TUGAS 3 Pembelajaran IPA Di SD

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL III

Pembelajaran IPA di SD

NAMA : IIS VILDA


NIM : 856578544
SEMESTER : VIII (DELAPAN)
KODE MATA KULIAH : PDGK4202
NAMA MATA KULIAH : Pembelajaran IPA di SD
PROGRAM STUDI : 118 / PGSD – S1
UPBJJ : 17 / JAMBI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2024.1
SOAL
No Soal Skor
Fungsi evaluasi pembelajaran antara lain sebagai alat pengukur ketercapaian tujuan
1. mata pelajaran. Anda sebagai guru tuliskan dan jabarkan tujuan, fungsi dan prinsip 20
evaluasi hasil belajar IPA di SD!
Hasil evaluasi pembelajaran dapat difungsikan sebagai alat pengukur tujuan proses
2. belajar megajar dalam perbaikan cara belajar siswa. Untuk memantapkan hasil 20
evaluasi tuliskan dan rincikan syarat dan jenis alat evaluasi hasil belajar IPA di SD.
Dalam dinamika perkembangan kualitas pembelajaran dikaitkan erat dengan metode
pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat beriteraksi belajar satu dengan yang
3. lain, saling memberi dan menerima. Saat Anda menyajikan materi tentang Teknologi 20
untuk Kehidupan metode pembelajaran apa yang sesuai dilakukan, serta jelaskan
prosesnya ?.
Dalam menelaah kurikulum, Apa berbedaan yang nyata antara Kurikulum 13 dengan
4. kurikulum Merdeka? 20
Salah satu manfaat silabus adalah untuk mengembangkan sistem penilaian. Sedangkan
fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah sebagai acuan bagi guru untuk
5. melaksanakan proses belajar-mengajar agar lebih terarah dan berjalan secara efektif 20
dan efisien. Untuk hal tersebut buatlah silabus dan RPP dengan materi: Siklus Hidup
Hewan, Sama atau Berbeda?

Jawaban
1. Tujuan, fungsi, dan prinsip evaluasi hasil belajar IPA di SD.
Tujuan Evaluasi Hasil Belajar IPA di SD:
1) Mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPA yang telah diajarkan.
2) Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari IPA.
3) Mengetahui efektivitas metode pembelajaran IPA yang digunakan oleh guru.
4) Memberikan umpan balik bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran IPA.
5) Mengetahui kemajuan dan perkembangan belajar siswa dalam mata pelajaran IPA.

Fungsi Evaluasi Hasil Belajar IPA di SD:


1) Diagnostik: Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam belajar IPA dan
mencari solusinya.
2) Selektif: Untuk memilih dan menentukan siswa yang berhak naik kelas atau lulus.
3) Penempatan: Untuk menempatkan siswa pada kelompok atau program pembelajaran IPA yang
sesuai dengan kemampuannya.
4) Pengukuran: Untuk mengukur sejauh mana siswa telah menguasai tujuan pembelajaran IPA.
5) Motivasi: Untuk mendorong dan memotivasi siswa agar belajar IPA dengan lebih baik.

Prinsip-Prinsip Evaluasi Hasil Belajar IPA di SD:


1) Validitas: Evaluasi harus mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan
pembelajaran IPA.
2) Reliabilitas: Evaluasi harus memberikan hasil yang konsisten dan dapat dipercaya.
3) Objektivitas: Evaluasi harus bebas dari unsur-unsur subjektivitas.
4) Komprehensif: Evaluasi harus mencakup seluruh aspek pembelajaran IPA, baik kognitif, afektif,
maupun psikomotor.
5) Kontinuitas: Evaluasi harus dilakukan secara berkesinambungan dan terus-menerus.
6) Praktis: Evaluasi harus mudah dilaksanakan, baik dari segi waktu, biaya, maupun tenaga.

Dengan memperhatikan tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip evaluasi hasil belajar IPA di SD,
diharapkan guru dapat merancang dan melaksanakan evaluasi yang efektif dan efisien, sehingga dapat
memberikan informasi yang akurat tentang kemajuan belajar siswa dan menjadi dasar untuk
memperbaiki proses pembelajaran IPA di SD.
2. Syarat dan jenis alat evaluasi hasil belajar IPA di SD.
Syarat-syarat alat evaluasi hasil belajar IPA di SD:
1) Validitas: Alat evaluasi harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, sesuai dengan tujuan
pembelajaran IPA.
2) Reliabilitas: Alat evaluasi harus konsisten dalam memberikan hasil yang sama jika digunakan
berulang kali dalam kondisi yang sama.
3) Objektivitas: Alat evaluasi harus bebas dari unsur subjektivitas penilai, sehingga hasil evaluasi
dapat diandalkan.
4) Praktikabilitas: Alat evaluasi harus mudah digunakan, tidak membutuhkan biaya, tenaga, dan
waktu yang berlebihan.
5) Representatif: Alat evaluasi harus mencakup seluruh materi pembelajaran IPA yang telah
diajarkan.
Jenis-jenis alat evaluasi hasil belajar IPA di SD:
1) Tes tertulis:
a. Tes objektif (pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dll.)
b. Tes uraian (esai)
2) Tes lisan:
a. Tanya jawab
b. Wawancara
3) Tes perbuatan:
a. Unjuk kerja (praktikum, demonstrasi, proyek)
b. Portofolio
4) Pengamatan (observasi):
a. Lembar observasi
b. Catatan anekdot

5) Penilaian diri (self-assessment)

Pemilihan alat evaluasi harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi, karakteristik siswa, dan
waktu yang tersedia. Penggunaan berbagai jenis alat evaluasi dapat memberikan informasi yang lebih
komprehensif tentang hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SD.

3. Dalam menyajikan materi tentang “Teknologi untuk Kehidupan”, metode pembelajaran yang sesuai
adalah metode pembelajaran kolaboratif. Metode pembelajaran kolaboratif memungkinkan siswa
untuk berinteraksi dan bekerja sama satu sama lain dalam proses belajar.
Berikut adalah proses pelaksanaan metode pembelajaran kolaboratif dalam materi “Teknologi untuk
Kehidupan”:

1) Pembentukan Kelompok
- Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil, dengan jumlah anggota yang
seimbang.
- Setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa.
2) Penugasan Kelompok
- Guru memberikan tugas atau proyek yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam
kehidupan sehari-hari.
- Tugas dapat berupa analisis dampak teknologi, identifikasi teknologi yang membantu
menyelesaikan masalah, atau perancangan solusi teknologi untuk suatu permasalahan.
3) Diskusi Kelompok
- Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk memahami tugas, mengumpulkan informasi, dan
menyusun rencana penyelesaian.
- Siswa saling bertukar ide, berdebat, dan berkolaborasi untuk mencapai pemahaman bersama.
4) Presentasi dan Berbagi
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan penyelesaian tugas mereka di depan kelas.
- Kelompok lain dapat memberikan tanggapan, pertanyaan, atau masukan terhadap presentasi.
5) Refleksi dan Evaluasi
- Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan.
- Guru memberikan umpan balik dan evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Melalui metode pembelajaran kolaboratif, siswa dapat saling berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan
membangun pemahaman bersama mengenai pemanfaatan teknologi dalam kehidupan. Hal ini dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran, mendorong kemampuan berpikir kritis, dan mengembangkan
keterampilan komunikasi serta kerja sama siswa.

4. Berikut adalah perbedaan yang nyata antara Kurikulum 2013 (K13) dan Kurikulum Merdeka:
1) Pendekatan Pembelajaran:
- K13 menggunakan pendekatan saintifik dengan 5M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan
Informasi, Mengasosiasi, Mengomunikasikan).
- Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat
pada siswa, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan
pembelajaran berbasis pengalaman.
2) Struktur Kurikulum:
- K13 memiliki struktur kurikulum yang lebih terstandar dengan mata pelajaran wajib dan pilihan.
- Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak keleluasaan bagi sekolah dan daerah untuk
mengembangkan struktur kurikulum sesuai kebutuhan lokal.
3) Fokus Pembelajaran:
- K13 lebih menekankan pada penguasaan kompetensi dan capaian pembelajaran yang terukur.
- Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pengembangan kecakapan hidup (life skills) dan
pembentukan karakter siswa.
4) Peran Guru:
- Dalam K13, guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mencapai
kompetensi.
- Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki peran yang lebih luas sebagai mentor, pembimbing,
dan kolaborator dalam proses pembelajaran.
5) Penilaian:
- K13 menggunakan penilaian autentik yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
- Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk mengembangkan sistem
penilaian yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
6) Fleksibilitas:
- K13 memiliki struktur yang lebih terstandar dan terpusat.
- Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi sekolah dan daerah untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal.

Secara garis besar, Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak keleluasaan dan kemandirian bagi
sekolah dan daerah dalam mengembangkan kurikulum, sementara K13 memiliki struktur yang lebih
terstandar dan terpusat.

5. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi “Siklus Hidup Hewan”.

Silabus:
Mata Pelajaran : IPA
Kelas :4
Semester :1
Materi Pokok : Siklus Hidup Hewan
Tema : Sama atau Berbeda?
Alokasi Waktu : 4 JP (2 x pertemuan)

Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat menjelaskan siklus hidup hewan dengan tepat.
 Siswa dapat membedakan siklus hidup hewan yang berbeda.
 Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri setiap tahap dalam siklus hidup hewan.
 Siswa dapat menunjukkan sikap peduli terhadap kelestarian hewan.

Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis siklus hidup hewan.
4.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap kelestarian hewan.

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.1.1 Menjelaskan siklus hidup hewan dengan tepat.
3.1.2 Membedakan siklus hidup hewan yang berbeda.
3.1.3 Mengidentifikasi ciri-ciri setiap tahap dalam siklus hidup hewan.
4.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap kelestarian hewan dengan cara menjaga kebersihan
lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Materi Pembelajaran :
Siklus hidup hewan:
 Hewan yang bertelur (ayam, bebek, kupu-kupu)
 Hewan yang melahirkan (kucing, anjing, sapi)
Perbedaan siklus hidup hewan:
 Tahap metamorfosis pada hewan yang bertelur (kupu-kupu)
 Tahap perkembangan langsung pada hewan yang melahirkan (kucing)
Ciri-ciri setiap tahap dalam siklus hidup hewan:
 Telur
 Larva
 Pupa
 Imago
 Anak hewan
 Hewan dewasa

Metode Pembelajaran:
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya jawab
 Demonstrasi
 Pengamatan
 Praktikum

Media Pembelajaran:
 Gambar
 Video
 Buku
 Alat peraga
 Hewan hidup (jika memungkinkan)

Penilaian:
Penilaian pengetahuan:
 Tes tertulis
 Kuis
Penilaian keterampilan:
 Praktikum
 Presentasi
Penilaian sikap:
 Observasi
 Jurnal

Sumber Belajar:
 Buku teks IPA kelas 4
 Internet
 Media pembelajaran yang tersedia

Alokasi Waktu:
 Pertemuan 1: 2 JP
 Pertemuan 2: 2 JP

Catatan:
 Silabus ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah.
 Guru dapat menambahkan materi pembelajaran lain yang relevan dengan tema.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : 4/1
Tema : Sama atau Berbeda?
Materi Pokok : Siklus Hidup Hewan
Sub Materi : Hewan yang Bertelur dan Hewan yang Melahirkan
Alokasi Waktu : 2 JP (1 x pertemuan)

I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan kehidupan
sehari-hari.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis siklus hidup hewan.
3.1.1 Menjelaskan siklus hidup hewan dengan tepat.
3.1.2 Membedakan siklus hidup hewan yang berbeda.
4.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap kelestarian hewan.
4.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap kelestarian hewan dengan cara menjaga kebersihan
lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

III. Tujuan Pembelajaran


 Siswa dapat menjelaskan siklus hidup hewan yang bertelur dan hewan yang melahirkan dengan
tepat.
 Siswa dapat membedakan siklus hidup hewan yang bertelur dan hewan yang melahirkan.
 Siswa dapat menunjukkan sikap peduli terhadap kelestarian hewan dengan cara menjaga
kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

IV. Materi Pembelajaran


 Siklus hidup hewan yang bertelur (ayam, bebek, kupu-kupu)
 Siklus hidup hewan yang melahirkan (kucing, anjing, sapi)
 Perbedaan siklus hidup hewan yang bertelur dan hewan yang melahirkan

V. Metode Pembelajaran
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya jawab
 Demonstrasi
 Pengamatan
 Praktikum

VI. Media Pembelajaran


 Gambar hewan yang bertelur dan hewan yang melahirkan
 Video tentang siklus hidup hewan
 Alat peraga (telur ayam, boneka anak kucing)

VII. Langkah-langkah Pembelajaran


A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)**
 Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengecek kehadiran siswa.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
 Guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang hewan yang mereka
kenal.
 Guru menyampaikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar.

B. Kegiatan Inti (60 menit Eksplorasi (20 menit)


 Guru menjelaskan tentang siklus hidup hewan yang bertelur dan hewan yang melahirkan
dengan menggunakan gambar dan video.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami. Elaborasi (30 menit)
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
 Setiap kelompok diberikan tugas untuk mengamati gambar siklus hidup hewan yang
bertelur dan hewan yang melahirkan.
 Siswa mendiskusikan perbedaan siklus hidup hewan yang bertelur dan hewan yang
melahirkan.
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Konfirmasi (10 menit)
 Guru memberikan penguatan dan klarifikasi terhadap hasil diskusi siswa.
 Guru memberikan contoh-contoh hewan yang bertelur dan hewan yang melahirkan.

C. Kegiatan Penutup (15 menit)**


 Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
 Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk mencari informasi tentang siklus hidup
hewan lain.
 Guru menutup pelajaran dengan salam.

VIII. Penilaian
Penilaian pengetahuan:
 Tes tertulis (kuis)

Penilaian keterampilan:
 Observasi terhadap partisipasi siswa dalam diskusi dan presentasi.

Penilaian sikap:
 Observasi terhadap sikap peduli siswa terhadap kelestarian hewan.

IX. Sumber Belajar


 Buku teks IPA kelas 4
 Internet
 Media pembelajaran yang tersedia

Anda mungkin juga menyukai