Dunia Penggalang
Dunia Penggalang
Dunia Penggalang
Byadminweb
DES 2, 2020
Pramuka usia 11 – 15 tahun disebut Penggalang. Nama Penggalang diambil dari kiasan dasar
Gerakan Pramuka yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa dalam meraih
kemerdekaan dari penjajahan Belanda yaitu “masa menggalang persatuan” yang diwujudkan
dalam ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Kelompok kecil PramukaPenggalang beranggotakan 6 s.d. 8 orang yang disebut regu, yang
berarti gardu tempat berjaga. Kumpulan dari 3 atau 4 regu disebut Pasukan, berasal dari kata
“pasukuan” yang berarti tempat berkumpul atau suatu kelompok prajurit. Kiasan kehidupan
Pramuka Penggalang adalah menjelajah wilayah baru dengan teman sebaya.
Salah satu Metode Kepramukaan adalah penerapan Sistem Tanda Kecakapan. Sistem tanda
kecakapan mencakup kecakapan umum, kecakapan khusus, dan Pramuka garuda. Sistem tanda
kecakapan bertujuan mendorong Pramuka Penggalang untuk mencapai kecakapan yang berguna
bagi hidupnya dan memenuhi persyaratan menjadi anggota Gerakan Pramuka. Syarat kecakapan
merupakan kurikulum pendidikan Kepramukaan yang wajib dipenuhi oleh setiap calon peserta
didik.
Tanda kecakapan yang dipakai di dalam Gerakan Pramuka harus berfungsi sebagai alat
pendidikan, bukan sebagai perhiasan belaka. Dalam Sistem Tanda Kecakapan terdapat unsur
inisiatif peserta didik dan unsur belajar sendiri, maka sistem itu sekaligus menanam pada peserta
didik suatu kesadaran yang bernilai pendidikan yang tinggi. Maka harus diusahakan, supaya
inisiatif dan usaha untuk mencapai mutu tanda kecakapan itu datang dari peserta didik sendiri.
Tetapi Pembina Pramuka harus menganjurkan dan memberi dorongan, agar anak-didiknya
bergerak mengambil inisiatif dan berusaha. Sistem tanda kecakapan terdiri dari Syarat
Kecakapan Umum (SKU), Syarat Kecakapan Khusus (SKK), dan Syarat Pramuka Garuda
(SPG). Pemenuhan atau penyelesaian syarat kecakapan melalui proses pendidikan dalam bentuk
kegiatan, antara lain latihan mingguan, perkemahan, dan proses ujian.
Kecakapan Umum Pramuka Penggalang adalah kecakapan yang wajib dipenuhi Pramuka
Penggalang untuk pengembangan pribadinya dan wajib dipenuhi untuk mendapatkan Tanda
Kecakapan Umum (TKU). Tanda Kecakapan Umum tingkat Penggalang berbentuk huruf V,
dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm. kedua kaki membentuk sudut 1200 .
Tanda Kecakapan Umum tingkat Penggalang berwarna dasar merah. Di dalam dua kaki huruf V
terdapat gambar mayang terurai (tangkai bunga kelapa tiga buah) dan berwarna putih. Mayang
terurai bertangkai 3 buah, melambangkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan
menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai
calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang
berlandaskan pada Trisatya. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin
terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan
sekitarnya.
Penggalang Ramu, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka Penggalang yang
telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang Ramu.
Penggalang Rakit, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka Penggalang yang telah
memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang Rakit.
Penggalang Terap, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka Penggalang yang
telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang Terap
SKU Pramuka Penggalang meliputi 5 (lima) area pengembangan pribadi peserta didik, yakni:
Keagamaan
Musyawarah regu, musyawarah dewan
Bakti masyarakat
Peraturan Baris Berbaris (PBB umum, PBB Tongkat).
Ketrampilan Kepramukaan
Seni budaya
Olahraga (senam umum, senam Pramuka, beladiri)
Pengetahuan Alam
Bela Negara
Sistem Tanda Kecakapan merupakan suatu alat pendidikan dalam Kepramukaan sebagai bentuk
penghargaan kepada peserta didik yang telah menyalurkan kesukaan akan penghargaan atas hasil
usahanya dan menyalurkan minatnya ke arah yang positif dan bermanfaat. Semua tanda yang
dipakai di dalam Gerakan Pramuka itu harus berfungsi sebagai alat pendidikan, bukan sebagai
perhiasan belaka.
Dalam Sistem Tanda Kecakapan terdapat unsur inisiatif peserta didik dan unsur belajar sendiri,
maka sistem itu sekaligus menanam pada peserta didik suatu kesadaran yang bernilai pendidikan
yang tinggi. Maka harus diusahakan, supaya inisiatif dan usaha untuk mencapai mutu tanda
kecakapan itu datang dari peserta didik sendiri. Tetapi Pembina Pramuka harus menganjurkan
dan memberi dorongan, agar anak-didiknya bergerak mengambil inisiatif dan berusaha.
Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh seorang Pramuka untuk
memperoleh Tanda Kecakapan Khusus dan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Sedangkan Tanda
Kecakapan Khusus (TKK) adalah suatu tanda yang menunjukan, kecakapan, kepandaian,
kemahiran, ketangkasan, dan ketrampilan seorang anggota Pramuka dibidang tertentu.
Kecakapan khusus adalah kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan dan kemampuan,
sikap dan usaha dalam bidang tertentu yang dimiliki seorang Pramuka sebagai hasil pendidikan
dan latihan serta pengujiannya.
Tanda Kecakapan Khusus disingkkat TKK adalah suatu tanda yang menunjukkan kecakapan,
kepandaian, ketangkasan, keterampilan, kemampuan sikap dan usaha seorang Pramuka di bidang
tertentu, sesuai dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohaninya. Tujuan sistem TKK adalah
untuk mendorong dan merangsang para Pramuka supaya berusaha memperoleh sejumlah
kecakapan sehingga diharapkan dapat mengatasi kesulitan dan mampu untuk membaktikan
dirinya kepada masyarakat.
Macam dan Tanda Kecakapan Khusus digolongkan dalam 5 (lima) bidang yaitu:
1. bidang agama, mental, moral, spirituil, pembentukan pribadi dan watak, berwarna dasar
kuning.
2. bidang patriotisme dan seni budaya, berwarna dasar merah.
3. bidang keterampilan dan tehnik pembangunan, berwarna dasar hijau.
4. bidang ketangkasan dan kesehatan, berwarna dasar putih.
5. bidang sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia
dan lingkungan hidup, berwarna dasar biru.
Tingkatan TKK
Tanda Kecakapan Khusus dibagi atas beberapa tingkatan. Tanda Kecakapan Khusus untuk
Pramuka Penggalang diadakan dalam satu tingkat saja, karena hanya dipergunakan sebagai
perangsang dan menarik perhatian atau minat anak untuk berusaha mempelajari kecakapan
tertentu. Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, diadakan dalam tiga tingkat,
sebagai berikut:
Tingkat Purwa, yaitu apabila Pramuka tersebut telah tahu dan menaruh minat atau
perhatian pada kecakapan tertentu.
Tingkat Madya, yaitu apabila Pramuka tersebut telah memperlihatkan perhatian dan
kecakapannya dalam salah satu jenis kecakapan.
Tingkat Utama, yaitu apabila Pramuka tersebut telah memperlihatkan
kemahiran/keahliannya dan memperlihatkan penghasilannya yang didapat dari kecakapan
yang dipunyainya.
Untuk Pramuka Penggalang, tingkatan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) terbagi dalam 3 (tiga)
tingkatan, yaitu:
Tingkat Purwa: dengan TKK bentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dikelilingi
bingkai selebar lebih kurang 2 mm.
Tingkat Madya: TKK Tingkat Madya berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi-
sisinya sepanjang 2,5 cm, dikelilingi bingkai selebar lebih kurang 2 mm.
