Tugas I 2
Tugas I 2
Tugas I 2
Para aktivis yang tergabung dalam Aliansi keadilan untuk korban perkosaan itu
menghendaki WA, yang berumur 15 tahun, dibebaskan sangkaan pidananya dalam
proses banding yang dimulai pekan ini.
Mereka juga menuntut agar Pengadilan Tinggi Jambi menggelar sidang terbuka dalam
proses banding untuk memastikan tidak terulangnya proses pelanggaran dalam sidang
banding.
Pegiat Institute for Criminal Justice Reform, ICJR, Maidina Rahmawati mengharapkan,
lewat pemeriksaan terbuka, hakim mampu menghadirkan saksi ahli yang akan
menggali aspek psikologis korban perkosaaan. "Sehingga nantinya akan terlihat bahwa
korban mengalami trauma psikologis sehingga tidak mampu berkehendak bebas dan
melakukan aborsi, karena ada trauma psikologis sehingga bisa menghapuskan
pemidanaan yang diputuskan di pengadilan sebelumnya," ujar kepada BBC News
Indonesia, Minggu (05/08).
Maidina menegaskan seharusnya penuntut umum dan majelis hakim melihat bahwa
tidak ada pertanggungjawaban pidana yang dapat dibebankan kepada anak korban
perkosaan.
"Kondisi trauma psikologis akibat perkosaan sebanyak sembilan kali dan ancaman
diusir menandakan adanya daya paksa yang menghapuskan alasan pemidanaan,"
imbuhnya,
Vonis ini sontak menuai protes lantaran korban perkosaan inses yang semestinya
mendapatkan perlindungan malah dipidana.
Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45058277
Pertanyaan:
1. Jelaskan bagaimana konsep anak dalam Konvensi Hak Anak, apakah juga
termasuk anak yang belum dilahirkan?
2. Analisalah bagaimana hukum aborsi menurut hukum positif Indonesia? Jelaskan
berdasarkan dasar hukum!
3. Analisalah apakah terdapat pengecualian dalam hal aborsi? Jelaskan
berdasarkan dasar hukum!
Jawaban:
Dalam konteks konsep anak dalam Konvensi Hak Anak, tidak ada ketentuan
yang secara eksplisit mengenai anak yang belum dilahirkan. Namun,
perlindungan terhadap hak-hak anak dalam konvensi ini sering kali
diinterpretasikan untuk meliputi hak atas kehidupan sejak awal kehidupan,
termasuk masa prenatal atau sebelum kelahiran. Artinya, perlindungan dan
pemenuhan hak-hak anak dapat diinterpretasikan untuk meliputi hak atas
kehidupan janin atau anak yang belum dilahirkan.
Sumber: https://www.unicef.org/indonesia/id/konvensi-hak-anak-versi-anak-anak
Modul Pembelajaran Hukum dan Hak Asasi Manusia
Terdapat pengecualian dalam hal aborsi dalam hukum positif Indonesia, yang
diatur oleh Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dasar
hukum untuk pengecualian ini terdapat pada Pasal 75 Undang-Undang tersebut.
Pengecualian tersebut berlaku dalam dua situasi:
Dalam kedua situasi tersebut, aborsi diizinkan sebagai tindakan medis yang
dibenarkan secara hukum. Ini berarti bahwa dalam kasus di mana keberlanjutan
kehamilan dapat membahayakan nyawa ibu, atau ketika kehamilan adalah akibat
dari tindakan kekerasan seksual seperti perkosaan, aborsi dapat dilakukan
sebagai langkah medis yang diizinkan oleh undang-undang.
Sumber: https://e-journal.uajy.ac.id/1014/4/3HK09729.pdf
Modul Pembelajaran Hukum dan Hak Asasi Manusia