0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan7 halaman

Tinker Cad Prak Interface Periperal 02

Modul ini membahas pemrograman dasar di Arduino untuk pengendalian LED menggunakan perulangan for, kondisi if, dan percabangan switch. Praktikum meliputi pengaturan intensitas cahaya LED secara berangsur, menyala bergantian LED, dan menyala LED berdasarkan hasil modulus operasi bilangan.

Diunggah oleh

hafizpratama703
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan7 halaman

Tinker Cad Prak Interface Periperal 02

Modul ini membahas pemrograman dasar di Arduino untuk pengendalian LED menggunakan perulangan for, kondisi if, dan percabangan switch. Praktikum meliputi pengaturan intensitas cahaya LED secara berangsur, menyala bergantian LED, dan menyala LED berdasarkan hasil modulus operasi bilangan.

Diunggah oleh

hafizpratama703
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 7

Modul 2

Pemrograman di Arduino

1. Tujuan :
Tujuan dari praktikum pada modul ini adalah :
a. Peserta praktikum mengerti dasar pemrograman pada Arduino untuk pengendalian, if,
switch

2. Perangkat dan Bahan :


a. Perangkat keras papan Arduino UNO dalam simulator https://www.tinkercad.com
b. Built in LED di Arduino (dalam simulator)
c. Resistor 220 ohm (dalam simulator)
d. Komputer/laptop

3. Dasar Teori dan Praktik :


Variabel Dan Konstanta
Variabel adalah memori penyimpanan data yang nilainya dapat diubah-ubah. variabel
disimpan di RAM. Konstanta adalah memori penyimpanan data yang nilainya tidak dapat
diubah setelah program di compile. Konstanta disimpan di memori program.

Variable Scope
Variabel dan konstanta global dapat diakses di seluruh bagian program. Variabel dan
konstanta lokal hanya dapat diakses didalam fungsi tempat dideklarasikannya.

Tipe Data
Arduino C mendukung sebagian besar tipe data ANSI C dengan beberapa pengecualian.
Variabel adalah sebuah atau beberapa lokasi memori yang diberi nama. Ketika variabel
didefinisikan maka compiler harus diberitahu jenis data variabel yang digunakan tersebut.
Tabel 2.1. memperlihatkan tipe data yang ada di Bahasa Arduino ini.

Lab. Komputer dan Informatika Teknik Elektro – Prak. Interface dan Periperal Halaman 2-1
.
Terdapat beberapa control statement yang dapat diterapkan pada papan Arduino, seperti
for, while, if, dan switch. Struktur program untuk masing-masing control statement tersebut
adalah sebagai berikut.
1. For
for (expr1; expr2; expr3) //laksanakan perulangan sebanyak
expr2 dimulai dari expr1.
{
Pernyataan1;
Pernyataan2;

}
2. While
while (expression) //selama expresi bernilai true laksanakan
perulangan blok pernyataan dibawahnya.
{
Pernyataan1;
Pernyataan2;
…..
}
3. If
if (expression) //jika ekspresi bernilai true laksanakan blok
pernyataan dibawahnya
Lab. Komputer dan Informatika Teknik Elektro – Prak. Interface dan Periperal Halaman 2-2
{
Pernyataan1;
Pernyataan2;

}
4. Switch
switch (expression)
{
case const1: // jika expression = const1 eksekusi
pernyataan dibawahnya
pernyataan1;
pernyataan2;

case const2: // jika expression = const2 eksekusi


statemenibawahnya
pernyataan3;
pernyataan4;
case constX: // jika espression=constX eksekusi statemen
dibawahnya
pernyataan 5;
pernyataan 6;

default:
pernyataan 7; // jika ekspression tdk sama dgn
const1,cons2, dan constX
pernyataan 8;
}

Berikut praktikum yang dilakukan :

3.1. For loop


1. Dari dashboard Circuit tersebut terdapat dropdown Components. Pilih Starters
Arduino, maka akan muncul beberapa rangkaian starter Arduino.
2. Pilih Arduino, seret dan letakkan dalam area desain, pada mode Circuit View.
3. Ambil LED dan resistor 220ohm. Hubungkan katoda dengan GND, dan hubungkan
kaki anoda dengan satu ujung resistor. Sedangkan ujung lain dari transistor
dihubungkan dengan pin digital 2.
4. Buatlah sketch berikut ini dan masukkan ke are Code text

int timer = 100;


void setup() {
for (int thisPin = 2; thisPin < 8; thisPin++) {
pinMode(thisPin, OUTPUT);

Lab. Komputer dan Informatika Teknik Elektro – Prak. Interface dan Periperal Halaman 2-3
}
}

void loop() {
// loop dari pin terendah ke tertinggi:
for (int thisPin = 2; thisPin < 8; thisPin++) {
digitalWrite(thisPin, HIGH);
delay(timer);
digitalWrite(thisPin, LOW);
}

// loop dari pin tertinggi ke terendah:


for (int thisPin = 7; thisPin >= 2; thisPin--) {
digitalWrite(thisPin, HIGH);
delay(timer);
digitalWrite(thisPin, LOW);
}
}

5. Amati apa yang terjadi pada LED.


6. Ulangi langkah 4, ubahlah timer=100 menjadi 500, amati apa yang terjadi.
7. Lanjutkan lagi langkah 5 dan 6.
8. Amati apa yang terjadi pada LED. Jelaskan masing-masing langkah program di atas.

3.2. IF
1. Asumsikan langkah-langkah ini adalah langkah lanjutan dari praktikum 3.1.
2. Buatlah sketch berikut ini di area code

int led = 2;
int brightness = 0;
int fadeAmount = 5;

void setup() {
pinMode(led, OUTPUT);
}
void loop() {
analogWrite(led, brightness);

brightness = brightness + fadeAmount;

if (brightness <= 0 || brightness >= 255) {


fadeAmount = -fadeAmount;
}
Lab. Komputer dan Informatika Teknik Elektro – Prak. Interface dan Periperal Halaman 2-4
delay(30);
}
3. Jalankan simulasi, amati apa yang terjadi pada keempat LED.
4. Lakukan penambahan rangkaian LED dan resistor 220 ohm yang dihubungkan
dengan pin digital 4.
5. Ubahlah sketch langkah 2 untuk menyalakan semua LED.
int led1 = 2;
int led2 = 4;
int brightness1 = 0;
int brightness2 = 255;
int fadeAmount = 5;

void setup() {
pinMode(led1, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
}
void loop() {
analogWrite(led1, brightness1);
analogWrite(led2, brightness2);

brightness1 = brightness1 + fadeAmount;

if (brightness1 <= 0 || brightness1 >= 255) {


fadeAmount = -fadeAmount;
}
brightness2 = brightness2 - fadeAmount;

if (brightness2 <= 0 || brightness2 >= 255) {


fadeAmount = +fadeAmount;
}
delay(30);
}
6. Lanjutkan lagi langkah 4-5.
7. Amati apa yang terjadi pada kedua LED. Jelaskan masing-masing langkah program
di atas.

3.3. Switch
1. Buatlah rangkaan seperti pada Gambar 3.1 di bawah ini.

Lab. Komputer dan Informatika Teknik Elektro – Prak. Interface dan Periperal Halaman 2-5
Gambar 3.1 layout rangkaian
2. Gunakan 3 buah LED. Masukkan masing-masing kaki katoda di 11e, 20e, dan 29e,
serta kaki anoda pada 12e, 21e, dan 30e pada bread board.
3. Gunakan 3 buah resistor masing-masing kaki resistor pada 9e dan 9f, 17e dan 17f,
27e dan 27f.
4. Selanjutnya buatlah sambungan seperti pada Gambar 3.1
5. Buatlah sketch berikut ini di di area code
int A = 10;
int B = 20;

void setup()
{
pinMode(3, OUTPUT);
pinMode(4, OUTPUT);
pinMode(5, OUTPUT);
}
void loop()
{
int x = B % A;
switch(x){
case 0: digitalWrite(3, HIGH); break;
case 1: digitalWrite(4, HIGH); break;
default: digitalWrite(5, HIGH); break;
}

}
6. Jalankan simulasi, amati yang terjadi pada rangkaian LED
7. Ubahlah nilai A dengan 20, amati apa yang terjadi.
Lab. Komputer dan Informatika Teknik Elektro – Prak. Interface dan Periperal Halaman 2-6
8. Ubahlah nilai B dengan 21, amati apa yang terjadi

4. Latihan:
1. Silakan lakukan modifikasi output LED diubah ke buzzer Bagian 3.1, dan amati
perubahannya.

Lab. Komputer dan Informatika Teknik Elektro – Prak. Interface dan Periperal Halaman 2-7

Anda mungkin juga menyukai