Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Kebumen

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SALINAN

BUPATI KEBUMEN
PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI KEBUMEN


NOMOR 23 TAHUN 2022

TENTANG

PENGELOLAAN SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEBUMEN,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Sisa
Lebih Penghitungan Angggaran pada Badan Layanan
Umum Daerah Kabupaten Kebumen;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063); sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia) Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 229,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5942);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3
Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2020
Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Nomor 170);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN SISA


LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Kebumen.
4. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah
sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan
Daerah/Organisasi Perangkat Daerah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan
sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya.
5. Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disebut
RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemerintah Daerah
Kabupaten Kebumen.
6. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggaerakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
7. Pejabat Pengelola BLUD Rumah Sakit dan Puskesmas yang selanjutnya
disebut pejabat pengelola adalah pejabat yang bertanggung jawab terhadap
kinerja operasional yang terdiri dari unsur Pemimpin, Pejabat Keuangan,
dan Pejabat Teknis.
8. Pendapatan BLUD adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan
BLUD yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran
bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali.
9. Belanja BLUD adalah semua pengeluaran dari rekening kas yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayaran kembali oleh BLUD.
10. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar
untuk memperoleh barang dan/atau jasa untuk keperluan operasional
BLUD.
11. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya disingkat SILPA adalah
selisih lebih antara realisasi pendapatan dan realisasi biaya BLUD pada
satu tahun anggaran.
12. Defisit anggaran BLUD adalah selisih kurang antara pendapatan BLUD
dengan belanja BLUD.
13. Fleksibilitas adalah keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan dengan
menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
14. Praktek Bisnis Yang Sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi
berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian
layanan yang bermutu, berkesinambungan dan berdaya saing.
15. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam penyelenggraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD
adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
17. Rekening Kas Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RKUD adalah
tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan oleh Bupati untuk
menampung seluruh penerimaan Daerah dan membayar seluruh
pengeluaran Daerah pada bank yang ditetapkan.
18. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD
adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum
daerah.
19. Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah adalah unit pelaksana teknis
yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu selaku kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna
barang.
20. Pemimpin BLUD adalah Pemimpin BLUD yang berasal dari Aparatur Sipil
Negara dan/atau Tenaga Profesional Non Aparatur Sipil Negara.
21. Pejabat Keuangan BLUD yang selanjutnya disebut Pejabat Keuangan adalah
salah satu pejabat pengelola BLUD yang memilki fungsi sebagai
penanggungjawab keuangan, serta berkewajiban mengkoordinasikan
penyusunan RBA, menyiapkan dokumen bisnis anggaran dan dokumen
pelaksanaan anggaran BLUD, melakukan pengelolaan pendapatan dan
belanja, menyelenggarakan pengelolaan kas, melakukan pengelolaan utang-
piutang, menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap, dan investasi,
menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan, dan
menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.

BAB II
SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN

Pasal 2

(1) SiLPA BLUD dihitung berdasarkan laporan realisasi anggaran pada 1


(satu) periode anggaran.
(2) SiLPA BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada
Bupati dan PPKD yang disertai dengan rincian rencana penggunaan
anggaran Pendapatan BLUD dan Belanja BLUD.
(3) SiLPA BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) termasuk dalam
perhitungan anggaran pada rencana bisnis anggaran tahun berikutnya.

Pasal 3

(1) SiLPA BLUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapat digunakan


dalam tahun anggaran berikutnya, kecuali atas perintah Bupati
disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas Daerah dengan
mempertimbangkan posisi likuiditas dan rencana pengeluaran BLUD.
(2) Pemanfaatan SiLPA BLUD dalam tahun Anggaran berikutnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas.
(3) Pemanfaatan SiLPA BLUD dalam tahun anggaran berikutnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang digunakan untuk membiayai
Program BLUD dan Kegiatan BLUD harus melalui mekanisme APBD.
(4) Pemanfaatan SiLPA BLUD dalam tahun anggaran berikutnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) apabila dalam kondisi mendesak
dapat dilaksanakan mendahului perubahan APBD.
(5) Kriteria kondisi mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
mencakup:
a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya
belum tersedia dan/atau belum cukup anggarannya pada tahun
anggaran berjalan; dan
b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Pasal 4

(1) Analisa posisi likuiditas dan rencana pengeluaran BLUD sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dilakukan dengan mempertimbangkan
keadaan yang menyebabkan SiLPA BLUD tahun sebelumnya.
(2) Silpa BLUD tahun sebelumnya dapat digunakan dalam tahun anggaran
berjalan untuk:
a. menutupi defisit anggaran;
b. mendanai kewajiban BLUD yang belum tersedia anggarannya;
c. membayar bunga dan pokok utang/pinjaman;
d. belanja pegawai;
e. belanja barang dan jasa; dan
f. belanja modal.
(3) Pemanfaatan SiLPA BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diperhitungkan atau dianggarkan pada APBD Perubahan.
(4) SiLPA BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan dari
awal tahun anggaran dengan kewajiban BLUD harus memperhitungkan
dan/atau menganggarkan pada APBD Perubahan.

Pasal 5

(1) Bupati dapat memerintahkan penyetoran SiLPA BLUD ke RKUD, apabila


pemanfaatan SiLPA BLUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
atau keadaan yang menyebabkan SiLPA BLUD tahun sebelumnya
digunakan dalam tahun anggaran berjalan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 telah terpenuhi.
(2) Penyetoran SiLPA BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
untuk:
a. pembinaan dan atau pengelolaan keuangan BLUD; dan/atau
b. optimalisasi Kas Daerah.
(3) Perintah Penyetoran dana SiLPA BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), dilakukan setelah mendapatkan pertimbangan PPKD mengenai posisi
likuiditas BLUD dan rencana pengeluaran serta pengembangan layanan
tahun berjalan dan/atau 1 (satu) tahun berikutnya.

Pasal 6

(1) PPKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) mengajukan


keputusan Bupati tentang pemindahbukuan kas dari rekening BLUD ke
RKUD.
(2) Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang
memuat:
a. besaran SiLPA BLUD yang disetor;
b. batas waktu penyetoran SiLPA BLUD; dan
c. rekening asal dan rekening tujuan.

Pasal 7

(1) Berdasarkan Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,


Pemimpin BLUD menyetorkan SiLPA BLUD ke RKUD melalui bank yang
ditunjuk dengan menggunakan proses penatausahaan keuangan non
anggaran yang dilakukan Pejabat Keuangan BLUD sesuai dengan proses
penatausahaan keuangan yang berlaku.
(2) Pemimpin BLUD menyampaikan salinan bukti penyetoran SiLPA BLUD ke
RKUD melalui PPKD.

BAB III
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pasal 8

(1) Bupati melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan


pengelolaan SILPA pada BLUD
(2) Bupati mendelegasikan pemantauan dan evaluasi sebagaimana
dimaksud ayat (1) kepada Perangkat Daerah yang meyelanggarakan
urusan Pemerintahan di bidang Kesehatan.
(3) Pemantauan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan secara berkala.
(4) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan untuk mengetahui tingkat ketaatan dan keberhasilan
pelaksanaan pengelolaan sisa lebih perhitungan anggaran dalam
membiayai program dan kegiatan BLUD Rumah Sakit dan Puskesmas.
(5) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada Bupati dengan tembusan kepada Perangkat Daerah
yang mempunyai tugas dan fungsi pengawasan dan Perangkat Daerah
yang melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan Daerah.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kebumen.

Ditetapkan di Kebumen
pada tanggal 25 Februari 2022

BUPATI KEBUMEN,
ttd.

ARIF SUGIYANTO
Diundangkan di Kebumen
pada tanggal 25 Februari 2022

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KEBUMEN
ttd.

AHMAD UJANG SUGIONO

BERITA DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2022 NOMOR 23


Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

ttd.

IRA PUSPITASARI, S.H. M.Ec.Dev


Pembina
NIP 198004172006042015

Anda mungkin juga menyukai