Makalah Pragmatik
Makalah Pragmatik
Makalah Pragmatik
Disusun Oleh :
( 22101321028 )
Silvia Nurlaila
( 22101321008)
Dila Kamisna
( 22101321001 )
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat
serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “ Makalah
Pragmatik “ dengan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Bahasa Sastra
Daerah.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................
PENDAHULUAN
Pragmatik adalah suatu ilmu bahasa yang dapat menganalisis suatu bahasa yang
dituturkan dan dapat menghasilkan makna dari setiap kalimat yang diucapkan (
Subyanto, 1992: 1). Perkembangan pragmatik berkembang karena adanya tingkat
kesadaran para ilmu bahasa untuk mengkaji pragmatik lebih dalam. Di dalam ilmu
pragmatik, tidak terlepas dari bahasa dan harus sesuai dengan konteks bahasa yang di
maksud. Ketika seseorang berkomunikasi ia juga harus melihat situasi saat berbicara
dan serta unsur-unsur yang terdapat dalam situasi tutur yang di lakukan saat
berkomunikasi. Pragmatik juga merupakan ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian
bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya. Makna bahasa tersebut dapat
dimengerti bila diketahui konteksnya.
Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan salah
satu alat untuk melakukan komunikasi sesama manusia. Di samping itu, bahasa juga
memegang peranan penting dalam proses komunikasi antar manusia untuk hidup
bermasyarakat dan menjalankan aktivitasnya. Bahasa juga memiliki peran penting di
setiap kehidupan manusia. Saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan seseorang
manusia menggunakan bahasa. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian tentang
pragmatik agar dapat memahami makna dari setiap kalimat yang dituturkan.
(1) memahami maksud tersirat dibalik ujaran penutur dan lawan tutur yang terikat
konteks,
(2) menjaga muka penutur dalam segala konteks tuturan, baik formal maupun
nonformal,
(4) memahami prinsip kerja sama dalam tuturan penutur dengan lawan tutur secara
komprehensif,
(5) membuka ruang komunikasi aktif dan interaktif yang kontekstual dalam kehidupan
sehari-hari.
3.1. Kesimpulan
Pragmatik merupakan salah satu cabang ilmu bahasa yang muncul dari
pandangan Charles Morris (1938) berkenaan dengan semiotika, yaitu ilmu yang
mempelajari sistem tanda atau lambang. Morris membagi semiotika ke dalam tiga
bagian, yaitu sintaksis, semantik, dan pragmatik. Sintaksis mempelajari hubungan
antara lambang dengan lambang lainnya. Semantik mempelajari hubungan antara
lambang dengan objeknya. Sementara pragmatik mengkaji hubungan lambang dengan
penafsirannya (Darma, 2014: 73; Zamzani, 2007: 15--16). Pragmatik muncul sebagai
usaha mengatasi kebuntuan semantik dalam menginterpretasi makna kalimat.
Menurut penulis, kajian pragmatik merupakan bagian penting dalam
mempelajari ilmu bahasa, karena dalam berkomunikasi dengan orang lain, setiap orang
harus memperhatikan ucapan/tuturannya sehingga tuturan tersebut tidak menyakiti
perasaan orang lain. Selain itu, ketika berkomunikasi dengan orang lain, ada hal-hal
yang harus diperhatikan. Seperti, situasi dan hubungan yang ada antara penutur dan
mitra tutur.
3.2. Saran
Banyak hal-hal yang menarik ketika mempelajari ilmu pragmatik karena
banyak aspek-aspek yang mempengaruhi sebuah tuturan. Dalam ilmu pragmatik,
bukan hanya tindak tutur saja yang dapat dianalisis, namun masih banyak bentuk lain
seperti tindak tutur memohon, melarang, meminta maaf, mengajak, dan menyarankan.
Dalam kesemuanya itu harus dihubungkan kembali dengan strategi kesantunan dan
faktor penentu tingkat kesantunan tuturan dalam Bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA