Konvensi Penulisan Karya Ilmiah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

KONVENSI PENULISAN KARYA ILMIAH

MAKALAH
Oleh:

ALYA ZARIFAH
2321000043
M. ZAINUL AZHARI
2321000053

JENJANG PENDIDIKAN STRATA-1 (S1)


PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2023
1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT


yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan,
sehingga penulis diberi untuk menyelesaikan makalah tentang "Konvensi
Penulisan Karya Ilmiah". Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata
kuliah Bahasa Indonesia.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-


banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulis
selama proses penyelesaian tugas akhir ini hingga selesainya makalah ini.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai ketentuan-ketentuan dalam


penulisan karya ilmiah terkhusus dalam penulisan laporan praktek kerja
lapangan (PKL)

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari
sempurna serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas kemampuan penulis.
Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Penulis berharap karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 26 Desember 2023

Penulis
1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................2
I.1 Latar Belakang.........................................................................................2
I.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
BAB II...................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................3
II.1 Format dan Susunan................................................................................3
II.2 Format Rujukan.......................................................................................4
II.3 Pengetikan dan Penyampulan...............................................................13
II.4 Bentuk dan Isi.........................................................................................18
BAB III...............................................................................................................37
PENUTUP..........................................................................................................37
III.1 Kesimpulan..........................................................................................37
III.2 Saran....................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................38
2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Konvensi naskah karya ilmiah ialah peraturan atau aturan yang telah

disepakati bersama oleh suatu lembaga atau beberapa lembaga tertentu yang

menyangkut seperangkat cara dan bahan yang digunakan.

Laporan Praktek Kerja Lapangan dalam buku Pedoman Penyusunan

Laporan Praktek Kerja Lapangan adalah karya tulis ilmiah berdasarkan

pengalaman dan pengamatan mahasiswa di instansi pemerintah/swasta, yang

disusun oleh seorang mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas

akhir dalam studi formalnya pada Universitas Potensi Utama. Adapun

pendekatan yang dipergunakan dalam penulisan atau penyusunan laporan adalah

pendekatan deskriptif.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang penulis tentukan yaitu:

1. Bagaimana format dan susunan Laporan Praktek Kerja Lapangan di

Universitas Potensi Utama?

2. Bagaimana pengetikan dan penyampulan Laporan Praktek Kerja

Lapangan di Universitas Potensi Utama?

3. Bagaimana bentuk dan isi Laporan Praktek Kerja Lapangan di

Universitas Potensi Utama?


3

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Format dan Susunan

Adapun format dan susunan pada laporan PKL adalah:

a. Cover depan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

b. Lembar Pengesahan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

c. Jadwal Bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

d. Kata Pengantar

e. Daftar Isi

f. Daftar Gambar

g. Daftar Tabel

h. Daftar Lampiran (berisikan urutan dari lampiran yang telah ditentukan

oleh program studi)

i. Bab I s/d Bab IV

j. Daftar Pustaka

k. Surat Permohonan PKL ke Bagian Program Studi (fotocopy)

l. Formulir Pendaftaran Judul PKL (fotocopy)

m. Surat Persetujuan Judul PKL (asli)

n. Surat Pernyataan Bersedia Membimbing PKL dari Pembimbing PKL

(asli)

o. Surat Pernyataan Bersedia Membimbing PKL dari Pembimbing

Perusahaan (asli)

p. Kartu Absensi Praktek Kerja Lapangan (asli)


4

q. Daftar Nilai PKL dari Dosen Pembimbing PKL (asli)

r. Daftar Nilai PKL dari Dosen Pembimbing Perusahaan (asli)

s. Rekap Nilai PKL (asli)

t. Skedul Kegiatan Pelaksanaan PKL

u. Surat Izin Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari perusahaan (fotocopy)

v. Surat Keterangan Selesai Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari perusahaan

(fotocopy)

w. Dokumen atau Data lampiran dari perusahaan (jika ada)

II.2 Format Rujukan

Rujukan yang dikutip dalam teks, baik yang diterbitkan maupun tidak, harus

dituliskan. Kutipan dalam teks harus dihubungkan dengan daftar rujukan

(referensi) menggunakan salah satu format rujukan yang ditetapkan. Dua sistem

penulisan rujukan yang lazim digunakan adalah (i) Sistem Pengarang dan Tahun

(Sistem Harvard) dan (ii) Sistem Nomor. Tahun rujukan minimal lima tahun

terakhir.

