0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan9 halaman

1 Apa Itu Array

Dokumen ini membahas tentang array, yaitu tipe data yang dapat menyimpan banyak data dalam satu variabel. Dokumen ini juga memberikan contoh program array satu dan dua dimensi menggunakan bahasa C++.

Diunggah oleh

Donny Aulia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan9 halaman

1 Apa Itu Array

Dokumen ini membahas tentang array, yaitu tipe data yang dapat menyimpan banyak data dalam satu variabel. Dokumen ini juga memberikan contoh program array satu dan dua dimensi menggunakan bahasa C++.

Diunggah oleh

Donny Aulia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

#1 Apa itu Array?

Secara pengertian: Array atau larik (dalam Bahasa Indonesia) adalah sebuah tipe data
bentukan yang terdiri dari sejumlah komponen dengan tipe yang sama.

Artinya, kita dapat menyimpan banyak data dalam satu variabel.

Analoginya seperti ini:

Mari kita bayangkan bahwa array merupakan sebuah hotel yang memiliki beberapa kamar.
Kemudian setiap kamar dikenal dengan index atau urutan angka.

Intinya adalah: kita akan menyiapkan kamar dalam hotel dengan nomor index 0-sekian.
Untuk penggunaanya sendiri pengunjung dibagi berdasarkan nomor kamar hotel.

Jika kita lihat lagi masalah diatas, kita tidak lagi membutuhkan banyak variabel untuk
menyiman data yang sama. Namun kita hanya membutuhkan satu variabel saja.

Ada beberapa hal yang perlu anda ketahu tentang array:

 Nomor index pada Array dimulai dari nol (0).


 Array hanya mampu menyimpan data dengan tipe yang sama.
 Artinya, semua isi array memiliki tipe data sama.

#1 Contoh Program C++ Array 1 Dimensi


Berikut cara mendeklarasikan array 1 dimensi pada C++:

tipedata [totalindex];

//atau

tipedata [] = { nilai1, nilai2, dst };

Jadi, ada dua cara mendeklarasikan sebuah array berdimensi satu cara pertama cukup dengan
menggunakan tipe data dan total index yang diinginkan, contoh:

int umur[5];

Artinya, anda menyediakan varibel array bernama umur dengan tipe data integer yang
mampu menampung 5 data yang sama mulai dari index 0 - 4.

Ingat: Index pada array selalu dimulai dari nol.

Kemudian untuk mengisi nilai untuk tiap index pada array dengan cara:

umur[0] = 18;
umur[1] = 19;
umur[2] = 20;
umur[3] = 21;
umur[4] = 22;

Cara kedua, anda bisa langsung memberi nilai untuk tiap index pada saat pendeklarasian
array. Contoh kodenya sebagai berikut:

int umur[] = {18,19,20,21,22};

Untuk penerapan array dalam program biasanya dipadukan dengan perulangan for, while-do,
dan do-while. Pilih salah satu namun yang paling umum adalah for.

Berikut contoh program sederhana array 1 dimensi pada c++:

#include <iostream>
using namespace std;

int umur[] = {18, 19, 20, 21, 22};


int n, hasil=0;

int main ()
{
for ( n=0 ; n<5 ; ++n )
{
hasil+= umur[n];
}
cout << hasil;
return 0;
}

Dalam program diatas, saya ingin menjumlahkan nilai dari tiap index umur dan hasilnya saya
simpan kedalam variabel hasil untuk ditampilkan di akhir program.

