Askep Angina Pektoris Kelompok 3 Gadar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANGINA PECTORIS


DI RUANG HCU RS BHAYANGKARA DENPASAR

DISUSUN OLEH :

1. YUNIKE JANET BRITANIA BALAGAESE (2314201126)


2. NI LUH GEDE CANDRA ASTUTI (2314201127)
3. NI MADE JULIARI (2314201128)
4. LUTER KEBA TUNDU (2314201129)
5. FEBRYANTI SINAGA (2314201130)

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2024
TINJAUAN

KASUS

3.1 Pengkajian

Pada bab ini akan di sajikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan yang di

mulai dari tahap pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi

pada tanggal 12 April 2024 di Ruang HCU RS Bhayangkara Denpasar. Data

diambil tanggal: 12 April 2024, Jam: 13.30, Tgl Mrs : 09 April 2024,

Ruangrawat: HCU, Diagnosa medis: Angina Pectois, No. Rekam medis:1234

3.1 IdentitasPasien

Klien atas nama Tn. W berusia 68 Th beragama Hindu, Klien tinggal di

Renon, Pekerjaan klien pensiunan pendidikan terakhir SMA, Klien menikah

dengan Ny. N. Klien MRS pada tanggal 09 April 2024.

3.1.2 Riwayat Keperawatan

3.1.2.1 Riwayat Keperawatan Sekarang

1) Keluhan utama: Nyeri dada sebelah kiri

2) Riwayat penyakit saat ini:

Pasien mengeluh nyeri dada dirumah pada tanggal 08-04-2024 pasien


kemudian dikasih minyak urut dan di kerokin tetapi masih tetap nyeri
kemudian pasien dibawa ke IGD Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar pada
tanggal 09-04-2024 pukul 21.00 kemudian pasien di observasi beberapa jam
lalu pasien dipindahkan ke ruang rawat inap dahlia pukul 22.30 tetapi
kondisinya terus menurun dan membutuhkan perawatan khusus kemudian
pasien dipindahkan lagi ke ruang HCU melati pada tanggal 12-04-2024
pukul 13.00. Saat pengkajian di ruang HCU pasien mengatakan nyeri dada
sebelah kanan.
P : Penyempitan atau penyumbatan aliran darah ke jantung

Q : Nyeri terasa tertusuk-tusuk, nafas terasa ampek atau

berat R : Nyeri dada sebelah kiri

S:7

T : Hilang Timbul

3.1.2.2 Riwayat Keperawatan Sebelumnya

Riwayat kesehatan yang lalu:

1) Penyakit yang pernah diderita:

Pasien mengatakan mempunyai penyakit diabetes dan kolestrol 1,5

tahun, pasien tidak pernah melakukan operasi, tidak ada alergi.

3.1.2.3 Riwayat Kesehatan Keluarga:

1) Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga:

Pasien mengatakan anggota keluarganya mempunyai penyakit

menahun yaitu penyakit jantung

2) Lingkungan rumah dan komunitas:

Pasien mengatakan lingkungan rumah baik bersih dan ventilasi rumah

cukup

3) Perilaku yang mempengaruhi kesehatan:

Pasien mengatakan masa mudanya sering merokok, dan berhenti

merokok sekitar umur 40 tahunan.


3.1.3 Status cairan dan nutrisi

Pada status makanan cairan dan nutrisis ditemukan nafsu makan

cukup, pola makan sebelum sakit 3x1/2 porsi pasien diet khusus kolestrol,

saat sakit 3x1/2porsi di tambah susu, minum air putih kurang lebih

700cc/hari, pantangan makan yaitu makanan yang banyak lemak dan gula,

menu diet yaitu sayuran, buah-buahan dan susu, keluhan lain yaitu mual

dan batuk.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.4 Genogram (3 generasi)

Keterangan :

Perempuan :

Meninggal :

Pasien :

Laki-laki

: Tinggal

serumah:

3.1.5 Pemeriksaan fisik

3.1.5.1 Keadaan Umum:

Composmetis K/u: Keadaan umum lemah dan wajah menyeringai

3.1.5.2 Tanda Vital :

Pada tanda – tanda vital ditemukan, Tensi: 140/60 mmHg, Suhu:

36,5 oC (Lokasi pengukuran: Axila), Nadi: 62 x/mnt (lokasi penghitungan:

Radalis), Respirasi: 26x/mnt


3.1.5.3 Breathing (B1):

Pada pemeriksaan B1 ditemukan, Bentuk dada: Simetris, Susunan

ruas tulang belakang: tidak ada pembengkokan atau skoliosis, Pola nafas,

Teratur, Jenis: Reguler, tidak ada retraksi otot bantu nafas, perkusi resonan,

menggunakan alat bantu nasal canul 3 lpm, vocal fremitus simetris kanan dan

kiri, suarana fasronchi, disertai batuk selama 1 bulan, adanya sputum warna

putih kecokelatan.

MASALAH KEPERAWATAN: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

3.1.5.4 Blood (B2):

Pada pemeriksaan B2 didaptkan adanya nyeri dada, irama jantung

ireguler, pulsasi lemah, posisi ics v midclavikula sinistra, bunyi jantung S4

(gallop ritem), CRT > 3 detik, ada cianosis, ada clubbing finger, ada

pembesaran vena jugularis, pasien mengalami masalah jantung dengan ciri

unstable angina, tambahan lainnya yaitu pergeseran trakhea skala nyeri 7.

MASALAH KEPERAWATAN: Penurunan curah jantung

3.1.5.5 Brain (B3):

Pada pemeriksaan B3 ditemukan data kesadaran composmentis,

orientasi pasien baik, tidak ada kejang, tidak ada kaku kuduk, tidak ada

brudsky, tidak ada nyeri kepala, istirahat tidur siang 2 jam/hari, malam 5

jam/hari, kelainan nervus cranialis.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.5.6 Bladder (B4):

Pada pemeriksaan B4 ditemukan bentuk alat kelamin normal, kemauan

libido menurun, kemampuan menurun, frekuensiberkemih 2x/hari, kebersihan alat


kelamin bersih, Tidak teratur, jumlah 400cc/24 jam, bau khas urine, warna kuning

pekat, tempat yang digunakan urine bag, menggunakan alat bantu cateter.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

5.1.5.7 Bowel (B5):

Pada pemeriksaan B5 ditemukan data, mulut bersih, mukosa kering, bibir

normal, gigi bersih, tidak ada kesulitan menelan, abdomen supel, peridtaltik usus

12x/mnt, kebiasaan BAB 2x/hari, konsistensi sedikit, warna kuning, bau khas

feses, tempat yang digunakan yaitu pampers. Tidak ada masalah eliminasi alvi,

tidak menggunakan obat pencahar, tidak ada lavement.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.5.8 Bone (B6):

Pada pemeriksaan B6 ditemukan data, Kemampuan pergerakan sendi dan

tungkai (ROM): Terbatas, Kekuatan otot:

55

55

Tidak ada fraktur, tidak ada dislokasi, kulit bersih, akral hangat, turgor menurun,

kulit lembab, tidak ada oedem, kulit bersih, lain lainnya yaitu pasien harus bedrest

karena terpasang infus, kateter, dan oksigen.

MASALAH KEPERAWATAN: Intoleransi aktivitas berhubungan dengan

tirah baring atau mobilisasi

3.1.5.9 Penginderaan (B7):

Pada pemeriksaan B7 ditemukan data, pupil isokor, reflek cahaya normal,

konjungtiva anemis, sklera putih, tidak ada palpebra, tidak ada strabismus,
ketajaman penglihatan visus dextra 6/12 sinistra 6/9, tidak ada alat bantu, hidung

normal, mukosa hidung lembab, tidak ada sekret, ketajaman penciuman normal.

Ketajaman pendengaran baik, tidak ada alat bantu pendengaran, perasa normal,

peraba pasien masih bisa merasakan perabaan.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.5.10 Endokrin (B8):

Pada pemeriksaan B8 ditemukan data, tidak ada pembesaran kelenjar

thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada luka gangren, tidak ada

