0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan14 halaman

Makalah Phyton

Diunggah oleh

Yus mani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan14 halaman

Makalah Phyton

Diunggah oleh

Yus mani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

(Pengenalan algoritma pada pembelajaran pemrograman Komputer oleh Tsania


Khairani Aritonang)

DOSEN PENGAMPU:
KEVIN KURNIAWANSYAH,S.KOM.,M.KOM

DISUSUN OLEH:
OLYVIA PRATIWI : S12355017

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH JAMBI
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur haturkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

perlindungannya yang telah memberikan kekuatan lahir maupun batin sehingga

penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini diharapkan mampu

memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai algoritma dan pemrograman.

Adapun penulisan makalah ini berjudul “Algorita dan Pemrograman”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Makalah ini jauh dari

sempurna, baik dalam penulisan, isi maupun tata bahasanya.

Akhirnya penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak

yang telah membantu memperlancar penyusunan makalah ini dan hanya Allah

jugalah yang dapat membalas kebaikan kita semua.

Jambi, Juni 2024

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL LAPORAN


KATA PENGANTAR ...................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Dasar Teori.........................................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................14
3.2 Saran...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Python

Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi


perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim
sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis
kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang
besar serta komprehensif. Python juga didukung oleh komunitas yang besar.

Python mendukung multi paradigma pemrograman, utamanya; namun tidak


dibatasi; pada pemrograman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan
pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah
sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen
memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya,
python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya
penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang umumnya
tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip. Python dapat digunakan
untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di
berbagai platform sistem operasi.

Saat ini kode python dapat dijalankan di berbagai platform sistem operasi,
beberapa di antaranya adalah:

 Linux/Unix
 Windows
 Mac OS X
 Java Virtual Machine
 OS/2
 Amiga
 Palm
 Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa
versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat
diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial.
Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open
Source maupun General Public License (GPL)

Semua versi python yang dirilis bersifat open source. Dalam sejarahnya,
hampir semua rilis python menggunakan lisensi GFL-compatible. Berikut adalah
versi mayor dan minor python berikut tanggal rilisnya.

 Python 1.0 – Januari 1994


o Python 1.2 – 10 April 1995
o Python 1.3 – 12 Oktober 1995
o Python 1.4 – 25 Oktober 1996
o Python 1.5 – 31 Desember 1997
o Python 1.6 – 5 September 2000
 Python 2.0 – 16 Oktober 2000
o Python 2.1 – 17 April 2001
o Python 2.2 – 21 Desember 2001
o Python 2.3 – 29 Juli 2003
o Python 2.4 – 30 Nopember 2004
o Python 2.5 – 19 September 2006
o Python 2.6 – 1 Oktober 2008
o Python 2.7 – 3 Juli 2010
 Python 3.0 – 3 Desember 2008
o Python 3.1 – 27 Juni 2009
o Python 3.2 – 20 Februari 2011
o Python 3.3 – 29 September 2012
o Python 3.4 – 16 Maret 2014
o Python 3.5 – 13 September 2015
o Python 3.6 – 23 Desember 2016
o Python 3.7 – 27 Juni 2018
Python Versi 2 vs Python Versi 3
Ada dua versi Python yang beredar saat ini, yaitu versi 2 dan 3.
 Apa perbedaanya?
 Python versi 2 merupakan versi yang banyak digunakan saat ini, baik
dilingkungan produksi dan pengembangan.
 Sementara Python versi 3 adalah pengembangan lanjutan dari versi 2.
Python 3 memiliki lebih banyak fitur dibandingkan Python 2.
 Untuk membuka Python 2 kita hanya menggunakan perintah python saja,
sedangkan Python 3 menggunakan perintah python3.

 Mengenal Mode Interaktif Python

Mode interaktif merupakan fasilitas/fitur yang disediakan oleh Python


sebagai tempat menulis kode secara interaktif.Fitur ini dikenal juga dengan
Shell, Console, REPL (Read–Eval–Print Loop), interpreter, dsb.Cara membuka
mode interaktif adalah dengan mengetik perintah python pada terminal.
Tanda >>>, artinya python siap menerima perintah.Terdapat juga tanda ... yang
berarti secondary prompt atau sub prompt, biasanya muncul saat membuat blok
kode dan menulis perintah tunggal dalam beberapa baris.

Perintah yang kita tulis langsung dieksekusi dan ditampilkan hasilnya.Inilah


mode interaktif, setiap kode atau perintah yang diketik akan direspon langsung
oleh python.Kita bisa memanfaatkan mode interaktif ini untuk:

 Uji coba suatu fungsi


 Eksperimen modul tertentu
 Kalkulator
 Mencari bantuan tentang fungsi tertentu

Hal yang perlu kita coba adalah mencari bantuan tentang fungsi tertentu,
karena akan membantu sekali dalam mempelajari python.
Ada dua fungsi yang digunakan untuk mencari bantuan:

1. fungsi dir() untuk melihat fungsi apa saja yang tersedia pada sebuah
modul;
2. fungsi help() untuk membuka dokumentasi suatu fungsi.

 Menulis Skrip Python

Program yang kita tulis dalam mode interaktif tidak akan disimpan. Setelah
mode interaktif ditutup, program akan hilang. Karena itu, kita harus membuat
skrip.
Alur Kerja Pembuatan Program Python
1. Membuat skrip python dengan teks editor.
2. Skrip python diterjemahkan ke dalam kode biner oleh (intepreter)
python, sehingga komputer dapat mengerti arti perintah tersebut.
3. Komputer mengerjakan perintah tersebut.

 Pemrograman Python Menggunakan PyCharm

PyCharm merupakan IDE terbaik untuk pemrograman python. PyCharm


dibuat oleh JetBrains.
Ada dua versi PyCharm:
1. Versi Profesional (Trial 30 hari) – Memiliki fitur lebih banyak untuk
pemrograman python dan web.
2. Versi Komunitas (Gratis dan opensource) – Fiturnya standar untuk
pemrograman python.
 Variabel dan Tipe Data Python
Variabel adalah lokasi di memori yang digunakan untuk menyimpan nilai. Pada
saat kita membuat sebuah variabel, kita ‘memesan’ tempat di dalam memori.
Tempat tersebut bisa diisi dengan data atau objek, baik itu bilangan bulat
(integer), pecahan (float), karakter (string), dan lain – lain.

2.2 Memberi Nilai Variabel

Di python, variabel tidak perlu dideklarasikan secara eksplisit. Deklarasi atau


pembuatan variabel terjadi secara otomatis pada saat kita memberi (menugaskan)
suatu nilai ke variabel. Tanda sama dengan ( = ) digunakan untuk memberikan
nilai ke variabel.
Operand di sebelah kiri tanda = adalah nama variabel dan di sebelah kanan tanda
= adalah nilai yang disimpan di dalam variabel.

2.3 Multi Penugasan


Kita bisa memberi nilai ke beberapa variabel secara bersamaan seperti berikut.

x=y=z=3

Pada contoh di atas, kita menciptakan sebuah objek integer, yaitu bilangan 3, dan
kemudian kita menugaskan ketiga variabel untuk menunjuk ke lokasi yang sama
yang berisi 3.
Kita juga bisa menugaskan masing – masing variabel ke objek yang berbeda
dalam sebaris perintah. Sebagai contoh:

a, b, c = 1, 3.4, "Umar"

Pada contoh di atas, variabel a diberi nilai 1, b nilai 3.4, dan variabel c diberi nilai
“Umar”.

2.4 Tipe Data Python

Data yang disimpan di memori memiliki tipe yang berbeda – beda. Misalnya
untuk panjang, akan disimpan dengan tipe bilangan. Nama orang akan disimpan
dalam tipe string/karakter. Suhu akan disimpan dalam bentuk bilangan berkoma.
Dan lain sebagainya. Masing – masing tipe data akan memiliki operasi yang
berbeda – beda.
Python memiliki enam tipe data standar atau paling sering digunakan, yaitu:

a) Bilangan (Number)

Tipe data bilangan yang umum ada 2 yaitu, integer dan float. Integer
adalah bilangan bulat, sedangkan float adalah bilangan pecahan. Selain itu
ada tipe bilangan lain, yaitu bilangan kompleks yaitu bilangan yang
memiliki bagian real dan imajiner. Integer, float, dan kompleks masing-
masing di Python diwakili oleh kelas int, float, dan complex.

Kita bisa menggunakan fungsi type() untuk mengetahui tipe data suatu
objek di python.

[/datacamp_hint]

Tipe data integer di Python panjangnya bisa berapa saja. Panjangnya


hanya dibatasi oleh besar memori yang tersedia. Tipe data float akurat
sampai 17 angka di belakang koma. Berikut contoh panjang bilangan
menggunakan mode interaktif di IDLE. Perhatikan bagaimana bilangan float
terpotong panjangnya.

>>> a = 1234567899999999999999999999
>>> a
1234567899999999999999999999
>>> b = 0.123456789123456789
>>> b
0.12345678912345678
>>> c = 1+4j
>>> c(1+4j)

b) String
String adalah satu atau serangkaian karakter yang diletakkan diantara
tanda kutip, baik tanda kutip tunggal ( ‘ ) maupun ganda ( ” ). Huruf, angka,
maupun karakter lainnya yang digabung menjadi teks adalah contoh string.

