6 +Penyuluhan+Hipertensi+dan+Pemberian+ (24-29)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PENYULUHAN HIPERTENSI DAN PEMBERIAN MINUMAN LARUTAN JAHE UNTUK

MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA POLING ANAK-ANAK,


KECAMATAN SILIMA PUNGGA-PUNGA, KABUPATEN DAIRI

Eva Ellya Sibagariang1; Marlinang I. Silalahi2; Buenita Sinurat3; Nia V. Nainggolan4

Universitas Prima Indonesia


Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan,
Jl. Belanga No.1, Sei Putih Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan
e-mail: *1 [email protected]

Abstract

Hypertension is one of the most common cardiovascular diseases suffered by the community.
Hypertension is now a major problem for all of us, not only in Indonesia but in the world, because if it
is not controlled properly it can be a risk factor for the emergence of complications such as heart,
kidney failure, diabetes, stroke, retinopathy, nervous disorders and cerebral disorders. The increase in
cases of hypertension can be caused by many factors, one of which is public knowledge that is not
limited to hypertension, but what efforts can be made by the community to prevent and lower blood
pressure. One of the efforts to increase people's knowledge is through counseling methods so that they
are able to adopt a healthy lifestyle to improve their health. The purpose of this article is to obtain an
overview of public knowledge about hypertension and to introduce herbal drinks from ginger that can
lower blood pressure. The method was carried out with interactive counseling which was carried out
at the Children's Poling Village Hall, Silima Pungga-Pungga District, Dairi Regency using leaflet media,
LCD, and giving ginger drinks. The counseling was carried out smoothly and gave good results, where
many people asked questions about their hypertension, how to avoid increasing blood pressure and
trying to understand how to make the given ginger drink.

Keywords : hypertension, elderly

Abstrak

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling banyak diderita oleh
masyarakat. Hipertensi sekarang jadi masalah utama kita semua, tidak hanya di Indonesia tapi di
dunia, karena jika tidak terkontrol dengan baik maka dapat menjadi faktor risiko munculnya
komplikasi seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, stroke, retinopati, gangguan saraf dan dangguan
cerebral. Peningkatan kasus hipertensi dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
pengetahuan masyarakat yang tidak sebatas tentang penyakit hipertensinya saja namun upaya apa
saja yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah. Salah satu
upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat yakni dengan metode penyuluhan agar
mereka mampu mengadopsi pola hidup sehat untuk meningkatkan kesehatannya. Tujuan dari

24
artikel ini adalah untuk memperoleh gambaran pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dan
memperkenalkan minuman herbal dari jahe yang dapat menurunkan tekanan darah. Metode
dilakukan dengan penyuluhan interaktif yang dilaksanakan di Balai Desa Poling Anak-Anak,
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi dengan menggunakan media leaflet, LCD, dan
pemberian minuman jahe. Penyuluhan terlaksana dengan lancer dan memberikan hasil yang baik,
dimana masyarakat banyak yang mengajukan pertanyaan seputar hipertensi yang mereka derita,
bagaimana menghindari peningkatan tekanan darah dan berusaha memahami cara pembuatan
minuman jahe yang diberikan.

Kata Kunci: hipertensi, lansia

PENDAHULUAN menyebabkan terbentuknya kerak (plak)


Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah yang dapat mempersempit pembuluh darah
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari koroner. Padahal pembuluh darah koroner
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih merupakan jalur oksigen dan nutrisi (energi)
dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran bagi jantung. Akibatnya, pasokan zat-zat
dengan selang waktu lima menit dalam penting (esensial) bagi kehidupan sel-sel
keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan jantung jadi terganggu (P2PTM Kemenkes RI,
tekanan darah yang berlangsung dalam 2021).
jangka waktu lama (persisten) dapat Hasil Riskesdas tahun 2018 menyatakan
menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal prevalensi hipertensi berdasarkan hasil
ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun
dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak sebesar 34,1%. Estimasi jumlah kasus sebesar
dideteksi secara dini dan mendapat 63.309.620 orang, angka kematian yang
pengobatan yang memadai (Infodatin, 2019). disebabkan hipertensi sebesar 427.218
Penelitian membuktikan bahwa semakin kematian. Secara nasional, jumlah kasus
tinggi tekanan darah seseorang, semakin hipertensi mayoritas terjadi pada kelompok
tinggi pula risiko orang tersebut terkena umur 65-74 tahun sebesar 63,2%.
penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Kementerian Kesehatan Provinsi Sumatera
Awal dari semua penyakit komplikasi itu Utara mencatat data penderita hipertensi
yaitu kehilangan keseimbangan. Ketika lansia umur 65-74 tahun sebesar (60,9%)
tekanan darah tinggi naik, maka seseorang atau 2.097 jiwa pada tahun 2018.
akan kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, Penyakit hipertensi dapat dipengaruhi oleh
dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini faktor yang tidak dapat dikontrol seperti
disebabkan oleh kadar kolesterol yang umur, jenis kelamin dan keturunan. Masa
langsung menyerang syaraf keseimbangan. lansia adalah masa perkembangan terakhir
Tidak heran, penderita bisa langsung jatuh dalam hidup manusia yang disertai adanya
secara tidak sadar tiba-tiba (P2PTM penurunan kondisi fisik, psikis, dan sosial
Kemenkes RI, 2021). yang saling berinteraksi satu sama lain. Pada
Hasil penelitian Badan Kesehatan Sedunia usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran
(WHO) menunjukkan hampir setengah dari pada organ tubuh, oleh sebab itu para lansia
kasus serangan jantung disebabkan oleh mudah sekali terkena penyakit seperti
tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang hipertensi (Andria, 2013).
terus meningkat dalam jangka panjang akan
25
Harus diakui sangat sulit untuk mendeteksi dilakukan pada lansia penderita hipertensi di
dan mengobati penderita hipertensi secara Desa Poling Anak-Anak diketahui bahwa
adekuat, karena harga obat-obatan hipertensi pemberian minuman rebusan jahe memiliki
yang tidaklah murah, obat-obat baru amat pengaruh signifikan terhadap penurunan
mahal, dan mempunyai banyak efek samping. tekanan darah sistolik dengan p-value 0,000 <
Untuk alasan inilah pengobatan hipertensi α (0,05).
memang penting tetapi tidak lengkap tanpa
dilakukan tindakan pencegahan untuk METODE PELAKSANAAN
menurunkan faktor resiko penyakit
kardiovaskuler akibat hipertensi. Pencegahan Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
sebenarnya merupakan bagian dari “Penyuluhan Hipertensi dan Pemberian
pengobatan hipertensi karena mampu Minuman Rebusan Jahe untuk Menurunkan
memutus mata rantai penatalaksanaan Tekanan Darah pada Lansia di Desa Poling
hipertensi dan komplikasinya (Lisiswanti, Anak-Anak, Silima Pungga-Pungga, Kabupaten
2016). Dairi” dilakukan selama satu hari. Penyuluhan
Data yang tercatat di UPT Puskesmas tentang hipertensi dan pemberian minuman
Parongil, Silima Pungga-Pungga menunjukkan rebusan jahe menjadi metode utama dalam
jumlah hipertensi lansia (umur > 60 tahun) pengabdian masyarakat ini. Peserta
pada tahun 2020 adalah sebanyak 32 lansia, penyuluhan sebanyak
sedangkan pada tahun 2021 terjadi Penyuluhan ISPA dan pemeriksaan langsung
peningkatan menjadi 33 lansia. Berdasarkan kadar asam urat menjadi metode utama
