0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan22 halaman

Kontrol Program

Diunggah oleh

Rafa Mario Athalla
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan22 halaman

Kontrol Program

Diunggah oleh

Rafa Mario Athalla
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 22

KONTROL PROGRAM

OBJEKTIF :

1. Mahasiswa Mengetahui Jenis Tipe Data, Variabel, & Konstanta pada Visual Basic.NET.
2. Mahasiswa Mengetahui Operator pada Visual Basic.NET.
3. Mahasiswa Mengetahui Kondisi dan Perulangan pada Visual Basic.NET.
4. Mahasiswa Mampu Membuat Aplikasi dengan Menggunakan Kontrol Program
5. Mahasiswa Mengetahui Procedure & Function pada Visual Basic.NET
6. Mahasiswa Mampu Membuat Aplikasi dengan Menggunakan Procedure & Function

3.1 Tipe Data, Variabel, Konstanta & Array

Dalam komputer, hampir semua data yang diproses dalam bentuk angka. Seperti deretan
angka biner yang dimengerti oleh komputer. Namun pada pemrograman, bilangan dan angka
disebut dengan literal numerik. Pada Visual Basic.NET, dijelaskan bagaimana bilangan dan angka
didefinisikan dalam program. Seperti bilangan yang dikelompokkan dan disebut dengan tipe data
yang dapat dimengerti oleh bahasa pemrograman, dan juga seperti variabel yang dapat
menampung nilai yang sementara.

Tipe Data

Pada Visual Basic.NET menyediakan berbagai tipe data yang digunakan. Tipe data suatu variabel
akan menentukan berapa banyak ruang yang akan ditempati dalam penyimpanan nantinya.

Bentuk umum penulisan tipe data :

Dim [nama_variabel] As [tipe_data]

Dengan penjelasan,

Dim merupakan sebuah keyword yang digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel.
[nama_variabel] merupakan tempat mendeklarasikan sebuah nama variabel sebagai tempat
menyimpan suatu nilai atau dikatakan juga sebagai pemberi nama suatu nilai.
As merupakan salah satu keyword yang termasuk kedalam reserved word pada Visual
Basic.NET.
[tipe_data] merupakan tempat untuk mendeklarasikan jenis tipe data yang akan ditempati
oleh variabel nantinya.

Contoh pendeklarasiannya :

Dim nama_mhs As String = “Risa”

Pada contoh pendeklarasian diatas, variabel nama_mhs menyimpan nilai Risa yang merupakan
jenis tipe data String pada Visual Basic.NET
Untuk lebih jelasnya mengenai tipe data, berikut beberapa tipe data yang digunakan dalam Visual
Basic.NET :

Tipe Ukuran
No Range Nilai
Data Memori

1. Boolean 2 Byte True dan False

2. Byte 1 Byte 0 - 255

3. Char 2 Byte 0 - 65535

4. Date 8 Byte 1 jan 0001 - 31 Des 9999

5. Decimal 16 Byte 0 - 79,228,162,514,264,337,593,543,950,33

1.7976931348232 E+308 s/d -4.94065645841247E-324


6. Double 8 Byte (negatif) 4.94065645841247E-324 s/d
1.79769313486231E+308

7. Integer 4 Byte -2,147,483,648 - 2,147,483,647

8. Long 8 Byte -9,223,372,036,854,775,808

9. Object 4 Byte Referensi Object

10. Short 2 Byte 32,768 s/d 32,767

-3.402823E+38 s/d -1.401298E45 (negatif) 1.40128E-45


11. Single 4 Byte
s/d 3.402823E+38

Tergantung
12. String implementasi 0 s/d 2 milyar karakter unicode
platform

Tergantung Setiap anggota struktur memiliki rentang yang


User
13. implementasi ditentukan oleh tipe datanya dan tidak bergantung
Defined
platform pada rentang anggota lainnya

Dari tabel jenis tipe data diatas terdapat beberapa jenis tipe data yang umum digunakan,
diantaranya :

1. Tipe Data Integer

Merupakan jenis tipe data bilangan bulat. Dimana dengan data jenis integer dilakukan suatu
operasi bilangan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan jenis operasi
bilangan lainnya.
Contoh penggunaanya :

Dim panjang As Integer = 5


Dim lebar As Integer = 10
2. Tipe Data Double

Merupakan tipe data untuk bilangan pecahan atau desimal.


