Makalah Fisiologi Perimenopause Dan Menopause

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ASUHAN REMAJA DAN PERIMENOPAUSE


“FISIOLOGI PERIMENOPAUSE DAN MENOPAUSE”
Dosen Pengampu:
Rani Safitri. S.SST.,M.Keb

Oleh :
Kelompok 3

1. Rosa Fatiha Ramadhani Istanto (23062040)


2. Tanti (23062045)
3. Hevy Primary Hermawati (23062069)
4. Suburila Hilmi Wanda Arista (23062089)
5. Tria Fortunela Prawanda (23062092)

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN RS dr.
SOEPRAOEN
KESDAM V/BRAWIJAYA MALANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala Rahmat dan hidayah-
Nya, Penyusun bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Fisiologi
Perimenopause dan Menopause” dengan cukup baik dan tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kehadirat junjungan kita Nabsi
Besar Muhammad SAW, atas karunia dan hidayah-Nya untuk kita semua

Dengan menyelesaikan penyusunan tugas mata kuliah semester II ini tentunya


tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Maka sepantasnya penulis
mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas mata kuliah “Asuhan Remaja dan Perimenopause”. Dalam
proyek tugas mata kuliah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, dan
penulis mengharapkan saran maupun kritikan yang dapat meningkatkan mutu dan
kualitas tugas akhir ini

Penulis mengharapkan semoga amal kebaikan yang telah diberikan oleh semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan makalah ini, diterima oleh Allah SWT.
Dan kami mengharapkan saran dan kritikan yang membangun sebagai masukan
untuk penyempurnaan penyusunan makalah ini serta makalah ini dapat bermanfaat
bagi pihak-pihak yang memerlukan

Malang, 3 Maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2


DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I .................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ............................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 5
1.3 Tujuan ................................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................. 7
2.1 Pengertian Perimenopause .......................................................................... 7
2.2 Terminologi Perimenopause ........................................................................ 7
2.3 Apa masalah dan gejala Perimenopause ...................................................... 7
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi gejala perimenopause ............................ 9
2.5 Cara Pencegahan Perimenopause ................................................................ 9
2.6 Cara Pengobatan Perimenopause ................................................................ 9
2.7 Insiden Pre menopouse ............................................................................. 10
2.8 Pengertian Menopause .............................................................................. 10
2.9 Periode Menopause Dalam Fase Klimakterium ......................................... 11
1. Pramenopause .................................................................................. 11
2. Perimenopause ...................................................................................... 12
1. Menopause ....................................................................................... 12
2. Pascamenopause ............................................................................... 13
2.10 Perubahan Organ Pada Masa Menopause ................................................ 13
1. Perubahan pada Organ Reproduksi ......................................................... 13
2. Perubahan di Luar Organ Reproduksi ..................................................... 13
2.11 Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi seorang Wanita mengalami
menopause ..................................................................................................... 14
1. Usia haid pertama kali (menarche).................................................... 14
2. Faktor Psikis .................................................................................... 14
3. Jumlah Anak..................................................................................... 14
4. Usia Melahirkan ............................................................................... 14
5. Pemakaian Kontrasepsi .................................................................... 15
6. Merokok........................................................................................... 15
2.12 Gejala Menopause................................................................................ 15
BAB III.............................................................................................................. 17
KESIMPULAN .............................................................................................. 17
SARAN .......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wanita sehat secara normal akan mengalami suatu proses degenerasi
yangdinamakan menopause. Proses ini sering menimbulkan gejala-gejala
yangdirasakan tidak menyenagkan. Oleh karena itu sangatlah penting bagi
setiapwanita untuk benar-benar memahaminya. Sekitar separuh dari semua
wanita berhenti menstruasi antara usia 45 dan 50, sekitar seperempat berhenti
sebelumumur 45 tahun, dan seperempat lainnya terus mentruasi sampai
melewati umur 50tahun.Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk membuat
kehidupan saatmonopaause ini sedikit lebih mudah adalah dengan diet
menopause yang dapatmembantu untuk energi tubuh, mengendalikan berat
badan dan mencegahsejumlah kondisi yang dapt menjadi lebih terlihat pada saat
proses penuaan terus berlanjut. Terapi Sulih Estrogen (TSH) serta olahraga yang
teratur juga dapatmengurangi beban pada saat terjadinya proses menopause
iniMenopause adalah apabila ovarium berhenti berfungsi : haid berhenti secara
permanen secara 1 tahun. Perimenopause adalah masa yang mengarah pada
menopause umum nya berlangsung 3 sampai 5 tahun. Pascamenopause adalah
dimulai 1 tahun. setelah haid terakhir.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Perimenopause?


2. Apa yang dimaksud dengan Terminologi Perimenopause?
3. Apa masalah dan gejala Perimenopause?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gejala Perimenopause?
5. Bagaimana cara pencegahan Perimenopause?
6. Apa saja pengobatan Perimenopause?
7. Apa insiden Pre Menopause?
8. Apa yang dimaksud dengan Menopause?
9. Periode Menopause dalam fase klimakterium?
10. Apa saja perubahan organ pada masa Menopause?
11. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi seorang Wanita mengalami
menopause?
12. Apa saja gejala dari Menopause?
13. Bagaimana Upaya menghadapi Menopause?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu Perimenopause


2. Untuk mengetahui terminology Perimenopause
3. Untuk mengetahui apa saja masalah dan gejala Perimenopause
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gejala
Perimenopause
5. Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan Perimenopause
6. Untuk mengetahui cara pengobatan Perimenopause
7. Untuk mengetahui Insiden Pre Menopause
8. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Menopause
9. Untuk mengetahui Periode Menopause dalam fase klimakterium
10. Untuk mengetahui apa saja perubahan organ pada masa Menopause
11. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seorang Wanita
mengalami menopause
12. Untuk mengetahui apa saja gejala dari Menopause
13. Untuk mengetahui bagaimana Upaya menghadapi Menopause
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perimenopause

Perimenopause adalah masa sebelum, selama, dan setelah menopause


Perimenopause terjadi ketika jumlah folikel di ovarium berkurang dan produksi
estrogen menurun. Kekurangan estrogen menyebabkan gejala-gejala seperti
wajah terbakar di malam hari, kekeringan pada vagina, siklus menstruasi tidak
teratur, dan tanda-tanda perubahan lainnya. Usia perimenopause pada wanita
biasanya 45 tahun sebelum timbulnya menopause atau 5 tahun sebelum
timbulnya menopause.(Elvina dkk., 2021)

2.2 Terminologi Perimenopause

Seiring bertambahnya usia seseorang, banyak proses perkembangan dan


pertumbuhan yang terjadi Rephrase. Sebelum terjadinya menopause, biasanya
di dahului oleh perimenopause, yang merupakan peralihan dari masa subur ke
masa tanpa pembuahan. Beberapa wanita mengalami premenopause pada usia
40 tahun dan mencapai puncaknya pada usia 50 tahun. Dengan kata lain wanita
sudah tidak mengalami haid lagi.

Kebanyakan wanita mengalami menopause dalam waktu kurang dari lima


tahun, namun ada pula yang membutuhkan waktu lebih dari lima tahun. Rata-
rata wanita biasanya mencapai menopause antara usia 45 dan 50 tahun.
(Cintika dkk., 2019)

2.3 Apa masalah dan gejala Perimenopause

a) Gangguan Vasomotor
Penyakit ini ditandai dengan hot flashes dan rasa panas dari dada hingga
wajah, kemerahan pada wajah dan leher, serta gejala berkeringat. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya pelepasan hormon adrenalin dan
neurotensin dari tubuh wanita. Selain itu, pelepasan hormon noradrenalin
juga berkurang sehingga menyebabkan vasodilatasi suhu kulit dan membuat
rasa panas

b) Drynes Vagina (vagina kering)


Gangguan seksual menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Hal
ini tejadi akibat adanya perubahan pada vagina, seperti kekeringan, sel
epitel vagina menjadi lebih tipis dan lebih mudah rusak sehingga
menyebabkan nyeri pada area vagina saat berhubungan. Libido atau Hasrat
seksual wanira menurun karena perubahan hormonal, kecemasan, atau citra
tubuh yang buruk.

c) Penurunan daya ingat dan mudah tersinggung


Masalah ini disebabkan oleh penurunan kadar estrogen yang
mempengaruhi neurotransmitter yang ditemukan di otak termasuk dopamin,
serotonin, dan endorfin. Sebelum menopause, produksi endorfin menurun
dan kadar estrogen dalam darah juga menurun. Penurunan kadar endorfin,
dopamin, dan serotonin menyebabkan gangguan berupa daya ingat yang
buruk dan suasana hati yang buruk.

d) Inkontinesia Urin
Kadar estrogen yang rendah dapat menyebabkan penipisan jaringan
pada kandung kemih dan saluran kemih. Hal ini mengurangi kontrol kandun
kemih dan membuat sulit menahan kencing

e) Siklus haid tidak teratur


Gejala ini biasanta terjadi pada awal menopause. Pendarahan dapat
terjadi beberapa kali selama bebebrapa bulan dan akhirnya berhenti total

f) Kulit berubah
Perubahan lainnya antara kulit, kulit kering, keringat berlebih, kerutan,
perubahan fungsi pelindung, dan penipisan kulit. Lemak di bawah kulit pun
berkurang sehingga membuat kulit kendur dan lebih rentan terbakar sinar
matahari. Kulit yang terbakar sinar matahari menjadi berpigmen dan
menjadi gelap, atau timbuk bitnik hitam. (Elvina dkk., 2021)

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi gejala perimenopause

a) Kebiasaan merokok
Timbulnya menopause tejadi dari 1 sampai 2 tahun lebih awal pada
wanita yang merokok dibandingkan pada wankta yang tidak merokok
b) Riwayat keluarga
Adanya riwayat keluarga menopause dini mungkin juga akan mengalami
menopause lebih awal
c) Menjalani Pengobatan Kanker
Pengobatan kanker dengan kemoterapi berkaitan dengan menopause dini
d) Histerektomi
Yang mengangkat rahim tetapi bukan ovarium, biasanya tidak
menyebabkan menopause. Ovarium terus memproduksi estrogen meskipun
menstruasi telah berhenti, namun operasi ini mungkin menyebabkan
menopause terjadi lebih awal dari biasanya, selain itu jika indung telur
seorang wanita diangkat, indung telur yang tersisa mungkin berhenti bekerja
lebih cepat dari yang di perkirakan (dr. Makarim, t.t.)

2.5 Cara Pencegahan Perimenopause

a) Konsumsi makanan bergizi yang seimbang


b) Hindari alkohol dan kafein
c) Rutin berolahraga
d) Berhenti atau hindari rokok (dr. Makarim, t.t.)

2.6 Cara Pengobatan Perimenopause

a) Terapi pengganti hormon


Terapi pengganti hormon estrogen dalam bentuk pil, estrogen menempel
pada kulit, gel atau krim dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif
untuk menghilangkan hot flash.
b) Estrogen vagina
Dalam bentuk krim atau tablet dimasukkan ke dalam vagina, dapat
membantu lubrikasi vagina dan dapat membantu meringankan kekeringan
pada vagina dan ketidaknyamanan saat hubungan seksual.
c) Gabapentin
Dapat mengurangi hot flash. Obat ini dapat membantu diberikan pada
wanita yang tidak dapat menggunakan terapi pengganti estrogen. (dr.
Makarim, t.t.)

2.7 Insiden Pre menopouse

Sindrom pre menopause banyak dialami oleh wanita hampir di seluruh


dunia, sekitar 70-80% wanita berada di Eropa, 60% di Amerika, 57% di
Malaysia, 18% di Tiongkok, dan 10% lagi di Jepang dan Indonesia. Beberapa
data menunjukkan bahwa salah satu faktor di balik angka ini adalah pola
makan.

Wanita Eropa dan Amerika memiliki lebih banyak estrogen dibandingkan


wanita Asia, saat menopause terjadi, kadar estrogen [ada wanita Eropa dan
Amerika turun drastis dibandingkan wanita Asia yang memiliki kadar estrogen
sedang. Penurusan kadar estrogen serimgkali menimbulkan gejala yang sangat
mempengaruhi aktivitas hidup seseorang wanita.(Cintika dkk., 2019)

2.8 Pengertian Menopause

Menopause adalah suatu kondisi dimana fungsi reproduksi fisiologis wanita


menurun akibat menurunnya fungsi ovarium sehingga menyebabkan
penurunan atau tidak adanya produksi estrogen. Menopause adalah berhentinya
menstruasi selama 12 bulan, setelah itu ditentukan menopause sebenarnya
siklus seksual (menstruasi) wanita cenderung tidak teratur, dan ovulasi sering
berhenti antara usia 40 dan 50 tahun. Setelah beberapa bulan atau tahun, siklus
ini berhenti total. Menopause adalah masa ketika siklus berhenti dan hormon
reproduksi wanita menurun dengan cepat dan akhirnya hilang sama sekali.
(Nining Andriaty Abdul, 2023)
2.9 Periode Menopause Dalam Fase Klimakterium

Menopause merupakan proses alami yang dialami setiap wanita biasanya


terjadi pada usia 50 tahun (kisaran usia 40-60 tahun). sekitar 1% wanita yang
memasuki masa menopause sebelum usia 40 tahun disebut menopause pubertas
dini, dan berhentinya menstruasi antara usia 40 dan 45 tahun disebut pubertas
dini. Menopause dini (early menopause) terjadi pada 10% Wanita, seorang
wanita memasuki usianya. Tahun pramenopause antara 40 – 49 tahun.

Berikut pembagian menopause menjadi empat tahap (Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia, 2003), yaitu :

1. Pramenopause

Tahap pramenopause adalah periode antara usia 40 tahun dan


permulaan menopause mati haid. Tahap ini ditandai dengan siklus
menstruasi yang tidak teratur. Waktu pendarahannya lebih lama dan jumlah
darah menstruasinya relatif sedikit, terkadang disertai nyeri haid. Tahap
pramenopause merupakan tahap antar usia. Usia 40 – 5 tahun, menopause
dimulai. Tahapan ini ditandai dengan suatu siklus haid tidak teratur, keluar
darah haid lama, keluar darah haid banyak. Seringkali disertai dengan
dismenore. Di antara beberapa Wanita terjadinya ketidaknyamanan
vasomotor, ketidaknyamanan psikologis dan penyakit Saraf otonom.

Premenopause merupakan masa peralihan antara masa reproduksi


dengan masa tahun. Biasanya juga disebut dengan masa pramenopause,
yaitu bagian menopause yang terjadi sebelum menopause. Premenopause
merupakan masa peralihan dari masa mudah hamil ke masa tidak terjadi
pembuahan (masa anovulatori). Kebanyakan wanita mengalami gejala
pramenopause pada usia 40 tahun, yang puncaknya pada usia 50 tahun
(menopause) saat wanita berhenti mengalami periode menstruasi
Premenopause adalah masa transisi yang dialami wanita saat mereka bersiap
menghadapi menopause. Tahap ini merupakan keadaan fisiologis seorang
wanita yang telah memasuki proses penuaan dan ditandai dengan
menurunnya kadar hormon estrogen dari ovarium. Masa ini dapat terjadi
selama 2 sampai 5 tahun sebelum menopause Premenopause terjadi karena
usia ovarium dan kemampuannya memproduksi estrogen menurun. Proses
penuaan dimulai pada usia 40 tahun dan jumlah folikel di ovarium ±
750.000, dan hanya tersisa sedikit sebelum menopause. Folikel yang tersisa
resisten terhadap rangsangan gonadotropin, dan siklus ovarium, yang terdiri
dari pertumbuhan folikel, ovulasi, dan pembentukan korpus luteum, secara
bertahap berhenti. Menjelang menopause, yaitu pada usia tahun, produksi
estrogen menurun dan gonadotropin meningkat

2. Perimenopause

Perimenopause adalah masa transisi antara pramenopause dan


pascamenopause. Peri ini ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak
teratur. Secara total, 40% wanita, atau 4.444, mengalami siklus menstruasi
anovulasi. Secara umum, wanita mengalami 4.444 gejala menopause yang
berbeda. Menopause Tahap ketiga ditandai dengan tidak adanya atau
terakhir menstruasi akibat menurunnya fungsi estrogen dalam tubuh.
Menopause biasanya terjadi antara usia sekitar dan 50 tahun (Dorland,
2002). Menopause terjadi ketika menstruasi berhenti selama 12 bulan,
kadar FSH atau hormon perangsang folikel dalam darah di atas 40 mIU/ml,
dan kadar estrogen di bawah tetapi di atas 30 pg/ml. Menopause terjadi
sekitar usia 50 tahun. Umumnya batas bawah timbulnya menopause adalah
usia 44 tahun. Menopause buatan yang disebabkan oleh pembedahan, terapi
radiasi, atau penyakit tertentu biasanya menimbulkan lebih banyak gejala
dibandingkan menopause alami. Pascamenopause Tahapan ini adalah ketika
seorang wanita tidak mengalami menstruasi dalam waktu 12 bulan setelah
menopause. Ovarium tidak lagi berfungsi sama sekali, kadar estrogen antara
20 dan 30 pg/ml, dan kadar gonadotropin biasanya meningkat.

3. Menopause
Tahap ketiga ditandai dengan tidak adanya atau terakhir menstruasi
akibat menurunnya fungsi estrogen dalam tubuh. Menopause biasanya
terjadi sekitar 50 tahun, umumnya batas bawah timbulnya menopause
adalah usia 44 tahun

4. Pascamenopause
Tahapan ini adalah Ketika seorang Wanita tidak mengalami
menstruasi dalam waktu 12 bulan setelah menopause. Ovarium tidak lagi
berfungsi sama sekali, kadar estrogen antara 20 dan 30 pg/ml dan kadar
gonadotropin biasanya meningkat.(Yulizawati dkk., 2022)

2.10 Perubahan Organ Pada Masa Menopause

1. Perubahan pada Organ Reproduksi


a. Uterus (rahim) mengalami pengecilan karena atrofi endometrium.
b. Tuba Falopi yang lipatannya mengalami pemendekan, menipis dan
mengkerut, silia menghilang.
c. Serviks akan mengkerut dan ukuran menyerupai serviks fundus saat
masa adolesen.
d. Vagina mengalami penipisan sehingga rugae hilang, berkurangnya
vaskularisasi dan elastisitas serta sekret vagina lebih encer.
e. Kekuatan dasar panggul dan elastisitas menghilang.
f. Perineum dan anus, hilangnya subkutan atrofi sehingga tonus spinkter
melemah dan menghilang, sehingga inkontinensia alvi vagina.
g. Vesica Urinaria, hilangnya kendali spinkter sehingga sering berkemih
tanpa sadar.
h. Kelenjar payudara atrofi jaringan, sehingga payudara menjadi datar dan
mengendor.

2. Perubahan di Luar Organ Reproduksi

a. Penimbunan lemak ditemukan pada tungkai atas, pinggul, perut bawah


danlengan atas.

b. Hipertensi (tekanan darah tinggi) karena adanya gejolak panas.

c. Hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) karena penurunan atau


hilangnya kadar estrogen.
d. Aterosklerosis (perkaburan dinding pembuluh darah) karena TD tinggi
dan kolesterol tinggi.

e. Viriliasis (pertumbuhan rambut-rambut halus) karena turunnya


estrogen dan efek androgen menyebabkan tanda diferensiasi dari
defeminisasi dan maskulinisasi.

f. Osteoporosis (keropos tulang) karena penurunan estrogen, maka proses


osteoblast yang berfungsi dalam pembentukan tulang akan terhambat dan
fungsi osteoclast dalam merusak tulang akan meningkat(Yulizawati dkk.,
2022)

2.11 Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi seorang Wanita mengalami


menopause
1. Usia haid pertama kali (menarche)
Beberapa ahli yang telah melakukan penelitian menemukan bahwa
terdapat hubungan antara usia dimulainya menstruasi pertama dengan
usia wanita memasuki masa menopause. Semakin muda usia anda saat
mengalami menarche, maka anda akan semakin tua atau mengalami
menopause.

2. Faktor Psikis
Beberapa ahli yang melakukan penelitian menemukan adanya
hubungan antara usia pertama kali mendapat haid dengan usia seorang
wanita memasuki menopause. Semakin muda seseorang mengalami haid
pertama kalinya, semakin tua atau lama ia memasuki masa menopause.

3. Jumlah Anak
Meskipun belum ditemukan hubungan antara jumlah anak dengan
menopause,tetapi beberapa peneliti menemukan bahwa semakin sering
seorang wanita melahirkan maka semakin tua atau lama mereka
memasuki masa menopause.

4. Usia Melahirkan
Semakin tua seseorang melahirkan anak, semakin tua ia mulai
memasuki usia menopause. Penelitian yang dilakukan Beth Israel
Deaconess Medical Center in Boston, mengungkapkan bahwa wanita
yang masih melahirkan di atas usia 40 tahun akan mengalami usia
menopause yang lebih tua. Hal ini terjadi karena kehamilan dan
persalinan akan memperlambat sistem kerja organ repsoduksi bahkan
akan memperlambat proses penuaan tubuh.

