Modul Praktikum Website 1-PHP Dasar
Modul Praktikum Website 1-PHP Dasar
MODUL 1
BAHASA PEMROGRAMAN PHP DASAR
Tujuan :
1
dapat anda lihat pada contoh penulisan syntax PHP di atas, bahwa pada awal
syntax php harus di buka dengan tag pembuka php yang di tandai dengan
“<?php”. dan di tutup dengan tag penutup PHP “?>” . dan yang perlu di
perhatikan lagi adalah di akhir baris syntax PHP harus di di akhiri atau di tutup
dengan semicolon atau titik koma (;).
syntax echo pada contoh di atas memiliki fungsi atau kegunaan sebagai
penampil data. adapun output yang di hasilkan pada contoh syntax php di atas
adalah tulisan :
PHP memiliki beberapa tipe data. tipe data bisa dikatakan sebagai tipe dari
isi variabel. ada yang berbentuk angka yang di sebut juga integer. dan yang
berbentuk kalimat atau kata di sebut dengan string. Adapun tipe data yang
2
terdapat pada PHP diantaraya : String, Interger, Boolean, Array, object dan
NULL.
Penulisan variabel di php mempunyai ketentuan tersendiri. pada sub judul ini
kan di jelaskan tentang bagaimana cara penulisan variabel yang benar di php
sesuai dengan ketentuan dari PHP. berikut adalah cara penulisan variabel di php
yang dibuat dalam beberapa point.
contoh di atas adalah salah satu contoh penulisan variabel di php. di awali degan
membuat tanda dolar $ kemudian di lanjutkan dengan nama dari variabel
tersebut. pada contoh di atas berarti variabel tersebut adalah variabel nama.
jangan lupa untuk cara penulisan syntax php yang benar , bahwa penulisan
syntax php harus di awali dengan tag php pembuka( <?php ) dan di akhiri
dengan tag php penutup ( ?> ). kemudian di akhir baris di tutup dengan tanda
semicolon ( ; ). Kemudian jelaskan bahwa variabel di php memiliki sifat case
sensitive berarti penulisan variabel php sangat peka terhadap huruf besar dan
kecil. misalnya anda membuat variabe $Prodi, maka untuk memanggil variabel
tersebut harus sesuai case sensitive nya seperti $Prodi.
3
• Penulisan syntax tipe data.
Tipe data string adalah tipe data yang berbentuk text. dan untuk cara
penulisan tipe data string di letakkan di tengah-tengah tanda petik. di awali
dengan tanda petik dan di akhiri dengan tanda petik juga. berikut ini adalah
contoh penulisan tipe data String di PHP.
Tipe data integer adalah tipe data yang berbentuk angka yang
berbentuk bilangan asli atau bilangan bulat. untuk penulisan tipe data
Integer tidak perlu menambahkan tanda petik karena akan di baca
sebagai string jika anda menambahkan tanda petik pada tipe data
integer. berikut ini adalah contoh penulisan tipe data integer pada PHP.
Tipe data float atau di sebut juga tipe data double adalah tipe data yang
berisi bilangan desimal. cara penulisannya hampir sama dengan tipe data
integer karena tidak memerlukan tanda petik di awal dan di akhir isi
variabel float. berikut ini adalah contoh penulisan variabel yang bertipe
data Float pada PHP.
4
➢ Tipe data Bolean
Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua buah value
atau isi. yaitu true dan false. atau 0 dan 1. true yang di sebut dengan 1
dan false di sebut 0. tipe data boolean sering di gunakan untuk
memeriksa ketersediaan atau memeriksa nilai kebenaran pada sebuah
data. yang akan kita pelajari lebih lanjut pada tutorial belajar
PHP selanjutnya di malasngoding.com. berikut ini adalah cara
penulisan variabel yang bertipe data boolean.
Kondisi If Else bisa anda ibaratkan dengan pengecekan jika maka pada
kenyataannya. fungsi if else sangat di butuhkan pada saat anda ingin memeriksa
sebuah kondisi. pada setiap logika terkadang kita memerlukan pengecekan suatu
nilai yang jika terpenuhi untuk melakukan sesuatu dan jika pengecekan pertama
tidak terpenuhi maka ada pengecekan kedua yaitu else.
5
Perhatikan pada contoh di atas. di atas kita memiliki sebuah variabel yang
bernama teman. kemudian isi dari variabel teman adalah “andi”. dan
kemudian dengan kondisi if else kita memeriksa variabel teman. cara
pemahamannya begini “Jika variabel teman sama dengan andi maka
tampilkan dia adalah teman saya, jika tidak tampilkan dia bukan teman
saya”.
• Percabangan IF-ELSEIF-ELSE
Variabel teman berisi “andi”. jika variabel teman sama dengan “budi”
maka tampilkan budi adalah teman saya. maka jika variabel teman sama
dengan andi maka tampilkan andi adalah teman saya. jika tidak maka
tampilkan saya tidak punya teman. jadi di sini kondisi “elseif” di gunakan
jika anda membutuhkan pengecekan kondisi kedua atau seterusnya jika
kondisi pertama tidak terpenuhi.
6
D. Perulangan Pada PHP
• Perulangan For
Perulangan For digunakan untuk membuat sebuah perulangan pada pemrograman
termasuk dalam bahasa pemrograman PHP. tujuannya hampir sama dengan
perulangan while. hanya saja perulangan while memliki jumlah batas yang tidak di
ketahui. sedangkan perulangan for memiliki batas berapa kali perulangan di
ulangi.dan batas dari perulangannya sudah di tentukan pada kondisi perulangan for.
pada contoh perulangan for pada php di atas kita menentukan nilai dari variabel x
sama dengan 1, kemudian variabel lebih kecil dan sama dengan 10. artinya bilangan 1
sampai dengan 10. kemudian menampilkan isi dari variabel dalam bentuk perulangan
for dengan menampilkannya di dalam perulangan for. untuk penulisan perulangan for
kondisi perulangan di letakkan di dalam tanda kurung. dan aksi dari perulangannya di
letakkan di dalam tanda kurung kurawal ( { } ).
• Perulangan Foreach
Perulangan foreach gunakan untuk perulangan yang datanya dalam bentuk array.
terkadang kita memiliki data dalam bentuk array yang harus kita tampilkan dengan
menggunakan perulangan for. dengan membuat variabel counter. tetapi dengan
menggunakan foreach kita tidak perlu lagi menampilkan data dari array dengan variabel
counter seperti di perulangan for.
7
Jika menggunakan perulangan for untuk menampilkan data array, maka kita
membutuhkan variabel counter untuk menampilkan data nya berurutan dengan angka
yang di hasilkan oleh perulangan for. seperti contoh yang dapat teman-teman perhatikan
pada contoh di atas. Dan jika menggunakan foreach. kita tidak perlu lagi menggunakan
variabel counter untuk menampilkan data yang berbentuk array.
8
terlebih dahulu form yang kita buat menggunakan metode apa? metode get atau post.
berikut ini akan di jelaskan cara penanganan form yang menggunakan metode get
atau metode post dengan php.
untuk contoh penggunaan GET dan POST pada PHP silahkan sediakan dua buah
file php. yaitu latihan.php dan tampil.php. jadi pada contoh ini kita akan membuat
sebuah form penginputan nama. dan apabila form tersebut di submit maka akan muncul
nama yang di inputkan pada form. pada file index.php kita jadikan sebagai form dan
pada file tampil.php kita jadikan sebagai file php yang bertugas untuk menangkap data
inputan kemudian menampilkannya. contoh penggunaan method GET pada form
HTML dan PHP silahkan perhatikan pada contoh membuat penanganan form
dengan method GET berikut ini.
Isi file Latihan.php
Hasil
9
Tugas dan Kegiatan Praktikum !
1. Lakukan kegiatan praktikum diatas dan buatlah laporanya !
10