0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan12 halaman

Bab 2

Bab 2
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan12 halaman

Bab 2

Bab 2
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Telaah Penelitian

Telaah ini digunakan sebagai bahan perbandingan antara peneliti yang

sudah dilakukan dan yang akan dirancang oleh peneliti. Beberapa telaah

penelitian tersebut diantaranya :

Menurut Prima allit Laventosa (2009) sistem transaksi pembayaran

dengan menggunakan teknologi E-card berbasis barkode yang dapat

menyediakan kemudahan dalam transaksi pembayaran dan manajemen

pengelolaan.

Menurut Nurhayati (2011) teknologi telah merubah pola kerja manusia

semakin cepat efektif dan efisiensi dalam melakukan suatu pekerjaan

terutamana dalam pengelolahan data. Dengan demikian pentingnya sistem

informasi dapat membantu dalam peningkatan kwalitas informasi.

2.2. Landasan Teori

Beberapa teori dan pengertian yang perlu dikaji dalam penelitian “Sistem

Aplikasi Pengaturan Layaan Percetakan Dokumen di Perpustakaan dengan

Menggunakan Bahasa Pemograman Java, diantaranya pengertian tentang

Aplication Desktop, Pemograman Java, JDK (Java Development Kit),

Hardware Printer, Balsamiq Mockups.

7
8

2.2.1. Aplikasi desktop

Menurut Johnson dan Foote, (1988) aplikasi teknologi berorentasi

objek menjalankan evolusi teknologi komponen dari pustaka fungsi

terpakai ulang menuju pustaka kelas berorentasi objek. Untuk

mewujudkan advokasi suatu pendekatan spesifik ke pemrograman

komputer, satu hal yang mendesak yang diperlukan sebagai profesi

rekayasa dan advokasi dari kodifikasi praktis yang disarankan dalam

bentuk metodologi rekayasa perangkat lunak atau software.

2.2.2. Teknologi Java

Java dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton Chris Warth,

Ed Frank, dan Mike Sheridan dari Sun Microsystems, Inc pada tahun

1991. Mereka membutuhkan kurang lebih 18 bulan untuk membuat versi

pertamanya. Bahasa ini pada awalnya disebut “Oak” tapi kemudian diubah

menjadi “Java” pada tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak

cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya.

Antara pembuatan Oak pada musim gugur 1992 hingga diumumkan

ke publik pada musim semi 1995, banyak orang yang terlibat dalam desain

dan evolusi bahasa ini. Bill Joy, Arthur van Hoff, Jonathan Payne, Frank

Yellin, dan Tim Lindholm merupakan kontributor kunci yang

mematangkan prototipe aslinya.


9

2.2.2.1. Pengertian Java

a. Sebuah Bahasa Pemrograman

Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat

seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana

dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional

yang lain.

Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP)

dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi.

Perkembangan Java tidak hanya terfokus oada satu sistem operasi,

tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open

source.

Platform Java sebagai platform pengembangan software, secara

garis besar dibedakan ke dalam 3 arahan :

a) J2SE

Java 2 Standard Edition mencakup core dari bahasa

pemrograman Java, memuat library-library inti yang dibutuhkan

seperti IO, Networking dan JDBC.

b) J2EE

Java 2 Enterprise Edition adalah pengembangan Java untuk

solusi enterprise, mulai dari aplikasi berbasis Web dengan

Servlet dan JSP, aplikasi terdistribusi dengan EJB, sebagaimana

aplikasi integrasi enterprise seperti Web Service.


10

c) J2ME

Java 2 Micro Edition adalah pengembangan Java untuk

mobile device, seperti handphone, pocket PC dan PDA.

Pengembangan ke arah mobile device ini menuntut Java untuk

beradaptasi dengan mesin yang terbatas dalam memory dan

processor.

b. Sebuah Development Environment

Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java

menyediakan banyak tools : compiler, interpreter, penyusun

dokumentasi, paket kelas dan sebagainya.

c. Sebuah Aplikasi

Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi

serba guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki

Java Runtime Environment (JRE).

d. Sebuah Deployment Environment

Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment.

Yang pertama adalah JRE, yang terdapat pada paket J2SDK,

mengandung kelas – kelas untuk semua paket teknologi Java yang

meliputi kelas dasar dari Java, komponen GUI dan sebagainya.

Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir seluruh

Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime

environment dari teknologi Java.


11

2.2.2.2. Karakteristik Java

Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki

karakteristik berikut :

a. Sederhana (Simple)

Bahasa pemrograman Java menggunakan Sintaks mirip dengan C++

namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama

menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple

inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation

dan memory garbage collection.

b. Berorientasi objek (Object Oriented)

Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat

program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan

kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata

kedalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.

c. Terdistribusi (Distributed)

Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah

dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.

d. Interpreted

Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual

Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah

dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform

yang berbeda-beda.
12

e. Robust

Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java

mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti

dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai runtime-

Exception handling untuk membantu mengatasi error pada

pemrograman.

f. Secure

Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan

terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk

menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer

yang menjalankan aplikasi tersebut.

g. Architecture Neutral

Program Java merupakan platform independent. Program cukup

mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform

berbeda dengan Java Virtual Machine.

h. Portable

Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke

platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.

i. Performance

Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun

performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java


13

lain seperti buatanInprise, Microsoft ataupun Symantec yang

menggunakan Just In Time Compilers (JIT).

j. Multithreaded

Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang

dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.

k. Dynamic

Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis.

Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties

ataupun method dapat dilakukan tanpa menggangu program yang

menggunakan class tersebut.

2.2.2.3. Fitur Java

a. Java Virtual Machine (JVM)

JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan

menyerupai aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan

spesifikasi hardware dan platform dimana kompilasi kode Java

terjadi. Spesifikasi inilah yang membuat aplikasi berbasis Java

menjadi bebas dari platform manapun karena proses kompilasi

diselesaikan oleh JVM.

Aplikasi program Java diciptakan dengan file teks berekstensi

.java. Program ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode

berekstensi .class atau lebih. Bytecode adalah serangkaian instruksi

serupa instruksi kode mesin. Perbedaannya adalah kode mesin harus

dijalankan pada sistem computer dimana kompilasi ditujukan,


14

sementara bytecode berjalan pada java interpreter yang tersedia di

semua platform sistem komputer dan sistem operasi.

b. Garbage Collection

Banyak bahasa pemrogaman lain yang mengijinkan seorang

pemrogram mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun,

setelah menggunakan alokasi memori tersebut, harus terdapat cara

untuk menempatkan kembali blok memori tersebut supaya program

lain dapat menggunakannya. Dalam C, C++ dan bahasa lainnya,

adalah pemrogram yang mutlak bertanggung jawab akan hal ini.

Hal ini dapat menyulitkan bilamana pemrogram tersebut alpa

untuk mengembalikan blok memori sehingga menyebabkan situasi

yang dikenal dengan nama memory leaks. Program Java melakukan

garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus

sendiri objek – objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini

mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan

mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang

terdapat pada bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.

c. Code Security

Code Security terimplementasi pada Java melalui penggunaan

Java Runtime Environment (JRE). Java menggunakan model

pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari untrusted Java

Code.
15

a) Pertama, class-loader menangani pemuatan kelas Java ke

runtime interpreter. Proses ini menyediakan pengamanan dengan

memisahkan kelas – kelas yang berasal dari local disk dengan

kelas – kelas yang diambil dari jaringan. Hal ini membatasi

aplikasi Trojan karena kelas – kelas yang berasal dari local disk

yang dimuat terlebih dahulu.

b) Kedua, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan

dan menjamin bytecode memenuhi aturan – aturan dasar bahasa

Java.

c) Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat

aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak

mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses

eksternal dan sistem windowing.

Setelah seluruh proses tersebut selesai dijalankan, barulah

kode program di eksekusi. Java juga menyediakan beragam

teknik pengamanan lain :

a) Bahasa dirancang untuk mempersulit eksekusi kode perusak.

