Pengalaman Yang Paling Bermakna

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Pengalaman Setelah saya merefleksi mata kuliah yang telah saya tempuh, saya memiliki

yang paling berbagai pengalaman dalam mempelajari setiap mata kuliah. Pengalaman
bermakna
tersebut terwujud melalui alur MERDEKA di setiap topik mata kuliah, di
(best
practice) mana saya terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengasah kemampuan
berpikir kritis, berkolaborasi, mendemonstrasikan, mengkoneksikan, dan
merealisasikan aksi nyata.
Refleksi yang telah saya pelajari memberikan gambaran yang dapat saya
terapkan untuk menjadi guru profesional. Berdasarkan berbagai refleksi
tersebut, terdapat mata kuliah yang sangat memberikan pengalaman
bermakna, yaitu pada mata kuliah selektif Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). Pada mata kuliah ini saya belajar beberapa hal yaitu:
1) Mengidentifikasi dan mengenal berbagai karakteristik peserta didik
2) Guru dapat menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan hasil
asesmen diagnostik sehingga dapat sesuai dengan potensi,
kebutuhan, serta karakteristik peserta didik
3) Pengembangan diri dalam melaksanakan pembelajaran paradigma
baru dengan menggunakan
4) pendekatan berdiferensiasi atau berbasis budaya.

Setelah mempelajari mata kuliah seminar pendidikan profesi guru bagi


saya yang bermakna yaitu guru tidak hanya mengajarkan atau mentransfer
ilmu kepada peserta didik namun sebagai guru perlu mengenal
karakteristik peserta didik, guru juga perlu melakukan kegiatan-kegiatan
yang dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna
bagi peserta didik salah satunya dapat mengintegrasikan pembelajaran
dengan budaya.
Desain Terdapat beberapa hal yang dapat saya tarik sebagai pembelajaran yang
invensi atau bermakna, yaitu dimana saya menerapkan hal yang telah saya pelajari
inovasi
dalam pembelajaran. Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL
II) yang telah saya laksanakan, penggunaan model dan media
pembelajaran dapat menjadi penunjang dalam pembelajaran seerta menjadi
daya tarik bagi pesrta didik. Sehingga desain invensi atau inovasi
pembelajaran yang dapat saya terapkan diantaranya yaitu:
1. Mengidentifikasi dan mengenal karakteristik peserta didik.
2. Menggunakan media pembelajaran yang telah disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik, serta dapat membantu peserta
didik terlibat aktif dalam pembelajaran seperti video pembelajaran dan
aplikasi canva yang ditayangkan melalui PPT.
3. Menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi, saya
memilih menggunakan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan
Project Based Learning (PJBL).
4. Memaksimalkan perangkat digital yang tersedia di sekolah untuk
membangkitkan penggunaan perangkat pembelajaran seperti
LCD proyektor, speaker.
Rencana Berdasarkan hasil desain invensi atau inovasi pembelajaran yang telah
Tindak disusun, maka strategi atau rencana tindak lanjut yang dapat
Lanjut diimplementasikan yaitu:
1. Berkoordinasi dengan sekolah untuk lebih memanfaatkan
perangkat pembelajaran yang ada secara maksimal. Hal ini akan
meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Menggunakan media flipnotes berbasis projek dengan mengerjakan
LKPD secara berkelompok.
3. Mengaktifkan semua peserta didik, pada saat kerja kelompok, ada
peserta didik yang tidak membantu temanya dalam mengerjakan
tugas. Upaya yang akan dilakukan kelak adalah dengan
memberikan tanggung jawab kepada semua peserta didik saat kerja
kelompok . ketua kelompok mencatat peran masing-masing
anggota dan menyerahkannya ke guru. Hal ini untuk memudahkan
guru dalam mengontrol peserta didik yang tidak aktif selama
pembelajaran.
4. Guru merancang perangkat pembelajaran dengan menggunakan
model dan media pembelajaran.
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah
dilakukan.
Menyusun Best Practices / Pengalaman Terbaik

Mata Pelajaran IPAS kelas V, Bab warisan budaya benda dan tak benda dengan menggunakan
media Flibnotes.

Lokasi SD Negeri Kyai Mojo


Lingkup Sekolah Dasar
Pendidikan
Tujuan yang ingin 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi warisan budaya yang
dicapai ada di daerahnya
2. Peserta didik mengetahui sejarah warisan budaya yang ada di
daerahnya
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi warisan budaya benda
dan wairsan budaya tak benda
Penulis Kartika Rina Arumsani
Tanggal 17 Maret 2024
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang:
Kondisi yang Berdasarkan hasil observasi dengan peserta didik kelas 5, mereka
menjadi latar lebih menyukai pembelajaran audio visual. Oleh karena itu saya
belakang menggunakan media audio visual dan benda konret untuk dijadikan
masalah, projek peserta didik agar terlibat aktif dalam pembelajaran. berupa
mengapa mengelompokkan warisan budaya benda dan tak benda secara
praktik ini berkelompok.
penting untuk
dibagikan, apa Praktik ini penting untuk dibagikan
yang menjadi Praktik pembelajaran ini menjadi penting karena dengan penggunaan
peran dan media pembelajaran audio visual dan projek untuk kelas V. Hal ini
tanggung jawab dapat membantu peserta didik untuk mempermudah dalam memahami
anda dalam materi tersebut.
praktik ini.
Peran dan tanggungjawab
Sebagai guru, saya mempunyai peran dan tanggung jawab yaitu:
1. Melakukan identifikasi masalah yang terjadi dalam pembelajaran.
2. Mencari alternative solusi dari berbagai sumber yang tepat untuk
memperbaiki dan menyelesaikan permasalahan.
3. Memperbaiki pembelajaran dengan strategi/model/metode/media
yang digunakan.
4. Melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Tantangan: Tantangan yang saya hadapi
Apa saja yang Tantangan yang saya hadapi saat pelaksanaan praktik yaitu kurangya
menjadi konsntrasi pada peserta didik sehingga menimbulkan kurang kondusif
tantangan untuk didalam kelas. Ada beberapa peserta didik yang belum terbiasa
mencapai tujuan memecahkan masalah-masalah secara berkelompok karena peserta
tersebut? didik tersebut termasuk anak yang pendiam dan minder.
Aksi: Hasil eksplorasi alternatif solusi
Langkah-langkah Mengkondisikan peserta didik agar focus yaitu dengan menggubakan
apa yang media yang menarik seusai kebutuhan peserta didik di kelas sehingga
dilakukan untuk mereka dapat menerima dengan mudah materi pembelajaran dengan
menghadapi menggunakan model pembelajaran yang menarik yaitu dengan
tantangan tersebut menggunakan Poject Based Learning (PJBL). Peserta didik harus
/ model dimotivasi dalam setiap pembelajaran agar mempunyai kepercayaan
pembelajaran apa diri yang tinggi.
yang digunakan /
bagaimana Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
prosesnya / apa tersebut yaitu:
saja materi yang Menggunakan media Fllipnotes dengan mengelompokkan warisan
diperlukan untuk budaya benda dan tak benda dengan menerapkan model pembelajaran
melaksanakannya Project Based Learning (PJBL).

Langkah-langkah model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).


1. Menentukan pertanyaan mendasar atau penugasan proyek
2. Mendesaim perencanaan proyek
3. Menyusun jadwal
4. Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek
5. Menguji hasil
6. Evaluasi pengalaman belajar

Adapun proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran


Projectn Based Learning (PJBL) sebagai berikut:
1. Kegiatan pendahuluan
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan ini dimulai dengan salam, berdoa, menyanyikan lagu
nasional, menyampaikan apersepsi, dan tujuan pemebelajaran.

2. Kegiatan Inti
a. Penentuan pertanyaan mendasar atau penugasan proyek
Peserta didik membentuk kelompok, menerima LKPD,
menyimak penjelasan dari guru tentang media flipnotes
pengelompokkan warisan budaya benda dan tak benda.

b. Mendesain perencanaan proyek


Peserta didik mengelompokkan warian budaya benda dan tak
benda kemudian menyiapkan kertas yang telah disediakan oleh
guru.
c. Menyusun jadwal
Peserta didik secara bersama menentukan waktu dan pembagian
tugas untuk menyelesaikan proyek yang telah disepekati
bersama.
d. Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek
Peserta didik melakukan pembeutan proyek sesuai dengan
jadwal, mendiskusikan masalah yang muncul selama
melaksanakan proyek dengan guru. Peserta didik bertanya
apabila ada kesulitan dalam melaksanakan projek.
e. Menguji hasil
Peserta didik bersama kelompok memaparkan hasil projek
yang sudah dilakukan kedepan kelas. Kelompok yang tidak
memaparkan menyimak pemaparan kelompok yang sedang
presentasi.
f. Evaluasi pengalaman belajar
peserta didik dan guru mengevaluasi projek yang telah
dikerjakan apakah ada kesalahan atau tidak.

3. Kegiatan Penutup
Menyimpulkan materi, melakukan refleksi, menyampaikan
kegiatan selanjutnya, menyanyikan lagu daerah, berdoa dan
ditutup dengan salam.
Refleksi Hasil Bagimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
dan Dampak dilakukan?
Bagaimana Peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik
dampak dari aksi meskipun ada beberapa hambatan dan tantangan yang harus dilewati
dari Langkah- seperti materi yang belum dimegerti. Namun seiring berjalannya
langkah yang waktu, peserta didik dapat memahami setiap kegiatan yang guru
dilakukan? maksudkan.
Apakah hasilnya
efektif? Atau Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
tidak efektif? Hasilnya efektif terbukti bahwa peserta didik mampu melakasankan
projek tersebut dengan antusias dan semangat yang baik. Didalam
pembelajaran peserta didik terlibat aktif dan pembelajaran berlajan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yanag akan dicapai.

Anda mungkin juga menyukai