#2 Contoh Program C++ Array 2 Dimensi


Sama halnya dengan array 1 dimensi, array 2 dimensi juga memiliki cara yang sama dalam
pendeklarasiannya. Berikut contoh array berdimensi 2:

Deklarasi array 2 dimensi:

tipedata [totalbaris][totalkolom];

Pemberian nilai array 2 dimensi:

namatabel [indexbaris][indexkolom] = nilai;

Sehingga untuk memberi nilai secara manual menjadi sebagai berikut:


tabel[0][0]= 1; tabel[0][1]= 2; tabel[0][2]= 3; tabel[0][3]= 4; tabel[0]
[4]= 5;
tabel[1][0]= 2; tabel[1][1]= 4; tabel[1][2]= 6; tabel[1][3]= 8; tabel[1]
[4]= 10;
tabel[2][0]= 3; tabel[2][1]= 6; tabel[2][2]= 9; tabel[2][3]= 12; tabel[2]
[4]= 15;

Catatan: anda akan menggunakan looping bersarang untuk mengakses array dua dimensi
(array dua dimensi seperti sebuah tabel dengan baris dan kolom).

Berikut ini merupakan contoh program sederhana array 2 dimensi pada c++:

#include <iostream>
using namespace std;

int x,y;
int tabel[3][5] = {
{1, 2, 3, 4, 5},
{2, 4, 6, 8, 10},
{3, 6, 9, 12, 15}
};

int main ()
{
for (x=0; x<3; x++)
for (y=0; y<5; y++)
{
cout << tabel[x][y] << " ";
}
cout << "\n";
}

Dalam program diatas kita mendeklarasikan variabel x dan y sebagai iterator.

Lalu kita mendeklarasikan varibel tabel dengan tipe array dua dimensi (jumlah baris = 3,
jumlah kolom = 5). Selain itu, kita langsung melakukan inisialisasi pada array tersebut.

Kemudian dalam program utama kita menggunakan nested loop dengan fungsi for untuk
mengakses baris dan kolom secara otomatis supaya dapat mencetak isi array tabel.
Macam – macam array dapat dibedakan menjadi :

1. Array berdimensi satu


Yaitu data-data akan disimpan dalam satu baris array, sehingga hanya dibutuhkan satu
pernomoran indeks.
Misalkan kita ingin membuat program untuk mencari nilai rata-rata dari 5 buah data nilai
yang diinputkan oleh user. Tanpa menggunakan array, maka programnya adalah sebagai
berikut :

void main() {
float nilai1, nilai2, nilai3, nilai4, nilai5;
float jumlah, rata2;
cout<<“Program Menghitung Nilai Rata-rata”<<endl;
cout<<“Masukkan nilai ke 1 : “;
cin>>nilai1;
cout<<“Masukkan nilai ke 2 : “;
cin>>nilai2;
cout<<“Masukkan nilai ke 3 : “;
cin>>nilai3;
cout<<“Masukkan nilai ke 4 : “;
cin>>nilai4;
cout<<“Masukkan nilai ke 5 : “;
cin>>nilai5;
jumlah = nilai1 + nilai2 + nilai3 + nilai4 + nilai5;
rata2 = jumlah / 5;
cout<<“Nilai rata-rata adalah “<<rata2<<endl;
getch();
}

Pada program di ATAS kita memerlukan 5 buah variabel yang berbeda-beda untuk
menyimpan 5 buah nilai. Bisa dibayangkan kesulitan yang dihadapi jika kita harus
memproses data yang lebih banyak.
Jadi Untuk lebih mudahnya kita dapat menggunakan array, seperti pada program berikut :

void main()
{
float nilai[5];
float jumlah, rata2;
cout<<“Program Menghitung Nilai Rata-rata”<<endl;
for(int i=0; i<5; i++)
{
cout<<“Masukkan nilai ke “<<(i+1)<<” : “;
cin>>nilai[i];
}
jumlah = 0;
for(int i=0; i<5; i++)
{
jumlah = jumlah + nilai[i];
}
rata2 = jumlah / 5;
cout<<“Nilai rata-rata adalah “<<rata2<<endl;
getch();
}

2. Array 1 Dimensi Dengan Tipe Data Huruf(Char, String, dll)

Untuk tipe data huruf, terdapat beberapa versi. tergantung tipe data yang kita pilih. Disini saya akan
memberi contoh dengan dua macam tipe data yaitu char dan string. Karena kedua tipe data ini
sekilas sama yaitu menyimpan nilai huruf. Namun ternyata terdapat perbedaan yang signifikan. Oke
berikut ini merupakan contoh program array 1 dimensi dengan tipe data huruf :

Mendeklarasikan array

char huruf[6]={'c','o','n','t','o','h'};
string huruf2[2]{"Tutor-All Programming","Tutorial Bahasa Pemrograman"};

Pada program diatas, kita membuat 2 buah array yang mana yang satu berupa string dan satunya
berupa char. Kita bisa melihat terdapat perbedaan dari program diatas dimana char hanya
memberikan satu huruf di tiap index sementara string dapat menampung banyak huruf dalam satu
index.

Program untuk menampilkan char

cout<<"Menampilkan Char"<<endl;
for(int i = 0; i<=6; i++){
cout<<"Huruf ke-"<<i<<" adalah :"<<huruf[i];
cout<<endl;
}

Untuk menampilkan char, sama dengan menampilkan integer dimana kita menampilkan huruf sesuai
dengan index yang sudah ditentukan. Program diatas adalah contoh program untuk menampilkan
array char menggunakan perulangan. Jika tidak menggunakan perulangan, caranya sama dengan
integer. Disini hanya berbeda tipe data saja.

Program untuk menampilkan string

cout<<"Menampilkan String"<<endl;
for(int i = 0; i<=1; i++){
cout<<"["<<i<<"] :"<<huruf2[i];
cout<<endl;
}

Berbeda dengan char. Pada tipe string, kita menampilkan banyak huruf atau kalimat yang nantinya
kita tampilkan. Memang untuk cara menampilkan sama dengan cara menampilkan char. Namun
perbedaannya adalah data yang ditampilkan dan tipe data yang akan ditampilkan menggunakan
perulangan tersebut.
Tampilan program keseluruhan

#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;

int main(){
//Mendeklarasikan array
char huruf[6]={'c','o','n','t','o','h'};
string huruf2[2]{"Tutor-All Programming","Tutorial Bahasa Pemrograman"};

//menggunakan perulangan untuk menampilkan char


cout<<"Menampilkan Char"<<endl;
for(int i = 0; i<=6; i++){
cout<<"Huruf ke-"<<i<<" adalah :"<<huruf[i];
cout<<endl;
}

cout<<endl;
cout<<"Menampilkan String"<<endl;
for(int i = 0; i<=1; i++){
cout<<"["<<i<<"] :"<<huruf2[i];
cout<<endl;
}

Program diatas adalaha contoh program keseluruhan dari menampilkan data array 1 dimensi
menggunakan tipe data huruf. Dari penggalan - penggalan program sebelumnya, jika digabungkan
menjadi satu maka program diataslah hasilnya.

Lalu run dan lihat hasilnya :


2. Array Berdimensi Dua

Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks


Array berdimensi dua memberikan kita kesempatan untuk menyimpan data baik dalam bentuk baris
maupun dalam bentuk kolom. Oleh karena itu dibutuhkan dua buah nilai indeks.
Bentuk umum dalam mendeklarasikan array berdimensi dua adalah sebagai berikut :
tipe data namaVariabel [jumlah_baris] [jumlah_kolom]

Contoh Array Dimensi dua :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int Nilai[4][3];
int pilih, i;
// memasukkan data ke dalam array berdimensi dua
Nilai[0][0] = 5; // nilai Nobita minggu ke 1
Nilai[0][1] = 3; // nilai Nobita minggu ke 2
Nilai[0][2] = 2; // nilai Nobita minggu ke 3
Nilai[1][0] = 72; // nilai Suneo minggu ke 1
Nilai[1][1] = 88; // nilai Suneo minggu ke 2
Nilai[1][2] = 60; // nilai Suneo minggu ke 3
Nilai[2][0] = 90; // nilai Shizuka minggu ke 1
Nilai[2][1] = 100; // nilai Shizuka minggu ke 2
Nilai[2][2] = 85; // nilai Shizuka minggu ke 3
Nilai[3][0] = 55; // nilai Giant minggu ke 1
Nilai[3][1] = 76; // nilai Giant minggu ke 2
Nilai[3][2] = 46; // nilai Giant minggu ke 3
// menampilkan nilai
while (1)
{
cout << “(0 = Nobita, 1 = Suneo, 2 = Shizuka, 3 = Giant)\n”;
cout << “Nama Siswa (masukkan kode angka) : “; cin >> pilih;
if ((pilih == 0) || (pilih == 1) || (pilih == 2) || (pilih == 3))
break; //keluar dari loop-while
}
cout << “\nNama Siswa : “;
if (pilih == 0) cout << “Nobita\n”;
if (pilih == 1) cout << “Suneo\n”;
if (pilih == 2) cout << “Shizuka\n”;
if (pilih == 3) cout << “Giant\n”;
for (i = 0; i < 3 ; i++)
{
cout << “Minggu ” << i+1 << ” : ” << Nilai[pilih][i] << “\n”;
}
getch();
return 0;
}

Bentuk tabel diatas dapat dituangkan dalam bentuk array berdimensi dua dengan
pendefinisian sebagai berikut :

Pada pendefinisian diatas :


3 menyatakan jumlah baris (mewakili jurusan)
4 menyatakan jumlah kolom (mewakili tahun kelulusan)

Contoh pengaksesan :
data_lulus[1][2] = 5;
Artinya, memberikan nilai 5 ke baris 1 kolom 2 (baris dan kolom dimulai dari 0).
cout<<data_lulus[1][2];
Artinya, menampilkan elemen data_lulus dengan subscript pertama (baris) berupa 1 dan
subscript kedua (kolom) berupa 2.

Contoh Array Berdimensi dua


#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int Nilai[4][3];
int pilih, i;
// memasukkan data ke dalam array berdimensi dua
Nilai[0][0] = 5; // nilai Nobita minggu ke 1
Nilai[0][1] = 3; // nilai Nobita minggu ke 2
Nilai[0][2] = 2; // nilai Nobita minggu ke 3
Nilai[1][0] = 72; // nilai Suneo minggu ke 1
Nilai[1][1] = 88; // nilai Suneo minggu ke 2
Nilai[1][2] = 60; // nilai Suneo minggu ke 3
Nilai[2][0] = 90; // nilai Shizuka minggu ke 1
Nilai[2][1] = 100; // nilai Shizuka minggu ke 2
Nilai[2][2] = 85; // nilai Shizuka minggu ke 3
Nilai[3][0] = 55; // nilai Giant minggu ke 1
Nilai[3][1] = 76; // nilai Giant minggu ke 2
Nilai[3][2] = 46; // nilai Giant minggu ke 3
// menampilkan nilai
while (1)
{
cout << “(0 = Nobita, 1 = Suneo, 2 = Shizuka, 3 = Giant)\n”;
cout << “Nama Siswa (masukkan kode angka) : “; cin >> pilih;
if ((pilih == 0) || (pilih == 1) || (pilih == 2) || (pilih == 3))
break; //keluar dari loop-while
}
cout << “\nNama Siswa : “;
if (pilih == 0) cout << “Nobita\n”;
if (pilih == 1) cout << “Suneo\n”;
if (pilih == 2) cout << “Shizuka\n”;
if (pilih == 3) cout << “Giant\n”;
for (i = 0; i < 3 ; i++)
{
cout << “Minggu ” << i+1 << ” : ” << Nilai[pilih][i] << “\n”;
}
getch();
return 0;
}

Output Data
(0 = Nobita, 1 = Suneo, 2 = Shizuka, 3 = Giant)
Nama Siswa (masukkan kode angka) : 2

Nama Siswa : Shizuka


Minggu 1 : 90
Minggu 2 : 100
Minggu 3 : 85

Anda mungkin juga menyukai