0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan9 halaman

Pem. PHP Amin 2

Dokumen ini membahas tentang pengulangan dan pengambilan keputusan dalam pemrograman PHP. Dokumen ini menjelaskan penggunaan perulangan FOR, WHILE, DO WHILE dan FOREACH serta pengambilan keputusan IF dan ELSE dalam PHP.

Diunggah oleh

harrymaguire595
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan9 halaman

Pem. PHP Amin 2

Dokumen ini membahas tentang pengulangan dan pengambilan keputusan dalam pemrograman PHP. Dokumen ini menjelaskan penggunaan perulangan FOR, WHILE, DO WHILE dan FOREACH serta pengambilan keputusan IF dan ELSE dalam PHP.

Diunggah oleh

harrymaguire595
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

NAMA : MUH.

AMIN SYAM
NIM : 0910581321035
KELAS : 5A

TUGAS PEMROGRAMAN PHP

A. PERULANGAN (LOOPING)
1. FOR
For digunakan untuk melakukan perulangan dalam pemrograman PHP. Ini terdiri
dari tiga bagian utama:

 Nisialisasi : Anda mulai dengan mengatur nilai awal untuk variabel


(biasanya disebut `$i`) yang digunakan untuk menghitung perulangan.
 Kondisi : Anda menentukan kondisi yang akan dievaluasi setiap kali loop
diulang. Selama kondisi ini benar, loop akan terus berjalan.
 Perubahan : Anda menentukan bagaimana nilai variabel penghitung akan
berubah setiap kali loop diulang, misalnya dengan menambahkan satu ke
variabel (`$i++`).

Loop ini akan menjalankan sekelompok perintah yang terletak di dalam blok
perintah, dan akan terus berlanjut selama kondisi tetap benar. Ketika kondisi tidak
lagi benar, loop berhenti.

Contoh :

for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {


echo $i . " ";
}

Hasilnya akan mencetak: "1 2 3 4 5". Ini karena variabel `$i` dimulai dari 1, dan
loop akan terus berjalan hingga `$i` kurang dari atau sama dengan 5. Setiap kali
loop berjalan, nilai `$i` akan bertambah satu.

2. WHILE
While adalah sebuah struktur pengulangan dalam pemrograman PHP yang
digunakan untuk melakukan perulangan berdasarkan kondisi tertentu. Ini
memungkinkan Anda untuk menjalankan serangkaian perintah atau blok kode
selama kondisi tertentu benar (true). Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang
pengendali aliran `while`:
 Kondisi : Pengendali `while` akan memeriksa kondisi sebelum
menjalankan blok perintah. Jika kondisi awalnya salah (false), maka blok
perintah tidak akan dijalankan sama sekali. Namun, jika kondisi benar
(true), maka blok perintah akan dijalankan, dan setelah itu, kondisi akan
diperiksa kembali.
 Blok Perintah : Ini adalah serangkaian perintah yang akan dijalankan
selama kondisi dalam pengendali `while` tetap benar. Perintah-perintah ini
ditempatkan di dalam kurung kurawal `{ }`.
 Perubahan Kondisi : Penting untuk memastikan bahwa pada suatu titik
dalam blok perintah ada perubahan yang akan membuat kondisi menjadi
salah. Jika tidak, Anda dapat mengalami perulangan tak terbatas yang
disebut sebagai "loop tanpa akhir" (infinite loop).

Contoh :

```php
$angka = 1;

while ($angka <= 5) {


echo $angka . " ";
$angka++;
}
```

Penjelasan kode di atas:

- Variabel `$angka` diinisialisasi dengan nilai 1.


- Selama `$angka` kurang dari atau sama dengan 5, blok perintah dalam `while`
akan dijalankan.
- Pada setiap iterasi, nilai `$angka` akan dicetak, kemudian nilai `$angka` akan
ditambah satu (`$angka++`).
- Ketika `$angka` mencapai 6, kondisi dalam `while` akan menjadi salah (false),
dan perulangan berhenti.

Hasil eksekusi program ini akan mencetak angka dari 1 hingga 5 ke layar:

```
12345
```

3. DO WHILE
Do...While adalah struktur pengulangan dalam pemrograman PHP yang mirip
dengan `while`, namun dengan perbedaan penting. Dalam `do...while`, blok
perintah akan dijalankan setidaknya satu kali, bahkan jika kondisi awalnya salah
(false). Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengendali aliran
`do...while`:

 Kondisi : Pengendali `do...while` memeriksa kondisi setelah menjalankan


blok perintah. Ini berarti blok perintah akan dijalankan sekali sebelum
kondisi dievaluasi.
 Blok Perintah : Blok perintah adalah serangkaian perintah yang akan
dijalankan selama kondisi dalam `do...while` tetap benar. Perintah-perintah
ini ditempatkan di dalam kurung kurawal `{ }`.
 Perubahan Kondisi : Seperti dalam pengendali `while`, Anda harus
memastikan bahwa pada suatu titik dalam blok perintah ada perubahan
yang akan membuat kondisi menjadi salah. Ini penting agar loop tidak
menjadi "loop tanpa akhir" (infinite loop).

Contoh :

```php
$angka = 1;

do {
echo $angka . " ";
$angka++;
} while ($angka <= 5);
```

Penjelasan kode di atas:

- Variabel `$angka` diinisialisasi dengan nilai 1.


- Blok perintah dalam `do` akan dijalankan terlebih dahulu, sehingga nilai
`$angka` akan dicetak bahkan jika kondisi awalnya salah.
- Kemudian, kondisi dalam `while` dievaluasi. Selama `$angka` kurang dari atau
sama dengan 5, blok perintah dalam `do...while` akan terus dijalankan.
- Pada setiap iterasi, nilai `$angka` akan dicetak, dan nilai `$angka` akan ditambah
satu (`$angka++`).
- Setelah `$angka` mencapai 6, kondisi dalam `do...while` akan menjadi salah, dan
perulangan akan berhenti.

Hasil eksekusi program ini akan mencetak angka dari 1 hingga 5 ke layar, sama
seperti pengendali `while`. Namun, perbedaannya adalah bahwa blok perintah
dalam `do...while` selalu dijalankan setidaknya satu kali, bahkan jika kondisi
awalnya salah.

4. FOREACH
ForEach adalah sebuah struktur pengulangan yang digunakan dalam pemrograman
PHP khususnya untuk mengulang elemen-elemen dalam array atau objek yang
bersifat iterable (dapat diulang). Pengendali ini memungkinkan Anda untuk
mengambil setiap elemen dalam array atau objek satu per satu dan menjalankan
blok perintah tertentu untuk setiap elemen tersebut.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengendali aliran `foreach`:

 Array atau Objek Iterable : `foreach` digunakan terutama untuk mengulang


elemen dalam array atau objek yang dapat diulang (iterable), seperti array,
objek kelas yang mengimplementasikan antarmuka `Iterator`, atau objek
lain yang memenuhi syarat sebagai iterable.
 Variabel Sementara : Saat mengulang, `foreach` akan membuat sebuah
variabel sementara yang menampung nilai dari elemen saat ini dalam
iterasi. Anda dapat memberikan nama variabel sementara ini.
 Blok Perintah : Di dalam blok perintah `foreach`, Anda menentukan
perintah-perintah yang akan dijalankan untuk setiap elemen dalam array
atau objek. Variabel sementara akan berisi nilai elemen saat ini, dan Anda
dapat menggunakannya dalam blok perintah.

Contoh :

```php
$buah = array("apel", "pisang", "ceri", "durian");

foreach ($buah as $item) {


echo $item . " ";
}
```

Penjelasan kode di atas:

- Array `$buah` berisi berbagai nama buah.


- Dalam pengendali `foreach`, array `$buah` diulang, dan pada setiap iterasi, nilai
elemen saat ini disimpan dalam variabel sementara `$item`.
- Blok perintah dalam `foreach` mencetak nilai `$item`, yaitu nama buah, dengan
spasi di antara setiap elemen.

Hasil eksekusi program ini adalah mencetak daftar nama buah:

```
apel pisang ceri durian
```

Pengendali aliran `foreach` sangat berguna ketika Anda ingin mengulang elemen
dalam array atau objek tanpa perlu mengatur indeks atau menghitung jumlah
iterasi. Ini membuat kode lebih sederhana dan mudah dibaca ketika Anda perlu
mengakses setiap elemen dalam struktur data iterable.
B. PENGAMBILAN KEPUTUSAN/ SELEKSI (CONDITIONAL STATEMENT)
1. IF
If adalah struktur pengambilan keputusan dalam pemrograman PHP yang
memungkinkan Anda mengevaluasi suatu kondisi dan menjalankan blok perintah
tertentu jika kondisi tersebut benar (true). Berikut adalah penjelasan lebih lanjut
tentang pengendali aliran `if`:

 Kondisi : Dalam pengendali `if`, Anda menyediakan sebuah kondisi yang


dievaluasi. Kondisi ini adalah ekspresi yang mengembalikan nilai boolean
(true atau false). Jika kondisi benar, maka blok perintah dalam `if` akan
dijalankan. Jika kondisi salah, maka blok perintah tersebut akan diabaikan.
 Blok Perintah : Blok perintah dalam `if` adalah serangkaian perintah yang
akan dijalankan jika kondisi dalam `if` benar. Perintah-perintah ini
ditempatkan di dalam kurung kurawal `{ }`.

