Makalah Penganggaran Perusahan (Repaired)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

GAMBARAN UMUM & PENGANGGARAN PERUSAHAAN

“PT PERTAMINA

Disusun Oleh:

NAMA : ABIYOGA PRADIPTYA

NIM: 64220858

Kelas: 64-4A-05

Dosen: Zahra S.Pd.MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan artikel ini dengan baik.
Artikel ini saya susun sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Penganggaran
Perusahaan yang diberikan oleh dosen pengampu Ibu Zahra Zakaria, S.Pd, MM.

Dalam artikel ini, saya berusaha untuk menyajikan informasi yang relevan dan
terkini mengenai Penganggaran Perusahaan serta berbagai aspek yang terkait.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai pentingnya Anggaran perusahaan dalam sebuah perusahaan serta peran
strategisnya dalam mencapai tujuan perusahaan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tak lupa
pula saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan
bimbingan dan arahan selama proses pembuatan artikel ini.

Saya menyadari bahwa artikel ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa
yang akan datang.

Akhir kata, semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang
berminat untuk mengetahui lebih dalam mengenai penganggaran perusahaan

Bekasi , 22 maret 2024

AJMI SAPUTERA NYIO


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggali gambaran anggaran Pertamina,
perusahaan energi nasional Indonesia yang berperan penting dalam industri
minyak dan gas. Fokus utama adalah pada distribusi anggaran yang digunakan
untuk mendukung operasional, investasi dalam infrastruktur, dan inisiatif
keberlanjutan. Sumber data meliputi laporan keuangan Pertamina dan analisis
sektoral yang diakses melalui publikasi industri. Studi ini juga mengevaluasi
pengaruh kebijakan energi pemerintah Indonesia dan dampak fluktuasi harga
minyak global terhadap strategi anggaran Pertamina. Hasil dari analisis ini
diharapkan memberikan pandangan baru bagi pemangku kepentingan mengenai
pengelolaan sumber daya keuangan di Pertamina dan adaptasi strategis yang
dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian pasar energi global. Penelitian ini
berkontribusi pada literatur yang membahas pengelolaan keuangan di sektor
energi, khususnya dalam konteks perusahaan milik negara di negara
berkembang.
Kata Kunci: Anggaran, Pertamina, Operasional, Investasi, Kebijakan Energi,
Fluktuasi Harga Minyak
Abstract

This research aims to explore the budget picture of Pertamina, Indonesia's


national energy company which plays an important role in the oil and gas
industry. The main focus is on the distribution of the budget used to support
operations, investment in infrastructure, and sustainability initiatives. Data
sources include Pertamina's financial reports and sectoral analysis which can be
accessed through industry publications. This study also influences the Indonesian
government's energy policy and the impact of global oil price fluctuations on
Pertamina's budget strategy. The results of this analysis are expected to provide
new views for stakeholders regarding the management of financial resources at
Pertamina and the adaptation strategies carried out to face global energy market
sales. This research contributes to the literature discussing financial management
in the energy sector, especially in the context of state-owned companies in
developing countries.

Keywords: Budget, Pertamina, Operations, Investment, Energy Policy, Oil Price


Fluctuations
DAFTAR ISI

I. KATA PENGANTAR...................................................................................................
II. ABSTRAK......................................................................................................................
III. DAFTAR ISI..................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG............................................................................................................


1.2. RUANG LINGKUP...............................................................................................................
1.3. TUJUAN PENELITIAN ......................................................................................................
1.4. MANFAAT PENELITIAN ..................................................................................................

BAB II. TINJIUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Anggaran Perusahaan .............................................................................


2.2. Fungsi Budgeting Perusahaan..............................................................................................

2.3. Jenis- Jenis Budgeting Perusahaan.......................................................................................

2.4. Faktor -Faktor Budgeting Perusahaan...................................................................................

2.5. Proses Penyusunan Anggaran..................................................................................

2.6 Kelemahan anggaran ..............................................................................................

2.7. Metode-Metode Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan......................................


BAB III METODE PENELITIAN

3.1. PROFIL PERUSAHAAN......................................................................................................


