0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan10 halaman

Modul Praktikum Website 1-PHP Dasar

Dokumen ini membahas tentang modul pemrograman PHP dasar yang mencakup pengenalan bahasa PHP, penulisan sintaks PHP, penggunaan variabel dan tipe data, percabangan IF-ELSE dan perulangan FOR pada PHP.

Diunggah oleh

Dimas Ptr
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan10 halaman

Modul Praktikum Website 1-PHP Dasar

Dokumen ini membahas tentang modul pemrograman PHP dasar yang mencakup pengenalan bahasa PHP, penulisan sintaks PHP, penggunaan variabel dan tipe data, percabangan IF-ELSE dan perulangan FOR pada PHP.

Diunggah oleh

Dimas Ptr
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 10

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKUTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI

Praktikum Pemrograman 9 halaman


Matakuliah Website

Modul 1 Pemrograman PHP


Praktikum Dasar

MODUL 1
BAHASA PEMROGRAMAN PHP DASAR

Tujuan :

1. Mahasiswa dapat memahami macam-macam perintah dasar pemrograman PHP


2. Mahasiswa dapat memahami variable dan tipe data pemrograman PHP
3. Mahasiswa dapat memahami fungsi percabangan dan perulangan pemrograman PHP
4. Mahasiswa dapat memahami Form Handling pemrograman PHP

A. Bahasa Pemrograman PHP


• Dasar Teori
PHP adalah singkatan dari Hypertext Prepocessor dan merupakan bahasa
pemrograman yang di desain khusus untuk web development atau
pengembangan web. PHP memiliki sifat Server-Side karena PHP dijalankan
atau di eksekusi dari sisi server. maksud di jalankan dari sisi server adalah PHP
di jalankan pada komputer server dan bukan pada komputer client. PHP di
jalankan melalui aplikasi web browser sama halnya seperti HTML. Hampir
semua situs-situs besar dan populer di kembangkan menggunakan PHP. seperti
misalnya wordpress, joomla, facebook, twitter, wikipedia dan situs besar
lainnya.
• Penulisan Syntax PHP
Untuk penulisan syntax nya, PHP di tandai dengan membuat tag pembuka (
<?php ) dan di akhiri dengan tag penutup ( ?> ). syntax php dapat di sisipkan
pada bagian-bagian HTML. kemudian di akhir setiap baris syntax PHP harus di
tutup dengan tanda semicolon atau titik koma(;)
berikut ini adalah contoh penulisan syntax php

1
dapat anda lihat pada contoh penulisan syntax PHP di atas, bahwa pada awal
syntax php harus di buka dengan tag pembuka php yang di tandai dengan
“<?php”. dan di tutup dengan tag penutup PHP “?>” . dan yang perlu di
perhatikan lagi adalah di akhir baris syntax PHP harus di di akhiri atau di tutup
dengan semicolon atau titik koma (;).

syntax echo pada contoh di atas memiliki fungsi atau kegunaan sebagai
penampil data. adapun output yang di hasilkan pada contoh syntax php di atas
adalah tulisan :

B. Penggunaan Variabel dan Tipe data Pada PHP


• Pendahuluan

Variabel sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan data sementara.


variabel bisa dikatakan sebagai penyimpanan informasi atau data sementara di
dalam pemrograman. variabel bisa menyimpan data berupa integer, string dan
lainnya. nilai atau isi dari pada variabel sendiri bisa di update atau di ubah.
variabel memiliki nama nya masing-masing dengan tujuan untuk memudahkan
programmer untuk menandai masing-masing variabel tersebut. dan
memudahkan untuk pemanggilan variabel nya tersebut.

PHP memiliki beberapa tipe data. tipe data bisa dikatakan sebagai tipe dari
isi variabel. ada yang berbentuk angka yang di sebut juga integer. dan yang
berbentuk kalimat atau kata di sebut dengan string. Adapun tipe data yang

2
terdapat pada PHP diantaraya : String, Interger, Boolean, Array, object dan
NULL.

• Penulisan Syntax Variabel

Penulisan variabel di php mempunyai ketentuan tersendiri. pada sub judul ini
kan di jelaskan tentang bagaimana cara penulisan variabel yang benar di php
sesuai dengan ketentuan dari PHP. berikut adalah cara penulisan variabel di php
yang dibuat dalam beberapa point.

➢ Penulisan variabel PHP di awali dengan tanda $.


➢ Variabel PHP bersifat Case Sensitive atau sensitif terhadap huruf besar
dan kecil.
➢ Kemudian untuk mengisi suatu variabel bisa langsung menambahkan
tanda sama dengan “=”.

contoh di atas adalah salah satu contoh penulisan variabel di php. di awali degan
membuat tanda dolar $ kemudian di lanjutkan dengan nama dari variabel
tersebut. pada contoh di atas berarti variabel tersebut adalah variabel nama.
jangan lupa untuk cara penulisan syntax php yang benar , bahwa penulisan
syntax php harus di awali dengan tag php pembuka( <?php ) dan di akhiri
dengan tag php penutup ( ?> ). kemudian di akhir baris di tutup dengan tanda
semicolon ( ; ). Kemudian jelaskan bahwa variabel di php memiliki sifat case
sensitive berarti penulisan variabel php sangat peka terhadap huruf besar dan
kecil. misalnya anda membuat variabe $Prodi, maka untuk memanggil variabel
tersebut harus sesuai case sensitive nya seperti $Prodi.

3
• Penulisan syntax tipe data.

➢ Tipe data String

Tipe data string adalah tipe data yang berbentuk text. dan untuk cara
penulisan tipe data string di letakkan di tengah-tengah tanda petik. di awali
dengan tanda petik dan di akhiri dengan tanda petik juga. berikut ini adalah
contoh penulisan tipe data String di PHP.

➢ Tipe data Interger

Tipe data integer adalah tipe data yang berbentuk angka yang
berbentuk bilangan asli atau bilangan bulat. untuk penulisan tipe data
Integer tidak perlu menambahkan tanda petik karena akan di baca
sebagai string jika anda menambahkan tanda petik pada tipe data
integer. berikut ini adalah contoh penulisan tipe data integer pada PHP.

➢ Tipe data Float

Tipe data float atau di sebut juga tipe data double adalah tipe data yang
berisi bilangan desimal. cara penulisannya hampir sama dengan tipe data
integer karena tidak memerlukan tanda petik di awal dan di akhir isi
variabel float. berikut ini adalah contoh penulisan variabel yang bertipe
data Float pada PHP.

4
➢ Tipe data Bolean
Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua buah value
atau isi. yaitu true dan false. atau 0 dan 1. true yang di sebut dengan 1
dan false di sebut 0. tipe data boolean sering di gunakan untuk
memeriksa ketersediaan atau memeriksa nilai kebenaran pada sebuah
data. yang akan kita pelajari lebih lanjut pada tutorial belajar
PHP selanjutnya di malasngoding.com. berikut ini adalah cara
penulisan variabel yang bertipe data boolean.

➢ Tipe data Array


Array adalah sebuah tipe data yang menyimpan banyak isi di dalam
sebuah variabel. jika kita ibaratkan array seperti sebuahh tas yang di
dalamnya bisa saja berisi pulpen, buku, penggaris dan lainnya. isi dari
pada variabel array di tandai dengan masing-masing angka yang sudah
di terapkan menurut urutannya. Belajar PHP Tipe Data Pada PHP.
berikut adalah contoh penulisan variabel yang bertipe data array.

C. Percabangan pada PHP


• Percabangan IF-ELSE

Kondisi If Else bisa anda ibaratkan dengan pengecekan jika maka pada
kenyataannya. fungsi if else sangat di butuhkan pada saat anda ingin memeriksa
sebuah kondisi. pada setiap logika terkadang kita memerlukan pengecekan suatu
nilai yang jika terpenuhi untuk melakukan sesuatu dan jika pengecekan pertama
tidak terpenuhi maka ada pengecekan kedua yaitu else.

5
Perhatikan pada contoh di atas. di atas kita memiliki sebuah variabel yang
bernama teman. kemudian isi dari variabel teman adalah “andi”. dan
kemudian dengan kondisi if else kita memeriksa variabel teman. cara
pemahamannya begini “Jika variabel teman sama dengan andi maka
tampilkan dia adalah teman saya, jika tidak tampilkan dia bukan teman
saya”.
• Percabangan IF-ELSEIF-ELSE

Variabel teman berisi “andi”. jika variabel teman sama dengan “budi”
maka tampilkan budi adalah teman saya. maka jika variabel teman sama
dengan andi maka tampilkan andi adalah teman saya. jika tidak maka
tampilkan saya tidak punya teman. jadi di sini kondisi “elseif” di gunakan
jika anda membutuhkan pengecekan kondisi kedua atau seterusnya jika
kondisi pertama tidak terpenuhi.

6
D. Perulangan Pada PHP
• Perulangan For
Perulangan For digunakan untuk membuat sebuah perulangan pada pemrograman
termasuk dalam bahasa pemrograman PHP. tujuannya hampir sama dengan
perulangan while. hanya saja perulangan while memliki jumlah batas yang tidak di
ketahui. sedangkan perulangan for memiliki batas berapa kali perulangan di
ulangi.dan batas dari perulangannya sudah di tentukan pada kondisi perulangan for.

pada contoh perulangan for pada php di atas kita menentukan nilai dari variabel x
sama dengan 1, kemudian variabel lebih kecil dan sama dengan 10. artinya bilangan 1
sampai dengan 10. kemudian menampilkan isi dari variabel dalam bentuk perulangan
for dengan menampilkannya di dalam perulangan for. untuk penulisan perulangan for
kondisi perulangan di letakkan di dalam tanda kurung. dan aksi dari perulangannya di
letakkan di dalam tanda kurung kurawal ( { } ).
• Perulangan Foreach
Perulangan foreach gunakan untuk perulangan yang datanya dalam bentuk array.
terkadang kita memiliki data dalam bentuk array yang harus kita tampilkan dengan
menggunakan perulangan for. dengan membuat variabel counter. tetapi dengan
menggunakan foreach kita tidak perlu lagi menampilkan data dari array dengan variabel
counter seperti di perulangan for.

7
Jika menggunakan perulangan for untuk menampilkan data array, maka kita
membutuhkan variabel counter untuk menampilkan data nya berurutan dengan angka
yang di hasilkan oleh perulangan for. seperti contoh yang dapat teman-teman perhatikan
pada contoh di atas. Dan jika menggunakan foreach. kita tidak perlu lagi menggunakan
variabel counter untuk menampilkan data yang berbentuk array.

E. Include dan Require


Fungsi include() dan require() adalah suatu perintah atau fungsi di dalam
pemrograman PHP untuk menyisipkan sebuah file PHP kedalam file PHP yang lainnya.
dengan menggunakan teknik penyisipan file php menggunakan fungsi include(),
require() dan require_once() akan sangat membantu kita dalam mebuat program karena
kita tidak perlu menuliskan kode program secara berulang-ulang. kita hanya tinggal
menyisipkan file php tersebut kedalam file php lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Untuk contoh penggunaan dari fungsi include dan require pada PHP . siapkan dua
buah file PHP. untuk contoh di sini file yang pertama saya buat file latihan.php.
kemudian file yang kedua tes.php.
Isi file latihan.php

Isi file tes.php

F. Penanganan Form Pada PHP (Form Handling)


Penanganan Form Pada PHP ini akan di jelaskan tentang bagaimana cara menangkap
data yang di input atau mengolah data inputan pada form. ada dua metode yang di
gunakan untuk mengolah form inputan. yaitu GET dan POST.
Untuk melakukan penanganan form atau form handling, kita harus menentukan

8
terlebih dahulu form yang kita buat menggunakan metode apa? metode get atau post.
berikut ini akan di jelaskan cara penanganan form yang menggunakan metode get
atau metode post dengan php.
untuk contoh penggunaan GET dan POST pada PHP silahkan sediakan dua buah
file php. yaitu latihan.php dan tampil.php. jadi pada contoh ini kita akan membuat
sebuah form penginputan nama. dan apabila form tersebut di submit maka akan muncul
nama yang di inputkan pada form. pada file index.php kita jadikan sebagai form dan
pada file tampil.php kita jadikan sebagai file php yang bertugas untuk menangkap data
inputan kemudian menampilkannya. contoh penggunaan method GET pada form
HTML dan PHP silahkan perhatikan pada contoh membuat penanganan form
dengan method GET berikut ini.
Isi file Latihan.php

Isi file tampil.php

Hasil

9
Tugas dan Kegiatan Praktikum !
1. Lakukan kegiatan praktikum diatas dan buatlah laporanya !

10

Anda mungkin juga menyukai