Kasus Prasat
Kasus Prasat
Kasus Prasat
Seorang wanita usia 52 th di rawat di ICCU hari ke 2 dengan diagnosis ACS dan rencana
pemasangan ring.Dari pemeriksaan , TD 160/100 mmHg , Frekuensi Nadi 117 x / kali . Frekuensi
Napas 32x / menit . , Hasil auskultasi terdengar ronkhi di daerah basal dan Gallop Ventrikel .
Pemeriksaan Penunjang Radiologi : CTR > 50 % ( kardiomegali ) , ECG . Hasil / kesan : irama
sinus , ST elevasi dan Q patologis pada lead II . III dan aVF . Pemeriksaan laboratorium : HB 11,7
gr / dL , HT 35 % , Natrium 141 mEq / L , Kalium 3,7 mEq / l , CK - CKMB 5,42 IU / dl ( Normal
, 0,7 IU / dl ) , Troponin jantung 124 mg / ml . Saat setelah makan pagi Pasien mengeluh nyeri
dada hebat terasa terhimpit benda berat , dengan skala 8 , nyeri tidak hilang dengan istirahat ,
pasien pun sesak napas , gelisah , dan mengeluh mual ,, berkeringat dingin , berdebar debar dan
mengalami kelemahan sejak ½ jam yang lalu , Saat melakukan monitoring ditemukan adanya
perubahan tanda vital , tekanan darah 60/40 mmHg . Nadi 40x / menit . Frekuensi pernapasan 9x
/ menit dan terdapat penurunan kesadaran.
1. Apa yang terjadi pada pasien berdasarkan tanda dan gejala yang muncul serta berikan
penjelasan dan justifikasinya ?
• Nyeri dada hebat : Terjadi ketika aliran darah tersumbat, seringkali dari bekuan darah, ke
otot jantung. Angina disebabkan oleh aliran darah yang buruk ke dinding
• Sesak nafas : Disebabkan oleh kongesti paru atau penumpukan cairan pada rongga
interstisial & alveoli paru ( kantung tempat pertukaran oksigen & karbon dioksida)
• Gelisah
• Mual : Karena pada saat pembuluh darah menyempit, secara tidak langsung otot pada
jantung juga akan kekurangan oksigen sehingga menyebablan muntah
• Berkeringat : adanya repon tubuh terhadap suhu udara yang panas & aktivitas fisik,
termasuk olahraga & kegiatan lain yang menguras energy
• Berdebar-debar : karena kondisi jantung yang berdenyut dengan kuat, terlalu cepat atau
tidak beraturan
2. Jelaskan penyebab ( Patofisiologi / Perjalanan penyakit sampai terjadinya masalah ) dan
manifestasi klinik yang mendukung.
Jawab :
a. Patofisiologi
Proses pembentukan plak dimulai dengan adanya disfungsi endotel karena faktor-
faktor tertentu. Pada tingkat seluler, plak terbentuk karena adanya sinyal-sinyal
yang menyebabkan sel darah, seperti monosit, melekat ke lumen pembuluh darah
b. Manifestasi klinik
adanya nyeri dada yang khas, perubahan EKG, dan peningkatan enzim jantung.
Nyeri dada khas SKA dicirikan sebagai nyeri dada di bagian substernal, retrosternal
dan prekordial. Karakteristik seperti ditekan, diremas, dibakar, terasa penuh yang
terjadi dalam beberapa menit. Nyeri dapat menjalar ke dagu, leher, bahu, punggung,
atau kedua lengan. Nyeri disertai rasa mual, sempoyongan, berkeringat, berdebar,
dan sesak napas. Selain itu ditemukan pula tanda klinis seperti hipotensi yang
menunjukkan adanya disfungsi ventrikular, hipertensi dan berkeringat yang
menunjukkan adanya respon katekolamin, edema dan peningkatan tekanan vena
jugular yang menunjukkan adanya gagal jantung
3. Berdasarkan analisa data , diagnosis keperawatan apa yang muncul pada kasus di atas ?
Buat Analaisa Data dan Diagnosa Keperawatan buat berdasarkan skala kegawatdaruratan
Jawab :
DX :
- Penurunan curah jantung karena TD meningkat akibatnya pembuluh darah mengalami
penyumbatan
- Nyeri akut karena pasien mengeluh sakit dada skala 8
-
No DX Analisa data Diagnosa
Do :
Klien tampak gelisah
Terapiutik
- Posisikan pasien semi-
Fowler atau Fowler
dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman
- Berikan diet jantung
yang sesuai (mis.
