0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan6 halaman

Nurrrr

Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian sengketa di laut, dengan menjelaskan langkah-langkah yang dapat diambil seperti negosiasi, mediasi, konsiliasi, serta peran lembaga seperti Mahkamah Internasional dan Badan Keamanan Laut dalam menyelesaikan sengketa di laut.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan6 halaman

Nurrrr

Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian sengketa di laut, dengan menjelaskan langkah-langkah yang dapat diambil seperti negosiasi, mediasi, konsiliasi, serta peran lembaga seperti Mahkamah Internasional dan Badan Keamanan Laut dalam menyelesaikan sengketa di laut.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

UNIT 1

1. Mengapa klaim Malaysia terhadap Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan menjadi pertimbangan dalam
sengketa Blok Ambalat ?

a. Karena Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan adalah bagian dari Blok Ambalat

b. Karena Malaysia adalah negara kepulauan

c. Karena UNCLOS 1982 mengizinkan klaim tersebut

d. Karena Malaysia telah mengklaimnya sebelumnya

e. Karena hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dan Malaysia

Kunci Jawaban: A. Karena Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan adalah bagian dari Blok

Ambalat

2. Jika perundingan bilateral gagal, langkah apa yang dapat diambil untuk menyelesaikan sengketa Blok
Ambalat?

a. Menyerahkan sengketa ke ASEAN b. Menggunakan Pasal 47 UNCLOS 1982

c. Membawa sengketa ke Mahkamah Internasional

d. Menetapkan wilayah disengketakan sebagai status quo

e. Mengadakan perjanjian perdamaian


Kunci Jawaban: C. Membawa sengketa ke Mahkamah Internasional

3. Apa yang dimaksud dengan negosiasi dalam penyelesaian sengketa Internasional?

a. Mediasi oleh pihak ketiga

b. Perundingan antara pihak yang bersengketa c. Konsiliasi oleh komite tertentu

d. Penyelidikan fakta

e. Penyelesaian dibawah naungan PBB

Kunci Jawaban: B. Perundingan antara pihak yang bersengketa

4. Apa yang menjadi salah satu peran penting Intenational Court of Justice (ICJ) dalam penyelesaian
sengketa Internasional ?

a. Mengadakan mediasi antara negara-negara

b. Mengeluarkan sanksi ekonomi terhadap negara

c. Membuat laporan investigasi tentang sengketa d. Memutuskan perkara hukum internasional.

e. Menjadi perantara dalam negosiasi

Kunci Jawaban: D. Memutuskan perkara hukum internasional

5. Mengapa langkah-langkah penyelesaian sengketa di laut sangat penting bagi menjaga


kedaulatan NKRI?

a. Karena Indonesia adalah negara kepulauan

b. Karena melibatkan banyak negara lain

c. Karena UNCLOS 1982 memberikan wewenang

d. Karena melibatkan ASEAN

e. Karena terkait dengan perundingan bilateral

Kunci Jawaban: A. Karena Indonesia adalah negara kepulauan

UNIT 2

1. Apa yang menjadi dasar hukum bagi penyelesaian sengketa internasional secara damai menurut
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)?

A) UNCLOS 1982.

B) Kepresidenan SBY.

C) Piagam PBB.

D) Mediasi dan good offices.

E) Keputusan Mahkamah Internasional.

Jawaban: C) Piagam PBB.

2. Mengapa penyelesaian sengketa secara damai dianggap langkah ideal dalam hubungan antarnegara?

A) Karena mudah untuk mencapai kesepakatan.

B) Karena menciptakan konflik yang lebih besar.

C) Karena memerlukan intervensi pihak ketiga.


D) Karena efektif untuk mencegah konflik bersenjata.

E) Karena mengganggu keamanan internasional.

Jawaban: D) Karena efektif untuk mencegah konflik bersenjata.

3. Apa yang dimaksud dengan negosiasi dalam penyelesaian sengketa internasional?

A) Mediasi oleh pihak ketiga.

B) Perundingan antara pihak yang bersengketa.

C) Konsiliasi oleh komite tertentu.

D) Penyelidikan fakta.

E) Penyelesaian di bawah naungan PBB.

Jawaban: B) Perundingan antara pihak yang bersengketa.

4. Apa perbedaan utama antara negosiasi dan mediasi dalam penyelesaian sengketa internasional?

A) Negosiasi melibatkan pihak ketiga, sedangkan mediasi tidak.

B) Negosiasi lebih efektif daripada mediasi.

C) Mediasi melibatkan perundingan langsung antara pihak yang bersengketa.

D) Mediasi selalu mengarah pada konflik bersenjata.

E) Negosiasi melibatkan intervensi PBB.

Jawaban: A) Negosiasi melibatkan pihak ketiga, sedangkan mediasi tidak.

5. Apa yang dimaksud dengan konsiliasi dalam penyelesaian sengketa internasional?

A) Penyelesaian melalui pengadilan internasional.

B) Penyelesaian melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.

C) Penyelesaian dengan melibatkan perantara negara lain.

D) Penyelesaian dengan menyerahkannya kepada komite untuk penyelidikan.

E) Penyelesaian melalui de-eskalasi.


Jawaban: D) Penyelesaian dengan menyerahkannya kepada komite untuk penyelidikan.

UNIT 3

1.Bagaimana Badan Keamanan Laut (Bakamla) dapat berperan dalam penegakan hukum di laut?

A) Dengan mengadakan perundingan antara negara-negara.

B) Dengan memutuskan sanksi ekonomi terhadap negara.

C) Dengan melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia.

D) Dengan memfasilitasi perundingan bilateral.

E) Dengan mengadakan penyelesaian sengketa di Mahkamah Internasional.

Jawaban: C) Dengan melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia.

2. Apa yang menjadi dasar hukum untuk yurisdiksi penegakan kedaulatan dan hukum terhadap kapal
asing yang melintasi laut teritorial Indonesia?

A) Pasal 61 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.

B) Pasal 58 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.

C) Pasal 59 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.

D) Treaty of Amity and Cooperation.

E) UNCLOS 1982.

Jawaban: C) Pasal 59 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.

3. Apa yang dimaksud dengan "fact finding" dalam penyelesaian sengketa di laut?

A) Menyelidiki kasus pelanggaran hukum laut.

B) Menyelidiki klaim terhadap wilayah perairan.

C) Menyelidiki klaim kepemilikan laut.

D) Mengumpulkan bukti-bukti dan permasalahan yang menjadi pangkal sengketa.

E) Membuat laporan investigasi tentang konflik di laut.


Jawaban: D) Mengumpulkan bukti-bukti dan permasalahan yang menjadi pangkal sengketa.

4. Mengapa langkah-langkah penyelesaian sengketa di laut sangat penting bagi menjaga kedaulatan
NKRI?

A) Karena Indonesia adalah negara kepulauan.

B) Karena melibatkan banyak negara lain.

C) Karena UNCLOS 1982 memberikan kewenangan.

D) Karena melibatkan ASEAN.

E) Karena terkait dengan perundingan bilateral.

Jawaban: A) Karena Indonesia adalah negara kepulauan.

5. Apa peran Dewan Keamanan (DK) dalam penyelesaian sengketa di laut berdasarkan UNCLOS 1982?

A) Menjadi mediator dalam perundingan antarnegara.

B) Mengawasi pelaksanaan perjanjian perdamaian.

C) Menetapkan wilayah disengketakan sebagai status quo.

D) Memberikan kewenangan kepada Badan Keamanan Laut.

E) Memiliki lembaga International Court of Justice (ICJ) untuk penyelesaian sengketa.

Jawaban : E. Memiliki Lembaga international Court of Justice ( ICJ) untuk penyelesaian sengketa

Anda mungkin juga menyukai