0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
149 tayangan

Modul Basis Data

Modul ini membahas perkembangan dan konsep dasar basis data. Materi yang dibahas antara lain pengertian data dan informasi, perkembangan basis data secara historis, serta konsep dasar basis data dan tujuannya."

Diunggah oleh

Niara uswatun
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
149 tayangan

Modul Basis Data

Modul ini membahas perkembangan dan konsep dasar basis data. Materi yang dibahas antara lain pengertian data dan informasi, perkembangan basis data secara historis, serta konsep dasar basis data dan tujuannya."

Diunggah oleh

Niara uswatun
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 149

MODUL 1

PERKEMBANGAN
BASIS DATA
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN INTERNAL

Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Perkembangan dan Konsep Dasar Basis Data

Modul: 1

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar
Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas
dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.
Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Perkembangan dan Konsep Dasar Basis Data 6
a. Konsep Dasar Data 6
c. Perkembangan Basis Data 6
d. Pengertian Basis Data 7
e. Prinsip dan Tujuan Basis Data 7
f. Operasi Dasar Basis Data 8
g. Fungsi Basis Data 8
7. Penugasan 10
a. Tugas 1 10
b. Tugas 2 11
8. Referensi 12
9. Lembar Catatan Pembelajaran 13

3
1. Pengantar
Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).
Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang perkembangan basis data.
3. Bahan Kajian
a. Pengenalan basis data.
b. Perkembangan basis data.
c. Pengertian database dan relevansinya dengan rekam medis.

4
4. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang perkembangan basis data serta konsep
dasar basis data dan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) dalam pelayanan
RMIK.
5. Luaran
Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan perkembangan basis data
serta konsep dasar basis data dan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) dalam
pelayanan RMIK.

5
6. Perkembangan dan Konsep Dasar Basis Data
a. Konsep Dasar Data
Data adalah fakta berupa angka, karakter, symbol, gambar, tanda-tanda,
isyarat, tulisan, suara, bunyi yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang
selanjutnya digunakan sebagai masukan suatu sistem informasi. Data
merupakan suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk
menjadi sesuatu yang lebih bermakna. Hasil pengolahan data atau makna yang
dapat diambil dari data disebut dengan informasi.
b. Konsep Dasar Informasi
Infomasi adalah hasil proses pengolahan data, meliputi hasil gabungan,
hasil analisis, hasil penyimpulan di dalam sistem informasi. Informasi bermuara
pada data dan informasi dapat memberikan manfaat dan meningkatkan
pengetahuan, serta dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan
keputusan.
c. Perkembangan Basis Data
Pada awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan General Electric
mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data
Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan terbentuk
lalu distandarisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).
Kemudian, Bachman menerima CM Turing Award (penghargaan semacam nobel
pada ilmu komputer) tahun 1973.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan sistem manajemen
informasi (Information Management System). Hasil kerjasama antara IBM
dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan sistem SABRE.
Sistem SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan
komputer. Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose
mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relasional.
Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS paling
dominan. Bahasa query SQL (Structured Query Language) dikembangkan untuk
basis data relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL
distandarisasi di akhir tahun 1980 dan SQL92 diadopsi oleh American National

6
Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO).
Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut
transaksi.
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang sistem
basis data dikembangkan. Penelitian di bidang basis data meliputi bahasa query
yang powerful, model data lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data
yang kompleks, sistem diperluas dengan kemampuan menyimpan tipe data baru
misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks.
d. Pengertian Basis Data
Basis data terdiri atas kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai
markas/gudang, tempat terkumpul. Sedangkan data adalah suatu kumpulan
fakta-fakta yang tidak dapat digunakan karena belum diolah yang terdapat pada
media penyimpanan dan diproses menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh
manusia.
Secara konsep, basis data adalah kumpulan dari data-data yang
membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan dengan tatacara yang
tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Basis data juga dapat
diartikan sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur
tertentu.
Pada komputer, basis data disimpan di dalam perangkat hardware
penyimpanan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau
kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan
kunci (key) dari setiap file yang ada.
e. Prinsip dan Tujuan Basis Data
Prinsip basis data adalah pengaturan suatu arsip atau data. Perbedaan
basis data dengan lemari arsip hanya terletak pada media penyimpanan, basis
data menggunakan media penyimpanan elektronik. Tujuan utama penggunaan
basis data yaitu memberikan kemudahan dalam pengambilan kembali data/arsip
yang pernah disimpan.