5. Pemakaian Kontrasepsi
Pemakaian kontrasepsi ini, khususnya alat kontrasepsi jenis
hormonal. Hal ini bisa terjadi karena cara kerja kontrasepsi yang
menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur. Pada
wanita yang menggunakan kontrasepsi ini akan lebih lama atau tua
memasuki usia menopause.

6. Merokok
Wanita perokok lebih cepat memasuki masa menopause.(Yulizawati
dkk., 2022)

2.12 Gejala Menopause


1. Perubahan Siklus Menstruasi
Menstruasi menjadi tidak teratur, terkadang lambat atau lebih awal dari
biasanya.
2. Perubahan penampilan fisik
a. Berat badan bertambah
b. Kulit kering
c. Rambut rontok
d. Payudara kendur
3. Perubahan Psikologis
a. Sulit tidur
b. Depresi
c. Suasana hati berubah-ubah (moody)
4. Perubahan seksual
a. Perununan libido (gairah seksual)
b. Vagina menjadi kering
Selain mengalami berbagai perubahan tersebut, Wanita yang telah
mengalami menopause menjadi lebih berisiko mengalami penyakit
jantung dan osteoporosis.(dr. Soeradji Tirtonegoro, 2022)
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Menopause adalah fase alami dalam kehidupan seorang wanita di mana
menstruasi berhenti secara permanen. Perimenopause adalah periode sebelum
menopause di mana tubuh mengalami perubahan hormonal dan gejala yang terkait.

2. Penyebab menopause adalah penurunan produksi hormon reproduksi, terutama


estrogen dan progesteron.

3. Gejala menopause dan perimenopause dapat bervariasi, termasuk hot flash,


gangguan tidur, perubahan mood, penurunan libido, dan masalah kesehatan tulang.

4. Pengelolaan gejala menopause dan perimenopause dapat melibatkan perubahan


gaya hidup, seperti makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan
menghindari faktor pemicu seperti alkohol dan merokok. Terapi hormon juga dapat
digunakan dalam beberapa kasus.

5. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang


akurat dan rekomendasi pengobatan yang tepat.

3.2 SARAN
Mempelajari lebih lanjut tentang metode pengobatan alternatif yang dapat
membantu mengurangi gejala menopause dan perimenopause, seperti
akupunktur atau pengobatan herbal. Namun, pastikan untuk berkonsultasi
dengan dokter sebelum mencoba metode apa pun kemudian memperhatikan pola
makan dan pastikan mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama kalsium dan
vitamin D, untuk menjaga kesehatan tulang selama dan setelah menopause dan
menjaga kesehatan mental dan emosional selama perimenopause dan menopause
dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti yoga atau meditasi,
dan menjaga komunikasi terbuka dengan orang-orang terdekat dan apabila
mengalami gejala yang mengganggu, seperti hot flash atau gangguan tidur yang
parah, bicarakan dengan dokter tentang opsi pengobatan yang tersedia, termasuk
terapi hormon atau obat-obatan non-hormonal. Terakhir, mengingat bahwa
setiap wanita memiliki pengalaman menopause yang unik, jadi jangan ragu
untuk mencari dukungan dari komunitas atau kelompok pendukung yang dapat
memberikan informasi dan pengalaman yang berharga.
DAFTAR PUSTAKA

Cintika, Y., Sebtalesy, S., Kes, M. I., Mathar, S., & Kes, M. (2019). MENOPAUSE
Kesehatan Reproduksi Wanita Lanjut Usia (SKM. , M. Kes. Irmawati
Mathar, Ed.). Uwais Inspirasi Indonesia .
dr. Makarim, F. R. (t.t.). Pengertian Perimenopause . Diambil 4 Maret 2024, dari
https://www.halodoc.com/kesehatan/perimenopause
dr. Soeradji Tirtonegoro. (2022). Menopause . Menopause.
Elvina, A., Keb, S. T., & Keb, M. (2021). Asuhan Kebidanan Pada Remaja Dan
Perimenopause.
Nining Andriaty Abdul. (2023). MANAJEMEN KESEHATAN MENOPAUSE
Nining Andriaty Abdul PENERBIT CV.EUREKA MEDIA AKSARA.
Yulizawati, S., Keb, M., Yulika, M., & Keb, S. (2022). MENGENAL FASE
MENGENAL FASE MENOPAUSE MENOPAUSE Mengenal Fase
Menopause. www.indomediapustaka.com

Anda mungkin juga menyukai