Proposal Teknis DELH DPLH

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TEKNIS

Penyusunan Dokumen Lingkungan


Proposal Teknis
Penyusunan Dokumen Lingkungan

LATAR BELAKANG
Pengelolaan lingkungan hidup menjadi masalah serius yang harus segera dilaksanakan

mengingat besarnya tingkat kerusakan lingkungan yang telah terjadi, untuk mengatasi tingkat
kerusakan lingkungan berbagai upaya yang telah dilakukan guna meminimalisir dampak
kerusakan tersebut antara lain adalah dengan Peraturan Perundangan dan Kebijakan terkait

dengan lingkungan. Pemenuhan peraturan perundangan yang masih sering diabaikan terkait
dengan lingkungan.

Beberapa pemenuhan peraturan perundangan masih sering mengabaikan terkait pembuatan


Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL/UKL UPL/SPPLH/DELH/DPLH) yang tercantum dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Bab II pasal 3 Persetujuan Lingkungan wajib
dimiliki oleh setiap usaha dan/atau kegiatan yang memiliki dampak penting atau tidak penting

terhadap lingkungan. Selain Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL/ UKL UPL/ SPPLH/ DELH/
DPLH) dengan adanya PP No. 22 Tahun 2021, akan menjadi dasar penurunan peraturan
lainnya, salah satunya Peraturan Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2021 tentang Persetujuan Teknis

dan SLO terkait Pembuangan Emisi dan Pembuangan Air Limbah serta Menteri LHK Nomor 6
Tahun 2021 terkait Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3.

Jika persetujuan teknis dan rincian teknis tidak disusun terlebih dahulu, maka penyusunan dan
pengesahan dokumen lingkungan tidak akan bisa dilakukan karena persetujuan teknis dan
rincian teknis merupakan persyaratan yang nantinya akan diintegrasikan dengan persetujuan

lingkungan, sehingga persetujuan teknis dan rincian teknis merupakan hal penting.

MAKSUD
Maksud penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup dan Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup yaitu untuk menganalisis pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
dampak yang akan terjadi pada setiap tahapan kegiatan Pembangunan. Penyusunan dokumen
DELH dan DPLH adalah untuk menentukan kelayakan lingkungan hidup dan Menyusun
rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari kegiatan.

1
Proposal Teknis
Penyusunan Dokumen Lingkungan

TUJUAN
Tujuan dari Penyusunan Dokumen Lingkungan (DELH dan DPLH) adalah untuk mendapatkan

Persetujuan Lingkungan sebagaimana diamanahkan PP 22/2021 tentang Penyelenggaraan


Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

DASAR HUKUM
1. Undang-undang RI No.11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
2. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
4. Peraturan Pemerintah RI No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan

6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 4 Tahun 2021 Tentang Daftar
Usaha danatau Kegiatan yang Wajib Memiliki Amdal, UKL-UPL atau SPPLH.
7. Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit;
8. Pedoman Standar Minimal Remunerasi / Biaya Personil (Billing Rate) dan Biaya Langsung
(Direct Cost) untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun 2021 Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia

RUANG LINGKUP PEKERJAAN


a. Ruang lingkup pekerjaan meliputi :

- Penyusunan Dokumen Lingkungan berupa Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup


(DELH) dan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
- Penyusunan Kajian Teknis berupa Persetujuan Teknis Pembuangan Emisi dan

Pemanfaatan Air Limbah


- Penyusunan Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3

2
Proposal Teknis
Penyusunan Dokumen Lingkungan

b. Kegiatan Persiapan meliputi :


- Persiapan administrasi dan teknis

- Mobilisasi personil, penyediaan kantor lapangan, peralatan kantor, peralatan survei,


kendaraan operasional, dan lain-lain.

c. Menyusun Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)


Pengumpulan Data
- Data rencana kegiatan

- Pengumpulan data, gambar, peta dan laporan hasil kegiatan terdahulu yang
terkait.
- Pengumpulan data kegiatan utama dan kegiatan pendukug :

 Lokasi, koordinat geografik tapak usaha dan/atau kegiatan


 Peruntukan lahan berdasarkan rencana tata ruang
 Akses dan jalan sekitarnya
 Luas tapak usaha dan/atau kegiatan
 Penggunaan tapak usaha dan/atau kegiatan saat ini
 Penggunaan tapak usaha dan/atau kegiatan sebelumnya

 Rona lingkungan hidup, meliputi : kondisi geologi, kondisi hidrogeologi,


kondisi hidrologi, kondisi topografi, mutu udara, tanah, air, dan media
lingkungan lain yang sesuai

