0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan

Praktek Arduino 4

Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis motor yang dapat digunakan dalam Arduino yaitu motor DC, motor servo, dan motor stepper beserta komponen dan kode program yang dibutuhkan.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan

Praktek Arduino 4

Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis motor yang dapat digunakan dalam Arduino yaitu motor DC, motor servo, dan motor stepper beserta komponen dan kode program yang dibutuhkan.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 24

PRAKTIK

ARDUINO 4
AGZ, ADO,YAS
MOTOR

Ada tiga jenis motor:


• Motor DC
• Motor servo
• Motor stepper
MOTOR DC

Motor DC (Direct Current motor) adalah jenis motor yang


paling umum. Motor DC biasanya hanya memiliki dua kaki,
satu positif dan satu negatif. Jika kita menghubungkan kedua
kabel ini secara langsung ke baterai, motor akan berputar. Jika
kita mengganti kaki, motor akan berputar ke arah yang
berlawanan.
KOMPONEN YANG DIBUTUHKAN

• 1x papan Arduino UNO


PN2222
• 1x Transistor PN2222
• 1x Motor DC 6V Kecil
• 1x 1N4001 dioda
• 1x 270 Ω Resistor
• 1x Potensiometer
MEMILIH TRANSISTOR

Transistor memiliki Spesifikasi yakni kemampuan arus dan panas yang


berbeda, tergantung dari tipe motor. Semakin besar arus yang diperlukan
motor semakin besar pula transistor yang harus digunakan. Berikut ini
beberapa Transistor yang dapat digunakan
• Jika motor yang digunakan adalah motor DC kecil seperti motor pada
mobil mainan maka Transistor 2N3904, 2N222 atau D880
• Jika motor memiliki torsi tinggi dan beban yang ringan seperti robot line
follower maka dapat menggunakan BD139,BD136, BD140 atau BD 142.
• Jika menggunakan motor dengan torsi tinggi dan beban yang berat bisa
menggunakan Transistor daya tinggi seperti TIP41 dan TIP42 atau TIP3055
dan TIP2955
RANGKAIAN DRIVER MOTOR 1
TRANSISTOR NPN & PNP
CARA KERJA TRANSISTOR NPN &
PNP

• Pada Transistor Tipe NPN, Transistor akan aktif ketika Pada kaki Basis
diberikan tegangan yang lebih besar dari tegangan emitor. Dengan
demikian maka bagian Kolektor dan Emitor terhubung sehingga Arus
listrik mengalir melalui Motor ke Groud. Ketika Tegangan pada Basis
putus, putaran motor berhenti.
• Pada Transistor tipe PNP, Transistor akan Aktif apabila pada kaki basis
diberikan tegangan yang lebih rendah dari tegangan pada Emitor.
Dengan demikian maka bagian Kolektor dan Emitor terhubung
sehingga Arus listrik mengalir melalui Transistor ke Motor menuju
Groud.
• Rangkaian ini mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat mengatur arah
putaran motor DC. Untuk mengatur arah putaran digunakan
Rangkaian H-Bridge atau Jembatan-H.
CONTOH 1
SKETSA RANGKAIAN
KODE PROGRAM
int PinMotor = 3; //menggunakan PIN PWM
int PotPin = 0;
int bacaPin = 0;
int putaran = 0;
void setup()
{
pinMode(PinMotor, OUTPUT);
}

void loop()
{
bacaPin = analogRead(PotPin);
putaran = map(bacaPin, 0, 1023, 0, 255); //merubah 0-1023 ke 0-255
motor(putaran); //panggil fungsi motor
Serial.println(putaran);
delay(10);
}
void motor(int putaran)
{
analogWrite(PinMotor, putaran); //0 & 1
}
CONTOH 2
SKETSA RANGKAIAN
KODE PROGRAM
int boton = 8;
int motor = 3;

void setup()
{
pinMode(boton , INPUT);
pinMode(motor , OUTPUT);
}

void loop()
{

int estadoBoton = digitalRead(boton);

if (estadoBoton == 1){

digitalWrite(motor , LOW);

} else {

digitalWrite(motor , HIGH);

}
}
MOTOR DRIVER H-BRIDGE L293D

Lebih detail bisa lihat datasheet


FUNGSI SETIAP PIN L293D

• Pin EN (Enable) : EN1.2, EN3.4. Berfungsi mengaktifkan driver motor.


Selain itu pin ini juga berfungsi untuk menerima sinyal PWM sebagai
penentu kecepatan motor.
• Pin In (Input) : 1, 2, 3, 4. Berfungsi untuk menentukan arah perputaran
motor DC
• Pin Out (Output) : 1, 2, 3, 4. Berfungsi sebagai keluaran driver yang
dihubungkan ke motor DC
• Pin VCC1. Berfungsi sebagai sumber tegangan logic pada driver motor.
Umumnya 3.3v atau 5v
• Pin VCC2. Berfungsi sebagai sumber tegangan yang akan digunakan untuk
memutar motor DC. Umumnya 4.5-36v
• Pin GND (Ground) untuk dihubungkan ke mikrokontroller dan sumber
tegangan motor sebagai tegangan referensi.
MENENTUKAN ARAH PUTAR
MOTOR DC PADA IC L293D

• Motor 1 : Input1 dan Input2 digunakan untuk mengontrol


arah putar motor yang terhubung pada output1 dan
output2. Kontrol kecepatan ditentukan oleh PWM yang
masuk ke Input EN1,2.
• Motor 2 : Input3 dan Input4 digunakan untuk mengontrol
arah putar motor yang terhubung pada output3 dan
output4. Kontrol kecepatan ditentukan oleh PWM yang
masuk ke Input EN3,4
TABEL ARAH PUTAR MOTOR DC
L293D

1A 2A Kondisi Motor
0 0 stop
0 1 putar CW

1 0 putar CCW
1 1 stop

Perlu diingat bahwa pada datasheet dari L293D dijelaskan bahwa IC ini
hanya mampu melewatkan arus maksimal sebesar 1A. Jika arus yang
dilewatkan lebih dari arus 1A biasanya IC ini akan mudah panas dan
dapat mengakibatkan kerusakan. Untuk menanggulangi masalah tersebut,
beberapa sumber mengatakan bahwa IC ini dapat di rangkai paralel
sehingga dapat melewatkan arus lebih tinggi.
KOMPONEN YANG DIBUTUHKAN

• 1x papan Arduino UNO


• 1x Motor DC 6V Kecil
• H-Bridge L293D
• Kabel Jumper
• Breadboard
SKEMA MOTOR DC L293D
SKEMA MOTOR DC ARDUINO
MOTOR SERVO

Motor Servo merupakan motor listrik dengan menggunakan sistem


closed loop sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan
dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. Sistem closed
loop digunakan untuk mengendalikan akselerasi dan kecepatan pada
sebuah motor listrik dengan keakuratan yang tinggi.
PRINSIP KERJA MOTOR SERVO

Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar


pulsa (Pulse Width Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar
pulsa sinyal kontrol (berkisar anatara 0.5ms s.d. 2ms) yang diberikan
akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Secara
umum ada 2 jenis motor servo, yaitu motor servo standard (dapat
berputar 180 derajat) dan motor servo continuous dapat berputar
sebesar 360 derajat )
MOTOR SERVO

Bahan Percobaan:
1x Arduino Uno
1x Motor Servo
KODE PROGRAM MOTOR SERVO
#include <Servo.h>
Servo motorServo;
int gerak;

void setup()
{
motorServo.attach(3);
}
void loop()
{
//--perbedaan pakai for dan tidak--//

motorServo.write(0);
motorServo.write(45);
motorServo.write(90);
motorServo.write(135);
motorServo.write(180);
delay(50);

for(gerak=180; gerak>=0; gerak-=1){


motorServo.write(gerak);
delay(50);
}
}
KODE PROGRAM MOTOR SERVO
Tugas Praktikum

• Buat projek sesuai dengan ide kalian masing-masing. Misal, keadaan jika ada objek
dengan jarak sekian meter maka motor servo bergerak kekanan 90 derajat. Jika
sekian meter motor servo bergerak kekiri 90 derajat.

• Tambahkan LED sebegai indicator dan LCD untuk memberikan informasi.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai