0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan

PHP 4 Operator Pada PHP

Dokumen ini membahas tentang operator di PHP, termasuk jenis operator seperti aritmatika, perbandingan, logika, dan string. Dokumen ini juga menjelaskan operator increment dan decrement serta contoh penggunaannya.

Diunggah oleh

ikeeeuni
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan

PHP 4 Operator Pada PHP

Dokumen ini membahas tentang operator di PHP, termasuk jenis operator seperti aritmatika, perbandingan, logika, dan string. Dokumen ini juga menjelaskan operator increment dan decrement serta contoh penggunaannya.

Diunggah oleh

ikeeeuni
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

Operator PHP

Pengertian Operator dan Operand


Operator adalah sesuatu yang menghasilkan nilai dari satu atau lebih data. Sebagai contoh,
tanda tambah ( + ) adalah operator aritmatika yang menghasilkan nilai dari penambahan dua buah
angka.
Operand adalah nilai asal yang digunakan oleh operator. Sebagai contoh, dalam operasi 5+2, angka
5 dan 2 disebut sebagai operand. Operasi tersebut membutuhkan 2 buah operand dan 1
operator.
Operator di dalam PHP banyak meminjam contoh dari bahasa C dan Perl.

Jenis-Jenis Operator PHP


Berdasarkan jumlah operand, operator PHP dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu operator
unary, binary dan ternary.
●Operator unary adalah operator yang hanya memiliki 1 operand, contohnya operator – (tanda
minus) dan + (tanda plus). Tanda minus digunakan untuk membuat angka menjadi negatif,
contohnya: -5, sedangkan tanda plus digunakan untuk menegaskan nilai positif, seperti: +5.
●Operator binary adalah operator yang memiliki 2 operand. Operator jenis ini adalah yang paling
banyak, misalkan operator ( * ) untuk perkalian seperti 5 * 2, atau operator (/) untuk pembagian,
seperti: 10/3.
●Operator ternary adalah operator yang memiliki 3 operand. Contohnya yaitu operator kondisi
(? :).
Jika dilihat berdasarkan jenis operasinya, operator PHP dapat dibedakan menjadi 11 operator:
1. ✔Operator Aritmatika
2. ✔Operator Increment dan Decrement
3. ✔Operator Perbandingan
4. ✔Operator Logika
5. ✔Operator String
6. ✔Operator Bitwise
7. ✔Operator Assignment
8. ✔Operator Error Control
9. ✔Operator Array
10. ✔Operator Spaceship
11. ✔Operator Type
Kita akan membahas 10 operator di dalam bab ini. Khusus operator type memerlukan pemahaman
tentang object sehingga tidak akan di bahas.

Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah operator matematis yang kita gunakan sehari-hari. PHP mengenal 8
operator aritmatika, yakni penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
modulus, plus, minus dan eksponensial. Tabel berikut merangkum 8 jenis operator aritmatika dalam
PHP:
Dari ke 8 operator aritmatika ini, operator modulus ($a % $b) mungkin terdengar asing.

Operator ini dipakai untuk mencari sisa hasil bagi. Sebagai contoh, 10 % 3 = 1 karena 3 * 3 = 9
(sisa 1). Contoh lain, 15 % 5 = 0 karena 15 habis dibagi 5. Sisa operator aritmatika lain relatif
mudah dipahami. Berikut contoh kode programnya:
<?php
$hasil1 = +11;
$hasil2 = -3;
$hasil3 = 3 + 5;
$hasil4 = 8 - 4.5;
$hasil5 = 2 * 5;
$hasil6 = 3 + 8 / 5 - 3;
$hasil7 = 10 % 4;
$hasil8 = 2 ** 4;

var_dump($hasil1); echo "<br>"; // int(11)


var_dump($hasil2); echo "<br>"; // int(-3)
var_dump($hasil3); echo "<br>"; // int(8)
var_dump($hasil4); echo "<br>"; // float(3.5)
var_dump($hasil5); echo "<br>"; // int(10)
var_dump($hasil6); echo "<br>"; // float(1.6)
var_dump($hasil7); echo "<br>"; // int(2)
var_dump($hasil8); // int(16)
?>

Dari kode di atas, terlihat bagaimana PHP menyesuaikan jenis tipe data dengan hasil operasi.
Operasi aritmatika yang menghasilkan bilangan bulat akan ditampung ke dalam tipe data
integer, selain itu ditampung dengan tipe data float. Operator aritmatika juga memiliki aturan
prioritas. Operasi perkalian dan pembagian memiliki prioritas lebih tinggi daripada penambahan dan
pengurangan. Untuk mengubah urutan ini, kita bisa menggunakan tanda kurung seperti contoh
berikut:
<?php
$hasil1 = 3+8/5-3*9+9;
var_dump($hasil1); // float(-13.4)

echo "<br>";

$hasil2 = ((3+8)/(5-3))*(9+9);
var_dump($hasil2); // float(99)
?>

Penggunaan tanda kurung untuk operasi yang 'rumit' seperti ini sangat disarankan agar kode program
lebih mudah dibaca. Selain itu perhatikan juga bahwa variabel $hasil2 bertipe float, meskipun
angka yang disimpan adalah angka bulat 99. Ini terjadi karena jika kita menggunakan operator
pembagian, hasilnya akan selalu float. Operator aritmatika juga bisa dijalankan untuk tipe data bukan
angka. PHP akan mengkonversinya menjadi angka (integer atau float) secara otomatis. Mengenai
aturan konversi tipe data ke integer/float telah kita bahas pada bab sebelumnya. Berikut contoh
operasi aritmatika pada variabel yang tidak berbentuk angka:
<?php
$hasil = "180" + 20;
var_dump($hasil); echo "<br>"; // int(200)

$hasil = "9.12" + 3.2;


var_dump($hasil); echo "<br>"; // float(12.32)

$hasil = true + true + false;


var_dump($hasil); // int(2)
?>
Operator Increment dan Decrement
Operator increment dan decrement adalah sebutan untuk operasi seperti $a++ atau $a--. Kedua
operator ini sering dipakai dalam proses perulangan (looping). Operator increment digunakan
untuk menambah variabel sebanyak 1 angka. Penulisannya menggunakan tanda tambah 2 kali baik di
awal maupun di akhir variabel, seperti: $a++ atau ++ $a. Operasi $a++ dapat disamakan dengan
penulisan singkat dari $a = $a + 1.
Operator decrement digunakan untuk mengurangi variabel sebanyak 1 angka. Penulisannya
menggunakan tanda kurang 2 kali baik di awal maupun di akhir variabel, seperti: $a-- atau –
$a. Operasi $a-- dapat disamakan dengan penulisan singkat dari $a = $a - 1.
Walaupun sama-sama menambah dan mengurangkan angka, operator ++$a dan $a++ diproses
dengan cara berbeda. Penulisan ++$a dinamakan dengan pre-increment, sedangkan penulisan $a+
+ dinamakan post-increment. Demikian juga dengan --$a yang disebut dengan predecrement
dan $a—sebagai post-decrement.
Tabel berikut memperlihatkan perbedaan keempat penulisan ini:

?php
$a = 5;
echo ++$a; // 6
echo $a; // 6
echo "<br>";

$b = 5;
echo $b++; // 5
echo $b; // 6
echo "<br>";

$a = 5;
echo --$a; // 4
echo $a; // 4
echo "<br>";

$b = 5;
echo $b--; // 5
echo $b; // 4
?>

<div class="col-sm-3">
<input type="text" class="form-control" value="<?php echo
$hasil2; ?>" >
</div>

Terlihat bahwa post-increment ($a++) akan memberikan hasilnya terlebih dahulu, baru
menambah nilai variabel $a sebanyak 1 angka. Sedangkan untuk pre-increment, $a akan
ditambah 1 angka, baru nilainya ditampilkan. Begitu juga halnya dengan operasi postdecrement
dan pre-decrement.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, operator increment dan decrement banyak
dipakai dalam perulangan (akan dibahas dalam bab selanjutnya).

