Ekonomi Pembangunan KLMPK 7
Ekonomi Pembangunan KLMPK 7
Ekonomi Pembangunan KLMPK 7
Disusun oleh :
Jumrotul idaini
Syahru Ramadhan
PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2023
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Unsur Pokok
Dalam Kebijakan Pembangunan". Makalah ini disusun sebagai tugas akhir untuk
memenuhi tuntutan dari mata kuliah Pembangunan Ekonomi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, namun penulis
berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi kecil untuk menambah
wawasan dan pemahaman tentang perubahan struktur dalam proses pembangunan.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1 .Asas-asas Analisa Mikro Ekonomi
· Pengeluaran pemerintah
7
Tetapi pada kenyataannya keadaan yang berlaku di negara-negara
berkembang yang ditimbulkan oleh adanya pertambahan dalam pengeluaran
adalah jauh berbeda dengan keadaan yang diramalkan dalam teori multiplier. Di
negara-negara berkembang pengeluaran yang berlebih-lebihan mungkin akan
mengakibatkan inflasi walaupun dalam perekonomian tersebut masih terdapat
masih terdapat banyak pengangguran. Ini disebabkan karena (i) kemampuan dari
perekonomian tersebut untuk menambah produksi lebih terbatas kalau
dibandingkan dengan kemampuan dari negara-negara maju; dan (ii) corak
kegiatan ekonomi di negara-negara berkembang sangat berbeda dengan di negara-
negara maju., yaitu di negara-negara berkembang sektor tradisionil menguasai
sebagian besar kegiatan ekonomi. Kedua-dua faktor ini merupakan penyebab
terpenting yang mengakibatkan proses multiplier tidak dapat berjalan secara
semestinya.
8
Sebagai akibat dari kurang sempurnanya analisa makro ekonomi dalam
menggambarkan corak kegiatan ekonomi di negara-negara berkembang, maka
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dikenukakan dalam teori makro ekonomi
mempunyai kemampuan yang lebih terbatas dalam mengatasi masalah-masalah
ekonomi yang dihadapi mereka. Oleh sebab itu perlulah dibuat penyesuaian-
penyesuaian agar alat-alat kebijaksanaan ekonomi yang konvensionil dapat
digunakan secara lebih bermanfaat oleh negara-negara berkembang dan dapat
mencapai sasarannya. Satu pemisalan penting yang digunakan sebagai titik tolak
dalam analisa makro ekonomi adalah bahwa perekonomian merupakan suatu
masyarakat yang menjalankan kegiatan tukar-menukar secara efisien. Di dalam
perekonomian yang mempunyai sifat-sifat yang demikian tingkat pengeluaran
masyarakat dapat diatur dengan mempengaruhi penawaran uang dalam
masyarakat atau dengan mempengaruhi tingkat bunga. Kebijaksanaan pemerintah
untuk tujuan demikian dinamakan kebijaksanaan moneter. Ia dapat dibedakan
dalam beberapa jenis kebijaksanaan: (a) merubah tingkat cadangan minimum
bank-bank komersiil; (b) merubah tingkat bunga dari pinjaman bank sentral
kepada bank-bank komersiil; (c) mengadakan operasi pasar terbuka; dan (d)
menentukan prioritas dari jenis-jenis pinjaman yang dapat diberikan oleh bank-
bank komersiil kepada para langganan mereka (selective credit control).
10
disimpulkan tentang pentingnya menghindari akibat-akibat yang tidak
menguntungkan tersebut. Sebagian dari tugas tersebut dipikul oleh kebijaksanaan
moneter.
11
kelebihan dalam anggaran belanjanya (pendapatan pemerintah lebih besar
daripada pengeluarannya).
13
Myint membedakan berbagai kritik mengenai relevansi mekanisme pasar
di negara-negara berkembang dalam empat golongan: Kritik yang pertama
menekankan bahvia terdapat perbedaan di antara tingkat kesempurnaan
mekanisme pasar di negara-negara maju dan di negara- negara berkembang. Kritik
yang kedua didasarkan kepada pandangan bahwa masalah yang paling penting
yang dihadapi negara-negara berkembang adalah masalah kelebihan tenaga kerja
dan kekurangan sumber-sumber daya lainnya, terutama modal dan kekayaan alam.
Kritik jenis ketiga didasarkan kepada pandangan bahwa negara-negara
berkembang terperangkap dalam suatu keadaan seimbang yang sangat stabil pada
tingkat pendapatin yang rendah (in a very stable low income equilibrium). Kritik
yang terakhir didasarkan kepada pandangan bahwa kekuatan-kekuatan dalam
pasar bebas mempunyai kecenderungan untuk mengekalkan atau memperburuk
keadaan ketidakseimbangan yang sekarang terdapat dalam pasar. Dari kritik-kritik
di atas maka secara umum dapatlah disimpulkan bahwa dengan hanya meng
gunakan sistem mekanisme pasar, negara-negara berkembang tidak akan dapat
mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapinya dan tidak akan dapat
menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Oleh sebab itu negaranegara
berkembang perlu menjalankan kebijaksanaan-kebijaksanaan baru yang sifatnya
adalah sebagai pengganti dan pelengkap dari kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
berdasarkan kepada sistem mekanisme pasar atau pasar bebas.
14
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
15
http://wawanhariskurnia.blogspot.com/2012/12/kebijakan-ekonomi-
konvensional.html
16