0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan

Modul Binus Python TP 4

Modul ini membahas pembelajaran pernyataan berkondisi dan pernyataan berkondisi bersarang dalam bahasa pemrograman Python untuk siswa kelas 10. Materi ini mencakup penjelasan konsep, contoh kode, dan latihan soal untuk mempraktikkan pemahaman siswa tentang struktur percabangan dalam pemrograman.

Diunggah oleh

minasinaga012
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan

Modul Binus Python TP 4

Modul ini membahas pembelajaran pernyataan berkondisi dan pernyataan berkondisi bersarang dalam bahasa pemrograman Python untuk siswa kelas 10. Materi ini mencakup penjelasan konsep, contoh kode, dan latihan soal untuk mempraktikkan pemahaman siswa tentang struktur percabangan dalam pemrograman.

Diunggah oleh

minasinaga012
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

MODUL AJAR

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Reli Marsaulina Nainggolan
Satuan Pendidikan : SMA Kristen Kalam Kudus Pematangsiantar
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Informatika
Prediksi Alokasi Waktu : 6 JP x 45 menit

II. KOMPETENSI AWAL


 Siswa mampu memberi nilai pada variable
 Siswa mampu membuat input pada kode program
 Siswa mampu menggunakan operator python

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Kreatif

IV. SARANA DAN PRASARANA


● Komputer
● Canva
● Video/Youtube

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Model : Project Based Learning

VII. TUJUAN PEMBELAJARAN


Memahami konsep dan penerapan pernyataan berkondisi dan pernyataan berkondisi
bersarang.

VIII. PEMAHAMAN BERMAKNA


1. Pernyataan berkondisi
2. Struktur pernyataan berkondisi
3. Perintah pernyataan berkondisi
4. Perintah pernyataan berkondisi bersarang

IX. PERTANYAAN PEMANTIK


Pernahkah kalian menggunakan aplikasi gojek untuk memesan sebuah makanan,
bagaimana cara pembayaran yang kalian lakukan? Disana terdapat pilihan opsi
pembayaran , apakah akan menggunakan go pay atau dibayar manual? Jika dibayar
dengan menggunakan go pay akan terdapat potongan ongkos kirimnya juga. Taukah
kalian bahwa opsi jenis pembayaran itu merupakan salah satu keputusan yang akan
dikerjakan oleh sebuah program, berdasarkan pilihan pengguna.

X. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 15-16: Pernyataan berkondisi
Kegiatan Pendahuluan
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian
hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan mengenai penggunaan Pernyataan berkondisi
 Guru memberikan contoh penggunaan pernyataan berkondisi

Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa formatif/assessment dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE 17-18: Pernyataan Berkondisi Bersarang


Kegiatan Pendahuluan
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian
hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan mengenai pernyataan berkondisi bersarang
 Guru memberikan contoh penggunaan pernyataan berkondisi bersarang
Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE 19-20: Latihan membuat kode program di python


Kegiatan Pendahuluan
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian
hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan kepada siswa tentang aktivitas Latihan Pemrograman dalam
menggunakan tipe data dan variabel.
 Guru memberikan waktu pada siswa untuk menyelesaikan soal pertama.
 Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan waktu pada siswa untuk menyelesaikan soal kedua.
 Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan waktu pada siswa untuk menyelesaikan soal ketiga.
 Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya.
 Guru memberikan tanggapan kepada siswa terhadap Latihan yang di kerjakan.

Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa formatif/assessment dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
MATERI AJAR
Percabangan adalah cara yang digunakan untuk mengambil keputusan apabila di dalam
program dihadapkan pada kondisi tertentu. Jumlah kondisinya bisa satu, dua atau lebih.
Percabangan mengevaluasi kondisi atau ekspresi yang hasilnya benar atau salah. Kondisi
atau ekspresi tersebut disebut ekspresi boolean. Hasil dari pengecekan kondisi adalah True
atau False. Bila benar (True), maka pernyataan yang ada di dalam blok kondisi tersebut akan
dieksekusi. Bila salah (False), maka blok pernyataan lain yang dieksekusi. Di Python ada 3
jenis pernyataan yang digunakan untuk percabangan, yaitu sebagai berikut:

Gambar logika percabangan


Selain percabangan, struktur ini juga disebut control flow, decision, struktur kondisi,
Struktur if. Percabangan akan mampu membuat program berpikir dan menentukan tindakan
sesuai dengan logika/kondisi yang kita berikan. Percabangan If digunakan saat terdapat satu
pilihan keputusan. Misalkan, kalau kita tidak lulus dalam ujian, maka kita ikut remidi.
Sedangkan kalau lulus tidak perlu ikut remidi.
Maka kita bisa membuat kode-nya seperti ini:
if lulus == "tidak":
print("kamu harus ikut remidi")
“Jika lulus == "tidak" maka cetak teks "kamu harus ikut remidi"“ Kita menggunakan
operator relasi sama dengan (==) untuk membandingkan isi variabel lulus. Sedangkan tanda
titik-dua (:) adalah tanda untuk memulai blok kode if
Contoh penulisan yang salah:
if lulus == "tidak":
print("Kamu harus ikut remidi")
Contoh penulisan yang benar:
if lulus == "tidak":
print("kamu harus ikut remidi")
Perhatikan pada adanya jarak atau TAB pada codingan if yang artinya kondisi apabila
terpenuhi akan menjalankan program sesuai perintah.
Contoh Program 1.
# lulus.py
lulus = input("Apakah kamu lulus? [ya/tidak]: ")
if lulus == "tidak":
print("Kamu harus ikut ujian")
Output :

Pada Output diatas dapat dilihat skema percabangan berjalan dengan baik di mana saat
pengguna menjawab tidak maka secara otomatis terlihat output : kamu harus ikut remidi.
Sedangkan saat di isi dengan ya maka sistem tidak memberikan output sesuai yang
ditentukan. Untuk dapat menjalankan perintah maka ditambahkan Else yang akan dibahas
sesi ini.

Contoh Program 2
# program untuk mengecek bonus dan diskon
# file: bonus.py
total_belanja = input("Total belanja: Rp ")
#jumlah yang harus dibayar adalah berapa total belanjaannya
# tapi kalau dapat diskon akan berkurang
bayar = int(total_belanja)
# jika dia belanja di atas 100rb maka berikan bonus dan diskon
if int(total_belanja) > 100000:
print("Selamat Belanja > Rp. 100.000, mendapat Voucher
Makan")
print("dan diskon 5%")
# hitung diskonnya
diskon = int(total_belanja) * 5/100 #5%
bayar = int(total_belanja) - diskon
# cetak struk
print("Total yang harus dibayar: Rp %s" % bayar)
print("Terima kasih sudah berbelanja di Toko Kami")
print("Kami Tunggu kunjungan anda selanjutnya.")
Output

Pada contoh di atas, awalnya angka berisi 5. Pada saat if yang pertama dieksekusi maka
kondisinya adalah apakah 5 > 0? Karena hasilnya benar/True, maka statement di grup if ini
dieksekusi dan menampilkan pesan 5 adalah bilangan positif. Selanjutnya angka sudah
diubah jadi -1. Untuk if yang kedua, hasil pengujian kondisinya menjadi apakah -1 > 0?
Hasilnya salah/False. Oleh karena itu, pernyataan di dalam grupnya tidak dijalankan.

A. Sturktur Pernyataan Berkondisi


Struktur Kondisi if dapat digunakan dalam beberapa bentuk sebagai berikut:
if (kondisi) :
pernyataan 1
pernyataan 2
….
….
pernyataan N
else :
pernyataan
Contoh permasalahan untuk menentukan Diskriminan dari Persamaan Kuadrat:

Pada contoh memperlihatkan kode program di ketik berdasarkan prompt yang aktif,
ketika Enter maka kode dijalankan. Ketik if(D0):print(‘Akar Nyata Berlainan’) lalu
tekan Enter 1 kali lagi, kemudian ketik lagi else:print(‘Akar Kembar’) lalu tekan
Enter 2 kali. Untuk kata cadangan elif sama dengan else if.

Contoh : jika umur diatas atau samadengan 18 tahun boleh membuat SIM.
Sedangkan dibawah itu belum boleh.
Maka Sourcecode Programnya adalah :
# cek_umur.py
umur = input("Berapa umur kamu: ")
if int(umur) >= 18:
print("Kamu boleh membuat SIM")
else:
print("Kamu belum boleh membuat SIM")
Selain blok If, terdapat juga blok Else yang akan dieksekusi apabila kondisi umur >=
18 salah (False). Hasil eksekusi dari kode di atas adalah sebagai berikut:

B. Perintah Pernyataan Berkondisi Bersarang


Struktur Kondisi if dapat digunakan dalam beberapa bentuk sebagai berikut:
Pernyataan if…elif…else digunakan untuk menguji lebih dari 2 kondisi. Bila kondisi
pada if benar, maka pernyataan di dalamnya yang dieksekusi. Bila salah, maka masuk
ke pengujian kondisi elif. Terakhir bila tidak ada if atau elif yang benar, maka yang
dijalankan adalah yang di blok else.

Source Code Contoh if Bersarang:

Studi Kasus : Penjualan Tiket


Perusahaan XYZ bergerak dibidang penjualan tiket bus dengan detail tiket sebagai berikut :
1. setiap transaksi perlu menginput data pembeli seperti Nama Pembeli, jumlah tiket
yang akan dibeli, no_Hp, dan memilih jurusan sesuai kategori yang diinginkan.
2. Potongan 10% didapat jika jumlah beli >= 3
3. Totalharga=(jumlahbeli*harga)-potongan. Data harga tiket sebagai berikut :

Buatlah program input dan hasil output sesuai perintah diatas menggunakan Bahasa
pemrograman Python.

Penyelesaian :
#input
pembeli=input(“Input Nama Pembeli : “)
no_hp=input(“Input No. Handphone : “)
jurusan=input(“Input Jurusan (SBY/BL/LMP) : “)
#proses
if jurusan==”SBY” :
namajurusan=”Surabaya”
harga=300000
elif jurusan==”BL” :
namajurusan=”Bali”
harga=350000
else :
namajurusan=”Lampung”
harga=500000

#input jumlah beli


jumlah=int(input(“Masukkan Jumlah Beli : “))
#proses potongan
if jumlah>=3 :
potongan=(jumlah*harga)*0.1
else :
potongan=0
total=(jumlah*harga)-potongan

#cetak hasil
print(“--------------------------------------------------------------------------“)
print(“ PENJUALAN TIKET BUS “)
print(“ XYZ”)
print(“--------------------------------------------------------------------------“)
print(“Nama Pembeli :” +str(pembeli))
print(“No. Handphone :” +str(no_hp))
print(“Kode Jurusan yang dipilih :” +str(jurusan))
print(“Nama Kota Tujuan:” +str(namajurusan))
print(“Harga :” ,+(harga))
print(“Jumlah Beli :” ,+(jumlah))
print(“--------------------------------------------------------------------------“)
print(“Potongan yang didapat :” ,+(potongan))
print(“Total Bayar :” ,+(total))
ubay=int(input(“Masukkan Uang Bayar : “))
uangkembali=ubay-total
print(“Uang Kembali :” ,+uangkembali)

Lembar kerja siswa


1. Buatlah sebuah program yang membaca sebuah nilai siswa, dan menentukan
predikatnya berdasarakan ketentuan berikut :
a. Jika nilai rentang 0-50 nilai siswa maka memunculkan predikat E
b. Jika nilai rentang 51-70 nilai siswa maka memunculkan predikat D
c. Jika nilai rentang 71-80 nilai siswa maka memunculkan predikat C
d. Jika nilai rentang 81-90 nilai siswa maka memunculkan predikat B
e. Jika nilai rentang 91-100 nilai siswa maka memunculkan predikat A
Buatlah rancangan program percabangan menggunakan sistem IF THEN ELSE dan
CASE , setelah yakin benar, tuliskan dan ujilah program yang kamu buat.

2. Latihan ini adalah latihan mengkonstruksi IF yang kompleks. Siswa diminta “merancang”
kerangka instruksi IF yang akan dituliskan di kertas, sebelum menuliskan program.
Setelah
kerangka IF benar, baru diizinkan untuk memrogram. Untuk program yang kompleks,
tidak disarankan untuk langsung melakukan koding

Deskripsi Persoalan :
Kadar hemoglobin dalam darah manusia berbeda – beda sesuai kategori kelamin dan
usia. Pada bayi yang baru lahir kadar hemoglobinnya adalah 17 sampai 22 gram per
desiliter (g/dl), pada anak – anak 11 sampai 13 g/dl, pria dewasa 14 sampai 18 g/dl dan
wanita dewasa 12 sampai 16 g/dl.
Tuliskanlah sebuah program yang membaca usia, kode jenis kelamin {pria, wanita} dan
akan menentukan apakah seseorang “anemia” atau terlalu rendah, HB nya normal, atau
“Terlalu tinggi”.