Operator Perbandingan
Operator perbandingan dipakai untuk membandingkan 2 buah operand atau lebih. Hasil dari
operator ini berupa nilai boolean true atau false.
Sebagai contoh, operasi 5 > 3 akan menghasilkan nilai true, karena 5 lebih besar dari 3.
Sedangkan operasi 1 > 2 akan menghasilkan nilai false, karena 1 tidak lebih besar dari 2.
Tabel berikut merangkum operator perbandingan di PHP:

Berikut contoh penggunaan operator perbandingan PHP:


<?php
var_dump(12 < 14); echo "<br />"; // bool(true)
var_dump(14 < 14); echo "<br />"; // bool(false)
var_dump(14 <= 14); echo "<br />"; // bool(true)
var_dump(10 <> 14); echo "<br />"; // bool(true)
var_dump(15 == 10); echo "<br />"; // bool(false)
var_dump(10 === 10); echo "<br />"; // bool(true)
var_dump(150 == 1.5e2); // bool(true)
?>
<div class="col-sm-3">

<input type="text" class="form-control" value="<?php


var_dump(12 > 14); ?>" >
</div>

Operator Logika
Operator logika adalah operator yang dipakai untuk membandingkan 2 kondisi logika, yaitu
logika benar (true) dan logika salah (false). Nilai yang dibandingkan harus bertipe boolean. Jika
tidak, PHP akan mengkonversinya secara otomatis. Tabel berikut merangkum jenis-jenis operator
logika PHP:

Penulisan operator logika bersifat case insensitif, artinya tidak memperhatikan huruf besar atau
kecil. Baik 'and', 'AND', atau 'aNd' dianggap sah oleh PHP.
Operator 'and' dan '&&' sama-sama berarti logika 'and', namun operator '&&' memiliki
urutan prioritas yang lebih tinggi. Sebagai contoh, operasi $hasil = $a and $b && $c akan
diproses sebagai $hasil = $a and ($b && $c). Begitu juga dengan operator 'or' dan '||',
dimana '||' memiliki prioritas lebih tinggi daripada 'or'. Berikut contoh penggunaan operator logika
di dalam PHP:
<?php
$hasil = (true and false);
var_dump($hasil); echo "<br/>"; // bool(false)

$hasil = (true or false);


var_dump($hasil); echo "<br/>"; // bool(true)

$hasil = (true xor false);


var_dump($hasil); echo "<br/>"; // bool(true)

$hasil = false;
var_dump(!$hasil); echo "<br/>"; // bool(true)

$hasil = (false or true && false);


var_dump($hasil); echo "<br/>"; // bool(false)

$hasil = (Artha Buana and true);


var_dump($hasil); echo "<br/>"; // bool(true)

$hasil = ('000' or false);


var_dump($hasil); // bool(true)
?>

Operator String
Dalam PHP, hanya terdapat 1 jenis operator string, yakni operasi penyambungan string (string
concatenation). Operator ini menggunakan karakter titik ( . ). Jika operand bukan string, akan
dikonversi menjadi string secara otomatis.
Berikut contoh operasi penyambungan string dalam PHP:
<?php
$hasil = "Belajar"."PHP";
echo $hasil; // BelajarPHP
echo "<br>";

$a = "Sstt!";
$b = " lagi";
$c = " serius";
$d = " belajar PHP";
$hasi2 = $a.$b.$c.$d;
echo $hasi2; // Sstt! lagi serius belajar PHP
echo "<br>";

$hasi3 = 9 . " ekor anak beruang";


echo $hasi3; // 9 ekor anak beruang
echo "<br>";

$hasil = true . " adalah data boolean";


echo $hasil; // 1 adalah data boolean
?>

Dalam contoh ini saya juga menyambung tipe data lain dengan string (baris 14 dan 18), hasilnya PHP
secara otomatis mengkonversi tipe tersebut menjadi string, misalnya boolean true akan dikonversi
menjadi string "1".
Operator 'titik' ini juga bisa digunakan untuk menggabungkan variabel dengan string di dalam
perintah echo, seperti contoh berikut:
<?php
$a = 3;
$b = " ekor kucing ";
echo 'Andi memiliki '.$a.$b.'betina.';
// Andi memiliki 3 ekor kucing betina.
?>

Anda mungkin juga menyukai