wawancara yang dilakukan pada dalam pengabdian masyarakat ini. Peserta
lansiapenderita hipertensi, diketahui bahwa penyuluhan sebanyak 32 lansia. Pemeriksaan
pengetahuan mereka masih kurang tentang tekanan darah juga dilakukan pada lansia saat
hipertensi. Dalam proses wawancara, peneliti mengikuti penyuluhan, hal ini dilakukan
juga menanyakan tentang obat tradisional apa untuk membiasakan mereka untuk rutin
saja yang dapat menurunkan tekanan darah, memeriksakan diri dan tidak mengabaikan
kebanyakan dari mereka menyebutkan keluhan-keluhan yang dirasakan Ketika
beberapa jenis obat tradisional seperti mengalami peningkatan tekanan darah.
mentimun dan seledri. Kurangnya akses
informasi dan sosialisasi tentang penyakit HASIL DAN PEMBAHASAN
hipertensi menyebabkan lansia penderita
hipertensi di Desa Parongil Anak-Anak, Silima Kegiatan pengabdian masyarakat dengan
Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, belum judul “Penyuluhan Hipertensi dan Pemberian
mengetahui penyebab timbulnya penyakit Minuman Rebusan Jahe untuk Menurunkan
hipertensi serta bagaimana cara pencegahan Tekanan Darah pada Lansia di Desa Poling
dan penanganannya. Anak-Anak, SIlima Pungga-Pungga,
Bersamaan dengan dilakukannya edukasi Kabupaten Dairi” dilakukan pada tanggal 12
untuk peningkatan pengetahuan tentang Mei 2022 pukul 10.00 WIB hingga pukul
hipertensi pada lansia di Desa Poling Anak- 13.00 WIB di Balai Desa Poling, dimana
Anak, Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, jumlah lansia yang hadir sebanyak 32 orang.
dilakukan pula pemberian minuman larutan Kegiatan penyuluhan dilakukan secara
jahe untuk menurunkan tekanan darah, interaktif dua arah. Kader terlihat antusias
dimana berdasarkan penelitian yang dan serius memahami materi penyuluhan
26
(Gambar 1a). adalah 86,31 mmHg. Kemudian diketahui nilai
Bersamaan dengan kegiatan penyuluhan, minimum tekanan darah sistolik adalah 140
peserta penyuluhan juga mengikuti mmHg dan tekanan darah diastolik adalah 71
pengukuran tekanan darah (Gambar 1b). mmHg (Tabel 1).
Keinginan mereka yang tinggi untuk Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah
mengukur tekanan darah mereka pada Lansia Peserta Penyuluhan Hipertensi
menggambarkan bahwa mereka peduli Min
dengan kesehatan mereka dan pertanyaan- Mea
Respond Variabe -
pertanyaan yang mereka ajukan Mean SD n
en l Mak
menunjukkan mereka sangat ingin SE
s
memahami bahwa hipertensi itu bukanlah
penyakit yang memang wajar dialami oleh 4.31 140-
Sistolik 163.3 17.27
mereka yang sudah lanjut usia. 8 200
Lansia Diastol 1 3
Pengetahuan tentang penyakit hipertensi 2.13 71-
pada lansia penderita hipertensi merupakan ik 86.31 8.554
8 100
suatu cara yang harus dilaksanakan sehingga
diharapkan lansia penderita hipertensi dapat
Tekanan darah adalah tekanan yang di
melakukan penanganan dan mencegah
timbulkan pada dinding arteri. Tekanan
kekambuhan penyakitnya melalui
puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi
pengetahuan dan pemahaman yang baik
dan disebut tekanan sistolik. Tekanan
dengan tujuan untuk menciptakan keadaan
diastolik adalah tekanan terendah yang
kesehatan yang optimal bagi penderita.
terjadi di saat jantung beristirahat. Tekanan
Menurut Notatmodjo (2007) pengetahuan
darah biasanya di gambarkan sebagai rasio
seorang dapat disebabkan oleh berbagai
tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik,
faktor seperti pengalaman, tingkat pendidikan
dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari
dan sumber informasi.
100/60 sampai 140/90. Rata-rata nilai
Berdasarkan penelitian Widianingrum (2013)
tekanan normalnya 120/80 (Hirdayanti,
tentang Efektifitas Penyuluhan Tentang
2017).
Hipertensi pada Masyarakat Rentang Usia 45-
Hipertensi yang diderita seseorang erat
60 Tahun Dibandingkan dengan Masyarakat
kaitannya dengan tekanan sistolik dan
Rentang Usia 61-75 Tahun, menunjukkan
diastolik atau keduanya secara terus menerus.
bahwa pengetahuan tentang hipertensi
Tekanan sistolik berkaitan dengan tingginya
sebelum penyuluhan masyarakat usia 61-75
tekanan pada arteri bila jantung berkontraksi,
tahun mayoritas responden memiliki kategori
sedangkan tekanan darah diastolik berkaitan
pengetahuan kurang sebanyak 90% dan
dengan tekanan arteri pada saat jantung
kategori baik 0%. Pengetahuan tentang
relaksasi di antara dua denyut jantung.
hipertensi setelah penyuluhan masyarakat
Diperkirakan 23% wanita dan 14% pria
usia 61-75 tahun seluruh responden masuk
berusia lebih dari 65 tahun menderita
dalam kategori pengetahuan baik yaitu 100%.
hipertensi. Prevalensi hipertensi di dunia
Berdasarkan kegiatan pemeriksaan tekanan
diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi lebih
darah yang telah dilakukan, menunjukkan
banyak menyerang pada golongan usia 55-64
bahwa mean tekanan darah sistolik pada
tahun (Hanum and Lubis, 2017).
lansia peserta penyuluhan adalah 163,31
Manajemen hipertensi dapat dilakukan dari
mmHg dan mean tekanan darah diastoliknya
peningkatan pengetahuan lansia mengenai
27
hipertensi dan bisa disertai dengan Tingkat Hipertensi pada Lanjut Usia di
pengaturan diet hipertensi. Kegiatan yang Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih
telah dilakukan yaitu memberikan pendidikan Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. J
kesehatan terkait penyakit hipertensi, Promkes. 2013;1(2):111–7.
pemeriksaan tekanan darah, dan diberi [2] Hanum, Parida, and Rahayu Lubis. 2017.
pemahaman tentang pembuatan minuman “Hubungan Karakteristik Dan Dukungan
larutan jahe untuk mengontroltekanan darah Keluarga Lansia Dengan Kejadian Stroke Pada
pada lansia penderita hipertensi di Desa Lansia Hipertensi Dirumah Sakit Umum Pusat
Poling Anak-Anak. Haji Adam Malik Medan Support Fro.”
Jumantik 3 (1): 72–88.
KESIMPULAN
[3] Hirdayanti, Faiqoh. 2017. “Hubungan
Antara Dukungan Keluarga Dalam
Pengabdian masyarakat dengan judul
“Penyuluhan Hipertensi dan Pemberian Penatalaksanaan Hipertensi Dengan Tekanan
Minuman Rebusan Jahe untuk Menurunkan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah
Tekanan Darah pada Lansia di Desa Poling Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan.” Skripsi
Anak-Anak, Silima Pungga-Pungga, Kabupaten volume 3 n: 16–49.
Dairi” telah terlaksana dengan baik. Sambutan [4] Kementerian Kesehatan Republik
masyarakat sangat baik dan mengharapkan Indonesia, 2018. Laporan Hasil Riset
kegiatan serupa dilaksanakan secara rutin. Kesehatan Dasar. Jakarta.
Penyuluhan dan pemeriksaan langsung, serta [5] Lisiswanti, Rika, dkk, 2016. Upaya
pemberian minuman larutan jahe menjadi Pencegahan Hipertensi. Jurnal Majority,
metode efektif dalam tercapainya tujuan Volume 5, Nomor 3, halaman 50-54.
kegiatan ini, yaitu masyarakat mau diedukasi [6] P2PTM, Kemenkes RI, 2021. Hipertensi,
serta dilakukan pemeriksaan tekanan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.
darahnya. Oleh sebab itu, kesinambungan http://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-
kegiatan serupa sangat diperlukan dan dapat p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
menambahkan materi penyuluhan berupa pembuluh-darah. Diakses 12 Juli 2022 pukul
diet sehat pada lansia penderita huipertensi. 09.43 WIB.
[7] Salman, Yuliana, 2020. Analisis Faktor
Dominan terhadap Kejadian Hipertensi pada
UCAPAN TERIMA KASIH Lansia di Puskesmas Cempaka. Jurnal Dunia
Gizi, Volume 3, Nomor 1, halaman 15-22.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
[8] Suciati, Siti, dkk, 2021. Pemeriksaan
kepada Pemerintah Daerah Desa Poling Anak-
Tekanan Darah Dan Konseling Tentang
Anak, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Hipertensi dan Komplikasinya Pada Lansia Di
Kabupaten Dairi, serta petugas kesehatan di Desa Kromasan Kabupaten Tulungagung.
Desa Poling yang banyak membantu Jurnal Janita, Volume 1, Nomor 1, halaman 31-
terlaksananya kegiatan ini. 36.
[9] Widianingrum, Rifka, dkk, 2013. Efektifitas
DAFTAR PUSTAKA Penyuluhan Tentang Hipertensi pada
Masyarakat Rentang Usia 45-60 Tahun
[1] Andria KM. Hubungan Antara Perilaku Dibandingkan dengan Masyarakat Rentang
Olahraga, Stres dan Pola Makan dengan Usia 61-75 Tahun. Jurnal Kedokteran
28
Muhammadyah, Volume 1 Nomor 2, halaman
86-92.

GAMBAR

Gambar 1. Penyuluhan tentang Hipertensi


pada Lansia (a) Pengukuran tekanan darah
pada lansia (b).

Gambar 2. Pemberian minuman larutan jahe


kepada lansia penderita hipertensi.

29

Anda mungkin juga menyukai