Contoh penggunaannya :

Public Const Phi As Double = 3.14159

3. Tipe Data String

String digunakan untuk menampung data-data berupa sekumpulan huruf, angka, simbol
atau kombinasi dari ketiganya. Jika data yang ditampung berupa angka maka angka tersebut
tidak bisa dilakukan operasi (mis. penjumlahan,perkalian, dll).
Contoh penggunaannya :

Dim NPM As String = “54342155”

4. Tipe Data Boolean

Tipe data boolean adalah tipe yang memiliki dua nilai yaitu True (benar) atau False (salah).
Nilai yang digunakan pada tipe ini sangat penting dalam mengambil keputusan suatu
kejadian tertentu.

Contoh penggunaannya :

Dim Mahasiswa As Boolean = True


Dim Lulus As Boolean

5. Tipe Data Date

Tipe data Date digunakan untuk menyimpan data berupa tanggal dengan rentang mulai dari
1 Januari tahun 0001 sampai 31 desember 9999.

Contoh penggunaannya :

Dim Tanggal As Date = #12/16/2017 12:00:52 AM#

Variabel

Variabel adalah tempat menyimpan suatu nilai atau dikatakan juga sebagai pemberi nama suatu
nilai. Setiap variabel pada Visual Basic.NET memiliki tipe data tertentu, yang menentukan ukuran
dan letak dimemori serta jangkauan nilai yang disimpan pada memori tersebut. Serta ditentukan
juga operasi yang dilakukan pada variabel.

Untuk membuat sebuah variabel, perlu diperhatikan bagaimana aturan pendeklarasian variabel
dalam program Visual Basic.NET diantaranya :

Variabel terdiri dari kombinasi huruf, angka, atau dengan simbol khusus yaitu garis bawah
(underscore).
Contoh penamaan variabel yang benar :

Dim mahasiswa_1 As String


Contoh penamaan variabel yang salah :

Dim mahasiswa-1 As String

Penamaan variabel harus diawali dengan huruf dan tidak boleh disertakan dengan simbol-
simbol.
Contoh penamaan variabel yang benar :

Dim nilai_uts As Integer

Contoh penamaan variabel yang salah :

Dim $nilai_uts As Integer

Tidak boleh menggunakan Reserved Word


Contoh penamaan variabel yang benar :

Dim nama-lengkap As String

Contoh penamaan variabel yang salah :

Dim Return As Integer

Reserved Word

Berikut tabel yang memuat sebagian reserved word dalam Visual Basic.NET :
Panjang variabel maksimal 255 karakter.

Contoh penamaan variabel yang benar :

Dim nama_mahasiswa_universitas_gunadarma_fakultas_teknologi_industri_depok
As Integer

Konstanta

Konstanta adalah nilai tetap yang cukup sekali dideklarasikan dalam program dan tidak akan
diubah oleh program selama eksekusinya. Nilai tetap ini disebut juga dengan literal.

Pada Visual Basic.NET konstanta dideklarasikan dengan menggunakan pernyataan Const.

Bentuk umum pendeklarasian konstanta :

[level_akses] Const [nama_konstanta] As [tipe_data] = [nilai]

Dengan,

[level_akses] merupakan sebuah keyword yang menentukan level akses konstanta. Dan
penggunaan level akses bersifat optional.

Terdapat 4 jenis keyword perintah yang digunakan untuk level - level akses tertentu,
diantaranya :

Keyword Digunakan pada

Private Berlaku pada level module

Public Berlaku pada level module

Dim Berlaku pada level module dan level procedure

Static Berlaku pada level procedure

Const merupakan keyword untuk mendeklarasikan sebuah konstanta.

[nama_konstanta] merupakan tempat dideklarasikannya nama konstanta. Dan aturan


penulisan nama konstanta dapat merujuk pada aturan penamaan variabel.
As merupakan keyword yang termasuk pada reserved word di Visual Basic.NET.

[tipe_data] tempat dideklarasikannya jenis tipe data dari konstanta yang dibuat.
[nilai] merupakan nilai yang tersimpan didalam sebuah konstanta.

Contoh Penggunaan :

Public Const Phi As Double = 3.14159


Const Gravitasi As Double = 9.80665
Apabila konstanta menggunakan Private maka konstanta tersebut hanya bisa dipakai di mana
tempat konstanta itu dideklarasikan. Sedangkan apabila konstanta menggunakan Public maka
konstanta tersebut bisa digunakan di modul lain atau di luar dari tempat di mana konstanta itu
dideklarasikan.

Array

Array adalah sebuah variabel yang menyimpan banyak nilai data dalam tipe yang sejenis. Data-
data array disimpan dalam suatu urutan yang dinamakan dengan Index. Sehingga untuk merujuk
pada lokasi tertentu atau element array tertentu ditentukan dengan nama array dan posisi
element array yang diidentifikasi menggunakan Index.

Penggunaan array dapat mempersingkat kode program, karena dalam melakukan perulangan
dapat mengakses array berdasarkan Index dari setiap elemen datanya lebih efektif.

Array Satu Dimensi

Array satu dimensi berguna untuk menyimpan dan bekerja dengan satu himpunan data. Dan
element data tersusun dalam suatu baris.

Bentuk umum pendeklarasinnya :

Dim [nama_array] (index) As [tipe_data]

Penjelasan :

Sama seperti pendeklarasian sebuah variabel, perbedaannya terletak pada penggunaan Index.
Pada array digunakan index yang berupa bilangan numerik yang diletakkan diantara kurung buka
dan kurung tutup.

Contoh pendeklarasiannya :

Dim nilai_mhs (5) As Integer

Pada pernyataan diatas mendeklarasikan nilai_mhs sebagai sebuah array yang memuat integer-
integer. Nomor atau nilai yang ada di dalam kurung,5, mengindikasikan index dari array.

Perhatikan gambar berikut :

Pada gambar diatas menunjukkan bahwa array ini memuat 6 elemen dengan Index awal adalah 0
sampai dengan Index ke 5. Dan ditunjukkan setiap elemen array diinisialisasi dengan nilai 0.
Selain itu kita dapat menetapkan ukuran array secara implisit dengan mengabaikan Index atas
pada deklarasi array dan menyediakan sebuah daftar inisialisasi. Daftar inisialisasi array adalah
suatu himpunan nilai yang diapit oleh kurung kurawal, dengan nilai-nilai dipisahkan dengan
koma.

Berikut contoh pendeklarasian array yang menggunakan daftar inisialisasi :

Dim Ganjil () As Integer = {1, 3, 5, 7, 9 }

Pernyataan ini mendeklarasikan Ganjil sebagai sebuah array yang memuat integer-integer. Nilai
1, 3, 5, 7, dan 9 disimpan di dalam array. Nilai 1 disimpan pada Index nol, 3 disimpan pada Index
satu dan seterusnya. Pada kasus ini array memiliki 5 elemen seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut :

Array Multidimensi

Array dapat memiliki beberapa dimensi dan memiliki lebih dari satu buah Index. Penggunaan
umum array ini merupakan tabel yang berisi informasi yang diatur dalam baris dan kolom.

Ciri-ciri dari array multidimensi adalah :

Terdapat Index yang menyatakan element baris dan


Index kedua menyatakan element kolom.
Kedua Index dipisah dengan tanda koma (,) di antara tanda kurung buka dan kurung tutup

Bentuk umum pendeklarasiannya :

Dim [nama_array] (index_baris, index_kolom) As [tipe_data]

Penjelasannya sama dengan bagaimana mendeklarasikan array satu dimensi, namun pada array
multidimensi terdapat 2 Index untuk baris dan kolom yang mana nilainya harus berupa integer
positif.

Contoh Pendeklarasian Array :

Dim Matriks_A (2,2) As Integer

Dari pernyataan diatas, Matriks_A memuat 3 elemen baris dan 3 elemen kolom.
Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar tersebut mengindikasikan sebuah array Matriks_A yang merupakan array multidimensi
yang memuat tiap elemen 3 baris dan 3 kolom. Dengan alamat elemennya dapat didefinisikan
sebagai (0,0) yang berarti kolom ke-0 dan baris ke-0 dan begitu seterusnya.

3.2 Operator

Operator merupakan simbol yang memberi perintah kepada compiler untuk melakukan
suatu operasi matematika atau logika tertentu.

Sebagai contoh perhatikan bentuk pernyataan sebuah operator berikut :

TextBox3.Text = Val(TextBox1.Text) / Val(TextBox2.Text)

Pada pernyataan diatas, yang merupakan operator adalah simbol / yang menunjukkan operasi
pembagian.

Pada Visual Basic.NET terdapat 3 jenis operator yang sering digunakan, diantaranya operator
aritmatika, operator logika dan operator pembanding.

Operator Aritmatika

Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan dalam operasi matematika.

Operator Operasi Penjelasan

^ Pangkat Digunakan untuk operasi pemangkatan

+,- Tanda/Nilai Penulisan tanda plus (positif) dan tanda minus (negatif)

Perkalian, Jenis operasi yang menggunakan hasil operasi sampai


*,/
Pembagian dengan bilangan desimal

MOD Sisa bagi Hasilnya adalah sisa dari pembagian integer

Penjumlahan, Untuk penjumlahan dan pengurangan nilai-nilai


+,-
Pengurangan tertentu
Sebagai contoh diasumsikan variabel A bernilai 2 dan variabel B bernilai 4, maka

Operator Contoh

^ B ^ A akan menghasilkan nilai 16

+ A + B akan menghasilkan nilai 6

- A – B akan menghasilkan nilai -2

* A * B akan menghasilkan nilai 8

/ B / A akan menghasilkan nilai 2

MOD B MOD A akan menghasilkan nilai 0

Operator Pembanding / Relasional

Operator Pembanding akan mengembalikan nilai berupa Boolean yaitu True atau False.

Operator Operasi Penjelasan

= Sama dengan Menghasilkan nilai True, jika nilai kedua operand sama.

Tidak sama
<> Menghasilkan nilai True, jika nilai operand tidak sama.
dengan

Menghasilkan nilai True jika nilai operand kiri lebih besar


> Lebih dari
dari nilai operand kanan.

Menghasilkan nilai True, jika nilai operand kiri kurang dari


< Kurang dari
nilai operand kanan.

Lebih dari Menghasilkan nilai True, jika nilai operand kiri lebih besar
>=
sama dengan dari atau sama dengan nilai operand kanan.

Kurang dari Menghasilkan nilai True, jika nilai operand kiri kurang dari
<=
sama dengan atau sama dengan nilai operand kanan.

Sebagai contoh diasumsikan variabel A bernilai 20 dan variabel B bernilai 30, maka

Operator Contoh

= (A = B) → bernilai False.

<> (A <> B) → bernilai True.

> (A > B) → bernilai False.

< (A < B) → bernilai True.

>= (A >= B) → bernilai False.

<= (A <= B) → bernilai True.


Operator Logika

Operator Logika digunakan dalam operasi matematika yang menghasilkan nilai Boolean yaitu
True atau False.

Operator Penjelasan

And Menghasilkan nilai True jika semua operand bernilai True, selain itu False.

Menghasilkan nilai True jika salah satu atau semua operand bernilai True,
Or
selain itu False.

Menghasilkan nilai True jika semua operand bernilai True atau semua operand
Xor
bernilai False, selain itu False.

Not Menghasilkan nilai True jika operand bernilai False, dan sebaliknya.

3.3 Kondisi

Kondisi terjadi ketika programmer membuat sebuah struktur keputusan dalam sebuah
program. Secara sederhana, struktur keputusan menguji sebuah kondisi apakah bernilai True
atau False. Jika bernilai True maka sebuah aksi akan dilakukan, sebaliknya jika bernilai False maka
aksi tidak akan dilakukan.

Struktur keputusan ini dapat digambarkan dalam Diagram Alir, seperti pada gambar berikut :

Pada diagram alir diatas jika VB.NET menarik maka akan dilakukan sebuah aksi yaitu pelajari
VB.Net jika tidak menarik maka aksi ini akan dilewati.

Visual Basic.NET menyediakan beberapa kondisi lain dalam membuat sebuah keputusan.

Pernyataan If.. Then

Pernyataan If .. Then merupakan sebuah bentuk percabangan dengan keputusan hanya akan
dilakukan ketika kondisi bernilai True.
Bentuk umum dari pernyataan If ... Then :

If <kondisi> Then
<pernyataan>
End If

Dengan,

< kondisi> merupakan berupa ekspresi boolean, dengan menggunakan operator


pembanding.

< pernyataan> dieksekusi ketika kondisi bernilai True.

Contoh Penggunaan :

If TextBox1.Text >= 85 Then


MessageBox.Show(“Selamat anda Lulus", "Informasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End If

Pada pernyataan diatas, pernyataan untuk memunculkan Messagebox hanya akan dijalankan
ketika kondisi bernilai True, jika kondisi bernilai False maka tidak ada aksi yang dijalankan.

Pernyataan If.. Then.. Else

Pernyataan If..Then .. Else merupakan bentuk percabangan yang akan menjalankan pernyataan
setelah Then jika kondisi bernilai True dan menjalankan pernyataan setelah Else jika kondisi
bernilai False.

Bentuk umum dari pernyataan If.. Then.. Else :

If <kondisi 1> Then


<pernyataan 1>
Else
<pernyataan 2>
End If

Maka dari itu perbedaan antara bentuk umum pernyataan If Then Else dengan pernyataan If..
Then yaitu terletak pada penggunaan keyword Else yang dijalankan jika kondisi bernilai False
(salah).
Contoh Penggunaan :

If TextBox1.Text >= 85 And TextBox2.Text >= 75 Then


MessageBox.Show(“Selamat Anda Lulus", "Informasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)

Else
MessageBox.Show("Maaf Anda Tidak Lulus", "Informasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)

End If

Pada pernyataan diatas, jika kondisi bernilai True maka pernyataan Messagebox untuk
menampilkan "Selamat Anda Lulus" akan di tampilkan, sedangkan jika kondisi bernilai False maka
pernyataan Messagebox untuk menampilkan "Maaf Anda Tidak Lulus" yang akan ditampilkan.

Pernyataan If.. Then.. Else If

Pernyataan If..Then .. Else If digunakan untuk menguji kondisi sampai bernilai True untuk
menjalankan sebuah pernyataan dalam percabangan.

Bentuk umum dari statement If..Then.. Else If :

If <kondisi 1> Then


<pernyataan 1>
ElseIf <kondisi 2> Then
<pernyataan 2>
Else
<pernyataan 3>
End If

Dan pernyataan If juga bisa berupa pernyataan If Bersarang (Nested If) dimana sebuah
pernyataan If yang berada didalam blok dari pernyataan If yang lain.

Contoh Penggunaan :

If TextBox4.Text >= 75 Then


MessageBox.Show("Anda Lulus", "Hasil Penilaian",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)

ElseIf TextBox4.Text <= 74 Then


MessageBox.Show("Anda Tidak Lulus", "Hasil Penilaian",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
Else
MessageBox.Show("Masukkan nilai dengan benar", "Error",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Error)
Dari pernyataan diatas, jika kondisi pertama bernilai True maka yang akan dijalankan adalah
pernyataan pertama, jika kondisi bernilai False maka akan dilakukan pengecekan pada kondisi
kedua, yang mana jika kondisi kedua bernilai True maka yang akan dijalankan adalah pernyataan
kedua, namun jika kedua kondisi bernilai False maka pernyataan yang akan dijalankan adalah
pernyataan setelah keyword Else.

Select Case

Pernyataan Select Case merupakan bentuk percabangan untuk perulangan kondisi yang banyak.
Jika kondisi terpenuhi maka pernyataan pada Case tersebut akan langsung dijalankan.

Select Case <kondisi>


Case <pilihan 1>
<pernyataan 1>
Case <pilihan 2>
<pernyataan 2>
Case Else
<pernyataan ke-n>
End Select

Contoh Penggunaan :

Select Case Val(TextBox1.Text)


Case 1000 To 2000
MsgBox("Selamat anda mendapatkan Boneka")
Case 2001 To 3000
MsgBox("Selamat anda mendapatkan Tas Ransel")
Case 3001 To 4000
MsgBox("Selamat anda mendapatkan Kipas Angin")
Case Else
MsgBox("Maaf anda belum bisa mendapatkan hadiah")
End Select

Dengan pernyataan Select Case akan diberikan pilihan-pilihan sehingga lebih mudah untuk
menentukan bagian atau percabangan mana yang akan dijalankan.
3.4 Perulangan

Perulangan adalah proses mengulang suatu pernyataan sampai kondisi tertentu terpenuhi,
dan proses perulangan dikendalikan oleh pemrogram.

Pada Visual Basic.NET terdapat beberapa jenis perulangan, diantaranya :

Perulangan For.. Next

Perulangan For Next merupakan struktur yang mengulang suatu blok pernyataan dengan jumlah
perulangan ditentukan oleh suatu nilai awal dan nilai akhir.

Bentuk umum For Next :

For variabelpencacah = NilaiAwal To NilaiAkhir


<Pernyataan>
Next

Penjelasan :

variabelpencacah merupakan variabel yang akan menyimpan nilai numerik.


NilaiAwal harus berupa nilai numerik, dan digunakan sebagai awal dari penetapan nilai
perulangan.
NilaiAkhir harus berupa nilai numerik, dan merupakan nilai yang diuji sebelum tiap iterasi
perulangan dilakukan.

Contoh Penggunaan :

For contoh1 = 1 To 5
MessageBox.Show(“Halo", "Informasi”, MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information)
Next

Pernyataan diatas akan memunculkan Messagebox sebanyak 5 kali sesuai dengan kondisi nilai
awal dan nilai akhir.
Perulangan Do Loop

Perulangan Do Loop merupakan jenis perulangan yang mengeksekusi suatu pernyataan


sepanjang kondisi yang ditentukan bernilai True dan akan berhenti ketika kondisi bernilai False.

Terdapat beberapa jenis perulangan Do Loop, diantaranya :

Perulangan Do While .. Loop

Perulangan Do While .. Loop merupakan perulangan yang akan berhenti ketika kondisi bernilai
False, dan akan terus melakukan perulangan selama kondisi bernilai True. Dengan kondisi
diletakkan di awal perulangan.

Bentuk umum pendeklarasiannya :

Do While <kondisi>
<pernyataan>
Loop

Contoh Penggunaan :

Dim contoh1 As Integer = 0

Do While contoh1 < 10


ListBox1.Items.Add("Hello World!")
contoh1 += 1
Loop

Pada baris pertama mendeklarasikan sebuah variabel bertipe integer dengan nama contoh1 dan
bernilai awal 0. Kemudian Do While akan mengeksekusi pernyataan sepanjang nilai yang
tersimpan pada variabel contoh1 bernilai kurang dari 10. Pertama dilakukan pengecekan kondisi,
jika bernilai True maka string Hello World! akan ditampilkan pada kotak list ListBox1. Lalu
digunakan operator penugasan penggabungan += untuk menambahkan nilai numerik 1 pada
variabel contoh1 sehingga yang awalnya nilai yang tersimpan adalah 0, sekarang nilai variabel
contoh1 menyimpan nilai 1. Dan keyword Loop menandakan akhir dari perulangan pertama serta
menyebabkan sebuah perulangan melakukan pengecekan kondisi kembali. Jika kondisi bernilai
True maka pernyataan ListBox1.Items.Add("Hello World!") dieksekusi namun jika kondisi
bernilai False maka perulangan akan dihentikan.

Perulangan Do .. Loop While

Perulangan Do .. Loop While merupakan perulangan yang akan berhenti ketika kondisi bernilai
False, dan akan terus melakukan perulangan selama kondisi bernilai True. Dengan kondisi
diletakkan di akhir perulangan.

Bentuk umum pendeklarasiannya :

Do
<pernyataan>
Loop While <kondisi>
Contoh Penggunaan :

Dim contoh2 As Integer = 100


Do
MessageBox.Show("Hallo!")
contoh2 += 1
Loop While contoh2 < 10

Pada kode diatas, variabel contoh2 diinisialisasi dengan nilai 100. Kemudian perulangan mulai
dieksekui dengan pernyataan Messagebox dieksekusi terlebih dahulu dan kemudian baru kondisi
diuji. Jika kondisi bernilai False maka perulangan akan berhenti di iterasi pertama.

Perulangan Do .. Until Loop

Perulangan Do .. Until Loop merupakan perulangan yang akan berhenti ketika kondisi bernilai
True. Untuk pernyataan Do Until digunakan ketika belum diketahui berapa kali perulangan akan
dilakukan.

Bentuk umum pendeklarasiannya :

Do Until <kondisi>
<pernyataan>
Loop

Contoh Penggunaan :

Dim i As Integer = 0
Do Until i >= 10
i = i + 2
ListBox1.Items.Add(i)
Loop

Pada pernyataan diatas variabel i diinisialisasi dengan nilai 0 bertipe integer. Kemudian
perulangan dimulai, jika kondisi bernilai False maka perulangan akan tetap dilakukan tetapi jika
kondisi bernilai True maka perulangan akan langsung berhenti. Dengan setiap perulangan nilai
pada variabel i akan ditambah dengan nilai 2 dan hasil operasinya akan di masukkan kedalam
ListBox1.

Perulangan Do .. Loop Until

Perulangan Do .. Loop Until merupakan perulangan yang akan berhenti ketika kondisi bernilai
True dengan pengulangan dilakukan minimal 1 kali.

Bentuk umum pendeklarasiannya :

Do
<pernyataan>
Loop Until <kondisi>
Contoh Penggunaan :

Dim i As Integer = 0
Do
i = i + 2
ListBox1.Items.Add(i)
Loop Until i >= 10
End Sub

Pada pernyataan diatas, variabel i bertipe integer diinisialisasi dengan nilai 0. Kemudian
perulangan dieksekusi dengan nilai awal pada variabel i ditambahkan dengan nilai 2 akibat
adanya operasi penugasan. Kemudian nilai hasil operasi dimasukkan kedalam ListBox1.
Perulangan akan berhenti ketika kondisi bernilai True, jika bernilai False maka perulangan akan
tetap dilanjutkan sampai kondisi bernilai True.

Perulangan While Loop

Bentuk perulangan ini dilakukan apabila banyaknya perulangan yang akan dilakukan belum
diketahui dan perulangan akan berhenti ketika kondisi bernilai False.

Bentuk Umum pendeklarasiannya :

While <kondisi>
<pernyataan>
End While

Contoh Penggunaan :

Dim i As Integer
Dim j As Integer
i = 0
j = TextBox1.Text

ListBox1.Items.Clear()

While i < j
i = i + 1
ListBox1.Items.Add(i)
End While

Pada pernyataan diatas, dideklarasikan variabel i dan j bertipe data integer. Kemudian variabel i
diinisialisasi dengan nilai 0 sedangkan variabel j diinisialisasi dengan TextBox1.Text yang artinya
nilai yang diinputkan kedalam kontrol Textbox akan menjadi nilai variabel j. Lalu perulangan
dilakukan, jika kondisi bernilai True maka pernyataan di dalam perulangan akan dieksekusi,
namun jika kondisi bernilai False maka perulangan akan dihentikan.
3.5 Procedure & Function

Procedure

Procedure merupakan sekumpulan pernyataan yang melakukan suatu proses tertentu dan
procedure dijalankan ketika dipanggil di dalam procedure lain. Seperti Event Handler yang
merupakan sebuah procedure. Dalam Visual Basic.NET sebuah procedure didefinisikan dengan
menggunakan kata Sub dan diakhiri dengan End Sub. Pada procedure dapat digunakan
parameter yang sifatnya optional. Dimana terdapat dua jenis parameter yang dapat digunakan,
yaitu ByVal dan ByRef. Dengan parameter ByVal nilai yang dimasukkan didalam procedure
hanya dapat dirubah didalam procedure itu sendiri, dan diluar procedure nilai tidak berubah.

Dalam penggunaan procedure dapat ditentukan akses dari procedure dengan menggunakan
metode Private, Protected, dan Public. Secara default suatu procedure diakses secara Public yang
artinya procedure dapat dipanggil dimana saja didalam project tersebut. Dengan menuliskan
procedure sendiri, kita dapat memecah suatu kode aplikasi menjadi procedure yang lebih kecil
dan terkelola. Selain itu, procedure juga dapat mereduksi jumlah kode duplikat didalam sebuah
program. Jadi dengan menggunakan sebuah procedure, dapat mempermudah suatu pekerjaan
karena suatu blok program dapat dipanggil dan dieksekusi berulang kali dengan hanya sekali
penulisan blok program.

Bentuk umum pendeklarasian procedure :

<Jenis akses> Sub nama_procedure (<parameter>)


<pernyataan>
End Sub

Untuk memanggil sebuah procedure dengan menggunakan sintaks berikut :

Call <nama_procedure> ()
Contoh Penggunaan :

1. Seret ListBox dan Button ke dalam form dan ubah properti Text pada Button menjadi
Jalankan

2. Kemudian ketikkan kode berikut pada kode editor.

Public Class Form1


Sub TampilPesan()
'Ini merupakan contoh pendeklarasian procedure
ListBox1.Items.Add("Halo ini merupakan procedure")
End Sub

Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles


Button1.Click
Call TampilPesan()
End Sub
End Class
Output :

Ketikkan Button Jalankan di klik maka akan menampilkan string yang sudah di deklarasikan
didalam procedure ke dalam ListBox.

Function

Function adalah sekumpulan pernyataan yang melakukan suatu proses tertentu dan memberikan
nilai balik pada pemanggilnya. Function hampir sama dengan procedure namun pada procedure
tidak memberikan nilai balik. Sebuah function dimulai dengan keyword Function dan diakhiri
dengan keyword End Function.

Bentuk umum pendeklarasian Function :

<Jenis akses> Function nama_function ([parameter]) As Tipe_data


<pernyataan>
End Function

Sama halnya dengan procedure, pada function juga dapat di definisikan jenis aksesnya. Jika jenis
akses tidak dicantumkan maka secara default function akan memiliki akses Public. Kemudian di
dalam simbol buka kurung dan tutup kurung merupakan tempat mendeklarasikan daftar
parameter yang bersifat opsional. Selanjutnya As Tipe_data, di mana Tipe_data adalah sembarang
tipe data yang menandakan tipe data dari nilai yang dihasilkan oleh function.
Contoh Penggunaan :

1. Seret TextBox dan Button kedalam form, dan kemudian ganti properti Text pada Button.

2. Ketikkan kode berikut pada kode editor

Public Class Form1


Function Pembagian(ByVal nilai As Single) As Single
Return nilai / 2
End Function

Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles


Button1.Click
TextBox1.Text = Pembagian(5)
End Sub
End Class

Pada sintaks diatas, di deklarasikan sebuah function dengan menggunakan 1 parameter.


Dan didefinisikan nilai balik nya adalah hasil pembagian antara nilai yang nantinya
dideklarasikan diluar function dengan nilai 2.

Kemudian function dipanggil pada procedure Button1_Click dengan memasukkan nilai dari
function dialam tanda kurung dengan nilai 5. Maka operasi yang terjadi adalah pembagian
antara 5 dan 2. Sehingga menghasilkan nilai balik yaitu 2.5 dan ditampilkan didalam
TextBox1 .
Output :

Anda mungkin juga menyukai