Makalah Kel 4 Bu Liva
Makalah Kel 4 Bu Liva
Makalah Kel 4 Bu Liva
Disusun Oleh
Kelompok 4 :
1. DONA ANGEL LEGA (23101057)
2. AULIA ARDIANI (23101051)
3. INDAH SAFITRI (23101083)
4. MIFTAH DWINA RATIVA (23101066)
5. SAUSAN SEPHIA (23101076)
6. MIRNA WATI (23101062)
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1 KEBIDANAN
2034/2025
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Atas Rahmat dan Karunia-
Nya penulis telah dapat menyelsaikan atau membuat sebuah makalah yang berjudul“Adaptasi
Sistem Endokrinologi Dalam Kehamilan”. Didalam menyelesaikan makalah ini penulis banyak
mengalami berbagai macam kendala, namun berkat motivasi dan bantuan berbagai pihak,
kesulitan itu dapat penulis atasi.
Didalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan yang diharapkan, untuk itu agar lebih sempurnanya makalah ini penulis
mengaharapkan saran dan kritikan yang dapat membangun demi perbaikan makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan menjadi amal baik, semoga mendapat
balasan kebaikan yang tiada hentinya dari Allah Subhanu Wa Ta’ala, Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hormon merupakan suatu zat yang yang dihasilkan oleh suatu bagian tubuh. Organ yang
berperan dalam sekresihormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon
yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus
system kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan
hormon tertentu mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut homeostatis , yang
berarti seimbang. Didalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting,yaitu
hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pancreas, dan kelenjar gonad
(ovarium atau testis).
Tubuh perlu merasakan kelenjar endokrin yang disebut juga kelenjar buatan. Karena kelenjar
endokrin tidak mempunyai saluran khusus tetapi langsung ke pembuluh darah, tidak kedalam
rongga tubuh. Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut
endokrinologi, suatu caang ilmu kedokteran yang cakupnya lebih luas dibandingkan dengan
penyakit dalam. Kelenjar endokrin merupakan salahsatu kelenjar yang menghasilkan hormon-
hormon yang berperan dalam pematangan. Pengaturan oleh hormon tersebut bertujuan agar
seorang bayi dapat bertahan hidup baik didalam rahim maupun diluar rahim.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menjelaskan definisi dari kerja hormon, apa pengertian dari kelenjar endokrin, apa
macam- macam dari hormonr reproduksi,dan menjelaskan klasifikasi kelenjar endokrin pada
janin?
C. Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui system kerja hormon.
2.Untuk mengetahui pengertian kelenjar endokrin.
3.Untuk mengetahui kelenjar apa saja yang terdapat pada janin.
BAB II
PEMBAHASAN
Kegunaan hCG
Hormon ini juga dapat digunakan sebagai obat resep untuk berbagai kegunaan, terutama yang
berkaitan dengan perawatan kesuburan. hCG disetujui oleh Food and Drug Administration
(FDA) untuk pengobatan infertilitas wanita dan penggunaan medis lainnya.
Kelelahan
Stres
Dorongan seks yang rendah
Suasana hati yang tertekan
Menurut American Urological Association , hCG cocok untuk pria dengan defisiensi testosteron
yang juga ingin mempertahankan kesuburan. Produk testosteron meningkatkan kadar hormon
dalam tubuh tetapi dapat memiliki efek samping mengecilkan gonad, mengubah fungsi seksual
dan menyebabkan kemandulan.
hCG dapat membantu meningkatkan :
Ukuran gonad
Kadar testosteron
Kesuburan
Beberapa dokter percaya bahwa menggunakan testosteron bersama dengan hCG dapat membantu
memperbaiki gejala kekurangan testosteron sekaligus mencegah beberapa efek samping
testosterone.
3. Untuk meningkatkan fungsi seksual
hCG juga dapat membantu meningkatkan fungsi seksual pada pria yang tidak mengalami
peningkatan saat menggunakan testosteron.
Hormon ini memiliki fungsi utama untuk mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh ibu hamil
untuk memberikan nutrisi yang baik bagi bayi dalam kandungannya. Hormon ini akan
menghambat kerja insulin di sel-sel tubuh ibu, menghambat masuknya glukosa ke dalam sel,
sehingga meningkatkan kadar glukosa darah pada ibu. Peningkatan kadar glukosa darah ibu ini
akan menyebabkan lebih banyak glukosa masuk ke dalam peredaran darah bayi untuk membantu
mencukupi kebutuhan nutrisi bayi. Saat seorang ibu hamil sedang berpuasa, hormon ini akan
meningkatkan terjadinya lipolisis (pemecahan lemak untuk membebaskan asam lemak untuk
metabolisme tubuh) yang akan memastikan bahwa bayi tetap mendapat nutrisi yang cukup
meskipun tidak ada makanan yang masuk ke dalam tubuh ibunya. Kekurangan hormon ini dalam
kehamilan (biasanya terjadi karena defek genetik) dapat menyebabkan pertumbuhan bayi yang
terhambat dalam kandungan (bayi menjadi kecil), namun wanita yang mengalami kekurangn
hormon ini tetap dapat hamil dan melahirkan dengan normal.
D. Relaxin
Relaxin adalah hormon peptida alami yang memainkan peran sentral dalam perubahan adaptif
hemodinamik dan renovaskular yang terjadi selama kehamilan. Memicu perubahan serupa
berpotensi bermanfaat dalam pengobatan pasien gagal jantung. Efek relaksin meliputi produksi
oksida nitrat, penghambatan endotelin, penghambatan angiotensin II, produksi VEGF, dan
produksi matriks metaloproteinase. Efek ini menyebabkan vasodilatasi sistemik dan ginjal,
peningkatan kepatuhan arteri, dan perubahan vaskular lainnya. Kesadaran akan hal ini
mendorong dilakukannya penelitian relaksin untuk pengobatan gagal jantung. Sebuah studi awal
menunjukkan efek hemodinamik yang baik pada pasien gagal jantung, termasuk penurunan
tekanan pengisian ventrikel dan peningkatan curah jantung. Program klinis RELAX-AHF yang
sedang berlangsung dirancang untuk mengevaluasi efek relaxin terhadap gejala dan hasil pada
sekelompok besar pasien yang dirawat di rumah sakit karena gagal jantung akut. Tinjauan ini
akan merangkum biologi relaxin dan data yang mendukung potensi kemanjurannya pada gagal
jantung manusia.
D. Hormon Hipofisis
Hormon hipofisis adalah pembawa pesan kimiawi khusus yang diproduksi oleh kelenjar
hipofisis, yang juga dikenal sebagai "kelenjar utama tubuh". Hormon bersifat peptida atau
glikoprotein dan memainkan peran penting dalam mengatur fungsi kelenjar endokrin lainnya.
Hormon hipofisis anterior diproduksi oleh lima jenis sel endokrin yang berbeda (somatotrop,
gonadotrop, laktotrof, kortikotrop, dan tirotrop) dan termasuk hormon pertumbuhan (GH),
prolaktin, hormon adrenokortikotropik (ACTH), hormon perangsang folikel (FSH), dan
luteinizing. hormon (LH), hormon adrenokortikotropik (ACTH), dan hormon perangsang tiroid
(TSH). Pelepasan hormon-hormon ini berada di bawah regulasi sinyal penghambatan atau
stimulasi dari hipotalamus. Hormon hipofisis posterior masing-masing adalah nano peptida dan
oligo-peptida vasopresin dan oksitosin, yang mengatur retensi air dan kontraksi uterus.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Didalam
tubuh terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting,yaitu hipotalamus
hipofisis,tiroid,paratiroid,kelenjar andrenal,pancreas,dan kelenjar gonad (ovarium atau
testis).peranan utama HCG adalah memperlama aktivitas bio sintesis korpus luteum,
yang memungkinkan produksi progesterone dan mempertayankan endometrium
gestasional. Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan
hormon. Hormon ini yang membantu mengontrol banyak fungsi penting, termasuk
kemampuan mengubah kalori menjadi energi yang digunakan untuk menjalankan fungsi
seluruh sel dan organ tubuh.
DAFTAR PUSTAKA