batasi asupan kafein,
natrium, kolesterol,
dan makanan tinggi
lemak)
- Fasilitasi pasien dan
keluarga untuk
modifikasi gaya hidup
sehat
- Berikan terapi
relaksasi untuk
mengurangi stress,
jika perlu
- Berikan dukungan
emosional dan
spiritual
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan
saturasi oksigen >94%
Edukasi
- Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
- Anjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
- Anjurkan berhenti
merokok
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu
- Rujuk ke program
rehabilitasi jantung
Terapeutik
- Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hipnosis,
akupresure, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat atau
dingin, terapi bermain)
Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab periode
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
KASUS KAD
Seorang pasien umur 45 tahun dibawa ke IGD dengan Penurunan kesadaran E3 M4 V2 hasıl GDS
600 mg/dL Pernapasan kusmul dan bau aseton RR 32x / ment . TD 120/70 mmHg , N 125 x /
menit , S 36 ° C, akral dingin Membran mukosa kering , turgor kulit menurun. Peningkatan
pengeluaran urin ( poliuri ) hasıl 6PS 750 mg/dL, keton positif ( keton nemia dan keton urin ) hasil
agd Ph : 7,6 , PO2 85 %, C02 32 ,HCO3 20. Menurut keluarga pasien sudah 10 tahun mengalami
om dan mendapatkan insulin setiap mau makan pada saat kejadian pasien lupa menyuntikkan
insulin . Saat mau makan ,pasien diagnosa mengalami DM dengan ketoasidosis.
1. Apa yang terjadi pada pasien berdasarkan tanda dan gejala yang muncul serta berikan
penjelasan dan justifikasinya ?
Jawab : ditandai dengan :
- pengeluaran urin meningkat ( polyuria ) karena ketika kadar gula darah tinggi,
- terdapat tanda dehidrasi (mukosa membrane mulut kering, turgor kulit menurun )
. Dehidrasi terjadi ketika gula darah tidak terkontrol, Ketika gula darah tetap tinggi
untuk waktu yang lama, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring dan
membuang kelebihan glukosa. Kondisi ini terjadi melalui buang air kecil.
- GD > 250 (GD 750 mg/ dl). Meningkatnya kadar gula darah disebabkan oleh tubuh
tersumbat.
- Membrane mukosa kering karena lapisan kulit dalam yang tertutup pada epitelium
- Turgor kulit menurun karena kondisi tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari
a. Patofisiologi
hormon pertumbuhan).