Peniadaan pointer merupakan langkah besar pengamanan.

Java tidak mengenal operasi pointer. Di tangan pemrogram

handal, operasi pointer merupakan hal yang luar biasa untuk

optimasi dan pembuatan program yang efisien serta

mengagumkan. Namun mode ini dapat menjadi petaka di

hadapan pemrogram jahat. Pointer merupakan sarana luar


16

biasa untuk pengaksesan tak diotorisasi. Dengan peniadaan

operasi pointer, Java dapat menjadi bahasa yang lebih aman.

b) Java memiliki beberapa pengaman terhadap applet. Untuk

mencegah program bertindak mengganggu media

penyimpanan, maka applet tidak diperbolehkan melakukan

open, read ataupun write terhadap berkas secara

sembarangan.Karena Java applet dapat membuka jendela

browser yang baru, maka jendelamempunyai logo Java dan

teks identifikasi terhadap jendela yang dibuka. Hal ini

mencegah jendela pop-up menipu sebagai permintaan

keterangan username dan password.

2.2.2.4. Memulai Java

Sebelum memulai untuk belajar java, sebaiknya siapkan dulu

tools yang diperlukan yaitu JDK atau Java Development Kit J2SE (Java

2 Standard Edition). JDK (Java Development Kit) adalah sekumpulan

program kecil yang akan sangat membantu untuk para pengembang

aplikasi dalam merancang dan melakukan testing program. JDK dapat di

lihat dengan caramengakses lewat command line.

Perlunya memilih J2SE, karena yang kita pelajari adalah

pemrograman java yang dikhususkan untuk komputer desktop. Tidak

bisa hanya menggunakan JRE (Java Runtime Environment) Karena JRE

tidak menyertakan paket compiler didalamya. JDK telah lengkap semua


17

yang kita perlukan dalam pembelajaran disini yaitu compiler maupun

runtime environmentnya.

Menuliskan source kodenya Ada beberapa IDE atau development

environtment atau tool tambahan yang dapat kita pergunakan untuk

menuliskan source code java seperti Eclipse atau Netbeans.

Contoh Program JAVA

public class Hello

/**

* My first java program

*/

public static void main(String[] args) {

//Menampilkan kata "Hello world" dilayar

System.out.println("Hello world!");

2.2.3. NetBeans IDE 7.2.1

NetBeans adalah sebuah aplikasi dari IDE NetBeans yang dirilis oleh

Sun Microsystems pada awal Februari 2006. Pada NetBeans terdapat

tambahan yang berupa modul Matisse GUI Builder (project matisse) yang

berguna untuk memudahkan perancangan GUI yang memakai konsep

layout baru secara mudah dan praktis.

2.2.4. PhpMyAdmin/MySQL

Pada tahun 1994 sebuah perusahaan mengembangkan software dan

konsultan database bernama MySQL AB yang berlokasi dinegara Swedia

waktu itu oleh perusahaan yang bernama TcX DataKonsultan AB. Tujuan
18

awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi

berbasis web pada client yaitu dirilis oleh “Michael Monty Wideniues”

dan dikembangkan oleh “Sun Microsystems” pada tahun 2008 sehingga

menjadi salah satu produk platform open source terbesar.

2.2.5. Hardware Printer

Printer merupakan alat keluaran dari komputer dengan hasil berupa

tulisan atau gambar pada media kertas atau media lainnya yang

mendukung. Ada jenis printer yang umum digunakan yaitu printer doc

matrics, printer inkjet dan printer jenis laser.

2.2.6. Balsamiq Mockups

Balsamiq Mockups adalah sebuah aplikasi wireframing yang praktis

membantu anda untuk bekerja lebih cepat dan smarter, aplikasi ini

mereproduksi pengalaman sketsa yang anda buat dipapan tulis, tetapi

menggukan komputer dan tidak menggunakan papan tulis lagi. Dengan

aplikasi ini pekerjaan anda akan lebih efisien dan praktis.

Anda mungkin juga menyukai