0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan86 halaman

Analisa KWH

Tugas akhir ini membahas analisis pemakaian energi listrik di PT Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah selama acara 3 hari. Tujuannya adalah menganalisis total beban listrik dan membandingkan biaya antara pasokan listrik dari PLN dan genset. Hasilnya, beban listrik selama acara adalah 771,3 kVA yang disuplai oleh 2 genset 550 kVA. Biaya listrik PLN lebih murah dibanding genset selama acara.

Diunggah oleh

Siraj Alli
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan86 halaman

Analisa KWH

Tugas akhir ini membahas analisis pemakaian energi listrik di PT Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah selama acara 3 hari. Tujuannya adalah menganalisis total beban listrik dan membandingkan biaya antara pasokan listrik dari PLN dan genset. Hasilnya, beban listrik selama acara adalah 771,3 kVA yang disuplai oleh 2 genset 550 kVA. Biaya listrik PLN lebih murah dibanding genset selama acara.

Diunggah oleh

Siraj Alli
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 86

TUGAS AKHIR

ANALISIS PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI PT PUSAT


REKREASI DAN PROMOSI PEMBANGUNAN JAWA
TENGAH (PERSERODA)

Disusun dalam Memenuhi


Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S1)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Semarang

MOHAMMAD ERWIN HIDAYAT


C.411.19.0012

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2023

i
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR DENGAN JUDUL
ANALISIS PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI PT PUSAT
REKREASI DAN PROMOSI PEMBANGUNAN JAWA
TENGAH (PERSERODA)

NAMA : MOHAMMAD ERWIN HIDAYAT


NIM : C.411.19.0012

Disusun dalam Memenuhi


Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S1)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Semarang

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI


SEMARANG, 24 Juli 2023

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

KARNOTO,S.T.,M.T. HARMINI,S.T.,M.Eng.
NIS. 196907091997021001 NIS. 06557003102136

KETUA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

DR. ARI ENDANG JAYATI, S.T., M.T.


NIS. 065570030102094

ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Mohammad Erwin Hidayat


NIM : C.411.19.0012

Tanda Tangan :
Tanggal : 24 Juli 2023

Yang menyatakan,

( Mohammad Erwin Hidayat )

iii
ABSTRAK

Nama : Mohammad Erwin Hidayat


NIM : C.411.19.0012
Judul : Analisis Pemakaian Energi Listrik Di PT Pusat Rekreasi Dan Promosi
Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda)

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat


penting dan sebagai sumber daya ekonomis yang paling utama yang dibutuhkan
dalam berbagai kegiatan. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, PT Pusat Rekreasi
Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda) menggunakan energi listrik
yang berasal dari PLN sebesar 131 kVA. Akan tetapi suplai energi listrik dari PLN
tidak mampu menyediakan energi listrik saat kegiatan event berlangsung. Sehingga
menggunakan energi cadangan dari genset 2 x 550 kVA. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisa total daya pada genset 2  550 kVA dan perbandingan biaya
antara genset dengan PLN jika dilakukan pasang sementara untuk memenuhi
kebutuhan event di PT Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah
(Perseroda) selama 3 hari.
Kesimpulan penelitian ini adalah beban yang terpasang saat 3 hari event
sebesar 771.3 kVA, dengan disuplai oleh genset 2  550 kVA sehingga masing –
masing genset terbebani daya listrik sebesar 385.6 kVA. Pada perbandingan biaya
energi listrik, energi PLN pasang sementara lebih murah dibandingkan dengan
penggunaan energi listrik genset. Biaya yang dikeluarkan untuk melayani beban
listrik sebesar 615.7 selama 36 jam dengan menggunakan listrik pasang sementara
dari PLN adalah Rp.39.283.489,- , sedangkan Biaya yang dikeluarkan untuk
melayani beban listrik event selama 3 hari sebesar 615,6 kW dengan menggunakan
Genset adalah Rp.52.800.000,- . Selisih perbandingan dari kedua biaya tersebut
cukup besar yaitu Rp.13.516.511,-.

Kata kunci : energi listrik, pembebanan, manajemen energi, PT PRPP Jawa Tengah
(Perseroda).

iv
ABSTRACT

Name : Mohammad Erwin Hidayat


NIM : C.411.19.0012
Title : Analysis of Electrical Energy Usage at Central Java Center for Recreation
and Development Promotion (Perseroda)

Electrical energy is one of the most important community needs and is the
most important economic resource needed in various activities. To meet electricity
needs, PT Center for Recreation and Development Promotion of Central Java
(Perseroda) uses 131 kVA of electricity from PLN. However, the supply of electrical
energy from PLN was unable to provide electrical energy when the event was taking
place. So that it uses energy reserves from generators 2 x 550 kVA. The purpose of
this study was to analyze the total power of the generator 2  550 kVA and the cost
comparison between the generator and PLN if it is temporarily installed to meet
event needs at PT Center for Recreation and Development Promotion Central Java
(Perseroda) for 3 days.
The conclusion of this study is that the load installed during the 3 day event
is 771.3 kVA, supplied by a 2 x 550 kVA generator so that each generator is
burdened with an electric power of 385.6 kVA. In a comparison of the cost of
electrical energy, PLN installed temporary energy is cheaper than the use of
generator electricity. The costs incurred to serve the electricity load of 615.7 kW
for 36 hours using temporary installation electricity from PLN is Rp. 39,283,489, -
, while the costs incurred to serve the event electricity load for 3 days of 615.6 kW
using a Genset are Rp. 52,800,000, -. The difference in comparison of the two costs
is quite large, namely Rp. 13,516,511, -.

Keywords: electrical energy, loading, energy management, PT PRPP Jawa Tengah


(Perseroda).

v
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta shalawat dan salam kepada Nabi

Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang

berjudul “Analisis Pemakaian Energi Listrik Di PT Pusat Rekreasi Dan Promosi

Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda)” dengan baik. Penulisan Tugas Akhir ini

disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Sarjana (S-1) pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Semarang. Penulis menyadari bahwa penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin

menguncapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Supari, S.T., M.T., selaku Rektor Universitas Semarang yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di Universitas

Semarang.

2. Bapak Dr. Purwanto, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Semarang yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan mengikuti

program S1 di Fakultas Teknik.

3. Ibu Dr. Ari Endang Jayati, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Semarang yang telah memberikan fasilitas dan

pelayanan selama masa studi.

4. Bapak Karnoto,S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktu dan mencurahkan segala perhatian untuk memberikan

arahan dan masukan sehingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

vi
5. Ibu Harmini, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, saran, dan bimbingan

materi serta berbagai kemudahan yang memungkinkan dalam

terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Ibu Budiani Destyningtias, S.T., M.T., selaku Dosen Wali Teknik Elektro A

2019 yang telah mendampingi penulis mulai dari awal hingga akhir studi di

Universitas Semarang.

7. Bapak Karnoto,S.T., M.T., Ibu Harmini, S.T., M.T., dan ……, selaku Dosen

Penguji Tugas Akhir yang telah membimbing dan memberikan masukan,

sehingga Tugas Akhir ini menjadi lebih baik.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Semarang,

khususnya Dosen Teknik Elektro, terima kasih atas ilmu dan pengalaman

yang telah diberikan pada penulis.

9. Ayah, Ibu, dan Kedua adikku yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang,

dan dukungannya.

10. Sahabat dan teman-teman yang telah memberikan bantuan dalan

penyelesaian Tugas Akhir ini

11. Semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, semangat, dan motivasi

kepada penulis.

Semoga bantuan, pengorbanan dan amal baik yang telah diberikan

mendapatkan balasan yang melimpah dari Allah SWT. Penulis yakin bahwa Tugas

Akhir ini jauh dari kata sempurna dengan segala keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis

vii
harapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Harapan penulis semoga Tugas

Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 24 Juli 2023

MOHAMMAD ERWIN HIDAYAT

C.411.19.0012

viii
DAFTAR ISI

Halaman

ANALISIS PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI PT PUSAT REKREASI DAN

PROMOSI PEMBANGUNAN JAWA TENGAH (PERSERODA) ........................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

ABSTRACT ............................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah............................................................................................ 3

1.4 Tujuan Penelitian........................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3

1.6 Metodologi Penelitian ................................................................................... 4

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7

2.1 Kajian Pustaka............................................................................................... 7

ix
2.2 PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda) .............................................................11

2.3 Energi listrik ................................................................................................ 12

2.4 Sistem Tenaga Listrik .................................................................................. 12

2.5 Suplai Daya Listrik ..................................................................................... 13

2.6 Transformator .............................................................................................. 14

2.6.1 Transformator Basah ............................................................................ 16

2.6.2 Transformator Kering ........................................................................... 17

2.7 Generator Set ............................................................................................... 17

2.7.1 Sistem Kerja Generator Set .................................................................. 18

2.7.2 Konstruksi Generator Set ..................................................................... 19

2.7.3 Sistem Bahan Bakar ............................................................................. 20

2.7.4 Konsumsi Bahan Bakar ........................................................................ 20

2.7.5 Kontrol Panel ....................................................................................... 21

2.7.6 Pengaman Generator Set Otomatis ...................................................... 21

2.8 Daya Listrik ................................................................................................. 22

2.8.1 Daya Aktif ............................................................................................ 23

2.8.2 Daya Reaktif......................................................................................... 24

2.8.3 Daya Semu ........................................................................................... 24

2.9 Management Energi .................................................................................... 26

2.10 Tarif Listrik ............................................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 29

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 29

3.2 Metode Penelitian........................................................................................ 29

3.3 Langkah Kerja Penelitian ............................................................................ 30

x
3.4 Diagram Alir Penelitian............................................................................... 31

3.5 Data Penelitian ............................................................................................ 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 42

4.1 Konfigurasi Jaringan Listrik PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)............... 42

4.1.1 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Merapi ...................................... 45

4.1.2 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Merbabu ................................... 46

4.1.3 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Sindoro ..................................... 47

4.1.4 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Sumbing ................................... 48

4.2 Single Line Diagram Beban PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) .............. 49

4.3 Analisa Pemakaian Energi Listrik PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) ...... 54

4.3.1 Pemakaian Energi Listrik PLN Di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)54

4.3.2 Pemakaian Energi Listrik Genset Di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

....................................................................................................................... 57

4.3.3 Rincian Biaya Pemakaian Energi Listrik Genset Saat Event Di PT

PRPP Jawa Tengah (Perseroda) .................................................................... 58

4.4 Perbandingan Biaya Genset dengan PLN Pasang Sementara ..................... 60

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 65

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 65

5.2 Saran ............................................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 67

LAMPIRAN .......................................................................................................... 70

xi
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistem Distribusi Listrik.................................................................... 14

Gambar 2.2 Transformator .................................................................................... 16

Gambar 2.3 Generator Set ..................................................................................... 18

Gambar 2.4 Segitiga Daya. ................................................................................... 25

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian. .................................................................... 31

Gambar 3.2 Single Line Diagram. ........................................................................ 34

Gambar 3.3 Single Line Diagram konsep penelitian ............................................ 35

Gambar 3.4 Generator Set A Perkins 550 kVA. .................................................... 36

Gambar 3.5 Generator Set Perkins B 550 kVA. .................................................... 37

Gambar 4.1 Konfigurasi jaringan listrik Gedung PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda) ............................................................................................................ 43

Gambar 4.2 konfigurasi konsep penelitian jaringan listrik Gedung di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda). ...................................................................................... 44

Gambar 4.3 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Merapi. ................................. 45

Gambar 4.4 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Merbabu. .............................. 46

Gambar 4.5 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Sindoro. ................................ 47

Gambar 4.6 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Sumbing. .............................. 48

Gambar 4.7 Grafik perbandingan biaya energi listrik. .......................................... 63

xii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Spesifikasi Genset A 550 kVA............................................................... 36

Tabel 3.2 Spesifikasi Genset B 550 kVA. ............................................................. 37

Tabel 3.3 Pemakaian Energi Listrik Genset selama event. ................................... 38

Tabel 3.4 Penggunaan solar selama 1 tahun. ......................................................... 38

Tabel 3.5 Penggunaan solar selama 3 hari event. .................................................. 39

Tabel 3.6 Spesifikasi Trafo. ................................................................................... 39

Tabel 3.7 Tarif listrik PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda). .................................. 40

Tabel 3.8 Estimasi biaya pasang sementara PLN. ................................................. 41

Tabel 4.1 Pembebanan Gedung PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) .................... 45

Tabel 4. 2 Data pembebanan PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda). ....................... 49

Tabel 4.3 Pemakaian energi listrik PLN Selama satu tahun. ................................ 54

Tabel 4. 4 Pemakaian energi listrik Genset Selama satu tahun. ............................ 57

Tabel 4. 5 Rincian biaya pemakaian genset saat event. ........................................ 59

Tabel 4.6 Biaya Genset dan PLN pasang sementara. ............................................ 62

Tabel 4.7 Perbandingan biaya Genset dan PLN pasang sementara. ..................... 62

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat izin penelitian. ......................................................................... 70

Lampiran 2. Surat Bimbingan Tugas Akhir 1 ....................................................... 71

Lampiran 3. Surat bimbingan tugas akhir 2. ......................................................... 72

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah

(Perseroda) merupakan perusahaan yang menyajikan hiburan kepada masyarakat

sekaligus sebagai ajang memamerkan produk – produk pembangunan daerah

maupun kalangan swasta. Sejak tahun 1985 penyelenggaraan Pekan Raya dan

Promosi Pembangunan Jawa Tengah mempunyai potensi sebagai sarana promosi

pembangunan Jawa Tengah dan promosi dibidang usaha perdagangan,

perindustrian atau kerajinan rakyat serta usaha dibidang kepariwisataan. PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda) terdiri dari beberapa Gedung yaitu Gedung Merapi,

Gedung merbabu, Gedung sindoro, dan Gedung sumbing.

Energi listrik merupakan sumber energi yang penting bagi umat manusia.

Energi listrik selalu dibutuhkan oleh rumah tangga, perusahaan, industri dan masih

banyak lagi. Karena kebutuhan listrik yang banyak ini membuat pasokan listrik

PLN sering terganggu. Pemadaman listrik yang terjadi mengganggu aktivitas

sehari-hari.

Energi listrik pada PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) merupakan sumber

energi utama dan paling fital. Karena semua peralatan penunjang kegiatan

membutuhkan energi listrik. Energi listrik dari PLN belum bisa memback up listrik

PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) sehingga saat terjadi kegiatan event

menggunakan mesin generator sebagai pengganti energi listrik dari PLN

(Perusahaan Listrik Negara).

1
Dari penjelasan diatas genset sebagai solusi saat terjadi kegiatan event. Pada

kelistrikan PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) di back up oleh genset 2 x 550 kVA.

Genset 2 x 550 kVA ini memback up Sebagian besar Gedung pada PT PRPP Jawa

Tengah (Perseroda), yang dimana listrik sama sekali tidak boleh padam.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini mengambil judul “Analisis Pemakaian

Energi Listrik Di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)”. Tujuan dari penelitian ini

adalah mengetahui total daya listrik yang terpakai di PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda) dan mengetahui hasil perbandingan biaya antara genset dengan PLN

jika dilakukan pasang sementara untuk memenuhi kebutuhan event selama 3 hari.

Sehingga diharapkan hasil dari analisa yang ada bisa di terapkan untuk kebaikan

dalam teknik managemen energi di bidang energi listrik khususnya di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Berapa total daya listrik yang terpasang pada PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda)?

2. Perbandingan biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan pasang

sementara untuk memenuhi kebutuhan event di PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda) selama 3 hari?

2
1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan tugas akhir ini pembahasan masalah pada pemakaian

energi listrik dibatasi pada hal-hal berikut :

1. Pembahasan mengenai total daya listrik yang terpasang pada PT PRPP Jawa

Tengah (Perseroda).

2. Pembahasan mengenai Perbandingan biaya antara genset dengan PLN jika

dilakukan pasang sementara untuk memenuhi kebutuhan event di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda) selama 3 hari.

1.4 Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui pemakaian energi

listrik di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda), adapun tujuan dari pembuatan

proposal tugas akhir ini adalah :

1. Menganalisa total daya listrik yang terpasang pada PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda).

2. Menganalisa Perbandingan biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan

pasang sementara untuk memenuhi kebutuhan event di PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda) selama 3 hari.

1.5 Manfaat Penelitian

Diadakanya penelitian tugas akhir ini dapat diperoleh manfaat antara lain :

1. Bagi pihak perusahaan, diharapkan tugas akhir ini dapat dijadikan pihak

perusahaan sebagai referensi untuk pengoptimalan dan pemilihan energi

listrik kedepannya dalam hal kelistrikan.

3
2. Bagi pembaca, diharapkan pembaca dapat mengetahui tentang pemakaian

energi listrik, meliputi total daya listrik yang terpasang dan Perbandingan

biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan pasang sementara untuk

memenuhi kebutuhan event di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) selama 3

hari.

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh informasi dan berbagai data yang diperlukan dalam

penulisan tugas akhir, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut :

a. Studi Lapangan

Dengan melakukan studi lapangan, dapat memperoleh data tentang objek

dari topik dan geografis daerah serta data-data hasil pengukuran, Analisa Data

dan Pembahasan.

b. Studi Pustaka

Yaitu metode mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan

dengan instalasi listrik, seperti buku-buku panduan, website, jurnal dan

sebagainya yang dapat menunjang dalam penulisan Tugas Akhir ini.

c. Studi Bimbingan

Yaitu dengan melakukan diskusi tentang topik yang dibahas dalam Tugas

Akhir ini dengan dosen pembimbing, rekan sesama mahasiswa, dan rekan

kerja.

d. Pembuatan Laporan

Dengan dilakukannya studi lapangan, studi Pustaka, dan studi bimbingan

didapat laporan penelitian yang sempurna.

4
1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan laporan kerja praktik di PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda) ini dibagi dengan beberapa bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat tentang penjelasan umum mengenai latar belakang,

rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penelitian, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi landasan teori tentang materi yang diperlukan dalam melakukan

Analisa Pemakaian Energi Listrik di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, uraian data

yang telah dikumpulkan untuk memperhitungkan total daya terpakai dan

perbandingan biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan pasang sementara

untuk memenuhi kebutuhan event di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) selama 3

hari.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tentang perhitungan dan analisa secara teknis, baik dari perhitungan daya

terpakai dan Perbandingan biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan pasang

sementara untuk memenuhi kebutuhan event di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

selama 3 hari.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan atas kegiatan

penelitian yang telah dilaksanakan dan saran yang disampaikan untuk tanggapan

5
terhadap kegiatan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Saat ini, penelitian mengenai analisis sistem kelistrikan pada gedung atau

kantor menjadi tema yang sering diangkat dengan beberapa referensi sebagai

pedoman. Oleh karena itu diambil beberapa referensi penulisan sebagai berikut:

Penelitian dengan judul “Perencanaan Instalasi Listrik Di Gedung Berbasis

Building Automation System” oleh (Sugianto & Abidin, 2018). Penelitian ini

memiliki tujuan melakukan perencanaan dengan menggunakan penghantar busduct

aluminium dengan penghubung LVDP ke Trafo dan LVDP ke Genset dengan

dikontrol oleh Building Automation System. Pengelolaan gedung dapat menghemat

energi listrik dalam tiga puluh hari sehingga pemakaian energi listrik lebih efisien.

Penelitian dengan judul “Analisa Pembebanan Daya Total Terhadap

Transformator” oleh (Ardiansyah et al., 2021). Penelitian ini memiliki tujuan

meanalisa pembebanan daya trafo dengan menghitung efisiensi pembebanan, agar

menjaga komponen maupun penghantar tidak cepat rusak.

Penelitian dengan judul “Analisis Pemilihan Penghantar Tenaga Listrik

Paling Efisien Pada Gedung Bertingkat” oleh (Eka et al., 2021). Peneliti ini

memiliki tujuan melakukan pemilihan penghantar listrik dengan penggunaan media

penghantar listrik dari kabel tembaga, busduct tembaga, dan busduct aluminium

pada instalasi listrik gedung bertingkat yang terdiri dari 27 lantai. Hasil dari analisa

peneliti dengan perhitungan rugi daya dan efisiensi maka di simpulkan bahwa

selisih nilai efisiensi akan berguna sekali bila busduct diaplikasikan pada saluran

7
energi listrik dengan kapasitas daya besar.

Penelitian dengan judul “Analisis Konsumsi Daya Dan Distribusi Tenaga

Listrik” oleh (Nanang Setiaji, Ir. Sumpena. MM, Agus Sugiharto, ST. MT., 2022).

Penelitian ini membahas tentang pembagian konsumsi daya listrik di gedung parkir

4 lantai pada panel LVMDP yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian daya

listrik yang tersedia. Hasil dari analisa peneliti ini dengan perhitungan kapasitas

daya listrik yang tersambung pada pembangkit utama (PLN) dan kapasitas daya

listrik pada pembangkit cadangan (Diesel Generator). Setelah melakukan

pembagian beban listrik antara beban prioritas dan beban normal, Sehingga

ketersediaan daya listrik cukup untuk melayani pemakaian beban listrik pada

gedung parkir dan penghematan konsumsi daya.

Penelitian dengan judul “Analisis Kapasitas Dan Kebutuhan Daya Listrik

Untuk Menghemat Penggunaan Energi Listrik Di Fakultas Teknik Universitas

Tanjungpura” oleh (Ahmad Wahid, Ir. Junaidi, MSc, Dr. Ir. H. M. Iqbal Arsyad,

MT., 2014). Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis kapasitas dan kebutuhan

energi listrik untuk upaya menghemat penggunaan energi listrik di Fakultas Teknik

Universitas Tanjungpura untuk mengetahui penggunaan listrik di Fakultas Teknik

serta kondisi kebutuhan daya yang terpasang dari transformator distribusi untuk

supply kebutuhan energi listrik saat ini, mengetahui kondisi beban terpakai dan

terpasang di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura dan mengendalikan atau

menekan tingkat pemakaian energi listrik yang berlebihan. Hasil dari analisis ini

yaitu dilihat dari perbandingan rekening listrik dengan hasil analisis dari

perhitungan beban , perhitungan energi dan perhitungan kapasitas daya terpakai

maka dapat dilihat hasil dari rekening listrik lebih besar dari pada hasil analisis.

8
Penelitian dengan judul “Power Management Pln-Genset Pada Bank

Indonesia Cabang Banjarmasin” oleh (Setia Graha, 2014),. Peneliti ini memiliki

tujuan melakukan management energi PLN-Genset pada Bank Indonesia untuk

memperbesar kapasitas daya suplai yang dihasilkan oleh generator, sehingga

keperluan beban tercapai sesuai yang di inginkan. untuk menjaga suatu kualitas

daya dari generator yang kondisi paralel diperlukan satu pembagian beban (load

sharing) untuk mengatur keperluan beban yang di suplai oleh masing-masing

generator. Salah satu hasil dari penelitian ini adalah power management pada modul

GCP 30 dapat memberikan sistem paralel generator yang baik dimana dapat

dilakukan secara otomatis dengan pembagian beban secara proposional dan

pengaturan bahan bakar stabil dan dapat mengurangi pemakaina bahan bakar

sebesar 15% dari data konsumsi bahan bakar.

Penelitian dengan judul “Analisa Penggunaan Genset Di Untag

Surabaya Sebagai Energi Alternatif Untuk Manajemen Energi” oleh (Ryan Setya

Kurniawan,2018). Penelitian dengan menganalisa penggunaan genset yang

dilakukan di Untag Surabaya yang digunakan sebagai energi alternatif saat sumber

listrik dari PLN mati atau untuk memenuhi kebutuhan listrik pada saat Waktu Beban

Puncak untuk di terapkan manajemen energi di dalamnya, sehingga diharapkan

hasil dari analisa yang ada bisa di terapkan untuk kebaikan dalam manajemen energi

di bidang energi listrik khususnya di Untag Surabaya.

Penelitian dengan judul ”Analisis Ketersediaan listrik Di Stasiun

Transmisi Pemancar Metro Tv Joglo” oleh (Fredy Hekaris Paro Situngkir, 2020).

Penelitian tentang ketersediaan listrik ini dikarenakan gedung yang digunakan

sudah berumur lebih dari 10 tahun, maka akan sangat memungkinkan untuk terjadi

9
penurunan efisiensi pada peralatan sistem back-up energi listrik. Dengan

menganalisa kembali sistem back- up serta efisiensi genset yang digunakan.

Dengan dilakukan hal tersebut diharapkan terjadinya faktor keandalan pada sistem

back-up dengan energi listrik yang terus ada. Analisa perhitungan kembali sistem

ketersediaan energi listrik ini tentunya dengan memenuhi standar dan spesifikasi

menurut Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

Penelitian dengan judul “Analisa Kebutuhan Daya Listrik Di Gedung

Perkuliahan 10 Lantai Universitas Pakuan Bogor” oleh (Tomas Da Costa Belo,

Didik Notosudjono, Dede Suhendi, 2016). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk

mempelajari dan mengevaluasi kebutuhan daya di Gedung Perkuliahan Universitas

Pakuan Bogor dan mengetahui faktor daya listrik yang menggunakan kapasitor

bank, serta menentukan jumlah kapasitor bank yang dibutuhkan. Hasil dari analisa

peneliti dengan perhitungan beban, kapasitas pengaman, dan rugi daya maka

disimpulkan Hasil analisa untuk gedung perkuliahan 10 lantai Universitas Pakuan

Bogor sesuai dengan perencanaan yang ideal. Penelitian dengan judul “Analisa

Perhitungan Kebutuhan Genset Stamford 670 Kva Pada Apartemen Mustika Golf

Residence Cikarang Jawa Barat” oleh (Nurhabibah Naibaholo, Mohammad

Yoverly, 2022). Penelitian ini membahas tentang Apartemen Mustika Golf

Residence yang merupakan Serviced Apartemen yang memiliki 16 lantai, dengan

menargetkan ekspatriat yang bekerja di kawasan industri di sekitar lokasi

Apartemen. Apartemen Mustika Golf Residence memiliki catu daya cadangan,

sehingga suplai daya listrik tidak tergantung pada PLN. Apartemen Mustika Golf

Residence memerlukan energi listrik yang utama untuk penerangan

ruanganruangan tertentu, seperti unit apartemen, ruang kantor, ruang data, corridor,

10
parkir, restoran, retail dan ruang utility. Ruangan - ruangan ini penting untuk

kegiatan yang terus berlangsung yang memerlukan sumber daya listrik 24 jam.

Analisa yang dilakukan yaitu dengan menganalisa kembali sistem back-up serta

efisiensi genset yang digunakan, dengan dilakukan hal tersebut diharapakan

terjadinya faktor keandalan pada sistem back-up dengan energi listrik yang terus

ada.

2.2 PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

PT. Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah

merupakan perusahaan yang menyajikan hiburan kepada masyarakat sekaligus

sebagai ajang memamerkan produk-produk pembangunan daerah maupun kalangan

swasta. Sejak tahun 1985 penyelenggaraan Pekan Raya dan Promosi Pembangunan

Jawa Tengah mempunyai potensi sebagai sarana promosi pembangunan Jawa

Tengah dan promosi dibidang usaha perdagangan, perindustrian/ kerajinan rakyat

serta usaha dibidang kepariwisataan.

PT. Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah juga

membutuhkan tenaga listrik genset untuk menunjang proses kegiatan tersebut.

Genset atau generator merupakan pengganti sumber tegangan, apabila terjadi

pemutusan aliran listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Genset juga

merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat, sehingga aktifitas kerja tidak akan

terhambat oleh adanya pemadaman listrik, baik itu di Gedung - Gedung yang harus

membutuhkan pasokan listrik setiap saatnya. (Sumber: PT PRPP Jawa Tengah,

2023).

11
2.3 Energi listrik

Energi menurut Eugene C. Lister yang diterjemahkan oleh Hanapi Gunawan

(1993) bahwa energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja, energi

merupakan kerja tersimpan. Pengertiaan ini tidaklah jauh beda dengan ilmu fisika

yaitu sebgai kemampuan melakukan usaha (Kamajaya, 1986). Hukum kekekalan

energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat pula

dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk energi yang

lain. Demikianlah pula energi listrik yang merupakan hasil perubahan energi

mekanik (gerak) menjadi energi listrik. Keberadaan energi listrik ini dapat

dimanfaatkan semaksimal mungkin. Adapun kegunaan energi listrik dalam

kehidupan seharihari merupakan penerangan, pemanas, motormotor listrik dan lain-

lain. Energi yang digunakan alat listrik merupakan laju penggunaan energi (daya)

dikalikan dengan waktu selama alat tersebut digunakan. Bila daya diukur dalam

watt jam, maka energi ditunjukkan menggunakan persamaan 2.1.

W = P x t ………………………………………………………………………(2.1)

Dengan:

P = daya dalam watt

T = Waktu dalam jam

W = Energi dalam watt jam Watt jam (wathour = Wh)

merupakan energi yang dikeluarkan jika 1 watt digunakan selama 1 jam

2.4 Sistem Tenaga Listrik

Menurut Djiteng Marsudi (2006) untuk keperluan penyediaan tenaga listrik

bagi para pelanggan, diperlukan berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik

12
ini dihubungkan satusama lain yang mempunyai interrelasi dan secara keseluruhan

membentuk suatu sistem tenaga listrik. Adapun dimaksud dengan sistem tenaga

listrik di sini adalah sekumpulan pusat listrik dan gardu induk (pusat beban) yang

satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi sehingga merupakan satu

kesatuan interkoneksi. Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu

bertambah dari waktu ke waktu. Untuk tetap dapat melayani kebutuhan tenaga

listrik dari para pelanggan, maka sistem tenaga listrik harus dikembangkan seirama

dengan kenaikan kebutuhan akan tenaga listrik dari para pelanggan. Untuk dapat

melakukan hal ini dengan sebaik-baiknya maka hasil-hasil operasi perlu dianalisa

dan dievaluasi antara lain untuk menentukan :

a. Bilamana, beberapa besar dan dimana perlu dibangun pusat listrik baru, GI

baru serta saluran transmisi baru.

b. Menambah unit pembangkit dan menambah transformator dan lain-lain.

c. Bilamana dan dimana saja perlu penggantian PMT dengan yang lebih besar

sebagai konsekuensi dari butir a dan b.

2.5 Suplai Daya Listrik

Kapasitas suplai daya sangat tergantung pada jumlah kebutuhan daya dari

beban terpasang dan kondisi beban saat beban puncak (maksimum). Kebutuhan

tenaga listrik pada suatu industri harus disesuaikan dengan keadaan produktivitas

perusahaan itu sendiri, yang paling penting adalah kontinuitas dan keandalan yang

tinggi dalam pelayanaanya. Suplai daya terdiri dari :

a. Suplai daya dari PLN.

b. Suplai daya dari generator set (GENSET) (http://dunia-listrik.blogspot.com).

13
Gambar 2.1 Sistem Distribusi Listrik.
(Sumber: Nanang Setiaji, 2022)

Pada gambar 2.1 merupakan Sistem pendistribusian tenaga listrik yang

digunakan untuk memdistribusikan energi listrik dari input ke output. Sistem

pendistribusian pada gedung dibagi menjadi dua sumber listrik dari PLN dan

Sumber Listrik dari Genset. Pendistribusian listrik gedung bermula pada Gardu

PLN sampai ke pembagain beban pada panel LVMDP (Low Voltage Main

Distribution Panel). Suplai daya listrik tersambung 315 kVA pada awal proses

penyaluran melalui panel MV (Medium Voltage) sebesar 20 kV, kemudian dari

panel MV diturunkan menjadi 380 Volt dengan menggunakan satu buah trafo yang

memiliki kapasitas sebesar 400 kVA, dan selanjutnya disalurkan kembali melalui

panel LVMDP yang diparalelkan dengan 1 buah panel control genset dengan

kapasitas 200 kVA. Kemudian dari panel control genset, disalurkan ke beban pada

Miniatur Circuit Breaker (MCB) pada panel tersebut (Sumber: Nanang Setiaji,

2022).

2.6 Transformator

Transformator adalah mesin listrik statis yang beroperasi berdasarkan

prinsip induksi elektromagnetik dan mentransfer energi listrik dari satu sirkuit ke

14
sirkuit lain tanpa mengubah frekuensi. Umumnya transformator terdiri dari dua

belitan, yaitu belitan primer dan belitan sekunder, tetapi ada juga transformator

dengan tiga belitan, yang secara khusus dilengkapi dengan belitan tersier (Tondok

et al., 2019).

Bagian utama transformator adalah dua buah kumparan, keduanya dililitkan

pada inti besi lunak. Kedua kumparan memiliki jumlah lilitan yang berbeda.

Kumparan dihubungkan ke sumber AC. Dalam tenaga listrik, penggunaan

transformator diklasifikasikan sebagai:

1. Transformator daya, memiliki peran penting dalam system tenaga listrik.

Transformator daya digunakan untuk mentransmisikan daya dari generator

tegangan menengah ke transmisi jaringan distribusi. Kebutuhan akan

transformator daya bertegangan tinggi dan berkapasitas tinggi menimbulkan

masalah dengan desain, ukuran, dan berat isolasi.

2. Transformator distribusi, digunakan mengubah tegangan menengah

menjadi tegangan rendah. Seperti halnya dengan komponen lain dari

rangkaian distribusi daya, rugi-rugi energi dan penurunan tegangan yang

disebabkan oleh arus yang mengalir melalui beban, sangat penting untuk

pemilihan dan penempatan transformator.

3. Transformator pengukuran, dalam praktiknya tidak aman untuk

menghubungkan instrumen, pengukuran atau pengontrol langsung ke sirkuit

tegangan tinggi. Transformator instrumen digunakan untuk menurunkan

tegangan dan arus tinggi ke tingkat yang aman dan dapat digunakan untuk

mengoperasikan peralatan tersebut.

15
Gambar 2.2 Transformator
(Afif Maghfur, 2018).

Gambar 2.2 menunjukkan unit transformator kering yang berada pada Main

Power House Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Selain

itu, Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang memiliki 2 jenis

trafo yang digunakan pada sistem kelistriknya, yaitu trafo basah dan trafo kering.

Berikut penjelasan dari masing-masing jenis trafo tersebut.

2.6.1 Transformator Basah

Transformator basah atau trafo basah merupakan jenis trafo yang

menggunakan sistem pendingin berupa oli yang bersirkulasi secara alami di mana

perputaran oli dipengaruhi oleh suhu dari oli itu sendiri.

Trafo jenis ini memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dibandingkan trafo

kering. Hal ini disebabkan karena oli (cairan) merupakan media pendingin yang

efisien untuk mengurangi nilai suhu panas yang terdapat di titik kumparan. Oleh

karena itu, trafo basah pada umumnya memiliki umur pemakaian yang lebih

panjang dibandingkan trafo kering (Afif Maghfur, 2018).

16
2.6.2 Transformator Kering

Transformator kering atau trafo kering merupakan jenis trafo yang

menggunakan udara sebagai media pendingin yang bersirkulasi baik secara alami

maupun dengan bantuan fan. Oleh karena itu, trafo kering ini bersifat bebas

pemeliharaan atau free maintenance karena tidak menggunakan media pendingin

berupa cairan seperti oli.

Media pendingin berupa udara biasanya didapatkan dari fan yang dipasang

di dalam trafo. Suhu panas yang terdapat pada trafo kering terbilang tinggi, oleh

sebab itu diperlukan pendingin tambahan berupa AC (Air Conditioning) yang

dipasang pada ruangan tempat trafo diletakkan (Afif Maghfur, 2018).

2.7 Generator Set

Genset (Generator Set) adalah sebuah perangkat yang berfungsi

menghasilkan daya listrik. Generator set dengan pengertian adalah satu set

peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau

alternator (Tumilar et al., 2015). Engine sebagai perangkat pemutar, sedangkan

generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit. Dalam sebuah sistem

generator, penggerak atau engine memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem

operasi generator. Hal ini dikarenakan putaran generator yang stabil dapat

memaksimalkan output generator.

17
Gambar 2.3 Generator Set
(Sumber: (Pranondo & Akbar, 2021)

Gambar 2.3 merupakan Generator set atau genset sebagai mesin yang

berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan

menggunakan generator sebagai penggerak utamanya (Nova & Syahrial, 2013).

Generator merupakan salah satu peralatan yang rawan terhadap gangguan, baik

yang berasal dari luar maupun dari dalam, misalnya gangguan hubung singkat. Oleh

karena itu, diperlukan pemasangan relay pengaman yang dapat memproteksi

generator dari kerusakan akibat gangguan yang terjadi (Zulkarnaini & Nugraha,

2019).

Metode pengoperasian genset dapat dilakukan secara manual maupun

secara otomatis. Secara manual, genset dapat dioperasikan secara langsung pada

panel yang tersedia, sedangkan pengoperasian secara otomatis dilakukan dengan

melakukan setting pada panel yang disediakan sehingga kerja genset dapat

dioperasikan secara otomatis (Pranondo & Akbar, 2021).

2.7.1 Sistem Kerja Generator Set

Generator set terdiri atas Mesin Engine (Motor Penggerak) dan

juga Generator/Alternator, seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. Mesin Engine

18
yang satu ini menggunakan bahan bakar berupa solar (mesin diesel) atau dapat juga

menggunakan bensin, sedangkan untuk generatornya sendiri merupakan sebuah

gulungan kawat yang di buat dari tembaga yang terdiri atas kumparan statis atau

stator dan di lengkapi pula dengan kumparan berputar atau rotor (Irawan & Gusniar,

2021). Dalam proses kerjanya, menurut ilmu fisika, Engine memutar rotor dalam

sebuah generator yang selanjutnya hal ini menimbulkan adanya medan magnet pada

bagian kumparan generator. Selanjutnya, medan magnet ini kemudian akan

melakukan interaksi dengan rotor yang kemudian akan berputar dan akan

menghasilkan sebuah arus listrik di mana hal ini sesuai dengan hukum lorentz.

2.7.2 Konstruksi Generator Set

Konstruksi generator set terdiri dari dua bagian yang paling utama, yaitu:

1. Rangka Stator

Terbuat dari besi tuang, rangka stator merupakan rumah dari

bagian-bagian generator yang lain.

2. Stator

Stator memiliki alur-alur sebagai tempat meletakkan lilitan stator.

Lilitan stator berfungsi sebagai tempat GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi.

3. Rotor

Rotor adalah bagian yang berputar, pada bagian ini terdapat kutub-

kutub magnet dengan lilitannya yang dialiri arus searah, melewati cincin geser

dan sikat-sikat.

4. Cincin Geser

Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada poros

19
dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan

poros dan rotor.

5. Generator Penguat

Generator penguat merupakan generator arus searah yang dipakai

sebagai sumber arus.

2.7.3 Sistem Bahan Bakar

Fungsi sistem bahan bakar adalah mengalirkan bahan bakar mulai dari

tangki bahan bakar hingga menyemprotkan dari pengabut di saat pembakaran

di dalam silinder. Jenis bahan yang digunakan pada genset Bandar Udara

Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang ialah pertamina dex atau minyak IDO

(Ignation Diesel Oil).

Pada cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan

menaikkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Kristal ini bisa terbentuk

sepanjang jalur bahan bakar terutama pada saringan, menghasilkan penyalaan

mesin pada cuaca dingin menjadi sulit. Pemanas listrik kecil di tangki bahan bakar

dan disepanjang sistem bahan bakar umumnya menjadi solusi. Selain itu, cara

umum yang bisa dipergunakan adalah dengan memanaskan bahan bakar dan jalur

bahan bakar secara elektronik.

2.7.4 Konsumsi Bahan Bakar

Untuk mengetahui nilai konsumsi solar yang digunakan genset kita dapat

menggunakan persamaan 2.2.

Q = k × P × t......................................................................................................(2.2)

20
Dimana :

K = 0,21 (faktor ketetapan konsumsi solar per kilowatt per jam)

P = Daya Genset (kVA)

t = Waktu (Jam)

Q = Laju konsumsi bahan bakar (liter/jam) (Nurhabibah Naibaholo, 2022)

2.7.5 Kontrol Panel

Kontrol panel adalah bagian dari genset yang berfungsi sebagai proteksi,

monitoring dan commad. Proteksi yang dimaksud adalah memberikan pengaman

terhadap mesin antara high temperature switch, low oil pressure switch, overspeed

relay. Pada genset dengan berkapasitas besar, proteksi pada dalamnya lebih banyak

serta komplit karena sudah pada bentuk modul control. Monitoring yang dimaksud

adalah pembacaan parameter volt, ampere, frekuensi, jam kerja, suhu air dan

tekanan oli.

2.7.6 Pengaman Generator Set Otomatis

Untuk melindungi peralatan listrik terhadap gangguan yang terjadi dalam

sistem diperlukan alat-alat pengaman. Khusus alat pengaman yang berbentuk relai

mempunyai 2 fungsi, yaitu:

1. Melindungi alat-alat terhadap gangguan yang terjadi pada sistem jangan

sampai mengalami kerusakan.\

2. Melokalisir dampak gangguan, jangan sampai meluas dalam sistem.

Generator set menjadi sumber tenaga listrik dalam sistem ketenagalistrikan,

perlu diamankan jangan hingga mengalami kerusakan, sebab kerusakan

21
generator set akan sangat menganggu jalannya operasi sistem energi listrik.

Oleh karena itu generator set perlu dilindungi terhadap seluruh gangguan yang

dapat merusak generator set. Pengaman generator set secara garis besar terdiri

dari:

1. Pengamanan terhadap gangguan pada luar generator. Gangguan di luar

generator yang belum diamankan merupakan gangguan pada rel,

pengamanan yang diharapkan bersifat back-up. Oleh sebab itu, buat

gangguan pada rel yang langsung berhubungan dengan generator

pengamanan yang terpenting adalah relai arus lebih. Untuk generator yang

besar perlu ditambah relai arus urutan negatif.

2. Pengaman terhadap gangguan yang terjadi di dalam generator. Gangguan

dalam generator secara garis besar ada 5 macam yaitu:

a. Hubung singkat antara fasa.

b. Hubung singkat fasa ke tanah

c. Suhu tinggi

d. Hubung singkat dalam sirkit rotor.

2.8 Daya Listrik

Daya listrik adalah tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau

rangkaian listrik. Daya listrik menyatakan banyaknya energi listrik yang terpakai

setiap detiknya. Satuan daya listrik adalah Watt. Di mana 1 Watt = 1 Joule/detik

(Nanang Setiaji, 2022). Seperti ditunjukkan pada persamaan 2.3.

P=E/t ………………………………….………………………………………(2.3)

Keterangan :

22
P = Daya Listrik

E = Energi dengan satuan joule

t = waktu dengan satuan detik

Pada dasarnya daya listrik dibagi menjadi 3 yaitu :

2.8.1 Daya Aktif

Daya nyata juga disebut daya aktif (P), disebut real power dan memiliki

satuan Watt. Daya nyata sebenarnya adalah daya diperlukan oleh beban resistif

murni. Daya nyata untuk mengubah suatu energi listrik menjadi bentuk energi lain.

Contohnya penggunaanya pada perangkat elektronik misalnya pada setrika listrik

untuk mengubah energi listrik menjadi panas. Persamaan 2.4 adalah rumus

menghitung daya nyata.

1. Line to netral / Daya satu phasa

P = 𝑉𝐿𝑁 × I × cos φ...................................................................................(2.4)

2. Line to line / Daya tiga phasa

P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ..................................................................................(2.5)

Keterangan:

P : Daya Nyata (Watt)

𝑉𝐿𝑁 : Tegangan phasa netral

𝑉𝐿𝐿 : Tegangan phasa phasa (Volt)

I : Arus yang mengalir pada penghantar (Ampere)

Cos φ : Faktor Daya

23
2.8.2 Daya Reaktif

Daya reaktif (Q) cukup sulit untuk didefinisikan, secara sederhana daya

reaktif adalah daya imajiner (khayal) yang menunjukkan adanya pergeseran arus

dan tegangan

listrik akibat adanya beban reaktif. Beban reaktif tersebut bisa berupa beban

indukif atau beban kapasitif, contohnya kipas angin, mesin cuci, pompa, dll. Daya

reaktif diukur dengan satuan VAR (Volt Ampere Reaktif). Persamaan 2.6 adalah

rumus menghitung daya reaktif.

1. Line to netral / Daya satu phasa

Q = 𝑉𝐿𝑁 × I × sin φ ............................................................................................(2.6)

2. Line to line / Daya tiga Phasa

Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ..................................................................................(2.7)

Keterangan:

Q : Daya Reaktif (VAR)

𝑉𝐿𝑁 : Tegangan phasa netral

𝑉𝐿𝐿 : Tegangan phasa phasa (Volt)

I : Arus yang mengalir pada penghantar (Ampere)

sin φ : Faktor Daya

2.8.3 Daya Semu

Daya semu bisa juga disebut daya total (S), pada Gambar 2.12 adalah

apparent power. Daya total ada yang dihamburkan dan diserap kembali pada

rangkaian bolak balik (AC). Daya semu juga merupakan hasil kali dari tegangan

24
rms (root mean square) dan arus rms. Persamaan 2.8 adalah rumus menghitung

daya semu.

1. Line to netral / Daya satu phasa

S = 𝑉𝐿𝑁 × I .........................................................................................................(2.8)

2. Line to line / Daya tiga phasa

S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I............................................................................................(2.9)

Keterangan:

S : Daya Semu (VA)

𝑉𝐿𝑁 : Tegangan phasa netral

𝑉𝐿𝐿 : Tegangan phasa phasa (Volt)

I : Arus yang mengalir pada penghantar (Ampere)

Gambar 2.4 Segitiga Daya.


(Sumber: Nanang Setiaji, 2022)

Keterangan :

a. Pada daya listrik satu phasa

P (Daya Aktif) = 𝑉𝐿𝑁 × I × cos φ (Watt)

S (Daya Semu) = 𝑉𝐿𝑁 × I × sin φ (VA)

Q (Daya Reaktif) = 𝑉𝐿𝑁 × I (V AR)

b. Pada daya listrik tiga phasa

P (Daya Aktif) = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ (Watt)

25
S (Daya Semu) = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ (VA)

Q (Daya Reaktif) = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I (V AR)

2.9 Management Energi

Managemen energi didefinisikan sebagai pendekatan sistematis dan terpadu

untuk melaksanakan pemanfaatan sumber daya energi secara efektif, efisien, dan

rasional tanpa mengurangi kuantitas maupun kualitas fungsi utama gedung.

Langkah pelaksanaan management energi yang paling awal adalah audit energi.

Dengan audit energi, dapat diperkirakan energi yang akan dikonsumsi sehingga

dapat diketahui penghematan yang bisa dilakukan. (Hilmawan, 2009)

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, diperoleh indikasi yang

menunjukan peluang penghematan energi disektor bangunan Gedung komersial

cukup besar, yaitu mencapai 10% sampai dengan 30%. Bangunan Gedung

merupakan salah satu sector negara dengan konsumsi energi 23% dari konsumsi

energi total seluruh sector (Saptono, 2010). Konsumsi energi kategori bangunan

Gedung dinegara Indonesia masih tergolong boros, dikarenakan berbagai hal baik

secara teknis maupun non teknis.

Audit energi yang paling mudah dilakukan adalah pada penggunaan listrik

suatu bangunan. Dari prosedur audit yang telah dilakukan selama ini, ada sejumlah

aksi yan direkomendasikan. Misalnya dengan mensetting thermostat ke angka

tertentu untuk mendapatkan penghematan pada suatu ruangan dengan AC. Atau

Langkah sederhana lain, mengganti lampu pijar dengan lampu fluorescence bisa

menekan 15 –20 persen penggunaan listrik. (Magdalena, 2009)

26
Melalui program audit energi, penggunaan energi tersebut umumnya masih

dapat ditekan. Berdasarkna analisis teknologi efisiensi energi, jika Electrical

Energy Management (EEM) pada suatu industry dapat terlaksana dengan baik,

maka sejumlah besar energi dapat disimpan dan bisa dikonverrsi untuk kebutuhan

lain. (Muhamed dan Khan, 2008)

2.10 Tarif Listrik

Rincian tarif listrik April-Juni 2023 Tidak adanya tariff adjustment membuat

tarif tenaga listrik per kilowatt hour (kWh) bagi pelanggan dari berbagai golongan

masih serupa dengan periode lalu. Dilansir dari laman PLN, berikut tarif listrik per

1 April 2023:

1. Rumah Tangga

Besaran tarif tenaga per April 2023 hingga Juni 2023 untuk sektor rumah tangga, yakni:

a. Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi: Rp 605 per kWh.

b. Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu): Rp

1.352 per kWh.

c. Pelanggan rumah tangga daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh.

d. Pelanggan rumah tangga daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh.

e. Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas: Rp 1.699,53 per kWh.

2. Bisnis Besar

a. Golongan B-2/Tegangan Rendah (TR) daya 6.600 VA-200 kVA: Rp

1.444,70 per kWh.

b. Golongan B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA: Rp

1.114,74 per kWh.

27
3. Industri Besar

a. Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh.

b. Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74

per kWh.

4. Pemerintah

a. Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh Golongan

P-2/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh.

b. Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh.

5. Layanan khusus

a. Golongan L/TR, TM, TT: Rp 1.644,52 per kWh.

28
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian untuk Menganalisa Pemakaian Energi Listrik Di PT. Pusat

Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda) yang terletak di

Jalan Anjasmoro Raya, Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang,

Jawa Tengah. Penelitian Pemakaian Energi Listrik Di PT. Pusat Rekreasi Dan

Promosi Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda) selama 1 bulan terhitung dari

tanggal 1 November 2022 hingga 30 November 2022, yang sebelumnya disetujui

terlebih dahulu dengan melampirkan data disetujui oleh pemangku kepentingan.

3.2 Metode Penelitian

Untuk memperoleh informasi dan berbagai data yang diperlukan dalam

penulisan tugas akhir, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut :

a. Studi Lapangan

Dengan melakukan studi lapangan, dapat memperoleh data tentang objek

dari topik dan geografis daerah serta data-data hasil pengukuran, Analisa Data

dan Pembahasan.

b. Studi Pustaka

Yaitu metode mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan

dengan instalasi listrik, seperti buku-buku panduan, website, jurnal dan

sebagainya yang dapat menunjang dalam penulisan Tugas Akhir ini.

c. Studi Bimbingan

29
Yaitu dengan melakukan diskusi tentang topik yang dibahas dalam Tugas

Akhir ini dengan dosen pembimbing, rekan sesama mahasiswa, dan rekan

kerja.

d. Pembuatan Laporan

Dengan dilakukannya studi lapangan, studi Pustaka, dan studi bimbingan

didapat hasil penelitian yang sempurna.

3.3 Langkah Kerja Penelitian

Tahap langkah kerja penelitian yang dilalui untuk penelitian Pemakaian

Energi Listrik Di PT Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah

(Perseroda) sebagai berikut:

1. Pengambilan data penelitian berupa berupa tegangan, arus, spesifikasi daya

yang terpasang, tarif penyambungan sementara PLN, pemakaian energi listrik

PLN dan Genset.

2. Menggambarkan single line diagram dan memasukkan parameter-parameter

berdasarkan data penelitian untuk melakukan konfigurasi system kelistrikan

Di PT Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda).

3. Menghitung daya aktif, daya semu, dan daya reaktif pada tiap LVMDP, lalu

menghitung biaya pemakaian energi listrik PLN dan genset. Perbandingan

biaya jika dilakukan penyambungan sementara PLN.

4. Menganalisa dari hasil perhitungan daya aktif, daya semu, daya reaktif, rata

– rata pemakaian energi listrik PLN dan genset. Dilakukan Analisa untuk

perbandingan pemakaian energi listrik antara tarif penyambungan sementara

30
PLN dan Genset di PT Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa

Tengah (Perseroda).

5. Kesimpulan dari hasil analisis pamakaian energi listrik jika menggunakan

PLN atau Genset saat kegiatan event selama 3 hari di PRPP Jawa Tengah.

3.4 Diagram Alir Penelitian

Tahap proses yang harus dilalui untuk penelitian ini digambarkan dalam

flowchart penelitian pada gambar 3.1.

Mulai

Survei lapangan serta pengambilan data

tegangan, Daya terpasang, dan pemakaian

Energi listrik PLN dan Genset

Masukan data beban genset, pemakaian

Energi listrik PLN dan Genset

Menghitung daya aktif, daya semu, dan


daya reaktif pada tiap LVMDP

Analisa pemakaian energi listrik

PLN dan Genset

Analisa Perbandingan biaya genset


dengan penyambungan sementara PLN

Menganalisa dari hasil perhitungan daya aktif, daya


semu, daya reaktif, biaya pemakaian PLN dan
Genset, dan biaya perbandingan penyambungan
sementara

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian.

31
Berdasarkan gambar 3.1 penelitian ini bertujuan untuk mengolah data dan

Menganalisis Pemakaian Energi Listrik Di PT. Pusat Rekreasi Dan Promosi

Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda), berikut keterangan flowchart penelitian:

1. Menyiapkan Data

Merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan menyiapkan sebuah

data berupa tegangan, arus, spesifikasi daya yang terpasang, pasang

sementara PLN, pemakaian energi listrik PLN dan Genset.

2. Menghitung daya

Merupakan sebuah kegiatan menghitung secara manual daya aktif

menggunakan rumus P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ, Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ,

dan S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I.

3. Menganalisa pemakaian energi listrik PLN dan Genset

Merupakan kegiatan menghitung rata – rata pemakaian listrik antara PLN

dan genset untuk pengoptimalan dalam Teknik managemen energi dibidang

energi listrik khususnya di PT Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan

Jawa Tengah (Perseroda) dengan menggunakan rumus :

a. Pemakaian energi listrik PLN

Jumlah Watt selama 1 tahun


- Rata – rata penggunaan listrik setahun = 12

Biaya selama 1 tahun


- Biaya rata – rata selama satu tahun = 12

b. Pemakaian energi listrik Genset


Jumlah pemakaian selama 1 tahun
- Rata – rata penggunaan genset satu tahun = 12

Penggunaan solar selama 1 tahun


- Rata – rata penggunaan solar = 12

32
4. Analisa perbandingan biaya genset dengan pasang sementara PLN

Merupakan kegiatan perbandingan biaya genset dengan pasang

sementara PLN selama 3 hari event. Tujuannya adalah untuk mendapatkan

pemakaian energi listrik yang efisien antara energi yang di supplay genset

atau penyambungan sementara dari PLN. Sehingga hasil dari perbandingan

untuk pengoptimalan dalam Teknik managemen energi dibidang energi listrik

khususnya di PT Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah

(Perseroda).

Setelah melakukan perhitungan dan analisa, kemudian penelitian

membandingkan hasil keduanya serta menganalisa agar kemudian tercapai

kesimpulan dan saran yang didapat.

3.5 Data Penelitian

Pada penelitian tugas akhir ini data-data diperoleh melalui penelitian dan

pengamatan di area Main Power House PT. Pusat Rekreasi Dan Promosi

Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda). Berikut data-data yang diperoleh:

1. Single Line Diagram.

Single line diagram pada sistem distribusi daya listrik di PT. PRPP Jawa

Tengah (Perseroda) dapat dilihat pada gambar 3.2.

33
CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2

MDP 1 G. MERAPI
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
KE AC
PANEL LVMDP 400 A
MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 163,949 204,936 295,8
300 A
TRAFO MCCB
MCCB 3P COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
20 KV 380V 50Hz 630 A
KAP. 131 KVA DEMAND FAKTOR 0,8
MCCB 3P
630 A
ACB 4P MCCB
1250 A 630 A
MCCB 3P
630 A

BC 70mm2
MCCB 3P
630 A

P/TM 20 KV
MDP 2 G. MERBABU

BC 70mm2 PLN GENSET


MCCB
URAIAN
kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
400 A KE AC
PANEL SINKRON MCCB 13,163 16,454 25 186,396 232,995 336,3
300 A KE LAMPU HALOGEN
MCCB
ACB 4P COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
ACB 4P 1250 A DEMAND FAKTOR 0,8
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MCCB
KAP. 550 KVA 630 A

ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A BC 70mm2
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MDP 3 G. SINDORO
KAP. 550 KVA
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
BC 70mm2 630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,146 158,933 229,4
300 A
MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN

DEMAND FAKTOR 0,8

MCCB
630 A

BC 70mm2

MDP 4 G. Sumbing
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB 52,652 52,652 52,652 138,397 172,997 249,7
300 A
KE LAMPU HALOGEN
MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN

DEMAND FAKTOR 0,8

MCCB
630 A

BC 70mm2

Gambar 3.2 Single Line Diagram.


Sedangkan single line diagram konsep penelitian tambah daya dengan

dilakukan pasang sementara PLN dapat dilihat pada gambar 3.3.

34
CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2

MDP 1 G. MERAPI
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
PANEL LVMDP 400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 163,949 204,936 295,8
TRAFO CO 300
MCC A
MCCB B KE INSTALASI PENERANGAN
20 KV 380V 50Hz 3P S 320 A
630 A DEMAND FAKTOR
KAP. 131 KVA 0,8
MCCB
3P
ACB 4P 630 A MCCB
1250 A 630 A
MCCB
3P
630 A

MCCB BC 70mm2
3P
630 A
P/TM 20 KV
MDP 2 G. MERBABU

BC 70mm2 PLN GENSET


MCCB
U RA I AN
kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
Pasang Sementara Trafo mobil PANEL SINKRON 400
MCC A
13,163 16,454 25 186,396 232,995 336,3
PLN 1250 kVA selama tiga hari B KE LAMPU HALOGEN
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
ACB 4P S 320 A
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1 1250 A
DEMAND FAKTOR 0,8

380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P


1250 A MCCB
KAP. 550 KVA 630 A

ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1 1250 A BC 70mm2
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MDP 3 G. SINDORO
KAP. 550 KVA
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
BC 70mm2 B KE AC
400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,146 158,933 229,4
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
S 320 A
DEMAND FAKTOR 0,8

MCCB
630 A

BC 70mm2

MDP 4 G. Sumbing
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 52,652 52,652 52,652 138,397 172,997 249,7
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
S 320 A
DEMAND FAKTOR 0,8

MCCB
630 A

BC 70mm2

Gambar 3. 3 Single Line Diagram konsep penelitian

2. Spesifikasi Generator Set

Generator set (genset) yang berada pada Main Power House PT. Pusat

Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda) berjumlah 2 yang

dimana setiap genset memiliki kapasitas 550 kVA. Berikut merupakan gambar dan

spesifikasi dari genset berkapasitas 550 kVA.

35
Gambar 3.4 Generator Set A Perkins 550 kVA.
(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).

Gambar 3.4 merupakan gambar dari salah satu generator yang digunakan

oleh PT. Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda) yaitu

generator set Perkins 550 KVA. Adapun spesifikasi dari generator set Perkins

dengan kapasitas 550 kVA pada tabel 3.1.

Tabel 3. 1 Spesifikasi Genset A 550 kVA

(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).

STAMFORD

Serial Number A16G275593 DUTY Continuous (S1)


Frame / Core HCI54401 Excitation Voltage 43
Base Rating kVA 550 Excitation Current 2.5
Base Rating kW 440 Insulation Class H
Amperes (BR) 793.9 Ambient Temperature 40 ℃
Frequency 50 Hertz Temperature Rise 125 ℃
RPM 1500 Thermal Classification 180 ℃
Voltage 400 Enclosure IP23
Phase 3 Stator Winding 311
PF 0.80 Stator Connection Series Star

Sedangkan generator set Perkins B 550 kVA yang digunakan dapat dilihat

pada gambar 3.5.

36
Gambar 3.5 Generator Set Perkins B 550 kVA.
(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).

Gambar 3.5 merupakan gambar dari salah satu generator yang digunakan

oleh PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda) yaitu generator set Perkins 550 kVA.

Adapun spesifikasi dari generator set B Perkins dengan kapasitas 550 kVA pada

tabel 3.2.

Tabel 3.2 Spesifikasi Genset B 550 kVA.


(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).

STAMFORD
Serial Number A16G275593 DUTY Continuous (S1)
Frame / Core HCI54401 Excitation Voltage V 43.0
Frequency 50 Hertz 60 Hertz Excitation Current A 2.5
RPM 1500 1600 Insulation Class Class H
Voltage 400 440 Ambient Temperature 40 ℃
Base Rating kVA 550.0(BR) 594.0(BR) Temperature Rise 125 K
Base Rating kW 440.0 475.2 Thermal Classification 180 (H)
Amperes BR 793.9 779.4 Enclosure IF 23
Phase 3 Stator Winding 311
PF 0.80 Stator Connection Series Star
AVR MX341 Mounting Type IMB15
Weight Kg 1393.00 Cooling Methid IC01

37
3. Data Pemakaian Energi Listrik Pada Genset

Data rata – rata pemakaian energi listrik pada genset 2 x 550 KVA di PT

PRPP Jawa Tengah (Perseroda) yang digunakan event selama 3 hari setiap 1 bulan

seperti tabel 3.3.

Tabel 3.3 Pemakaian Energi Listrik Genset selama event.

(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).

DATA PEMBEBANAN GENSET


Gedung Gedung Gedung Gedung
NO HARI TANGGAL Jumlah
Merapi Merbabu Sindoro Sumbing

1 Selasa 15/12/2022 206 kVA 232 kVA 158 kVA 172 kVA 768 kVA
2 Rabu 16/12/2022 207 kVA 233 kVA 159 kVA 173 kVA 772 kVA
3 Kamis 17/12/2022 208 kVA 234 kVA 159 kVA 173 kVA 774 kVA
Total 617 kVA 699 kVA 476 kVA 518 kVA 2314 kVA
Rata - Rata 205 kVA 233 kVA 159 kVA 173 kVA 771,3 kVA

4. Data Penggunaan Solar Selama 1 Tahun

Data penggunaan solar di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) selama 1 tahun

seperti pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Penggunaan solar selama 1 tahun.

(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).

Lama
Jumlah Solar
No Bulan Pengguanaan Perawatan
Terpakai
(Jam)
1 Feb-22 36 3100
2 Mar-22 36 3100
3 Apr-22 36 3100
4 May-22 36 3100 Ganti oli dan servis
5 Jun-22 36 3100
6 Jul-22 36 3100
7 Aug-22 36 3300
8 Sep-22 36 3300
9 Oct-22 36 3300

38
10 Nov-22 36 3300 Ganti oli dan servis
11 Dec-22 36 3300
12 Jan-23 36 3300

Data penggunaan solar genset berkapasitas 2 x 550 kVA untuk keperluan

event selama 1 tahun yang terdapat pada gedung Main Power House PT. Pusat

Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda). Untuk data

penggunaan solar pada event 3 hari seperti pada tabel 3.5.

Lama Penggunaan Genset Jumlah Solar Terpakai


No Tanggal (Jam) (Liter)
1 15/12/2022 12 1100
2 16/12/2022 12 1100
3 17/12/2022 12 1100
Total 36 3300

Tabel 3.5 Penggunaan solar selama 3 hari event.

(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).

5. Spesifikasi Transformator

Tabel 3.6 Spesifikasi Trafo.

(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).

Phase : 3
High Voltage : 20.000 V
Low Voltage : 400 V
Impedansi 75⁰ : 4%
No Load Loss : 355 W
Full Load Loss : 2350 W
Frekuensi : 50 Hz
Rate Power : 200 kVA
Vektor Group : YNyn0
HV Current : 5.774 A
LV Current : 288.675 A

39
tabel 3.6 merupakan Transformator genset berkapasitas 200 kVA yang

terdapat pada gedung Main Power House PT. Pusat Rekreasi Dan Promosi

Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda).

6. Data Pembayaran Listrik PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

Data pembayaran listrik di PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dapat dilihat

pada gambar 3.7.

Tabel 3.7 Tarif listrik PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda).

(Sumber: PT. PRPP Jawa Tengah (Perseroda)).

Data Pembayaran Listrik PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)


No. ID Pelanggan Tarif / Daya BL / TH Stand Meter Rp Tag PLN
00022269-
1 523020246582 P1/000131000VA Feb-22 Rp. 36.979.787
00022683
00017979-
2 523020246582 P1/000131000VA Mar-22 Rp. 21.179.946
00018316
00018316-
3 523020246582 P1/000131000VA Apr-22 Rp. 24.299.788
00018701
00018701-
4 523020246582 P1/000131000VA May-22 Rp. 22.233.121
00019054
00019054-
5 523020246582 P1/000131000VA Jun-22 Rp. 25.909.479
00019462
00019462-
6 523020246582 P1/000131000VA Jul-22 Rp. 25.971.381
00019866
00019866-
7 523020246582 P1/000131000VA Aug-22 Rp. 31.320.747
00020289
00020289-
8 523020246582 P1/000131000VA Sep-22 Rp. 39.727.336
00020825
00020825-
9 523020246582 P1/000131000VA Oct-22 Rp. 34.118.744
00021285
00021285-
10 523020246582 P1/000131000VA Nov-22 Rp. 36.930.821
00021783
00021783-
11 523020246582 P1/000131000VA Dec-22 Rp. 36.799.390
00022269
00022269-
12 523020246582 P1/000131000VA Jan-23 Rp. 36.979.787
00022683

40
7. Perkiraan Biaya Pasang Sementara PLN Untuk Event Selama 3 Hari

Perkiraan biaya PLN pasang sementara dapat dilihat pada tabel 3.3 tentang

pemakaian energy genset saat event dengan daya rata – rata 771,3 kVA dan beban

listrik sebesar 615.6 kW. Maka jumlah daya pasang sementara PLN di estimasikan

sebesar 716 kVA dengan beban listrik 615.7 kW untuk durasi pemakaian 12 jam

selama 3 hari. Estimasi biaya pasang sementara dapat dilihat pada tabel 3.8.

Tabel 3.8 Estimasi biaya pasang sementara PLN.

(Sumber: Perusahaan Listrik Negara (PLN)).

Estimasi Biaya Pasang Sementara PLN


Rincian Harga Jumlah
Rupiah kWH (25776 kWH x 1.397,84) Rp. 36.030.724,-
Pajak Penerangan Jalan (9% x a) Rp. 3.242.765,-
Total Rp. 39.283.489,-
Sewa trafo dan pemasangan instalasi include

8. Analisis Data

Analisis data merupakan tahapan setelah dilakukan pengolahan data

penelitian. Analisis data ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Analisis data yang dilakukan pada penelitian yakni :

1. Dengan mengkonfigurasi jaringan listrik pada Gedung merbabu, Merapi,

sindoro, dan sumbing.

2. Menghitung aliran daya pada Gedung merbabu, Merapi, sindoro, dan sumbing.

3. Menghitung biaya pemakaian energi listrik PLN dan genset.

4. Dari hasil perhitungan untuk membandingkan biaya pemakaian energi listrik

genset dengan tarif pasang sementara PLN untuk pengoptimalan kebutuhan

event di PT. Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah

(Perseroda).

41
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pemakaian Energi Listrik Di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

dengan mengkonfigurasi jaringan listrik single line diagram, melakukan

perhitungan daya aktif, daya reaktif, daya semu pada tiap MDP (Main Distribution

Panel), dan menghitung biaya pemakaian Genset dan PLN pasang sementara.

Menganalisa sistem pemakaian energi listrik antara penggunaan genset atau

penambahan trafo multiguna PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik saat kegiatan.

Sehingga diharapkan hasil dari analisa yang ada bisa di terapkan untuk kebaikan

dalam teknik managemen energi di bidang energi listrik khususnya di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda).

4.1 Konfigurasi Jaringan Listrik PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

Langkah pertama yang dilakukan sebelum melakukan analisa adalah

dengan mengkonfigurasi jaringan listrik dapat diketahui energi listrik tiap gedung

dari trafo atau Genset yang ada di kawasan PT PRPP Jawa Tengah (perseroda)

terhubung ke Main Distribution Panel (MDP) dan dari MDP tersebut sumber energi

listrik di alirkan ke 4 gedung yang ada di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda).

Daya langganan PLN PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) adalah

P1/000131000VA dengan nomor ID Pelanggan 523020246582. Digunakan untuk

mensupplai kebutuhan listrik sehari – hari seperti instalasi listrik dan penerangan.

Pada energi genset 2 x 550 kVA digunakan saat terjadi pemadaman PLN dan acara

42
event. Pada gambar 4.1. Merupakan konfigurasi jaringan listrik Gedung di PT PRPP

JAwa Tengah (Perseroda).


CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2

MDP 1 G. MERAPI
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
KE AC
PANEL LVMDP 400 A
MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 163,949 204,936 295,8
300 A
TRAFO MCCB
MCCB 3P COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
20 KV 380V 50Hz 630 A
KAP. 131 KVA DEMAND FAKTOR 0,8
MCCB 3P
630 A
ACB 4P MCCB
1250 A 630 A
MCCB 3P
630 A

BC 70mm2
MCCB 3P
630 A

P/TM 20 KV
MDP 2 G. MERBABU

BC 70mm2 PLN GENSET


MCCB
URAIAN
kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
400 A KE AC
PANEL SINKRON MCCB 13,163 16,454 25 186,396 232,995 336,3
300 A KE LAMPU HALOGEN
MCCB
ACB 4P COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN
ACB 4P 1250 A DEMAND FAKTOR 0,8
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MCCB
KAP. 550 KVA 630 A

ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A BC 70mm2
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MDP 3 G. SINDORO
KAP. 550 KVA
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
BC 70mm2 630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,146 158,933 229,4
300 A
MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN

DEMAND FAKTOR 0,8

MCCB
630 A

BC 70mm2

MDP 4 G. Sumbing
PLN GENSET
URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB 52,652 52,652 52,652 138,397 172,997 249,7
300 A
KE LAMPU HALOGEN
MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN

DEMAND FAKTOR 0,8

MCCB
630 A

BC 70mm2

Gambar 4. 1 Konfigurasi jaringan listrik Gedung PT PRPP Jawa Tengah


(Perseroda)
Sedangkan konfigurasi konsep penelitian jaringan listrik Gedung di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda) dapat dilihat pada gambar 4.2.

43
CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2

MDP 1 G. MERAPI
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
PANEL LVMDP 400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 163,949 204,936 295,8
TRAFO CO 300
MCC A
MCCB B KE INSTALASI PENERANGAN
20 KV 380V 50Hz 3P S 320 A
630 A DEMAND FAKTOR
KAP. 131 KVA 0,8
MCCB
3P
ACB 4P 630 A MCCB
1250 A 630 A
MCCB
3P
630 A

MCCB BC 70mm2
3P
630 A
P/TM 20 KV
MDP 2 G. MERBABU

BC 70mm2 PLN GENSET


MCCB
U RA I AN
kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
Pasang Sementara Trafo mobil PANEL SINKRON 400
MCC A
13,163 16,454 25 186,396 232,995 336,3
PLN 1250 kVA selama tiga hari B KE LAMPU HALOGEN
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
ACB 4P S 320 A
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1 1250 A
DEMAND FAKTOR 0,8

380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P


1250 A MCCB
KAP. 550 KVA 630 A

ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1 1250 A BC 70mm2
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A MDP 3 G. SINDORO
KAP. 550 KVA
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
BC 70mm2 B KE AC
400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,146 158,933 229,4
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
S 320 A
DEMAND FAKTOR 0,8

MCCB
630 A

BC 70mm2

MDP 4 G. Sumbing
PLN GENSET
U RA I AN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
630 A MCC
B KE AC
400
MCC A
B KE LAMPU HALOGEN 52,652 52,652 52,652 138,397 172,997 249,7
CO 300
MCC A
B KE INSTALASI PENERANGAN
S 320 A
DEMAND FAKTOR 0,8

MCCB
630 A

BC 70mm2

Gambar 4. 2 konfigurasi konsep penelitian jaringan listrik Gedung di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda).

Total pemakaian energi listrik PLN pada 4 gedung sebesar 52,652 kW;

263,272 kVA; 100 Ampere. Pemakaian Energi listrik Genset sebesar 615,888 kW;

769,861 kVA; 1.111 Ampere. Dilihat dari pemakaian energi listrik PLN sangat

sedikit daripada genset, dikarenakan kelistrikan Gedung di PT PRPP digunakan

secara maksimal saat ada event saja. Untuk lebih jelasnya pada gambar 4.3, 4.4,

4.5, dan 4.6 merupakan konfigurasi jaringan listrik tiap gedung di PT PRPP Jawa

44
Tengah (Perseroda). Pada Tabel 4.1 merupakan tabel pembebanan Gedung di PT

PRPP Jawa Tengah (Perseroda).

Tabel 4.1 Pembebanan Gedung PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

PLN Genset
No Beban terpasang
kW kVA Ampere kW kVA Ampere
1 MDP 1 Gedung Merapi 13.163 16.454 25 164 205 295.8
2 MDP 2 Gedung Merbabu 13.163 16.454 25 186 233 336.3
3 MDP 3 Gedung Sindoro 13.163 16.454 25 127.2 159 229.4
4 MDP 4 Gedung Sumbing 13.163 16.454 25 138.4 173 249.7
Total 52.652 263.272 100 615.6 771,3 1.111

4.1.1 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Merapi

Konfigurasi jaringan listrik Gedung Merapi (MDP 1) PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda) ditunjukkan pada gambar 4.3.


CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2

PANEL LVMDP

MCCB 3P
630 A

MCCB 3P
630 A
ACB 4P
1250 A
MCCB 3P
630 A

MDP 1 G. MERAPI
MCCB 3P
630 A
P/TM 20 KV TRAFO PLN GENSET
URAIAN
20 KV 380V 50Hz MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
KAP. 131 KVA 630 A MCCB
400 A
KE AC
MCCB 164 205 295,8
300 A
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25
BC 70mm2 MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN

DEMAND FAKTOR 0,8


PANEL SINKRON
MCCB
ACB 4P 630 A
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A BC 70mm2
KAP. 550 KVA
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A
KAP. 550 KVA

BC 70mm2

Gambar 4. 3 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Merapi.

Pada gambar 4.3 merupakan konfigurasi jaringan listrik Gedung Merapi

pada MDP 1. Gedung Merapi di supplay 2 energi listrik yaitu listrik PLN sebesar

45
131 kVA dan Genset 2 x 550 kVA. Kemudian didistribusikan ke MDP 1 yang

mempunyai kapasitas breaker 630 A. MDP 1 Gedung Merapi terbagi menjadi 3

MCCB dengan masing – masing kapasitas MCCB 400 A untuk penggunaan AC,

MCCB 300 untuk lampu Halogen, dan MCCB 320 A untuk instalasi Penerangan

Gedung dengan total rata – rata daya listrik Ketika kegiatan sebesar 205 kVA.

4.1.2 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Merbabu

Konfigurasi jaringan listrik Gedung Merbabu (MDP 2) PT PRPP Jawa

Tengah (Perseroda) ditunjukkan pada gambar 4.4.


CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2

PANEL LVMDP

MCCB 3P
630 A

MCCB 3P
630 A
ACB 4P
1250 A MDP 2 G. MERBABU
MCCB 3P
630 A
PLN GENSET
MCCB
URAIAN
kW kVA Ampere kW kVA Ampere
MCCB 3P 630 A MCCB
630 A KE AC
P/TM 20 KV TRAFO 400 A
MCCB 13,163 16,454 25 186,4 233 336,3
20 KV 380V 50Hz 300 A KE LAMPU HALOGEN
KAP. 131 KVA COS MCCB
320 A
KE INSTALASI PENERANGAN

DEMAND FAKTOR 0,8


BC 70mm2

MCCB
PANEL SINKRON 630 A

ACB 4P
ACB 4P 1250 A BC 70mm2
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A
KAP. 550 KVA
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A
KAP. 550 KVA

Gambar 4. 4 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Merbabu.

Pada gambar 4.4 merupakan konfigurasi jaringan listrik Gedung Merbabu

pada MDP 2. Gedung Merbabu di supplay 2 energi listrik yaitu listrik PLN sebesar

131 kVA dan Genset 2 x 550 kVA. Kemudian didistribusikan ke MDP 2 yang

Mempunyai kapasitas breaker 630 A. MPD 2 Gedung Merbabu terbagi menjadi 3

46
MCCB dengan masing – masing kapasitas MCCB 400 A untuk penggunaan AC,

MCCB 300 untuk lampu Halogen, dan MCCB 320 A untuk instalasi Penerangan

Gedung dengan total rata – rata daya listrik Ketika kegiatan sebesar 233 kVA.

4.1.3 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Sindoro

Konfigurasi jaringan listrik Gedung Sindoro (MDP 3) PT PRPP Jawa

Tengah (Perseroda) ditunjukkan pada gambar 4.5.


CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2

PANEL LVMDP

MCCB 3P
630 A

MCCB 3P
630 A
ACB 4P
1250 A
MCCB 3P
630 A
MDP 3 G. SINDORO
MCCB 3P PLN GENSET
630 A URAIAN
P/TM 20 KV TRAFO MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
20 KV 380V 50Hz 630 A MCCB
400 A
KE AC
KAP. 131 KVA MCCB
KE LAMPU HALOGEN 13,163 16,454 25 127,2 159 229,4
300 A
MCCB
BC 70mm2 COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN

DEMAND FAKTOR 0,8

PANEL SINKRON
MCCB
630 A
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P BC 70mm2
1250 A
KAP. 550 KVA
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A
KAP. 550 KVA

Gambar 4.5 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Sindoro.

Pada gambar 4.5 merupakan konfigurasi jaringan listrik Gedung Merbabu

pada MDP 3. Gedung Merbabu di supplay 2 energi listrik yaitu listrik PLN sebesar

131 kVA dan Genset 2 x 550 kVA. Kemudian didistribusikan ke MDP 3 yang

Mempunyai kapasitas breaker 630 A. MDP 3 Gedung Sindoro terbagi menjadi 3

MCCB dengan masing – masing kapasitas MCCB 400 A untuk penggunaan AC,

MCCB 300 untuk lampu Halogen, dan MCCB 320 A untuk instalasi Penerangan

Gedung dengan total rata – rata daya listrik Ketika kegiatan sebesar 159 kVA.

47
4.1.4 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Sumbing

Konfigurasi jaringan listrik Gedung Sumbing (MDP 4) PT PRPP Jawa

Tengah (Perseroda) ditunjukkan pada gambar 4.6.


CUBICLE 1 CUBICLE
PLN (by other) (by other) KONSUMEN 2

PANEL LVMDP

MCCB 3P
630 A

MCCB 3P
630 A
ACB 4P
1250 A
MCCB 3P
630 A
MDP 4 G. Sumbing
MCCB 3P
630 A PLN GENSET
P/TM 20 KV TRAFO URAIAN
MCCB kW kVA Ampere kW kVA Ampere
20 KV 380V 50Hz 630 A MCCB
KE AC
KAP. 131 KVA 400 A
MCCB 52,652 52,652 52,652 138,4 173 249,7
300 A
KE LAMPU HALOGEN
BC 70mm2 MCCB
COS 320 A
KE INSTALASI PENERANGAN

DEMAND FAKTOR 0,8


PANEL SINKRON
MCCB
630 A
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P BC 70mm2
1250 A
KAP. 550 KVA
ACB 4P
ACB 4P 1250 A
Diesel Genset – 1250 A
380V / 3Ph / 50Hz G ACB 4P
1250 A
KAP. 550 KVA

Gambar 4.6 Konfigurasi Jaringan Listrik Gedung Sumbing.

Pada gambar 4.6 merupakan konfigurasi jaringan listrik Gedung Merbabu

pada MDP 4. Gedung Merbabu di supplay 2 energi listrik yaitu listrik PLN sebesar

131 kVA dan Genset 2 x 550 kVA. Kemudian didistribusikan ke MDP 4 yang

Mempunyai kapasitas breaker 630 A. MDP 4 Gedung terbagi menjadi 3 MCCB

dengan masing – masing kapasitas MCCB 400 A untuk penggunaan AC, MCCB

300 untuk lampu Halogen, dan MCCB 320 A untuk instalasi Penerangan Gedung

dengan total rata – rata daya listrik Ketika kegiatan sebesar 173 kVA.

48
4.2 Single Line Diagram Beban PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

Total beban yang terpasang pada PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) yang

terbagai menjadi 4 buah MDP dengan rincian sebagai berikut:

1. MDP 1 Gedung Merapi.

2. MDP 2 Gedung Merbabu.

3. MDP 3 Gedung Sindoro.

4. MDP 4 Gedung Sumbing.

Kelistrikan PT PRPP Jawa Tengah berlangganan listrik PLN dengan daya

131 kVA dan di back – up generator 2 x 500 kVA. Sebelum menentukan biaya

pemakaian PLN dengan genset dan perbandingan tarif penyambungan sementara

PLN. Terlebih dahulu dilakukan perhitungan kebutuhan daya listrik pada 4 buah

MDP tersebut.

Tabel 4. 2 Data pembebanan PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda).

DATA PEMBEBANAN GENSET


Gedung Gedung Gedung Gedung
NO HARI TANGGAL Jumlah
Merapi Merbabu Sindoro Sumbing

1 Selasa 15/12/2022 206 kVA 232 kVA 158 kVA 172 kVA 768 kVA
2 Rabu 16/12/2022 207 kVA 233 kVA 159 kVA 173 kVA 772 kVA
3 Kamis 17/12/2022 208 kVA 234 kVA 159 kVA 173 kVA 774 kVA
Total 617 kVA 699 kVA 476 kVA 518 kVA 2314 kVA
Rata - Rata 205 kVA 233 kVA 159 kVA 173 kVA 771,3 kVA
Ampere 295,8 A 336,3 A 229,4 A 249,7 A 1.111,2 A
𝐜𝐨𝐬 𝛗 (Faktor Daya) 0,8

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan Data Pembebanan listrik di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda) dengan tegangan masuk genset 2 x 500 kVA sebesar 400

V. Dijelaskan rata - rata pembebanan yang berada pada MDP 1 (Gedung Merapi)

49
sebesar 205 kVA, MDP 2 (Gedung Merbabu) sebesar 233 kVA, MDP 3 (Gedung

Sindoro) sebesar 159 kVA, MDP 4 (Gedung Sumbing) sebesar 173 kVA. Rasio

perbandingan antara daya aktif (Watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam

sirkuit AC atau beda sudut fasa antara V dan I yang biasanya dinyatakan dalam cos

φ. cos φ atau lagging yang didapatkan pada genset 2 x 500 kVA adalah 0,8 dan

diperoleh Sin  sebesar 0.60.

