KP2 KLHS RPJPD
KP2 KLHS RPJPD
KP2 KLHS RPJPD
KONSULTASI PUBLIK 2
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS (KLHS)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
PANJANG DAERAH (RPJPD)
KOTA KEDIRI 2025-2045
Disampaikan dalam Konsultasi Publik 1 Penyusunan KLHS RPJPD 2025-2045 Kota Kediri
Diselenggarakan oleh Tim Pokja KLHS RPJPD Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur
TIM PENYUSUN KLHS RPJPD KOTA KEDIRI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
DAERAH (RPJPD) KOTA KEDIRI 2025-2045
TAHAP DAN TARGET PEMBUATAN KLHS
RPJM/RPJPD KOTA KEDIRI
KICK OFF RAKOR PENGINTEGRASIAN TIM
• Membentuk Tim Pembuat KLHS DAN TIM RPJP/RPJM
KLHS RPJMD
PERSIAPAN PEMBUATAN PELAKSANAAN
RPJM/PD
• Tim
Pembuat
1 Pembuatan
KLHS
Penjaminan Pendokume
Validasi
KLHS
Pelaksanaan
KLHS
Kualitas ntasian RPJMD:
RPJMD RPJMD
Posedur KLHS
(Permendagri 7/2018)
KLHS RPJP/RPJMD
PEMAHAMAN DASAR KLHS DAN RPJP / RPJM
DOKUMEN RPJMD
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
KLHS RPJMD
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
KEBIJAKAN UMUM
KONSULTASI RANTEK
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH PUBLIK1
KONDISI UMUM DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
(geografis, demografis, DDDT, keuangan) BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM KONSULTASI PUBLIK2
PEMBANGUNAN
CAPAIAN INDIKATOR TPB BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM PERANGKAT DAERAH
MATERI PPT
KONSULTASI PUBLIK 2
DAPAT DIDOWNLOAD
https://bit.ly/pptkp2klhsrpjpdkediri
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS Kota
PKec.RMojoroto, EE N N TT Jawa
Kediri, AA TTimur
T II 64129
OO NN SS DD EE SS I I GG NN
03 PENJARINGAN
MATERI
MASUKAN PUBLIK KONSULTASI
PUBLIK 2
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
P E SS EEKota
R Mojoroto,
Kec. NKediri,
N TT AA TTTimur
Jawa II OO NN SS DD EE SS I
64129 I GG NN
PENGANTAR KLHS
RPJP/RPJM
KLHS?
E SS Kota
PKec.RMojoroto, EE N N TT Jawa
Kediri, AA TTimur
T II 64129
OO NN SS DD EE SS I I GG NN
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Permendagri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
DASAR OPERASIONAL PENYUSUNAN
UU 23/2014
UU 32/2009 KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
PP 46/2016 tentang KLHS
UU NO 32/2009 tentang PPLH UU 23/2014 tentang
Pemerintah Daerah
10
OPTIMALISASI MOMENTUM PILKADA
1. RPJP
2. RPJM KEHILANGAN MOMENTUM, KLHS HANYA DOKUMEN
3. KLHS ADMINISTRASI
Integrasi/Penelaahan
KICK OFF
Membentuk Tim
Pembuat KLHS
RPJMD
RPJM/PD
Pembuatan Pelaksanaan
Penjaminan Pendokumentasi Validasi KLHS
Tim Pembuat KLHS Kualitas an RPJMD KLHS RPJMD:
RPJMD
1
RAD TPB
KONSULTASI 2 PENGKAJIAN
PUBLIK 1
Perumusan
3 Skenario
KONSULTASI
PUBLIK 2
4 Rekomendasi
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
3 Pasal 7 (2)
2 Pasal 5 (1)
Pasal 7 (1) Pasal 8 (1) Pasal 20 (3)
Pengkajian Pembangunan Gambaran Kondisi Pencapaian Perumusan skenario Alternatif proyeksi kondisi
Berkelanjutan TPB PB pencapaian TPB
PROFIL WILAYAH
DAN LINGKUNGAN
HIDUP KOTA KEDIRI
11/6/2023 21
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Kondisi Geografis
Kota Kediri
Kota Kediri terletak di sebelah
selatan garis katulistiwa berada Luas wilayah Kota Kediri sebesar
antara 111,05 0 – 112,03 0 BT dan 63,404 km2
7,45 0 - 7,55 0 LS
Peta Penggunaan
Lahan
Kota Kediri
S u m b e r : L a p o r a n A k h i r D 3 T L H K o t a K e d i r i Ta h u n 2 0 1 8
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Kondisi Demografis
75+ ➢ Jumlah penduduk Kota Kediri periode tahun 2018-2022 menunjukkan tren
70-74 peningkatan
65-69
➢ Jumlah penduduk Kota Kediri tahun 2022 sebesar 289.418 jiwa
60-64
55-59 ➢ Terjadi pertambahan jumlah penduduk sebesar 3.836 jiwa, selama 5
50-54 tahun
45-49
➢ Pada tahun 2022, populasi penduduk Kota Kediri mayoritas berada pada
40-44
35-39 kelompok usia produktif (usia 15-64 tahun) yaitu mencapai 69,84%
30-34
25-29 JUMLAH PENDUDUK (JIWA)
20-24 289,418
15-19
10-14
287,962
5-9 287,409
0-4 286,796
Tahun
2018 2019 2020 2021 2022
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Kondisi Demografis
➢ Penduduk berumur 15 tahun keatas di Kota Kediri yang termasuk
No Kegiatan Utama Total
angkatan kerja berjumlah 163.821 jiwa, sedangkan yang bukan
Angkatan Kerja 163.821
angkatan kerja berjumlah 70.453 jiwa
a. Bekerja/Working 156.641
➢ TPAK Kota Kediri mencapai 69,93%, TPT Kota Kediri sebesar 4,38%
Pengangguran
b. 7.180 ➢ Dependency Ratio Kota Kediri sebesar 43,19%
Terbuka/Unemployment
➢ Penduduk angkatan kerja yang bekerja di Kota Kediri pada tahun 2022
Bukan Angkatan Kerja 70.453
paling dominan adalah tamatan universitas (21,8%)
a. Sekolah/Attending School 23.612
➢ Penduduk angkatan kerja yang menganggur di Kota Kediri pada tahun
Mengurus Rumah
b. 40.780 2022 paling dominan adalah tamatan SMA (28,08%)
Tangga/Housekeeping
ANGKATAN KERJA YANG BEKERJA (%) ANGKATAN KERJA YANG MENGANGGUR (%)
c. Lainnya/Others 6.061
UNIVERSITAS
SD
Total 234.274 22%
17%
14.71% 17.76%
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 69,93 Diploma 6.92%
I/II/III/Aka SMP
Tingkat Pengangguran 4,38 demi
8.61%
15%
4%
23.93%
28.08%
SMAK SMA
21% 21%
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomi
➢ Peningkatan nilai PDRB ADHK dan ADHB selama periode tahun 2018-2019 dan 2020-2022 mengindikasikan bahwa
perekonomian Kota Kediri terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya
➢ Nilai PDRB dan pertumbuhan ekonomi Kota Kediri mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2020 karena adanya
fenomena pandemi Covid-19
➢ Pertumbuhan ekonomi Kota Kediri tahun 2020 menurun menjadi -6,25%, jauh di bawah angka pertumbuhan ekonomi provinsi
dan nasional 180,000 9
8 150,000 6
5.47
5.47
5.43
5.34
5.14
5.3
5.2
3.95
6
3.57
5
Pertumbuhan Ekonomi
3.7
120,000 3
4
2.5
2 90,000 0
0
2018 2019 2020 2021 2022 60,000 -3
-2
-2.1
-2.33
-4 30,000 -6
-6
-6.25
-8 0 -9
2018 2019 2020 2021 2022
Kota Kediri Provinsi Jawa Timur Nasional PDRB ADHB PDRB ADHK LAJU PERTUMBUHAN
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomi
Distribusi Persentase PDRB
Kategori Lapangan Usaha PDRB
2018 2019 2020 2021 2022 ➢ Penyumbang PDRB terbesar pertama di Kota Kediri
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,24 0,22 0,24 0,24 0,23
B Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 adalah sektor industri pengolahan dengan rata-rata
C Industri Pengolahan 81,53 82,04 82,13 81,88 81,04
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 kontribusi dalam 5 tahun terakhir mencapai 81,72%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
E 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
dan Daur Ulang
F Konstruksi 1,77 1,67 1,64 1,62 1,71 ➢ Penyumbang PDRB terbesar kedua di Kota Kediri
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
G 9,54 9,31 8,67 9,11 9,68 adalah sektor perdagangan besar dan eceran;
Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 0,43 0,42 0,45 0,44 0,51
reparasi mobil dan sepeda motor dengan rata-rata
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,55 1,55 1,48 1,48 1,62
J Informasi dan Komunikasi 1,78 1,67 2,08 2,07 2,04 kontribusi dalam 5 tahun terakhir 9,3%
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,94 0,92 0,97 0,94 0,97
L Real Estate 0,40 0,39 0,42 0,40 0,40
M,N Jasa Perusahaan 0,21 0,20 0,20 0,19 0,19
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan ➢ Sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami
O 0,35 0,36 0,39 0,37 0,37
Jaminan Sosial Wajib pertumbuhan yang pesat pada tahun 2022
P Jasa Pendidikan 0,75 0,74 0,82 0,76 0,71
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,17 0,17 0,20 0,19 0,19 dibandingkan sektor lainnya, yaitu mencapai 18,15%
R,S,T,U Jasa Lainnya 0,32 0,31 0,29 0,28 0,32
Produk Domestik Regional Bruto 100 100 100 100 100
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomi
➢ Indeks gini Kota Kediri pada tahun 2018-2020 lebih ➢ Pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Kota Kediri turun
rendah dibandingkan indeks gini Provinsi Jawa Timur dan sebanyak 1400 jiwa dari tahun sebelumnya menjadi 21.150 jiwa
Nasional ➢ Pada tahun 2022, indeks kedalaman kemiskinan di Kota Kediri
➢ Sedangkan indeks gini Kota Kediri pada tahun 2021-2022 meningkat 0,39 poin dibanding tahun 2021 menjadi 1,42
lebih tinggi dari indeks gini Provinsi Jawa Timur, tetapi ➢ Pada tahun 2022, indeks keparahan kemiskinan di Kota Kediri
masih lebih rendah dari indeks gini Nasional meningkat 0,20 poin dibanding tahun 2021 menjadi 0,41
INDEKS GINI
Jenis Data 2018 2019 2020 2021 2022
Kota Kediri Jatim Nasional
0.385
Jumlah Penduduk
0.384 0.38 0.381 0.381 21.900 20.540 22.190 22.550 21.150
Miskin (Jiwa)
0.371 0.374 0.371
Persentase
0.364 0.364 0.365 7,68 7,16 7,69 7,75 7,23
0.364 Kemiskinan (%)
0.346 Garis Kemiskinan 453.807 471.893 493.438 506.936 537.326
0.328 Indek Kedalaman
0.321
0,87 1,23 0,96 1,03 1,42
Kemiskinan
Indek Keparahan
2018 2019 2020 2021 2022 0,18 0,32 0,17 0,21 0,41
Kemiskinan
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
Fokus Kesejahteraan Sosial
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
76
74
72.75
71.94 72.14
71.92
72 71.39 72.91
71.71 72.29 Indeks Pembangunan Manusia
71.5
70 70.77
(IPM) Kota Kediri lebih tinggi
daripada Provinsi Jawa
68 Timur dan Nasional.
66
2018 2019 2020 2021 2022
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
Fokus Kesejahteraan Sosial
HARAPAN LAMA SEKOLAH (HLS) DAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH (RLS)
97.2 74.3
74.2
97
2018 2019 2020 2021 2022 74.1 74.02 74.04
73.98
74
69.93 163,821
156,591
67.35 6.21 6.37
152,265
66
4.22 4.38
65.09 148,268
64.6 3.36
145,556
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
2018 2019 2020 2021 2022
Perkembangan TPT Kota Kediri mengalami Jumlah angkatan kerja di Kota Kediri selama
Perkembangan TPAK Kota Kediri peningkatan pada tahun 2018-2020. Tahun 2022, kurun waktu 2018 – 2022 mengalami
mengalami peningkatan. Pada tahun TPT Kota Kediri mengalami penurunan. Kenaikan
peningkatan. Jumlah angkatan kerja terkecil
2018 TPAK Kota Kediri sebesar 65,09% TPT yang cukup tinggi di tahun 2020-2021
disebabkan oleh pandemi covid-19 yang terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar
meningkat menjadi 69,93 pada tahun
menyebabkan banyak terjadinya pemutusan 145.556 dan jumlah angkatan kerja tertinggi
2022.
hubungan kerja (PHK) pada berbagai sektor pada tahun 2022 yaitu sebesar 163.821.
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
Aspek Daya Saing Daerah
Nilai PDRB ADHK Kota Kediri (Miliar Rupiah)
Lapangan Usaha
2018 2019 2020 2021 2022
Pertanian, Kehutanan, dan
192,93 191,90 197,46 197,62 197,00 Produktivitas Total Daerah
Perikanan
Pertambangan dan
0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 Sumber : Kota Kediri dalam Angka 2023, BPS
Penggalian
Industri Pengolahan 67.989,72 71.862,10 67.283,44 68.298,65 70.307,03
Pengadaan Listrik dan Gas 8,46 8,70 8,69 8,83 9,57 • PDRB atas harga konstan tahun 2022 mencapai 89.902,16 miliar
Pengadaan Air, Pengelolaan rupiah.
Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
17,69 18,12 18,95 20,10 21,49
• Sektor Industri Pengolahan dengan nilai mencapai 70.307,03
Konstruksi 1.495,41 1.554,94 1.446,94 1.500,02 1.616,94 miliar Rupiah.
Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 8.950,78 9.361,02 8.195,45 8.999,41 9.774,06
• Distribusi Sektor Industri Pengolahan dalam nilai PDBR
Sepeda Motor mencapai 81,04% pada tahun 2022.
Transportasi dan
376,64 397,33 394,64 419,13 495,22
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
1.347,39 1.444,98 1.296,53 1.339,28 1.518,30
Makan Minum
Informasi dan Komunikasi 2.116,92 2.160,08 2.545,01 2.691,37 2.834,87
Jasa Keuangan dan Asuransi 795,74 841,50 845,24 861,01 891,40
Real Estate 402,51 420,15 428,55 429,86 451,78
Jasa Perusahaan 177,83 185,48 172,43 173,11 180,01
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan 308,09 326,06 318,60 319,84 320,30
Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 691,66 736,22 759,51 749,58 758,43
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
160,38 169,95 186,83 197,17 201,25
Sosial
Jasa Lainnya 305,50 322,95 276,68 280,59 324,47
PDRB Kota Kediri 85.337,68 90.001,52 84.374,98 86.485,59 89.902,16
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Pengeluaran Konsumsi Perkapita untuk kelompok non-makanan di Kota Kediri Jawa Timur
Kota Kediri pada tahun 2021 dan 2022 terjadi penurunan. Kelompok Indeks Daya Beli Kota Kediri mengalami kenaikan dari tahun 2018
non-makanan yang mengalami penurunan adalah aneka komoditas sebesar 0,76 menjadi 0,77 di tahun 2021. Jika kemudian indeks daya
dan jasa, komoditas tahan lama, serta pajak, pungutan, dan asuransi.
beli Kota Kediri dibadingkan rata-rata dengan Provinsi Jawa Timur,
Namun terdapat juga kelompok yang mengalami kenaikan
maka nilainya adalah Kota Kediri lebih tinggi nilai Indeks daya
seperti perumahan dan fasilitas rumah tangga, pakaian, dan
keperluan pesta atau kenduri. belinya dari rata-rata Provinsi Jawa Timur.
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Aspek Pelayanan Umum Daerah
3. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
A. Jumlah Pelanggan Listrik B. Jumlah Rumah Makan/Restoran
Kota Kediri 94.240 96.463 99.787 Kota Kediri 77 555 392 517
Jumlah Pelanggan Listrik PLN di Kota Kediri mengalami Jumlah rumah makan/restoran di Kota Kediri mengalami
kenaikan. Pada Tahun 2020 pelanggan PLN sejumlah 94.240 kenaikan cukup tinggi dari tahun 2019 ke 2022. Tahun 2019
kemudian pada tahun 2022 mengalami kenaikan mencapai terdapat 77 rumah makan/restoran, kemudian meningkat
99.787. Pada tahun 2020 pelanggan terbanyak ada di menjadi 517 pada tahun 2022. Kenaikan sangat besar terjadi di
Kecamatan Kota dengan jumlah 36.265. Pada tahun 2022, tahun 2019 ke 2020 yang mencapai 555 rumah
Kecamatan Mojoroto menjadi kecamatan dengan jumlah makan/restoran. Tahun 2021 mengalami penurunan
pelanggan paling besar yaitu 37.525 jumlah menjadi 392. Jumlah rumah makan/restoran terbanyak
ada di Kecamatan Kota dengan jumlah 299 (tahun 2022).
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Aspek Pelayanan Umum Daerah
4. Fokus Iklim Berinvestasi
A. Angka Kriminalitas
0
2018 2019 2020 2021 2022
Tahun
IPM Kota Kediri pada tahun 2022 telah mencapai indeks 79,59. Capaian nilai IPM Kota Kediri yang berada diatas
75 menjadikan Status IPM Kota Kediri tergolong tinggi. Apabila dibandingkan dengan level provinsi dan nasional
pencapaian IPM Kota Kediri sudah berada di atas rata-rata. Rata-rata IPM untuk Provinsi Jawa Timur mencapai 72,75
dan secara Nasional mencapai 72,91.
Sumber :Satu Data Kota Kediri, 2023
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Aspek Pelayanan Umum Daerah
5. Fokus Sumberdaya Manusia
B. Rasio Ketergantungan
Rasio
Tahun Usia <15 Usia >64 Usia 15-64
Ketergantungan
Selama lima tahun terakhir, angka ketergantungan di Kota Kediri mengalami kenaikan. Pada tahun 2018, angka
ketergantungan di Kota Kediri sebesar 40,89%. Kemudian pada tahun 2022 terjadi peningkatan menjadi 43,19%.
Peningkatan ini mengindikasikan bahwa beban dari usia produktif lebih besar untuk menanggung jumlah penduduk
usia non produktif
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
01
Perkembangan Pendapatan
Daerah
Keuangan
02 Perkembangan Belanja Daerah
Daerah
03 Neraca Daerah
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Keuangan Daerah
KINERJA PELAKSANAAN APBD
PERKEMBANGAN PENDAPATAN DAERAH KOTA KEDIRI KOMPOSISI PENDAPATAN KOTA KEDIRI
TAHUN 2018-2022 (RIBU RUPIAH)
1,550,000,000 16% 77.97% 77.84% 77.08% 75.15%
1,508,822,569.05 71.58%
14%
1,500,000,000 13.29%
1,453,556,698.96 12%
1,450,000,000
30.26%
10%
21.16%
19.92%
19.78%
19.48%
1,400,000,000 8%
1,339,405,675.00 6%
1,350,000,000 4.76%
2.54%
2.24%
1.96%
1.78%
0.02%
3.80% 4%
3.18%
1,300,000,0001,278,488,601.90 1,283,093,769.23 2%
1,250,000,000 0%
2018 2019 2020 2021 2022
-2%
1,200,000,000 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
-4.20% -4%
Dana Perimbangan/ Pendapatan Transfer (2021-2022)
1,150,000,000 -6% Lain-lain Pendapatan yang Sah
2018 2019 2020 2021 2022
Selama 5 tahun terakhir pendapatan Kota Kediri Selama tahun 2018-2022, diketahui penyumbang terbanyak
mengalami tren peningkatan dengan rataan pertumbuhan komponen pendapatan Kota Kediri berasal dari dana
sebesar 18%. Total pendapatan daerah Kota Kediri tahun perimbangan, kedua PAD, dan terakhir lain-lain pendapatan yang
2018 sebesar Rp 1.278.488.601,90 meningkat menjadi sah.
1.508.822.569,05 pada tahun 2022.
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Keuangan Daerah
KINERJA PELAKSANAAN APBD
PERKEMBANGAN BELANJA DAERAH KOTA KEDIRI TAHUN KOMPOSISI BELANJA KOTA KEDIRI
2018-2022 (RIBU RUPIAH)
Persentase Komposisi Belanja Kota Kediri
Tahun 2018-2020
1,600,000,000 15% 100% 58%
1,482,748,596.78 44% 56% 42% 53% 47%
50%
1,400,000,000 1,312,905,390.35 1,344,272,318.95 0%
1,237,745,256.86 1,207,691,610.98 11.31% 10.30% 10% 2018 2019 2020
1,200,000,000
Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung
1,000,000,000 6.07%
5% Persentase Komposisi Belanja Kota Kediri Tahun 2021-
800,000,000
2022
600,000,000 0%
-2.54%
400,000,000
-5% 2021 2022
200,000,000 Belanja Operasi 89.68% 88.02%
-8.01% Belanja Modal 7.93% 11.41%
0 -10% Belanja Tidak Terduga 2.35% 0.54%
2018 2019 2020 2021 2022 Belanja Transfer 0.04% 0.03%
Perkembangan belanja daerah Kota Kediri mengalami tren Komposisi belanja pemerintah Kota Kediri pada periode
peningkatan. Pada tahun 2021, total belanja daerah Kota tahun 2018-2019, sebagian besar masih dialokasikan
Kediri sebesar Rp 1.344.272.318 meningkat menjadi pada belanja langsung. Pada tahun 2020, realisasi belanja
1.482.748.596 pada tahun 2022. tidak langsung teralokasi lebih besar di Kota Kediri sebesar
53%. Tahun 2022 komposisi belanja terbesar dialokasikan
pada belanja operasi, dan terkecil pada belanja transfer.
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Keuangan Daerah
KINERJA PELAKSANAAN APBD
NERACA DAERAH
Tahun 2015-2019 rata-rata Rata-rata pertumbuhan Kewajiban Rata-rata perumbuhan Ekuitas
pertumbuhan aset yakni sebesar 0,44 sebesar -16,11 sebesar 0,69
Analisis perbandingan ketersediaan dan kebutuhan lahan pertanian 2023 291.060 1.665,3 480 7.550
2030 302.553 1.665,3 480 7.550
dihitung berdasarkan produktivitas lahan dengan kebutuhan fisik 2035 310.763 1.665,3 480 7.550
minimum untuk memenuhi kebutuhan penduduk dengan laju 2040 318.973 1.665,3 480 7.550
2045 327.182 1.665,3 480 7.550
pertumbuhan penduduk pada tahun rencana.
Total Ketersediaan Total Kebutuhan
Tahun Lahan Pertanian Lahan Pertanian DDL Pertanian Keterangan
1. Daya Dukung Lahan Pertanian (ha) (ha)
Menghitung daya dukung wilayah untuk lahan pertanian menggunakan 2023 0,006 0,064 0,09 Defisit
rumus sebagai berikut: 2030 0,006 0,064 0,09 Defisit
τ = (LP/Pd) / (KFM/Pr) 2035 0,005 0,064 0,08 Defisit
Ket: 2040 0,005 0,064 0,08 Defisit
τ = daya dukung wilayah untuk lahan pertanian 2045 0,005 0,064 0,08 Defisit
LP = luas panen (ha) DDL Pertanian
Pd = jumlah penduduk (jiwa) 0.095
KFM = kebutuhan fisik minimum (480 kg/kapita/tahun)
Pr = produksi lahan rata-rata per hektar (kg/ha) 0.090 0.089
0.090 0.089 0.088
0.088 0.088
0.087 0.087
2. Asumsi Hasil Perhitungan
• < 1 berarti suatu wilayah tidak mampu melaksanakan swasembada 0.085 0.084
pangan 0.082
• > 1 berarti suatu wilayah mampu melaksanakan swasembada pangan 0.080
0.080
• = 1 berarti suatu wilayah memiliki daya dukung lingkungan optimal
0.075
2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2035 2040 2045
Sumber: Hasil Analisis Tim Pokja KLHS RPJPD Kota Kediri, 2023
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Daya Dukung Air
Daya dukung air dihitung berdasarkan ketersediaan air dengan pendekatan limpasan air dan kebutuhan air dari total
kebutuhan air domestik dan non domestik. Hasil perhitungan ketersediaan (supply) air dan kebutuhan (demand) air digunakan
untuk analisis daya dukung air.
a. Ketersediaan (Supply) Air Kota Kediri Klasifikasi Status Daya Dukung Air Kota Kediri Tahun 2023 – 2045
C = ∑ (ci x Ai) / ∑ Aiƒ Tahun
Kebutuhan Air Ketersediaan Air Status Daya
Kebutuhan Air Kebutuhan Air Non- Total Kebutuhan
R = ∑ Ri / m Domestik (Dad) Domestik (Dand) Air (DA)
(SA) Dukung Air
200,000,000.00
c. Status Daya Dukung Air (DDA) Kota Kediri
150,000,000.00
Asumsi pada perhitungan proyeksi daya dukung air tahun 2030-
2045 adalah penambahan jumlah penduduk berdasarkan hasil 100,000,000.00
0.0231
0.0230
0.0228
Perhitungan Daya Dukung Lahan Terbangun Kota Kediri Tahun 2023 – 2045 dengan standar
0.0227
0.0226
0.0225
0.0223
kriteria Yeates
0.0222
Komponen Tahun 2023 Tahun 2030 – 2045 menunjukkan bahwa
0.0216
Luas Wilayah Kota Kediri 6.720 Ha 6.720 Ha Kota Kediri sudah
0.0211
tidak dapat
Luas Lahan Bangunan (LB) 1.660,37 Ha 2.632,99 Ha
menampung jumlah
0.0205
Luas Lahan untuk penduduk sampai
498,11 Ha 789,90 Ha akhir tahun
Infrastruktur/LTp (30% dari LB)
perencanaan yaitu
Luas Lahan Terbangun (LTb) 2.158,48 Ha 3.422,89 Ha tahun 2045.
DDLB 2,18 1,37 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2035 2040 2045
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Kategori sedang
Permukiman
pada tahun 2023 –
2045
Tidak dapat menampung jumlah
Daya Tampung penduduk hingga akhir tahun
perencanaan yaitu tahun 2045
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
...
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
Jasa Ekosistem Budaya untuk Permukiman Jasa Ekosistem Budaya untuk Ekowisata
Jasa Ekosistem Budaya Permukiman di Kota Kediri tertinggi
adalah kelas jasa sedang yang mencapai 2.520,88 Ha. Jasa Ekosistem Budaya untuk Ekowisata di Kota Kediri
Kecamatan dengan luas paling besar untuk kelas jasa ini menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah memiliki nilai
adalah Kecamatan Pesantren dengan luas 1.280,44 Ha. jasa kelas sangat rendah. Kecamatan dengan luas terbesar
Kecamatan Kota adalah kecamatan yang memiliki dominasi untuk kelas jasa sedang adalah Kecamatan Mojoroto dengan
kelas jasa ekosistem budidaya sangat tinggi di wilayahnya luas mencapai 1.370,92 Ha. Untuk Kecamatan Pesantren
yang mencapai 571,61 Ha. hanya memiliki 2 jenis kelas jasa yaitu Sangat Rendah
(1.093,53) dan Kelas sedang (1.279,12 Ha).
Sumber : DDDTLH Kota Kediri, 2018
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
Kinerja Pelayanan Jasa
Ekosistem
Jasa Ekosistem Pendukung Biodiversitas
Jasa Ekosistem Pendukung Biodiversitas di Kota Kediri di
dominasi oleh kelas jasa Tinggi dengan luas mencapai
2.638,39 Ha. Kecamatan yang memiliki luasan ter luas untuk
kelas jasa ekosistem ini adalah Kecamatan Pesantren dengan
luas 1.280,44 Ha. Kecamatan Mojoroto a memiliki luas untuk
Kelas jasa tinggi yang besar didaerahnya djugengan luas
873,19. Semantara untuk Kecamatan Kota memiliki luas
paling besar pada kelas jasa sedang dengan luas 596,19 Ha
CAPAIAN
TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN (TPB)
KOTA KEDIRI
CAPAIAN TPB
02 Pengumpulan Data
KOTA KEDIRI
03 Capaian TPB
Jumlah Indikator
200
150
100
TPB 120 RPJMD
50 (319 indikator) (420 indikator)
0
Pusat Provinsi Kabupaten Kota
Jumlah Indikator TPB Berdasarkan Kewenangan
TPB
TPB RPJMD Kabupaten RPJMD
101 (220 indikator) 97 (420 indikator) TPB Kota 98 RPJMD
Provinsi (420 indikator) (222 indikator) (420 indikator)
(235 indikator)
*) SUDAH DILAKSANAKAN =
INDIKATOR ADA DALAM RPJMD
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
PERKEMBANGAN METADATA
INDIKATOR NASIONAL TPB/SDGS
JAWABAN:
Kaji ulang Metadata Indikator Nasional
SDGs dilakukan untuk:
• Menyesuaikan indikator nasional agar
bisa sesuai dengan indikator global.
• Mempertajam definisi dan konsep dari
indikator nasional SDGs.
• Menyesuaikan metode perhitungan
✓ Diterbitkan pada tahun 2020 sebagai apabila ada perubahan cara
✓ Diterbitkan pada tahun 2017 pengumpulan data atau sumbernya.
sebagai Metadata Indikator Nasional Metadata Indikator Nasional TPB/SDGs
Edisi II menggantikan Edisi I. • Memperbaiki kesalahan minor yang
TPB/SDGs di Indonesia. ada pada metadata edisi sebelumnya.
✓ Terdapat 319 Indikator Nasional ✓ Terdapat 289 Indikator Nasional • Menghilangkan indikator proxy apabila
✓ Menjadi dasar penyusunan Rencana sudah ada indikator nasional yang
✓ Menjadi dasar penyusunan Rencana susuai indikator global dan apabila
Aksi Nasional (RAN) TPB/SDGs Aksi Nasional (RAN) TPB/SDGs 2021 –
indikator tersebut dirasa sudah tidak
2017 – 2019 2024
lagi dibutuhkan.
✓ Terdapat 94 (dari 169) Target yang ✓ Terdapat 124 (dari 169) Target yang Tidak semua indikator pada metadata
mainstream dengan RPJMN 2015- mainstream dengan RPJMN 2020 -2024 indikator nasional SDGs dilakukan
2019 perubahan.
KLHK BAPPENAS
DALAM KAJIAN KLHS
DIGUNAKAN META DATA 1
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
TPB/SDGs di Indonesia:
17 Goals
94 Target/Sasaran Global
319 Indikator Sasaran
Nasional
Perpres 59/2017
Pelaksanaan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia adalah pembangunan yang menjaga:
Pencapaian Tujuan
• keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat
Pembangunan • peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Berkelanjutan • kualitas lingkungan hidup
• pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
INDIKATOR TPB
HASIL BIMBINGAN TEKNIS & KEDIRI SATU DATA
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
INDIKATOR TPB
BASELINE DIDAPATKAN DARI PENGUMPULAN DATA
SEJAK BIMBINGAN TEKNIS HINGGA AKHIR SEPTEMBER 2023
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
SOSIAL 1.4.1.(e) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan berkelanjutan. Meningkat menjadi 100% DPKP 88.24% 88.24% 92.22% 92.05% 91.87% 8.13 Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
24 kelurahan 24 kelurahan
SOSIAL 1.5.1.(a) Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah. Meningkat menjadi 39 daerah BPBD - - - tangguh tangguh Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
bencana bencana
Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan pada Skala Pengalaman
SOSIAL 2.1.2* Menurun DISPERTA DAN KP 61.50% 61.50% 65.30% 66.45% 67.60% Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
Kerawanan Pangan.
SOSIAL 2.1.2.(a) Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari. Menurun menjadi 8,5 % DISPERTA DAN KP 8.30% 8.30% 8.78% 9.06% 9.34% Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
SOSIAL 2.2.1* Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita. Menurun Dinkes 0,067 0,067 0.0718% 0.0741% 0.0764% Capaian Diturunkan Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
SOSIAL 3.1.2* Meningkat menjadi 95% Dinkes 95.33% 96.38% 93.09% 91.55% 93.22% 1.78 Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh
tenaga kesehatan terlatih.
SOSIAL 3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup. Menurun Dinkes 0.47 0.46 0 0.26 0.51 Capaian Diturunkan Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
SOSIAL 3.2.2.(b) Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi. (Jumlah kecamatan) Meningkat menjadi 95% Dinkes 100 98.75 96.59 95.66 94.25 0.75 Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
SOSIAL 4.1.1.(d) Meningkat menjadi 114,09% Dinas Pendidikan 116.06 111.24 109.81 108.43 106 -8.09 Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat.
SOSIAL 5.1.1* Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan. (proses) bertambah sebanyak 16 DP3AP2KB 0 0 1 1 1 15 Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
SOSIAL 5.6.1.(b) Pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode kontrasepsi modern. (proses) Meningkat menjadi 85% DP3AP2KB NA NA NA NA 71.93% -13.07 Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
LINGKUNGAN 6.1.1.(a) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak. Meningkat menjadi 100% DPKP 99.08% 99.85% 99.67% 98.95% - -1.05% Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air Meningkat menjadi 118,6
LINGKUNGAN 6.1.1.(b) DPKP - - 112 m3/detik 112 m3/detik 112 m3/detik -(6,6) m3/detik Belum Tercapai Dilaksanakan SST
baku untuk pulau-pulau. m3/detik
LINGKUNGAN 6.1.1.(c) Proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman dan berkelanjutan. Meningkat menjadi 100% DPKP NA 90.56% 90.56% 90.65% 90.65% - Belum Tercapai - SBT
LINGKUNGAN 6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak. Meningkat menjadi 100% DPUPR 89.95% 90.00% 90.02% 90.22% 90.83% 0.61% Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
Jumlah wilayah yang ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan Meningkat menjadi 409
LINGKUNGAN 6.3.1.(a) DPKP 46 46 46 46 46 - Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). kabupaten/kota
Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja. (RUMAH TANGGA YANG
LINGKUNGAN 6.3.1.(b) Meningkat DPKP 0 0 0 0 0 - Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
TERLAYANI IPLT)
LINGKUNGAN 6.3.2.(a) Kualitas air danau. Meningkat DLHKP 0 0 0 0 0 - Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
EKONOMI 8.9.1* Proporsi kontribusi pariwisata terhadap PDRB (AKOMODASI DAN MAKAN MINUM ) Meningkat menjadi 8% DINKOP UMTK 1.55% 1.55% 1.48% 1.48% 1.62% -6.38 Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
LINGKUNGAN 11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). Menurun menjadi 30% BPBD 140.80 122.79 109.69 100.84 89.88 59.88 Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan Meningkat menjadi 150 juta ton
LINGKUNGAN 12.4.2.(a) DLHKP - - 123,68 ton 142,30 ton -7,70 ton Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
(sektor industri). (skala nasional)
Badan Kepegawaian,
HUKUM & TATA
16.7.1.(b) Persentase keterwakilan perempuan sebagai pengambilan keputusan di lembaga eksekutif (Eselon I dan II). Meningkat Pendidikan dan 15.46% 15.15% 15.22% 10.42% 10.00% - Belum Tercapai Dilaksanakan SBT
KELOLA
Pelatihan
SKENARIO
PENGADAAN DATA
48 INDIKATOR
(21.62%)
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
Dinas Kesehatan
Jumlah Ketercapaian Tertinggi 89.19%
dan Indikator Terbanyak (37)
Dinas Kesehatan menjadi OPD dengan indikator terbanyak (28
indikator) diikuti oleh DP3AP2KB (22 indikator) dan BPBD &
DINKOP UMTK (16 indikator).
Terdapat Perubahan
Tidak Terdapat Perubahan
pada Kriteria Tercapai
tahun 2030 dan 2045
Persentase (%)
Belum Tercapai 12 7 5
Skenario Pengadaan
48 48 48
Data 27
Bukan Kewenangan
4 4 4
Daerah 24.7
23.8
Jumlah 222 222 222
2022 2030 2045
TPB Diproyeksikan Membaik pada 2030 & 2045
Berdasarkan rekapitulasi analisis proyeksi, diperkirakan tingkat Tercapai Belum Tercapai
ketercapaian indikator TPB akan meningkat pada tahun 2030. Pada
tahun yang sama, persentase indikator TPB yang tidak tercapai
diasumsikan akan menurun
KONSULTASI PUBLIK
TELAAH ISU STRATEGIS
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN JANGKA
PANJANG (2025 – 2045) KOTA KEDIRI
ACUAN DATA:
01 RPJPN 2025 - 2045, Indonesia 2045
Dokumen Perencanaan
02 (RTRW, RPJP, RPJM) Kota Kediri
03 Dokumen Lingkungan
(RPPLH, IKPLHD, KLHS LAMA) Kota
Kediri
04 PROFIL KOTA KEDIRI
Mewujudkan Kota
Mewujudkan Kediri menjadi pusat Mewujudkan tata
Mewujudkan sarana
masyarakat Kota Kediri pendidikan yang
dan prasarana umum, pemerintahan
yang beriman dan berkualitas. Mewujudkan Kota
ruang publik yang Kota Kediri
bertaqwa kepada Mewujudkan Kota Kediri
yang bersih, baik,
Kediri sebagai pusat berkualitas, yang sehat, indah,
Tuhan Yang Maha berkeadilan,
Esa, bermoral, beretika, industri, jasa, berkeadilan dan nyaman,
beradab, perdagangan, dan ramah lingkungan demokratis,
dan pariwisata yang berwawasan dan berlandaskan
dan berbudaya sesuai
unggul dan berdaya lingkungan hukum
Nilai Luhur Pancasila
saing
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
Mewujudkan tata
kelola pemerintahan Memperkuat
Mewujudkan Sumber Mewujudkan Kota
yang bersih, transparan perekonomian daerah
Daya Manusia (SDM) Kediri aman, nyaman,
dan berintegritas berbasis potensi
dan berwawasan
berkualitas dan unggulan daerah dan
berorientasi pada lingkungan
berdaya saing berbasis pengembangan
pelayanan prima
nilai agama dan budaya berkelanjutan
dan teknologi ekonomi kreatif
informasi
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, serta reformasi birokrasi dan profesionalisme
1
pelayanan publik.
2 Kualitas daya saing sumber daya manusia
Pengembangan Home Industry dan Wisata Tenun Ikat Bandar, dan Home
Industry Batik di beberapa kelurahan Pengembangan sektor informal di Kota Kediri terdapat pada Kawasan
Wisata Selomangleng, Sekitar GOR, Sekitar Wisata Modern, Taman
Pengembangan kawasan perdagangan jasa, industri dan block office Sekartaji, Jl. A. yani, Alun-alun, Jl. DI Panjaitan, Jl. KH. Wachid Hasyim
Perubahan lokasi pelataran parkir mobil barang (PPMB) dan perubahan lokasi
dry port di Ngronggo Kota Kediri sebagai pusat Pendidikan, Industri, Perdagangan-Jasa
dan Pariwisata berskala regional.
Pengembangan perumahan yang cukup pesat, namun fasilitas umum dan
fasilitas sosial belum terbangun secara maksimal
Perkembangan Keberadaan hotel dan pusat perbelanjaan perlu mendapatkan perhatian karena dengan bertambahnya jumlah hotel dan pusat perbelanjaan maka semakin besar
10
Pariwisata (Hotel) pula beban lingkungan yang harus dipikul. Ketersediaan air menjadi salah satu hal yang erat kaitannya dengan keberadaan hotel maupun pusat perbelanjaan.
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Isu Strategis
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH) Kota Kediri 2019 - 2049
No Isu Strategis Deskripsi Isu
11 Perubahan Iklim Perubahan iklim yang dirasakan saat ini di Kota Kediri adalah peningkatan curah hujan dan musim kemarau yang semakin panjang, trennya di mana musim
hujan semakin pendek namun bercurah lebat dan musim kemarau yang panjang. Keadaan iklim pada suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh faktor hujan.
12 Permukiman Rata - rata lingkungan kawasan kumuh di Kota Kediri adalah kampung - kampung padat dengan rata - rata sempit, dengan penghuni yang cukup banyak,
Kumuh kondisi jalan lingkungan bervariasi dengan lebar antara 1 - 3 m dan berkelok - kelok tanpa dilengkapi saluran drainase, minimnya fasilitas mandi, cuci, dan
kakus (MCK), air yang tidak layak konsumsi, dan terdapat masalah sampah.
13 Banjir Pada saat musim hujan, aliran air dari sungai besar (hulu) tersebut membuat adanya genangan yang terjadi pada saat musim hujan terutama di Kelurahan
Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri karena sudah lama masuk dan tergenang di selokan - selokan, selokan tersebut terdapat di jalan Veteran dan jalan
Sukoharjo.
14 Pencemaran Hasil observasi dan peninjauan lapangan mendapatkan informasi bahwa kegiatan industri pabrik gula yang terdapat di Kelurahan Pesantren menyumbang
Udara tercemarnya kondisi udara di Kota Kediri, sampah yang dihasilkan oleh kegiatan industri tersebut menghasilkan bau yang kurang sedap (busuk) pada saat
musim hujan, sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat.
15 Kebakaran Kebakaran yang terjadi di lingkungan permukiman atau perumahan yang umumnya disebabkan oleh percikan hubungan arus pendek pada peralatan
elektronik atau instalasi listrik yang kurang aman dan kelalaian masyarakat itu sendiri seperti membuang puntung rokok sembarangan, keteledoran
pembakaran sampah, dan lain sebagainya.
16 Lahan Kritis Lahan kritis di Kota Kediri berada di kawasan Gunung Klotok dan Maskumambang di wilayah Kecamatan Mojoroto mencapai lebih dari 25 hektar karena
terjadi alih fungsi lahan, penebangan hutan dan lain sebagainya (kawasan konservasi berubah menjadi kawasan terbangun).
Kota Kediri masih sangat kekurangan RTH yang dikembangkan sebagai hutan kota jika mengacu pada Rencana Jangka Menengah tahun 2025, jumlah ruang
Ruang Terbuka terbuka hijau publik di Kota Kediri harus sudah mencapai 20% dari luas wilayah. Hutan Kota sangat penting karena tidak hanya dapat menanggulangi polusi
17
Hijau udara dan memperbaiki iklim mikro di Kota Kediri, namun dapat juga berfungsi sebagai daerah tangkapan air sehingga menjaga kelestarian hidrologis
khususnya air tanah di Kota Kediri.
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Sumber
NO List Panjang Isu Strategis PB (Longlist) (Shortlist) Isu Strategis
TPB Dokumen Pendukung
Pilar Lingkungan
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber
1 6 RPJMD Kota Kediri Tahun 2021-2026
air minum layak.
Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan
2 6 RPJMD Kota Kediri Tahun 2021-2026
dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau.
Proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman
3 6 RPJMD Kota Kediri Tahun 2021-2026
dan berkelanjutan.
4 Insentif penghematan air pertanian/perkebunan dan industri. 6 RPJMD Kota Kediri Tahun 2021-2026
Jumlah Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu (RPDAST)
5 6 RTRW Kota Kediri Tahun 2011 - 2030 Peningkatan
yang diinternalisasi ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Kualitas Lingkungan Hidup
6 Jumlah jaringan informasi sumber daya air yang dibentuk. 6 RTRW Kota Kediri Tahun 2011 - 2030
Jumlah wilayah sungai yang memiliki partisipasi masyarakat dalam
7 6 RTRW Kota Kediri Tahun 2011 - 2030
pengelolaan daerah tangkapan sungai dan danau.
8 Kegiatan penataan kelembagaan sumber daya air. 6 RTRW Kota Kediri Tahun 2011 - 2030
9 Kualitas air danau. 6 D3TLH Kota Kediri
10 Kualitas air sungai sebagai sumber air baku. 6 D3TLH Kota Kediri
11 Jumlah produk ramah lingkungan yang teregister. 12 RPJMD Kota Kediri Tahun 2021-2026
Keterangan:
1: Daya Dukung Pangan, 2: Daya Dukung Air, 3: Daya Dukung Fungsi Lindung; 4: Kebencanaan,
5: Jasa Ekosistem Pengaturan Perubahan Iklim, 6: Jasa Ekosistem Pengaturan Biodiversitas, 7: Persampahan.
(0) Tidak Terkait (1) Terkait
180,000 9
150,000 6
120,000 3
“Pada 2021, Pemkot Kediri telah berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi dari tahun sebelumnya yang terkontraksi
0 -9 minus 6,25 persen. Ini menggambarkan perekonomian di Kota Kediri sudah mulai menggeliat dan mengalami
2018 2019 2020 2021 2022 pertumbuhan.“
PDRB ADHB PDRB ADHK LAJU PERTUMBUHAN -Lilik Wibawati- (Kepala BPS Kota Kediri )
Sumber: BPS Kota Kediri, 2023 Sumber: jatim.antaranews.com
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Tujuan TPB 8 dan 9 | Pilar
Ekonomi
105
100
98.85
95
90
87.75
%
85 84.84
82.58 82.74
80
75
Realisasi Pembangunan Infrastruktur Kota 70
Kediri Tahun 2022 mencapai 82,87 2018 2019 2020 2021 2022
Proporsi Panjang Jalan Dalam Kondisi Mantap
Kinerja Pembangunan bidang infrastruktur di Kota Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kediri, 2022
Kediri diukur menggunakan indikator indeks Pada tahun 2021, realisasi panjang jaringan jalan kewenangan kota dalam
infrastruktur. Pada tahun 2022 realisasi pembangunan kondisi mantap terukur sepanjang 321,195 km dari 388,199 km atau
infrastruktur di Kota Kediri mencapai 82,87. terealisasi sebesar 82,74%. Pada tahun 2022, realisasi panjang jaringan
Pembangunan Infrastruktur merupakan salah satu jalan kewenangan kota dalam kondisi mantap mengalami peningkatan
sepanjang 8,143 km menjadi sepanjang 329,338 km atau terealisasi
tujuh prioritas Pembangunan Kota Kediri tahun 2024. sebesar 84,84%.
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Tujuan TPB 15 | Pilar Lingkungan
Sumber: kediri.memo.co.id
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
P E SS EEKota
R Mojoroto,
Kec. NKediri,
N TT AA TTTimur
Jawa II OO NN SS DD EE SS I
64129 I GG NN
Peningkatan SDM
PTM = Penyakit Tidak Menular
KIA = Kesehatan Ibu dan Anak
Stunting DINKES
Kasus penyakit TB
Imunisasi
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKotaNKediri,
TT AAJawa
TT Timur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
PKec.R Mojoroto, N
Masukan Publik terhadap isu strategis
Isu Strategis Masukan Narasumber
Pemantapan Infrastruktur Kepadatan lalu lintas di Jl. KH. Achmad Dahlan
Perkotaan Penerangan di bantaran Sungai Brantas
Percepatan pembangunan jembatan jongbiro untuk mengurai kemacetan di Semampir
Pemberdayaan ruang terbuka hijau Semampir agar bisa dijadikan ruang publik, UNP Kediri
rekreasi dan pemberdayaan UKM
Kota Kediri belum memiliki ringroad yang bisa mengurai kendaraan besar sehingga
tidak menumpuk ke titik Kota
Angkutan umum belum melayani wilayah pinggiran kota
DRAFT RANCANGAN
REKOMENDASI KLHS
RPJPD KOTA KEDIRI
USULAN VISI, MISI DAN SASARAN
Visi-Misi Jangka
Menengah Daerah
dirumuskan oleh
Kepala Daerah &
Wakil Kepala Daerah
Visi-Misi Jangka Terpilih
Panjang Daerah
direkomendasikan
oleh KLHS-RPJPD
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
KLHS RPJPD
SDGs VISI
4 PILAR,
MISI
17 TUJUAN
SASARAN DAN
INDIKATOR
ARAH KEBIJAKAN
BAGAIMANA MENYARIKAN KETERCAPAIAN INDIKATOR
INDIKATOR MENJADI ISU STRATEGIS BOTTOM-UP (PERMASALAHN DAN ISU
SEBAGAI BAHAN MRUMUSKAN STRATEGIS)
SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
Keterkaitan Visi dengan Isu Strategis
Pembangunan Berkelanjutan Kota Kediri
Sumber daya manusia(SDM) unggul dan berdaya saing tinggi menjadi andalan Kota kediri yang harus diwujudkan. SDM
SUMBERDAYA adalah aset berharga dalam menghadapi tantangan bonus demografi, pertumbuhan generasi-Z, persaingan global dan
mencapai pertumbuhan ekonomi berdaya saing yang berkelanjutan.
MANUSIA UNGGUL
Dengan modal kemampuan ekonomi terdepan, Kota Kediri mewujudkan kota yang maju (berkemajuan), modern, efisien, dan
global. Kota Kediri yang maju, tidak hanya kenampakan kota dan infrastruktur yang lengkap dan berteknologi tinggi (modern),
MAJU
Ekonomi
namun juga maju secara sosial, ekonomi, lingkungan dan tata kelola pemerintahan.
PUSAT Posisi geografis Kota Kediri yang strategis dan dukungan pengembangan infrastruktur tol dan bandara serta potensi ekonomi
kawasan meneguhkan penguatan Kota kediri sebagai pusat pertumbuhan Jawa Timur dibagian barat sekaligus menjadi pusat
PERTUMBUHAN pelayanan sosial ekonomi.
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
dan mental. Lingkungan nyaman akan didukung kualitas air dan udara yang baik, hijauan dan ruang publik yang cukup, air
NYAMAN bersih dan sanitasi, serta penanganan sampah dan limbah berkelanjutan
Mewujudkan Kota Kediri yang responsif pada isu perubahan lingkungan global, dengan membuat Kota tangguh bencana, yang
TANGGUH senantiasa mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi bencana alam atau kejadian darurat lainnya. Kota tangguh
bencana akan mampu melindungi kota dan warganya, baik nyawa, harta, dan aset masyarakat, serta meminimalkan dampak
negatif yang mungkin timbul akibat bencana
Membangun pemerintahan Kota Kediri berintegritas untuk tata kelola pemerintah kota yang baik, transparan, mencegah
Hukum dan
Tata Kelola
INTEGRITAS korupsi, dan memastikan pelayanan publik yang efektif dan adil serta bertumpu pada partisipasi masyarakat yang kuat, dan
didukung penguatan hukum dan kelembagaan pemerintah kota
Meneguhkan identitas kota Kediri nasionalis religius yang harmonis sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan sosial dan
HARMONI budaya di mana berbagai komunitas dan individu dapat hidup bersama dengan damai, menghormati perbedaan, dan
berkontribusi pada kesejahteraan bersama.
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
REKOMENDASI MISI DAERAH KOTA KEDIRI
BERBASIS 4 PILAR TPB (2025-2045)
HUKUM DAN
EKONOMI SOSIAL LINGKUNGAN
TATA KELOLA
Kesempatan kerja Peningkatan Kualitas Transparansi dan
Pusat Ekonomi Regional berusaha dan Lingkungan Hidup Akuntabilitas Pelayanan
pengangguran Publik (Clean Governance)
Manajemen Sampah dan
Transformasi Ekonomi Penanganan kemiskinan Limbah Berbasis Ekonomi Mewujudkan
Inklusif terpadu menyeluruh Sirkuler Pemerintahan Cerdas
(Smart Government)
E2: Transformasi Ekonomi E3: Penguatan Daya Saing E4: Akselerasi Iklim Investasi E5: Pemantapan Infrastruktur
Inklusif Ekonomi Lokal dan Kreatif dan Kolaborasi Kota Terintegrasi
E1: Pusat Ekonomi
Regional
Mengidentifikasi sektor ekonomi unggulan yang memiliki potensi pertumbuhan dan daya saing Mendukung Tujuan SDGs 8, 9, 17
tinggi
Indikator TPB:
Mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam pengembangan dan pengelolaan sektor ekonomi
1. Laju pertumbuhan PDRB per kapita menurut
unggulan untuk mewujudkan ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan lapangan usaha
2. Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja
3. Jumlah halte untuk transportasi umum
4. Rata – rata pertumbuhan ekonomi
Menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan membuat kebijakan yang mendukung
4. Laju pertumbuhan PDRB industri manufaktur
pertumbuhan ekonomi serta menyederhanakan proses perizinan dan regulasi bisnis 5. Proporsi anggaran riset pemerintah
terhadap PDB
Meingkatkan dan mendukung pemanfaatan teknologi dan inovasi digital untuk meningkatkan
produktivitas dan daya saing sektor - sektor ekonomi unggulan
ISU PB:
Membangun pusat inovasi, riset, dan fasilitas yang mendukung pengembangan teknologi dan Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi
inovasi
Pilar Ekonomi | Misi | Sasaran VISI: MAJU
E1: Pusat Ekonomi Regional E3: Penguatan Daya Saing E4: Akselerasi Iklim Investasi E5: Pemantapan Infrastruktur
Ekonomi Lokal dan Kreatif dan Kolaborasi Kota Terintegrasi
E2: Transformasi
Ekonomi Inklusif
Memberikan program pendidikan dan pelatihan keterampilan dalam berbagai bidang bagi Mendukung Tujuan SDGs 1, 3, 10
masyarakat untuk meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja
Indikator TPB:
Melibatkan dan bekerjasama dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru 1. Tingkat partisipasi angkatan kerja
2. Persentase tenaga kerja mandiri atau wiraswasta
3. Indeks pembangunan desa
4. Persentase penduduk yang hidup dibawah garis
kemiskinan
Meningkatkan akses masyarakat atau pelaku usaha ke layanan keuangan seperti perbankan dan 5. Jumlah peserta program jaminan sosial bidang
asuransi ketenagakerjaan
6. Rasio gini
Mengembangkanteknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dan ISU PB:
menciptakan peluang usaha baru
E1: Pusat Ekonomi Regional E2: Transformasi Ekonomi E4: Akselerasi Iklim Investasi E5: Pemantapan Infrastruktur
Inklusif E3: Penguatan Daya dan Kolaborasi Kota Terintegrasi
Saing Ekonomi Lokal
dan Kreatif
Memperluas akses UMKM terhadap pasar global melalui pengoptimalan platform digital untuk Mendukung Tujuan SDGs 8, 9, 17
memperkuat branding UMKM Kota Kediri dan meningkatkan promosi produk UMKM Kota Kediri
Indikator TPB:
Mengembangkan kemitraan dengan lembaga masyarakat, pemerintah, dan swasta terutama dalam
pertukaran teknologi dan inovasi terakit produk UMKM Kota Kota Kediri 1. Persentase akses UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah) ke layanan keuangan
2. Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit
3. Rasio kantor bank dan ATM per jumlah
Memfasilitasi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan seperti perbangkan, asuransi, dan penduduk
4. Proporsi nilai tambah industri kecil terhadap
kredit untuk pengembangan usaha masyarakat total nilai tambah industri
Membangun pusat- pusat pelatihan kreatif bagi masyarakat yang memberikan program ISU PB:
pengembangan pendidikan dan pelatihan ketrampilan
E2: Transformasi Ekonomi E3: Penguatan Daya Saing E5: Pemantapan Infrastruktur
E1: Pusat Ekonomi Regional E4: Akselerasi Iklim
Inklusif Ekonomi Lokal dan Kreatif Kota Terintegrasi
Investasi dan
Kolaborasi
Mendukung iklim investasi yang baik dengan menyederhanakan sistem birokrasi, mempermudah
proses perizinan, dan menjamin perlindungan hukum dan regulasi yang stabil dan konsisten bagi Mendukung Tujuan SDGs 8, 9, 17
investor
Indikator TPB:
Mendorong kerjasama antara pemerintah dan ektor swasta dalam pembangunan infrastruktur,
1. Persentase sektor pariwisata terhadap
pelayanan publik, dan proyek ekonomi strategis lainnya
PDRB
2. Jumlah PAD sektor pariwisata
3. Jumlah wisatawan mancanegara
Meningkatkan daya tarik wilayah melalui perbaikan infrastruktur digital untuk mendukung 4. Jumlah kunjungan wisatawan domestik
transfomasi digital ekonomi 5. Proporsi penduduk yang terlayani
mobile broadband
6. Rata – rata pertumbuhan ekonomi
Melakukan diversivikasi sunber investasi dengan mencari sumber- sumber investasi yang beragam, ISU PB:
termasuk investasi asing dan domestik dan pinjaman internasional,
Pemantapan Infrastruktur
Mengembangkan pasar baru dan ekspansi produk dan layanan untuk memperluas peluang investasi Perkotaan
Pilar Ekonomi | Misi | Sasaran VISI: PUSAT PERTUMBUHAN
E1: Pusat Ekonomi Regional E2: Transformasi Ekonomi E3: Penguatan Daya Saing E4: Akselerasi Iklim Investasi E5: Pemantapan
Inklusif Ekonomi Lokal dan Kreatif dan Kolaborasi Infrastruktur Kota
Terintegrasi
Pemantapan Infrastruktur
Menciptakan sistem transportasi publik yang terpadu, termasuk kereta api dan bus serta bandara Perkotaan
yang memungkinkan pergerakan yang lancar di dalam kota (intra) dan antar kota (inter)
Pilar Sosial | Misi | Sasaran VISI: MAKMUR SEJAHTERA
S2: Penanganan kemiskinan S3: Kualitas dan akses S4: Kualitas dan akses
S5: Harmoni Sosial Berbudaya
S1: Kesempatan terpadu menyeluruh pendidikan kesehatan
kerja berusaha dan
pengangguran
Mengembangkan sistem jaminan ketenagakerjaan yang kuat mencakup program pengangguran, Mendukung Tujuan SDGs
asuransi kesehatan, dan program pensiun dengan tujuan memberikan rasa aman kepada para pekerja 1, 2, 5
Indikator TPB:
Meningkatkan partisipasi kelompok penduduk rentan dalam peluang dan dunia kerja untuk
memastikan akses yang adi ke lapangan kerja
1. Program jaminan sosial bidang
ketenagakerjaan
Memperluas permodalan atau pembiayan kredit terhadap UMKM untuk dapat menciptakan peluang 2. Pemenuhan hak dasar dan
kerja tambahan inklusivitas penyandang disabilitas
3. Tenaga kerja sektor pertanian
4. Penguasaan telepon genggam
Mengembangkan program pelatihan dan sosialisasi tentang ketenagakerjaan dan sistem bekerja di
berbagai sektor baik pertanian, industri/manufaktur, maupun perdagangan/jasa
ISU PB:
Meningkatkan akses ke layanan informasi peluang kerja melalui platform online, pusat penempatan
kerja, dan layanan informasi Kemiskinan dan Pengangguran
Pilar Sosial | Misi | Sasaran VISI: MAKMUR SEJAHTERA
S1: Kesempatan kerja S3: Kualitas dan akses S4: Kualitas dan akses
S5: Harmoni Sosial Berbudaya
berusaha dan pengangguran S2: Penanganan pendidikan kesehatan
kemiskinan terpadu
menyeluruh
Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan melalui pelatihan Mendukung Tujuan SDGs
keterampilan, modal usaha, dan akses terhadap pekerjaan layak 1, 2
Indikator TPB:
Meningkatkan kualitas akses rumah tangga terhadap kebutuhan dasar meliputi sumber air minum,
sanitasi, dan energi khususnya listrik
1. Program bantuan rumah tangga
miskin
Memperluas informasi tentang sistem peringatan dini bencana melalui platform yang dapat diakses 2. Akses rumah tangga terhadap sumber
oleh berbagai kelompok masyarakat khususnya penduduk miskin dan rentan air minum, sanitasi layak, dan energi
listrik
3. Kebutuhan dan kecukupan pangan
Meningkatkan keamanan pangan yang berkelanjutan melalui program penguatan sektor pertanian 4. Stunting
dan nutrisi bagi keluarga miskin
ISU PB:
Mengintegrasikan program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat terkait urgensi
makanan bernutrisi khususnya bagi ibu hamil Kemiskinan dan Pengangguran
Pilar Sosial | Misi | Sasaran VISI: SUMBERDAYA MANUSIA UNGGUL
S1: Kesempatan kerja S2: Penanganan kemiskinan S4: Kualitas dan akses
S5: Harmoni Sosial Berbudaya
berusaha dan pengangguran terpadu menyeluruh kesehatan
S3: Kualitas dan akses
pendidikan
Mengembangkan pendidikan prasekolah seperti PAUD dan TK yang berkualitas sebagai dasar bagi
perkembangan anak
1. Angka Partisipasi Murni (APM)
2. Akreditasi PAUD/SD/MI, SMP/MTs
Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemerataan akses terhadap teknologi dan informasi
3. Angka Partisipasi Kasar (APK)
4. Angka melek aksara
5. Fasilitas Pendidikan
6. Kualitas guru atau tenaga pendidik
Meningkatkan kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pelatihan non formal dan pemberdayaan
pendidikan informal sebagai upaya mendukung pendidikan formal
ISU PB:
Meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan dan perkembangan profesional yang memadai
Kualitas Sumberdaya Manusia
Pilar Sosial | Misi | Sasaran VISI: SUMBERDAYA MANUSIA UNGGUL
S1: Kesempatan kerja S2: Penanganan kemiskinan S3: Kualitas dan akses
berusaha dan pengangguran S5: Harmoni Sosial Berbudaya
terpadu menyeluruh pendidikan
S4: Kualitas dan akses
kesehatan
Mengembangkan sistem program jaminan kesehatan yang efektif dan efisien untuk berbagai
Mendukung Tujuan SDGs
kelompok masyarakat 1, 3
Indikator TPB:
Meningkatkan distribusi fasilitas dan layanan kesehatan sebagai upaya memenuhi kebutuhan
masyarakat terkait kesehatan 1. Program jaminan kesehatan
2. Angka kematian Ibu, Balita, Neonatal,
Membangun dan mengembangkan sistem pemantauan kesehatan berkala yang efektif dan efisien Bayi
untuk mengetahui distribusi spasial sebagai upaya pencapaian target program kesehatan tepat 3. Persentase penyakit
sasaran 4. Akses fasilitas kesehatan
5. TFR dan ASFR
6. Distribusi tenaga kesehatan
Memperluas penyebaran informasi dan efektivitas penerapan program Keluarga Berencana (KB)
ISU PB:
Meningkatkan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan sebagai upaya memenuhi kualitas pelayanan
kesehatan Kualitas Sumberdaya Manusia
Pilar Sosial | Misi | Sasaran VISI: SUMBERDAYA MANUSIA UNGGUL
S1: Kesempatan kerja S2: Penanganan kemiskinan S3: Kualitas dan akses S4: Kualitas dan akses
berusaha dan pengangguran terpadu menyeluruh pendidikan kesehatan
S5: Harmoni Sosial
Berbudaya
Memberdayakan perempuan melalui pengetahuan dan pemahaman Keluarga Berencana (KB) Perlindungan Perempuan dan
Anak
Pilar Lingkungan | Misi | Sasaran VISI: EKONOMINYAMAN
VISI: LINGKUNGAN LOKAL
L2: Manajemen Sampah dan
L4: Ketangguhan dan Mitigasi L5: Sanitasi Lingkungan dan
Limbah Berbasis Ekonomi L3: Kenyamanan Kota
L1: Peningkatan Sirkuler
Bencana Kota permukiman
Kualitas Lingkungan
Hidup
Meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi emisi polutan udara, melalui regulasi yang lebih Mendukung Tujuan SDGs
ketat terhadap industri dan transportasi. 15
Indikator TPB:
Meningkatkan jumlah taman, ruang terbuka hijau, dan pepohonan di seluruh kota untuk 1. sumber air minum aman dan berkelanjutan
menyediakan sumber oksigen, menurunkan suhu kota, dan memperbaiki kualitas udara. 2. Persentase kualitas air yang memenuhi baku
mutu
3. Indeks Kualitas Air
4. Proporsi luas lahan kritis yang direhabilitasi
Mendukung kawasan pedesaan yang berkelanjutan dengan praktik pertanian yang ramah terhadap luas lahan keseluruhan.
lingkungan dan pemeliharaan ekosistem alami. 5. Jumlah ruang terbuka hijau di kawasan
perkotaan
6. Jumlah kecamatan yang mengembangkan dan
menerapkan green waste di kawasan perkotaan
Memberikan pendidikan dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan (Bank Sampah)
meningkatkan kualitas lingkungan.
ISU PB:
Melibatkan semua pemangku kepentingan (pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat) PENINGKATAN KUALITAS
dalam memperkuat kebijakan perlindungan lingkungan yang berfokus pada keseimbangan antara
pembangunan dan pelestarian lingkungan.
LINGKUNGAN HIDUP
Pilar Lingkungan | Misi | Sasaran VISI: DAYANYAMAN
VISI: LINGKUNGAN SAING
L1: Peningkatan Kualitas L2: Manajemen L4: Ketangguhan dan Mitigasi L5: Sanitasi Lingkungan dan
Lingkungan Hidup L3: Kenyamanan Kota
Bencana Kota permukiman
Sampah dan Limbah
Berbasis Ekonomi
Sirkuler
Mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dengan memperkenalkan Mendukung Tujuan SDGs
kebijakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, mempromosikan praktik ekonomi sirkuler,
12
dan penggunaan kembali barang.
Indikator TPB:
Meningkatkan pengelolaan dan pemantauan tempat pembuangan akhir, termasuk pengurangan 1. Jumlah wilayah yang terbangun infrastruktur air
risiko pencemaran lingkungan. limbah dengan sistem terpusat skala kota,
kawasan dan komunal
2. Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem
pengelolaan air limbah terpusat
3. Jumlah wilayah yang ditingkatkan kualitas
Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang praktik pengelolaan sampah yang baik, pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan
termasuk cara memilah sampah dengan benar. dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
4. Jumlah kecamatan yang mengembangkan dan
menerapkan green waste di kawasan perkotaan
Bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam pengelolaan sampah dan menggagas inisiatif (Bank Sampah)
ekonomi sirkuler.
ISU PB:
Memastikan pasokan air bersih yang memadai dan berkualitas kepada seluruh penduduk. 1. Persentase fasilitas publik yang memiliki akses
ke air minum yang aman dan memadai
2. Jumlah ruang terbuka hijau di kawasan
perkotaan
3. Proporsi populasi yang memiliki akses layanan
Membangun dan merawat infrastruktur yang aman dan nyaman untuk pejalan kaki dan sumber air minum aman dan berkelanjutan
pengendara sepeda, termasuk trotoar dan jalur sepeda. 4. Persentase kualitas air yang memenuhi baku
mutu
5. Persentase sampah perkotaan yang tertangani
6. .Jumlah lembaga pembiayaan infrastruktur
Meningkatkan keamanan kota dengan perencanaan kota yang bijak, peningkatan polisi, dan
pengawasan kamera keamanan.
ISU PB:
PENINGKATAN KUALITAS
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam merencanakan dan mengambil keputusan yang
berkaitan dengan pembangunan kota. LINGKUNGAN HIDUP &
Pilar Lingkungan | Misi | Sasaran VISI: DAYA
VISI: SAING
TANGGUH
Memperkuat infrastruktur kota, termasuk bangunan dan jaringan transportasi agar lebih tahan Mendukung Tujuan SDGs
terhadap bencana. 12
Indikator TPB:
Mengurangi risiko bencana dengan mengidentifikasi dan mengelola ancaman bencana yang ada. 1. Dokumen strategi pengurangan risiko bencana
(PRB) tingkat daerah
2. Jumlah kota tangguh bencana yang terbentuk
3. Proporsi pemerintah kota yang memiliki
dokumen strategi pengurangan risiko bencana
Menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi risiko bencana yang diakibatkan oleh perubahan 4. Rata-rata institusi yang berperan secara aktif
iklim dan kerusakan lingkungan melalui pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. dalam Forum Dialog Perencanaan
Pembangunan Kota Berkelanjutan
5. Proporsi luas lahan kritis yang direhabilitasi
terhadap luas lahan keseluruhan.
Mengembangkan kapasitas dan kesadaran masyarakat melalui edukasi, pelatihan, pendidikan
kesiapsiagaan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam hal tindakan yang harus diambil selama
ISU PB:
bencana.
KETANGGUHAN BENCANA DAN
Meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan PENGURANGAN RISIKO
masyarakat sipil, untuk meningkatkan ketangguhan dan mitigasi bencana. PERUBAHAN IKLIM
Pilar Lingkungan | Misi | Sasaran VISI: DAYANYAMAN
VISI: LINGKUNGAN SAING
Melakukan pengendalian polusi lingkungan termasuk upaya mengontrol polusi air, tanah, udara, Mendukung Tujuan SDGs
dan ekosistem lainnya. 12
Indikator TPB:
Menciptakan inovasi dalam manajemen sanitasi lingkungan, terutama dalam mengurangi emisi
1. Persentase rumah tangga yang memiliki akses
gas rumah kaca, termasuk melalui penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
terhadap layanan sumber air minum layak
2. Persentase rumah tangga yang memiliki akses
terhadap layanan sanitasi layak
3. Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan
Meningkatkan akses masyarakat terhadap penyediaan fasilitas sanitasi dasar yang memadai. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
4. Jumlah wilayah yang terbangun infrastruktur air
limbah dengan sistem terpusat skala kota,
kawasan dan komunal.
Meningkatkan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat untuk 5. Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem
mendukung peningkatan dan pemerataan fasilitas sanitasi layak dan aman. pengelolaan air limbah terpusat.
ISU PB:
Memberikan pengarahan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sanitasi yang baik PENGELOLAAN SAMPAH,
dan praktik sanitasi yang sehat. LIMBAH, DAN SANITASI
LINGKUNGAN
Pilar Hukum dan Tata Kelola | Misi | Sasaran VISI: INTEGRITAS DAN HARMONI
T5: Penguatan
T1: Transparansi dan T2: Mewujudkan Pemerintahan
T3: Partisipasi Publik
T4: Menguatkan
Kelembagaan dan
Cerdas (Smart Government) Kemitraan
Akuntabilitas Pelayanan Peraturan Lokal (PERDA)
Publik (Clean
Governance)
Mengembangkan sistem informasi terbuka dengan mengadopsi teknologi informasi dan Mendukung Tujuan SDGs 16
komunikasi untuk memungkinkan akses publik terhadap informasi-informasi yang
relevan terkait dengan pelayanan publik, anggaran, serta kebijakan pemerintah Indikator TPB:
1. Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK).
Meningkatkan aksesibilitas informasi terkait dengan anggaran, termasuk pendapatan, 2. Proporsi pengeluaran utama pemerintah terhadap
pengeluaran, serta sumber daya publik lainnya sehingga penggunaan dana publik dapat anggaran yang disetujui.
diawasi oleh masyarakat secara lebih efektif 3. Capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas
laporan
Meningkatkan peran lembaga pengawas seperti ombudsman dan auditor untuk 4. Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja
melakukan audit secara berkala guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang Pemerintah (SAKIP)
mengatur pelayanan publik serta memastikan bahwa standar transparansi dan 5. Persentase penggunaan e-procurement terhadap belanja
akuntabilitas terpenuhi dengan baik pengadaan
6. Persentase Indeks Reformasi Birokrasi
Memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas kepada pejabat pemerintah dan staf 7. Persentase kepatuhan pelaksanaan UU pelayanan publik
pelayanan publik mengenai pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah
menjalankan tugas-tugas 8. Jumlah Dokumen Daftar Rencana Proyek KPBU (DRK)
yang diterbitkan setiap tahun
Membangun sistem pelaporan yang aman dan rahasia bagi individu yang ingin ISU PB:
melaporkan tindakan korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyalahgunaan kekuasaan di
lingkungan pelayanan publik Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan dan
Pelayanan Publik
Pilar Hukum dan Tata Kelola | Misi | Sasaran VISI: INTEGRITAS DAN HARMONI
T5: Penguatan
T1: Transparansi dan Akuntabilitas T2: Mewujudkan T3: Partisipasi Publik
T4: Menguatkan
Kelembagaan dan
Pelayanan Publik (Clean Governance) Kemitraan
Pemerintahan Peraturan Lokal (PERDA)
Cerdas (Smart
Government)
Meningkatkan keterampilan digital masyarakat dan pegawai pemerintah melalui Mendukung Tujuan SDGs 9, 11, 16, 17
pelatihan dan pendidikan, sehingga mereka dapat mengadopsi teknologi baru dan
memanfaatkannya secara efektif Indikator TPB:
1. Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon
Mengembangkan portal pemerintah yang mengintegrasikan data dari berbagai genggam
perangkat daerah untuk menciptakan basis data terbuka yang dapat diakses oleh 2. Proporsi penduduk yang terlayani mobile broadband
masyarakat luas 3. Proporsi penduduk yang menggunakan internet
4. Proporsi remaja dan dewasa dengan keterampilan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Meningkatkan penggunaan e-procurement antara departemen dan lembaga pemerintah,
5. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan
serta perusahaan swasta, hingga mencapai tingkat partisipasi yang tinggi
informasi statistik melalui website
6. Tingkat penetrasi akses tetap pitalebar (fixed broadband)
di Perkotaan dan di Perdesaan
Meningkatkan infrastruktur teknologi informasi yang kuat dan dapat diandalkan untuk
7. Jumlah kepemilikan sertifikat Pejabat Pengelola Informasi
mendukung layanan publik, termasuk jaringan internet yang cepat, pusat data yang
dan Dokumentasi (PPID) untuk mengukur kualitas PPID
aman, dan sistem komputasi yang efisien
dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan
Mendorong pengembangan aplikasi dan platform digital inovatif yang memudahkan
ISU PB:
akses masyarakat terhadap layanan pemerintah, seperti layanan kesehatan online,
pendidikan digital, atau aplikasi administrasi publik yang efisien Tata Kelola pemerintah yang baik dan bersih
Pilar Hukum dan Tata Kelola | Misi | Sasaran VISI: INTEGRITAS DAN HARMONI
T5: Penguatan
T1: Transparansi dan Akuntabilitas T2: Mewujudkan Pemerintahan T4: Menguatkan
Kelembagaan dan
Pelayanan Publik (Clean Governance) Cerdas (Smart Government) Kemitraan
T3: Partisipasi Peraturan Lokal (PERDA)
Publik
Meningkatkan akses informasi publik melalui penyediaan informasi secara terbuka Mendukung Tujuan SDGs 10, 16, 17
maupun melalui platform online yang mudah diakses oleh masyarakat umum
Indikator TPB:
Meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat terkait pentingnya berkontribusi 1. Jumlah wilayah sungai yang memiliki partisipasi
secara aktif dalam proses pengambilan keputusan dengan mengadakan kampanye masyarakat dalam pengelolaan daerah tangkapan sungai
pendidikan, seminar, maupun lokakarya tentang hak-hak partisipasi publik dan danau
2. Rata-rata institusi yang berperan secara aktif dalam
Forum Dialog Perencanaan Pembangunan Kota
Mendorong keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam pembuatan kebijakan melalui Berkelanjutan
konsultasi publik, forum diskusi, dan pertemuan komunitas yang memungkinkan 3. Proporsi perempuan yang berada di posisi managerial
partisipasi langsung dalam proses pengambilan keputusan 4. Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai
Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah
Membangun dan memperkuat forum partisipasi publik, seperti kelompok masyarakat, (Kabupaten/Kota)
asosiasi, dan organisasi non-pemerintah, serta memastikan bahwa mekanisme 5. Meningkatnya keterwakilan perempuan sebagai
partisipasi tersebut efektif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat pengambil keputusan di lembaga eksekutif
ISU PB:
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendorong partisipasi publik,
baik melalui platform online, media sosial, atau aplikasi mobile yang memungkinkan Tata Kelola pemerintah yang baik dan
masyarakat untuk berpartisipasi dalam diskusi dan memberikan umpan balik bersih
Pilar Hukum dan Tata Kelola | Misi | Sasaran VISI: INTEGRITAS DAN HARMONI
T5: Penguatan
T1: Transparansi dan Akuntabilitas T2: Mewujudkan Pemerintahan
T3: Partisipasi Publik Kelembagaan dan
Pelayanan Publik (Clean Governance) Cerdas (Smart Government)
T4: Menguatkan Peraturan Lokal (PERDA)
Kemitraan
Membangun jaringan kemitraan yang kuat dan berkelanjutan antara pemerintah, sektor Mendukung Tujuan SDGs 11, 16, 17
swasta, masyarakat sipil, dan lembaga internasional melalui pertemuan, forum, dan acara
kolaboratif lainnya yang memungkinkan pertukaran ide dan kerjasama dalam berbagai Indikator TPB:
bidang
1. Jumlah proyek yang ditawarkan untuk dilaksanakan
Mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pelaksanaan proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha
bersama yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur, layanan publik, dan (KPBU)
pembangunan sosial ekonomi dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang 2. Jumlah alokasi pemerintah untuk penyiapan proyek,
beragam transaksi proyek, dan dukungan pemerintah dalam
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
Memastikan keterbukaan dan transparansi dalam hubungan antara pemerintah dan 3. Rata-rata institusi yang berperan secara aktif dalam
mitra kemitraan lainnya, termasuk penyediaan informasi yang jelas tentang tujuan, Forum Dialog Perencanaan Pembangunan Kota
kebijakan, dan hasil kolaborasi yang dapat diakses oleh publik Berkelanjutan
4. Proporsi anggaran riset pemerintah terhadap PDRB
5. Proporsi penduduk yang terlayani mobile broadband
Mendorong partisipasi komunitas lokal dalam proses pengambilan keputusan dan
6. Tingkat penetrasi akses tetap pitalebar (fixed broadband)
pelaksanaan proyek melalui pemberdayaan dan pengembangan kapasitas lokal agar
di Perkotaan dan di Perdesaan
mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan
ISU PB:
Melakukan evaluasi rutin terhadap kerja sama kemitraan yang ada dan menggunakan
temuan tersebut untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan peningkatan efektivitas Tata Kelola pemerintah yang baik dan
kerjasama di masa mendatang bersih
Pilar Hukum dan Tata Kelola | Misi | Sasaran VISI: INTEGRITAS DAN HARMONI
Mengembangkan peraturan daerah yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan lokal, Mendukung Tujuan SDGs 11, 16, 17
termasuk peraturan yang mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan
yang berkelanjutan Indikator TPB:
Meningkatkan kapasitas institusi pemerintah daerah dalam merumuskan, menerapkan, 1. Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK)
dan mengevaluasi kebijakan dan peraturan daerah, termasuk pelatihan dan 2. Persentase Kepatuhan pelaksanaan UU Pelayanan Publik
pengembangan sumber daya manusia yang diperlukan, sekaligus meningkatkan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/
transparansi dan akuntabilitas baik dalam proses penyusunan maupun implementasi Kabupaten/Kota)
peraturan daerah 3. Persentase peningkatan Opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga dan
Memperkuat sistem penegakan hukum di tingkat lokal untuk memastikan kepatuhan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
terhadap peraturan daerah, termasuk memperkuat kapasitas aparat penegak hukum dan 4. Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja
memastikan adanya sanksi yang efektif untuk pelanggaran peraturan Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota)
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses penyusunan peraturan daerah 5. Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks
melalui konsultasi publik, forum diskusi, dan mekanisme partisipasi lainnya guna Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota)
memastikan bahwa kebijakan yang diadopsi mencerminkan kebutuhan dan aspirasi 6. Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung
masyarakat pemberdayaan perempuan
Melakukan harmonisasi antara peraturan daerah dengan peraturan nasional dan ISU PB:
internasional guna menciptakan kerangka hukum yang konsisten dan mendukung Tata Kelola pemerintah yang baik dan
investasi serta pembangunan yang berkelanjutan
bersih
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
P E SS EEKota
R Mojoroto,
Kec. NKediri,
N TT AA TTTimur
Jawa II OO NN SS DD EE SS I
64129 I GG NN
DRAFT RANCANGAN
REKOMENDASI KLHS
RPJPD KOTA KEDIRI
SASARAN PRIORITAS
TRANSPORTASI
BANGKITAN EKONOMI
• SEKTOR
TRANSPORTASI
AKOMODASI
• PERDAGANGAN
• JASA
• PARIWISATA
• 40% JATIM
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
E SS EEKota
PKec.RMojoroto, NNKediri,
TT AAJawa
TTTimur
II OO64129
NN SS DD EE SS I I GG NN
b) Kontribusi PDRB KTI (%) b) disesuaikan dengan karakteristik daerah b) akan didiskusikan lebih lanjut - - -
No Nomor
Misi/Arah Pembangunan Misi/Arah Pembangunan Misi/Arah Pembangunan
Indikator Realisasi Target
/Indikator Utama /Indikator Utama /Indikator Utama
TPB
Transformasi Ekonomi
Iptek Inovasi, dan Produktivitas Ekonomi Ekonomi Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi
Proporsi nilai tambah sektor industri manufaktur
11 Rasio PDB Industri Pengolahan (%) Rasio PDB Industri Pengolahan (%) 9.2.1* 81,04% 75%
terhadap PDB dan per kapita
12 Pengembangan Pariwisata
Rasio PDRB Penyediaan Akomodasi Makan dan
a) Rasio PDB Pariwisata (%) Persentase sektor pariwisata terhadap PDRB 8.9.1* 1,62% 7.6%
Minum (%)
Rp
Jumlah Tamu Wisatawan Mancanegara (Hotel Rp 613.673
b) Devisa Pariwisata (miliar USD) Jumlah PAD sektor pariwisata 8.9.1. (c) 646.768.0
Berbintang) .000
00
13 Proporsi PDB Ekonomi Kreatif (%) Proporsi PDB Ekonomi Kreatif (%) Akan didiskusikan lebih lanjut - - -
14 Produktivitas UMKM, Koperasi, BUMN
- Proporsi jumlah usaha kecil dan menengah non
pertanian pada level provinsi (%) Proporsi akses UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan
a) Proporsi jumlah usaha kecil dan menengah (%) 8.3.1. (c) NA 31%
- Proporsi jumlah industri kecil dan menengah pada Menengah) ke layanan keuangan
level provinsi (%)
b) Rasio kewirausahaan (%) Rasio kewirausahaan Provinsi (%) Persentase tenaga kerja mandiri atau wiraswasta 8.3.1* 156641 202641
600 712
c) Rasio volume usaha koperasi terhadap PDB (%) Rasio volume usaha koperasi terhadap PDRB (%) Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit 8.10.1.(b)
UMKM UMKM
15 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Tingkat Pengangguran Terbuka di 34 Provinsi (%) Tingkat pengangguran terbuka 8.5.2* 4,38% 2,08%
16 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%) Belum dapat diturunkan ke daerah Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) 8.5.2.(a) 67,28% 76%
17 Tingkat Penguasaan IPTEK Belum dapat diturunkan ke daerah Proporsi penduduk yang menggunakan internet 9.c.1.(b) 79,43% 100%
a) Pengeluaran IPTEK dan Inovasi (persen PDB) Belum dapat diturunkan ke daerah Belum dapat diturunkan ke daerah - - -
b) Peringkat Indeks Inovasi Global (peringkat) Belum dapat diturunkan ke daerah Belum dapat diturunkan ke daerah - - -
RPJPN 2025 RPJPD 2025-2045 Provinsi RPJPD 2025-2045 Kota Kediri
No Misi/Arah Nomor
Misi/Arah Pembangunan Misi/Arah Pembangunan
Pembangunan Indikator Realisasi Target
/Indikator Utama /Indikator Utama
/Indikator Utama TPB
Transformasi Ekonomi
Penerapan Ekonomi Hijau Pemantapan Infrastruktur Daerah
19 Tingkat Penerapan Ekonomi Hijau
Akan didiskusikan lebih
a) Indeks Ekonomi Hijau Indeks Ekonomi Hijau - - -
lanjut
No Nomor
Misi/Arah Pembangunan Misi/Arah Pembangunan Misi/Arah Pembangunan
Indikator Realisasi Target
/Indikator Utama /Indikator Utama /Indikator Utama
TPB
27 Anti Korupsi
Mengembangkan Pembangunan
Lingkungan Hidup Berkualitas
Dengan Konsep Smart Environment
41 Indeks Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Belum dapat diturunkan ke daerah akan didiskusikan lebih lanjut - - -
42 Kualitas Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 64,72 NA
Sedang - tinggi
Indeks Kualitas Air 6.4.1.(b) 65,56 NA
a) Indeks Kualitas Lingkungan Hidup a. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Udara 11.6.2.(b) 92,27 NA
Indeks Kualitas Tutupan Lahan 15.4.2* 45,64 NA
b) Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Aman (%) Persentase rumah tangga yang memiliki
b. Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Aman akses terhadap layanan sanitasi layak 1.4.1.(e) 91,87% 96%
dan berkelanjutan
- Timbulan Sampah Terolah di Fasilitas Pengolahan Persentase sampah yang
11.6.1.(a) 99,19% 100%
Sampah tertangani/terangkut ke TPA
- Proporsi Rumah Tangga Dengan Layanan Penuh
c) Timbulan Sampah Terolah di Fasilitas Pengolahan Pengumpulan Sampah
Sampah (%) - Sampah Terkumpul Jumlah timbulan sampah yang didaur 26,49
- Pengelolaan Sampah (Waste Recovery) 12.5.1.(a) NA
ulang ton/hari
- Proporsi Pengoperasian Lahan Urug Residu
Dengan Tingkat Pengontrolan Penuh
PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
DLHKP KOTA KEDIRI
Jl. Mayor Bismo No. 4, Kel. Semampir Kec. Kota, Mojoroto,
PKec.RMojoroto,
E S EKota NKediri,
T AJawaT Timur
I O 64129
N S D E S I G N
BAGAIMANA
PENDAPAT
SAUDARA?
(MOHON MASUKAN
https://bit.ly/FORM-VISIMISI- DAN SARAN)
KLHS-RPJPD-KOTA-KEDIRI
11/6/2023 174
TERIMA KASIH