DBA 1.4 Layout
DBA 1.4 Layout
TTTT
INTRODUKSI
Bahasa pemrograman SQL atau Structured Query Language ialah bahasa pemroČ
graman yang dipakai untuk melakukan akses, perubahan dan manipulasi data yang
berbasis relasional.
American National Standard Institute (ANSI) ialah pihak yang melakukan inisiatif
untuk melakukan standarisasi SQL pada tahun 1986. Imbasnya saat ini banyak
server dalam suatu basis data/perangkat lunak bisa mengartikan bahasa SQL.
Maka dari itulah, SQL adalah materi yang perlu dipahami, khususnya bagi pihak
yang bergerak di bidang IT ataupun bidang-bidang yang terkait dengan database
relasional.
Artikel dari Jhonny Oracle (peneliti IBM) adalah awal mula munculnya istilah SQL.
Dalam artikel tersebut dibahas tentang gagasan pembuatan suatu basis data relaČ
sional. Artikel tersebut juga membahas tentang adanya bahasa data yang standar
di masa depan. Hal ini yang mendorong munculnya istilah SEQUEL yang merupakan
akronim dari Structured English Query Language.
Tidak berselang lama setelah itu, IBM mengumumkan berjalannya proyek basis
data relasional SEQUEL, yang kemudian disingkat menjadi SQL untuk mempermuČ
dah pengejaan-nya. Proses standarisasi sendiri selesai di tahun 1986 dan diperbaiki
kembali di tahun 1989.
3 tahun kemudian di tahun 1992 hadir SQL versi terbaru SQL92 dilanjutkan dengan
SQL99 di tahun 1999, meski begitu dalam dunia IT versi SQL92 lebih sering diguČ
nakan dikarenakan sampai saat ini belum ada server berbasis data yang menČ
dukung pemakaian SQL99.
Terdapat 3 jenis perintah dasar dalam SQL: 1. Data Definition Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
3. Data Control Language (DCL)
1. Data Definition Language (DDL)
DDL ialah perintah yang dipakai untuk melakukan pendefinisian data, misalnya
melakukan pembuatan tabel database baru, melakukan perubahan pada dataset
dan penghapusan data. DDL memiliki setidaknya 5 perintah dasar:
Perintah Digunakan tidak hanya untuk pembuatan tabel baru di suatu daČ
Create tabase, tapi juga database maupun kolom baru. Query yang bisa
dibuat contohnya ‘CREATE DATABASE nama_database.
Perintah Alter Dipakai saat mau melakukan perubahan pada struktur tabel yang
telah ada sebelumnya. Misalnya melakukan perubahan nama
tabel, menambah kolom, atau melakukan penghapusan kolom dan
melakukan penambahan atribut lainnya.
DML ialah perintah yang dipakai untuk melakukan manipulasi data yang memiliki 4
jenis perintah:
Perintah Dipakai dalam memasukkan record baru pada sebuah tabel dataČ
Insert base.
DCL ialah perintah yang khususnya dipakai untuk mengatur hak-hak user sehingga
kerahasiaan database bisa terjaga. Hak yang dimaksud adalah seperti hak atas
suatu database, tabel atau field yang ada. DCL memiliki dua perintah dasar utama
yaitu:
Perintah Grant Umumnya dipakai saat seorang admin ingin memberikan user lain
hak akses tertentu, termasuk akses tentang perintah dalam
DML di atas.
Perintah Perintah ini dipakai saat ingin menghapus atau mencabut hak
Revoke akses tertentu dari seorang pengguna, yang mendapatkan akses
tersebut dari perintah Grant.
Fungsi SQL
Ada perbedaan dalam implementasi DDL & DML untuk setiap sistem manajemen
basis data (SMBD), tapi umumnya ANSI telah menetapkan bentuk standar dari imČ
plementasi tiap bahasa tersebut. Dalam modul ini akan dipakai bentuk yang umum
digunakan pada SMBD.
Admin database biasanya memakai DDL dalam pembuatan suatu aplikasi database.
CREATE
Untuk membuat basis data atau objek-objek basis data. SQL yang dipakai ialah:
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Bentuk
perintahnya:
atau
Penjelasan:
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Penggunaan spasi dan
karakter non huruf pada nama kolom diizinkan pada beberapa sistem manajemen
basis data.
constraints ialah perintah yang memberikan batasan pada tiap kolom. Hal ini juga
tergantung implementasi sistem manajemen basis data, Contohnya: UNIQUE, NOT
NULL dan lain-lain. Hal ini bisa dipakai dalam mendefinisikan primary key dan forČ
eign key.
Satu tabel boleh saja tidak mempunyai kunci primer, tetapi disarankan mendefiČ
nisikan setidaknya 1 kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
akan membuat tabel user seperti berikut:
SELECT
Untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, umumnya di basis data yang
sama. Perintah SELECT memiliki bentuk lengkap:
Penjelasan:
1. kondisi ialah syarat yang mesti dipenuhi suatu data agar ditampilkan.
Kondisi bisa dihubungkan dengan operator logika, contoh: AND, OR, dan lain-lain.
Fungsi Agregat
Beberapa SMBD mempunyai fungsi aggregat, yakni fungsi khusus yang melibatkan
sekumpulan data (aggregat) dengan fungsi sebagai berikut:
Fungsi aggregat dipakai pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi aggregat ditemČ
patkan pada bagian HAVING, bukan WHERE.
Subquery
Query bisa saja menjadi kompleks, khususnya bila melibatkan lebih dari satu fungsi
agregat dan/atau tabel. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery.
Contoh:
INSERT
UPDATE
Contoh:
DELETE
Contoh:
STUDI KASUS
Studi Kasus Penerapan DDL dan Relasi
Tugas
Buatlah analisis basis data sesuai dengan studi kasus yang di dapatkan di dalam
modul ini meliputi latar belakang, tujuan, metode, aplikasi basis data yang cocok
digunakan oleh perusahaan!
1.
Buat data base dengan nama Rumah Sakit!
2.
Buat 3 buah tabel yaitu tabel pasien, dokter dan pemeriksaaan sesuai dengan
data diatas!
3.
Tentukan primary key dan foreign key pada tabel diatas !
4.
Masukkan data minimal 3 ke dalam masing-masing tabel !
5.
Tampilkan ketiga tabel tersebut !
RINGKASAN
A. CREATE DATABASE
C. SELECT DABES
D. EXTRACT BASE
A. INTO TEBLE
B. CREATE TABLE
C. NEW TEBLA
D. UPDATE DB TABEL
A. UBAH
B. UPDATE
C. MANIPULASI
D. EKSTRAK
5. Untuk melakukan penghapusan data di database digunakan
perintah berikut:
A. HAPUS
B. SIMPAN SEBAGAI
C. DELETE
D. MODIFIKASI
A. NEW ADD
B. INSERT INTO
C. NEW INSERT
D. INSERT INVESTIGASI
B. INSERT (‘Roro’,’Bondo’,Theo’)
10. Menampilkan semua data dalam tabel siswa di mana value pada
kolom nama adalah ‘Bayu’. Perintah SQL yang tepat ialah: