Askep Angina Pektoris Kelompok 3 Gadar
Askep Angina Pektoris Kelompok 3 Gadar
Askep Angina Pektoris Kelompok 3 Gadar
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2024
TINJAUAN
KASUS
3.1 Pengkajian
Pada bab ini akan di sajikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan yang di
diambil tanggal: 12 April 2024, Jam: 13.30, Tgl Mrs : 09 April 2024,
3.1 IdentitasPasien
S:7
T : Hilang Timbul
cukup
cukup, pola makan sebelum sakit 3x1/2 porsi pasien diet khusus kolestrol,
saat sakit 3x1/2porsi di tambah susu, minum air putih kurang lebih
700cc/hari, pantangan makan yaitu makanan yang banyak lemak dan gula,
menu diet yaitu sayuran, buah-buahan dan susu, keluhan lain yaitu mual
dan batuk.
Keterangan :
Perempuan :
Meninggal :
Pasien :
Laki-laki
: Tinggal
serumah:
ruas tulang belakang: tidak ada pembengkokan atau skoliosis, Pola nafas,
Teratur, Jenis: Reguler, tidak ada retraksi otot bantu nafas, perkusi resonan,
menggunakan alat bantu nasal canul 3 lpm, vocal fremitus simetris kanan dan
kiri, suarana fasronchi, disertai batuk selama 1 bulan, adanya sputum warna
putih kecokelatan.
(gallop ritem), CRT > 3 detik, ada cianosis, ada clubbing finger, ada
orientasi pasien baik, tidak ada kejang, tidak ada kaku kuduk, tidak ada
brudsky, tidak ada nyeri kepala, istirahat tidur siang 2 jam/hari, malam 5
pekat, tempat yang digunakan urine bag, menggunakan alat bantu cateter.
normal, gigi bersih, tidak ada kesulitan menelan, abdomen supel, peridtaltik usus
12x/mnt, kebiasaan BAB 2x/hari, konsistensi sedikit, warna kuning, bau khas
feses, tempat yang digunakan yaitu pampers. Tidak ada masalah eliminasi alvi,
55
55
Tidak ada fraktur, tidak ada dislokasi, kulit bersih, akral hangat, turgor menurun,
kulit lembab, tidak ada oedem, kulit bersih, lain lainnya yaitu pasien harus bedrest
konjungtiva anemis, sklera putih, tidak ada palpebra, tidak ada strabismus,
ketajaman penglihatan visus dextra 6/12 sinistra 6/9, tidak ada alat bantu, hidung
normal, mukosa hidung lembab, tidak ada sekret, ketajaman penciuman normal.
Ketajaman pendengaran baik, tidak ada alat bantu pendengaran, perasa normal,
thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada luka gangren, tidak ada
3.1.6.2 Identitas:
3.1.6.3 Peran:
deritanya
3.1.6.5 Harga diri
denganharga dirinya
: T. Depresi
: Dy sritmia
Laboratorium
Kimia klinik
Lemak
Trigliserida H 192 Mg/dl
Kolesterol 147 Mg/dl
Kolesterol HDL H35,84 Mg/dl
Kolesterol LDL 88,93 Mg/dl
FAAL GINJAL
Urice – ACID H 9,50 Mg/dl
X-Ray :
Kesan : Pneumonia
3.1.9 Therapi
3.1.9.1 Kn2/ 1x2,5mg 500cc : fungsi untuk perawatan kurang kalium dan
elektrolit
3.1.9.3 Furosemide 2x2 ampul : golanagan obat diuretik yang fungsinya untuk
3.1.9.4 Valsartan 2x 160mg : berfungsi untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan
gagal jantung
mual, muntah, gangguan perut dan rasa tidak nyaman akibat kekenyangan.
3.1.9.7 Isosorbit dinitrat 3x10 mg : obat untuk mengatasi nyeri dada dengan
3.1.9.10 Dulcolax 1x1 : berfungsi sebagai obat mengatasi sembelit dan susah
3.1.9.11 Nacl 0,9% 12 tpm gandeng nitrogliserin dalam 50cc jalan 18ml/jam via
siring pump
3.2 ANALISA DATA
Tanggal : 12-04-2024
Umur : 68 th
No RM : 1234
Tabel 3.2 Analisa data pada Tn.W dengan diagnosa Angina Pectoris.
TD: 140/60Mmhg, N:
pneumonia
jantung.
S:7
T: hilang timbul
Irama: Ireguler:
S4 (Gallop ritme).
Cianosis: (+).
Clubing finger:
Pergeseran trakhea
T.Depresi
Dysritmia
S:36,0˚C.
PRIORITAS
miokard transien)
Tanggal : 12-04-
Dx Medis : Angina
pectoris No RM : 1234
Dx
yang menyebabkan
aliran darah ke
miokardium lebih
terpenuhi, sehingga
berkurang.
spontan sekret
5. mengencerkan
sekret
mempermudah
pernafasan
6. Memudahkan
pengeluaran sekret
7. Untuk
menghilangkan
sekret
8. Untuk perawatan
paru
jantung tiba-tiba,
memberikan
bantuan hanya
sebatas kebutuhan
akan mendorong
kemandirian dalam
melakukan
aktivitas
3.6 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx tangan
86x/menit
pasien
kecoklatan
13-04-
1 2024 09.30 1. Mengkaji tekanan darah, adanya
sianosis dan status pernafasan agar
vital)
nebulaizer
1. Bradikardi(+), cianosisi(+)
2.Pasien mampu
S: Pasien mengatakan,
nyerinya masih hilang timbul
1. Takikardi(-),
merasa nyeri
N:68x/m
sesak
3. Pasien mampu
mendemonstrasikan batuk
efektif
dan 5
S: Pasien mengatakan,
2. Pasien mampu
mendemontrasikan hemat
energy
P: intervensi di lanjutkan 1
S: Pasien mengatakan,
2. Pasien mampu
mendemontrasikan hemat
energy
P: intervensi 1
3.8 EVALUASI KEPERAWATAN
22x/m
1. Takikardi(-), sianosisi(-)
P: Intervensi tetap di
lanjutkan 2 dan 5
22x/m
1. Sesak sedikit hilang
dan 5
29x/m
pusing
2. Pasien mambu
mendemontrasikan hemat
energy
P: intervensi 1