.
XI. ASESMEN FORMATIF

PENILAIAN SIKAP
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4
1 Percaya diri dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan
guru
2 Mampu memecahkan masalah dengan berbagai cara
3 Mampu menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan
tanpa ditunjuk
4 Mampu menggunakan sumber belajar yang tepat
5 Mampu membuat laporan secara lengkap dan rapi
6 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas dari guru

Keterangan pengisian skor


4 : Sangat Baik, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : Baik, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
2 : Cukup, apabila kadang-kadang melakukan sesuai sesuai pernyataan
1 : Kurang, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan

Rubrik Penilaian Soal pertama


Aspek yang A=4 B=3 C=2 D=1
dinilai
Kesalahan Program dapat (tidak ada nilai (tidak ada nilai Program tidak
sintaks. dikompilasi B) C) lolos kompilasi
dengan baik
Kebenaran Program dapat (tidak ada nilai (tidak ada nilai Program
program menerapkan B) C) menghasilkan
dengan system If then output yang salah
menggunakan Else dan Case
system IF
Then Else dan
Case
Debugging Saat Siswa sesekali Siswa sering Siswa selalu
dan testing menemukan minta bantuan minta bantuan Minta bantuan
kesalahan, guru/teman guru/teman guru/teman
siswa dapat saat saat saat menjumpai
mengkoreksi menjumpai menjumpai kesalahan
secara mandiri kesalahan kesalahan program
program program (tidak mandiri)
Rubrik penilaian soal kedua
Aspek yang A=4 B=3 C=2 D=1
dinilai
Mampu Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
membuat membuat membuat membuat membuat
notasi rancangan rancangan rancangan rancangan notasi
algoritma notasi notasi notasi algoritma berupa
algortima algoritma algoritma flowchart dan
berupa berupa berupa pseudocode
flowchart dan flowchart saja pseudocode
pseudocode saja
Design input – Semua elemen Semua elemen Hanya Hanya Sebagian
output – input dapat input dapat beberapa elemen input
proses tampil dan tampil tetapi elemen input yang tampil dan
tersusun tersusun yang tampil secara acak
dengan rapi secara acak dan rapi
Kesalahan Program dapat (tidak ada nilai (tidak ada nilai Program tidak
sintaks. dikompilasi B) C) lolos kompilasi
dengan baik
Kebenaran Program dapat (tidak ada nilai (tidak ada nilai Program
Program menggunakan B) C) menghasilkan
menggunakan sistem IF output yang
sistem kompleks salah
IF kompleks
Debugging Saat Siswa sesekali Siswa sering Siswa selalu
dan testing menemukan minta bantuan minta bantuan Minta bantuan
kesalahan, guru/teman guru/teman guru/teman
siswa dapat saat saat saat menjumpai
mengkoreksi menjumpai menjumpai kesalahan
secara mandiri kesalahan kesalahan program
program program (tidak mandiri)

XII. REFLEKSI GURU


a. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan dapat membuat pembelajaran lebih
menyenangkan?
b. Apakah penerapan model PJBL dapat menyelesaikan masalah penggunaan teknologi
yang kurang interaktif?
c. Apakah materi dapat tersampaikan dengan baik?
d. Apakah hasil yang dicapai peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran?

XIII. REFLEKSI PESERTA DIDIK


a. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ?
b. Apakah proses pembelajaran lebih interaktif?
c. Apakah Anda mendapatkan pengalaman baru dalam penggunaan teknologi?
d. Apakah materi sudah tersampaikan dengan baik?
e. Apakah guru mampu berkomunikasi dengan baik?
XIV. REFLEKSI PEMBELAJARAN
Nomor Refleksi Ya Tidak
1 Apakah peserta didik memahami materi yang
diajarkan?
2 Apakah peserta didik memahami instruksi yang
dijelaskan oleh guru?
3 Apakah peserta didik mampu menyelesaikan kasus,
sesuai dengan instruksi yang ada?
4 Apakah peserta didik sudah melakukan yang terbaik?
5 Sikap positif apa yang peserta didik dapatkan selama proses belajar?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai