Programming1 Modul BasicPython1
Programming1 Modul BasicPython1
Basic Programming
Disusun oleh :
Ning Ratwastuti
Rosa Eliviani
Dwi Diana Wazaumi
Riesta Pinky N. A.
Politeknik Astra
JAKARTA
1
Modul 2 :
Implementasi Pemrograman Dasar dengan
Bahasa Python
Isi Praktikum :
• Tentang Python
• Tipe Data pada Python
• Input dan Output pada Python
• Jenis-jenis Operator
• Operasi pada List
• Struktur Sequence pada Python
Durasi
120 (2 * 60 menit)
2
D2 Konsep Dasar dan Dasar – Dasar Algoritma
1. TUJUAN
2. DASAR TEORI
Python juga menggunakan dynamic typing secara opsional, yakni variabel yang dibuat
tidak akan diketahui tipenya hingga ia dipanggil pertama kali atau dieksekusi, tidak
perlu deklarasi variabel (meskipun dimungkinkan), dan memungkinkan tipe data
berubah dalam proses eksekusi program.
Python dengan dukungan komunitas memiliki repository library dan modul yang
memungkinkan siapa saja berkontribusi dan menggunakannya. Python menyediakan
library yang meliputi regular expressions, documentation generation, unit testing,
threading, databases, web browsers, koneksi ke berbagai protokol, cryptography, GUI
(graphical user interfaces), dan lain-lain. Saat ini, Python juga menjadi salah satu bahasa
pilihan untuk masuk ke dunia Data Science. Tiga hal utama pada Data Science -
machine learning, data analysis, dan data visualization banyak disediakan berbasis
3
Python. Sejumlah pustaka paling banyak digunakan dalam machine learning berbasis
Python, misalnya: Scikit-Learn, Tensorflow, dan PyTorch.
2.2 Tipe Data pada Python
A. Number
Tipe numerik pada Python dibagi menjadi 3: int, float, complex. Contoh :
Pada Python, integer tidak dibatasi oleh angka atau panjang tertentu melainkan
dibatasi oleh memori yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu menggunakan variabel
yang menampung big number misalnya long long (C/C++), biginteger, atau sejenisnya.
Namun, perlu diketahui bahwa Python melakukan pemotongan pada digit ke 17 pada
variabel float. Suatu bilangan dibedakan antara tipe integer dan float dengan titik
(decimal points). Misalnya dalam penulisan angka 1 jenisnya integer, tapi jika
dituliskan sebagai 1.0 artinya berjenis float atau pecahan. Contohnya :
B. String
String adalah urutan dari karakter unicode yang dideklarasikan dengan petik tunggal
atau ganda. String > 1 baris dapat ditandai dengan tiga petik tunggal atau ganda ''' atau
""".
Contoh 1 :
Contoh 2 :
4
C. Boolean
Tipe data bool atau Boolean merupakan turunan dari bilangan bulat (integer atau int)
yang hanya punya dua nilai konstanta: True dan False.
D. List
List adalah jenis kumpulan data terurut (ordered sequence). List merupakan salah satu
variabel yang sering digunakan pada Python. List memiliki definisi yang serupa tak
sama dengan array pada bahasa pemrograman lainnya. Perbedaannya adalah elemen
list pada Python tidak harus memiliki tipe data yang sama. Deklarasi list dilakukan
dengan kurung siku dan elemen yang dipisahkan dengan koma. Setiap data di
dalamnya dapat diakses dengan indeks yang dimulai dari 0. Contoh :
a = [1, 2.2, 'python']
Python mengenal slicing operator [] yang dapat melakukan ekstraksi sebuah item atau
beberapa item yang berada dalam range tertentu pada tipe data urutan (sequences),
misalnya list, string, dan tuple. Beberapa tipe urutan juga mendukung "extended
slicing" dengan parameter ketiga berupa "step".
Elemen pada list dapat diubah atau ditambahkan. Misalnya untuk melakukan
perubahan kemudian penambahan:
5
Untuk menghapus item pada list, gunakan fungsi del. Ingat bahwa Indeks Python
dimulai dari 0:
Output:
E. Tuple
Tuple merupakan jenis dari list, namun tidak dapat diubah elemennya. Biasanya tuple
digunakan untuk data yang bersifat sekali tulis, dan dapat dieksekusi lebih cepat. Tuple
didefinisikan dengan kurung dan elemen yang dipisahkan dengan koma.
t = (5,'program', 1+3j)
Seperti list, kita dapat melakukan slicing, namun pada tuple kita tidak dapat melakukan
perubahan.
