0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan

Modul 5 - Pengenalan PHP

Modul ini membahas pengenalan PHP, termasuk apa itu PHP, syarat menjalankan PHP, struktur dasar PHP seperti variabel, tipe data, dan operator.

Diunggah oleh

ahmadhusnaahadi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan

Modul 5 - Pengenalan PHP

Modul ini membahas pengenalan PHP, termasuk apa itu PHP, syarat menjalankan PHP, struktur dasar PHP seperti variabel, tipe data, dan operator.

Diunggah oleh

ahmadhusnaahadi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 29

Modul 5

Pengenalan PHP

5.1. Pengenalan PHP


A. Apa Itu PHP
PHP (Preprocesor Hypertext) adalah bahasa scripting yang menyatu dengan
HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan
sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya
hasilnya saja berupa HTML. Untuk membedakan perintah HTML dan PHP digunakan
tanda <? … ?> atau <?php … ?>
PHP termasuk bahasa yang cross-platform, artinya PHP bisa berjalan pada sistem
operasi yang berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis dalam
Hile plain text (teks biasa) dan mempunyai ekstensi .php. Homepage resmi dari PHP
adalah PHP : https://www.php.net.
PHP bisa berinteraksi dengan database, Hile dan folder, sehingga membuat PHP
bisa menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website.

Gambar 5. 1. Logo PHP

B. Syarat Menjalankan PHP


Untuk dapat berjalan, PHP membutuhkan web server. Web Server merupakan
sebuah perangkat lunak yang berada dalam server. Fungsi dari web server yaitu :
1. menerima permintaan (request) melalui HTTP atau HTTPS dari klien (melalui
browser web) dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk
halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
2. Memproses Hile-Hile php dan mengirimkan hasil pemrosesan untuk
ditampilkan di browser client.
Web server yang paling banyak digunakan saat ini yaitu Apache dan nginx.

Gambar 5. 2. Logo Apache Server dan nginx

Berikut adalah skema client-server untuk kebutuhan pembuatan web dinamis :

Gambar 5. 3. Skema Client-Server

Berikut ini adalah skema sebuah web dinamis dapat dibuat menggunakan PHP,
Apache, MySQL, dan browser untuk menampilkan sebuah halaman web dinamis.

Gambar 5. 4. Skema Web Dinamis


Keterangan :
A. Web browser meminta halaman (request)
B. Web server mencari halaman yang diminta, dan setelah ditemukan,
memberikan halaman tersebut ke application server.
C. Application server mem-parse (membaca) halaman untuk memproses
program php.
D. Application server mengirimkan halaman yang telah diproses kembali ke
webserver.
E. Web server mengirim halaman yang telah diproses ke browser yang meminta.

C. Instalasi Apache, PHP, dan MySQL


Saat ini banyak tersedia aplikasi paket yang menyatukan ketiga software tersebut
(Apache, PHP dan MySQL) ke dalam satu installer. Beberapa aplikasi paket tersebut
antara lain:
• XAMPP (versi Windows) dan LAMPP (versi Linux) yang dapat di download pada
link ini : http://apachefriends.org.
• WAMP Server.
• APPServ.
• PHPTriad.

5.2. Struktur Dasar PHP


A. Sebelum Memulai PHP
Sebelum memulai untuk pembuatan script PHP, pastikan dapat memenuhi
beberapa syarat di bawah ini :
• Sudah ter-install text editor (sublime text, notepad++, vscode, dll).
• Sudah ter-install browser (chrome, mozilla, edge, dll).
• Sudah ter-install apache, PHP, dan MySQL atau aplikasi paket seperti XAMPP,
Wampp server, dll.
• Mengenal dan mengerti dengan cukup baik tentang tag-tag HTML.
• Dapat membedakan dengan jelas antara :
o Tulisan nama, Nama, dan NAMA
o Koma ( , ), titik-koma ( ; ), dan titik-dua ( : )
o Kutip-tunggal ( ‘ ), dan kutip-ganda ( “ )
o Tulisan namamahasiswa, nama_mahasiswa, namamahasiswa, dan
namaMahasiswa

B. Penulisan Script PHP


Script PHP dituliskan pada salah satu elemen di bawah ini :
• <?php dan ?>, atau
• <script language='php'> dan </script> , atau
• <? dan ?> , atau
• <% dan %>
Pada setiap akhir perintah, diakhiri dengan tanda titik-koma (;). CASE SENSITIVE
untuk nama identiHier yang dibuat oleh user (berupa variable, konstanta, fungsi dll).,
namun TIDAK CASE SENSITIVE untuk identiHier built-in dari PHP. Contoh :
IdentiHier dibuat oleh user :
○ $nama ≠ $Nama ≠ $NAMA
○ hitungLuas() ≠ HitungLuas()
IdentiHier built-in PHP:
○ echo = ECHO
○ while = WHILE

C. Say Hello PHP


Latihan 1 :
• Buat folder baru dengan nama materi_php_{nim} pada folder
xampp>htdocs.
• Buat Hile baru dengan nama latihan1_hello.php pada folder
materi_php_{nim}
• Ketikkan script di bawah ini :
• Jalankan.

D. Variabel
Variabel digunakan untuk menyimpan sebuah nilai. Nama variabel pada php
diawali dengan tanda ‘$’ dengan panjang tidak terbatas. Setelah tanda ‘$’ diawali oleh
huruf atau under-scrore ‘_’. Karakter berikutnya bisa terdiri dari huruf, angka, dan
karakter tertentu yang diperbolehkan (karakter ASCII dari 127 – 255). Variabel bersifat
case-sensitive dan tidak perlu dideklarasikan. Selain itu variabel tidak boleh
mengandung spasi.
Contoh penulisan variable yang benar dan salah :
Benar Salah
$_nama $3nama
$nama_depan $nama?
$nama1 $nama+depan
$nama_1 $nama depan
Tabel 8. 1 Tabel Contoh Penulisan Variabel

Latihan 2 :
• Buat Hile baru dengan nama latihan2_variabel.php pada folder
materi_php_{nim}
• Ketikkan script di bawah ini :
• Jalankan.
• Silahkan tambahkan elemen-elemen HTML seperti strong, em, dll agar
menjadi lebih menarik.

E. Tipe Data
Tipe data dikatakan juga sebagai tipe dari isi variabel. Ada yang berbentuk angka
yang disebut juga integer, dan yang berbentuk kalimat atau kata disebut dengan string
dan tipe data lainnya. Pada PHP, tipe data variabel tidak dideHinisikan oleh programmer
karena secara otomatis ditentukan oleh intepreter PHP. Namun demikian, PHP
mendukung 8 (delapan) buah tipedata primitif,yaitu :
• boolean, Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua buah value
atau isi. yaitu true dan false, atau 0 dan 1.
• Integer, Tipe data integer adalah tipe data yang berbentuk angka yang berbentuk
bilangan asli atau bilangan bulat. Penulisan tipe ini pada PHP tidak perlu
menggunakan kutip.
• Float, Tipe data Hloat atau di sebut juga tipe data double adalah tipe data yang
berisi bilangan desimal. Cara penulisannya hampir sama dengan tipe data integer
karena tidak memerlukan tanda petik di awal dan di akhir isi variabel Hloat.
• String, Tipe data string adalah tipe data yang berbentuk text dan untuk cara
penulisan tipe data string di letakkan di dalam tanda petik. di awali dengan tanda
petik dan di akhiri dengan tanda petik juga.
• Array, Array adalah sebuah tipe data yang menyimpan banyak isi di dalam
sebuah variabel.
• Object, Penggunaan tipe data object ini sering digunakan dalam konsep Object
Oriented Programming (OOP).
• NULL, Tipe data null adalah sebuah tipe data spesial yang menunjukkan sebuah
variabel belum memiliki nilai/data.
Latihan 3 :
• Buat Hile baru dengan nama latihan3_tipedata.php pada folder
materi_php_{nim}
• Ketikkan script di bawah ini :

• Jalankan.
• Silahkan tambahkan elemen-elemen HTML seperti strong, em, table dll agar
menjadi lebih menarik.

F. Konstanta
Konstanta memiliki fungsi yang sama dengan variabel yaitu digunakan untuk
menampung nilai,hanya saja nilainya tidak dapat berubah-ubah. Konstanta biasanya
digunakan untuk menyimpan nilai yang tidak pernah berubah seperti nilai PHI, dll.
Untuk mendeHinisikan konstanta dalam PHP dapat menggunakan beberapa cara seperti
const atau fungsi define().
Latihan 4 :
• Buat Hile baru dengan nama latihan4_konstanta.php pada folder
materi_php_{nim}
• Ketikkan script di bawah ini :

• Jalankan.

G. Operator
Operator adalah simbol-simbol yang digunakan untuk melakukan operasi
terhadap suatu nilai dan variabel.
Terdapat beberapa Jenis operator dalam pemrograman PHP, yaitu :
• Operator Aritmatika.
• Operator Penugasan atau Assignment.
• Operator Increment & Decrement.
• Operator Relasi atau perbandingan.
• Operator Logika.

1. Operator Aritmatika.
Operator aritmatika merupakan operator untuk melakukan operasi
aritmatika.
Nama Operator Simbol
Penjumlahan +
Pengurangan -
Perkalian *
Pembagian /
Pangkat **
Sisa Bagi %

Tabel 8. 2. Operator Aritmatika

Latihan 5 :
• Buat Hile baru dengan nama latihan5_operator.php pada folder
materi_php_{nim}
• Ketikkan script di bawah ini :
• Jalankan.
• Silahkan tambah operator aritmatika yang lain.
2. Operator Penugasan atau Assignment.
Operator ini adalah operator untuk memberikan tugas kepada variabel.
Biasanya digunakan untuk mengisi nilai.
Nama Operator Simbol
Pengisian Nilai =
Pengisian dan Penambahan +=
Pengisian dan Pengurangan -=
Pengisian dan Perkalian *=
Pengisian dan Pemangkatan **=
Pengisian dan Pembagian /=
Pengisian dan Sisa Bagi %=
Pengisian dan Peggabungan (string) .=

Tabel 8. 3. Operator Penugasan atau Assignemnet

• Tambahkan script di bawah ini setelah tag penutup PHP pada Hile
latihan5_operator.php :

• Jalankan.
• Silahkan tambah operator penugasan yang lain.

3. Operator Increment & Decrement.


Operator increment dan decrement merupakan operator yang digunakan
untuk menambah +1 (tambah satu) dan mengurangi-1(kurangi dengan satu).

Nama Operator Simbol


Increment ++
Decrement --
Tabel 8. 4. Operator Increment & Decrement

• Tambahkan script di bawah ini setelah tag penutup PHP pada Hile
latihan5_operator.php :
• Jalankan.

4. Operator Relasi atau pembanding.


Operator relasi adalah operator untuk membandingkan dua buah nilai atau
variabel. Hasil operasi dari operator relasi akan menghasilkan nilai dengan
tipe data boolean, yaitu true (benar/1) dan false (salah/0).
Nama Operator Simbol
Lebih Besar >
Lebih Kecil <
Sama Dengan ==
Tidak Sama Dengan !=
Lebih Besar Sama Dengan >=
Lebih Kecil Sama Dengan <=
Tabel 8. 5. Operator Relasi atau Pembanding

• Tambahkan script di bawah ini setelah tag penutup PHP pada Hile
latihan5_operator.php :

• Jalankan.
5. Operator Logika.
Operator logika adalah operator untuk melakukan operasi logika seperti AND,
OR, dan NOT.
Nama Operator Simbol
Logika AND && atau AND
Logika OR || atau OR
Negasi/Kebalikan/NOT !
Tabel 8. 6. Operator Logika

H. Komentar
Komentar adalah teks yang diabaikan (tidak dievaluasi) oleh interpreter PHP.
Biasanya digunakan untuk menulis catatan di dalam kode untuk menjelaskan fungsi dari
kode yang telah ditulis. Berikut adalah beberapa gaya penulisan komentar yang bisa
digunakan pada pemrograman PHP.
1. Komentar Gaya Unix Shell
Contoh :

2. Komentar Gaya C atau C++


Contoh :
I. Struktur Kondisi
Struktur kondisi pada PHP digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi akan
dijalankan atau tidak. Contoh penggunaan struktur kondisi adalah seperti pengecekan
proses login, pengecekan nilai, dll.
Pada PHP terdapat beberapa struktur kondisi, yaitu Struktur Kondisi If, Struktur
Kondisi if ... else, Struktur Kondisi Nested If, Ternary Operator, dan Struktur Kondisi
Switch ... Case.
1. Struktur Kondisi If
Contoh penulisan struktur kondisi IF :
if (kondisi) {
statement-jika-kondisi-true;
}
Keterangan :
- Kondisi, merupakan statement atau variabel yang akan diperiksa kondisi
TRUE atau FALSE-nya.
- Statement-jika-kondisi-true, blok perintah yang akan dijalankan Ketika
kondisi bernilai TRUE.
Latihan 6 :
• Buat Hile baru pada folder materi_php_{nim} dengan nama Hile
latihan6_kondisi_if.php :
• Jalankan.

2. Struktur Kondisi if ... else


Contoh penulisan struktur kondisi IF..ELSE
if (kondisi) {
statement-jika-kondisi-true;
} else {
statement-jika-kondisi-false;
}
Keterangan :
- Kondisi, merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa nilai TRUE
atau FALSE-nya.
- Jika kondisinya TRUE maka statemen yang berada di blok if akan
dieksekusi.
- Sebaliknya jika kondisinya FALSE maka statemen yang berada di blok else
yang akan dieksekusi.

• Tambahkan script pada Hile latihan6_kondisi_if.php bagian statement IF


sehingga menjadi seperti di bawah ini :

• Jalankan, dan silahkan lakukan perubahan isi dari variabel $nilai.


• Tambahkan kondisi bagaimana jika $nilai >= 68 dan $nilai < 70 dapat
melakukan PERBAIKAN NILAI.

3. Struktur Kondisi Nested If


Secara sederhana, Nested IF atau IF bersarang adalah penggunaan struktur IF
di dalam IF. Kondisi seperti ini sering digunakan untuk kode program yang sudah
cukup kompleks.
Contoh penulisan :
if (kondisi) {
if(kondisi2){
statement-jika-kondisi2-true;
}else{
statement-jika-kondisi2-false;
}
} else {
statement-jika-kondisi-false;
}

Keterangan :
- Kondisi, merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa nilai TRUE
atau FALSE-nya.
- Jika kondisinya TRUE maka statemen yang berada di blok if akan
dieksekusi.
- Sebaliknya jika kondisinya FALSE maka statemen yang berada di blok else
yang akan dieksekusi.
- Kondisi2, merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa nilai
TRUE atau FALSE-nya.
- Jika kondisinya TRUE maka statemen yang berada di blok if (statement-
jika-kondisi2-true) akan dieksekusi.
- Sebaliknya jika kondisinya FALSE maka statemen yang berada di blok
else(statement-jika-kondisi2-false) yang akan dieksekusi.

• Tambahkan script di bawah ini pada Hile latihan6_kondisi_if.php di bagian


akhir dari tag PHP.
• Jalankan, dan silahkan lakukan perubahan isi dari variabel $umur.
• Tambahkan kondisi jika variabel $umur >= 25 adalah dewasa.

4. Ternary Operator
Ternary operator digunakan untuk mempersingkat penulisan IF ELSE saat if else
hanya digunakan untuk memberikan nilai pada satu variabel berdasarkan kondisi
tertentu.
Contoh penulisan ternary operator :
kondisi ? jika TRUE : jika FALSE
Keterangan :
- Kondisi , merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa nilai TRUE
atau FALSE-nya.
- ?, symbol untuk menentukan jika nilai kondisi sama dengan TRUE.
- :, symbol untuk menentukan jika nilai kondisi sama dengan FALSE.

• Tambahkan script di bawah ini pada Hile latihan6_kondisi_if.php di bagian


akhir dari tag PHP.
• Jalankan, dan silahkan lakukan perubahan isi dari variabel $angka.

5. Struktur Kondisi Switch ... Case


Struktur switch ini mirip dengan struktur IF yang ditulis berulang.
• Tambahkan script di bawah ini pada Hile latihan6_kondisi_if.php di bagian
akhir dari tag PHP.

• Jalankan.
J. Struktur Perulangan
Merupakan suatu perintah pada PHP yang digunakan untuk mengeksekusi blok
kode yang sama berulang kali selama kondisi tertentu terpenuhi. Ada dua jenis
perulangan dalam pemrograman, yaitu :
• Counted loop,perulangan yang sudah jelas banyak pengulangannya.
• Uncounted loop, perulangan yang belum ditentukan berapa kali data akan
diulang.

Gambar 5. 5. Ilustrasi Counted Loop dan Uncounted Loop

Pada PHP ada beberapa jenis perulangan yang bisa digunakan yaitu : Perulangan
For, Perulangan While, dan Perulangan Foreach.
1. Perulangan FOR
Perulangan yang termasuk dalam counted loop.
Contoh Penulisan :
for (init_awal, kondisi, counter){
statement-yang-diulang;
}
Keterangan :
• init_awal, inisialisasi atau nilai awal variable.
• kondisi, statemen kondisi yang akan membatasi perulangan.
• counter, pertambahan atau pengurangan nilai variabel sehingga
perulangan tetap berjalan.

Latihan 7 :
• Buat Hile baru dengan nama latihan7_perulangan.php pada folder
materi_php_{nim}
• Ketikkan script di bawah ini :

• Jalankan.
• Silahkan modiHikasi script di atas agar bisa melakukan perulangan dan
pengecekan nilai ganjil atau genap berdasarkan range nilai tertentu
dengan hasil dalam bentuk tabel seperti di bawah ini :
• Tambahkan style (CSS) jika Angka tersebut bernilai ganjil maka akan
memiliki background ungu. Nilai genap akan berwarna kuning. Contoh :

2. Perulangan WHILE
Perulangan yang termasuk dalam uncounted loop.
Contoh Penulisan :
init_awal;
while (kondisi) {
statement-yang-diulang;
counter;
}
Keterangan :
- init_awal, inisialisasi atau nilai awal variable.
- kondisi, statemen kondisi yang akan membatasi perulangan.
- counter, pertambahan atau pengurangan nilai variabel sehingga
perulangan tetap berjalan.

• Tambahkan script di bawah ini pada Hile latihan7_perulangan.php di


bagian akhir dari tag PHP.

• Jalankan.
Catatan :
Pada perulangan dengan jenis uncounted loop, pastikan kondisi untuk
berhenti memang benar-benar terpenuhi, karena jika tidak terpenuhi
maka akan terjadi proses perulangan tanpa henti (infinite loop)

3. Perulangan FOREACH
Akan dibahas pada materi Array

K. Break dan Continue


Perintah break digunakan untuk menghentikan proses perulangan pada kondisi
tertentu. Perintah Continue digunakan untuk menginterupsi proses perulangan.
• Tambahkan script di bawah ini pada Hile latihan7_perulangan.php di bagian
akhir dari tag PHP.
• Jalankan.

L. Array
Array merupakan tipe data yang digunakan untuk mendeskripsikan kumpulan
elemen (nilai atau variabel), yang tiap-tiap elemennya memiliki index. Array memiliki
pasangan yang berupa key dan value. Key merupakan index pada array bertipe integer
yang dimulai dari 0 dan digunakan untuk mengakses value array. Value, digunakan untuk
menampung nilai.
Conotoh penulisan array :

Gambar 5. 6. Conto Array dengan Key dan Value-nya

Value pada 1 array bisa berbeda tipe data antara elemen 1 dan yang lain.
Array di PHP dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu :
• Menggunakan fungsi array()
Contoh :
$minuman = array("Kopi", "Teh", "Jus Jeruk");
• Menggunakan tanda kurung kotak []
Contoh :
$minuman = ["Kopi", "Teh", "Jus Jeruk"];
• Satu array dapat memiliki tipe data berbeda pada tiap-tiap elemennya.
Contoh :
$item = ["Bunga", 123, 39.12, true];
Pada PHP, terdapat 3 jenis array yaitu :
1. Indexed atau Numeric Array, array yang menggunakan index berupa angka.
2. Associative Array : array yang menggunakan index berupa string. Nama index
dideHinisikan sendiri oleh developer.
3. Multidimensional Array : Array yang berisi array tunggal atau banyak di
dalamnya dan dapat diakses melalui beberapa index.

1. Indexed atau Numeric Array


Array yang menggunakan index berupa angka.
Contoh :
• Membuat array :
$minuman = array("Kopi", "Teh");
• Menambah elemen baru :
$minuman[] = "Jus Alpukat";
• Menampilkan array :
Satu per satu :
echo $minuman[0]."<br>";
echo $minuman[1]."<br>";
echo $minuman[2]."<br>";
print_r :
echo "<pre>";
print_r($minuman);
echo "</pre>";
looping :
foreach($minuman as $value)
{
echo $value."<br>";
}
• Menghapus array : unset($minuman[1]);
unset($minuman[1]);
Latihan Numeric Array : (Buat script secara berurutan)
• Silahkan buat Hile baru pada folder yang sebelumnya telah dibuat
dengan nama array_numeric.php.
• Buat array baru yang berisi elemen sebagai berikut : Ayam, Ikan, dan
Harimau
• Tampilkan array tersebut menggunakan looping foreach
• Tambahkan elemen baru : Kucing, Gajah, dan Jerapah
• Tampilkan array tersebut menggunakan looping foreach
• Hapus elemen ‘Kucing’ menggunakan fungsi unset()
• Tampilkan array tersebut menggunakan looping foreach
• Ubah elemen ‘Gajah’ menjadi ‘Tikus’
• Tampilkan array tersebut menggunakan looping foreach
2. Associative Array
Array yang menggunakan index berupa string. Nama index
dideHinisikan sendiri oleh developer.
Contoh :
$artikel = [
"judul" => "Belajar Pemrograman PHP",
"penulis" => "unh center",
"created_at" =>"2022-01-01 12:12:12"
];
Menambah elemen baru : $artikel[‘view’] = 101;
Menampilkan array :
Echo :
echo "<h2> {$artikel['judul']}</h2> <br>";
echo "Oleh : {$artikel['penulis']} <br>";
echo "Waktu: {$artikel['created_at']} <br>";
echo "View: {$artikel['view']} <br>";
print_r :
echo "<pre>";
print_r($artikel);
echo "</pre>";
Menghapus array :
unset($artikel[‘created_at’])
Latihan Associative Array : (Buat script secara berurutan)
• Silahkan buat Hile baru pada folder yang sebelumnya telah dibuat
dengan nama array_associative.php.
• Buat array baru dengan index : nim, nama_mahasiswa, prodi.
• Isi nilai dari tiap index dengan data pribadi Anda.
• Silahkan tampilkan tiap-tiap index dari array tersebut. Usahkan
menggunakan tag-tag HTML saat membuat tampilan.
• Tambahkan index baru : nilai (integer).
• Buat logika untuk menghitung konversi nilai dengan ketentuan :
A = 80 – 100
B=68-79.99
C=57-67.99
D=50-56.99 ○ E=<50
• Silahkan tampilkan tiap-tiap index dari array tersebut. Usahkan
menggunakan tag-tag HTML saat membuat tampilan.
3. Multidimensional Array
Array yang berisi array tunggal atau banyak di dalamnya dan dapat
diakses melalui beberapa index. Contoh :
Membuat array :
$artikel = [
[
"judul" => "Pemrograman PHP","penulis" => "unh center",
],
[
"judul" => "Database MySQL","penulis" => "unh center",
]
];
Menambah array :
$artikel[] = [
"judul" => " Koneksi PHP dan MySQL","penulis" => "unh center",
];
Menampilkan array :
looping :
foreach($artikel as $post){
echo "<h2>".$post["judul"]."</h2>";
echo "<p>".$post["penulis"]."<p>";echo "<hr>";
}
print_r :
echo "<pre>";
print_r($artikel);
echo "</pre>";
Menghapus array :
unset($artikel[1]);