 Uraian tentang berbagai jenis bangunan yang ada, letak, luas, dan
penggunaannya
 Uraian kegiatan utama, kegiatan pendukung, proses, bahan baku, dan bahan

penolong
 Penggunaan dan sumber air bersih
 Penggunaan dan sumber bahan baku

 Penggunaan dan sumber energi


 Timbulan limbah, sumber, jenis dan jumlah

3
Proposal Teknis
Penyusunan Dokumen Lingkungan

d. Menyusun Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)


Pengumpulan data sekunder dan primer seperti :

- Identitas penanggung jawab


- Lokasi Usaha dan/atau kegiatan yang telah berjalan
- Kesesuaian usaha dan/atau kegiatan dengan tata ruang
- Deskripsi usaha dan/atau kegiatan yang meliputi Usaha dan/atau Kegiatan utama
dan pendukung, Informasi Usaha dan/atau Kegiatan dan kondisi lingkungan di
sekitar, Usaha dan/atau Kegiatan yang menjadi sumber dampak dan besaran

Dampak Lingkungan Hidup yang telah terjadi.


- Uraian mengenai komponen usaha dan atau kegiatan yang telah berjalan dan
Dampak Lingkungan Hidup yang ditimbulkan.

e. Prosedur pelaksanaan pengajuan permohonan DELH dan DPLH


- Melampirkan berkas pemenuhan kriteria :
 Kegiatan telah berjalan
 Lokasi sesuai dengan tata ruang
- Mengajukan surat permohonan arahan terhadap kegiatan berjalan yang belum

memiliki dokumen lingkungan kepada direktur PDLUK


 Apabila diperlukan akan dilakukan verifikasi lapangan oleh tim KLHK
 Rapat koordinasi pemenuhan kriteria DELH/DPLH

- Direktur PDLUK menyampaikan pengajuan pengenaan sanksi administrasi


paksaan pemerintah kepada direktur PPSA ditjen Gakkum KLHK
- Dilakukan rapat verifikasi pengaduan oleh direktur PPSA Ditjen Gakkum KLHK

- Penerbitan sanksi administrasi paksaan pemerintah oleh Dirjen Gakkum KLHK


kepada pelaku usaha
- Pelaku usaha mengajukan surat permohonan persetujuan lingkungan melalui

persetujuan DELH/DPLH kepada MENLHK secara online melalui PTSP


- Perbaikan dokumen DELH/DPLH
- Dilaksanakan penilaian DELH/DPLH oleh Dit. Pencegahan Dampak Lingkungan

4
Proposal Teknis
Penyusunan Dokumen Lingkungan

Usaha dan Kegiatan


- Rekomendasi hasil penilaian DELH/DPLH oleh tim evaluasi

- Penerbitan persetujuan DPLH/DELH melalui PTSP dengan melampirkan 2 (dua)


eksemplar dokumen final

f. Menyusun Persetujuan Teknis Pembuangan Emisi dan Pemanfaatan Air lImbah


- Pengumpulan data dan penapisan (kajian/standar teknis)
- Penyusunan dokumen kajian teknis

- Pengajuan berkas (PTSP KLHK/Provinsi/ Kab/Kota


- Perbaikan dokumen (jika ada)
- Penerbitan peretujuan teknis dan SLO

g. Menyusun Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3


- Pengumpulan data dan penapisan
- Penyusunan rincian teknis penyimpanan limbah B3
- Pengajuan integrasi rincian teknis penyimpanan limbah B3
- Perbaikan dokumen (jika ada)

- Penerbitan rincian teknis penyimpanan limbah B3 terintergrasi dengan


persetujuan lingkungan

WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan DELH & DPLH, Persetujuan

Teknis Pembuangan Emisi dan Air Limbah, Rincian Teknis Limbah B3 sampai Persetujuan
Lingkungan keluar direncanakan dalam waktu 240 (Dua Ratus Empat Puluh) hari kalender.

5
Proposal Teknis
Penyusunan Dokumen Lingkungan

BIAYA PELAKSANAAN
Biaya Pelaksanaan Penyusunan Dokumen Lingkungan DELH & DPLH, Persetujuan Teknis

Pembuangan Emisi dan Air Limbah, Rincian Teknis Limbah B3 diperlukan biaya adalah
…………………. Adapun perincian biaya setiap lokasi dapat diuraikan pada tabel berikut:

6
Proposal Teknis
Penyusunan Dokumen Lingkungan

PERSONIL PROPESIONAL
Adapun pesonil profesional yang terlibat dalam penyusunan Dokumen ini adalah :

Kualifikasi

Posisi Status
Tingkat
Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga
Pendidikan
Ahli

Tenaga Ahli

Team S1 Teknik  Kompetensi Ketua Tim S1 Tetap/


Leader Lingkungan Penyusun AMDAL (KTPA) (5 Tahun) Tidak Tetap
 SKA Madya Ahli Teknik
Lingkungan
 AMDAL B

Tenaga Ahli S1 Teknik - S1 Tetap/


Lingkungan Lingkungan (3 Tahun) Tidak Tetap

Tenaga Ahli S1 Teknik - S1 Tetap/


kimia dan Lingkungan/ (3 Tahun) Tidak Tetap
Fisika Kimia/ Fisika
Lingkungan

Tenaga Ahli S1 Biologi - S1 Tetap/


Biologi (3 Tahun) Tidak Tetap

Tenaga Ahli S1 Kesehatan - S1 Tetap/


Kesehatan Masyarakat (2 Tahun) Tidak Tetap
Masyarakat

Tenaga Ahli S1 Sipil atau - S1 Tetap/


Lalulintas Planologi (2 Tahun) Tidak Tetap

Keterangan :

DELH dan DPLH disusun berdasarkan sistematika yang tertera pada Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2021 lampiran V. Persyaratan penyusun DELH berbeda dengan DPLH. DELH
harus disusun oleh konsultan / penyusun yang memiliki sertifikat sedangkan DPLH

diperbolehkan disusun oleh penyusun yang tidak memiliki sertifikat.

7
Proposal Teknis
Penyusunan Dokumen Lingkungan

Tugas :

1. Team Leader
a. Mengkoordinir dan bertanggung jawab penuh terhadap hasil pekerjaan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
b. Mengkoordinir anggota tim penyusun dalam pelaksanaan pekerjaan Persetujuan

Teknis dan Dokumen Lingkungan sesuai lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan;
c. Mengarahkan penulisan dokumen sesuai dengan peraturan yang berlaku;
d. Berkoordinasi dengan instansi lingkungan hidup sesuai dengan kewenanganya.

e. Menjelaskan dan mempresentasikan dokumen Lingkungan yang telah dibuat


kepada PPK.
f. Menyiapkan dan memaparkan isi dokumen Lingkungan kepada Tim Uji Kelayakan,
instansi dan masyarakat terkena dampak serta LSM pada sidang teknis maupun
komisi di Sekretariat Komisi AMDAL.
g. Melakukan perbaikan dokumen sesuai dengan masukan dan saran pembahasan

pada sidang teknis/komisi.


2. Tenaga Ahli Lingkungan
a. Bertugas membantu dan bertanggung jawab membantu team leader dalam

mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim sampai kegiatan selesai dan dapat
diterima oleh pengguna jasa.
b. Bertugas dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim dalam melakukan kajian yang

menyangkut aspek Persetujuan Teknis yang ditimbulkan dari rencana kegiatan.


3. Tenaga Ahli Kimia Lingkungan
a. Bertugas membantu dan bertanggung jawab membantu team leader dalam

mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim sampai kegiatan selesai dan dapat
diterima oleh pengguna jasa.
b. Bertugas dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim dalam melakukan kajian yang

menyangkut aspek fisika kimia lingkungan yang ditimbulkan dari rencana kegiatan.
4. Anggota Tim Penyusun AMDAL (ATPA dan Tenaga Ahli Biologi & Fisik Kimia)
a. Bertugas membantu dan bertanggung jawab membantu team leader dalam

8
Proposal Teknis
Penyusunan Dokumen Lingkungan

mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja sampai kegiatan selesai dan dapat
diterima oleh pengguna jasa.

b. Bertugas dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim dalam melakukan kajian dampak
terhadap flora, fauna dan bioata perairan.
5. Ahli Kesehatan Masyarakat
Bertugas dan bertanggung jawab kepada team leader terhadap pembuatan laporan serta
melakukan kajian yang menyangkut aspek Kesehatan masyarakat yang ditimbulkan dari
rencana kegiatan.

6. Tenaga Ahli Lalulintas


Bertugas dan bertanggung jawab kepada team leader terhadap hasil pekerjaan analisis
dampak lalulintas yang ditimbulkan oleh rencana kegiatan.

DATA PENUNJANG
1. Denah, potongan, gambar IPAL, gambar TPS LImbah B3, Spesifikasi Genset, dan data

yang relevan

2. Kesesuaian kegiatan dengan tata ruang wilayah.

3. Ketentuan Rencana Kota (KRK)

4. Gambar Perencanaan Arsitek (GPA)

5. Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT)

6. Izin warga sekitar.

Anda mungkin juga menyukai