pus, tidak ada bau

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.6 Data Psikososial

3.1.6.1 Gambaran diri/citra diri:

Pasien mengatakan bangga dengan tubuhnya, Pasien mengatakan

menyukai seluruh anggota tubuhnya, Pasien mengatakan tidak ada, Pasien

mengatakan tidak ada

3.1.6.2 Identitas:

Pasien mengatakan sebagai kepala keluarga, Pasien mengatakan sangat puas

3.1.6.3 Peran:

Pasien Merasa senang dengan peran menjadi kepala keluarga, Pasien

mengatakan sanggup menjadi kepala keluarga

3.1.6.4 Ideal diri

Pasien mengatakan ingin sehat, Pasien mengatakan pensiunan guru,

Pasien mengatakan sebagai kepala keluarga, Pasien mengatakan

pensiunan guru, Pasien mengatakan ingin menjadi keluarga yang

diinginkan istri, Pasien mengatakan ingin jadi warga masyarakat yang

baik, Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakit yang di

deritanya
3.1.6.5 Harga diri

Tanggapan pasien terhadap harga dirinya: Pasien mengatakan cukup puas

denganharga dirinya

3.1.6.6 Data sosial

Pasien mengatakan baik, Cukup baik, Keluarga sangat mendukung untuk

kesembuhan pasien, Baik dan ramah

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada maslah keperawatan

3.1.7 Data Spiritual:

Pasien mengatakan berdoa kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

berjapa trisandya 3x sehari dengan menggunakan genitri 108 kali. Pasien

mengatakan yakin akan kesembuhan penyakitnya.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.8 Data penunjang:


3.1.8.1 EKG :

ST. Elevasi Samar

: T. Depresi

: Dy sritmia

Laboratorium

Gambar 3.2 hasil EKG pada pasien Tn.W Tabel

3.1 Hasil pemeriksaan Laboratorium Tn.W

Pemeriksaan Hasil Satuan

Kimia klinik
Lemak
Trigliserida H 192 Mg/dl
Kolesterol 147 Mg/dl
Kolesterol HDL H35,84 Mg/dl
Kolesterol LDL 88,93 Mg/dl
FAAL GINJAL
Urice – ACID H 9,50 Mg/dl

X-Ray :

Cor : Besar dan bentuk kesan normal

Pulmo : Tampak infiltrad di paracardial kanan kiri sinus

phrenicocostalis kanan kiri tajam tulang-tulang tampak baik

Kesan : Pneumonia

Gambar 3.4 hasil foto X-Ray pada pasien Tn.W

3.1.9 Therapi
3.1.9.1 Kn2/ 1x2,5mg 500cc : fungsi untuk perawatan kurang kalium dan

elektrolit

3.1.9.2 Pantoprazole 2x1 vial :fungsi mengurangi produksi asamlambung

3.1.9.3 Furosemide 2x2 ampul : golanagan obat diuretik yang fungsinya untuk

membuang garam berlebihan

3.1.9.4 Valsartan 2x 160mg : berfungsi untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan

gagal jantung

3.1.9.5 Nitrocaf R 2x2,5 mg : obat golongan nitrat yang di gunakan untuk

mengurangi intensitas serangan angina

3.1.9.6 Domperidone 3x 10 mg : obat golongan antiemetik yang meredahkan rasa

mual, muntah, gangguan perut dan rasa tidak nyaman akibat kekenyangan.

3.1.9.7 Isosorbit dinitrat 3x10 mg : obat untuk mengatasi nyeri dada dengan

kondisi jantung tertentu

3.1.9.8 Amplodipin 1x10 mg : berfungsi sebagai obat mengatasi hipertensi

3.1.9.9 Simfastatin 1x20mg : berfungsi sebagai obat yang digunakan bersamaan

dengan diet untuk membantu menurunkan kolestrol

3.1.9.10 Dulcolax 1x1 : berfungsi sebagai obat mengatasi sembelit dan susah

buang air besar

3.1.9.11 Nacl 0,9% 12 tpm gandeng nitrogliserin dalam 50cc jalan 18ml/jam via

siring pump
3.2 ANALISA DATA

Tanggal : 12-04-2024

Nama pasien : Tn.W

Umur : 68 th

No RM : 1234

Tabel 3.2 Analisa data pada Tn.W dengan diagnosa Angina Pectoris.

DATA ETIOLOGI PROBLEM

Pasien mengeluh sedikit Penumpukan sekret Ketidakefektifan

sesak Bersihan jalan nafas

K/u lemah, GCS 4-5-6,

TD: 140/60Mmhg, N:

62x/m, RR:26x/m S:36,5˚c.

Suara nafas: Rhoncki (+),

Vocal fremitus : kanan dan kiri

tidak sama, Batuk: (+),

Sputum: (+), warna putih

coklat, Alat bantu nafas nasal

canul 3lpm, hasil X-ray kesan :

pneumonia

pasien merasakan nyeri Iskemia miokard Penurunan curah jantung

dada hilang timbul

penyempitan aliran darah ke

jantung.

tertusuk-tusuk dan ampek


R: dada sebelah kiri

S:7

T: hilang timbul

Do: K/u: lemah, GCS: 4-5-6,

Ttv: TD: 140/60Mmhg, N:

62x/m, RR:26x/m, S:36,5˚c.

Nyeri dada: (+).

Irama: Ireguler:

Bradikardi Bunyi jantung:

S4 (Gallop ritme).

Cianosis: (+).

Clubing finger:

(+) JVP: (+)

Pergeseran trakhea

Hasil EKG : ST. Elevasi samar

T.Depresi

Dysritmia

3 Ds: pasien mengatakan lemas Ketidak seimbangan Intoleransi aktivitas

dan malas gerak. antara suplai oksigen

Do: K/u: lemah, GCS: 4-5-6 miorkad dengan

Ttv: TD: 140/60 Mmhg, N: kebutuhan

62x/m, RR: 26x/m,

S:36,0˚C.

ROM: Terbatas, Kateter (+)

ADL: Parsial, Bedrest (+)


3.3 DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

3.3.1 Bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret

3.3.2 Penurunan curah jantung berhubungan dengan intropik

(iskemia miokard transien)

3.3.3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau mobilisasi

3.4 DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN

PRIORITAS

3.4.1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan intropik (iskemia

miokard transien)

3.4.2 Bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret

3.4.3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau mobilisasi


3.5 RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal : 12-04-

2024 Nama pasien : Tn.W

Dx Medis : Angina

pectoris No RM : 1234

No Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional

Dx

1 Tujuan: Setelah di 1. BHSP 1. Agar pasien

lakukan tindakan asuhan 2. Kaji tekanan darah, percaya dan

keperawatan 3x24 jam adanya sianosis dan kooperatif 2.

terjadi peningkatan status pernafasan. Takikardi dapat

curah jantung dengan 3. Mempertahankan tirah terjadi karena

keteria hasil : Skala baring pada posisi nyeri, cemas,

nyeri berkurang. nyaman selama episode hipoksemia, dan

K/u: baik, GCS: 4-5-6, akut menurunya curah

Ttv: TD: 120/80Mmhg, 4. Berikan kesempatan jantung

N: 80x/m, RR: 20x/m, pada pasien untuk 3. Menurunkan

S: 36,0˚c istirahat yang adekuat kebutuhan oksigen

Nyeri dada: (-) dan bantu dalam ADL dan menurunkan

Irama : reguler 5. Kolaborasi dengan kerja jantug

Bunyi jantung: S1 S2 dokter untuk pemberian 4. Penghematan

tunggal obat antiaritma, energy dan

Cianosis: (-) nitrogliserin dan menurunkan kerja


Clubing finger: (-) fasodilator untuk jantung

JVP: Tidak ada mempertahankan 5. NGT

pembesaran kontraktilitas prelod dan mempunyai efek

Pergeseran trakhea (-), afrelod. sebagai vasodilator,

yang menyebabkan

aliran darah ke

miokardium lebih

terpenuhi, sehingga

nyeri dada pun

berkurang.

