Tugas 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

HUKUM KETENAGAKERJAAN

ADI SETIAWAN
049294261

FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG
UNIVERSITAS TERBUKA
2024
JAWABAN

1. Aturan mengenai PKWT dijelaskan dalam pasal 59 ayat 1 Undang-undang Nomor 13


Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Berdasarkan pasal tersebut, PWT merupakan perjanjian kerja yang sifat atau jenis
pekerjaannya dapat diselesaikan dalam waktu tertentu.
Itu sebabnya perjanjian kerja ini disebut perjanjian kerja Waktu Terbatas
PWT biasanya berlaku untuk pekerja lepas, pekerja musiman, atau pekerja dengan
batas waktu pengerjaan tiga tahun
Berikut syarat aturan terkait PWKT :
 PKWT dapat diperbarui jika karena kondisi tertentu pekerjaan tersebut belum
dapat diselesaikan
 Pembaharuan dilakukan setelah melebihi masa tenggang waktu 30 (tiga
puluh) hari setelah berakhirnya perjanjian kerja
 PKWT yang dilakukan untuk pekerjaan musiman hanya dapat dilakukan
untuk satu jenis pekerjaan pada musim tertentu
 Upah didasarkan pada jumlah kehadiran.
 Perjanjian kerja harian lepas dilakukan dengan ketentuan pekerja/buruh
bekerja kurang dari 21 hari dalam 1 bulan.
 ika pekerja/buruh bekerja 21 atau lebih selama 3 bulan berturut-turut atau
lebih maka perjanjian kerja harian lepas berubah menjadi PKWTT.

Batasan tiga tahun ini sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor Kep-100/Men/VI/2004 Tahun 2004 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Karyawan yang terikat dalam
perjanjian ini disebut karyawan kontrak.

PKWTT

Berkebalikan dengan PKWT, PKWTT tidak memiliki batas waktu tertebtu


dalam perjanjiannya PKWTT merupakan singkatan dari Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Terbatas. Berdasarkan pasal 60 ayat (1) UU Ketenagakerjaan,
perjanjian ini hanya akan berakhirjika karyawan memasuki masa pensiun
atau menginggal dunia. Berhubung tidak ada batas waktu, karyawan yang
terikat perjanjian ini disebut sebagai karyawan tetap.

2. Perbedaan PKWT dan PKWTT


Poin perbedaan antara PKWT dan PKWTT tidak terbatas pada masa berlakunya
perjanjian saja. Contohnya yaitu :
a. Pemutusan Hubungan Kerja
Berdasarkan UU Ketenagakerjaan, pemutusan hubungan kerja pda PKWT terjadi
ketika perjanjian telah jatuh tempo
PHK juga dapat terjadi demi hukum apabila pekerjaan yang dijanjikan selesai
sebelum waktu jatuh tempo. Jika hal ini terjadi, PHK terhadu segara setelah
pekerjaan tersebut selesai
Berhubungan pemutusan kerja itu tidak terjadi karena pelanggaran, pemutusan
tersebut harus dilaporkan kepada Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial
2

b. Kewajiban saat PHK


Perbedaan antara PKWT dan PKWTT terletak pada kewajiban perusahaan ketika
terjadi PHK. Ketika terjadi PHK, perusahaan tidak wajib membayarkan uang
pesangong dan uang penghargaan masa kerja kepada karyawan PKWT.
Sebaliknya, perjanjian PKWTT, perusahan wajib membayarkan uang pesangon
kecuali PHK terjadi karena alasan tertentu. Misalnya, perusahaan mengalami
pailit.

c. Masa Percobaan
Karyawan terkait dengan PKWT tidak diberlakukan masa percibaan. Jika masa
percobaan tetap diberlakukan perusahaan, perjanjian akan otomatis dibatalkan
secara hukum.
Sementara itu, masa percobaan diperbolehkan bagi karyawan PKWTT. Biasanya
masa percobaan berkirsar antara tiga hingga enam bulan.

d. Fasilitas Perusahaan
Untuk membantu produktivitas, perusahaan biasanya memberikan berbagai
fasilitas kepada karyawannya. Mulai dari asuransi, uang trasnportasi, hingga
konsumsi.
Sayangnya, beberapa perusahaan menerapkan aturan tertentu mengenai siapa
yang berhak mendapkan fasilitas ini.
Biasanya fasilitas yang diberikan perusahan kepada karyawan PKWTT akan lebih
banyak jika dibandingkan dengan Karyawan PKWT.
Bahkan, pada sebgaian perusahaan, karyawan PKWT hanya mendapatkan
fasilitas dasar sesuai dengan apa yang telah diatur oleh undang-undang

e. Pencatatan
Perbedaan terakhir antara PKWT dan PKWTT adalah pencatatan data karyawan
di Instansi Ketenagakerjaan
Perusahaan diwajibkan untuk mencatatkan data karyawan terkair dengan PKWT.
Sebaliknya, karyawan yang terikat PKWTT tidak perlu di catatkan.

Sumber refrensi :
- BMP Hukum Ketenagakerjaan Modul 3
- Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- Kepuutusan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep-100/Men/VI/2004
Tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai