Analisa KWH
Analisa KWH
i
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR DENGAN JUDUL
ANALISIS PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI PT PUSAT
REKREASI DAN PROMOSI PEMBANGUNAN JAWA
TENGAH (PERSERODA)
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
KARNOTO,S.T.,M.T. HARMINI,S.T.,M.Eng.
NIS. 196907091997021001 NIS. 06557003102136
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tanda Tangan :
Tanggal : 24 Juli 2023
Yang menyatakan,
iii
ABSTRAK
Kata kunci : energi listrik, pembebanan, manajemen energi, PT PRPP Jawa Tengah
(Perseroda).
iv
ABSTRACT
Electrical energy is one of the most important community needs and is the
most important economic resource needed in various activities. To meet electricity
needs, PT Center for Recreation and Development Promotion of Central Java
(Perseroda) uses 131 kVA of electricity from PLN. However, the supply of electrical
energy from PLN was unable to provide electrical energy when the event was taking
place. So that it uses energy reserves from generators 2 x 550 kVA. The purpose of
this study was to analyze the total power of the generator 2 550 kVA and the cost
comparison between the generator and PLN if it is temporarily installed to meet
event needs at PT Center for Recreation and Development Promotion Central Java
(Perseroda) for 3 days.
The conclusion of this study is that the load installed during the 3 day event
is 771.3 kVA, supplied by a 2 x 550 kVA generator so that each generator is
burdened with an electric power of 385.6 kVA. In a comparison of the cost of
electrical energy, PLN installed temporary energy is cheaper than the use of
generator electricity. The costs incurred to serve the electricity load of 615.7 kW
for 36 hours using temporary installation electricity from PLN is Rp. 39,283,489, -
, while the costs incurred to serve the event electricity load for 3 days of 615.6 kW
using a Genset are Rp. 52,800,000, -. The difference in comparison of the two costs
is quite large, namely Rp. 13,516,511, -.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta shalawat dan salam kepada Nabi
Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda)” dengan baik. Penulisan Tugas Akhir ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program
Sarjana (S-1) pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Semarang. Penulis menyadari bahwa penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin
1. Bapak Dr. Supari, S.T., M.T., selaku Rektor Universitas Semarang yang telah
Semarang.
2. Bapak Dr. Purwanto, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
3. Ibu Dr. Ari Endang Jayati, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
vi
5. Ibu Harmini, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia
6. Ibu Budiani Destyningtias, S.T., M.T., selaku Dosen Wali Teknik Elektro A
2019 yang telah mendampingi penulis mulai dari awal hingga akhir studi di
Universitas Semarang.
7. Bapak Karnoto,S.T., M.T., Ibu Harmini, S.T., M.T., dan ……, selaku Dosen
khususnya Dosen Teknik Elektro, terima kasih atas ilmu dan pengalaman
9. Ayah, Ibu, dan Kedua adikku yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang,
dan dukungannya.
11. Semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, semangat, dan motivasi
kepada penulis.
mendapatkan balasan yang melimpah dari Allah SWT. Penulis yakin bahwa Tugas
Akhir ini jauh dari kata sempurna dengan segala keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
vii
harapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Harapan penulis semoga Tugas
C.411.19.0012
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
ix
2.2 PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda) .............................................................11
x
3.4 Diagram Alir Penelitian............................................................................... 31
4.2 Single Line Diagram Beban PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) .............. 49
4.3 Analisa Pemakaian Energi Listrik PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) ...... 54
....................................................................................................................... 57
LAMPIRAN .......................................................................................................... 70
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
(Perseroda) ............................................................................................................ 43
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.7 Tarif listrik PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda). .................................. 40
Tabel 4.3 Pemakaian energi listrik PLN Selama satu tahun. ................................ 54
Tabel 4.7 Perbandingan biaya Genset dan PLN pasang sementara. ..................... 62
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
maupun kalangan swasta. Sejak tahun 1985 penyelenggaraan Pekan Raya dan
Jawa Tengah (Perseroda) terdiri dari beberapa Gedung yaitu Gedung Merapi,
Energi listrik merupakan sumber energi yang penting bagi umat manusia.
Energi listrik selalu dibutuhkan oleh rumah tangga, perusahaan, industri dan masih
banyak lagi. Karena kebutuhan listrik yang banyak ini membuat pasokan listrik
sehari-hari.
energi utama dan paling fital. Karena semua peralatan penunjang kegiatan
membutuhkan energi listrik. Energi listrik dari PLN belum bisa memback up listrik
1
Dari penjelasan diatas genset sebagai solusi saat terjadi kegiatan event. Pada
kelistrikan PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) di back up oleh genset 2 x 550 kVA.
Genset 2 x 550 kVA ini memback up Sebagian besar Gedung pada PT PRPP Jawa
Tengah (Perseroda), yang dimana listrik sama sekali tidak boleh padam.
Energi Listrik Di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)”. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui total daya listrik yang terpakai di PT PRPP Jawa Tengah
(Perseroda) dan mengetahui hasil perbandingan biaya antara genset dengan PLN
jika dilakukan pasang sementara untuk memenuhi kebutuhan event selama 3 hari.
Sehingga diharapkan hasil dari analisa yang ada bisa di terapkan untuk kebaikan
1. Berapa total daya listrik yang terpasang pada PT PRPP Jawa Tengah
(Perseroda)?
2
1.3 Batasan Masalah
1. Pembahasan mengenai total daya listrik yang terpasang pada PT PRPP Jawa
Tengah (Perseroda).
1. Menganalisa total daya listrik yang terpasang pada PT PRPP Jawa Tengah
(Perseroda).
Diadakanya penelitian tugas akhir ini dapat diperoleh manfaat antara lain :
1. Bagi pihak perusahaan, diharapkan tugas akhir ini dapat dijadikan pihak
3
2. Bagi pembaca, diharapkan pembaca dapat mengetahui tentang pemakaian
energi listrik, meliputi total daya listrik yang terpasang dan Perbandingan
biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan pasang sementara untuk
hari.
a. Studi Lapangan
dari topik dan geografis daerah serta data-data hasil pengukuran, Analisa Data
dan Pembahasan.
b. Studi Pustaka
c. Studi Bimbingan
Yaitu dengan melakukan diskusi tentang topik yang dibahas dalam Tugas
Akhir ini dengan dosen pembimbing, rekan sesama mahasiswa, dan rekan
kerja.
d. Pembuatan Laporan
4
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat tentang penjelasan umum mengenai latar belakang,
Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, uraian data
perbandingan biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan pasang sementara
hari.
Tentang perhitungan dan analisa secara teknis, baik dari perhitungan daya
terpakai dan Perbandingan biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan pasang
selama 3 hari.
BAB V PENUTUP
penelitian yang telah dilaksanakan dan saran yang disampaikan untuk tanggapan
5
terhadap kegiatan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Saat ini, penelitian mengenai analisis sistem kelistrikan pada gedung atau
kantor menjadi tema yang sering diangkat dengan beberapa referensi sebagai
pedoman. Oleh karena itu diambil beberapa referensi penulisan sebagai berikut:
Building Automation System” oleh (Sugianto & Abidin, 2018). Penelitian ini
energi listrik dalam tiga puluh hari sehingga pemakaian energi listrik lebih efisien.
Paling Efisien Pada Gedung Bertingkat” oleh (Eka et al., 2021). Peneliti ini
penghantar listrik dari kabel tembaga, busduct tembaga, dan busduct aluminium
pada instalasi listrik gedung bertingkat yang terdiri dari 27 lantai. Hasil dari analisa
peneliti dengan perhitungan rugi daya dan efisiensi maka di simpulkan bahwa
selisih nilai efisiensi akan berguna sekali bila busduct diaplikasikan pada saluran
7
energi listrik dengan kapasitas daya besar.
Listrik” oleh (Nanang Setiaji, Ir. Sumpena. MM, Agus Sugiharto, ST. MT., 2022).
Penelitian ini membahas tentang pembagian konsumsi daya listrik di gedung parkir
4 lantai pada panel LVMDP yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian daya
listrik yang tersedia. Hasil dari analisa peneliti ini dengan perhitungan kapasitas
daya listrik yang tersambung pada pembangkit utama (PLN) dan kapasitas daya
pembagian beban listrik antara beban prioritas dan beban normal, Sehingga
ketersediaan daya listrik cukup untuk melayani pemakaian beban listrik pada
Tanjungpura” oleh (Ahmad Wahid, Ir. Junaidi, MSc, Dr. Ir. H. M. Iqbal Arsyad,
MT., 2014). Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis kapasitas dan kebutuhan
energi listrik untuk upaya menghemat penggunaan energi listrik di Fakultas Teknik
serta kondisi kebutuhan daya yang terpasang dari transformator distribusi untuk
supply kebutuhan energi listrik saat ini, mengetahui kondisi beban terpakai dan
menekan tingkat pemakaian energi listrik yang berlebihan. Hasil dari analisis ini
yaitu dilihat dari perbandingan rekening listrik dengan hasil analisis dari
maka dapat dilihat hasil dari rekening listrik lebih besar dari pada hasil analisis.
8
Penelitian dengan judul “Power Management Pln-Genset Pada Bank
Indonesia Cabang Banjarmasin” oleh (Setia Graha, 2014),. Peneliti ini memiliki
keperluan beban tercapai sesuai yang di inginkan. untuk menjaga suatu kualitas
daya dari generator yang kondisi paralel diperlukan satu pembagian beban (load
generator. Salah satu hasil dari penelitian ini adalah power management pada modul
GCP 30 dapat memberikan sistem paralel generator yang baik dimana dapat
pengaturan bahan bakar stabil dan dapat mengurangi pemakaina bahan bakar
Surabaya Sebagai Energi Alternatif Untuk Manajemen Energi” oleh (Ryan Setya
dilakukan di Untag Surabaya yang digunakan sebagai energi alternatif saat sumber
listrik dari PLN mati atau untuk memenuhi kebutuhan listrik pada saat Waktu Beban
hasil dari analisa yang ada bisa di terapkan untuk kebaikan dalam manajemen energi
Transmisi Pemancar Metro Tv Joglo” oleh (Fredy Hekaris Paro Situngkir, 2020).
sudah berumur lebih dari 10 tahun, maka akan sangat memungkinkan untuk terjadi
9
penurunan efisiensi pada peralatan sistem back-up energi listrik. Dengan
Dengan dilakukan hal tersebut diharapkan terjadinya faktor keandalan pada sistem
back-up dengan energi listrik yang terus ada. Analisa perhitungan kembali sistem
ketersediaan energi listrik ini tentunya dengan memenuhi standar dan spesifikasi
Didik Notosudjono, Dede Suhendi, 2016). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
Pakuan Bogor dan mengetahui faktor daya listrik yang menggunakan kapasitor
bank, serta menentukan jumlah kapasitor bank yang dibutuhkan. Hasil dari analisa
peneliti dengan perhitungan beban, kapasitas pengaman, dan rugi daya maka
Bogor sesuai dengan perencanaan yang ideal. Penelitian dengan judul “Analisa
Perhitungan Kebutuhan Genset Stamford 670 Kva Pada Apartemen Mustika Golf
sehingga suplai daya listrik tidak tergantung pada PLN. Apartemen Mustika Golf
ruanganruangan tertentu, seperti unit apartemen, ruang kantor, ruang data, corridor,
10
parkir, restoran, retail dan ruang utility. Ruangan - ruangan ini penting untuk
kegiatan yang terus berlangsung yang memerlukan sumber daya listrik 24 jam.
Analisa yang dilakukan yaitu dengan menganalisa kembali sistem back-up serta
terjadinya faktor keandalan pada sistem back-up dengan energi listrik yang terus
ada.
swasta. Sejak tahun 1985 penyelenggaraan Pekan Raya dan Promosi Pembangunan
PT. Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah juga
pemutusan aliran listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Genset juga
merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat, sehingga aktifitas kerja tidak akan
terhambat oleh adanya pemadaman listrik, baik itu di Gedung - Gedung yang harus
2023).
11
2.3 Energi listrik
merupakan kerja tersimpan. Pengertiaan ini tidaklah jauh beda dengan ilmu fisika
energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat pula
dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk energi yang
lain. Demikianlah pula energi listrik yang merupakan hasil perubahan energi
mekanik (gerak) menjadi energi listrik. Keberadaan energi listrik ini dapat
lain. Energi yang digunakan alat listrik merupakan laju penggunaan energi (daya)
dikalikan dengan waktu selama alat tersebut digunakan. Bila daya diukur dalam
W = P x t ………………………………………………………………………(2.1)
Dengan:
bagi para pelanggan, diperlukan berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik
12
ini dihubungkan satusama lain yang mempunyai interrelasi dan secara keseluruhan
membentuk suatu sistem tenaga listrik. Adapun dimaksud dengan sistem tenaga
listrik di sini adalah sekumpulan pusat listrik dan gardu induk (pusat beban) yang
satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi sehingga merupakan satu
bertambah dari waktu ke waktu. Untuk tetap dapat melayani kebutuhan tenaga
listrik dari para pelanggan, maka sistem tenaga listrik harus dikembangkan seirama
dengan kenaikan kebutuhan akan tenaga listrik dari para pelanggan. Untuk dapat
melakukan hal ini dengan sebaik-baiknya maka hasil-hasil operasi perlu dianalisa
a. Bilamana, beberapa besar dan dimana perlu dibangun pusat listrik baru, GI
c. Bilamana dan dimana saja perlu penggantian PMT dengan yang lebih besar
Kapasitas suplai daya sangat tergantung pada jumlah kebutuhan daya dari
beban terpasang dan kondisi beban saat beban puncak (maksimum). Kebutuhan
tenaga listrik pada suatu industri harus disesuaikan dengan keadaan produktivitas
perusahaan itu sendiri, yang paling penting adalah kontinuitas dan keandalan yang
13
Gambar 2.1 Sistem Distribusi Listrik.
(Sumber: Nanang Setiaji, 2022)
pendistribusian pada gedung dibagi menjadi dua sumber listrik dari PLN dan
Sumber Listrik dari Genset. Pendistribusian listrik gedung bermula pada Gardu
PLN sampai ke pembagain beban pada panel LVMDP (Low Voltage Main
Distribution Panel). Suplai daya listrik tersambung 315 kVA pada awal proses
panel MV diturunkan menjadi 380 Volt dengan menggunakan satu buah trafo yang
memiliki kapasitas sebesar 400 kVA, dan selanjutnya disalurkan kembali melalui
panel LVMDP yang diparalelkan dengan 1 buah panel control genset dengan
kapasitas 200 kVA. Kemudian dari panel control genset, disalurkan ke beban pada
Miniatur Circuit Breaker (MCB) pada panel tersebut (Sumber: Nanang Setiaji,
2022).
2.6 Transformator
prinsip induksi elektromagnetik dan mentransfer energi listrik dari satu sirkuit ke
14
sirkuit lain tanpa mengubah frekuensi. Umumnya transformator terdiri dari dua
belitan, yaitu belitan primer dan belitan sekunder, tetapi ada juga transformator
dengan tiga belitan, yang secara khusus dilengkapi dengan belitan tersier (Tondok
et al., 2019).
pada inti besi lunak. Kedua kumparan memiliki jumlah lilitan yang berbeda.
disebabkan oleh arus yang mengalir melalui beban, sangat penting untuk
tegangan dan arus tinggi ke tingkat yang aman dan dapat digunakan untuk
15
Gambar 2.2 Transformator
(Afif Maghfur, 2018).
Gambar 2.2 menunjukkan unit transformator kering yang berada pada Main
Power House Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Selain
itu, Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang memiliki 2 jenis
trafo yang digunakan pada sistem kelistriknya, yaitu trafo basah dan trafo kering.
menggunakan sistem pendingin berupa oli yang bersirkulasi secara alami di mana
Trafo jenis ini memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dibandingkan trafo
kering. Hal ini disebabkan karena oli (cairan) merupakan media pendingin yang
efisien untuk mengurangi nilai suhu panas yang terdapat di titik kumparan. Oleh
karena itu, trafo basah pada umumnya memiliki umur pemakaian yang lebih
16
2.6.2 Transformator Kering
menggunakan udara sebagai media pendingin yang bersirkulasi baik secara alami
maupun dengan bantuan fan. Oleh karena itu, trafo kering ini bersifat bebas
Media pendingin berupa udara biasanya didapatkan dari fan yang dipasang
di dalam trafo. Suhu panas yang terdapat pada trafo kering terbilang tinggi, oleh
menghasilkan daya listrik. Generator set dengan pengertian adalah satu set
peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau
generator, penggerak atau engine memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem
operasi generator. Hal ini dikarenakan putaran generator yang stabil dapat
17
Gambar 2.3 Generator Set
(Sumber: (Pranondo & Akbar, 2021)
Gambar 2.3 merupakan Generator set atau genset sebagai mesin yang
Generator merupakan salah satu peralatan yang rawan terhadap gangguan, baik
yang berasal dari luar maupun dari dalam, misalnya gangguan hubung singkat. Oleh
generator dari kerusakan akibat gangguan yang terjadi (Zulkarnaini & Nugraha,
2019).
secara otomatis. Secara manual, genset dapat dioperasikan secara langsung pada
melakukan setting pada panel yang disediakan sehingga kerja genset dapat
18
yang satu ini menggunakan bahan bakar berupa solar (mesin diesel) atau dapat juga
gulungan kawat yang di buat dari tembaga yang terdiri atas kumparan statis atau
stator dan di lengkapi pula dengan kumparan berputar atau rotor (Irawan & Gusniar,
2021). Dalam proses kerjanya, menurut ilmu fisika, Engine memutar rotor dalam
sebuah generator yang selanjutnya hal ini menimbulkan adanya medan magnet pada
melakukan interaksi dengan rotor yang kemudian akan berputar dan akan
menghasilkan sebuah arus listrik di mana hal ini sesuai dengan hukum lorentz.
Konstruksi generator set terdiri dari dua bagian yang paling utama, yaitu:
1. Rangka Stator
2. Stator
Lilitan stator berfungsi sebagai tempat GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi.
3. Rotor
Rotor adalah bagian yang berputar, pada bagian ini terdapat kutub-
kutub magnet dengan lilitannya yang dialiri arus searah, melewati cincin geser
dan sikat-sikat.
4. Cincin Geser
Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada poros
19
dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan
5. Generator Penguat
Fungsi sistem bahan bakar adalah mengalirkan bahan bakar mulai dari
di dalam silinder. Jenis bahan yang digunakan pada genset Bandar Udara
Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang ialah pertamina dex atau minyak IDO
Pada cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan
menaikkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Kristal ini bisa terbentuk
mesin pada cuaca dingin menjadi sulit. Pemanas listrik kecil di tangki bahan bakar
dan disepanjang sistem bahan bakar umumnya menjadi solusi. Selain itu, cara
umum yang bisa dipergunakan adalah dengan memanaskan bahan bakar dan jalur
Untuk mengetahui nilai konsumsi solar yang digunakan genset kita dapat
Q = k × P × t......................................................................................................(2.2)
20
Dimana :
t = Waktu (Jam)
Kontrol panel adalah bagian dari genset yang berfungsi sebagai proteksi,
terhadap mesin antara high temperature switch, low oil pressure switch, overspeed
relay. Pada genset dengan berkapasitas besar, proteksi pada dalamnya lebih banyak
serta komplit karena sudah pada bentuk modul control. Monitoring yang dimaksud
adalah pembacaan parameter volt, ampere, frekuensi, jam kerja, suhu air dan
tekanan oli.
sistem diperlukan alat-alat pengaman. Khusus alat pengaman yang berbentuk relai
21
generator set akan sangat menganggu jalannya operasi sistem energi listrik.
Oleh karena itu generator set perlu dilindungi terhadap seluruh gangguan yang
dapat merusak generator set. Pengaman generator set secara garis besar terdiri
dari:
pengamanan yang terpenting adalah relai arus lebih. Untuk generator yang
c. Suhu tinggi
Daya listrik adalah tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau
rangkaian listrik. Daya listrik menyatakan banyaknya energi listrik yang terpakai
setiap detiknya. Satuan daya listrik adalah Watt. Di mana 1 Watt = 1 Joule/detik
P=E/t ………………………………….………………………………………(2.3)
Keterangan :
22
P = Daya Listrik
Daya nyata juga disebut daya aktif (P), disebut real power dan memiliki
satuan Watt. Daya nyata sebenarnya adalah daya diperlukan oleh beban resistif
murni. Daya nyata untuk mengubah suatu energi listrik menjadi bentuk energi lain.
untuk mengubah energi listrik menjadi panas. Persamaan 2.4 adalah rumus
Keterangan:
23
2.8.2 Daya Reaktif
Daya reaktif (Q) cukup sulit untuk didefinisikan, secara sederhana daya
reaktif adalah daya imajiner (khayal) yang menunjukkan adanya pergeseran arus
dan tegangan
listrik akibat adanya beban reaktif. Beban reaktif tersebut bisa berupa beban
indukif atau beban kapasitif, contohnya kipas angin, mesin cuci, pompa, dll. Daya
reaktif diukur dengan satuan VAR (Volt Ampere Reaktif). Persamaan 2.6 adalah
Keterangan:
Daya semu bisa juga disebut daya total (S), pada Gambar 2.12 adalah
apparent power. Daya total ada yang dihamburkan dan diserap kembali pada
rangkaian bolak balik (AC). Daya semu juga merupakan hasil kali dari tegangan
24
rms (root mean square) dan arus rms. Persamaan 2.8 adalah rumus menghitung
daya semu.
S = 𝑉𝐿𝑁 × I .........................................................................................................(2.8)
S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I............................................................................................(2.9)
Keterangan:
Keterangan :
25
S (Daya Semu) = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ (VA)
untuk melaksanakan pemanfaatan sumber daya energi secara efektif, efisien, dan
Langkah pelaksanaan management energi yang paling awal adalah audit energi.
Dengan audit energi, dapat diperkirakan energi yang akan dikonsumsi sehingga
cukup besar, yaitu mencapai 10% sampai dengan 30%. Bangunan Gedung
merupakan salah satu sector negara dengan konsumsi energi 23% dari konsumsi
energi total seluruh sector (Saptono, 2010). Konsumsi energi kategori bangunan
Gedung dinegara Indonesia masih tergolong boros, dikarenakan berbagai hal baik
Audit energi yang paling mudah dilakukan adalah pada penggunaan listrik
suatu bangunan. Dari prosedur audit yang telah dilakukan selama ini, ada sejumlah
tertentu untuk mendapatkan penghematan pada suatu ruangan dengan AC. Atau
Langkah sederhana lain, mengganti lampu pijar dengan lampu fluorescence bisa
26
Melalui program audit energi, penggunaan energi tersebut umumnya masih
Energy Management (EEM) pada suatu industry dapat terlaksana dengan baik,
maka sejumlah besar energi dapat disimpan dan bisa dikonverrsi untuk kebutuhan
Rincian tarif listrik April-Juni 2023 Tidak adanya tariff adjustment membuat
tarif tenaga listrik per kilowatt hour (kWh) bagi pelanggan dari berbagai golongan
masih serupa dengan periode lalu. Dilansir dari laman PLN, berikut tarif listrik per
1 April 2023:
1. Rumah Tangga
Besaran tarif tenaga per April 2023 hingga Juni 2023 untuk sektor rumah tangga, yakni:
2. Bisnis Besar
27
3. Industri Besar
b. Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74
per kWh.
4. Pemerintah
a. Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh Golongan
5. Layanan khusus
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jawa Tengah. Penelitian Pemakaian Energi Listrik Di PT. Pusat Rekreasi Dan
a. Studi Lapangan
dari topik dan geografis daerah serta data-data hasil pengukuran, Analisa Data
dan Pembahasan.
b. Studi Pustaka
c. Studi Bimbingan
29
Yaitu dengan melakukan diskusi tentang topik yang dibahas dalam Tugas
Akhir ini dengan dosen pembimbing, rekan sesama mahasiswa, dan rekan
kerja.
d. Pembuatan Laporan
3. Menghitung daya aktif, daya semu, dan daya reaktif pada tiap LVMDP, lalu
4. Menganalisa dari hasil perhitungan daya aktif, daya semu, daya reaktif, rata
– rata pemakaian energi listrik PLN dan genset. Dilakukan Analisa untuk
30
PLN dan Genset di PT Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa
Tengah (Perseroda).
PLN atau Genset saat kegiatan event selama 3 hari di PRPP Jawa Tengah.
Tahap proses yang harus dilalui untuk penelitian ini digambarkan dalam
Mulai
Kesimpulan
Selesai
31
Berdasarkan gambar 3.1 penelitian ini bertujuan untuk mengolah data dan
1. Menyiapkan Data
2. Menghitung daya
dan S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I.
32
4. Analisa perbandingan biaya genset dengan pasang sementara PLN
pemakaian energi listrik yang efisien antara energi yang di supplay genset
(Perseroda).
Pada penelitian tugas akhir ini data-data diperoleh melalui penelitian dan
pengamatan di area Main Power House PT. Pusat Rekreasi Dan Promosi
Single line diagram pada sistem distribusi daya listrik di PT. PRPP Jawa
33
CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2
MDP 1 G. MERAPI
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
KE AC
PANEL LVMDP 400 A
MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 163,949 204,936 295,8
300 A
TRAFO MCCB
MCCB 3P COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
20 KV 380V 50Hz 630 A
KAP. 131 KVA DEMAND FAKTOR 0,8
MCCB 3P
630 A
ACB 4P MCCB
1250 A 630 A
MCCB 3P
630 A
BC 70mm2
MCCB 3P
630 A
P/TM 20 KV
MDP 2 G. MERBABU
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A BC 70mm2
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MDP 3 G. SINDORO
KAP. 550 KVA
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
BC 70mm2 630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,146 158,933 229,4
300 A
MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
MCCB
630 A
BC 70mm2
MDP 4 G. Sumbing
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB 52,652 52,652 52,652 138,397 172,997 249,7
300 A
KE LAMPU HALOGEN
MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
MCCB
630 A
BC 70mm2
34
CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2
MDP 1 G. MERAPI
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
PANEL LVMDP 400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 163,949 204,936 295,8
TRAFO CO 300
MCC A
MCCB B KE INSTALASI PENERANGAN
20 KV 380V 50Hz 3P S 320 A
630 A DEMAND FAKTOR
KAP. 131 KVA 0,8
MCCB
3P
ACB 4P 630 A MCCB
1250 A 630 A
MCCB
3P
630 A
MCCB BC 70mm2
3P
630 A
P/TM 20 KV
MDP 2 G. MERBABU
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1 1250 A BC 70mm2
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MDP 3 G. SINDORO
KAP. 550 KVA
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
BC 70mm2 B KE AC
400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,146 158,933 229,4
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
S 320 A
DEMAND FAKTOR 0,8
MCCB
630 A
BC 70mm2
MDP 4 G. Sumbing
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 52,652 52,652 52,652 138,397 172,997 249,7
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
S 320 A
DEMAND FAKTOR 0,8
MCCB
630 A
BC 70mm2
Generator set (genset) yang berada pada Main Power House PT. Pusat
dimana setiap genset memiliki kapasitas 550 kVA. Berikut merupakan gambar dan
35
Gambar 3.4 Generator Set A Perkins 550 kVA.
(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).
Gambar 3.4 merupakan gambar dari salah satu generator yang digunakan
oleh PT. Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda) yaitu
generator set Perkins 550 KVA. Adapun spesifikasi dari generator set Perkins
STAMFORD
Sedangkan generator set Perkins B 550 kVA yang digunakan dapat dilihat
36
Gambar 3.5 Generator Set Perkins B 550 kVA.
(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).
Gambar 3.5 merupakan gambar dari salah satu generator yang digunakan
oleh PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda) yaitu generator set Perkins 550 kVA.
Adapun spesifikasi dari generator set B Perkins dengan kapasitas 550 kVA pada
tabel 3.2.
STAMFORD
Serial Number A16G275593 DUTY Continuous (S1)
Frame / Core HCI54401 Excitation Voltage V 43.0
Frequency 50 Hertz 60 Hertz Excitation Current A 2.5
RPM 1500 1600 Insulation Class Class H
Voltage 400 440 Ambient Temperature 40 ℃
Base Rating kVA 550.0(BR) 594.0(BR) Temperature Rise 125 K
Base Rating kW 440.0 475.2 Thermal Classification 180 (H)
Amperes BR 793.9 779.4 Enclosure IF 23
Phase 3 Stator Winding 311
PF 0.80 Stator Connection Series Star
AVR MX341 Mounting Type IMB15
Weight Kg 1393.00 Cooling Methid IC01
37
3. Data Pemakaian Energi Listrik Pada Genset
Data rata – rata pemakaian energi listrik pada genset 2 x 550 KVA di PT
PRPP Jawa Tengah (Perseroda) yang digunakan event selama 3 hari setiap 1 bulan
1 Selasa 15/12/2022 206 kVA 232 kVA 158 kVA 172 kVA 768 kVA
2 Rabu 16/12/2022 207 kVA 233 kVA 159 kVA 173 kVA 772 kVA
3 Kamis 17/12/2022 208 kVA 234 kVA 159 kVA 173 kVA 774 kVA
Total 617 kVA 699 kVA 476 kVA 518 kVA 2314 kVA
Rata - Rata 205 kVA 233 kVA 159 kVA 173 kVA 771,3 kVA
Lama
Jumlah Solar
No Bulan Pengguanaan Perawatan
Terpakai
(Jam)
1 Feb-22 36 3100
2 Mar-22 36 3100
3 Apr-22 36 3100
4 May-22 36 3100 Ganti oli dan servis
5 Jun-22 36 3100
6 Jul-22 36 3100
7 Aug-22 36 3300
8 Sep-22 36 3300
9 Oct-22 36 3300
38
10 Nov-22 36 3300 Ganti oli dan servis
11 Dec-22 36 3300
12 Jan-23 36 3300
event selama 1 tahun yang terdapat pada gedung Main Power House PT. Pusat
5. Spesifikasi Transformator
Phase : 3
High Voltage : 20.000 V
Low Voltage : 400 V
Impedansi 75⁰ : 4%
No Load Loss : 355 W
Full Load Loss : 2350 W
Frekuensi : 50 Hz
Rate Power : 200 kVA
Vektor Group : YNyn0
HV Current : 5.774 A
LV Current : 288.675 A
39
tabel 3.6 merupakan Transformator genset berkapasitas 200 kVA yang
terdapat pada gedung Main Power House PT. Pusat Rekreasi Dan Promosi
Data pembayaran listrik di PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dapat dilihat
40
7. Perkiraan Biaya Pasang Sementara PLN Untuk Event Selama 3 Hari
Perkiraan biaya PLN pasang sementara dapat dilihat pada tabel 3.3 tentang
pemakaian energy genset saat event dengan daya rata – rata 771,3 kVA dan beban
listrik sebesar 615.6 kW. Maka jumlah daya pasang sementara PLN di estimasikan
sebesar 716 kVA dengan beban listrik 615.7 kW untuk durasi pemakaian 12 jam
selama 3 hari. Estimasi biaya pasang sementara dapat dilihat pada tabel 3.8.
8. Analisis Data
2. Menghitung aliran daya pada Gedung merbabu, Merapi, sindoro, dan sumbing.
(Perseroda).
41
BAB IV
perhitungan daya aktif, daya reaktif, daya semu pada tiap MDP (Main Distribution
Panel), dan menghitung biaya pemakaian Genset dan PLN pasang sementara.
penambahan trafo multiguna PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik saat kegiatan.
Sehingga diharapkan hasil dari analisa yang ada bisa di terapkan untuk kebaikan
dengan mengkonfigurasi jaringan listrik dapat diketahui energi listrik tiap gedung
dari trafo atau Genset yang ada di kawasan PT PRPP Jawa Tengah (perseroda)
terhubung ke Main Distribution Panel (MDP) dan dari MDP tersebut sumber energi
mensupplai kebutuhan listrik sehari – hari seperti instalasi listrik dan penerangan.
Pada energi genset 2 x 550 kVA digunakan saat terjadi pemadaman PLN dan acara
42
event. Pada gambar 4.1. Merupakan konfigurasi jaringan listrik Gedung di PT PRPP
MDP 1 G. MERAPI
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
KE AC
PANEL LVMDP 400 A
MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 163,949 204,936 295,8
300 A
TRAFO MCCB
MCCB 3P COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
20 KV 380V 50Hz 630 A
KAP. 131 KVA DEMAND FAKTOR 0,8
MCCB 3P
630 A
ACB 4P MCCB
1250 A 630 A
MCCB 3P
630 A
BC 70mm2
MCCB 3P
630 A
P/TM 20 KV
MDP 2 G. MERBABU
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A BC 70mm2
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MDP 3 G. SINDORO
KAP. 550 KVA
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
BC 70mm2 630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,146 158,933 229,4
300 A
MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
MCCB
630 A
BC 70mm2
MDP 4 G. Sumbing
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB 52,652 52,652 52,652 138,397 172,997 249,7
300 A
KE LAMPU HALOGEN
MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
MCCB
630 A
BC 70mm2
43
CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2
MDP 1 G. MERAPI
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
PANEL LVMDP 400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 163,949 204,936 295,8
TRAFO CO 300
MCC A
MCCB B KE INSTALASI PENERANGAN
20 KV 380V 50Hz 3P S 320 A
630 A DEMAND FAKTOR
KAP. 131 KVA 0,8
MCCB
3P
ACB 4P 630 A MCCB
1250 A 630 A
MCCB
3P
630 A
MCCB BC 70mm2
3P
630 A
P/TM 20 KV
MDP 2 G. MERBABU
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1 1250 A BC 70mm2
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MDP 3 G. SINDORO
KAP. 550 KVA
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
BC 70mm2 B KE AC
400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,146 158,933 229,4
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
S 320 A
DEMAND FAKTOR 0,8
MCCB
630 A
BC 70mm2
MDP 4 G. Sumbing
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 52,652 52,652 52,652 138,397 172,997 249,7
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
S 320 A
DEMAND FAKTOR 0,8
MCCB
630 A
BC 70mm2
Total pemakaian energi listrik PLN pada 4 gedung sebesar 52,652 kW;
263,272 kVA; 100 Ampere. Pemakaian Energi listrik Genset sebesar 615,888 kW;
769,861 kVA; 1.111 Ampere. Dilihat dari pemakaian energi listrik PLN sangat
secara maksimal saat ada event saja. Untuk lebih jelasnya pada gambar 4.3, 4.4,
4.5, dan 4.6 merupakan konfigurasi jaringan listrik tiap gedung di PT PRPP Jawa
44
Tengah (Perseroda). Pada Tabel 4.1 merupakan tabel pembebanan Gedung di PT
PLN Genset
No Beban terpasang
kW kVA Ampere kW kVA Ampere
1 MDP 1 Gedung Merapi 13.163 16.454 25 164 205 295.8
2 MDP 2 Gedung Merbabu 13.163 16.454 25 186 233 336.3
3 MDP 3 Gedung Sindoro 13.163 16.454 25 127.2 159 229.4
4 MDP 4 Gedung Sumbing 13.163 16.454 25 138.4 173 249.7
Total 52.652 263.272 100 615.6 771,3 1.111
PANEL LVMDP
MCCB 3P
630 A
MCCB 3P
630 A
ACB 4P
1250 A
MCCB 3P
630 A
MDP 1 G. MERAPI
MCCB 3P
630 A
P/TM 20 KV TRAFO PLN GENSET
URAIAN
20 KV 380V 50Hz MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
KAP. 131 KVA 630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB 164 205 295,8
300 A
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25
BC 70mm2 MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
BC 70mm2
pada MDP 1. Gedung Merapi di supplay 2 energi listrik yaitu listrik PLN sebesar
45
131 kVA dan Genset 2 x 550 kVA. Kemudian didistribusikan ke MDP 1 yang
MCCB dengan masing – masing kapasitas MCCB 400 A untuk penggunaan AC,
MCCB 300 untuk lampu Halogen, dan MCCB 320 A untuk instalasi Penerangan
Gedung dengan total rata – rata daya listrik Ketika kegiatan sebesar 205 kVA.
PANEL LVMDP
MCCB 3P
630 A
MCCB 3P
630 A
ACB 4P
1250 A MDP 2 G. MERBABU
MCCB 3P
630 A
PLN GENSET
MCCB
URAIAN
kW kVA Ampere kW kVA Ampere
MCCB 3P 630 A MCCB
630 A KE AC
P/TM 20 KV TRAFO 400 A
MCCB 13,163 16,454 25 186,4 233 336,3
20 KV 380V 50Hz 300 A KE LAMPU HALOGEN
KAP. 131 KVA COS MCCB
320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
MCCB
PANEL SINKRON 630 A
ACB 4P
ACB 4P 1250 A BC 70mm2
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A
KAP. 550 KVA
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A
KAP. 550 KVA
pada MDP 2. Gedung Merbabu di supplay 2 energi listrik yaitu listrik PLN sebesar
131 kVA dan Genset 2 x 550 kVA. Kemudian didistribusikan ke MDP 2 yang
46
MCCB dengan masing – masing kapasitas MCCB 400 A untuk penggunaan AC,
MCCB 300 untuk lampu Halogen, dan MCCB 320 A untuk instalasi Penerangan
Gedung dengan total rata – rata daya listrik Ketika kegiatan sebesar 233 kVA.
PANEL LVMDP
MCCB 3P
630 A
MCCB 3P
630 A
ACB 4P
1250 A
MCCB 3P
630 A
MDP 3 G. SINDORO
MCCB 3P PLN GENSET
630 A URAIAN
P/TM 20 KV TRAFO MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
20 KV 380V 50Hz 630 A MCCB
400 A
KE AC
KAP. 131 KVA MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,2 159 229,4
300 A
MCCB
BC 70mm2 COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
PANEL SINKRON
MCCB
630 A
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P BC 70mm2
1250 A
KAP. 550 KVA
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A
KAP. 550 KVA
pada MDP 3. Gedung Merbabu di supplay 2 energi listrik yaitu listrik PLN sebesar
131 kVA dan Genset 2 x 550 kVA. Kemudian didistribusikan ke MDP 3 yang
MCCB dengan masing – masing kapasitas MCCB 400 A untuk penggunaan AC,
MCCB 300 untuk lampu Halogen, dan MCCB 320 A untuk instalasi Penerangan
Gedung dengan total rata – rata daya listrik Ketika kegiatan sebesar 159 kVA.
47
4.1.4 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Sumbing
PANEL LVMDP
MCCB 3P
630 A
MCCB 3P
630 A
ACB 4P
1250 A
MCCB 3P
630 A
MDP 4 G. Sumbing
MCCB 3P
630 A PLN GENSET
P/TM 20 KV TRAFO URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
20 KV 380V 50Hz 630 A MCCB
KE AC
KAP. 131 KVA 400 A
MCCB 52,652 52,652 52,652 138,4 173 249,7
300 A
KE LAMPU HALOGEN
BC 70mm2 MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
pada MDP 4. Gedung Merbabu di supplay 2 energi listrik yaitu listrik PLN sebesar
131 kVA dan Genset 2 x 550 kVA. Kemudian didistribusikan ke MDP 4 yang
dengan masing – masing kapasitas MCCB 400 A untuk penggunaan AC, MCCB
300 untuk lampu Halogen, dan MCCB 320 A untuk instalasi Penerangan Gedung
dengan total rata – rata daya listrik Ketika kegiatan sebesar 173 kVA.
48
4.2 Single Line Diagram Beban PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)
Total beban yang terpasang pada PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) yang
131 kVA dan di back – up generator 2 x 500 kVA. Sebelum menentukan biaya
PLN. Terlebih dahulu dilakukan perhitungan kebutuhan daya listrik pada 4 buah
MDP tersebut.
1 Selasa 15/12/2022 206 kVA 232 kVA 158 kVA 172 kVA 768 kVA
2 Rabu 16/12/2022 207 kVA 233 kVA 159 kVA 173 kVA 772 kVA
3 Kamis 17/12/2022 208 kVA 234 kVA 159 kVA 173 kVA 774 kVA
Total 617 kVA 699 kVA 476 kVA 518 kVA 2314 kVA
Rata - Rata 205 kVA 233 kVA 159 kVA 173 kVA 771,3 kVA
Ampere 295,8 A 336,3 A 229,4 A 249,7 A 1.111,2 A
𝐜𝐨𝐬 𝛗 (Faktor Daya) 0,8
Jawa Tengah (Perseroda) dengan tegangan masuk genset 2 x 500 kVA sebesar 400
V. Dijelaskan rata - rata pembebanan yang berada pada MDP 1 (Gedung Merapi)
49
sebesar 205 kVA, MDP 2 (Gedung Merbabu) sebesar 233 kVA, MDP 3 (Gedung
Sindoro) sebesar 159 kVA, MDP 4 (Gedung Sumbing) sebesar 173 kVA. Rasio
perbandingan antara daya aktif (Watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam
sirkuit AC atau beda sudut fasa antara V dan I yang biasanya dinyatakan dalam cos
φ. cos φ atau lagging yang didapatkan pada genset 2 x 500 kVA adalah 0,8 dan
Perhitungan aliran daya (load flow) tiap 4 buah MDP yang dihitung sesuai dengan
Tegangan : 400 V
Cos : 0,80
Sin : 0,60
a. P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ
b. Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ
50
Q = √3 × 400 × 295,8 × 0,60
c. S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I
S = √3 × 400 × 295,8
Tegangan : 400 V
Cos : 0,80
Sin : 0,60
a. P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ
b. Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ
c. S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I
S = √3 × 400 × 336
Tegangan : 400 V
51
Cos : 0,80
Sin : 0,60
a. P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ
b. Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ
c. S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I
S = √3 × 400 × 229,4
Tegangan : 400 V
Cos : 0,80
Sin : 0,60
a. P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ
b. Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ
c. S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I
52
S = √3 × 400 × 249,7
daya aktif; 122,9 kVAR daya reaktif; dan 204,9 kVA daya semu, dari MDP 2 ke
LVMDP Gedung Merbabu memiliki aliran daya sebesar 186,3 kW daya aktif; 139,7
kVAR daya reaktif; dan 232,9 kVA daya semu, dari MDP 3 ke LVMDP Gedung
Sindoro memiliki aliran daya sebesar 127,1 kW daya aktif; 95,3 kVAR daya reaktif;
dan 158,9 kVA daya semu, dari MDP 4 ke LVMDP Gedung Sumbing memiliki
aliran daya sebesar 138,3 kW daya aktif; 103,7 kVAR daya reaktif; dan 172,9 kVA
daya semu.