(1) Sistem Pengarang dan Tahun (Sistem Harvard)

a. Aturan Penulisan Referensi dalam Teks

Dalam sistem ini, rujukan dalam teks ditulis atas nama utama pengarang saja

(tanpa singkatan nama) seperti berikut:

1. Meletakkan tahun penerbitan dalam tanda kurung setelah nama pengarang

yang dirujuk.

Contoh:
5

Menurut Paredis (1993), sebagian besar masalah utama penjadwalan dalam

berbagai bidang, seperti ekonomi dan teknik tergolong dalam kelas masalah

optimalisasi.

2. Jika nama pengarang tidak perlu ditulis dalam kalimat, maka tuliskan nama

dan tahun dalam kurungan.

Contoh:

Oleh karena itu, penelitian terhadap metode penyelesaian yang sesuai dengan

masalah optimalisasi ini menjasi suatu bidang yang populer dewasa ini (Paredis,

1993).

3. Jika bahan sumber yang dirujuk dihasilkan oleh dua pengarang, tuliskan

nama kedua pengarang.

Contoh:

Penjadwalan telah lama diteliti, contohnya dalam penghasilan tenaga oleh Kralj

dan Petrovic (1995) ……

Untuk tiga pengarang atau lebih, tuliskan et al. setelah nama pengarang

pertama.

Contoh:

Safaai Deris, et al. (1997) menggunakan pendekatan tersebut untuk jadwal

waktu di kampus.

4. Gunakan huruf kecil (a, b, c) untuk mengidentifikasi dua atau lebih

penerbitan oleh pengarang yang sama dan dirilis pada tahun yang sama.

Contoh:

Contoh perangkat lunak yang menggunakan Bahasa Pemrograman

Penjadwalan adalah ILOG Solver oleh Puget dan Albert (1994a).


6

Penggunaan objek sangat luas terutama dalam Aplikasi Artificial

Intelligence (Puget dan Alber, 1994b).

5. Rujukan silang (cross reference) tidak dibenarkan dalam penulisan skripsi.

Penulis skripsi harus merujuk kepada sumber bahan rujukan asal.

b. Panduan Menulis Daftar Rujukan (Referensi) Menurut Sistem

Pengarang dan Tahun (Sistem Harvard)

Semua bahan yang dirujuk dalam skripsi atau tugas akhir ditulis dalam

Daftar Referensi yang diletakkan di bagian akhir teks. Susunan rujukan dalam

daftar rujukan diurutkan berdasarkan abjad. Bagi pengarang yang sama yang

mempunyai dua penerbitan atau lebih, nyatakan secara kronologis, misalnya

penerbitan 1998 oleh Sommerville didahulukan sebelum penerbitan tahun 2000.

c. Panduan Menulis Nama Pengarang dalam Daftar Rujukan

(Referensi)

Walaupun pada umumnya nama pengarang ditulis sesuai nama keluarga

diikuti nama singkatan, bagi nama yang tidak mempunyai nama keluarga boleh

dituliskan apa adanya.

1. Nama Barat

Tuliskan nama keluarganya dan diikuti singkatan nama lain. Contoh:

Nama: John Neville Pavlovic Ditulis: Pavlovic, J. N.

2. Nama Indonesia / Melayu Gunakan nama pengarangnya.

Contoh:

Nama: Rudi Purnomo

Ditulis: Rudi Purnomo


7

3. Nama Arab

Gunakan nama keluarga atau nama pengarang jika tidak ada nama keluarga.

Contoh (dengan nama keluarga):

Nama: Muhammad Nur Abdullah Ditulis: Abdullah, Muhammad Nur Contoh

(tanpa nama keluarga):

Nama: Malik ibn Anas

Ditulis: Malik ibn Anas

4. Nama Cina

Awali dengan nama keluarga. Nama kelauarga untuk nama Cina terletak di

depan. Contoh:

Nama: Tan Beng Keat

Ditulis: Tan, Beng Keat

Nama keluarga dipisahkan dari nama lain dengan tanda koma.

5. Nama India

Gunakan nama pengarangnya.

Contoh:

Nama: Srinivasan Venkataraman

Ditulis: Srinivasan Venkataraman

Ditulis terbalik jika nama mempunyai singkatan. Contoh:

Nama: S. N. Gupta Ditulis: Gupta, S. N.

6. Nama Punjabi

Gunakan nama penulisnya.

Contoh:

Nama: Pretam Singh


8

Ditulis: Pretam Singh

(2) Kandungan dan Format Menulis Rujukan

a. Kandungan Daftar Rujukan

Rujukan hendaklah mengandung informasi sebagai berikut:

a. Nama penulis atau editor diikuti dengan tahun dalam tanda kurung tanpa

dipisahkan oleh tanda baca

b. Tahun terbit dalam tanda kurung diikuti dengan tanda titik (.)

c. Judul artikel digarisbawahi atau dimulai dengan tanda petik (“) dan diakhiri

dengan titik atau penutup kata (“).

d. Judul terbitan (jurnal dan sebagainya) dicetak dalam huruf miring (italic)

diikuti dengan tanda titik (.)

e. Bilangan jilid, jika ada, ditulis dengan huruf tebal (bold) atau dengan

singkatan “Jil.”, diikuti dengan tanda titik (.)

f. Bilangan edisi/cetakan, jika ada, diikuti dengan tanda titik (.)

g. Tempat terbit diikuti dengan tanda titik (.)

h. Nama penerbit diikuti dengan tanda titik (.)

i. Nama penerjemah, jika bahan terjemahan, diikuti dengan tanda titik (.)

j. Judul penerbitan berkala ditulis dengan huruf miring (italic) diikuti dengan

tanda titik (.)

k. Kata singkatan “dlm”, “hlm jika ada

l. Bilangan seri, jika ada, diikuti dengan tanda titik (.)

m. Bentuk penerbitan, jika ada, diikuti dengan tanda titik (.)

n. Menulis rujukan hendaklah diakhiri dengan tanda titik (.)

b. Format Menulis Rujukan


9

Rujukan hendaklah ditulis dalam daftar rujukan dengan format sebagai

berikut: Nama penulis (Tahun). “Judul”. Jurnal. Penerbit. Hlm.

c. Contoh-contoh Format Rujukan (Untuk Daftar Pustaka)

a. Pengarang Perseorangan dan Kumpulan Satu pengarang:

Paredis, J. (1993). “Genetic State-Space Search for Constraint Optimization

Problems.” Proceedings of the 13th International Conference on

Artificial Intelligence (ICAI93). San Mateo, USA: Morgan

Kauffman.

Dua atau lebih pengarang:

Puget, J. F. dan Albert, P. (1994a). “SOLVER: Constraint-Objects

Descriptions.” Technical Report. ILOG S. A.

Puget, J. F. dan Albert, P. (1994b). “A C++ Implementation of CLP.” Technical

Report. ILOG. S. A.

Pergantis, S. A., Cullen, W. R., Chow, D. T. and Elgendor, G. K. (1997).

“Liquid Chromatography.” Journal of Chromatography A. 764.

211-222.

b. Penyunting/Penyusun

Martin, A. M. (Ed.) (1991). “Peat as an Agent in Biological Degradation of

Waste.” London: Ellsevier. 314-362.

Lees, R. H. dan Thomas, T. R., (Eds.) (1974). “Chemical Nomenclature Usage.”

Chischester: Ellis Horwood.


10

c. Penulis/Penyunting dari suatu Lembaga Contoh:

Engineers Joint Council (1969). “Thesaurus of Engineering and Scientific

Terms.” New York: Engineers Joint Council.