3.2. LAPORAN KEUANGAN.....................................................................................................
3.3.HASIL PENELITIAN............................................................................................................
3.4 KESIMPULAN......................................................................................................................
BAB IV PENUTUP

4.1. KESIMPULAN ....................................................................................................................


4.2. SARAN.................................................................................................................................
4.3 DAFTAR PUSTKA................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
......Pertamina (Persero) merupakan perusahaan energi milik negara yang
memiliki peran penting dalam industri minyak dan gas di Indonesia.
Sebagai salah satu pilar ekonomi negara, Pertamina dihadapkan pada
tantangan besar dalam mengelola operasi yang luas dan beragam di tengah
volatilitas pasar energi global. Anggaran perusahaan menjadi alat krusial
dalam menghadapi tantangan ini, memastikan bahwa Pertamina tidak
hanya memenuhi kebutuhan energi domestik tetapi juga berperan sebagai
pemain global yang kompetitif.
.........Dalam konteks ini, pengelolaan anggaran di Pertamina tidak hanya
difokuskan pada efisiensi dan efektivitas operasional, tetapi juga pada
keberlanjutan dan adaptasi terhadap perubahan kebijakan energi yang
berdampak pada transisi energi. Proses penyusunan anggaran yang
strategis memungkinkan Pertamina untuk berinvestasi dalam teknologi
baru, mengembangkan sumber energi alternatif, serta memperkuat
infrastruktur yang ada untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi.
Pentingnya sebuah anggaran yang dinamis dan responsif terlihat
jelas dalam cara Pertamina menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga
minyak global, regulasi pemerintah yang ketat, dan tuntutan masyarakat
untuk praktik yang lebih ramah lingkungan. Anggaran tersebut juga harus
mencerminkan komitmen Pertamina terhadap kepatuhan regulasi dan tata
kelola perusahaan yang baik, sambil memastikan bahwa perusahaan tetap
profitable dan berkelanjutan.
Dengan menyajikan gambaran umum anggaran PT Pertamina,
makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana perusahaan ini
merencanakan dan mengalokasikan sumber dayanya dalam menghadapi
tantangan industri yang dinamis dan persaingan pasar yang ketat, serta
menjaga keseimbangan antara kebutuhan operasional dan kepentingan
strategis jangka panjang.

1.2. Tujuan Peneliti

Tujuan dari penyusunan makalah ini ialah memaparkan hasil riset


mengenai anggaran biaya produksi pada salah satu unit usaha PT
PERTAMINA untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah penganggaran
perusahaan.
1.3. Manfaat Peneliti

1. Manfaat Bagi Peneliti: Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah dengan
adanya penelitian ini diharapkan mampu mengasah daya kritis penulis
terhadap fenomena – fenomena dalam hal penganggaran terutama anggaran
berbasis kinerja. Adanya penelitian ini diharapkan juga mampu sebagai
referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.
2. Manfaat Bagi Perusahaan :Makalah ini diharapkan bisa menjadi bahan
masukan serta pertimbangan bagi perusahaan terkait khususnya untuk
menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan internal perusahaan
3. Manfaat Bagi Pembaca:Menambah Wawasan Praktis Untuk Pembaca dapat
memperoleh wawasan praktis tentang pentingnya gambaran umum budget
dalam manajemen keuangan perusahaan dan bagaimana cara
mengimplementasikannya dengan Baik.

