0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan11 halaman

Week 1 - Hari 2

Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan Javascript sebagai bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi web interaktif, cara menjalankan kode Javascript melalui nodejs, serta pengenalan dasar tentang tipe data, variabel, operator dan string pada Javascript.

Diunggah oleh

paramaya
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan11 halaman

Week 1 - Hari 2

Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan Javascript sebagai bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi web interaktif, cara menjalankan kode Javascript melalui nodejs, serta pengenalan dasar tentang tipe data, variabel, operator dan string pada Javascript.

Diunggah oleh

paramaya
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

Hari 2 – Javascript – Intro

Javascript merupakan salah satu bahasa pemrograman yang terpopuler di


dunia. Javascript membuat aplikasi web menjadi interaktif tanpa reload
halaman. Hampir semua browser modern yang kita ketahui dapat
menjalankan javascript agar website yang ditampilkan lebih menarik.

Menjalankan Javascript
Ada bermacam cara untuk menjalankan kode javascript yang kita buat, di
antaranya:

1. Menjalankan javascript di console browser


2. Menjalankan javascript di tools online seperti repl.it
3. Menjalankan javascript dengan nodejs

Pada materi ini kita akan mencoba untuk menjalankan script dengan nodejs.

Nodejs adalah software berbasis pemrograman javascript yang dijalankan di


sisi server. Jika biasanya javascript kita kenal erat kaitannya dengan
client/browser tapi dengan nodejs ini kita bisa membangun server
menggunakan bahasa javascript.

Install Nodejs
Pertama-tama tentu kita harus menginstall terlebih dahulu nodejs di
komputer kita. Berikut ini link untuk download nodejs (disarankan memilih
versi LTS). Untuk OS Windows dan macOs tinggal diikuti saja instalasinya
sampai selesai, sedangkan untuk Ubuntu 18.04 kamu bisa install
mengikuti tutorial dari digitalocean.

Untuk mengecek apakah instalasi nodejs sudah berhasil kita bisa jalankan
script di terminal kita:

$ node -v
v10.16.1
$ npm -v
6.9.0

dengan perintah tersebut, diketahui saat ini terinstall node dengan versi 10
dan npm versi 6.
Hello world
Untuk menjalankan javascript dengan nodejs mari kita coba dengan
menuliskan script di sebuah file index.js .

Buatlah file dengan nama index.js kemudian tulis code di dalam file tersebut
seperti berikut:

var sayHello = "Hello World!"


console.log(sayHello)

kemudian simpan file tersebut (save). Setelah itu kita bisa menjalankan script
pada index.js tersebut dengan memberikan perintah seperti berikut pada
terminal:

$ node index.js

secara otomatis pada terminal kita akan muncul “ Hello World!” . (Selamat
Anda telah berhasil menjalankan program pertama Anda 😁)

Demikian cara untuk menjalankan Javascript dengan nodejs.

Data Type
Data Type atau dalam bahasa indonesia Tipe Data adalah sekumpulan
informasi yang memiliki nilai dan karakteristik tertentu. Beberapa contoh tipe
data pada javascript di antaranya:

1. Number : tipe data angka


2. String : tipe data berupa text atau kumpulan karakter, biasanya string
dibungkus dalam tanda petik ganda (double quote) atau tanda petik
tunggal (single quote).
3. Boolean: tipe data dengan nilai true atau false

Variable
Variable adalah suatu blok data untuk menampung sekumpulan data dengan
berbagai tipe data apapun. Dengan variable kita bisa menyimpan suatu nilai
untuk kemudian kita olah kembali pada program kita. Untuk deklarasi variable
dalam javascript kita bisa gunakan sintaks var lalu diikuti nama variablenya.

var name = "John" // Tipe


var angka = 12
var todayIsFriday = false

console.log(name) // "John"
console.log(angka) // 12
console.log(todayIsFriday) // false

Waspadai pendeklarasian variable yang tidak bernilai !

var items
console.log(items) // Undefined

Operator
Operator adalah karakter khusus yang merepresentasikan sebuah tindakan.
Operator terbagi ke dalam beberapa jenis:

1. Operator Aritmatika Operator yang melibatkan operasi matematika


seperti tambah, kurang, kali, bagi.
o Tambah (+)
o Kurang (–)
o Kali (*)
o Bagi (/)
o Modulus (%)
Modulus adalah sisa bagi. Contohnya 5%3 hasilnya adalah 2,
100%5 hasilnya 0.
2. Operator Assignment (=), Operator untuk mendaftarkan atau meng-
assign suatu nilai ke dalam suatu variable

var angka
angka = 10 // Contoh assignment variable angka dengan nilai 10

3. Operator Perbandingan, Operator yang membandingkan suatu nilai


dengan nilai yang lain. Hasil dari perbandingan ini akan dikembalikan
dalam tipe data boolean true atau false.
o Equal Operator (==)

var angka = 100


console.log(angka == 100) // true
console.log(angka == 20) // false

o Not Equal ( != )
var sifat = "rajin"
console.log(sifat != "malas") // true
console.log(sifat != "bandel") //true

o Strict Equal ( === ) Selain membandingkan dua nilai nya, strict


equal juga membandingkan tipe datanya apakah sama atau
tidak

var angka = 8
console.log(angka == "8") // true, padahal "8" adalah string.
console.log(angka === "8") // false, karena tipe data nya
berbeda
console.log(angka === 8) // true

o Strict not Equal ( !== ) Kebalikan dari strict equal.

var angka = 11
console.log(angka != "11") // false, padahal "11" adalah
string
console.log(angka !== "11") // true, karena tipe datanya
berbeda
console.log(angka !== 11) // false

o Kurang dari & Lebih Dari ( <, >, <=, >=)

var number = 17
console.log( number < 20 ) // true
console.log( number > 17 ) // false
console.log( number >= 17 ) // true, karena terdapat sama
dengan
console.log( number <= 20 ) // true

4. Operator Kondisional, Operator yang mengkombinasikan dua nilai


kebenaran . Terdapat operator AND (&&) dan OR (||)
o OR ( || )

console.log(true || true); // true


console.log(true || false); // true
console.log(true || false || false); // true
console.log(false || false); // false

o AND ( && )

console.log(true && true); // true


console.log(true && false); // false
console.log(false && false); // false
console.log(false && true && true); // false
console.log(true && true && true); // true
Updated on Juni 24, 2020

Hari 2 – Javascript – String


Properties & Method
Mengenal lebih dalam tentang tipe data string pada javascript

String adalah tipe data yang berisi karakter-karakter dibungkus dalam tanda
petik ("" atau '' ). Karakter-karakter pada suatu string dapat diakses dengan
menggunakan indeks atau posisi karakter berada. Indeks pada string selalu
mulai dari 0.

var sentences = "Javascript"


console.log(sentences[0]) // "J"
console.log(sentences[2]) // "v"

String pada javascript juga memiliki property dan methods tertentu. Property
dan methods tersebut bisa kita gunakan dalam memanipulasi data agar sesuai
dengan program yang kita inginkan.

String Properties
.length
mengembalikan panjang atau jumlah karakter pada suatu string.

var word = "Javascript is awesome"


console.log(word.length) // 21

String Methods
.charAt([indeks])

Mengembalikan karakter pada indeks yang diinginkan

console.log('i am a string'.charAt(3)); // 'm'

.concat([string])

Menggabungkan beberapa string dan mengembalikannya menjadi string


baru.

var string1 = 'good';


var string2 = 'luck';
console.log(string1.concat(string2)); // goodluck

.indexOf([string/karakter])

Mengembalikan indeks dari string/karakter yang dicari, yang pertama kali


ditemukan, atau -1 apabila tidak ditemukan.

var text = 'dung dung ces!';


console.log(text.indexOf('dung')); // 0
console.log(text.indexOf('u')); // 1
console.log(text.indexOf('jreng')); // -1

.substring([indeks awal], [indeks akhir (optional)])

Mengembalikan potongan string mulai dari indeks pada parameter pertama


(indeks awal) sampai dengan indeks pada parameter kedua (indeks akhir). Bila
parameter kedua tidak ditentukan, maka secara otomatis berakhir pada
karakter terakhir. Karakter pada indeks yang ditentukan pada parameter
kedua tidak diikutkan sebagai output.