Latihan Multidimensional Array : (Buat script secara berurutan)


• Silahkan buat Hile baru pada folder yang sebelumnya telah dibuat dengan
nama array_multidimensional.php.
• Silahkan buat list kategori di bawah ini menggunakan multidimensional
array :

• Silahkan tampilkan array yang sudah dibuat menggunakan looping


foreach.
• Usahakan menggunakan tag-tag HTML saat membuat tampilan.

M. Function
Fungsi/function adalah sekumpulan intruksi yang dibungkus dalam sebuah blok
dan dapat digunakan berulang-ulang. PHP memiliki fungsi bawaan seperti : echo,
print_r(), unset(), array(), dll. PHP juga memberikan opsi pada sebuah fungsi apakah
menggunakan parameter atau tanpa parameter. Parameter pada fungsi adalah suatu
nilai (berupa variabel)yang dikirimkan ke dalam fungsi, kemudian akan ikut diproses di
dalam blok fungsi. Fungsi pada PHP bisa mengembalikan nilai atau tidak
mengembalikan nilai.
Fungsi pada PHP dapat dibuat dengan kata kunci function, lalu diikuti dengan
nama fungsinya. Contoh penulisan :
function namaFungsi(){
//...
}
Fungsi yang sudah dibuat tidak akan menghasilkan apapun jika tidak dipanggil.
Cara pemanggilan fungsi adalah cukup mengetikkan nama fungsinya. Contoh :
namaFungsi();

Contoh membuat dan memanggil fungsi :


// membuat fungsi
function sapaPengunjung(){
echo "Selamat pagi, Budi <br/>";
echo "Selamat datang di website kami<br/>";}
// memanggil fungsi yang sudah dibuat
sapaPengunjung();

Contoh membuat dan memanggil fungsi dengan parameter :


// membuat fungsi
function sapaPengunjung($nama){
echo "Assalamualaikum, ";
echo "Selamat pagi, $nama <br/>";
echo "Selamat datang di website kami<br/>";
}
// memanggil fungsi yang sudah dibuat
$nama = “Budi”;
sapaPengunjung($nama);

Latihan Studi Kasus : Function Sapa Pengunjung


• Silahkan modiHikasi fungsi pada contoh sebelumnya dengan
menambahkankriteriasebagaiberikut :
• Buatlah kondisi untuk menentukan ucapan selamat pagi, siang,
soreataumalamberdasarkan jam kunjungan.
• Untuk menentukan jam dapat menggunakan fungsi date('H:i')
• Ketentuan waktu adalah sebagai berikut :
§ Pagi = 05:00 - 10:00
§ Siang = 10.01 - 15:00
§ Sore = 15:01 - 18:00
§ Malam = > 18.00

Anda mungkin juga menyukai