Workshop Dekstop m3
Workshop Dekstop m3
Oleh
NIM E41230153
GOLONGAN A
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB 1
A. Dasar Teori
1. Perulangan - for Digunakan untuk mengeksekusi code yang bernilai sama, berulang-ulang.
Form pengulangan-for:
for(InisialisasiEkspresi;KondisiPengulangan;StepEkspres i)
{
statement1;
statement2; . . .
}
dimana,
InisialisasiEkspresi : meninisialisasi variabel pengulangan.
KondisiPengulangan : membandingkan variabel pengulangan dengan nilai limit.
StepEkspresi : memperbarui variabel pengulangan.
2. Perulangan while
Merupakan statement atau blok dari statement yang diulang selama kondisinya sesuai.
Form pengulangan while:
While ( boolean_ekspresi ) {
statement1;
statement2;
...
}
statement didalam pengulangan while akan dieksekusi selama boolean_ekspresi bernilai
true.
3. Perulangan do-while
a) Sama dengan pengulangan-while
b) Statement didalam pengulangan do-while akan dieksekusi beberapa kali selama
kondisinya sesuai dengan ekspressi yang diberikan.
c) Hal utama yang membedakan antara pengulangan while dan do-while: statement
didalam pengulangan do-while loop setidaknya dieksekusi satu kali.
1
Form pengulangan-do-while:
do{
statement1;
statement2;
...
}while( boolean_ekspresi );
B. Prosedur kerja
1 Statement – while
2
Gambar 1. 2 Statement Do-While
Dalam kode ini, pesan "perulangan -" akan dicetak dari 2 hingga 10 secara berurutan karena
nilai i dimulai dari 2 dan kondisi while memeriksa apakah i masih kurang dari atau sama
dengan 10. Jadi, setidaknya satu iterasi pasti akan dilakukan sebelum kondisi dicek
3 Statement – for
Gambar 1. 3 Statement-For
3
Setiap baris memiliki jumlah bintang yang bertambah satu dari baris sebelumnya.
4 Statement – for-each
Gambar 1. 4 Statement-for-each
Jadi, kode ini akan mencetak setiap elemen dari array angka secara berurutan, dipisahkan
oleh spasi.
5 program untuk menampilkan bilangan genap dari kecil ke besar dengan batas awal dan
batas akhir bilangan yang didapatkan dari masukan keyboard user.
4
Gambar 1. 5 program untuk menampilkan bilangan genap dari kecil ke besar
5
1.2 Acara 11 Dan 12
Materi Pembelajaran : Array
A. Dasar Teori
Sebuah sistem yang kompleks tentu membutuhkan variabel dalam jumlah besar. Jika hanya
membutuhkan 5 variabel bertipe integer, mungkin saja bisa dideklarasikan dengan cara: int a, b, c,
d, e. Akan tetapi akan muncul persoalan ketika membutuhkan variabel dalam jumlah besar, seperti
100 variabel. Bagaimana cara mendeklarasikan seluruh variabel tersebut? Haruskan menuliskan
variabel satu-per-satu seperti: int x1, x2, x3,…, x100 ?
Untuk mengatasi permasalah tersebut, terdapat konsep array untuk solusi mendeklarasikan
variabel dalam jumlah besar. Pemakaian variabel array akan menghemat waktu dalam penyebutan
nama variabel. Sebuah variabel array merupakan sebuah nama variabel yang sama, namun
memiliki nomor indeks yang unik untuk membedakan setiap variabel tersebut. Penomoran indeks
array dimulai dari 0 sampai ke n-1, dimana n tersebut adalah jumlah total elemen.
Indeks adalah sebuah angka yang menyatakan urutan sebuah elemen pada suatu variabel
array. Karena di dalam sebuah variabel array dengan nama yang sama, maka untuk
membedakannya diperlukan suatu cara yaitu dengan pemberian nomor urut. Ibaratkan deretan
rumah dalam satu nama jalan, untuk membedakan rumah yang satu dengan yang lain, diberikan
penomoran yang berbeda antara rumah satu dengan rumah yang lain.
B. Prosedur kerja
1) Menghitung jumlah elemen array
6
Gambar 2. 1 Menghitung jumlah elemen array
7
3) Array dua dimensi
4) array satu dimensi dengan tipe data String yang berisi bagian kata dari nama anda.
8
5) Membuat deretan array secara random (acak) yang mana jumlah deretnya ditentukan oleh
user.