Pada Hasil perhitungan aliran daya dapat disimpulkan bahwa besarnya daya
listrik yang mengalir tergantung pada beban yang terpasang pada gedung tersebut.
Total beban yang terpasang pada Gedung Merapi, Gedung merbabu, Gedung
sindoro, dan Gedung sumbing sebesar 615,6 kW daya aktif; 461,6 kVAR daya
reaktif; dan 769,6 kVA daya semu dengan disuplai oleh genset 2 550 kVA
sehingga masing – masing genset bekerja 69,9 persen dari kapasitasnya. Idealnya
genset hanya dibebani 70 – 80 persen kapasitas yang tertera. Pada kondisi ini beban
kebeberapa titik lokasi pembebanan. Maka sistem aliran daya listrik khususnya di
pemakaian energi listrik pada genset di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dengan
53
4.3 Analisa Pemakaian Energi Listrik PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)
Analisa data pada penelitian ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar
efisiensi penggunaan energi listrik PLN dengan pemakaian energi listrik dari
genset. Dengan menghitung seluruh penggunaan energi listrik PLN dan genset
(Perseroda) untuk mengetahui seberapa besar biaya dan efisiensi pemakaian energi
listrik. Dengan menghitung total pemakaian energi listrik PLN maka akan didapat
efisiensi biaya selama satu tahun. Pemakaian energi listrik PLN dapat dilihat pada
tabel 4.3.
54
Nov-
00021285-
10 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000498 Rp36.930.821
0002178322
Dec-
00021783-
11 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000486 Rp36.799.390
0002226922
00022269-
12 5,2302E+11 P1/000131000VA Jan-23 00000414 Rp36.979.787
00022683
Total 00005118 Rp372.450.327
Selama satu tahun di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda), dijelaskan total pemakaian
Rp.372.450.327.
Setelah mendapatkan data Pemakaian energi listrik PLN Selama satu tahun
5118
=
12
= 426,5 kWh/bulan
Rp. 372.450.327
= 12
tahun di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda), didapat rata – rata penggunaan listrik
sebesar 426,5 kWh / bulan dengan jumlah daya 590.972 watt . Biaya listrik yang
55
harus dibayarkan sejumlah Rp. 31.037.527,- setiap bulan. Listrik di Kawasan PT
pemerintah dan penerangan jalan umum dengan tegangan rendah 6600 VA s/d 200
kVA. Berdasarkan tarif listrik PLN tersebut, Golongan tarif PT PRPP Jawa Tengah
adalah P-1 /TR 131 kVA. Perhitungan biaya dari pemakaian energi listrik PLN di
a. Biaya Tetap
jalan umum P-1 /TR (131 kVA) dapat dihitung dari total biaya rata – rata perbulan
Rp. 31.037.527,- dibagi dengan rata – rata kWh sebulan 426,5 kWh. Atau dihitung
Biaya tidak tetap penggunaan energi listrik PLN adalah biaya yang
energi listrik PLN, tidak ada tambahan biaya perawatan, tarif tambahan seperti
biaya layanan daya max plus atau pun biaya pemeliharaan trafo. Terkadang PT
PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dikenakan biaya lain-lain akibat keterlambatan atau
perhitungan rata-rata, pembayaran dianggap tepat waktu dan tidak dikenai biaya
keterlambatan.
Biaya modal dasar ini dapat berupa biaya penyusutan dan biaya bunga
modal. Biaya penyusutan adalah Biaya per tahun yang digunakan untuk
56
mengembalikan modal pinjaman atau biaya per tahun yang digunakan untuk
membeli peralatan baru sebagai peralatan pengganti dari peralatan lama yang telah
habis masa umurnya. Sedangkan biaya bunga modal yaitu Biaya per tahun yang
dipakai untuk membayar bunga dari modal pinjaman. Berdasarkan keterangan yang
diperoleh, PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) sudah menjadi pelanggan PLN lebih
(Perseroda) untuk mengetahui seberapa besar biaya dan efisiensi pemakaian energi
listrik. Dengan menghitung total pemakaian energi listrik Genset maka akan didapat
Lama Jumlah
No Bulan Pengguanaan Solar Perawatan
(Jam) Terpakai
1 Feb-22 36 3300
2 Mar-22 36 3300
3 Apr-22 36 3300
4 May-22 36 3300 Ganti oli dan servis
5 Jun-22 36 3300
6 Jul-22 36 3300
7 Aug-22 36 3300
8 Sep-22 36 3300
9 Oct-22 36 3300
10 Nov-22 36 3300 Ganti oli dan servis
11 Dec-22 36 3300
12 Jan-23 36 3300
Total 432 39600
57
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan Data Pemakaian energi listrik Genset
paska event selama satu tahun di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda), dijelaskan
total pemakaian selama satu tahun sebesar 432 jam dengan pemakaian solar
432
=
12
= 36 Jam / Bulan
39.600
=
12
Jawa Tengah (Perseroda) dalam satu bulan adalah selama 36 jam/bulan dengan
4.3.3 Rincian Biaya Pemakaian Energi Listrik Genset Saat Event Di PT PRPP
Pada bulan ini biaya perawatan genset adalah pada penggantian pelumas
(oli) , karena genset digunakan saat adanya event (hanya digunakan selama 36
jam/Bulan, tidak ada penggantian spare part dan tidak sampai overhoul).
58
Penggantian oli dilakukan setiap 6 Bulan sekali yaitu 65 liter/genset. Dalam setahun
dilakukan 2 kali pergantian. Harga oli yang biasa digunakan untuk genset tersebut
adalah Rp. 38.000/ liter, maka biaya penggunaan pelumas oli untuk setahun
membutuhkan biaya Rp. 4.940.000,-. Biaya perawatan penggantian filter oli dan
filter solar dilakukan sebanyak 2 kali setiap pergantian oli dengan jumlah sebesar
Rp1.300.000,-. Untuk starting mesin diesel dibutuhkan waktu selama 15 menit dan
membutuhkan 0,5 liter solar setiap penggunaan dari mesin diesel tersebut. Untuk
penggunaan genset selama 1 kali dan biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp.
16.000,-/Bulan.
Rincian biaya dari pemakaian energi listrik Genset saat event di PT PRPP
Dari tabel 4.5 didapat biaya penggunaan dan perawatan genset saat event di
PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) adalah Rp. 60.372.000,-. Pada tabel 4.1 didapat
total daya genset sebesar 615.6 kW sedangkan biaya bahan bakar yang harus
dikeluarkan adalah sebesar Rp. 52.800.000,- per event maka dapat dihitung biaya
Rp.52.800.000,−
=
615.6 𝑘𝑊
59
= Rp. 85.769,- / KWH
Maka biaya penggunaan genset per KWH nya bila digunakan untuk
- beda, diantara waktu-waktu tersebut ada waktu dimana kebutuhan listrik itu
menjadi lebih besar dan meningkat drastis yang disebabkan karena pemakaian
listrik lebih besar yang terjadi di waktu yang bersamaan, karena kebutuhan yang
lebih besar PLN juga harus membangkitkan dan menyalurkan listrik yang lebih
besar pula ke beban-beban yang ada, dengan begitu biaya yang harus di keluarkan
pada saat Waktu Beban Puncak tersebut, antara lain dengan menggunakan Genset.
Tapi pemakaian genset belum tentu lebih murah dari penggunaan listrik PLN di
Waktu Beban Puncak, untuk mengetahui pemakaian manakah yang lebih efisien
maka dilakukanlah perbandingan biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan
sementara waktu atau temporal untuk kegiatan tertentu yang membutuhkan daya
listrik lebih besar, misalnya untuk acara pesta, baik pesta ulang tahun, pernikahan,
60
untuk memenuhi kebutuhan event selama 3 hari di PT PRPP Jawa Tengah
(Perseroda). Sehingga diharapkan hasil dari analisa yang ada bisa di terapkan untuk
Pada tabel 4.1 terlihat bahwa ternyata daya listrik yang dikeluarkan dalam
pemakaian genset untuk melayani beban-beban listrik yang ada di PT PRPP Jawa
Tengah (Perseroda) jauh lebih besar melebihi dari langganan listrik yang di tetapkan
oleh PLN dengan langganan listrik 131 kVA. Untuk mencukupi energi listrik yang
dibutuhkan saat event menggunakan energi dari PLN. Maka perlu dilakukan
Perbandingan jika dilakukan tambahan energi listrik dari PLN Pasang Sementara
dengan genset.
4.1 tentang pemakaian energi genset saat event dengan beban didapat 615.6 kW.
Jika dikonversikan dari kW ke kVA dengan standart faktor daya dari PLN 0.86
yaitu :
𝑃𝑘𝑊 615.6 𝑘𝑊
- 𝑆𝑘𝑉𝐴 = = = 715.8 𝑘𝑉𝐴
PF 0.86
Maka didapat estimasi jumlah daya pasang sementara PLN adalah 715.8
kVA dengan factor daya PLN 0,86. Di asumsikan sebesar 716 kVA, jika
hari. Biaya listrik pasang sementara PLN dapat dilihat pada tabel 4.6.
61
Tabel 4.6 Biaya PLN pasang sementara.
Pada tabel 4.7 merupakan hasil perbandingan pemakaian biaya energi listrik
(Perseroda). Terlihat bahwa biaya listrik yang dikeluarkan dalam pemakaian genset
untuk melayani beban-beban listrik yang ada di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)
lebih mahal dibandingkan dengan biaya listrik pasang sementara yang di tetapkan
a. Biaya yang dikeluarkan untuk melayani beban listrik event selama 36 jam
62
b. Biaya yang dikeluarkan untuk melayani beban listrik 615.7 kW selama 36
Dilihat dari data perbandingan biaya pemakaian biaya energi listrik genset
Grafik perbandingan biaya pemakaian biaya energi listrik genset dengan estimasi
pasang sementara PLN di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dapat dilihat pada
gambar 4.7.
60000000
52.800.000
50000000
39.283.511
40000000
30000000
20000000
10000000
615,6 36 615,7 36
0
Genset 2 x 550 kVA Pasang Sementara PLN
Pada gambar 4.7 didapat dari hasil perbedaan tersebut, penggunaan energi
penggunaan energi listrik genset. Dilihat dari segi biaya maupun dari segi
63
pasang sementara PLN dibandingkan dengan energi dari genset. Karena, dengan
menggunakan energi listrik pasang sementara PLN dapat menghemat biaya sebesar
Rp. 13.516.511, − tiap event. Sehingga tercapai dalam teknik managemen energi
64
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
(Perseroda) disupplay energi PLN sebesar 131 kVA dan Generator 2 x 550
terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) dan menjadi sumber penunjang
kegiatan event.
2. Besarnya daya listrik yang mengalir tergantung pada beban yang terpasang
pada gedung tersebut. Total beban yang terpasang pada Gedung Merapi,
daya aktif; 461,6 kVAR daya reaktif; dan 769,6 kVA daya semu dengan disuplai
oleh genset 2 x 550 kVA sehingga masing – masing genset terbebani daya
listrik sebesar 384,8 kVA. Pada kondisi ini beban genset termasuk ideal. Maka
sistem aliran daya listrik khususnya di pemakaian energi listrik pada genset di
PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dengan tingkat akurasi yang cukup baik.
3. Pada perbandingan biaya energi listrik PLN pasang sementara lebih murah
untuk melayani beban listrik sebesar 772 kVA selama 36 jam dengan
65
sedangkan Biaya yang dikeluarkan untuk melayani beban listrik event selama
5.2 Saran
beberapa saran perbaikan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Saran yang
Sementara.
66
DAFTAR PUSTAKA
31.
Dita, M. F., Widodo, B., Matematika, F., Alam, P., Model, A. A., Panas, A., Model,
A. A., & Aliran, P. (2013). Karakteristik Aliran Panas dalam Logam. Jurnal
https://kumparan.com/berita-bisnis/cara-menghitung-tagihan-listrik-berdasarkan
https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/02/141500765/daftar-tarif-listrik-per
67
KURNIAWAN, Ryan Setya. Analisa Penggunaan Genset di Untag Surabaya
Maghfur, A. (2020). Analisis Sistem Busduct Pada Trafo StepDown T1.A Di Bandar
Nova, T., & Syahrial. (2013). Perhitungan Setting Rele OCR dan GFR pada Sistem
1(1), 76–85.
AKADEMIKA, 12(02), 7.
2022, 11.1.
68
Simanjuntak Rossi Peter, Diriyanti Susi, P. A. (2019). Rancangan Deteksi
Syafitra Rezki, M. A., Maliansyah, H., Ariyanto, D. Y., & Faishal, M. (2019).
Tondok, Y. P., Patras, L. S., & Lisi, F. (2019). Perencanaan Transformator Distribusi
WAHID, Ahmad. Analisis kapasitas dan kebutuhan daya listrik untuk menghemat
Zulkarnaini, Z., & Nugraha, D. S. (2019). Analisa Proteksi Arus Lebih Pada
Generator PLTU Teluk Sirih. Jurnal Teknik Elektro ITP, 8(1), 28–34.
69
LAMPIRAN
70
Lampiran 2. Surat Bimbingan Tugas Akhir 1
71
Lampiran 3. Surat bimbingan tugas akhir 2.
72