American Chemical Society (Ed.) (1978). “Handbook for Authors of American

Chemical Society Publications.” Washington, D. C.: American Chemical

Society.

d. Jenis Bahan Rujukan

Dalam penulisan skripsi, penulis akan merujuk berbagai jenis bahan sumber.

Contoh berikut adalah sebagai panduan untuk menulis bahan rujukan

berdasarkan jenisnya dalam daftar rujukan.

1. Buku

Nama penulis (Tahun). “Judul Buku.” Edisi. Tempat terbit: Penerbit. hlm.

Contoh:

Theusen, G. J. dan Febrycky, W. J. (1984). “Engineering Economy.” 6th. Ed.

Englewood Cliffs, N. J.: Prentice-Hall. 150-178.

2. Artikel dalam Buku

Nama pengarang artikel (Tahun). “Judul Artikel.” dlm. Nama pengarang buku.

“Judul Buku.” Tempat terbit: Penerbit. Hlm. Contoh:

Aukiman Sarmani (1987). “Pencemaran Radioaktif.” dlm. Ahmad Badri

Mohammad. “Perspektif Persekitaran.” Petaling Jaya: Fajar Bakti. 71-87.

3. Artikel dalam Jurnal

Nama penulis (Tahun). “Judul Artikel.” Judul Jurnal. Jilid. hlm. Contoh:
11

Mikac, N. and Branica, M. (1994). “Complexation of Trialkyllead with

Diethyldithiocarbonate.” Electroanalysis. 6. 37-43.

4. Tesis (S2)

Nama penulis (Tahun). “Judul.” Nama institusi: Tesis.

Contoh:

Ratih Puspasari (2012). “Fuzzy-based Route Selection for Public Bus -Routing

Problem.” Universiti Malaysia Perlis: Tesis S2.

5. Perundangan

Nama negara (Tahun). “Judul Perundangan.” : Nomor Perundangan. Contoh:

Indonesia (2003). “Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.”

Kep/01/2003.

6. Paten

Nama penemu (Tahun). “Judul Paten.” (Nomor Paten). Contoh:

Lindgren, E. A. (1960). Screen Room Air Inlet and Wave Guard.” (U.S.

Patent 2, 925, 457).

7. Katalog Dagang

Nama penerbit (Tahun). “Judul.” Tempat terbit: Catatan. Contoh:

Howick Partitioning Ltd. (1984). “Howick: Partitionaing in Business.”

Redhill (U.K.): Trade Brochure.


12

8. Artikel jurnal di website

Nama Pengarang (Tahun, bulan). Judul Makalah, hlm. bulan, tanggal, tahun

unduh from alamat website.

Contoh:

Priyowidodo, G. (2007, July). Komunikasi politik dalam pemilihan Gubernur

Jawa Timur: Fungsi media massa sebagai sarana pemenangan kandidat.

Scriptura, 1(2), 8-51. Retrieved Februari 4, 2008, from http://www.petra.

ac.id/~puslit/journals/articles.php?PublishedID=IKO07010204.

9. Dokumen lembaga Pemerintah Online

Nama lembaga (Tahun). Judul Dokumen, bulan tanggal, tahun (unduh) from

alamat website. Contoh \:

Bank Indonesia. (2004). Suku bunga penjaminan. Retrieved June 14, 2007, from

http://www.bi.go.id/web/id/Indikator+Moneter+dan+Perbankan/Suku+Bu

nga/default.aspx?pageid=2

10. Dokumen lembaga pemerintah, waktu penerbitan tidak diketahui Nama

lembaga (n.d). Judul Dokumen, bulan tanggal, tahun (unduh) from alamat

website. Contoh:

Indonesia. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. (n.d.). Kerangka

pengembangan pendidikan tinggi jangka panjang 1996-2005. Retrieved

June 14, 2007, from http://www.dikti.org/


13

II.3 Pengetikan dan Penyampulan

a. Bahan yang digunakan.

1) Kertas yang digunakan untuk pengetikan Laporan Praktek Kerja

Lapangan adalah kertas HVS 70 gram, ukuran A4 warna putih.

2) Untuk sampul luar ditetapkan sampul kertas (hard cover). Bahan yang

digunakan adalah kertas buffalo atau linen dengan ketentuan :

Warna Kuning untuk Program Studi D-III Pada Manajemen Informatika

Warna Biru untuk Program Studi Strata-1 Pada Sistem Informasi

Warna Merah untuk Program Studi Strata-1 Pada Teknik Informatik

3) Tiap bab diberi pembatas sesuai dengan warna sampul luar.

b. Jumlah halaman Laporan Praktek Kerja Lapangan

Jumlah halaman untuk Laporan Praktek Kerja Lapangan minimal 30 (tiga

puluh halaman) halaman bagi Diploma III, tidak termasuk bagian pembukaan

dan bagian penutup Laporan Praktek Kerja Lapangan

c. Pengetikan

1) Lay-out kertas

Lay-out untuk pengetikan naskah Laporan Praktek Kerja Lapangan harus

dengan menggunakan komputer, dengan ketentuan sbb :

- Pinggir atas : 4 sentimeter dari tepi kertas

- Pinggir kiri : 4 sentimeter dari tepi kertas

- Pinggir bawah : 3 sentimeter dari tepi kertas

- Pinggir kanan : 3 sentimeter dari tepi kertas 2) Cara pengetikan.

(1) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak - balik.

(2) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, ukuran 12.
14

(3) Tinta pada komputer yang digunakan berwarna hitam.

(4) Perbanyakan hasil ketikan atau print out komputer dilakukan dengan foto

copy sejumlah yang ditetapkan. Bahan yang digunakan adalah kertas fotocopy

A4.

2) Spasi

(1) Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi.

(2) Jarak antara penunjuk bab ( BAB I ) dengan tajuk Bab (PENDAHULUAN)

adalah dua spasi.

(3) Jarak antara tajuk BAB (Judul BAB) dengan teks pertama yang ditulis, atau

antara judul BAB dengan judul anak BAB adalah empat spasi.

(4) Jarak antara judul anak BAB dengan baris pertama teks adalah dua spasi,

dan alinea teks diketik menjorok kedalam tujuh ketukan.

(5) Jarak antara baris akhir teks dengan judul anak BAB berikutnya adalah dua

spasi.

(6) Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau judulnya adalah

dua spasi.

(7) Alinea baru diketik menjorok kedalam tujuh ketukan dari margin kiri teks.

Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah dua spasi.

(8) Penunjuk BAB dan judul selalu mulai dengan halaman baru.

3) Kutipan

(1) Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang

terdiri tidak lebih dari empat baris, dimasukkan didalam teks jarak dua, diikuti

dengan nama penulis, tahun dan halaman.


15

(2) Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang

terdiri dari lima baris atau lebih diketik terpisah dari teks, dengan jarak satu

spasi dan menjorok masuk tujuh ketukan dari margin kiri teks, diikuti nama

penulis, tahun dan halaman.

(3) Jarak antara baris akhir teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir

dua diatas akhir kutipan langsung itu dengan baris awal teks berikutnya adalah

dua spasi.

(4) Penggunaan gagasan atau pemikiran seseorang penulis buku, artikel, dan

sebagainya walaupun disusun dengan menggunakan kata - kata sendiri harus

pula dicatumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan judul karya

tulisnya) dan tahun buku atau artikel itu ditulis, sesuaidengan kebiasaan

penulisan pada masing - masing disiplin ilmu.

d. Judul

1) Tiap Judul diketik dihalaman baru dengan huruf capital ditempatkan

ditengah, Cetak Tebal dan tidak diberi garis bawah. 2) Tajuk dimaksud

mencakup :

- KATA PENGANTAR

- DAFTAR ISI

- DAFTAR TABEL

- DAFTAR GAMBAR

- DAFTAR BAGAN

- DAFTAR LAMPIRAN

- BAB I : PENDAHULUAN
16

- BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

- BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN

- BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

- DAFTAR PUSTAKA

e. Penomoran Bab, Anak Bab, dan Paragraf

1) Penomoran Bab pada penunjuk bab ( BAB I) Menggunakan angka romawi

kapital, pengetikannya diletakkan ditengah ukuran huruf 14, Times New Roman

dan Tebal.

2) Penomoran anak Bab dan paragraf menggunakan angka romawi dan angka

biasa diketik pada margin sebelah kiri.

BAB II Tahap Pertama (Judul Bab)

II.1 Tahap Kedua (Sub-Judul)

II.1.1 Tahap Ketiga (Sub-Sub-Judul)

1. Tahap Keempat

a. Tahap Kelima

1). Tahap Keenam

- Tahap Ketujuh

3) Penomoran anak bab dan paragraf disesuaikan dengan nomor bab.

f. Penomoran halaman

1). Halaman bagian pembukaan

(1). Penomoran halaman bagian dalam pembuka Laporan Praktek Kerja

Lapangan, mulai dari halaman judul bagian dalam, sampai dengan halaman

DAFTAR LAMPIRAN
17

(2) Halaman JUDUL bagian dalam dan halaman persetujuan Laporan Praktek

Kerja Lapangan pembimbingan tidak diberi nomor urut halaman, tetapi

diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman tersebut tidak

diketik).

(3) Nomor halaman diletakkan pada ( lajur ) atas sebelah kanan, berjarak tiga

spasi dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir

nomor halaman itu lurus dengan margin kanan teks.

(4) Pada tiap halaman yang bertajuk, sampai dengan DAFTAR LAMPIRAN,

nomor halaman diletakkan pada bawah persis di tengah-tengah, berjarak tiga

spasi dari margin bawah kertas (dibawah baris akhir teks pada halaman itu).

2). Bagian isi

Pemberian nomor pada bagian isi Laporan Praktek Kerja Lapangan ditetapkan

seperti dibawah ini :

(1) Penomoran bagian isi Laporan Praktek Kerja Lapangan, mulai dari BAB I

PENDAHULUAN sampai dengan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

menggunakan angka biasa dengan ukuran 12 dan jenis huruf times new roman.

(2) Nomor halaman diletakkan pada sudut atas sebelah kanan, berjarak tiga

spasi dari margin atas (di atas baris pertama teks pada halaman itu) dan angka

terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin kanan teks.

(3) Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari BAB I PENDAHULUAN

sampai dengan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN nomor halaman

diletakkan pada pias bawah persis di tengah -tengah, berjarak tiga spasi dari

margin bawah (dibawah baris akhir teks pada halaman itu).

3). Bagian penutup


18

Pemberian nomor pada bagian penutup Laporan Praktek Kerja Lapangan

dilakukan sebagai berikut :

(1) Penomoran bagian kesimpulan dan saran Laporan Praktek Kerja Lapangan

dan DAFTAR PUSTAKA menggunakan angka biasa.

(2) Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan berjarak tiga spasi

dari margin atas (diatas baris pertama teks pada halaman itu ) dan angka terakhir

nomor halaman itu lurus dengan margin kanan teks.

(3) Pada tiap halaman yang bertajuk Kesimpulan dan Saran nomor halaman

diletakkan pada pias bawah persis ditengah - tengah berjarak tiga spasi dari

margin bawah (dibawah baris akhir teks pada halaman itu).

II.4 Bentuk dan Isi

Bentuk Laporan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa DIII dan S1 terdiri

dari :

A. Bagian Pembukaan.

B. Bagian Isi

C. Bagian Penutup

A. BAGIAN PEMBUKAAN

Bagian Pembukaan isinya terdiri dari:

1. Judul

Judul Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) hendaknya menggambarkan

kearah praktis sesuai dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan.
19

2. Lembar Pengesahan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

3. Kata Pengantar

Mengemukakan tujuan dan manfaat kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

yang dilaksanakan dan ucapan terima kasih kepada yang memberi bantuan.

4. Daftar Isi

Daftar isi yang memuat kerangka dan unsur bahasa Praktek Kerja Lapangan

serta halaman dimana bahasan itu berada.

5. Daftar Tabel

Daftar yang memuat nomor, judul tabel, dan halaman dimana tabel itu berada.

6. Daftar Gambar

Daftar yang memuat nomor, judul gambar, dan halaman dimana gambar itu

berada.

7. Daftar Lampiran

Daftar yang memuat lampiran yang disajikan dalam Praktek Kerja Lapangan dan

disusun secara berurutan.

B. BAGIAN ISI

Bagian isi dari suatu laporan Praktek Kerja Lapangan terdiri dari

1. BAB I PENDAHULUAN
20

I.1. Latar Belakang

I.2. Ruang Lingkup

I.2.1. Identifikasi Masalah

I.2.2. Rumusan Masalah

I.2.3. Batasan Masalah

I.3. Tujuan dan Manfaat penulisan

I.3.1. Tujuan Penulisan

I.3.2. Manfaat Penulisan

I.4. Metode Pengumpulan Data

I.5. Lokasi PKL

2. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II.1. Sejarah Perusahaan

II.2. Struktur Organisasi

3. BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

III.1. Analisa Masalah

III.1.1. Analisa Input

III.1.2. Analisa Proses


21

III.1.3. Analisa Output

III.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan

III.3. Perancangan

III.3.1. Use case diagram

III.3.2. Activity diagram

III.3.3. Sequence Diagram

III.3.4. Class Diagram

4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1. Kesimpulan

IV.2. Saran

C. BAGIAN PENUTUP

Bagian akhir dari suatu laporan Praktek Kerja Lapangan adalah

1. Daftar Pustaka

Memuat semua referensi yang digunakan dalam penulisan Laporan Praktek

Kerja Lapangan

2. Lampiran
22

Memuat bahan - bahan rujukan yang dipergunakan maupun bahan pembantu

untuk pembahasan yang tidak termuat di dalam bagian isi Laporan Praktek Kerja

Lapangan. Dalam lampiran ini termasuk:

a. Surat Permohonan PKL ke Bagian Program Studi (fotocopy)

b. Formulir Pendaftaran Judul PKL (fotocopy)

c. Surat Persetujuan Judul PKL (asli)

d. Surat Pernyataan Bersedia Membimbing PKL dari Pembimbing PKL

(asli)

e. Surat Pernyataan Bersedia Membimbing PKL dari Pembimbing

Perusahaan (asli)

f. Kartu Absensi Praktek Kerja Lapangan (asli)

g. Daftar Nilai PKL dari Dosen Pembimbing PKL (asli)

h. Daftar Nilai PKL dari Dosen Pembimbing Perusahaan (asli)

i. Rekap Nilai PKL (asli)

j. Skedul Kegiatan Pelaksanaan PKL

k. Surat Izin Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari perusahaan (fotocopy)

l. Surat Keterangan Selesai Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari perusahaan

(fotocopy)

m. Dokumen atau Data lampiran dari perusahaan (jika ada)


23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Karya ilmiah yang akan dibuat harus memenuhi ketentuan-ketentuan

penulisan yang berlaku dari pihak instansi atau lembaga. Tujuan dari konvensi

ini tidak lain adalah sebagai aturan baku bagi seluruh mahasiswa yang akan

membuat karya ilmiah agar karya ilmiah yang telah jadi dapat diidentifikasi

sebagai bagian dari instansi dan untuk memenuhi kebutuhan administrasi antara

mahasiswa dan instansi.

III.2 Saran

Bukan hanya setiap instansi yang memiliki ketentuan penulisan karya

ilmiahnya masing-masing, namun dalam suatu instansi setiap fakultas memiliki

ketentuan penulisan karya ilmiahnya masing-masing juga. Sehingga diperlukan

wawasan lebih luas dari makalah ini jika mahasiswa di luar fakultas seni dan

desain ingin membuat suatu karya ilmiah.


38

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Seni dan Desain Universitas Potensi Utama (Ed.) (2018). “Panduan
Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan.” Medan, Sumatera Utara:
Universitas Potensi Utama.

Anda mungkin juga menyukai