Setelah mendapatkan data pembebanan listrik, selanjutnya dilakukan

Perhitungan aliran daya (load flow) tiap 4 buah MDP yang dihitung sesuai dengan

rumus seperti pada persamaan:

Daya Aktif: P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ...................................................... (2.2)

Daya Reaktif: Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ ............................................................. (2.4)

Daya Semu: S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I ...................................................................... (2.6)

Berikut perhitungan daya beban genset 2 x 550 kVA menggunakan rumus

persamaan 2.2, 2.4, dan 2.6 :

1. MDP 1 ke ke LVMDP Gedung Merapi

Diketahui: Arus : 295,8 A

Tegangan : 400 V

Cos : 0,80

Sin : 0,60

a. P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ

P = √3 × 400 × 295,8 × 0,80

P = 163,9 kW (Daya Aktif)

b. Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ

50
Q = √3 × 400 × 295,8 × 0,60

Q = 122,9 kVAR (Daya Reaktif)

c. S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I

S = √3 × 400 × 295,8

S = 204,9 kVA (Daya Semu)

2. MDP 2 ke ke LVMDP Gedung Merbabu

Diketahui: Arus : 336,3 A

Tegangan : 400 V

Cos : 0,80

Sin : 0,60

a. P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ

P = √3 × 400 × 336 × 0,80

P = 186,3 kW (Daya Aktif)

b. Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ

Q = √3 × 400 × 336 × 0,60

Q = 139,7 kVAR (Daya Reaktif)

c. S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I

S = √3 × 400 × 336

S = 232,9 kVA (Daya Semu)

3. MDP 3 ke LVMDP Gedung Sindoro

Diketahui: Arus : 229,4 A

Tegangan : 400 V

51
Cos : 0,80

Sin : 0,60

a. P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ

P = √3 × 400 × 229,4 × 0,80

P = 127,1 kW (Daya Aktif)

b. Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ

Q = √3 × 400 × 229,4 × 0,60

Q = 95,3 kVAR (Daya Reaktif)

c. S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I

S = √3 × 400 × 229,4

S = 158,9 kVA (Daya Semu)

4. MDP 4 ke LVMDP Gedung Sumbing

Diketahui: Arus : 249,7 A

Tegangan : 400 V

Cos : 0,80

Sin : 0,60

a. P = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × cos φ

P = √3 × 400 × 249,7 × 0,80

P = 138,3 kW (Daya Aktif)

b. Q = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I × sin φ

Q = √3 × 400 × 249,7 × 0,60

Q = 103,7 kVAR (Daya Reaktif)

c. S = √3 × 𝑉𝐿𝐿 × I

52
S = √3 × 400 × 249,7

S = 172,9 kVA (Daya Semu)

MDP 1 ke LVMDP Gedung Merapi memiliki aliran daya sebesar 163,9 kW

daya aktif; 122,9 kVAR daya reaktif; dan 204,9 kVA daya semu, dari MDP 2 ke

LVMDP Gedung Merbabu memiliki aliran daya sebesar 186,3 kW daya aktif; 139,7

kVAR daya reaktif; dan 232,9 kVA daya semu, dari MDP 3 ke LVMDP Gedung

Sindoro memiliki aliran daya sebesar 127,1 kW daya aktif; 95,3 kVAR daya reaktif;

dan 158,9 kVA daya semu, dari MDP 4 ke LVMDP Gedung Sumbing memiliki

aliran daya sebesar 138,3 kW daya aktif; 103,7 kVAR daya reaktif; dan 172,9 kVA

daya semu.

Pada Hasil perhitungan aliran daya dapat disimpulkan bahwa besarnya daya

listrik yang mengalir tergantung pada beban yang terpasang pada gedung tersebut.

Total beban yang terpasang pada Gedung Merapi, Gedung merbabu, Gedung

sindoro, dan Gedung sumbing sebesar 615,6 kW daya aktif; 461,6 kVAR daya

reaktif; dan 769,6 kVA daya semu dengan disuplai oleh genset 2  550 kVA

sehingga masing – masing genset bekerja 69,9 persen dari kapasitasnya. Idealnya

genset hanya dibebani 70 – 80 persen kapasitas yang tertera. Pada kondisi ini beban

genset termasuk ideal dan masih mampu mensupplai sejumlah 10 persen

kebeberapa titik lokasi pembebanan. Maka sistem aliran daya listrik khususnya di

pemakaian energi listrik pada genset di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dengan

tingkat akurasi yang cukup baik.

53
4.3 Analisa Pemakaian Energi Listrik PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

Analisa data pada penelitian ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar

efisiensi penggunaan energi listrik PLN dengan pemakaian energi listrik dari

genset. Dengan menghitung seluruh penggunaan energi listrik PLN dan genset

maka akan didapat perbandingan biaya antara genset dengan PLN.

4.3.1 Pemakaian Energi Listrik PLN Di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

Analisa pada pemakaian energi listrik PLN di PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda) untuk mengetahui seberapa besar biaya dan efisiensi pemakaian energi

listrik. Dengan menghitung total pemakaian energi listrik PLN maka akan didapat

efisiensi biaya selama satu tahun. Pemakaian energi listrik PLN dapat dilihat pada

tabel 4.3.

Tabel 4.3 Pemakaian energi listrik PLN Selama satu tahun.

Data Pembayaran Listrik PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)


ID BL / Stand Selisih
No. Tarif / Daya Rp Tag PLN
Pelanggan TH Meter (kWh)
Feb- 00022269-
1 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000414 Rp36.979.787
22 00022683
Mar- 00017979-
2 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000337 Rp21.179.946
22 00018316
Apr- 00018316-
3 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000385 Rp24.299.788
22 00018701
May- 00018701-
4 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000353 Rp22.233.121
22 00019054
00019054-
5 5,2302E+11 P1/000131000VA Jun-22 00000408 Rp25.909.479
00019462
00019462-
6 5,2302E+11 P1/000131000VA Jul-22 00000404 Rp25.971.381
00019866
Aug- 00019866-
7 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000423 Rp31.320.747
22 00020289
Sep- 00020289-
8 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000536 Rp39.727.336
22 00020825
Oct- 00020825-
9 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000460 Rp34.118.744
22 00021285

54
Nov-
00021285-
10 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000498 Rp36.930.821
0002178322
Dec-
00021783-
11 5,2302E+11 P1/000131000VA 00000486 Rp36.799.390
0002226922
00022269-
12 5,2302E+11 P1/000131000VA Jan-23 00000414 Rp36.979.787
00022683
Total 00005118 Rp372.450.327

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan Data Pemakaian energi listrik PLN

Selama satu tahun di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda), dijelaskan total pemakaian

selama satu tahun sebesar 5118 kWh dengan pembayaran sejumlah

Rp.372.450.327.

Setelah mendapatkan data Pemakaian energi listrik PLN Selama satu tahun

di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda), selanjutnya dilakukan perhitungan rata – rata

penggunaan energi listrik 1 tahun dan menentukan golongan tarif.

Jumlah kWh selama 1 tahun


a. Rata – rata penggunaan listrik setahun = 12

5118
=
12

= 426,5 kWh/bulan

Jika dikonversikan ke dalam watt :

𝐸 (kWh) 426,5 𝑘𝑊ℎ


𝑃 (W) = 1000 × = 1000 x = 590.972 watt/bulan
𝑡 (jam) 720 𝑗𝑎𝑚

Biaya selama 1 tahun


b. Biaya rata – rata selama satu tahun = 12

Rp. 372.450.327
= 12

= 𝐑𝐩. 𝟑𝟏. 𝟎𝟑𝟕. 𝟓𝟐𝟕,- / Bulan

c. Golongan Tarif = P-1 / TR 131 kVA

Setelah melakukan perhitungan Pemakaian energi listrik PLN Selama satu

tahun di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda), didapat rata – rata penggunaan listrik

sebesar 426,5 kWh / bulan dengan jumlah daya 590.972 watt . Biaya listrik yang

55
harus dibayarkan sejumlah Rp. 31.037.527,- setiap bulan. Listrik di Kawasan PT

PRPP Jawa Tengah (Perseroda) termasuk golongan untuk keperluan kantor

pemerintah dan penerangan jalan umum dengan tegangan rendah 6600 VA s/d 200

kVA. Berdasarkan tarif listrik PLN tersebut, Golongan tarif PT PRPP Jawa Tengah

adalah P-1 /TR 131 kVA. Perhitungan biaya dari pemakaian energi listrik PLN di

PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) sebagai Berikut :

a. Biaya Tetap

Biaya beban perkWh untuk keperluan kantor pemerintah dan penerangan

jalan umum P-1 /TR (131 kVA) dapat dihitung dari total biaya rata – rata perbulan

Rp. 31.037.527,- dibagi dengan rata – rata kWh sebulan 426,5 kWh. Atau dihitung

biaya per kwh nya adalah :

Biaya 1 bulan Rp.31.037.527,−


- Biaya per kWh = = = Rp. 72.772, − /kWh
jumlah kWh 426,5

.b. Biaya Tidak Tetap

Biaya tidak tetap penggunaan energi listrik PLN adalah biaya yang

dikeluarkan diluar pemakaian energi listrik yang digunakan. Dalam penggunaan

energi listrik PLN, tidak ada tambahan biaya perawatan, tarif tambahan seperti

biaya layanan daya max plus atau pun biaya pemeliharaan trafo. Terkadang PT

PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dikenakan biaya lain-lain akibat keterlambatan atau

biaya susulan (BK = biaya keterlambatan / TS = tagihan susulan). Dalam

perhitungan rata-rata, pembayaran dianggap tepat waktu dan tidak dikenai biaya

keterlambatan.

c. Biaya Modal Dasar

Biaya modal dasar ini dapat berupa biaya penyusutan dan biaya bunga

modal. Biaya penyusutan adalah Biaya per tahun yang digunakan untuk

56
mengembalikan modal pinjaman atau biaya per tahun yang digunakan untuk

membeli peralatan baru sebagai peralatan pengganti dari peralatan lama yang telah

habis masa umurnya. Sedangkan biaya bunga modal yaitu Biaya per tahun yang

dipakai untuk membayar bunga dari modal pinjaman. Berdasarkan keterangan yang

diperoleh, PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) sudah menjadi pelanggan PLN lebih

dari 10 tahun, sehingga biaya modal dasar diabaikan.

4.3.2 Pemakaian Energi Listrik Genset Di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

Analisa pada pemakaian energi listrik Genset di PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda) untuk mengetahui seberapa besar biaya dan efisiensi pemakaian energi

listrik. Dengan menghitung total pemakaian energi listrik Genset maka akan didapat

efisiensi biaya selama satu tahun.

Tabel 4. 4 Pemakaian energi listrik Genset Selama satu tahun.

Lama Jumlah
No Bulan Pengguanaan Solar Perawatan
(Jam) Terpakai
1 Feb-22 36 3300
2 Mar-22 36 3300
3 Apr-22 36 3300
4 May-22 36 3300 Ganti oli dan servis
5 Jun-22 36 3300
6 Jul-22 36 3300
7 Aug-22 36 3300
8 Sep-22 36 3300
9 Oct-22 36 3300
10 Nov-22 36 3300 Ganti oli dan servis
11 Dec-22 36 3300
12 Jan-23 36 3300
Total 432 39600

57
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan Data Pemakaian energi listrik Genset

paska event selama satu tahun di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda), dijelaskan

total pemakaian selama satu tahun sebesar 432 jam dengan pemakaian solar

sejumlah 39600 liter.

Setelah mendapatkan data Pemakaian energi listrik Genset paska event

selama satu tahun di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda), selanjutnya dilakukan

perhitungan rata – rata perbulan penggunaan energi listrik 1 tahun.

Jumlah pemakaian selama 1 tahun


a. Rata – rata penggunaan genset satu tahun = 12

432
=
12

= 36 Jam / Bulan

Penggunaan solar selama 1 tahun


b. Rata – rata penggunaan solar =
12

39.600
=
12

= 3.300 Liter / Bulan

Dari perhitungan diatas didapat rata - rata pemakaian genset di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda) dalam satu bulan adalah selama 36 jam/bulan dengan

penggunaan solar sebanyak 3.300 liter.

4.3.3 Rincian Biaya Pemakaian Energi Listrik Genset Saat Event Di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda)

Pada bulan ini biaya perawatan genset adalah pada penggantian pelumas

(oli) , karena genset digunakan saat adanya event (hanya digunakan selama 36

jam/Bulan, tidak ada penggantian spare part dan tidak sampai overhoul).

58
Penggantian oli dilakukan setiap 6 Bulan sekali yaitu 65 liter/genset. Dalam setahun

dilakukan 2 kali pergantian. Harga oli yang biasa digunakan untuk genset tersebut

adalah Rp. 38.000/ liter, maka biaya penggunaan pelumas oli untuk setahun

membutuhkan biaya Rp. 4.940.000,-. Biaya perawatan penggantian filter oli dan

filter solar dilakukan sebanyak 2 kali setiap pergantian oli dengan jumlah sebesar

Rp1.300.000,-. Untuk starting mesin diesel dibutuhkan waktu selama 15 menit dan

membutuhkan 0,5 liter solar setiap penggunaan dari mesin diesel tersebut. Untuk

penggunaan genset selama 1 kali dan biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp.

16.000,-/Bulan.

Rincian biaya dari pemakaian energi listrik Genset saat event di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda) seperti pada tabel 4.5.

Tabel 4. 5 Rincian biaya pemakaian genset saat event.

No Kegiatan Harga Jumlah Biaya


1 Starting Mesin Diesel Rp. 16.000,-/liter 2 liter Rp. 32.000,-
2 Penggunaan bahan bakar Rp. 16.000,-/ liter 3300 Liter Rp. 52.800.000,-
3 Penggunaan oli Rp. 38.000,-/ liter 130 Liter Rp. 4.940.000,-
4 Filter oli Rp. 325.000,- 4 Rp. 1.300.000,-
5 Filter solar Rp. 325.000,- 4 Rp. 1.300.000,-
Total Rp. 60.372.000,-

Dari tabel 4.5 didapat biaya penggunaan dan perawatan genset saat event di

PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) adalah Rp. 60.372.000,-. Pada tabel 4.1 didapat

total daya genset sebesar 615.6 kW sedangkan biaya bahan bakar yang harus

dikeluarkan adalah sebesar Rp. 52.800.000,- per event maka dapat dihitung biaya

per KWH yaitu :

total biaya bahan bakar


a. Biaya per-kWH Genset 2 x 550 kVA = total beban

Rp.52.800.000,−
=
615.6 𝑘𝑊

59
= Rp. 85.769,- / KWH

Maka biaya penggunaan genset per KWH nya bila digunakan untuk

menggantikan suplai PLN adalah Rp. 85.769,- /KWH.

Kebutuhan listrik di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) setiap bulan berbeda

- beda, diantara waktu-waktu tersebut ada waktu dimana kebutuhan listrik itu

menjadi lebih besar dan meningkat drastis yang disebabkan karena pemakaian

listrik lebih besar yang terjadi di waktu yang bersamaan, karena kebutuhan yang

lebih besar PLN juga harus membangkitkan dan menyalurkan listrik yang lebih

besar pula ke beban-beban yang ada, dengan begitu biaya yang harus di keluarkan

PLN juga lebih besar.

PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) menggunakan energi pengganti lain

pada saat Waktu Beban Puncak tersebut, antara lain dengan menggunakan Genset.

Tapi pemakaian genset belum tentu lebih murah dari penggunaan listrik PLN di

Waktu Beban Puncak, untuk mengetahui pemakaian manakah yang lebih efisien

maka dilakukanlah perbandingan biaya antara genset dengan PLN jika dilakukan

penambahan trafo pasang sementara untuk memenuhi kebutuhan listrik di PT PRPP

Jawa Tengah (Perseroda).

4.4 Perbandingan Biaya Genset dengan PLN Pasang Sementara

Penyambungan sementara adalah pemasangan daya listrik dalam waktu

sementara waktu atau temporal untuk kegiatan tertentu yang membutuhkan daya

listrik lebih besar, misalnya untuk acara pesta, baik pesta ulang tahun, pernikahan,

atau kegiatan-kegiatan lainnya yang memerlukan daya listrik berkapasitas tinggi.

Dengan menganalisa Perbandingan biaya jika dilakukan penyambungan sementara

60
untuk memenuhi kebutuhan event selama 3 hari di PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda). Sehingga diharapkan hasil dari analisa yang ada bisa di terapkan untuk

kebaikan dalam teknik managemen energi di bidang energi listrik khususnya di PT

PRPP Jawa Tengah (Perseroda).

Pada tabel 4.1 terlihat bahwa ternyata daya listrik yang dikeluarkan dalam

pemakaian genset untuk melayani beban-beban listrik yang ada di PT PRPP Jawa

Tengah (Perseroda) jauh lebih besar melebihi dari langganan listrik yang di tetapkan

oleh PLN dengan langganan listrik 131 kVA. Untuk mencukupi energi listrik yang

dibutuhkan saat event menggunakan energi dari PLN. Maka perlu dilakukan

Perbandingan jika dilakukan tambahan energi listrik dari PLN Pasang Sementara

dengan genset.

Sebelum mengestimasikan biaya PLN pasang sementara, dilihat pada tabel

4.1 tentang pemakaian energi genset saat event dengan beban didapat 615.6 kW.

Jika dikonversikan dari kW ke kVA dengan standart faktor daya dari PLN 0.86

yaitu :

𝑃𝑘𝑊 615.6 𝑘𝑊
- 𝑆𝑘𝑉𝐴 = = = 715.8 𝑘𝑉𝐴
PF 0.86

Maka didapat estimasi jumlah daya pasang sementara PLN adalah 715.8

kVA dengan factor daya PLN 0,86. Di asumsikan sebesar 716 kVA, jika

dikonversikan ke kW adalah 615.7 kW dengan durasi pemakaian 12 jam selama 3

hari. Biaya listrik pasang sementara PLN dapat dilihat pada tabel 4.6.

61
Tabel 4.6 Biaya PLN pasang sementara.

Estimasi Biaya Pasang Sementara PLN


Rincian Harga Jumlah
Rupiah kWH (25776 kWH x 1.397,84) Rp. 36.030.724,-
Pajak Penerangan Jalan (9% x a) Rp. 3.242.765,-
Total Rp. 39.283.489,-
Sewa trafo dan pemasangan instalasi include

Maka Perbandingan biaya genset dengan PLN pasang sementara dapat

dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4. 7 Perbandingan biaya Genset dan PLN pasang sementara.

Perbandingan biaya genset dengan PLN pasang sementara


Suplay energi Waktu Rincian Harga Jumlah
Genset Jumlah Beban x rupiah/kWH
36 jam Rp. 52.800.000,-
2 x 500 kVA (615.6 kW x 85.769.-)
Total Rp. 52.800.000,-
615.7 kW
Rupiah kWH Rp. 36.030.724,-
(25776 kWH x 1.397,84)
Pasang
Pajak Penerangan Jalan (9 %
Sementara 36 jam Rp. 3.242.765,-
x a)
PLN 716 kVA
Sewa trafo dan pemasangan
include
instalasi
Total Rp. 39.283.489,-

Pada tabel 4.7 merupakan hasil perbandingan pemakaian biaya energi listrik

genset dengan estimasi pasang sementara PLN di PT PRPP Jawa Tengah

(Perseroda). Terlihat bahwa biaya listrik yang dikeluarkan dalam pemakaian genset

untuk melayani beban-beban listrik yang ada di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda)

lebih mahal dibandingkan dengan biaya listrik pasang sementara yang di tetapkan

oleh PLN yakni :

a. Biaya yang dikeluarkan untuk melayani beban listrik event selama 36 jam

sebesar 615.6 kW dengan menggunakan Genset adalah Rp. 52.800.000, − .

62
b. Biaya yang dikeluarkan untuk melayani beban listrik 615.7 kW selama 36

jam dengan menggunakan listrik pasang sementara dari PLN

adalah Rp. 39.283.489, −.

c. Selisih perbandingan dari kedua biaya tersebut cukup besar yaitu

𝐑𝐩. 𝟏𝟑. 𝟓𝟏𝟔. 𝟓𝟏𝟏, −.

Dilihat dari data perbandingan biaya pemakaian biaya energi listrik genset

dengan estimasi pasang sementara PLN di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda).

Grafik perbandingan biaya pemakaian biaya energi listrik genset dengan estimasi

pasang sementara PLN di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dapat dilihat pada

gambar 4.7.

Perbandingan biaya genset dan PLN


Daya kW Biaya Waktu (jam)

60000000
52.800.000
50000000
39.283.511
40000000

30000000

20000000

10000000
615,6 36 615,7 36
0
Genset 2 x 550 kVA Pasang Sementara PLN

Gambar 4.7 Grafik perbandingan biaya energi listrik.

Pada gambar 4.7 didapat dari hasil perbedaan tersebut, penggunaan energi

listrik pasang sementara PLN ternyata lebih efisien dibandingkan dengan

penggunaan energi listrik genset. Dilihat dari segi biaya maupun dari segi

perawatan. Pemakaian energi listrik untuk memback-up beban – beban event di PT

PRPP Jawa Tengah (Perseroda) direkomendasikan menggunakan energi listrik

63
pasang sementara PLN dibandingkan dengan energi dari genset. Karena, dengan

menggunakan energi listrik pasang sementara PLN dapat menghemat biaya sebesar

Rp. 13.516.511, − tiap event. Sehingga tercapai dalam teknik managemen energi

di bidang energi listrik khususnya di PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda).

64
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan Analisa yang telah dilakukan, maka didapat

kesimpulan dari penelitian “Analisis Pemakaian Energi Listrik Di PT Pusat

Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah (Perseroda)” ini adalah :

1. PT Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah

(Perseroda) disupplay energi PLN sebesar 131 kVA dan Generator 2 x 550

kVA. Generator sangat dibutuhkan guna mensuplai cadangan listrik ketika

terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) dan menjadi sumber penunjang

kegiatan event.

2. Besarnya daya listrik yang mengalir tergantung pada beban yang terpasang

pada gedung tersebut. Total beban yang terpasang pada Gedung Merapi,

Gedung merbabu, Gedung sindoro, dan Gedung sumbing sebesar 615,6 kW

daya aktif; 461,6 kVAR daya reaktif; dan 769,6 kVA daya semu dengan disuplai

oleh genset 2 x 550 kVA sehingga masing – masing genset terbebani daya

listrik sebesar 384,8 kVA. Pada kondisi ini beban genset termasuk ideal. Maka

sistem aliran daya listrik khususnya di pemakaian energi listrik pada genset di

PT PRPP Jawa Tengah (Perseroda) dengan tingkat akurasi yang cukup baik.

3. Pada perbandingan biaya energi listrik PLN pasang sementara lebih murah

dibandingkan dengan penggunaan energi listrik genset. Biaya yang dikeluarkan

untuk melayani beban listrik sebesar 772 kVA selama 36 jam dengan

menggunakan listrik pasang sementara dari PLN adalah Rp. 39.283.511,- ,

65
sedangkan Biaya yang dikeluarkan untuk melayani beban listrik event selama

3 hari sebesar 771.3 kVA dengan menggunakan Genset adalah

Rp. 52.800.000, − . Selisih perbandingan dari kedua biaya tersebut cukup

besar yaitu Rp. 13.516.511, −.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan pembahasan, peneliti akan memberikan

beberapa saran perbaikan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Saran yang

diberikan penelitian untuk penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan penelitian di PT Pusat Rekreasi dan

Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah (Perseroda), sebaiknya dapat

mempersiapkan dari jauh-jauh hari dalam pengumpulan data. Karena proses

perizinan permohonan data dengan perusahaan terkait akan memakan waktu

yang cukup lama.

2. Pada saat kegiatan event selanjutnya, perusahaan dapat mempertimbangkan

mengenai pemilihan sumber energi antara genset dengan PLN pasang

Sementara.

66
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. H. (2013). Studi Kelayakan Instalasi Penerangan Rumah Di Atas Umur 15

Tahun Terhadap Puil 2000 Di Desa Pancur Kecamatan Pancur Kabupaten

Rembang. Jurnal Teknik Elektro, 5(1), 49–52.

ARDIANSYAH, Mahfud; AS, Nizar Rosyidi. ANALISA PEMBEBANAN DAYA

TOTAL TERHADAP TRANSFORMATOR. SINUSOIDA, 2021, 23.1: 22-

31.

BIANTORO, Agung Wahyudi. Analisis perbandingan efisiensi energi pada gedung

P Kabupaten Tangerang dan gedung tower UMB Jakarta. Jurnal Teknik

Mesin Mercu Buana, 2017, 6.3: 164-173.

Dita, M. F., Widodo, B., Matematika, F., Alam, P., Model, A. A., Panas, A., Model,

A. A., & Aliran, P. (2013). Karakteristik Aliran Panas dalam Logam. Jurnal

Teknik POMITS, 2(1), 1–5.

GRAHA, Setia. Power Management PLN-Genset Pada Bank Indonesia Cabang

Banjarmasin. POROS TEKNIK, 2014, 6.2: 62-72.

https://kumparan.com/berita-bisnis/cara-menghitung-tagihan-listrik-berdasarkan

stand-meter-1yQHnGCfo3t/4 (Di akses tanggal 22 Februari 2023)

https://web.pln.co.id/pelanggan/qa-tarif-listrik (Di akses tanggal 30 Februari 2023)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/02/141500765/daftar-tarif-listrik-per

kwh-yang-berlaku-mulai-april-juni-2023 (Di akses tanggal 11 Juni 2023)

https://www.rapidtables.org/id/calc/electric/kwh-to-watt-calculator.html (Di akses

tanggal 25 Juni 2023)

67
KURNIAWAN, Ryan Setya. Analisa Penggunaan Genset di Untag Surabaya

Sebagai Energi Alternatif Untuk Manajemen Energi. 2018. PhD Thesis.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

LESTARI, Andrianna Eka Puji; OETOMO, Poedji. ANALISIS PEMILIHAN

PENGHANTAR TENAGA LISTRIK PALING EFFISIEN PADA

GEDUNG BERTINGKAT. SINUSOIDA, 2021, 23.2: 61-68.

Maghfur, A. (2020). Analisis Sistem Busduct Pada Trafo StepDown T1.A Di Bandar

Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

NAIBAHOLO, Nurhabibah; YOVERLY, Mohammad. ANALISA

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GENSET STAMFORD 670 KVA PADA

APARTEMEN MUSTIKA GOLF RESIDENCE CIKARANG JAWA

BARAT. JURNAL ELEKTRO, 2022, 10.1.

Nova, T., & Syahrial. (2013). Perhitungan Setting Rele OCR dan GFR pada Sistem

Interkoneksi Diesel Generator di Perusahaan “X “. Jurnal Reka Elkomika,

1(1), 76–85.

Pranondo, D., & Akbar, A. R. (2021). SISTEM PERAWATAN DAN

PEMELIHARAAN GENERATOR SET 501-B DI PT TITIS SAMPURNA

LPG PLANT LIMAU TIMUR PRABUMILIH. Jurnal Teknik PATRA

AKADEMIKA, 12(02), 7.

SETIAJI, Nanang; SUMPENA, Sumpena; SUGIHARTO, Agus. Analisis Konsumsi

Daya Dan Distribusi Tenaga Listrik. JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI,

2022, 11.1.

68
Simanjuntak Rossi Peter, Diriyanti Susi, P. A. (2019). Rancangan Deteksi

Kerusakan Penghantar Listrik Berbasis Mikrokontroler Atmega 328. Jurnal

Ilmiah Research Sains, 5(Februari), 49–58.

SITUNGKIR, Fredy Hekaris Paro; WASRI HASANAH, Aas. Analisis

Ketersediaan Listrik di Stasiun Transmisi Pemancar Metro TV Joglo. 2020.

PhD Thesis. INSTITUT TEKNOLOGI PLN.

SUGIANTO, Sugianto; ABIDIN, Zaenal. Perencanaan Instalasi Listrik Di Gedung

Berbasis Building Automation System. SINUSOIDA, 2018, 20.4: 21-29.

Suriansyah, B. (2014). Catu daya cadangan berkapasitas 100 Ah / 12 V untuk

laboratorium otomasi industri Poliban. Jurnal INTEKNA, 2, 102–209.

Syafitra Rezki, M. A., Maliansyah, H., Ariyanto, D. Y., & Faishal, M. (2019).

Pemanfaatan Air Larutan Garam Sebagai Kabel Penghantar Listrik

Pengganti Tembaga. Buletin Ilmiah Sarjana Teknik Elektro, 1(2), 64.

Tondok, Y. P., Patras, L. S., & Lisi, F. (2019). Perencanaan Transformator Distribusi

125 kVA. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 8(2), 83–92.

WAHID, Ahmad. Analisis kapasitas dan kebutuhan daya listrik untuk menghemat

penggunaan energi listrik di fakultas teknik universitas tanjungpura. Jurnal

Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, 2014, 2.1.

Zulkarnaini, Z., & Nugraha, D. S. (2019). Analisa Proteksi Arus Lebih Pada

Generator PLTU Teluk Sirih. Jurnal Teknik Elektro ITP, 8(1), 28–34.

69
LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat izin penelitian.

70
Lampiran 2. Surat Bimbingan Tugas Akhir 1

71
Lampiran 3. Surat bimbingan tugas akhir 2.

72

Anda mungkin juga menyukai