1.4. Rumusan Masalah


1. Ruang lingkup sebuah anggran yang merujuk pada sejumlah aktivitas atau
proyek yang akan dicakup oleh anggaran tersebut. Ini mencakup pada
semua pendapatan dari yang diharapkan, pengeluaran yang direncanakan,
sumber daya yang akan dialokasikan, dan tujuan yang ingin dicapai melalui
pengelolaan anggaran tersebut.
2. Anggaran produksi mencakup semua biaya yang terkait dengan proses
barang dan jasa. Ini termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead, biaya pemeliharaan peralatan, biaya distribusi,
dan lain-lain.
BAB 2
TINJIUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Anggaran Perusahaaan
Pengertian Anggaran Menurut Munandar (2015:11) anggaran yaitu suatu
rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk
jangka periode tertentu yang akan datang. Nafarin (2015:11) mendefinisikan
bahwa anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan
suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga
dinyatakan dalam satuan barang/jasa. Jenis-jenis
2.2. Jenis-jenis Anggaran Perusahaan:
Menurut Rudianto (2016:7) 1anggaran perusahaan terdiri dari berbagai jenis
anggaran sebagai berikut:Anggaran operasional adalah rencana kerja
perusahaan yang mencakup semuakegiatan perusahaan dalam memperoleh
pendapatan di dalam suatu periode tertentu. Karena itu, anggaran operasional
mencakup: Anggaran pendapatan Anggaran pendapatan merupakan rencana
yang dibuat perusahaan untuk memperoleh pendapatan pada kurun waktu
tertentu.
1. Anggaran biaya Anggaran biaya merupakan rencana biaya yang akan
keluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang
rencanakan.Anggaran biaya dapatdikelompokan menjadi Anggaran
biayatenaga kerjalangsung adalah rencanabesarnya biaya yang dikeluarkan
perusahaan untukmembayar biaya tenagakerja yang terlibat secara
langsung di dalam proses produksi dalam suatuperiode tertentu di masa
mendatang.
1
R Tempoh, H Karamoy, and S Pinatik, ‘Analisis Penggunaan Anggaran Biaya Administrasi Umum
Terhadap Peningkatan Kinerja Supervisor Pada Pt . Pln ( Persero ) Up2B Sistem Minahasa Analisis
of the Use of General Administration Costs on the Improvement of Supervisor Performance At Pt .
Pln ( Pers’, Jurnal EMBA: Jurnal Riset …, 9.3 (2021), 1753–61
<https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/emba/article/view/35970%0Ahttps://
ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/emba/article/download/35970/33534>.
A. Anggaran biaya overhead adalah rencana besarnya biaya produksi diluar
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
B. Anggaran biaya pemasaran adalah rencana tentang besarnya biaya
distribusi yang akan dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan
produknya.
C. Anggaran biaya administrasi dan umum adalah biaya yang direncanakan
untuk operasi kantor administratif di dalam suatu periode tertentu di masa
mendatang.
2. Anggaran laba Anggaran laba adalah besarnya laba yang ingin
diperolehperusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa mendatang.
Anggaran laba sebenarnya merupakan gabungan dari anggaran pendapatan
dan angggaran biaya.Anggaran keuangan Menurut Rudianto (2016:7)
anggaran keuangan adalah anggaran yang berkaitan dengan rencana
pendukung aktivitas operasi perusahaan. Anggaran ini tidak berkaitan
langsung dengan aktivitas perusahaan untuk menghasilkan dan menjual
produk perusahaan. Anggaran ini merupakan pendukung upaya perusahaan
untuk menghasilkan dan menjual produk perusahaan. Anggaran keuangan
mencakup beberapa jenis anggaran, yaitu :
a. Anggaran investasi adalah rencana perusahaan untuk membeli barang-barang
modal atau barang-barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk
perusahaan di masa mendatang dalam jangka panjang. Seperti pembelian dan
pembangunan gedung kantor, bangunan pabrik, pembelian mesin, pembelian
tanah dan sebagainya.
b. Anggaran kas adalah rencana aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang
sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tertentu.
c. Proyeksi neraca adalah kondisi keuangan yang diinginkan perusahaan di dalam
suatu periode tertentu di masa mendatang. Berarti, dalam proyeksi neraca
tersebut mencakup jumlah harta yang dimiliki perusahaan beserta kewajiban-
kewajiban yang harus diselesaikan perusahaan di masa mendatang.
2.3. fungsi Fungsi Anggaran
Menurut Nafarin (2015:5)2seluruh fungsi anggaran didalam suatu organisasi
dapat dikelompokan kedalam empat fungsi pokok, yaitu:
1. Planning (Perencanaan) Dalam fungsi ini ditetapkan tujuan jangka
panjang, tujuan jangka pendek, sasaran yang ingin dicapai, stratetegi yang
akan digunakan dan sebagainya.
2. Organizing (pengorganisasian) Setelah segala sesuatu yang ingin
dihasilkan dan dicapai perusahaan di masa depan telah ditetapkan, maka
perusahaan harus mencari sumberdaya yang dibutuhkan untuk
merealisasikan rencana yang telah tersebut.
3. Actuating (Menggerakan) Setelah sumberdaya yang dibutuhkan diperoleh,
maka tugas manajemen selanjutnya adalah mengarahkan dan mengelola
setiap sumber daya yang telah dimiliki perusahaan tersebut agar dapat
digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
4. Controlling (Pengendalian) Setelah sumberdaya yang dibutuhkan
perusahaan diperoleh dan diarahkan untuk bekerja sesuai dengan fungsi
masing-masing, maka langkah berikutnya adalah memastikan bahwa
setiap sumber daya tersebut telah bekerja sesuai dengan rencana yang
telah dibuat perusahaan untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara
umum dapat dicapai.
Sedangkan menurut Sasongko (2015:3)3kelompok fungsi anggaran yaitu:
1. Perencanaan Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan
kebijakan perusahaan.
2. Koordinasi Anggaran dapat mempermuda koordinasi antar bagian-bagian
di dalam perusahaan.
3. Motivasi Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target
tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan.
4. Pengendalian Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan
manajemen untuk melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas-aktivitas
yang dilaksanakan di dalam perusahaan. Dari kedua definisis tersebut
dapat disimpulkan bahwa fungsi anggaran memiliki fungsi yang terkait
dengan fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi
menggerakan dan fungsi pengawasan.

2.4. Faktor-faktor Anggaran Perusahaan


Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijaksanaan manajer dalam
penganggaran
1) Produk
2) Pasar
3) Kebijaksanaan produksi
4) Rencana produksi
5) Rencana penelitian dan pengembangan
6) Organisasi

2
Tempoh, Karamoy, and Pinatik.
3
Tempoh, Karamoy, and Pinatik.
7) Finansial4
2.5 Proses Penyusunan Anggaran
Prosedur Penyusunan Anggaran Nafarin (2015:23) mengemukakan bahwa
prosedur penyusunan anggaran terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut:
1. Tahap penentuan pedoman perencanaan Yaitu tahap yang menentukan
anggaran yang akan dibuat pada tahun yang akan datang, anggaran disiapkan
beberapa bulan sebelum tahun anggaran sebelumnya dimuali.
2. Tahap persiapan anggaran Yaitu tahapan dimana manajer terlebih dahulu
menyususn ramalan penjualan sebelum menyususn anggaran penjualan
perusahaan.
3. Tahap penentuan anggaran Yaitu tahapan diadakannya rapat dari semua
manajer beserta direksi, menteri rapat berupa perundingan mengenai
penyususnan rencana akhir. Setiap komponen anggaran serta pengesahaan
dan pendiskusian anggaran.
4. Tahap pelaksanaan anggaran Yaitu tahapan dilaksanakannya anggaran oleh
semua unit kerja yang ada didalam perusahaan. Prosedur penyusunan terdiri
dari empat tahap, yaitu penentuan pedoman perencanaan anggaran, tahap
persiapan anggaran, tahap penentuan anggaran dan tahap pelaksanaan
anggaran
2.6 Kelemahan Anggaran
Anggaran disamping mempunyai banyak manfaat, namum juga mempunyai
beberap kelemahan. Berikut kelemahan anggaran menurut Nafarin
(2015:28):5
1. Anggaran dibuatberdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung
unsur ketidak pastian.
2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga yang
tidak sedikit sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran
secara lengkap.
3. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat
mengakibatkan mereka menentang sehingga anggaran tidak akan efektif.
Anggaran tidak selamanya dapat memberikan manfaat karena anggaran juga
memiliki kelemahan.
Anggaran bisa saja meleset dari kenyataan yang terjadi. Karena anggaran hanya
merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.
2.7. Metode-Metode Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan
Dalam langkah penyusunan anggaran penjualan, dilakukan juga
penyusunan forecast penjualan. Forecast penjualan ini merupakan proyeksi
teknis dari permintaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu
dengan berbagai asumsi. Dengan kata lain forecast merupakan suatu cara
untuk menaksir kondisi bisnis di masa yang akan datang.
4
Edi Yanto, Nurfitriana, and Ijma, Konsep Dasar Penganggaran Perusahaan, 2022, I.
5
Tempoh, Karamoy, and Pinatik.
Teknik pembuatan taksiran penjualan bisa dilakukan melalui tiga
pendekatan yang secara umum sering dipakai oleh para analis anggaran,
yaitu pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif, dan perpaduan antara
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Ramalan penjualan yang dibuat
melalui pendekatan kualitatif, dapat melalui opini-opini dari pihak
manajemen yang dikenal dengan judgement method. Dalam pendekatan ini
sumber pendapat dipakai sebagai dasar dalam penyusunan anggaran
penjualan yang biasanya berasal dari pendapat manajer pemasaran dari
pendapat ahli atau survey konsumen. Sedangkan ramalan yang dibuat
dengan pendekatan kuantitatif, umumnya menggunakan metode statistik.
Metode-metode forecast penjualan menurut Narafin6 (2015;100), adalah:
A. Metode least square, dapat dihitung dengan rumus:
γ=a+bX
b=(n∑xy-(∑x)(∑y))/(n∑x^2-(∑〖y)〗^2 )
a=(∑y)/n-b (∑x)/n
B. Metode moment, dapat digunakan dengan rumus :
y=a+bX
∑y=na+b∑X
∑XY=a∑X+b∑x^2
C. Metode kuadrat, dapat dihitung dengan rumus :
Y=a+bX+cX^2
∑Y=na+b∑X
∑XY=b∑X^2
∑X^2 Y=a∑X^2+c∑X^4

