0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan

Memahami Automation Testing - Selenium Automation Testing

Selenium automation dapat membantu meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam pengujian perangkat lunak dengan mengotomatisasi tugas-tugas pengujian yang biasanya dilakukan secara manual. Maven digunakan untuk mengelola dependensi dan siklus hidup proyek otomatisasi pengujian, sementara Selenium WebDriver digunakan untuk mengontrol browser secara otomatis dan berinteraksi dengan elemen halaman web.

Diunggah oleh

Eva Mayadila
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan

Memahami Automation Testing - Selenium Automation Testing

Selenium automation dapat membantu meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam pengujian perangkat lunak dengan mengotomatisasi tugas-tugas pengujian yang biasanya dilakukan secara manual. Maven digunakan untuk mengelola dependensi dan siklus hidup proyek otomatisasi pengujian, sementara Selenium WebDriver digunakan untuk mengontrol browser secara otomatis dan berinteraksi dengan elemen halaman web.

Diunggah oleh

Eva Mayadila
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 30

Major

READING

Selenium Automation

Sebuah metode pengujian perangkat lunak yang menggunakan Selenium


WebDriver untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh
pengguna manusia dalam pengujian manual. Selenium WebDriver adalah alat yang
digunakan untuk mengontrol browser secara otomatis dan menginteraksi dengan
elemen-elemen pada halaman web. Dengan menggunakan Selenium WebDriver,
kita dapat membuat skenario pengujian yang mencakup langkah-langkah seperti
mengisi formulir, mengklik tombol, memverifikasi hasil, dan lain-lain. Selenium
automation test dapat membantu meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam
pengujian perangkat lunak, serta mengurangi risiko kesalahan manusia.

Instalasi Maven
Pada bagian awal, mari kita buat project maven untuk project script automation
yang akan dibuat (Lebih banyak tentang Maven). Setelah project terbuat, kita dapat
melakukan instalasi dependencies yang diperlukan untuk project automation ini.

1
Pada modul ini, instalasi dependencies akan dilakukan bertahap sesuai yang
dibutuhkan di setiap stepnya.

Maven adalah alat manajemen proyek yang digunakan dalam pengembangan


perangkat lunak berbasis Java. Maven membantu dalam mengelola dependensi
proyek, membangun proyek, dan mengatur siklus hidup proyek. Maven
menggunakan konvensi dan struktur proyek yang konsisten, yang memudahkan
dalam mengelola proyek yang kompleks.

Dengan menggunakan Maven project, instalasi dependencies dapat dilakukan


dengan menambahkan script pada file pom.xml dari dependencies yang
dibutuhkan. Penambahan dependencies dilakukan dengan menambahkan
keduanya dalam tag <dependencies>. Dependencies utama yang diperlukan
beserta script xml yang dibutuhkan adalah:
- Selenium, tentu sebagai tools utama yang kita gunakan untuk membangun
script test
- JUnit, digunakan sebagai runner test

2
Untuk web automation test, kita perlu melakukan pengaturan untuk driver browser
yang akan menjalankan test dari script. Agar lebih praktis tanpa harus melakukan
hal tersebut, terdapat dependencies yang dapat digunakan yaitu
WebDriverManager. Dengan dependencies ini, kita tidak perlu melakukan setup
driver browser secara manual (download file, link file ke dalam script, dll), namun
cukup dengan menggunakan fungsi yang telah disediakan dari dependencies
tersebut.

First Automation Script


Selanjutnya, kita akan mulai melakukan scripting test. Pada modul ini script dengan
nama class Login dibuat pada {{directoryProject}}/src/test/java/Login.java . Hasil script
adalah sebagai berikut.

3
Script diawali dengan membuat object driver menggunakan WebDriver dari
selenium. Selanjutnya membuat variabel untuk menyimpan base URL dari web yang
akan dites.

Bagian selanjutnya adalah melakukan setup untuk driver browser yang akan
digunakan dengan menggunakan dependency webdrivermanager. Diawali dengan
melakukan setup jika browser yang akan digunakan adalah Chrome. Selanjutnya
adalah membuat object untuk pengaturan yang akan dipasang pada driver Chrome
tersebut. Pada modul ini pengaturan yang dilakukan hanyalah untuk tidak
menjalankan script dalam mode headless.

Selanjutnya, setup driver browser yang telah dibuat dipasang pada object driver
yang telah digunakan diawal. Script inilah yang akan membuka browser saat script
dijalankan. Setelah browser terbuka, script selanjutnya digunakan untuk melakukan

4
maximize terhadap jendela browser. Dan script selanjutnya digunakan untuk
mengakses base URL yang telah diatur.

Agar script dapat dijalankan, kita dapat menggunakan tag @Test dari JUnit yang
diletakkan pada method/fungsi yang menampung script automation, pada gambar
di atas yaitu fungsi main().

Berikut hasil saat script dijalankan.

Manage Driver

Ada beberapa perintah atau function pada Selenium Java yang digunakan untuk
berinteraksi dengan driver dan membuka banyak tipe web browser serta mengatur
tampilan browser, antara lain:

1. WebDriver driver = new ChromeDriver(): Perintah ini digunakan untuk


membuat objek driver yang akan digunakan untuk mengontrol browser
Google Chrome. Objek driver tersebut akan di assign ke variabel `driver`.

5
2. WebDriver driver = new FirefoxDriver(): Perintah ini digunakan untuk
membuat objek driver yang akan digunakan untuk mengontrol browser
Mozilla Firefox. Objek driver tersebut akan di assign ke variabel `driver`.

3. WebDriver driver = new EdgeDriver() : Perintah ini digunakan untuk


membuat objek driver yang akan digunakan untuk mengontrol browser
Microsoft Edge. Objek driver tersebut akan di assign ke variabel `driver`.

4. WebDriver driver = new SafariDriver() : Perintah ini digunakan untuk


membuat objek driver yang akan digunakan untuk mengontrol browser
Safari. Objek driver tersebut akan di assign ke variabel `driver`.

5. WebDriver driver = new OperaDriver() : Perintah ini digunakan untuk


membuat objek driver yang akan digunakan untuk mengontrol browser
Opera. Objek driver tersebut akan di assign ke variabel `driver`.

6. driver.get("https://www.example.com"): Perintah ini digunakan untuk


membuka URL yang ditentukan pada browser yang sedang dikontrol oleh
objek driver.

7. driver.quit() : Perintah ini digunakan untuk menutup browser yang sedang


dikontrol oleh objek driver dan menghentikan sesi WebDriver.

8. driver.switchTo().window("windowHandle") : Perintah ini digunakan untuk


beralih ke jendela atau tab browser yang memiliki handle yang ditentukan.

6
9. driver.getWindowHandles() : Perintah ini digunakan untuk mendapatkan
semua handle jendela atau tab yang saat ini terbuka dalam browser.

10. driver.switchTo().frame("frameName") : Perintah ini digunakan untuk beralih


ke dalam iframe dengan nama yang ditentukan.

11. driver.switchTo().defaultContent() : Perintah ini digunakan untuk beralih


kembali ke konten utama halaman web setelah beralih ke dalam iframe.

Perintah atau function di atas merupakan contoh-contoh umum yang digunakan


dalam Selenium Java untuk mengatur tipe browser dan juga

Berinteraksi dengan Web Element

Setelah mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan driver/browser.


Selanjutnya adalah mempelajari perintah-perintah yang digunakan untuk mencari
sebuah elemen pada script selenium java.

1. `findElement(By locator)`: Digunakan untuk mencari elemen berdasarkan


locator yang diberikan. Locator dapat berupa id, class name, name, tag name,
link text, partial link text, xpath, atau css selector. Metode ini mengembalikan
elemen pertama yang ditemukan.

Contoh penggunaan:

7
WebElement element = driver.findElement(By.id("username"));

2. `findElements(By locator)`: Digunakan untuk mencari semua elemen yang


cocok dengan locator yang diberikan. Locator dapat berupa id, class name,
name, tag name, link text, partial link text, xpath, atau css selector. Metode ini
mengembalikan daftar elemen yang ditemukan.

Contoh penggunaan:
List<WebElement> elements = driver.findElements(By.className("button"));

3. `By.id(String id)`: Digunakan untuk mencari elemen berdasarkan id.

Contoh penggunaan:
WebElement element = driver.findElement(By.id("username"));

4. `By.className(String className)`: Digunakan untuk mencari elemen


berdasarkan class name.

Contoh penggunaan:
WebElement element = driver.findElement(By.className("button"));

5. `By.name(String name)`: Digunakan untuk mencari elemen berdasarkan


nama.

Contoh penggunaan:

8
WebElement element = driver.findElement(By.name("email"));

6. `By.tagName(String tagName)`: Digunakan untuk mencari elemen


berdasarkan tag name.

Contoh penggunaan:
WebElement element = driver.findElement(By.tagName("div"));

7. `By.linkText(String linkText)`: Digunakan untuk mencari elemen


berdasarkan teks tautan yang lengkap.

Contoh penggunaan:
WebElement element = driver.findElement(By.linkText("Click Here"));

8. `By.partialLinkText(String partialLinkText)`: Digunakan untuk mencari


elemen berdasarkan sebagian teks tautan.

Contoh penggunaan:
WebElement element = driver.findElement(By.partialLinkText("Click"));

9. `By.xpath(String xpathExpression)`: Digunakan untuk mencari elemen


berdasarkan ekspresi xpath.

Contoh penggunaan:

9
WebElement element =
driver.findElement(By.xpath("//input[@id='username']"));

10. `By.cssSelector(String cssSelector)`: Digunakan untuk mencari elemen


berdasarkan selector CSS.

Contoh penggunaan:
WebElement element = driver.findElement(By.cssSelector(".button"));

Setelah mempelajari cara mencari locator di selenium, selanjutnya Anda akan


mempelajari perintah-perintah yang digunakan untuk berinteraksi dengan locator
tersebut. Berikut adalah list perintah yang sering digunakan :

1. click(): Digunakan untuk mengklik elemen yang telah ditemukan. Contoh


penggunaan:

element.click();
//atau
driver.findElement(locatorMethod).click();

2. sendKeys(String text): Digunakan untuk mengirimkan teks ke elemen input.


Contoh penggunaan:

element.sendKeys("Hello World");

10
//atau
driver.fineElement(locatorMethod).sendKeys("Hello World");

3. clear(): Digunakan untuk menghapus teks yang ada di dalam elemen input.
Contoh penggunaan:

element.clear();

4. getText(): Digunakan untuk mendapatkan teks yang ditampilkan oleh


elemen. Contoh penggunaan:

String text = element.getText();

5. isSelected(): Digunakan untuk memeriksa apakah elemen checkbox atau


radio button telah dipilih. Contoh penggunaan:

//pertama klik element checkbox atau radio button


element.click();
//cek apakah elemen checkbox dan radiobutton sudah terselect
boolean isSelected = element.isSelected();

6. isEnabled(): Digunakan untuk memeriksa apakah elemen input dapat


berinteraksi atau tidak. Contoh penggunaan:

11
boolean isEnabled = element.isEnabled();

7. isDisplayed(): Digunakan untuk memeriksa apakah elemen sudah


ditampilkan atau tidak. Metode ini cocok digunakan untuk assert sebuah test
case. Contoh penggunaan:

boolean isDisplayed = element.isDisplayed();

8. getAttribute(String attribute): Digunakan untuk mendapatkan nilai atribut


tertentu dari elemen. Contoh penggunaan:

String value = element.getAttribute("value");

9. submit(): Digunakan untuk mengirimkan form yang berisi elemen input.


Contoh penggunaan:

element.submit();

Contoh Script Automation Login

Setelah memahami cara membuka sebuah web dengan automation dan


mempelajari perintah-perintah yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan
web element, selanjutnya script dapat ditambahkan dengan menambah beberapa

12
action yang berinteraksi dengan web element untuk dapat memenuhi test case
yang diinginkan. Pada modul ini kita akan membuat test case untuk Login (Success
dan Failed). Web Element yang diperlukan adalah:
- Field Email

- Field Password

- Button Submit

Implementasi pada script adalah sebagai berikut.

Object driver yang telah kita buat di awal dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan
web. Hal utama yang dilakukan adalah mencari web element yang dituju dengan
menggunakan method findElement() dari selenium webdriver. Method tersebut
digunakan untuk menemukan web element dengan menggunakan web element
locator yang diinginkan (name, id, class, xpath, dsb). Pada modul ini, digunakan
locator id untuk element field email dan password dan digunakan locator xpath

13
untuk button submit. Interaksi dengan web element dapat dilakukan setelah
menemukan element, pada script terlihat jika dilakukan pengiriman input terhadap
field email dan password dengan menggunakan method sendKeys() dan dilakukan
click terhadap button Submit.

