0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan

Programming1 Modul BasicPython1

Diunggah oleh

rakai wikrama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan

Programming1 Modul BasicPython1

Diunggah oleh

rakai wikrama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 22

MODUL

Basic Programming

Disusun oleh :
Ning Ratwastuti
Rosa Eliviani
Dwi Diana Wazaumi
Riesta Pinky N. A.

Politeknik Astra
JAKARTA

1
Modul 2 :
Implementasi Pemrograman Dasar dengan
Bahasa Python

Isi Praktikum :

• Tentang Python
• Tipe Data pada Python
• Input dan Output pada Python
• Jenis-jenis Operator
• Operasi pada List
• Struktur Sequence pada Python

Durasi

120 (2 * 60 menit)

2
D2 Konsep Dasar dan Dasar – Dasar Algoritma
1. TUJUAN

1. Peserta mampu menjelaskan struktur dasar penyajian algoritma


2. Peserta mampu menjelaskan dan mengimplementasikan istilah nama, tipe,
ekspresi, dan nilai dalam algoritma
3. Peserta mampu merancang dan mengimplementasikan struktur algoritma sequence
(runtunan)

2. DASAR TEORI

2.1 Tentang Python


Python adalah bahasa pemrograman multifungsi yang dibuat oleh Guido van Rossum
dan dirilis pada tahun 1991. Akhir-akhir ini, bahasa pemrograman python menjadi
trend, salah satunya karena kelengkapannya terkait data science. Python menggunakan
indentasi untuk mengelompokkan blok kode, berbeda dengan beberapa bahasa lain yang
menggunakan simbol tertentu, misalnya kurung kurawal, atau sintaksis begin-end. Hal
ini membuat secara visual pun, blok kode Python didesain untuk mudah dipahami. Salah
satu yang paling dikenal adalah, penggunaan titik koma atau semicolon (;) tidak wajib
di Python dan penggunaan semicolon cenderung dianggap bukan cara khas Python
(non-pythonic way), meskipun ia tetap dapat digunakan, misalnya untuk memisahkan
dua statement dalam baris yang sama, misalnya :

print("Hello World"); print("Welcome to Python Programming")

Python juga menggunakan dynamic typing secara opsional, yakni variabel yang dibuat
tidak akan diketahui tipenya hingga ia dipanggil pertama kali atau dieksekusi, tidak
perlu deklarasi variabel (meskipun dimungkinkan), dan memungkinkan tipe data
berubah dalam proses eksekusi program.

Python dapat digunakan dalam mengakomodasi berbagai gaya pemrograman, termasuk


structured, prosedural, berorientasi-objek, maupun fungsional. Python juga dapat
berjalan pada berbagai sistem operasi yang tersedia. Beberapa pemanfaatan bahasa
Python di antaranya web development (server-side), software development,
mathematics & data science, machine learning, system scripting, dan internet of Things
(IoT) development.

Python dengan dukungan komunitas memiliki repository library dan modul yang
memungkinkan siapa saja berkontribusi dan menggunakannya. Python menyediakan
library yang meliputi regular expressions, documentation generation, unit testing,
threading, databases, web browsers, koneksi ke berbagai protokol, cryptography, GUI
(graphical user interfaces), dan lain-lain. Saat ini, Python juga menjadi salah satu bahasa
pilihan untuk masuk ke dunia Data Science. Tiga hal utama pada Data Science -
machine learning, data analysis, dan data visualization banyak disediakan berbasis

3
Python. Sejumlah pustaka paling banyak digunakan dalam machine learning berbasis
Python, misalnya: Scikit-Learn, Tensorflow, dan PyTorch.
2.2 Tipe Data pada Python
A. Number
Tipe numerik pada Python dibagi menjadi 3: int, float, complex. Contoh :

Output yang dihasilkan adalah :

Pada Python, integer tidak dibatasi oleh angka atau panjang tertentu melainkan
dibatasi oleh memori yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu menggunakan variabel
yang menampung big number misalnya long long (C/C++), biginteger, atau sejenisnya.
Namun, perlu diketahui bahwa Python melakukan pemotongan pada digit ke 17 pada
variabel float. Suatu bilangan dibedakan antara tipe integer dan float dengan titik
(decimal points). Misalnya dalam penulisan angka 1 jenisnya integer, tapi jika
dituliskan sebagai 1.0 artinya berjenis float atau pecahan. Contohnya :