Contoh :

```php
$umur = 25;

if ($umur >= 18) {


echo "Anda adalah dewasa.";
}
```

Penjelasan kode di atas:

- Variabel `$umur` diinisialisasi dengan nilai 25.


- Kondisi dalam `if` adalah `$umur >= 18`, yang akan menghasilkan true karena
25 lebih besar atau sama dengan 18.
- Karena kondisi dalam `if` adalah benar, blok perintah di dalam `if` akan
dijalankan, dan pesan "Anda adalah dewasa." akan dicetak ke layar.

Jika nilai variabel `$umur` berubah menjadi kurang dari 18, maka blok perintah
dalam `if` tidak akan dijalankan, karena kondisi menjadi salah. Pengendali aliran
`if` memungkinkan Anda menjalankan perintah berdasarkan kondisi tertentu,
sehingga Anda dapat mengendalikan alur eksekusi program berdasarkan logika
bisnis atau aturan tertentu.

2. ELSE
Else adalah bagian dari struktur pengambilan keputusan dalam pemrograman PHP
yang digunakan bersamaan dengan pengendali `if`. Pengendali `else`
memungkinkan Anda untuk memberikan alternatif atau blok perintah yang akan
dijalankan ketika kondisi dalam pengendali `if` tidak terpenuhi atau salah (false).
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengendali aliran `else`:

 Kondisi `if` : Anda mulai dengan sebuah pengendali `if` yang memiliki
sebuah kondisi. Kondisi ini dievaluasi, dan jika benar, blok perintah dalam
`if` dijalankan.
 Blok Perintah `if`: Blok perintah dalam pengendali `if` adalah serangkaian
perintah yang akan dijalankan jika kondisi dalam `if` adalah benar.
 Pengendali `else` : Setelah blok perintah dalam `if`, Anda dapat
menambahkan pengendali `else`. Jika kondisi dalam `if` adalah salah,
maka blok perintah dalam `else` akan dijalankan.

Contoh :

```php
$umur = 15;

if ($umur >= 18) {


echo "Anda adalah dewasa.";
} else {
echo "Anda adalah remaja.";
}
```

Penjelasan kode di atas:

- Variabel `$umur` diinisialisasi dengan nilai 15.


- Kondisi dalam `if` adalah `$umur >= 18`, yang akan menghasilkan false karena
15 kurang dari 18.
- Karena kondisi dalam `if` adalah salah, blok perintah dalam `if` diabaikan.
- Namun, blok perintah dalam `else` akan dijalankan, sehingga pesan "Anda
adalah remaja." akan dicetak ke layar.

Dalam kasus ini, pengendali `else` memberikan alternatif ketika kondisi dalam `if`
tidak terpenuhi. Pengendali `else` digunakan untuk menangani situasi ketika
kondisi pertama salah, dan Anda ingin menjalankan perintah lain atau
memberikan alternatif dalam kode Anda. Ini membantu Anda mengontrol alur
eksekusi program berdasarkan berbagai kondisi yang mungkin muncul.

3. ELSE IF
ElseIf adalah bagian dari struktur pengambilan keputusan dalam pemrograman
PHP yang digunakan bersamaan dengan pengendali `if`. Pengendali `elseif`
memungkinkan Anda menambahkan kondisi tambahan untuk pengambilan
keputusan yang lebih kompleks daripada hanya menggunakan `if` dan `else`.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengendali aliran `elseif`:

 Kondisi `if` : Anda memulai dengan pengendali `if` yang memiliki kondisi
awal. Kondisi ini dievaluasi, dan jika benar, blok perintah dalam `if`
dijalankan.
 Blok Perintah `if` : Blok perintah dalam pengendali `if` adalah serangkaian
perintah yang akan dijalankan jika kondisi dalam `if` adalah benar.
 Pengendali `elseif` : Setelah blok perintah dalam `if`, Anda dapat
menambahkan satu atau lebih pengendali `elseif`. Ini memungkinkan Anda
menambahkan kondisi tambahan. Jika kondisi dalam `if` salah, maka
kondisi dalam `elseif` dievaluasi. Jika kondisi dalam `elseif` adalah benar,
maka blok perintah dalam `elseif` dijalankan.

Contoh :

```php
$umur = 15;

if ($umur >= 18) {


echo "Anda adalah dewasa.";
} elseif ($umur >= 13) {
echo "Anda adalah remaja.";
} else {
echo "Anda adalah anak-anak.";
}
```

Penjelasan kode di atas:

- Variabel `$umur` diinisialisasi dengan nilai 15.


- Kondisi dalam `if` adalah `$umur >= 18`, yang salah karena 15 kurang dari 18.
- Kondisi dalam `elseif` adalah `$umur >= 13`, yang benar karena 15 lebih besar
dari atau sama dengan 13. Oleh karena itu, blok perintah dalam `elseif` dijalankan.
- Blok perintah dalam `else` tidak dieksekusi karena kondisi dalam `if` dan `elseif`
telah dipenuhi.

Hasil eksekusi program ini akan mencetak pesan "Anda adalah remaja." ke layar.

Pengendali `elseif` berguna ketika Anda memiliki beberapa kondisi yang perlu
dinilai secara berurutan dan menjalankan blok perintah yang sesuai dengan
kondisi pertama yang terpenuhi. Dengan pengendali `elseif`, Anda dapat
menangani situasi dengan lebih banyak kemungkinan daripada hanya
menggunakan `if` dan `else`.

4. SWITCH CASE
Switch adalah struktur pengambilan keputusan dalam pemrograman PHP yang
digunakan untuk memilih eksekusi berdasarkan nilai ekspresi tertentu. Ini
memungkinkan Anda untuk menguji nilai ekspresi terhadap sejumlah kasus dan
menjalankan blok perintah yang sesuai dengan nilai ekspresi yang cocok.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengendali aliran `switch`:

 Ekspresi : Anda memulai dengan ekspresi yang dievaluasi. Nilai dari


ekspresi ini akan dibandingkan dengan kasus-kasus yang didefinisikan
dalam `switch`.
 Kasus (Case) : Anda mendefinisikan berbagai kasus dengan menggunakan
kata kunci `case`. Setiap `case` berisi nilai yang mungkin dari ekspresi
tersebut. Jika nilai ekspresi cocok dengan nilai dalam `case`, maka blok
perintah di bawah `case` tersebut akan dijalankan.
 Default : Anda dapat menambahkan kasus `default` sebagai alternatif. Jika
tidak ada `case` yang cocok dengan nilai ekspresi, blok perintah dalam
`default` akan dijalankan.
 Blok Perintah : Di bawah setiap `case`, Anda menambahkan blok perintah
yang akan dijalankan jika ekspresi cocok dengan nilai kasus tersebut. Blok
perintah ini ditempatkan dalam kurung kurawal `{ }`.

Contoh :

```php
$hari = "Senin";

switch ($hari) {
case "Senin":
echo "Hari kerja.";
break;
case "Selasa":
echo "Hari kerja.";
break;
case "Rabu":
echo "Hari kerja.";
break;
case "Kamis":
echo "Hari kerja.";
break;
case "Jumat":
echo "Hari kerja.";
break;
case "Sabtu":
echo "Hari libur.";
break;
case "Minggu":
echo "Hari libur.";
break;
default:
echo "Hari tidak valid.";
}
```

Penjelasan kode di atas:

- Variabel `$hari` diinisialisasi dengan nilai "Senin".


- `switch` membandingkan nilai ekspresi (`$hari`) dengan kasus-kasus yang
didefinisikan di bawahnya.
- Karena nilai ekspresi cocok dengan nilai "Senin", blok perintah di bawah `case
"Senin":` akan dijalankan.
- Setelah blok perintah dijalankan, kita menggunakan kata kunci `break` untuk
menghentikan eksekusi dan keluar dari `switch`.

Hasil eksekusi program ini akan mencetak "Hari kerja." ke layar.

Pengendali aliran `switch` berguna ketika Anda ingin membuat pengambilan


keputusan berdasarkan nilai ekspresi yang dapat cocok dengan beberapa kasus. Ini
memungkinkan Anda menghindari menumpuk kondisional `if...elseif...else`,
terutama ketika Anda memiliki banyak kasus yang perlu dievaluasi.

Anda mungkin juga menyukai