Dunia Penggalang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Dunia Penggalang

Byadminweb
DES 2, 2020

 Dunia Pramuka Penggalang

Pramuka usia 11 – 15 tahun disebut Penggalang. Nama Penggalang diambil dari kiasan dasar
Gerakan Pramuka yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa dalam meraih
kemerdekaan dari penjajahan Belanda yaitu “masa menggalang persatuan” yang diwujudkan
dalam ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Kelompok kecil PramukaPenggalang beranggotakan 6 s.d. 8 orang yang disebut regu, yang
berarti gardu tempat berjaga. Kumpulan dari 3 atau 4 regu disebut Pasukan, berasal dari kata
“pasukuan” yang berarti tempat berkumpul atau suatu kelompok prajurit. Kiasan kehidupan
Pramuka Penggalang adalah menjelajah wilayah baru dengan teman sebaya.

 Sifat Kegiatan Pramuka Penggalang

Kegiatan Pramuka Penggalang dibingkai dalam semangat:


1. Patriotisme atau kepahawanan
2. Petualangan atau penjelajahan
3. Kompetisi perorangan atau regu
4. Aktualisasi diri
5. Kepedulian sosial
6. Pemantapan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

 Kecakapan Pramuka Penggalang

Salah satu Metode Kepramukaan adalah penerapan Sistem Tanda Kecakapan. Sistem tanda
kecakapan mencakup kecakapan umum, kecakapan khusus, dan Pramuka garuda. Sistem tanda
kecakapan bertujuan mendorong Pramuka Penggalang untuk mencapai kecakapan yang berguna
bagi hidupnya dan memenuhi persyaratan menjadi anggota Gerakan Pramuka. Syarat kecakapan
merupakan kurikulum pendidikan Kepramukaan yang wajib dipenuhi oleh setiap calon peserta
didik.

Tanda kecakapan yang dipakai di dalam Gerakan Pramuka harus berfungsi sebagai alat
pendidikan, bukan sebagai perhiasan belaka. Dalam Sistem Tanda Kecakapan terdapat unsur
inisiatif peserta didik dan unsur belajar sendiri, maka sistem itu sekaligus menanam pada peserta
didik suatu kesadaran yang bernilai pendidikan yang tinggi. Maka harus diusahakan, supaya
inisiatif dan usaha untuk mencapai mutu tanda kecakapan itu datang dari peserta didik sendiri.

Tetapi Pembina Pramuka harus menganjurkan dan memberi dorongan, agar anak-didiknya
bergerak mengambil inisiatif dan berusaha. Sistem tanda kecakapan terdiri dari Syarat
Kecakapan Umum (SKU), Syarat Kecakapan Khusus (SKK), dan Syarat Pramuka Garuda
(SPG). Pemenuhan atau penyelesaian syarat kecakapan melalui proses pendidikan dalam bentuk
kegiatan, antara lain latihan mingguan, perkemahan, dan proses ujian.

Kecakapan Pramuka Penggalang berfungsi sebagai kurikulum pembinaan Penggalang. Terdapat


dua jenis kecakapan, yakni kecakapan umum dankecakapan khusus. Kecakapan umum
selanjutnya disebut Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penggalang dan kecakapan
khusus selanjutnya disebut Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka Penggalang.

1. Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang

Kecakapan Umum Pramuka Penggalang adalah kecakapan yang wajib dipenuhi Pramuka
Penggalang untuk pengembangan pribadinya dan wajib dipenuhi untuk mendapatkan Tanda
Kecakapan Umum (TKU). Tanda Kecakapan Umum tingkat Penggalang berbentuk huruf V,
dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm. kedua kaki membentuk sudut 1200 .
Tanda Kecakapan Umum tingkat Penggalang berwarna dasar merah. Di dalam dua kaki huruf V
terdapat gambar mayang terurai (tangkai bunga kelapa tiga buah) dan berwarna putih. Mayang
terurai bertangkai 3 buah, melambangkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan
menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai
calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang
berlandaskan pada Trisatya. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin
terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan
sekitarnya.

Gambar 3.17 Tanda Kecakapan Umum Pramuka Penggalang

Kecakapan Umum Pramuka Penggalang terdiri atas:

 Penggalang Ramu, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka Penggalang yang
telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang Ramu.
 Penggalang Rakit, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka Penggalang yang telah
memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang Rakit.
 Penggalang Terap, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka Penggalang yang
telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang Terap

SKU Pramuka Penggalang meliputi 5 (lima) area pengembangan pribadi peserta didik, yakni:

 Area Pengembangan Spiritual, dengan sasaran:


1. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaan.
2. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
3. Mematuhi perintah dan menjauhi laranganNYA,
4. Menghormati agama lain, dan
5. Menyanyangi sesama mahluk dan alam ciptaan Tuhan.
 Area Pengembangan Emosional, dengan sasaran:
1. Mengelola emosi dan perasaan untuk kestabilan dirinya;
2. Mengenal dan menerima berbagai perasaan serta emosi;
3. Menghargai perasaan orang lain;
4. Mengendalikan emosi diri dan lingkungannya;
5. Membentuk dirinya melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain ataupun
dirinya
 Area Pengembangan Sosial, dengan sasaran:
1. Menerima dan mematuhi perturan yang diciptakan masyarakat dengan rasa
tanggungjawab;
2. Melaksanakan norma-norma yang berada di masyarakat lingkungannya;
3. Berperan aktif membantu masyarakat membina kehidupan yang rukun dan damai;
4. Bekerjasama dengan orang lain;
5. Memimpin dan dipimpin orang lain.
6. Terbentuknya sikap laku atau terbiasa berbuat kebaikan terhadap orang lain
 Area Pengembangan Intelektual, dengan sasaran:
1. Mengikuti perkembangan iptek dan ketrampilan Kepramukaan.
2. Menggunakan IT dapat menjelaskan manfaatnya;
3. Mengaplikasikan Iptek dan ketrampilan Kepramukaan dalam kehidupan sehari
hari.
4. Terbiasa dirinya melakukan dan mencoba hal-hal yang baru.
 Area Pengembangan Fisik, dengan sasaran:
1. Memiliki pengetahuan membentuk tubuh yang kuat, menjaga kesehatan pribadi
dan lingkungannya;
2. Melakukan kegiatan pemeliharaan pertumbuhan perkembangan tubuh secara
teratur dengan baik.
3. Mengenali perubahan yang terjadi baik perubahan fisik atau psikisnya.
4. Menguasai berbagai macam gerakan senam/olah raga pisik

Di masing masing area pengembangan diberikan contoh implementasi ketentuan moral.

Contoh materi kegiatan Pasukan Penggalang dapat berupa:

 Keagamaan
 Musyawarah regu, musyawarah dewan
 Bakti masyarakat
 Peraturan Baris Berbaris (PBB umum, PBB Tongkat).
 Ketrampilan Kepramukaan
 Seni budaya
 Olahraga (senam umum, senam Pramuka, beladiri)
 Pengetahuan Alam
 Bela Negara

1. Syarat Kecakapan Khusus Pramuka Penggalang

Sistem Tanda Kecakapan merupakan suatu alat pendidikan dalam Kepramukaan sebagai bentuk
penghargaan kepada peserta didik yang telah menyalurkan kesukaan akan penghargaan atas hasil
usahanya dan menyalurkan minatnya ke arah yang positif dan bermanfaat. Semua tanda yang
dipakai di dalam Gerakan Pramuka itu harus berfungsi sebagai alat pendidikan, bukan sebagai
perhiasan belaka.

Dalam Sistem Tanda Kecakapan terdapat unsur inisiatif peserta didik dan unsur belajar sendiri,
maka sistem itu sekaligus menanam pada peserta didik suatu kesadaran yang bernilai pendidikan
yang tinggi. Maka harus diusahakan, supaya inisiatif dan usaha untuk mencapai mutu tanda
kecakapan itu datang dari peserta didik sendiri. Tetapi Pembina Pramuka harus menganjurkan
dan memberi dorongan, agar anak-didiknya bergerak mengambil inisiatif dan berusaha.
Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh seorang Pramuka untuk
memperoleh Tanda Kecakapan Khusus dan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Sedangkan Tanda
Kecakapan Khusus (TKK) adalah suatu tanda yang menunjukan, kecakapan, kepandaian,
kemahiran, ketangkasan, dan ketrampilan seorang anggota Pramuka dibidang tertentu.
Kecakapan khusus adalah kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan dan kemampuan,
sikap dan usaha dalam bidang tertentu yang dimiliki seorang Pramuka sebagai hasil pendidikan
dan latihan serta pengujiannya.

Tanda Kecakapan Khusus disingkkat TKK adalah suatu tanda yang menunjukkan kecakapan,
kepandaian, ketangkasan, keterampilan, kemampuan sikap dan usaha seorang Pramuka di bidang
tertentu, sesuai dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohaninya. Tujuan sistem TKK adalah
untuk mendorong dan merangsang para Pramuka supaya berusaha memperoleh sejumlah
kecakapan sehingga diharapkan dapat mengatasi kesulitan dan mampu untuk membaktikan
dirinya kepada masyarakat.

Macam dan Tanda Kecakapan Khusus digolongkan dalam 5 (lima) bidang yaitu:

1. bidang agama, mental, moral, spirituil, pembentukan pribadi dan watak, berwarna dasar
kuning.
2. bidang patriotisme dan seni budaya, berwarna dasar merah.
3. bidang keterampilan dan tehnik pembangunan, berwarna dasar hijau.
4. bidang ketangkasan dan kesehatan, berwarna dasar putih.
5. bidang sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia
dan lingkungan hidup, berwarna dasar biru.

Tingkatan TKK

Tanda Kecakapan Khusus dibagi atas beberapa tingkatan. Tanda Kecakapan Khusus untuk
Pramuka Penggalang diadakan dalam satu tingkat saja, karena hanya dipergunakan sebagai
perangsang dan menarik perhatian atau minat anak untuk berusaha mempelajari kecakapan
tertentu. Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, diadakan dalam tiga tingkat,
sebagai berikut:

 Tingkat Purwa, yaitu apabila Pramuka tersebut telah tahu dan menaruh minat atau
perhatian pada kecakapan tertentu.
 Tingkat Madya, yaitu apabila Pramuka tersebut telah memperlihatkan perhatian dan
kecakapannya dalam salah satu jenis kecakapan.
 Tingkat Utama, yaitu apabila Pramuka tersebut telah memperlihatkan
kemahiran/keahliannya dan memperlihatkan penghasilannya yang didapat dari kecakapan
yang dipunyainya.

Bentuk, Warna, Dan Bingkai

Bentuk TKK untuk Pramuka Penggalang seperti tam


pak pada gambar berikut:

Gambar 3.18 Contoh Gambar TKK Pramuka Penggalang

Untuk Pramuka Penggalang, tingkatan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) terbagi dalam 3 (tiga)
tingkatan, yaitu:

 Tingkat Purwa: dengan TKK bentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dikelilingi
bingkai selebar lebih kurang 2 mm.
 Tingkat Madya: TKK Tingkat Madya berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi-
sisinya sepanjang 2,5 cm, dikelilingi bingkai selebar lebih kurang 2 mm.
 Tingkat Utama: Bentuk TKK Tingkat Utama segilima beraturan dengan panjang sisi
masing-masing 2 cm, dikelilingi bingkai selebar lebih kurang 2 mm.

1. Syarat Pramuka Penggalang Garuda

Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda, jia telah memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:

 Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah, atau di
lingkungan pergaulannya sesuai dengan isi Trisatya dan dasadarma.
 Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
 Memiliki Tanda Kecakapan Khusus sedikitnya 10 (sepuluh) macam dari tiga bidang
TKK, sedikitnya satu macam TKK tingkat utama dan dua macam TKK tingkat Madya,
yaitu:

Lima buah TKK Wajib yang dipilih diantara:

 TKK Pertolngan pertama pada kecelakaan.


 TKK Pengatur rumah.
 TKK Juru masak.
 TKK Berkemah.
 TKK Penabung.
 TKK Penjahit.
 TKK Juru kebun.
 TKK Pengaman kampung.
 TKK Pengamat.
 TKK Olahraga, misalnya gerak jalan, berenang, dsb.

Lima buah TKK pilihan yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan melalui
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
 Dapat menunjukkan hasta karya buatanya sendiri sedikitnya 10 macam hasta karya dari 5
(lima) bahan yang berbeda.
 Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan Bakti, dan Lomba Tingkat.
 Dapat membuktikan sebagai penabung yang rajin dan teratur.
 Dapat mempertunjukkan kecakapan di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
 Dapat menjalankan salah satu cabang olahraga, misalnya atletik, renang, senam, beladiri,
gerak jalan, atau cabang olahraga lainnya.
 Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.

Gambar 3.19 Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang Garuda

 Bentuk Kegiatan Pramuka Penggalang

Bentuk-bentuk kegiatan dalam Pasukan Penggalang merupakan upaya proses pendidikan


Kepramukaan sebagai bagian dari pembentukan karakter dan jiwa Pramuka. Bentuk-bentuk
kegiatan dalam Pasukan Penggalang diantaranya adalah:

1. Jambore
2. Hiking/mini safari/penjelajahan
3. Cerdas tangkas Pramuka
4. Api unggun
5. Bakti masyarakat
6. Seni budaya
7. Olah Raga

 Upacara dalam Pasukan Penggalang

Macam upacara di Pasukan Penggalang meliputi :

1. Upacara Pembukaan Latihan


2. Upacara Penutupan Latihan
3. Upacara Pelantikan
4. Upacara Kenaikan Tingkat
5. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
6. Upacara Pindah ke Golongan Penggalang.

Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang

Urutannya sebagai berikut :

1. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota oleh Pratama.


2. Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara
3. Pratama mengumpulkan anggotanya untuk membentuk angkare di hadapan tiang
bendera.
4. Pratama mencek petugas-petugas upacara, sesudah beres lalu menjemput Pembina
Penggalang.
5. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat di hadapan pasukan, para
Pembantu Pembina berada di belakang Pembina Upacara (Pembina Penggalang) dalam
bentuk bersaf.
6. Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina
Upacara (Pembina Penggalang) kemudian kembali ke regunya.
7. Pengibaran Sang Merah Putih oleh petugas.
8. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) membaca Pancasila ditirukan oleh anggota
pasukan.
9. Pembacaan Dasaidarma.
10. Kata pengantar Pembina Upacara (Pembina Penggalang) tentang tema latihan dan
sebagainya.
11. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) memimpin doa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing.
12. Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara.
13. Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina
Penggalang).
14. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengucapkan terimakasih kepada para
pembantunya terus siap melaksanakan latihan.
15. Pratama membubarkan barisan, terus siap mengikuti kegiatan latihan.

Upacara Penutupan Latihan Pasukan Penggalang

Jalannya upacara sebagai berikut :

1. Kerapihan setiap anggota.


2. Pratama memanggil anggota pasukan untuk membentuk formasi angkare menghadap
bendera.
3. Pembina Penggalang dijemput Pratama kemudian mengambil tempat di hadapan pasukan
diikuti oleh para Pembantu Pembina.
4. Sesudah mempimpin penghormatan Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina
Upacara, kemudian kembali ke regunya.
5. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan, Pembina Upacara
memimpin penghormatannya.
6. Pengumuman tentang regu petugas upacara untuk latihan yang akan datang, dilanjutkan
dengan penyerahan pasukan kepada Pratama.
7. Pembina Upacara memimpin berdoa.
8. Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara
kemudian membubarkan barisan.
9. Pembina Penggalang mengucapkan terimakasih kepada para pembantunya terus bubar.

Upacara Pelantikan Calon Penggalang menjadi Penggalang Ramu

Upacara Pelantikan Calon Penggalang menjadi Penggalang Ramu dilaksanakan sebagai berikut :

1. Setelah acara berdoa Calon Penggalang yang akan dilantik diantar oleh Pemimpin
Regunya ke hadapan Pembina Penggalang kemudian pengantar kembali ke regunya.
2. Penggalang yang sudah dilantik maju satu langkah.
3. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum Penggalang Ramu antara Pembina
Penggalang dan calon yang akan dilantik.
4. Calon yang akan dilantik berdoa diikuti anggota pasukan dipimpin oleh Pembina
Penggalang.
5. Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan dari Pembina Penggalang.
Waktu Sang Merah Putih masuk ke tempat upacara anggota pasukan menghormat
dipimpin oleh Pratama.
6. Calon secara sukarela mengucapkan janji Trisatya dengan tangan kanannya memegang
ujung Sang Merah Putih ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. (Pada waktu
ucapan janji anggota pasukan menghormat dipimpin oleh Pratama).
7. Penyematan tanda-tanda disertai nasehat dari Pembina Penggalang.
8. Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan kepada Penggalang yang baru
dilantik, diteruskan pemberian ucapan selamat dari anggota pasukan.
9. Pemimpin regu menjemput anggotanya yang baru dilantik.
10. Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk meneruskan acara latihan.
11. Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Penggalang, kemudian
membubarkan barisan.

Upacara Kenaikan Tingkat dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari
Penggalang Rakit ke Penggalang Terap

Upacara Kenaikan Tingkat dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari Penggalang
Rakit ke Penggalang Terap dilaksanakan sebagai berikut :

1. Dilakukan serangkai dengan Upacara Pembukaan Latihan.


2. Penggalang yang akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan Pembina
Penggalang.
3. Penggalang Rakit dan atau Penggalang Terap maju selangkah.
4. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah diselesaikan, antara Pembina
dan Penggalang yang akan naik tingkat.
5. Petugas bendera membawa Sang Merah Putih ke sebelah kanan depan dari Pembina
Penggalang. Waktu Sang Merah Putih memasuki tempat upacara anggota pasukan
menghormat dipimpin Pratama atau petugas.
6. Penggalang yang akan naik tingkat mengulang ucapan janji Trisatya dituntun Pembina
Penggalang dengan tangan kanannya memegang ujung Sang Merah Putih ditempelkan di
dada kiri tepat dengan jantungnya. (Pada waktu Trisatya diucapkan, anggota pasukan
memberi hormat dipimpin oleh Pratama atau petugas).
7. Pelepasan tanda kecakapan umum lama dan penyematan tanda kecakapan umum baru,
diiringi nasehat pembina.
8. Penghormatan pasukan kepada Penggalang yang baru naik tingkat dipimpin Pratama atau
petugas, dilanjutkan pemberian selamat dari anggota pasukan, kemudian kembali ke
tempat masing-masing termasuk Penggalang yang naik tingkat.
9. Pembina Penggalang memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.
10. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk
meneruskan acara latihan.
11. Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina
Upacara (Pembina Penggalang) kemudian membubarkan barisan.
12. Pembina Penggalang mengucapklan terimakasih kepada para pembantunya diteruskan
dengan acara latihan.

Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Penggalang

Kepada Penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan khusus dalam rangkaian Upacara
Pembukaan Latihan dengan cara sebagai berikut :

1. Penggalang yang akan menerima tanda kecakapan khusus mengambil tempat berhadapan
dengan Pembina Upacara (Pembina Penggalang).
2. Para Penggalang yang telah memiliki anda kecakapan khusus maju satu langkah.
3. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus antara Pembina Penggalang dengan
Penggalang yang akan menerima tanda itu.
4. Penyematan tanda kecakapan khusus oleh Pembina Upacara (Pembina Penggalang)
disertai nasehat seperlunya dan pemberian surat keterangan.
5. Pratama atau petugas memimpin penghormatan kepada Penggalang yang menerima tanda
kecakapan khusus, dilanjutkan dengan pemberian selamat oleh anggota pasukan,
kemudian semua kembali ketempat.
6. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) menyerahkan Pasukan kepada Pratama untuk
meneruskan acara.
7. Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara.

 Pembina Penggalang mengucapkan terimakasih kepada para pembantunya dilanjutkan


dengan acara latihan.
 Pratama membubarkan barisan.
Upacara Pindah ke Golongan Penegak

Bagi Pramuka Penggalang yang telah berumur 16 tahun dan harus dipindahkan ke golongan
Pramuka Penegak dengan tata cara sebagai berikut :

1. Di laksanakan dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang dan


Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak.
2. Penggalang yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan Pembina
Upacara (Pembina Penggalang).
3. Nasehat dan penjelasan Pembina Upacara (Pembina Penggalang) bahwa kepindahannya
bukan karena kecakapannya, melainkan karena usia dan perkembangan jiwanya
4. Penggalang yang akan pindah golongan minta diri kepada anggota pasukannya.
5. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengantar Penggalang yang bersangkutan ke
Ambalan Penegak.
6. Serah terima anggota antara Pembina Penggalang dan Pembina Penegak.
7. Pembina Penggalang kembali ke pasukan untuk melanjutkan acara latihannya.
8. Acara penerimaan anggota di ambalan disesuaikan dengan adat yang berlaku di ambalan
itu.
9. Anggota baru diserahkan kepada sangga yang akan menerimanya.
10. Pembina Penegak menyerahkan kembali ambalan kepada Pradana untuk meneruskan
acara latihannya.

Anda mungkin juga menyukai