6
Syamsul, Jenny Theresia Dewanto, and Nurlailah, ‘Penerapan Metode Forecast Dalam Menyusun
Anggaran Penjualan Pupuk Non-Subsidi’, Indonesian Accounting Literacy Journal, 3.01 (2022),
786–97 <https://doi.org/10.35313/ialj.v2i04.4137>.
BAB 3
METODE ANALISIS DATA KEUANGAN PT PERTAMINA
3.1. Profil Perusahaan

PT Pertamina (Persero) adalah sebuah BUMN yang bergerak di bidang


energi minyak dan gas di Indonesia. Didirikan pada tanggal 10 Desember 1957,
Pertamina awalnya bernama Permina dan didirikan untuk mengelola hasil minyak
dan gas bumi di Indonesia yang sebelumnya dikelola oleh perusahaan asing. Pada
tahun 1961, Permina bergabung dengan Perusahaan Minyak Nasional (Pertamin)
dan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Permina) untuk membentuk
PN Pertamina. Perusahaan ini kemudian diubah statusnya menjadi PT Pertamina
(Persero) pada tahun 1971.
Pertamina memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan energi
di Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya beroperasi di sektor hulu (eksplorasi dan
produksi minyak dan gas), tetapi juga di sektor hilir, yang meliputi pengolahan,
pemasaran, distribusi, dan niaga, termasuk juga bisnis petrokimia, gas, dan energi
baru terbarukan. Pertamina beroperasi di seluruh Indonesia dan memiliki beberapa
anak perusahaan serta afiliasi yang mendukung operasi dan ekspansinya. Selain
itu, Pertamina juga berperan dalam upaya pelestarian lingkungan melalui berbagai
inisiatif ramah lingkungan dan pengembangan energi berkelanjutan
7
3.2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan atas informasi keuangan suatu perusahaan
pada periode akuntansi tertentu, setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuannya
masing-masing sehingga semua dapat dilakukan melalui sekelompok atau
beberapa orang yang saling bekerja sama dalam sebuah perusahaan oleh
karenanya tujuan perusahaan tersebut dapat dengan mudah dicapai, setiap
perusahaan memiliki informasi laporan keuangannya tersendiri. Laporan
keuangan perusahaan disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban manajemen
terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja perusahaan yang
dicapai selama periode tertentu. Bagi pihak internal dan eksternal perusahaan.
Laporan Keuangan digunakan sebagai alat untuk memahami kondisi keuangan
perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan keuangan, agar tujuan itu
bisa tercapai, maka Laporan Keuangan disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi.
Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang

7
PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO), ‘Board Manual’, 2018, EDISI IV.
berguna bagi investor dalam membuat prediksi mengenai performa perusahaan,
laporan keuangan juga bertujuan untuk menentukan konsep-konsep, dan prinsip-
prinsip yang relevan yang akhirnya menentukan isi, jenis, dan susunan laporan
keuangan. Laporan keuangan terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi,
laporan ekuitas, dan laporan arus kas

3.3. HASIL PENELITIAN


PT PERTAMINA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA
8
RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2022/ 31 Desember 2021
Catatan/
2022 Notes 2021
LABA BRUTO 13.515.376 7.960.629 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan pemasaran (1.188.378) 2q,36 (902.766) Selling and marketing expenses
General and
Beban umum dan administrasi (2.806.819) 2q,37 (2.095.960) administrative expenses
Laba/(rugi) selisih kurs - neto (860.377) 2q,2h,2s 37.589 Gain/(loss) on foreign exchange - net
Pendapatan keuangan 801.506 2h,2q,38 587.867 Finance income
Beban keuangan (1.235.992) 2q,38 (995.974) Finance costs
Bagian atas laba neto entitas Share in net profit of
asosiasi dan ventura bersama 215.358 2x 153.002 associates and joint venture
Beban lain-lain - neto (1.442.169) 2q,39 (749.484) Other expenses - net

(6.516.871) (3.965.726)
LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN 6.998.505 3.994.903 PROFIT BEFORE INCOME TAX

Beban pajak penghasilan - neto (2.938.681) 2t,40c (1.756.354) Income tax expense - net

LABA TAHUN BERJALAN 4.059.824 2.238.549 PROFIT FOR THE YEAR


PENGHASILAN/(RUGI) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME/(LOSS)
Pos-pos yang tidak direklasifikasi Item not to be reclassified to
ke laba rugi dalam periode profit or loss in subsequent
berikutnya (neto setelah pajak) periods (net of tax)
Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of net defined
imbalan pasti neto 104.986 2r 300.477 benefit liability
Pos-pos yang akan direklasifikasi Items to be reclassified to
ke laba rugi dalam periode profit or loss in subsequent
berikutnya (neto setelah pajak) periods (net of tax)
Selisih kurs karena penjabaran Foreign exchange difference
laporan keuangan dalam from translation of financial
mata uang asing (129.505) 2c,2s (207.714) statements in foreign currency
Bagian penghasilan komprehensif Share of other comprehensive
lain dari entitas asosiasi 54.803 2c,2l 23.503 income of associates
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAIN, NETO SETELAH PAJAK 30.284 116.266 INCOME, NET OF TAX
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAINNYA TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 4.090.108 2.354.815 INCOME FOR THE YEAR

8
Pertamina, ‘Laporan Tahunan-Annual Report Pertamina 2021’, 2022, 742.
LAPORAN KEUANGAN Persediaan Barang
Tanggal 31 Desember 2022 / 31 Desember 20219
31 Desember 2022/ 31 Desember 2021/
December 31, December 31,
2022 2021
Gas 11.158 18.856 Gas
Minyak mentah: Crude oil:
Produksi dalam negeri 1.936.449 1.064.536 Domestic production
Impor 871.974 1.021.511 Imported

Sub-jumlah minyak mentah 2.808.423 2.086.047 Sub-total for crude oil


Produk minyak: Oil products:
Bensin Pertamax, Pertamax Plus Pertamax, Pertamax Plus,
Pertalite dan Pertadex Pertalite gasoline
(minyak diesel) 2.116.273 1.486.738 and Pertadex (diesel oil)
Minyak solar 1.139.795 695.861 Automotive Diesel Oil (“ADO”)
LPG 487.227 365.750 LPG
Produk minyak dalam proses produksi 374.102 225.152 Oil products in process of production
Avtur dan Avigas 348.662 222.226 Avtur and Avigas
Intermedia 308.315 281.264 Intermediary
Petrokimia 153.845 16.846 Petrochemicals
Industrial/Marine
BBM industri dan marine 85.102 145.580 Fuel Oil (“IFO/MFO”)
Minyak tanah 77.065 38.063 Kerosene
Bensin Premium 61.541 383.903 Premium gasoline
Minyak diesel industri 651 2.581 Industrial Diesel Oil (“IDO”)
Lainnya 612.681 855.378 Others

Sub-jumlah produk minyak 5.765.259 4.719.342 Sub-total for oil products


Sub-jumlah gas, minyak mentah dan Sub-total for gas, crude oil and
produk minyak 8.584.840 6.824.245 oil products

LAPORAN KEUANGAN PIUTANG


Tanggal 31 Desember 2022

9
PT. Pertamina (Persero), ‘Pertamina Financial Report 2022’, 2022
<https://www.pertamina.com/Media/Upload//Pertamina Financial Report 2022.pdf>.
LAPORAN KEUANGAN PENGAHASILAN
10
Tanggal 31 Desember 2022

10
Pertamina.
GRAFIK TAHUNAN pertamina
PERTALITE PERTAMAX DEXILITE
15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15
14

14

14
13

13

13

13

13

13

13

13

13

11
10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10
J AN FEB MARC H AP R MEI J UNE JULY AUG ST SEP T OCT NOV D EC

Kata kunci: Anggaran, Pertamina, Operasional, Investasi, Kebijakan Energi,


Fluktuasi Harga Minyak

Dalam penelitian terhadap laporan laba rugi PT PERTAMINA periode


2021- 202022. Laba yang dihasilkan selama tahun 2021 dan 2022 mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya, sangat disayangkan pada tahun 2021dan
2022mengalami penurunan laba yang cukup besar, tetapi pada tahun 221PT
PERTAMINA mampu menaikkan kembali laba perusahaan sebesar 24,56%.
Faktor yang dapat menyebabkan turun naiknya atau ketidakstabilan laba pada
PT OERTAMINA Store ini adalah kurang optimalnya perencanaan
perusahaan dalam membuat strategi penjualan dan efisiensi biaya yang tidak
seimbang sehingga laba perusahaan berkurang banyak atas besarnya beban-
beban yang terdapat dalam perusahaan. Jadi seharusnya jumlah
penjualan/pendapatan harus lebih meningkat untuk dapat menutupi biaya
beban yang akan dikeluarkan oleh perusahaan.
Faktor lainnya yang menjadi penyebab ketidakstabilan ini dikarenakan
kerugian atas penurunan nilai investasi yang terjadi pada PT pertamina
pemilik b u m n dalam situs penjualan secara online yaitu pertamina.com atau
sekarang menjad ipertamina.com, kerugian penurunan nilai ini telah diakui
pada laporan laba rugi konsolidasian, tekanan terhadap bisnis ritel
konvensional datang dari pelaku perdagangan daring. Saat ini semakin banyak
konsumen yang berbelanja online lantaran harga yang ditawarkan lebih murah
dan praktis dibandingkan Beli Produk asing atau Pruduk lokal yang dibuka
saat ini dianggap lebih berdaya saing dari pada produk kita sendiri.

3.4 KESIMPULAN

Tentu! Berikut adalah kesimpulan dari laporan keuangan PT Pertamina untuk


tahun 2022:

 Laba Bersih: PT Pertamina berhasil membukukan laba bersih sebesar USD


3,81 miliar atau sekitar Rp 56,6 triliun. Angka ini naik 86% dibandingkan
dengan tahun 2021 yang mencapai USD 2,05 miliar atau Rp 29,3 triliun12.
 Pendapatan: Pendapatan Pertamina juga mengalami peningkatan
signifikan. Pada tahun 2022, pendapatan mencapai USD 84,89 miliar atau
sekitar Rp 1.262 triliun, naik hingga 48% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yang sebesar USD 57,5 miliar12.