2 Tujuan: Setelah 1. Pemantauan 1. Untuk

dilakukan tindakan pernafasan pasien memastikan

asuhan keperawatan mengumpulkan data kepatenan jalan

selama 3x/24 jam pasien (tanda vital) nafas dan

kebersihan jalan nafas 2. Manajemen jalan nafas pertukaran gas

kembali efektif dan 3. Berikan oksigen/udara yang adekuat

nafas spontan. Dengan 4. Pengaturan posisi, 2. Memfasilitasi

Kriteria hasil: Sesak mengubah posisi pasien kepatenan jalan

pasien berkurang atau 5. Lakukan dan bantu nafas

hilang dalam terapi nebulaizer 3. membantu jalan

K/u:cukup 6. Intruksikan kepada nafas

Ttv: TD: 120/80Mmhg, pasien tentang batuk dan 4. Untuk

N:80x/m, RR:20x/m, S: teknik nafas dalam memfasilitasi

36.0*c. Suara nafas: 7. Penghisapan jalan kesejahteraan


Rhonki (-), Vocal nafas fisiologis dan

fremitus: kanan dan kiri 8. Kolaborasi pemberian psikososial, serta

sama, Batuk: (-), obat memudahkan

Sputum: (-) dan nafas mengeluarkan

spontan sekret

5. mengencerkan

sekret

mempermudah

pernafasan

6. Memudahkan

pengeluaran sekret

7. Untuk

menghilangkan

sekret

8. Untuk perawatan

paru

3 Tujuan: Setelah 1. Kaji respons pasien 1.Menyebutkan

dilakukan asuhan terhadap aktivitas parameter

keperawatan 3x/24jam perhatikan frekuensi, membantu dalam

diharapkan dapat istirahat peningkatan TD mengkaji respons

beraktivitas secara yang nyata fisiologi terhadap

bertahap dan bias selama/sesudah aktivitas stress aktivitas

beraktivitas seperti dispnea atau nyeri dada, 2. Teknik

biasanya, dengan keletihan dan kelemahan menghemat energy


Kriteria hasil: Pasien 2. Intruksikan pasien mengurangi

dapat bergerak secara tentang teknik penggunaan

bertahap atau bebas penghemat energy energy, juga

Do: K/u: Baik, GCS: 4- 3. Berikan dorongan membantu

5-6, Ttv: TD: untuk melakukan keseimbangan

120/80Mmhg, N:80x/m, aktivitas atau perawatan antara suplai dan

RR: 20x/m, S:36,0˚C diri bertahap jika dapat di kebutuhan oksigen

ROM: Bebas toleransi berikan bantuan 3. Kemajuan

ADL: Mandiri sesui kebutuhan aktivitas bertahap

Kateter: (-) mencegah

Bedrest: (-) peningkatan kerja

jantung tiba-tiba,

memberikan

bantuan hanya

sebatas kebutuhan

akan mendorong

kemandirian dalam

melakukan

aktivitas
3.6 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama pasien: Tn.W No RM: 1234 Umur: 68th

No Tanggal Jam Implementasi Nama/Tanda

Dx tangan

1 12-04- 14.00 1. BHSP

2024 2. Mengkaji tekanan darah, adanya

sianosis dan status pernafasan gengan

hasil spontan 22x/menit

3. Mempertahankan tirah baring pada

posisi nyaman selama episode akut

4. Memberikan kesempatan pada

pasien untuk istirahat yang

adekuat dan bantu dalam ADL

5. Memberikan obat antiaritma dengan

dosis 5 mcg/menit nitrogliserin dan

fasodilator untuk mempertahankan

kontraktilitas prelod dan afrelod.

2 14.30 1. Memantauan pernafasan pasien

mengumpulkan dan mencatat data

pasien (tanda vital) setiap jam dengan

hasil stabil 130/90mmhg dan nadi

86x/menit

2. Mengajarkan batuk efektif

3. Memberikan oksigen/udara melalui


nasal canul

4. Mengatur posisi, mengubah posisi

pasien

5. Melakukan dan bantu dalam terapi

nebulaizer dengan obat combifen

6. Mengintruksikan kepada pasien

tentang batuk dan teknik nafas dalam

7. Penghisapan jalan nafas atau suction

adanya secret berwarna kuning

kecoklatan

3 15.00 1. Mengkaji respons pasien terhadap

aktivitas perhatikan frekuensi, istirahat

peningkatan TD yang nyata

selama/sesudah aktivitas dispnea atau

nyeri dada, keletihan dan kelemahan

2. Mengintruksikan pasien tentang

teknik penghemat energy

3. Memberikan dorongan untuk

melakukan aktivitas atau perawatan

diri bertahap jika dapat di toleransi

berikan bantuan sesui kebutuhan

13-04-
1 2024 09.30 1. Mengkaji tekanan darah, adanya
sianosis dan status pernafasan agar

pernafasan pasien tetap spontan

2. Berkolaborasi dengan dokter untuk

pemberian obat antiaritma dengan

dosis 5mcg/menit nitrogliserin dan

fasodilator untuk mempertahankan

kontraktilitas prelod dan afrelod.

2 09.50 1. Memantauan pernafasan pasien

mengumpulkan data pasien (tanda

vital)

2. Memanajemenkan jalan nafas

3. Melakukan dan bantu dalam terapi

nebulaizer

4. Berkolaborasi pemberian obat.

10.15 1. Mengkaji respons pasien terhadap

aktivitas perhatikan frekuensi, istirahat

peningkatan TD yang nyata

selama/sesudah aktivitas dispnea atau

nyeri dada, keletihan dan kelemahan

2. Memberikan dorongan untuk

melakukan aktivitas atau perawatan

diri bertahap jika dapat di toleransi


berikan bantuan sesui kebutuhan.