Setelah script dijalankan kembali, script akan menjalankan test case hingga step
click button Submit dan berhasil login.

Assertion
Dari segi visual, kita sudah dapat melihat jika test case Login berhasil dijalankan
hingga user berhasil melakukan login. Namun dari sisi script, tentu perlu dilakukan
pengecekan kembali apakah user benar-benar sudah berhasil melakukan login,
tahap inilah yang biasanya disebut Assertion pada script. Biasanya, assertion dapat
dilakukan dengan mencari web element yang yang dapat menjadi acuan jika login
berhasil dilakukan. Untuk test case login ini, pada modul ini akan dilakukan assertion
untuk menemukan button dashboard (menunjukkan halaman dashboard) dan
menemukan elemen yang menampilkan username pengguna.

14
Implementasi pada script dilakukan sebagai berikut.

Baris pertama dilakukan untuk mencari element button dashboard dengan


menggunakan locator xpath. Pada baris kedua, dilakukan inisialisasi variabel
bernama username yang mana akan menyimpan username yang ditampilkan pada
web. Untuk dapat mengambil text yang ditampilkan tersebut, script perlu untuk
menemukan element tersebut lalu menggunakan method getText() untuk
mengambil text yang ditampilkan. Method tersebut akan menghasilkan string
sehingga dapat tersimpan pada variabel yang telah dibuat.

Baris selanjutnya dilakukan pengecekan (assertions) apakah username yang


ditampilkan sudah sesuai dengan yang seharusnya atau tidak, dengan
menggunakan method Assert dari JUnit, sub method yang digunakan adalah
assertEquals() yang berfungsi untuk membandingkan apakah 2 parameter
memiliki value yang sama atau tidak. Pada modul ini, username seharusnya bernilai
"tdd-selenium", yang merupakan username dari akun yang digunakan untuk login.

Hasil saat script dijalankan adalah sebagai berikut.

15
Terlihat jika terdapat error saat script dijalankan, yaitu element button dashboard
tidak dapat ditemukan, padahal jika memantau pada window browser yang terbuka
halaman dashboard sudah terbuka dan locator yang digunakan juga sudah benar.
Hal ini dikarenakan script dijalankan terlalu cepat, script telah selesai mendapatkan
hasil pencarian dengan findElement() saat element tersebut belum ditampilkan
pada web karena masih loading, maka hasil pun error. Untuk mengatasi ini, perlu
ditambahkan timeout.

Timeout
Timeout digunakan untuk memberikan waktu maksimum terhadap setiap action
yang dilakukan driver untuk menjalankankan fungsinya. Sebagai contoh untuk
method findElement(), script diberi kesempatan untuk terus menunggu element
ditemukan selama waktu timeout. Sehingga, setelah ditambahkan mekanisme
timeout, jika terjadi error maka itu adalah benar-benar error karena element nya
tidak ada.

Implementasi timeout pada object driver dilakukan sebagai berikut.

16
Setelah ditambahkan timeout, test case login yang sebelumnya gagal berhasil
dijalankan

Menambahkan Test Case Failed Login

Selanjutnya adalah menambahkan test case login yang lainnya yaitu failed login.
Step dari test case ini sama dengan test case sebelumnya, dimana user mengakses
halaman login, melakukan input email dan password dan melakukan klik button
Submit. Namun pada test case ini digunakan akun yang tidak terdaftar pada sistem
sehingga login tidak akan berhasil dan akan ditampilkan error message pada layar.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa yang berbeda dari test case ini adalah pada
bagian assertion, assertion pada bagian ini adalah untuk melakukan verifikasi jika
saat user gagal login dengan akun yang tidak terdaftar harus ditampilkan pada layar
informasi yang menerangkannya, yaitu berupa error message.

Web element yang akan digunakan untuk assertion adalah sebagai berikut.
- Error message yang menampilkan error message yang menunjukkan jika
kredensial yang digunakan invalid

17
Implementasi dari code adalah sebagai berikut, pada modul ini ditambahkan file
baru dengan FailedLogin.java

Terlihat jika perbedaan script adalah pada proses assertion, assertion yang dilakukan
adalah menemukan element box error message dengan locator xpath, lalu
mengambil text nya dan melakukan assertion dengan text yang seharusnya
ditampilkan.

Hasil setelah script dijalankan adalah sebagai berikut.

Data Driven Test (DDT)

18
Data Driven Test (DDT) atau Test Data Driven (TDD) adalah metode testing dimana
test data disimpan dalam format tabel. Pendekatan ini memungkinkan tester untuk
hanya menggunakan sebuah script testing yang dapat menjalankan pengujian
untuk semua test data yang ada, termasuk expected result yang diinginkan juga
disimpan dalam test data.

Pada modul ini, akan dibahas 2 pendekatan yang dapat dilakukan untuk
implementasi DDT baik dengan Selenium maupun Appium, yaitu:
- Dengan menggunakan Test Data yang disimpan dalam file CSV
- Dengan menggunakan framework Cucumber dan menyimpan test data
dalam file feature

Implementasi DDT dengan CSV

Pada penjelasan sebelumnya, terlihat jika perbedaan pada test case Success Login
dan Failed Login adalah pada bagian assertion. Sehingga, memungkinkan jika
kedua script tersebut digabungkan menjadi satu. Pada bagian assertion dapat

19
dilakukan pemeriksaan apakah hasil yang diinginkan adalah Success atau Failed,
dan assertion yang akan dijalankan sesuai dengan status yang diinginkan.

Hal inilah yang mendasari metode DDT, pada modul ini kita akan melakukan
implementasi DDT dengan menggabungkan kedua script di atas untuk
menjalankan test dengan masukan dari test data dari file CSV. Script dijalankan
berulang untuk seluruh data yang ada pada file. Berikut file CSV yang akan
digunakan, cukup berisi 2 data dulu saja dan file diletakkan di directory
{{directoryProject}}/src/test/data/test-data.csv

Sebelum implementasi script, nantinya kita akan melakukan pembacaan file CSV
agar dapat mengambil test data yang ada di dalamnya. Pada java, fungsionalitas
tersebut membutuhkan tambahan dependencies yaitu opencsv. Kembali kita akan
tambahkan dependency tersebut ke melalui file pom.xml

Setelahnya barulah kita dapat melakukan implementasi script untuk DDT dengan
CSV. Pada modul ini dibuat file baru bernama LoginDDT.java . Hasil script nya
adalah sebagai berikut.

20
Jika dilihat, script tersebut menggunakan script dari 2 test case kita sebelumnya.
Perbedaannya adalah pada beberapa baris berikut:
- Inisiasi directory letak test-data.csv disimpan
String fileDir = System.getProperty("user.dir") +
"/src/test/data/test-data.csv"; // file directory

- Penambahan try catch mechanism untuk membuka file CSV (Lebih Detil
tentang Try Catch)
// Read the CSV file and run the test for each row
try (CSVReader reader = new CSVReader(new FileReader(fileDir))) { // try read csv
data

// add functionality after csv files opened here

} catch (CsvValidationException | IOException e) {


throw new RuntimeException(e);
}

- Looping untuk membaca seluruh baris yang ada pada file, loop diulang untuk
data baris selanjutnya setelah data pada suatu baris selesai dibaca
- Penambahan variabel email, password dan status untuk menyimpan email,
password, dan expected result yang diinginkan yang telah disimpan dalam file
test-data.csv

while ((nextLine = reader.readNext()) != null) { // loop for all row data in csv

21
String email = nextLine[0]; // read column 1 for email
String password = nextLine[1]; // read column 2 for password
String status = nextLine[2]; // read column 3 for expected login status

// add functionality after variable has been filled from test data

- Mengubah data yang dikirimkan ke field email dan password dengan


menggunakan data dari variabel hasil pembacaan dari file test-data
driver.findElement(By.id("email")).sendKeys(email);
driver.findElement(By.id("password")).sendKeys(password);

- Conditional case untuk assertion sesuai dengan nilai expected result pada test
data

if (status.equals("success")) { // assert success login


driver.findElement(By.xpath("//div[contains(text(),'dashboard')]"));
String username =
driver.findElement(By.xpath("//dd[contains(text(),'hai')]/preceding-sibling::dt")).
getText();
Assert.assertEquals(username, "tdd-selenium");
} else { // assert error message
String errorLogin = driver.findElement(By.xpath("//div[@role='alert']")).getText();
Assert.assertEquals(errorLogin, "Kredensial yang Anda berikan salah");
}

22
Hasil setelah script dijalankan adalah sebagai berikut. Script dijalankan berulang
untuk menjalankan kedua data yang ada pada file, data pertama untuk Failed login
dan berhasil dijalankan hingga proses assertion error message, dan data kedua
untuk case Login dan berhasil dijalankan hingga assertion pada page dashboard.

23
Silakan dibaca seluruh link referensi berikut:

1. findElement(By locator): Digunakan untuk mencari elemen berdasarkan


locator yang diberikan. Fungsi ini mengembalikan elemen pertama yang
ditemukan.

Contoh penggunaan:
```
WebElement element = driver.findElement(By.id("elementId"));
```

2. findElements(By locator): Digunakan untuk mencari semua elemen yang


sesuai dengan locator yang diberikan. Fungsi ini mengembalikan daftar
elemen.

Contoh penggunaan:
```
List<WebElement> elements = driver.findElements(By.className("className"));
```

3. By.id(String id): Digunakan untuk mencari elemen berdasarkan id.

Contoh penggunaan:
```
By locator = By.id("elementId");

24
```

4. By.className(String className): Digunakan untuk mencari elemen


berdasarkan nama kelas.

Contoh penggunaan:
```
By locator = By.className("className");
```

5. By.name(String name): Digunakan untuk mencari elemen berdasarkan


atribut nama.

Contoh penggunaan:
```
By locator = By.name("elementName");
```

6. By.tagName(String tagName): Digunakan untuk mencari elemen berdasarkan


nama tag.

Contoh penggunaan:
```
By locator = By.tagName("tagName");
```

7. By.linkText(String linkText): Digunakan untuk mencari elemen berdasarkan

25
teks tautan.

Contoh penggunaan:
```
By locator = By.linkText("linkText");
```

8. By.partialLinkText(String partialLinkText): Digunakan untuk mencari elemen


berdasarkan sebagian teks tautan.

Contoh penggunaan:
```
By locator = By.partialLinkText("partialLinkText");
```

9. By.xpath(String xpathExpression): Digunakan untuk mencari elemen


berdasarkan ekspresi XPath.

Contoh penggunaan:
```
By locator = By.xpath("//tagName[@attribute='value']");
```

10. By.cssSelector(String cssSelector): Digunakan untuk mencari elemen


berdasarkan selektor CSS.

Contoh penggunaan:

26
```
By locator = By.cssSelector("tagName[attribute='value']");
```

1. findElement(By locator): Perintah ini digunakan untuk mencari elemen di


halaman web berdasarkan locator yang diberikan. Locator bisa berupa id,
name, class, tagname, xpath, atau css selector. Contoh penggunaan:

```
WebElement element = driver.findElement(By.id("username"));
```

2. sendKeys(String text): Fungsi ini digunakan untuk memasukkan teks ke


dalam elemen yang ditemukan. Contoh penggunaan:

```
element.sendKeys("admin");
```

3. click(): Fungsi ini digunakan untuk mengklik elemen yang ditemukan. Contoh
penggunaan:

```
element.click();
```

27
4. getText(): Fungsi ini digunakan untuk mengambil teks dari elemen yang
ditemukan. Contoh penggunaan:

```
String text = element.getText();
```

5. clear(): Fungsi ini digunakan untuk menghapus teks yang ada di dalam
elemen yang ditemukan. Contoh penggunaan:

```
element.clear();
```

6. isSelected(): Fungsi ini digunakan untuk memeriksa apakah elemen checkbox


atau radio button terpilih. Contoh penggunaan:

```
boolean selected = element.isSelected();
```

7. isEnabled(): Fungsi ini digunakan untuk memeriksa apakah elemen dapat


diinteraksi atau tidak. Contoh penggunaan:

```
boolean enabled = element.isEnabled();
```

28
8. getAttribute(String attribute): Fungsi ini digunakan untuk mengambil nilai
atribut tertentu dari elemen yang ditemukan. Contoh penggunaan:

```
String value = element.getAttribute("value");
```

9. submit(): Fungsi ini digunakan untuk mengirimkan form yang berisi elemen
yang ditemukan. Contoh penggunaan:

```
element.submit();
```

10. getSize(): Fungsi ini digunakan untuk mengambil ukuran elemen yang
ditemukan. Contoh penggunaan:

```
Dimension size = element.getSize();
```

29

Anda mungkin juga menyukai