Selain itu, Pertamina Geothermal Energy Tbk juga mencatatkan kinerja positif
dengan pendapatan usaha tahun 2022 yang meningkat sebesar 4,68% menjadi
USD 386,07 juta dan berhasil melakukan penghindaran emisi sebesar 3,87 juta
ton CO22
BAB 4
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

Dari semua pembahasan yang di jelaskan di atas dapat ditarik


kesimpulan . bahwa anggaran perusahaan sangat penting bagi perusahaan dalam
merencanakan kegiatan perusahaan yang di dorong dari segi keuangan. Maka
dari itu dalam penyusunan anggaran perusahaan harus benar- benar di
estimasikan secara benar dan baik sehingga dalam melakukan kegiatan
perusahaan kedepan dan upaya yang di bantu dari segi pendanaan, sehingga
dalam melakukan kegiatan tidak ada kendala dan akan lancar dalam melakukan
kegiatan. Dan pengertian anggaran itu sendiri adalah anggaran perusahaan
adalah aset-aset, dana yang dimiliki perusahaan yang berupa fisik maupun
nonfisik guna memenuhi estimasi-estimasi keuangan pada kebutuhan suatu
operasi kegiatan yang bertujuan untuk memproyeksikan pengoprasian
perusahaan tersebut dalam bentuk keuangan.
Dalam anggaran perusahaan banyak macam dan jenisnya di dalam
pembahasan anggaran perusahaan tersebut yang sudah di jelaskan diatas.
Keterkaitan anggaran perusahaan dengan komponen yang lain masih saling
berhubungan dan akan terus berhubungan. Fungsi dasar dalam penyusunan
anggaran perusahaan adalah Planning (Perencanaan), Organizing
(Pengorganisasian), Actuating (Penggerak), Controlling (Pengendalian). Proses
perencanaan maksudnya dalam penetapan tujuan jangka panjang dan jangka
pendek yang ingin dicapai. Organizing (Pengorganisasian) yaitu melakukan
perorganisasian terhadap sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan.
Actuating (Penggerak) mengarahkan dan mengelola setiap sumber daya dan
perencanaan strategis yang telah dimiliki perusahaan sehingga dapat di
realisasikan agar tujuan perusahaan bisa tercapai secara efektif dan efesien.
Controlling (Pengendalian) sangat penting dalam mengendalikan perusahaan
agar tetap stabil dari segi internal maupun eksternal perusahaan. Sehingga
dalam menjalankan suatu kegiatan perusahaan tidak menyimpang dari
ketentuan dan tujuan perusahaan.
4.2 SARAN

Dari pembahasan di atas, saya berharap dapat memberikan hal yang positif
bagi para pembaca dan dapat menambah pengetahuan tentang penganggaran
perusahaan.Saya sadari makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang mendukung demi memperbaiki makalah ini
dimasa yang akan datang
4.2. DAFTAR PUSTK

1. (Persero), PT. Pertamina, ‘Pertamina Financial Report 2022’, 2022


<https://www.pertamina.com/Media/Upload//Pertamina Financial Report
2022.pdf>
2. (PERSERO), PT Perkebunan Nusantara III, ‘Board Manual’, 2018, EDISI IV
3. Pertamina, ‘Laporan Tahunan-Annual Report Pertamina 2021’, 2022, 742
4. Syamsul, Jenny Theresia Dewanto, and Nurlailah, ‘Penerapan Metode Forecast
Dalam Menyusun Anggaran Penjualan Pupuk Non-Subsidi’, Indonesian Accounting
Literacy Journal, 3.01 (2022), 786–97 <https://doi.org/10.35313/ialj.v2i04.4137>
5. Tempoh, R, H Karamoy, and S Pinatik, ‘Analisis Penggunaan Anggaran Biaya
Administrasi Umum Terhadap Peningkatan Kinerja Supervisor Pada Pt . Pln
( Persero ) Up2B Sistem Minahasa Analisis of the Use of General Administration
Costs on the Improvement of Supervisor Performance At Pt . Pln ( Pers’, Jurnal
EMBA: Jurnal Riset …, 9.3 (2021), 1753–61
<https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/emba/article/view/35970%0Ahttps://
ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/emba/article/download/35970/33534>
6. Edi Yanto, Nurfitriana, and Ijma, Konsep Dasar Penganggaran Perusahaan, 2022, I
7. MUNANDAR. 2015. BUDGETING PERENCANAAN KERJA PENGKOORDINASIAN KERJA PENGAWASAN
KERJA EDISI LIMA. YOGYAKARTA: BPFE.
8. NAFARIN. 2015. PENGANGGARAN PERUSAHAAN (EDISI 3). CETAKAN KEDUA, BUKU 1. JAKARTA:
SALEMBA EMPAT.

Anda mungkin juga menyukai