3.7 CATATAN PERKEMBANGAN

Nama pasien: Tn.W Umur: 68 No RM: 1234

Tanggal Diagnosa keperawatan Catatan Perkembangan Paraf

12-04- Penurunan curah jantung S: Pasien mengatakan masih

2024 berhubungan dengan lemas, nyerinya hilang timbul

intropik (miokard O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

transien/memanjang) TTV: TD: 129/90Mmhg,

N:68x/m, S: 36.4˚c RR: 26x/m

1. Bradikardi(+), cianosisi(+)

pasien masih merasa nyeri

2.Pasien mampu

mendemontrasikan tirah baring

saat nyeri kabuh

3. Pasien merintis kesakitan

saat nyeri kambuh

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi di lanjutkan 2 dan

S: Pasien mengatakan,
nyerinya masih hilang timbul

O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

TTV: TD: 120/70 N:76x/m

S: 36.2*c RR: 22x/m

1. Takikardi(-),

sianosisi(-) pasien masih

merasa nyeri

2. Pasien sedikit merintih

kesakitan ketika nyeri kambuh

A: Masalah sedikit teratasi

P: Intervensi tetap di lanjutkan

Ketidakefektifan bersihan 2 dan 5

jalan nafas berhubungan S: Pasien mengatakan masih

dengan penumpukan sedikit sesak

sekret O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

TTV: TD: 129/90

N:68x/m

S: 36.4˚c RR: 26x/m

1. Pasien masih merasakan

sesak

2. Pasien masih terpasang

oksigen canul 3lpm,

3. Pasien mampu

mendemonstrasikan batuk

efektif

4. Masih terdapat sekret pada


pasien

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan 1,3

dan 5

S: Pasien mengatakan,

nyerinya masih sedikit sesak

O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

TTV: TD: 120/70 N:76x/m

S: 36.2˚c RR: 22x/m

1. Sesak sedikit hilang

2. Pasien masih terpasang

oksigen canul 3lpm

3. Sekret sedikit berkurang

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi di lanjutkan 1,2

Intoleransi aktivitas dan 5

berhubungan dengan tirah S: Pasien mengatakan lemas

baring atau mobilisasi O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

TTV: TD: 129/90 N:68x/m

S: 36.4˚c RR: 26x/m

1. Pasien masih berbaring

respon pasien baik bisa miring

kanan dan kiri

2. Pasien mampu
mendemontrasikan hemat

energy

A: Masalah teratasi sebagian

P: intervensi di lanjutkan 1

S: Pasien mengatakan,

nyerinya masih sedikit sesak

O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

TTV: TD: 120/70Mmhg

N:76x/m, S: 36.2˚c, RR: 22x/m

1. Pasien mampu duduk di atas

bad tapi sedikit merasa pusing

2. Pasien mampu

mendemontrasikan hemat

energy

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi 1
3.8 EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien: Tn.W Umur: 68th No RM: 1234

Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf

13-04- Penurunan curah jantung S: Pasien mengatakan,

2024 berhubungan dengan intropik nyerinya masih hilang timbul

(miokard O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

transien/memanjang) TTV: TD: 120/70Mmhg

N: 76x/m, S: 36.2˚c, RR:

22x/m

1. Takikardi(-), sianosisi(-)

pasien masih merasa nyeri

2. Pasien sedikit merintih

kesakitan ketika nyeri kambuh

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi tetap di

lanjutkan 2 dan 5

Ketidakefektifan kebersihan S: Pasien mengatakan,

jalan nafas berhubungan nyerinya masih sedikit sesak

dengan penumpukan sekret O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

TTV: TD: 120/70Mmhg

N:76x/m, S: 36.2˚c RR:

22x/m
1. Sesak sedikit hilang

2. Pasien masih terpasang

oksigen canul 3lpm

3. Sekret sedikit berkurang

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi di lanjutkan 1,2

dan 5

Intoleransi aktivitas S: Pasien mengatakan,

berhubungan dengan tirah nyerinya masih sedikit sesak

baring atau mobilisasi O: K/u: Baik, GCS: 4-5-6,

TTV: TD: 120/70Mmhg

N :76x/m S: 36.2˚c RR:

29x/m

1. Pasien mampu duduk di

atas bad tapi sedikit merasa

pusing

2. Pasien mambu

mendemontrasikan hemat

energy

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi 1

Anda mungkin juga menyukai