Output yang dihasilkan adalah :

B. String
String adalah urutan dari karakter unicode yang dideklarasikan dengan petik tunggal
atau ganda. String > 1 baris dapat ditandai dengan tiga petik tunggal atau ganda ''' atau
""".
Contoh 1 :

Output yang dihasilkan :

Contoh 2 :

Output yang dihasilkan :

4
C. Boolean
Tipe data bool atau Boolean merupakan turunan dari bilangan bulat (integer atau int)
yang hanya punya dua nilai konstanta: True dan False.

D. List
List adalah jenis kumpulan data terurut (ordered sequence). List merupakan salah satu
variabel yang sering digunakan pada Python. List memiliki definisi yang serupa tak
sama dengan array pada bahasa pemrograman lainnya. Perbedaannya adalah elemen
list pada Python tidak harus memiliki tipe data yang sama. Deklarasi list dilakukan
dengan kurung siku dan elemen yang dipisahkan dengan koma. Setiap data di
dalamnya dapat diakses dengan indeks yang dimulai dari 0. Contoh :
a = [1, 2.2, 'python']
Python mengenal slicing operator [] yang dapat melakukan ekstraksi sebuah item atau
beberapa item yang berada dalam range tertentu pada tipe data urutan (sequences),
misalnya list, string, dan tuple. Beberapa tipe urutan juga mendukung "extended
slicing" dengan parameter ketiga berupa "step".

Output yang dihasilkan adalah :

Elemen pada list dapat diubah atau ditambahkan. Misalnya untuk melakukan
perubahan kemudian penambahan:

Output yang dihasilkan adalah :

5
Untuk menghapus item pada list, gunakan fungsi del. Ingat bahwa Indeks Python
dimulai dari 0:

Output:

E. Tuple
Tuple merupakan jenis dari list, namun tidak dapat diubah elemennya. Biasanya tuple
digunakan untuk data yang bersifat sekali tulis, dan dapat dieksekusi lebih cepat. Tuple
didefinisikan dengan kurung dan elemen yang dipisahkan dengan koma.
t = (5,'program', 1+3j)
Seperti list, kita dapat melakukan slicing, namun pada tuple kita tidak dapat melakukan
perubahan.

F. Set
Set adalah kumpulan item bersifat unik dan tanpa urutan (unordered collection). Set
didefinisikan dengan kurawal dan elemennya dipisahkan dengan koma. Pada Set kita
dapat melakukan union dan intersection, sekaligus otomatis melakukan penghapusan
data duplikat.

Output:

Karena set bersifat unordered, maka kita tidak bisa mengambil sebagian data / elemen
datanya menggunakan proses slicing.

G. Dictionary
Dictionary pada Python adalah kumpulan pasangan kunci-nilai (pair of key-value) yang
bersifat tidak berurutan. Dictionary dapat digunakan untuk menyimpan data kecil
hingga besar. Untuk mengakses datanya, kita harus mengetahui kuncinya (key).
1. Setiap elemen pair key-value dipisahkan dengan koma (,).
2. Key dan Value dipisahkan dengan titik dua (:).
3. Key dan Value dapat berupa tipe variabel/obyek apapun.
Contoh :

1. d = {1:'value','key':2}

2. print(type(d))

3. print("d[1] = ", d[1]);

4. print("d['key'] = ", d['key']);

6
Output:
<class 'dict'>
d[1] = value
d['key'] = 2

Dictionary bukan termasuk dalam implementasi urutan (sequences), sehingga tidak


bisa dipanggil dengan urutan indeks.

H. Konversi antar Tipe Data


Konversi antar tipe data bawaan dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi
konversi tipe bawaan (standard type) misalnya: int(), float(), dan str().

1. print(float(5))

Output:
5.0

Konversi float ke int akan menghilangkan nilai di belakang koma, seperti contoh :

1. print(int(10.6))

Output:
10

Konversi dari-dan-ke string dapat dilakukan pengujian untuk memastikan validitasnya.

1. print(float('2.5'))

Output:
2.5

Pengujian dilakukan dengan :

1. print(str(25))

Output:
'25'

7
Konversi juga dapat dilakukan pada kumpulan data (set, list, tuple), contoh :

1. print(tuple({5,6,7}))

Output:
(5, 6, 7)

1. print(list('hello'))

Output:
['h', 'e', 'l', 'l', 'o']

2.3 Input/Output pada Python


Variabel adalah sebuah tempat (di memori komputer) untuk menyimpan nilai dengan
tipe data tertentu. Untuk memberikan nilai pada sebuah variabel, kita menggunakan
operator "=", antara nama variabel dengan nilai yang ingin disimpan.
Misalnya: x = 1.
Artinya kita akan menyimpan nilai 1 (tipe int) ke variabel x.
A. Output
Untuk menampilkan keluaran ke console/layar, digunakan fungsi print(), contoh :

Output yang dihasilkan:

Untuk memasukkan nilai variabel pada string, Python memiliki dua cara. Cara yang
pertama adalah langsung menggabungkan variabel pada statement print().

Output:

Cara yang kedua mirip dengan sintaks C/C++, yakni menggunakan operator “%” yang
ditambahkan dengan "argument specifiers", misalnya "%s" and "%d". Contohnya:

Output:

8
Beberapa argument specifier yang umum digunakan:
%s - String
%d - Integers
%f - Bilangan Desimal
%.<digit>f - Bilangan desimal dengan sejumlah digit angka di
belakang koma.
%x/%X - Bilangan bulat dalam representasi Hexa (huruf kecil/huruf
besar)

B. Input
Untuk memungkinkan user memberikan input pada program, digunakan fungsi
input(), dengan argumen dalam kurung () adalah teks yang ingin ditampilkan
(prompt) dan variabel sebelum tanda sama dengan (=) adalah penampung hasil dari
input pengguna:

Output:

Untuk menampilkan ke layar, digunakan perintah :

Output:

Secara default, input dari user adalah string (walaupun pada contoh di atas, 85
sebenarnya dimaksudkan sebagai integer). Untuk itu diperlukan fungsi konversi yang
akan dibahas pada modul-modul selanjutnya, misalnya int() dan float() dengan
perintah print(int(nilai) atau print(float(nilai)).

2.4 Jenis-jenis Operator


A. Matematika dan String
• + (tambah) : menambahkan dua objek.
• - (kurang) : mengurangkan operand kedua dari operand pertama. Jika hanya
satu operand, diasumsikan nilai operand pertama adalah 0. Tidak berlaku untuk
string, akan menghasilkan error unsupported operand.
• * (perkalian) : mengembalikan hasil perkalian angka atau mengembalikan
string yang diulang sejumlah tertentu.
• ** (pangkat) : mengembalikan operand pertama pangkat operand kedua.
• / (pembagian) : Mengembalikan hasil pembagian operand pertama dengan
operand kedua (float).
• % (modulo) : mengembalikan sisa bagi.

B. Boolean
• not (boolean NOT) : jika x bernilai True, fungsi akan mengembalikan nilai
False, dan sebaliknya
• and (boolean AND)
• or (boolean OR)

9
C. Perbandingan
• < atau operator.lt (less than) : menjalankan perbandingan apakah operand
pertama lebih kecil dari operand kedua.
• > atau operator.gt (greater than) : menjalankan perbandingan apakah
operand pertama lebih besar dari operand kedua.
• <= atau operator.le (less than or equal to) : menjalankan perbandingan
apakah operand pertama lebih kecil atau sama dengan operand kedua.
• >= atau operator.ge (greater than or equal to) : menjalankan perbandingan
apakah operand pertama lebih besar atau sama dengan operand kedua.
• == atau operator.eq (equal to) : menjalankan perbandingan apakah operand
pertama sama dengan operand kedua.
• != atau operator.ne (not equal to) : menjalankan perbandingan apakah
operand pertama tidak sama dengan operand kedua.
2.5 Operasi pada List
Len digunakan untuk menghitung panjang atau banyaknya elemen dari List (pada
string menjadi menghitung jumlah karakternya).
Contoh 1 :

Output yang dihasilkan :

Contoh 2 :

Output yang dihasilkan :

Selain menghitung panjang atau banyaknya elemen, dapat diketahui nilai minimum
dan maksimum dari suatu list menggunakan fungsi min() dan max(). Contoh :

1. angka = [13, 7, 24, 5, 96, 84, 71, 11, 38]

2. print(min(angka))

3. print(max(angka))

10
Output yang dihasilkan :
5

96

Sementara itu, untuk mengetahui berapa kali suatu objek muncul dalam list, dapat
digunakan fungsi count().

1. genap = [2, 4, 4, 6, 6, 6, 8, 10, 12]

2. print(genap.count(6))

3. string = "Belajar Python disini sangat menyenangkan"

4. substring = "a"

5. print(string.count(substring))

Output yang dihasilkan :


3

Pada List juga dimungkinkan adanya penggabungan (+) dan replikasi (*).
Contoh penggabungan :

1. angka = [2, 4, 6, 8]

2. huruf = ['P', 'Y', 'T', 'H', 'O', 'N']

3. gabung = angka + huruf

4. print(gabung)

Output:
[2, 4, 6, 8, 'P', 'Y', 'T', 'H', 'O', 'N']

Contoh replikasi:

1. learn = ['P', 'Y', 'T', 'H', 'O', 'N']

2. replikasi = learn * 2

3. print(replikasi)

11
Output:
['P', 'Y', 'T', 'H', 'O', 'N', 'P', 'Y', 'T', 'H', 'O', 'N']

Fungsi range() memberikan deret bilangan dengan pola tertentu. Fungsi range() dapat
digunakan untuk melakukan perulangan (misalnya for) dalam mengakses elemen list.
Contohnya adalah fungsi range dengan 1 parameter :

1. for i in range(5):

2. print(i)

Output:

Jika ingin mengurutkan angka atau urutan huruf, maka metode sort() dapat
digunakan. Metode sort() ini bisa mengurutkan list, seperti contoh di bawah ini :

1. angka = [99, 1000, 400, 200, 5]

2. angka.sort()

3. print(angka)

Output yang dihasilkan:

[5, 99, 200, 400, 1000]

Beberapa hal yang menjadi catatan:

1. Metode sort langsung melakukan pengurutan pada variabel yang


dioperasikannya, sehingga tidak perlu melakukan operasi assignment (=).
2. Metode sort tidak dapat mengurutkan list yang memiliki angka dan string
sekaligus di dalamnya
3. Metode sort menggunakan urutan ASCII, sehingga nilai huruf kapital (uppercase)
akan lebih dahulu dibandingkan huruf kecil (lowercase), contoh :
12
1. kendaraan = ['motor', 'mobil', 'helikopter', 'Pesawat']

2. kendaraan.sort()

3. print(kendaraan)

Output yang dihasilkan:


['Pesawat', 'helikopter', 'mobil', 'motor']
Untuk mengatasi kendala ini, dapat dimasukkan keyword str.lower pada
parameter. Hal ini akan membuat metode sort menganggap semua objek
menggunakan huruf kecil, tanpa mengubah kondisi asli dari objek tersebut.

2.6 Struktur Dasar Urut (Sequence)


Struktur urut adalah struktur yang digunakan untuk mengerjakan jenis program yang
pernyataannya sequential atau berurutan. Pada struktur ini, perintah yang diberikan
secara beruntun atau berurutan baris per baris mulai dari awal hingga akhir. Struktur
urut tidak memuat lompatan atau pengulangan di dalamnya. Intruksi dalam struktur
urut memiliki karakteristik seperti:
1. Tiap perintah dikerjakan satu per satu sebanyak sekali
2. Pelaksanaan perintah dilakukan secara berurutan sebagaimana yang tertulis
di dalam teks algoritmenya
3. Perintah terakhir merupakan akhir dari algoritma
4. Perubahan urutan dapat menyebabkan hasil yang berbeda
Contoh di bawah ini merupakan algoritma untuk menghitung nilai luas segitiga.

Algoritma dalam deskripsi naratif:

Step 1. Mulai

Step 2. Masukkan data alas

Step 3. Masukkan data tinggi

Step 4. Hitung luas = (alas * tinggi ) /2

Step 5. Tampilkan luas

Step 6. Selesai

13
Algoritma dalam Bahasa Python:

14
3. PERCOBAAN

Percobaan 1 : Instalasi Aplikasi & Hello World


• Install Anaconda, dapat didownload di : https://www.anaconda.com/download

• Install Visual Studio Code, dapat didownload di :


https://code.visualstudio.com/download

15
• Setting Environment
1. Buka Search Windows, cari menggunakan keyword ‘environment’

2. Pilih ‘Environment Variables’

16
3. Klik kiri 2x ‘Path’ yang ada pada ‘System variables’

4. Masukkan path tempat python dan anaconda terinstall dengan klik ’New’
Untuk mengetahui lokasi python dan anaconda terinstall, dapat membuka
Command Prompt dan memasukkan perintah ’where conda’ dan ’whrere
python’

17
• Buka Visual Studio Code, buka ‘Extensions’, cari ‘Python’ kemudian install

• Buka ‘Explorer’, buatlah folder baru, misalnya Bernama ‘Belajar’

• Klik kanan pada folder yang sudah dibuat, pilih ‘New File’, buatlah 1 file Bernama
helloworld.py

• Tulislah script di bawah ini

18
• Jalankan program dengan klik Run (segitiga) di kanan atas

• Program berhasil dieksekusi, sebagai berikut :

Percobaan 2 : Luas Segitiga


Salinlah program perhitungan luas segitiga yang ada di dasar teori di atas. Printscreen layar
console yang menampilkan output !

19
Percobaan 3 : Luas Lingkaran
Buatlah sebuah program untuk menghitung luas lingkaran. Program akan menerima input
berupa jari – jari lingkaran.
Masukan : Program menerima input berupa jari – jari lingkaran dalam tipe data real
Keluaran : Program menampilkan luas lingkaran.
Pseudocode :

Python Program :

1. Ikuti program python di atas. Printscreen layar console yang menampilkan input dan
output!

2. Modifikasi program python di atas. Sehingga tampilan program seperti berikut.

20
Printscreen hasil modifikasi kode program dan tampilan console disini ya!

4. LATIHAN

Latihan 1
Buatlah sebuah algoritma untuk memasukkan nama, tinggi badan, dan berat badan
Contoh : (teks bergaris bawah adalah input)
Masukan :
Nama : Joni
Tinggi Badan : 175
Berat Badan : 70
Keluaran : Joni memiliki tinggi badan 175 cm dan berat badan 70 kg.

Latihan 2
Buatlah sebuah algoritma menggunakan notasi algoritma yang membaca temperatur dalam
Celsius lalu mengubahnya kedalam Reamur dan Fahrenheit, dan menampilkan hasil
konversinya ke dalam layar.
Contoh (teks bergaris bawah adalah input)
Masukan : Temperatur dalam Celsius 50
Keluaran : Derajat dalam Fahrenheit 122 & Derajat dalam Reamur 40

Latihan 3
Pada bank konvensional, uang yang disimpan dengan sejumlah x akan mendapatkan bunga
setiap p% setiap tahunnya. Buatlah sebuah algoritma yang dapat membaca x dan p, lalu
kalkulasikan bunga dari uang tersebut setelah disimpan selama 1 tahun. (Catatan: x dan p
merupakan masukan dari pengguna)

Contoh 1
Masukan : 87000000 10
Keluaran : 95700000

Contoh 2
Masukan : 200000000 2.5
21
Keluaran : 205000000

Catatan Pengumpulan Tugas :


1. Buatlah 1 folder di Folder Pengumpulan Tugas, beri nama folder dengan
Nama Lengkap masing-masing peserta
2. Kumpulkan file .py dari masing-masing soal ke dalam folder yang telah dibuat
3. Kumpulkan modul yang telah diisi hasil percobaan dan latihan, dengan
format penamaan D2_Tugas_[NamaLengkap].pdf ke dalam folder yang telah
dibuat

22

Anda mungkin juga menyukai