var car1 = 'Lykan Hypersport';


var car2 = car1.substr(6);
console.log(car2); // Hypersport

.substr([indeks awal], [jumlah karakter yang diambil (optional)])

Mendapatkan potongan string mulai dari indeks pada parameter pertama


(indeks awal) dengan jumlah indeks pada parameter kedua (jumlah karakter).
Bila parameter kedua tidak ditentukan, maka secara otomatis berakhir pada
karakter terakhir. Karakter pada indeks yang ditentukan pada parameter
kedua tidak diikutkan sebagai output.

var motor1 = 'zelda motor';


var motor2 = motor1.substr(2, 2);
console.log(motor2); // ld

.toUpperCase()

Mengembalikan string baru dengan semua karakter yang diubah menjadi


huruf kapital.

var letter = 'This Letter Is For You';


var upper = letter.toUpperCase();
console.log(upper); // THIS LETTER IS FOR YOU
.toLowerCase()

Mengembalikan string baru dengan semua karakter yang diubah menjadi


huruf kecil

var letter = 'This Letter Is For You';


var lower = letter.toLowerCase();
console.log(lower); // this letter is for you

.trim()

Mengembalikan string baru yang sudah dihapus karakter whitespace (” “) pada


awal dan akhir string tersebut.

var username = ' administrator ';


var newUsername = username.trim();
console.log(newUsername) // 'administrator'

Mengubah tipe data dari dan ke String


Di Javascript terkadang kita ingin mengubah sebuah data string menjadi tipe
data lain atau sebaliknya. Contoh diperoleh data angka tapi dalam tipe data
String maka kita dapat mengubah string tersebut menjadi tipe data angka.

String([angka/array])

Fungsi global String() dapat dipanggil kapan saja pada program JavaScript
dan akan mengembalikan data dalam tipe data String dari parameter yang
diberikan.

var int = 12;


var real = 3.45;
var arr = [6, 7, 8];

var strInt = String(int);


var strReal = String(real);
var strArr = String(arr);

console.log(strInt); // '12'
console.log(strReal); // '3.45'
console.log(strArr); // '6,7,8'

.toString()
Mengonversi tipe data lain menjadi string. Bila data tersebut adalah array,
setiap nilai akan dituliskan dan dipisah dengan karakter koma.

var number = 21;


console.log(number.toString()); // '21'
var array = [1,2];
console.log(array.toString()); // '1,2'

Number([String])

Fungsi global Number() mengonversi tipe data string menjadi angka. Data
yang diberikan pada parameter harus berupa karakter angka saja, dengan titik
(separator) bila angka adalah bilangan desimal. Bila parameter berisi karakter
selain angka dan/atau titik, Number() akan mengembalikan NaN (Not a
Number).

var number1 = Number("90"); // number1 = 90


var number2 = Number("1.23"); // number2 = 1.23
var number3 = Number("4 5"); // number3 = NaN

parseInt([String]) dan parseFloat([String])

Fungsi global parseInt([String]) dan parseFloat([String]) mengembalikan


angka dari string. Bila angka adalah bilangan desimal maka
gunakan parseFloat(), bila tidak bilangan dibelakang koma akan diabaikan.

var int = '89';


var real = '56.7';
var strInt_1 = parseInt(int); // strInt_1 = 89
var strInt_2 = parseInt(real); // strInt_2 = 56
var strReal_1 = parseFloat(int); // strReal_1 = 89
var strReal_2 = parseFloat(int); // strReal_2 = 56.7

Referensi Tambahan
 String by Mozilla Developer Network
 JavaScript String Reference by W3School
 JavaScript Type Conversion

sumber: github hacktiv8 phase 0 materials

Updated on Juni 24, 2020


Hari 2 – Javascript – Conditional
Kondisional adalah sebuah metode yang melakukan pengecekan terhadap
suatu pernyataan atau premis apakah bernilai benar atau tidak, jika benar
maka akan menjalankan sebuah block code tertentu.