String adalah tipe data yang anggotanya berurut dan memiliki indeks.
Indeks dimulai dari angka 0 bila dimulai dari depan dan -1 bila diindeks dari
belakang. Tiap karakter bisa diakses menggunakan indeksnya dengan
formatnamastring[indeks] . Pada string juga bisa dilakukan slicing atau
mengakses sekelompok substring dengan format namastring[awal:akhir].
Untuk jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut.

kalimat = "Nama saya Umar"


print(kalimat) # print string lengkap
print(kalimat[0]) # print karakter pertama
print(kalimat[-1]) # print karakter terakhir
print(kalimat[4:7]) # print dari indeks 4 - 6
print(kalimat[:4]) # print dari indeks 0 - 3

Hasilnya akan muncul seperti berikut:

Nama saya Umar


N
r
aya
Nama

c) List

List adalah tipe data yang berisi item yang berurut. Seperti halnya tipe
data string, tiap item (anggota) list memiliki indeks sesuai dengan
urutannya. Indeks dimulai dari 0 dan bukan dari 1.
List bisa berisi anggota dengan tipe yang sama maupun berbeda. Untuk
mendeklarasikan list, digunakan tanda kurung [ ] dan masing-masing
anggotanya dipisahkan oleh tanda koma.

>>> lst = [1, 'dua', 3.0]

Untuk mengakses item dari list caranya adalah dengan memanggil nama
list diikuti indeks dari item yang bersangkutan, yaitu dengan
format namalist[index]
Selain itu bisa juga dilakukan pengaksesan terhadap sejumlah item dari
indeks ke indeks. Hal ini disebut slicing. Contohnya sebagai berikut:

d) Tuple

Tuple adalah jenis data lain yang mirip dengan list. Perbedaannya dengan
list adalah anggotanya tidak bisa diubah (immutable). List bersifat mutable,
sedangkan tuple bersifat immutable. Sekali tuple dibuat, maka isinya tidak
bisa dimodifikasi lagi.

Tuple dideklarasikan dengan menggunakan tanda kurung ( ). dan


anggotanya dipisahkan oleh tanda koma. Tuple berguna untuk data yang
dimaksudkan tidak diubah isinya. Misalnya tuple komposisi warna untuk
putih adalah (255,255,255). Seperti halnya list, kita bisa mengakses anggota
tuple dengan menggunakan indeksnya.

e) Set

Set adalah salah satu tipe data di Python yang tidak berurut (unordered).
Set memiliki anggota yang unik (tidak ada duplikasi). Jadi misalnya kalau
kita meletakkan dua anggota yang sama di dalam set, maka otomatis set
akan menghilangkan yang salah satunya.
Set bisa digunakan untuk melakukan operasi himpunan matematika
seperti gabungan, irisan, selisih, dan komplemen. Set dibuat dengan
meletakkan anggota – anggotanya di dalam tanda kurung kurawal { },
dipisahkan menggunakan tanda koma. Kita juga bisa membuat set dari list
dengan memasukkan list ke dalam fungsi set()

Set bisa berisi data campuran, baik integer, float, string, dan lain
sebagainya. Akan tetapi set tidak bisa berisi list, set, dan dictionary.

f) Dictionary

Dictionary adalah tipe data yang tiap anggotanya terdiri dari pasangan
kunci-nilai (key-value). Mirip dengan kamus dimana ada kata ada arti.
Dictionary umumnya dipakai untuk data yang besar dan untuk mengakses
anggota data secara acak. Anggota dictionary tidak memiliki indeks.

Dictionary dideklarasikan dengan menggunakan tanda kurung kurawal


{ }, dimana anggotanya memiliki bentuk kunci:nilai atau key:value dan tiap
anggota dipisah tanda koma. Kunci dan nilainya bisa memiliki tipe
sembarang.Untuk mengakses nilai dari anggota dictionary, kita
menggunakan key-nya disebut objek. Pada dasarnya semua hal di python
adalah objek.

 Ada tipe data lain yang umumnya dimiliki oleh bahasa Python, yaitu
tipe None. Tipe None adalah sebuah tipe data spesial yang menunjukkan
bahwa nilai/data suatu variabel itu belum/tidak ada (bukan nol, tapi tidak
ada). Pada bahasa pemrograman lain seperti C, atau PHP, tipe data ini
disebut null.
 Tipe data string, tuple, dan list masuk ke dalam tipe data yang disebut tipe
data berurut / ordered atausekuensial / sequence. Tipe data dictionary
disebut data tidak berurut / unordered.

Anda mungkin juga menyukai