lemak menjadi asam lemak bebas. Komponen asam lemak bebas ini dikonversi menjadi
asetil koenzim-A, yang sebagian masuk ke dalam siklus Krebs untuk memproduksi energi,
Keton dapat digunakan sebagai energi, namun cepat terakumulasi. Glikogen dan protein
- Dyspnea ( RR : 32 x/menit )
Do :
- PH menurun ( PH 7,2, )
- Kesadaran menurun
D.0023 Ds : Hypovolemia
Do :
Do : glukosa
- Mulut kering
keperawatan
sputum
jalan napas
- Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
darah
Terapeutik
pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
- hematokrit meningkat,
haus, lemah)
cairan
Terapeutik
Trendelenburg
oral
Edukasi
- Anjurkan memperbanyak
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
NaCL, RL)
- Kolaborasi pemberian
0,4%)
- Kolaborasi pemberian
plasmanate)
ortostatik dan
frekuensi nadi
Terapeutik
oral
Edukasi
- Anjurkan monitor
secara mandiri
- Anjurkan kepatuhan
olahraga
pentingnya pengujian
- Ajarkan pengelolaan
diabetes (mis:
penggunaan insulin,
asupan cairan,
penggantian
karbohidrat, dan
bantuan professional
kesehatan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
- Kolaborasi pemberian
program Terapeutik
pasien selama
menjalani program
- Dokumentasikan
aktivitas selama
menjalani program
pengobatan
- Libatkan keluarga
untuk mendukung
program pengobatan
yang dijalani
Edukasi
- Informasikan program
dijalani
- Informasikan manfaat
program pengobatan
- Anjurkan keluarga
untuk mendampingi
selama menjalani
program pengobatan
professional kesehatan
Seorang pasien laki - laki usia 26 tahun , mengalami kecelakaan lalulintas akibat tabrakan dengan
mobil Pasien terseret motor sejauh 5 meter , pasien segera dibawa warga ke UGD RS X. Dari hasil
pemeriksaan ditemukan pasien mengalami penurunan kesadaran terdapat jejas pada abdomen pada
kuadran kanan atas dan kiri atas . Tekanan darah 40 mmhg / palpasi , nadi 40 x / menit , suhu 35.5
° C , RR 10 x / menit , akral teraba dingin , capillary refill > 3 dtk . Hb 6 mg / dl , pasien terdapat
fraktur femur dan fraktur tibia terbuka dengan keadaan tulang keluar .
1. Apa yang terjadi pada pasien berdasarkan tanda dan gejala yang muncul serta berikan
penjelasan dan justifikasinya ?
2. Jelaskan penyebab ( Patofisiologi / Perjalanan penyakit sampai terjadinya masalah ) dan
manifestasi klinik yang mendukung
Gagal pompa jantung kordinal>>>>sehingga suplai darah ke otak menurun>>>>metabolisme
menurun>>>>lama2 otak mengalami injury>>>penurunan kesadaran, nadi penaikan tpi
lemah>>>>suplai darah keperifer menurun>>>akral dingin, crt meningkat,>>> gangguan
perfusi perifer
3. Berdasarkan analisa data , diagnosis keperawatan apa yang muncul pada kasus di atas ? Buat
Analaisa Data dan Diagnosa Keperawatan buat berdasarkan skala kegawatdaruratan
DO:
- TD 60/40 mmHg
- Frekuensi napas 9x/menit
- Frekuensi nadi 40x/menit
- Penurunan kesadaran
- EKG hasil/kesan: irama sinus,
ST elevasi dan Q patologis pada
lead ll, lll, dan avf
DS: Risiko penurunan curah jantung
- Pasien mengatakan sesak napas
- Bedebar-debar (palpitasi)
DO:
- ECG. Hasil/kesan : irama sinus,
ST elevasi dan Q patologis pada
lead II. III dan aVF
- Nadi 40x/menit (bradikardi)
- tekanan Darah 60/40 mmHg
DS: Nyeri akut
- Pasien mengeluh nyeri dada
hebat, teras terhimpit benda
berat (skala nyeri dada hebat 7-
9)
- Menurut keluarga pasien
gelisah, keluhan mual,
berkeringat dingin, berdebar-
debar, dan mengalami
kelemahan sesak ½ jam yang
lalu
DO:
- Tekanan darah 60/40 mmHg.
Nadi 40x/menit. Frekuensi
pernapasan 9x/menit
Edukasi
- Anjurkan
beraktivitas fisik
sesuai toleransi
- Anjurkan
beraktivitas fisik
secara bertahap
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
antiaritmia, jika
perlu
Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemen nyeri (l.08238)
Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 3x24 - Identifikasi lokasi,
jam diharapkan tingkat nyeri durasi, frekuensi,
menurun dengan kriteria kualitas, intensitas
hasil: nyeri
- Keluhan nyeri - Identifikasi skala
menurun (5) nyeri
- Gelisah menurun (5) - Identitas faktor yang
- Diaforesis (keringat memperberat dan
dingin) memperingan nyeri
- Mual menurun (5)
- Frekuensi napas Terapeutik
membaik (5) - Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri (kompres
hangat/dingin)
- Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitas istirahat dan
tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Kolaborasi
pemberian analgesik,
jika perlu
SYOK KARDIOGENIK
Seorang pasien 56 th dilarikan ke UGD Rumah Sakit X karena mengeluh nyeri dada hebat .
Hasil pemeriksaan didapatkan pasien mengeluh nyeri dada hebat , terasa terhimpit benda berat
, gelisah , disertai keluhan mual , sesak napas , berkeringat dingin , berdebar debar dan
mengalami kelemahan sejak ½ jam yang lalu , Menurut keluarga . Pasien merupakan penderita
Penyakit Jantung Koroner tetapi masih merokok . Dari pemeriksaan , TD 160/100 mmHg ,
Frekuensi Nadi 160 x / kali . Frekuensi Napas 32x / menit . , Hasill auskultasi terdengar ronkhi
di daerah basal dan Gallop Ventrikel . Pemeriksaan Penunjang Radiologi : CTR > 50 % (
kardiomegali ) , ECG . Hasil / kesan : irama sinus , ST elevasi dan Q patologis pada lead II .
III dan aVF Pasien Didiagnosis mengalami Acut Corronary Syndrom ( ACS ) . Saat melakukan
monitoring ditemukan adanya perubahan tanda vita , tekanan darah 60/40 mmHg . Nadi 40x /
menit . Frekuensi pernapasan 9x / menit dan terdapat penurunan kesadaran . Pasien didiagnosis
mengalami syok kardiogenik .
Berdasarkan kasus diatas , silakan dijawab pertanyaan berikut :
1. Apa yang terjadi pada pasien berdasarkan tanda dan gejala yang muncul serta berikan
penjelasan dan justifikasinya ?
2. Jelaskan penyebab ( Patofisiologi / Perjalanan penyakit sampai terjadinya masalah ) dan
manifestasi klinik yang mendukung
3. Berdasarkan analisa data , diagnosis keperawatan apa yang muncul pada kasus di atas ?
Buat Analaisa Data dan Diagnosa Keperawatan buat berdasarkan skala kegawatdaruratan .
4. Bagaimana perencanaan keperawatan untuk mengatasi diagnosis keperawatan yang
muncul ?
5. Edukasi apa yang harus dilakukan perawat serta implikasi keperawatanya ?
6. Lakukan Tindakan
SYOK ANAFILAKSIS
Seorang laki - laki ( 35 thn ) dibawa dirujuk ke Rumah Sakit dalam keadaan tidak sadar
setelah mendapatkan suntikan Penicillin Procain di sebuah klinik , Menurut petugas yang
mengantar pasien mengeluh pusing dan kemudian pingsan setelah mendapat suntikan obat
tersebut Dari hasil pemeriksaan didapatkan frekuensi Nadi 114x / menit dan lemah ,
pernafasan 30x / menit , tekanan darah 80/50 mmHg . Anggota gerak terutama kaki , terasa
dingin dan disertai keringat dingin .
Berdasarkan kasus diatas , silakan dijawab pertanyaan berikut :
1. Apa yang terjadi pada pasien berdasarkan tanda dan gejala yang muncul serta berikan
penjelasan dan justifikasinya ?
2. Jelaskan penyebab ( Patofisiologi / Perjalanan penyakit sampai terjadinya masalah )
dan manifestasi klinik yang mendukung
3. Berdasarkan analisa data , diagnosis keperawatan apa yang muncul pada kasus di atas
? Buat Analaisa Data dan Diagnosa Keperawatan buat berdasarkan skala
kegawatdaruratan
4. Bagaimana perencanaan keperawatan untuk mengatasi diagnosis keperawatan yang
muncul Edukasi apa yang harus dilakukan perawat serta implikasi keperawatanya ?
5. Lakukan Tindakan
SYOK SEPSIS
Berdasarkan kasus diatas , silakan dijawab pertanyaan berikut : Seorang laki - laki berusia 55 tahun
, dirawat di ruang ICU post operasi laparotomi a.c perporasi gaster dengan tingkat kesadaran
somnolen . Hasil pengkajian terpasang ventilator mode V.SIMV.PEEP 7 , RR 12 , Ti 480 , suara
napas ronchi , tampak bengkak pada ekstremitas bawah saturasi oksigen 89 % . TD 110/80 mmHg
, frekuensi nadi 88x / menit , suhu 37.4 ° C , warna urin kuning . Hasil lab . Hb 10.9 gr / dl , Ht
31.9 leuko 20,54 gr / dl .
1. Apa yang terjadi pada pasien berdasarkan tanda dan gejala yang muncul serta berikan
penjelasan dan justifikasinya ?
2. Jelaskan penyebab ( Patofisiologi / Perjalanan penyakit sampai terjadinya masalah ) dan
manifestasi klinik yang mendukung
3. Berdasarkan analisa data , diagnosis keperawatan apa yang muncul pada kasus di atas ? Buat
Analaisa Data dan Diagnosa Keperawatan buat berdasarkan skala kegawatdaruratan
4. Bagaimana perencanaan keperawatan untuk mengatasi diagnosis keperawatan yang muncul ?
5. Edukasi apa yang harus dilakukan perawat serta implikasi keperawatanya ?
6. Lakukan Tindakan
GIGITAN ULAR
1. Apa yang terjadi pada pasien berdasarkan tanda dan gejala yang muncul serta berikan
penjelasan dan justifikasinya ?
Jawab :
- Kemerahan perubahan pada kulit berupa bercak kemerahan
- Bengkak karena kelebihannya cairan yang terjebak dalam jaringan tubuh
- Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak, baik di dalam
maupun di luar tubuh
2. Jelaskan penyebab ( Patofisiologi / Perjalanan penyakit sampai terjadinya masalah ) dan
manifestasi klinik yang mendukung
Jawab : melalui pengaruh toksin terhadap reseptor di system saraf, ginjal,jantung, proses
pembekuan darah, endotel vascular, dan efek lokalisasi gigitan ular
3. Berdasarkan analisa data , diagnosis keperawatan apa yang muncul pada kasus di atas ? Buat
Analaisa Data dan Diagnosa Keperawatan buat berdasarkan skala S kegawatdaruratan
No Dx Analisa data Masalah Keperawatan
- Edukasi
- Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
- Ajarkan cara
mencuci tangan
dengan benar
- Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka dan luka
operasi
- Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
imunisasi, jika
perlu
6. Lakukan Tindakan
KERACUNAN
Seorang laki - laki usia 55 tahun datang di Puskesmas dibawa oleh keluarganya dalam keadaan
tidak sadar.Berdasar cerita keluarganya , penderita telah sering opname dirumah sakit karena
gejala sakit yang sama .Mulai tadi pagi tidak sadar . Sebelum tidak sadar , malam harinya penderita
mengadakan pesta perkawinan anaknya dan dia makan banyak sekali , yang pada keadaan biasanya
dia tidak ada nafsu makan.Pada pemeriksaan fisik didapatkan ascites , sclera mata berwarna kuning
, tangan dantungkai kurus serta terdapat oedema di kedua kakinya , ada feator ex ore . Ada
gambaran collateral vena di abdomen . Keadaan tidak sadar dari penderita ini kemungkinan oleh
Keracunan ammonia
1. Apa yang terjadi pada pasien berdasarkan tanda dan gejala yang muncul serta berikan
penjelasan dan justifikasinya ?
2. Jelaskan penyebab ( Patofisiologi / Perjalanan penyakit sampai terjadinya masalah ) dan
manifestasi klinik yang mendukung
3. Berdasarkan analisa data , diagnosis keperawatan apa yang muncul pada kasus di atas ? Buat
Analaisa Data dan Diagnosa Keperawatan buat berdasarkan skala kegawatdaruratan
4. Bagaimana perencanaan keperawatan untuk mengatasi diagnosis keperawatan yang muncul ?
5. Edukasi apa yang harus dilakukan perawat serta implikasi keperawatanya ?
6. Lakukan Tindakan penanganan Keracunan