Tingkat Utama: Bentuk TKK Tingkat Utama segilima beraturan dengan panjang sisi
masing-masing 2 cm, dikelilingi bingkai selebar lebih kurang 2 mm.
Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda, jia telah memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah, atau di
lingkungan pergaulannya sesuai dengan isi Trisatya dan dasadarma.
Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
Memiliki Tanda Kecakapan Khusus sedikitnya 10 (sepuluh) macam dari tiga bidang
TKK, sedikitnya satu macam TKK tingkat utama dan dua macam TKK tingkat Madya,
yaitu:
Lima buah TKK pilihan yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan melalui
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Dapat menunjukkan hasta karya buatanya sendiri sedikitnya 10 macam hasta karya dari 5
(lima) bahan yang berbeda.
Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan Bakti, dan Lomba Tingkat.
Dapat membuktikan sebagai penabung yang rajin dan teratur.
Dapat mempertunjukkan kecakapan di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
Dapat menjalankan salah satu cabang olahraga, misalnya atletik, renang, senam, beladiri,
gerak jalan, atau cabang olahraga lainnya.
Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
1. Jambore
2. Hiking/mini safari/penjelajahan
3. Cerdas tangkas Pramuka
4. Api unggun
5. Bakti masyarakat
6. Seni budaya
7. Olah Raga
Upacara Pelantikan Calon Penggalang menjadi Penggalang Ramu dilaksanakan sebagai berikut :
1. Setelah acara berdoa Calon Penggalang yang akan dilantik diantar oleh Pemimpin
Regunya ke hadapan Pembina Penggalang kemudian pengantar kembali ke regunya.
2. Penggalang yang sudah dilantik maju satu langkah.
3. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum Penggalang Ramu antara Pembina
Penggalang dan calon yang akan dilantik.
4. Calon yang akan dilantik berdoa diikuti anggota pasukan dipimpin oleh Pembina
Penggalang.
5. Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan dari Pembina Penggalang.
Waktu Sang Merah Putih masuk ke tempat upacara anggota pasukan menghormat
dipimpin oleh Pratama.
6. Calon secara sukarela mengucapkan janji Trisatya dengan tangan kanannya memegang
ujung Sang Merah Putih ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. (Pada waktu
ucapan janji anggota pasukan menghormat dipimpin oleh Pratama).
7. Penyematan tanda-tanda disertai nasehat dari Pembina Penggalang.
8. Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan kepada Penggalang yang baru
dilantik, diteruskan pemberian ucapan selamat dari anggota pasukan.
9. Pemimpin regu menjemput anggotanya yang baru dilantik.
10. Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk meneruskan acara latihan.
11. Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Penggalang, kemudian
membubarkan barisan.
Upacara Kenaikan Tingkat dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari
Penggalang Rakit ke Penggalang Terap
Upacara Kenaikan Tingkat dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari Penggalang
Rakit ke Penggalang Terap dilaksanakan sebagai berikut :
Kepada Penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan khusus dalam rangkaian Upacara
Pembukaan Latihan dengan cara sebagai berikut :
1. Penggalang yang akan menerima tanda kecakapan khusus mengambil tempat berhadapan
dengan Pembina Upacara (Pembina Penggalang).
2. Para Penggalang yang telah memiliki anda kecakapan khusus maju satu langkah.
3. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus antara Pembina Penggalang dengan
Penggalang yang akan menerima tanda itu.
4. Penyematan tanda kecakapan khusus oleh Pembina Upacara (Pembina Penggalang)
disertai nasehat seperlunya dan pemberian surat keterangan.
5. Pratama atau petugas memimpin penghormatan kepada Penggalang yang menerima tanda
kecakapan khusus, dilanjutkan dengan pemberian selamat oleh anggota pasukan,
kemudian semua kembali ketempat.
6. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) menyerahkan Pasukan kepada Pratama untuk
meneruskan acara.
7. Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara.
Bagi Pramuka Penggalang yang telah berumur 16 tahun dan harus dipindahkan ke golongan
Pramuka Penegak dengan tata cara sebagai berikut :