F. Set
Set adalah kumpulan item bersifat unik dan tanpa urutan (unordered collection). Set
didefinisikan dengan kurawal dan elemennya dipisahkan dengan koma. Pada Set kita
dapat melakukan union dan intersection, sekaligus otomatis melakukan penghapusan
data duplikat.
Output:
Karena set bersifat unordered, maka kita tidak bisa mengambil sebagian data / elemen
datanya menggunakan proses slicing.
G. Dictionary
Dictionary pada Python adalah kumpulan pasangan kunci-nilai (pair of key-value) yang
bersifat tidak berurutan. Dictionary dapat digunakan untuk menyimpan data kecil
hingga besar. Untuk mengakses datanya, kita harus mengetahui kuncinya (key).
1. Setiap elemen pair key-value dipisahkan dengan koma (,).
2. Key dan Value dipisahkan dengan titik dua (:).
3. Key dan Value dapat berupa tipe variabel/obyek apapun.
Contoh :
1. d = {1:'value','key':2}
2. print(type(d))
6
Output:
<class 'dict'>
d[1] = value
d['key'] = 2
1. print(float(5))
Output:
5.0
Konversi float ke int akan menghilangkan nilai di belakang koma, seperti contoh :
1. print(int(10.6))
Output:
10
1. print(float('2.5'))
Output:
2.5
1. print(str(25))
Output:
'25'
7
Konversi juga dapat dilakukan pada kumpulan data (set, list, tuple), contoh :
1. print(tuple({5,6,7}))
Output:
(5, 6, 7)
1. print(list('hello'))
Output:
['h', 'e', 'l', 'l', 'o']
Untuk memasukkan nilai variabel pada string, Python memiliki dua cara. Cara yang
pertama adalah langsung menggabungkan variabel pada statement print().
Output:
Cara yang kedua mirip dengan sintaks C/C++, yakni menggunakan operator “%” yang
ditambahkan dengan "argument specifiers", misalnya "%s" and "%d". Contohnya:
Output:
8
Beberapa argument specifier yang umum digunakan:
%s - String
%d - Integers
%f - Bilangan Desimal
%.<digit>f - Bilangan desimal dengan sejumlah digit angka di
belakang koma.
%x/%X - Bilangan bulat dalam representasi Hexa (huruf kecil/huruf
besar)
B. Input
Untuk memungkinkan user memberikan input pada program, digunakan fungsi
input(), dengan argumen dalam kurung () adalah teks yang ingin ditampilkan
(prompt) dan variabel sebelum tanda sama dengan (=) adalah penampung hasil dari
input pengguna:
Output:
Output:
Secara default, input dari user adalah string (walaupun pada contoh di atas, 85
sebenarnya dimaksudkan sebagai integer). Untuk itu diperlukan fungsi konversi yang
akan dibahas pada modul-modul selanjutnya, misalnya int() dan float() dengan
perintah print(int(nilai) atau print(float(nilai)).
B. Boolean
• not (boolean NOT) : jika x bernilai True, fungsi akan mengembalikan nilai
False, dan sebaliknya
• and (boolean AND)
• or (boolean OR)
9
C. Perbandingan
• < atau operator.lt (less than) : menjalankan perbandingan apakah operand
pertama lebih kecil dari operand kedua.
• > atau operator.gt (greater than) : menjalankan perbandingan apakah
operand pertama lebih besar dari operand kedua.
• <= atau operator.le (less than or equal to) : menjalankan perbandingan
apakah operand pertama lebih kecil atau sama dengan operand kedua.
• >= atau operator.ge (greater than or equal to) : menjalankan perbandingan
apakah operand pertama lebih besar atau sama dengan operand kedua.
• == atau operator.eq (equal to) : menjalankan perbandingan apakah operand
pertama sama dengan operand kedua.
• != atau operator.ne (not equal to) : menjalankan perbandingan apakah
operand pertama tidak sama dengan operand kedua.
2.5 Operasi pada List
Len digunakan untuk menghitung panjang atau banyaknya elemen dari List (pada
string menjadi menghitung jumlah karakternya).
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Selain menghitung panjang atau banyaknya elemen, dapat diketahui nilai minimum
dan maksimum dari suatu list menggunakan fungsi min() dan max(). Contoh :
2. print(min(angka))
3. print(max(angka))
10
Output yang dihasilkan :
5
96
Sementara itu, untuk mengetahui berapa kali suatu objek muncul dalam list, dapat
digunakan fungsi count().
2. print(genap.count(6))
4. substring = "a"
5. print(string.count(substring))
Pada List juga dimungkinkan adanya penggabungan (+) dan replikasi (*).
Contoh penggabungan :
1. angka = [2, 4, 6, 8]
4. print(gabung)
Output:
[2, 4, 6, 8, 'P', 'Y', 'T', 'H', 'O', 'N']
Contoh replikasi:
2. replikasi = learn * 2
3. print(replikasi)
11
Output:
['P', 'Y', 'T', 'H', 'O', 'N', 'P', 'Y', 'T', 'H', 'O', 'N']
Fungsi range() memberikan deret bilangan dengan pola tertentu. Fungsi range() dapat
digunakan untuk melakukan perulangan (misalnya for) dalam mengakses elemen list.
Contohnya adalah fungsi range dengan 1 parameter :
1. for i in range(5):
2. print(i)
Output:
Jika ingin mengurutkan angka atau urutan huruf, maka metode sort() dapat
digunakan. Metode sort() ini bisa mengurutkan list, seperti contoh di bawah ini :
2. angka.sort()
3. print(angka)
2. kendaraan.sort()
3. print(kendaraan)
Step 1. Mulai
Step 6. Selesai
13
Algoritma dalam Bahasa Python:
14
3. PERCOBAAN
15
• Setting Environment
1. Buka Search Windows, cari menggunakan keyword ‘environment’
16
3. Klik kiri 2x ‘Path’ yang ada pada ‘System variables’
4. Masukkan path tempat python dan anaconda terinstall dengan klik ’New’
Untuk mengetahui lokasi python dan anaconda terinstall, dapat membuka
Command Prompt dan memasukkan perintah ’where conda’ dan ’whrere
python’
17
• Buka Visual Studio Code, buka ‘Extensions’, cari ‘Python’ kemudian install
• Klik kanan pada folder yang sudah dibuat, pilih ‘New File’, buatlah 1 file Bernama
helloworld.py
18
• Jalankan program dengan klik Run (segitiga) di kanan atas
19
Percobaan 3 : Luas Lingkaran
Buatlah sebuah program untuk menghitung luas lingkaran. Program akan menerima input
berupa jari – jari lingkaran.
Masukan : Program menerima input berupa jari – jari lingkaran dalam tipe data real
Keluaran : Program menampilkan luas lingkaran.
Pseudocode :
Python Program :
1. Ikuti program python di atas. Printscreen layar console yang menampilkan input dan
output!
20
Printscreen hasil modifikasi kode program dan tampilan console disini ya!
4. LATIHAN
Latihan 1
Buatlah sebuah algoritma untuk memasukkan nama, tinggi badan, dan berat badan
Contoh : (teks bergaris bawah adalah input)
Masukan :
Nama : Joni
Tinggi Badan : 175
Berat Badan : 70
Keluaran : Joni memiliki tinggi badan 175 cm dan berat badan 70 kg.
Latihan 2
Buatlah sebuah algoritma menggunakan notasi algoritma yang membaca temperatur dalam
Celsius lalu mengubahnya kedalam Reamur dan Fahrenheit, dan menampilkan hasil
konversinya ke dalam layar.
Contoh (teks bergaris bawah adalah input)
Masukan : Temperatur dalam Celsius 50
Keluaran : Derajat dalam Fahrenheit 122 & Derajat dalam Reamur 40
Latihan 3
Pada bank konvensional, uang yang disimpan dengan sejumlah x akan mendapatkan bunga
setiap p% setiap tahunnya. Buatlah sebuah algoritma yang dapat membaca x dan p, lalu
kalkulasikan bunga dari uang tersebut setelah disimpan selama 1 tahun. (Catatan: x dan p
merupakan masukan dari pengguna)
Contoh 1
Masukan : 87000000 10
Keluaran : 95700000
Contoh 2
Masukan : 200000000 2.5
21
Keluaran : 205000000
22