Kondisional dengan if / else if / else


 Contoh 1 menjalankan kode jika premis bernilai true

if ( true ) {
console.log("jalankan code")
}

 Contoh 2 kode tidak dijalankan jika premis bernilai false

if ( false ) {
console.log("code tidak dijalankan")
}

 Contoh 3 Premis dengan perbandingan suatu nilai

var mood = "happy"


if ( mood == "happy" ) {
console.log("hari ini aku bahagia!")
}

Di dalam kondisional dikenal juga dengan istilah branching atau percabangan.


Dengan percabangan kita bisa mengecek nilai kebenaran dari berbagai premis
yang kita sediakan. cara menambahkan kondisi atau premis lain dari premis
pertamanya adalah dengan sintaks else . Contohnya ketika kita diminta untuk
membeli telur dan buah ke minimarket oleh ibu kita maka akan banyak sekali
kondisi atau kemungkinan yang terjadi dalam perjalanan kita membeli
barang-barang tersebut di supermarket.

 Contoh 4 Branching sederhana

var minimarketStatus = "open"


if ( minimarketStatus == "open" ) {
console.log("saya akan membeli telur dan buah")
} else {
console.log("minimarketnya tutup")
}

Kondisi else di atas adalah kondisi selain minimarketStatus == "open" .

 Contoh 5 Branching dengan kondisi


var minimarketStatus = "close"
var minuteRemainingToOpen = 5
if ( minimarketStatus == "open" ) {
console.log("saya akan membeli telur dan buah")
} else if ( minuteRemainingToOpen <= 5 ) {
console.log("minimarket buka sebentar lagi, saya tungguin")
} else {
console.log("minimarket tutup, saya pulang lagi")
}

contoh di atas kita memberikan kondisi tambahan yaitu jika minimarket


akan buka kurang atau sama dengan 5 menit lagi maka saya akan
menunggu.

Selain Branching atau percabangan, kondisional juga dapat memiliki sarang


atau tumpukan yaitu terdapat kondisional di dalam sebuah kondisional.

 Contoh 6 Kondisional bersarang

var minimarketStatus = "open"


var telur = "soldout"
var buah = "soldout"
if ( minimarketStatus == "open" ) {
console.log("saya akan membeli telur dan buah")
if(telur == "soldout" || buah == "soldout" ) {
console.log("belanjaan saya tidak lengkap")
} else if( telur == "soldout") {
console.log("telur habis")
} else if ( buah == "soldout" ) {
console.log("buah habis")
}
} else {
console.log("minimarket tutup, saya pulang lagi")
}

pada kondisi di atas minimarketnya sudah buka lalu cek kondisi


selanjutnya cek apakah telur atau buah habis. Karena kondisinya adalah
jika telur ATAU buah salah satunya ada yang soldout maka belanjaan
saya lengkap. Demikian seterusnya akan mengecek kondisi-kondisi
yang disediakan dalam logika program yang dibuat.

Kondisional dengan Switch Case


Cara lain untuk melakukan pengecekan kondisi atau conditional adalah
dengan switch case. Penggunaan switch case mirip seperti kita menyalakan
tombol switch pada remote. Jika kondisi tombol yang dipijit adalah tombol
dengan nomer tertentu maka akan menjalankan prorgram tertentu.

 Contoh 7 Kondisional dengan switch case


var buttonPushed = 1;
switch(buttonPushed) {
case 1: { console.log('matikan TV!'); break; }
case 2: { console.log('turunkan volume TV!'); break; }
case 3: { console.log('tingkatkan volume TV!'); break; }
case 4: { console.log('matikan suara TV!'); break; }
default: { console.log('Tidak terjadi apa-apa'); }}

Pada kode di atas, switch akan mengevaluasi


nilai buttonPushed jika case yang ditemui cocok dengan nilai yang
diberikan maka kode pada case tersebut akan dijalankan sehingga
pada console akan dimunculkan “matikan TV!“. Pada setiap case
terdapat break yang berfungsi untuk menghentikan proses switch agar
tidak menjalankan case yang lain. Juga terdapat default yaitu kondisi
dimana tidak ditemukan case yang sesuai.

Updated on Juni 24, 2020

Anda mungkin juga menyukai