GIZI PADA IBU MENYUSUI
DISUSUN OLEH :
NADIA ULFATUN RAHMI
PO 7131115022
DIII GIZI POLTEKKES KEMENKES ACEH
BANDA ACEH
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Taufik,
Hidayah serta Inayah-Nya kepada Kami, sehingga kami memiliki kesempatan
untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurahkan sepenuhnya kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman islamiah yang modern seperti saat
ini. Dan juga kepada keluarganya, Sahabat, Tabi’in, Tabi’it-tabi’in seta para
pengikut-pengikutnya hingga akhir kiamat nanti.
Ucapkan terimakasih, penulis ucapkan kepada Dosen Pembimbing serta
teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian makalah yang membahas
tentang “Gizi Pada Ibu Menyusui”.
Demikian makalah ini disusun, penulis menyadari bahwa di dalam penulis
makalah ini banyak sekali kekurangan, akan tetapi penulis berharap dengan
dibuatnya makalah ini dapat memberikan manfa’at serta pengetahuan untuk
semuanya. Aamiin
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ibu Menyusui.......................................................... 2
B. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui................................................ 3
C. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui......... 5
D. Anjuran dan Pantangan Bagi Ibu Menyusui............................. 6
E. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................... 8
B. Saran.......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”. Ilmu
gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris,
food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh
(menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh,
mengaturproses-proses kehidupan dalam tubuh).
2. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi
seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan
belajar, produktivitas kerja.
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim
pada wanita baik yang sudah bersuami maupun belum (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2001).
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil
dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks
menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu.
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu,
yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASIberhasil
baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta
kebiasaan makan yang memuaskan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ibu menyusui?
2. Bagaimana Prinsip gizi bagi ibu menyusui?
3. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui?
4. Apa saja Anjuran dan Pantangan Bagi Ibu Menyusui?
5. Bagaimana pengaruh status gizi bagi ibu menyusui?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ibu Menyusui
Ibu adalah sebutan untuk orang perempuan yang telah melahirkan kita,
wanita yang telah bersuami, panggilan yang lazim pada wanita (Poerwodarminto,
2003).
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim
pada wanita baik yang sudah bersuami maupun belum (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2001).
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil
dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks
menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu (http://id.wikipedia.org).
Menyusui adalah memberikan air susu untuk diminum kepada bayi, dan
sebagainya dari buah dada (Kamus Besar Bahasa Indonesia.2001).
ASI menyediakan semua nutris yang dibutuhkan oleh bayi untuk
kesehatan dan tumbuh-kembangnya pada awal-awal kehidupan (0-6 bulan
dianjurkan ASI ekslusif. Sangat penting untuk mengkonsumsi bervariasi makanan
termasuk :
1. Buah-buahan dan sayuran (dapat juga dibuat dalam bentuk jus),
merupakan makanan yang kaya serat. Umumnya ibu setelah melahirkan
akan mengalami konstipasi (susah BAB) yang kadang dapat sisertai nyeri.
Makanan berserat dapat mengurangi keluhan ini
2. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang sebagai
sumber energi
3. Sumber protein seperti daging, dan ayam, telur, sebaiknya mengurangi
ikan
4. Makanan tambahan seperti susu, keju, suplement calsium
Makan ikan baik untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi, tetapi dianjurkan
untuk tidak lebih dari dua porsi dalam seminggu. Ini disebabkan zat-zat polutan
yang ada pada ikan dapat ikut melalui ASI dan dapat membahayakan bayi.
2
Kacang merupakan penyebab alergi yang paling sering, mengenai sekitar
1% dari manusia, alergi kacang bisa menyebabkan reaksi yang berat. Bayi anda
memiliki resiko tinggi untuk terkena alergi kacang bila anda, suami anda, anak
anda yang lain memiliki riwayat alergi makanan atau alergi lain seperti rhinitis
alergika, asma, ekzema.
Jika bayi anda memlikiki resiko tinggi, kacang harus dihindari dari bayi
anda dengan cara anda tidak mengkonsumsi kacang selama menyusui, dan
setidaknya anak tidak boleh makan kacang sampai usia 3 tahun.
Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi suplement, terutama yang
mengandung vit D minimal 10 mcg perhari.
Tubuh ibu sangat efisien membentuk ASI jadi anda tidak perlu “makan
untuk berdua”. Yang penting makan dengan “diet menu seimbang”.
Kita seharusnya minum 6-8 gelas (1,2 liter) perhari. Jika anda menyusui
anda membutuhkan lebih banyak minum air dari 6-8 gelas. Jika anda haus, ini
berarti anda sudah dehidrasi, jika warna kencing anda pekat ini juga berarti anda
kurang minum. Lebih baik jika anda minum sesaat sebelum menyusui bayi. Air
putih, susu dan jus merupakan pilihan yang baik. Jangan minum alkohol dan
kafein (kopi).
Bukan gagasan yang baik untuk menurunkan berat badan selama anda
menusui, Ini dikarenakkan anda membutuhkan energi dan anda dapat
menghilangkan kebutuhan nutrisi yang seharusnya didapat oleh bayi anda. Berita
baik akan terjadi pengurangan komposisi lemak tubuh dari ibu selama ia
menyusui, jadi menyusui akan mempercepat mengembalikan berat badan anda
seperti sebelum melahirkan. Jika anda menggunakan “diet menu seimbang”,
mengurangi lemak dan gula, fisik yang aktif ini akan membantu anda untuk
menurunkan berat badan.
B. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu,
yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI
berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus
otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.
3
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang
terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Dalam menyusun
menu, penting untuk memperhatikan syarat-syarat dalam menyusun menu ibu
menyusui yaitu : seimbang, tidak ada pantangan makanan (kecuali ibu memang
alergi bahan makanan tertentu), mudah cerna dan tidak terlalu merangsang
pencernaan.
Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui. Prinsipnya yaitu sama dengan
makanan ibu hamil, hanya jumlahnya lebih banyak dan mutu lebih baik. Syarat-
syarat bagi ibu menyusui:
1. Susunan menu harus seimbang
2. Dianjurkan minum 8-12 gelas/hari
3. Menghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak
menggunakan alkohol, guna kelancaran pencernaan ibu
4. Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna
Bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui:
1. Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada saat hamil / keadaan biasa
(tinggi kalori tinggi protein)
2. Bahan makanan sumber kalori : beras, roti, mie, kentang, bihun dan
sebagainya.
3. Bahan makanan sumber protein : daging, telur, hati, ayam, ikan, tahu,
tempe, kacang-kacangan sebagainya.
4. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan
produksi ASI yaitu sayuran yang berwarna hijau/kuning, buah-buahan
yang dagingnya berwarna merah/kuning, misalnya : bayam daun singkong,
daun katuk, lamtoro gung tanpa kulit, pepaya, pisang, jeruk, jambu air,
mangga sebagainya.
5. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan sumber zat besi dalam
jumlah yang cukup setiap harinya misalnya: bayam, daun pepaya,
kangkung, kacang merah, kacang hijau dan kacang tanah. sebagainya.
4
6. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan yang mengandung zat
kapur/kalsium misalnya daun singkong, daun katuk, bayam, daun pepaya,
singkong, keju, ikan teri dan susu. sebagainya.
7. Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanyak
produksi ASI
Bahan makanan yang dibatasi :
1. Bahan makanan yang berbau merangsang : petai, bawang, jengkol.
2. Bahan makanan yang merangsang, misalnya cabe, merica, jahe, karena
bisa menyebabkan bayi mencret.
3. Bahan makanan yang manis dan berlemak, karena bisa menyebabkan ibu
menjadi gemuk.
Selain makanan, produksi ASI sangat tergantung pada 3 hal penting, yaitu:
1. Permintaan bayi : hendaknya ibu sesering mungkin menyusui bayinya
karena dengan demikian produksi ASI akan bertambah banyak dan cukup
untuk kebutuhan bayi.
2. Psikologis ibu : ibu menyusui perlu istirahat cukup, ketenangan jiwa dan
pikiran
3. Perlu perawatan payudara untuk memberi rangsangan pada kelenjar susu
agar produksi ASI meningkat.
C. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui
1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per
hari.
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-
20 gram protein sehari.
3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan
kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktivitas.
5
D. Anjuran dan Pantangan Bagi Ibu Menyusui
Tidak ada makanan yang secara khusus disarankan bagi ibu menyusui.
Mereka harus makan seperti biasanya, dengan menu beragam sesuai pola makan
yang seimbang. Porsinya saja yang perlu ditambah, baik melalui makan besar
maupun ‘ngemil’.
Beberapa tips berikut mungkin bermanfaat:
1. Anjuran:
a. Perbanyak minum. Ibu menyusui cenderung untuk merasa cepat haus
karena sebagian air yang diminum dipakai tubuh untuk memproduksi
ASI (87% kandungan ASI adalah air). Tambahkan frekuensi minum
sebanyak 4- 5 gelas per hari agar tubuh tidak kekurangan cairan. Selain
air putih, susu dan buah juga dapat menjadi sumber cairan. Air seni ibu
hamil yang cukup minum berwarna kuning muda, kecuali bila
sebelumnya mengkonsumsi vitamin B kompleks (menjadi kuning
keemasan).
b. Perbanyak frekuensi makan menjadi lima kali: makan pagi, makan
siang, snack sore, makan malam dan snack malam.
c. Perbanyak makanan yang kaya protein dan kalsium. Protein dan
kalsium sangat diperlukan untuk produksi ASI dan pertumbuhan bayi.
Kebutuhan protein minimal adalah 1 gram per kg berat badan.
Konsumsi kalsium yang dianjurkan adalah 1.200 mg. Susu, yoghurt,
keju, tahu dan tempe adalah sumber protein dan kalsium yang bagus.
Konsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung Vitamin D,
magnesium dan zinc juga diperlukan untuk memperlancar penyerapan
kalsium.
d. Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin.
Suplemen vitamin A, C, B1, B2, B12, niasin dan asam folat sangat
diperlukan pada masa menyusui.
e. Pastikan kecukupan konsumsi zat besi agar ibu menyusui tidak
anemia. Zat besi banyak terdapat pada sayuran seperti kangkung,
bayam dan katuk. Katuk merupakan sayuran spesial bagi ibu
6
menyusui, karena dalam 100 g daun katuk terdapat sekitar 2.7 mg zat
besi dan 204 mg kalsium.
2. Pantangan:
a. Jauhi makanan yang berkalori rendah agar tidak mengurangi selera
makan.
b. Jauhi rokok dan alkohol karena dapat meracuni bayi dan membuat
pertumbuhannya terhambat.
c. Kurangi kafein. Bila ibu menyusui sudah terbiasa minum kopi, batasi
konsumsinya hingga maksimum 2 cangkir per hari. Selain kopi, kafein
juga terdapat pada coklat, teh, beberapa jenis minuman ringan dan
obat.
d. Bila bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang telah
dikonsumsi ibu. Hentikan konsumsi makanan yang menimbulkan
alergi pada bayi.
e. Jangan minum obat selama masa menyusui, kecuali sudah
dikonsultasikan dengan dokter.
E. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air
susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh
tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan
untuk aktivitas ibu itu sendiri.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim
pada wanita baik yang sudah bersuami maupun belum (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2001). Sedangkan menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi
atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan
refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu. Tidak ada makanan
yang secara khusus disarankan bagi ibu menyusui. Mereka harus makan seperti
biasanya, dengan menu beragam sesuai pola makan yang seimbang. Porsinya saja
yang perlu ditambah, baik melalui makan besar maupun ‘ngemil’.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca
pada umumnya serta menambah wawasan pembaca terutama dalam menentukan
asupan gizi seimbang pada ibu menyusui.
8
DAFTAR PUSTAKA
Purwitasari.Desi,Dkk.2009. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:Nuha
Medika
Lailiyana,Dkk.2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi. Jakarta:EGC
Proverawati.Atika,Dkk.2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta:Nuha
Medika
Arisman.2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:EGC
Arisman.2009.Gizi Dalam Daur Kehidupan, Ed 2. Jakarta:EGC
http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-menyusui/
http://www.alodokter.com/makanan-ibu-menyusui-yang-direkomendasikan