7
f. Operasi Dasar Basis Data
1) Create Database
Pembuatan basis data baru, sama seperti pembuatan lemari arsip baru.
2) Drop Database
Penghapusan basis data, sama seperti perusakan lemari arsip (sekaligus
berserta isinya, jika ada).
3) Create Table
Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data, sama seperti penambahan
map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang sudah ada.
4) Drop Table
Penghapusan file/tabel dari suatu basis data, sama dengan perusakan map
arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
5) Insert
Penambahan atau pengisian data baru ke suatu file/tabel di sebuah basis
data, sama seperti penambahan lembaran arsip baru ke sebuah map arsip.
6) Retrieve/Search
Pengambilan data dari sebuah file/tabel, sama seperti pencarian lembaran
arsip dari sebuah map arsip.
7) Update
Pengubahan data dari sebuah file/tabel, sama seperti perbaikan isi lembaran
arsip yang ada di sebuah map arsip.
8) Delete
Pengahpusan data dari sebuah file/tabel, sama seperti penghapusan sebuah
lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
g. Fungsi Basis Data
1) Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Dengan basis data pengguna dapat menyimpan data, melakukan perubahan
data, menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah
dibandingkan dengan cara biasa.

8
2) Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Pengorganisasian data dilakukan dengan baik dengan tujuan untuk
menghindari duplikasi data yang berpengaruh pada bertambahnya ruang
penyimpanan dari basis data tersebut. Pengkodean dan relasi data
bermanfaat untuk menghemat space penyimpanan dalam basis data.
3) Keakuratan (Accuracy)
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara
memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, dan kenunikan
data.
4) Ketersediaan (Availability)
Untuk menyediakan data-data penting saat sedang diperlukan, meskipun
tidak terletak dalam satu lokasi dan tersimpan dalam bentuk disk, akan tetapi
dengan cara penyimpanan yang sistematik tersebut informasi menjadi mudah
untuk didapatkan.
5) Kelengkapan (Completeness)
Basis data harus menyimpan data yang lengkap yang bisa melayani
keperluan penggunanya secara keseluruhan, baik relatif terhadap kebutuhan
pemakai maupun terhadap waktu.
6) Keamanan (Security)
Ada fasilitas pengaman data yang disediakan oleh sistem basis data yang
baik sehingga data tidak bisa dimodifikasi, diakses, diubah maupun dihapus
oleh yang tidak mendapatkan hak untuk melakukannya. Dengan penerapan
ini, setiap pengguna dibedakan hak aksesnya dengan dibentuk obyek mana
saja yang bisa diakses dan proses apa saja yang bisa dilakukan.
7) Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser
(banyak pemakai) dengan menjaga/menghindari munculnya masalah baru
seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh
beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena
ada banyak pemakai yang slaing menunggu untuk menggunakan data).

9
7. Penugasan
a. Tugas 1
Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian
didiskusikan serta dibahas oleh pengampu.
1. Jelaskan sejarah dan perkembangan basis data!

2. Jelaskan mengenai keterkaitan data dengan informasi!

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan basis data?

4. Apa tujuan dari penggunaan basis data?

10
b. Tugas 2
1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4–5 mahasiswa untuk masing-
masing kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok mendiskusikan tentang
pentingnya database dalam pengelolaan berkas khusunya dalam pelayanan
RMIK.

3) Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi yang telah dilakukan


kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan, argumentasi, kritik,
dan saran

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.

11
8. Referensi
Fikri, Muhammad. 2019. Basis Data. Aceh: Unimal Press.
Radliya, Nizar Rabbi (2017, 07 April). Materi 2 – Pengenalan Basis Data [sbd -
2017]. Dikutip 29 Januari 2022 dari Unikom Repository:
https://repository.unikom.ac.id/50772/
Sari, Nur Ighwana (2016). Modul Basis Data. Dikutip 23 Januari 2022 dari
Scribd.com: https://www.scribd.com/doc/302634353/Modul-Basis-Data-pdf
Wiranata, Ade Davy (2019). Modul Pembelajaran Sistem Basis Data. Dikutip 23
Januari 2022 dari Onlinelearning.uhamka.ac.id:
https://onlinelearning.uhamka.ac.id/pluginfile.php/449596/mod_resource/conte
nt/2/Modul%20Sistem%20Basis%20Data.pdf

12
9. Lembar Catatan Pembelajaran
Nama :
NIM :
Kelas :
No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan
pengampuan pengampu
1

Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

13
MODUL 2

SISTEM MANAJEMEN
BASIS DATA
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN INTERNAL

Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

Modul: 2

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar
Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas
dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.

Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) 6
a. Pengertian 6
b. Kelebihan dan Kekurangan 6
c. Pengguna/Orang-orang yang Terlibat Dalam Database 7
7. Penugasan 8
a. Tugas 1 8
b. Tugas 2 10
8. Referensi 11
9. Lembar Catatan Pembelajaran 12

3
1. Pengantar
Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).
Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang perkembangan basis data.
3. Bahan Kajian
a. Rekam medis
b. Sistem file (penyimpanan digital)
c. Konsep database dan DBMS
d. Pemakai/orang- orang yang terlibat dalam database
4
4. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang perkembangan basis data serta konsep
dasar basis data dan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) dalam pelayanan
RMIK.
5. Luaran
Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan perkembangan basis data
serta konsep dasar basis data dan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) dalam
pelayanan RMIK.

5
6. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
a. Pengertian
Sistem merupakan tatanan dari beberapa komponen funsional (dengan
satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan melakukan
proses untuk tujuan tertentu. Data Base Management System (DBMS) adalah
perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola,
dan mengontrol akses ke basis data. DBMS menentukan bagaimana basis data
dikelola dan diorganisasi secara fisik dalam media penyimpan perangkat
komputer. Penerapan sistem basis data saat ini telah menyebar hampir pada
semua bidang kehidupan, seperti institusi pendidikan, perbankan, organisasi
bisnis, dan organisasi lainnya. Khususnya organisasi yang sudah menerapkan
pemanfaatan sistem informasi dan melibatkan banyak data pada proses bisnis
yang dijalankan. Hal tersebut dikarenakan basis data merupakan salah satu
komponen sistem informasi. Contoh perangkat lunak yang termasuk DBMS,
yaitu Microsoft-Access, MySQL, MS-SQL Server, Oracle, dBase, FoxBase,
Rbase, Borland Paradox/Borland Interbase, Informix, Sybase, dll.
b. Kelebihan dan Kekurangan
1) Kelebihan DBMS
a) Data dapat berdiri sendiri (Data independence)
b) Pengaksesan data efisien (Efficient data access)
c) Integritas data dan keamanan terjamin (Data integrity and security)
d) Administrasi data (Data administration)
e) Dapat diakses bersamaan (Concurrent access)
2) Kekurangan DBMS
a) Kompleksitas
b) Ukuran
c) Biaya DBMS
d) Biaya Peangkat keras tambahan
e) Biaya konversi teknologi
f) Performa
g) Dampak kegagalan yang lebih besar

6
c. Pengguna/Orang-orang yang Terlibat Dalam Database
Pengguna atau user pada basis data dibedakan berdasarkan cara mereka
berinteraksi terhadap sistem basis data itu sendiri, diantaranya:
1) Pogrammer Aplikasi
Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation
Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis
dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, C++, Pascal, PHP, Java, dll).
2) User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang
telah disediakan oleh DBMS.
3) User Umum (End User/Naïve user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan
satu program aplikasi permanen (executable program) yang sudah dibuat
oleh programmer aplikasi.
4) User Khusus (Specialized User)
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data tanpa menggunakan DBMS
dan untuk keperluan pembangunan sistem aplikasi seperti sistem pakar,
artificial intelegence dan lain-lain.

7
7. Penugasan
a. Tugas 1
1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing
kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok mendiskusikan tentang
perbedaan antara basis data dengan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS).

3) Mahasiswa pada masing-masing kelompok melakukan studi literature dengan


mengumpulkan dan membaca referensi tentang salah satu DBMS di bawah
ini mengenai penjelasan singkat, kelebihan, dan kekurangan.
a) MS. Access
b) MySQL
c) MS-SQL Server
d) Oracle,
e) FoxBase

8
Ringkasan:

Kelebihan:

Kekurangan:

1) Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi yeng telah dilakukan

4) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan studi literature


yang telah dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan
penjelasan, argumentasi, kritik, dan saran.

9
b. Tugas 2
1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing
kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok mendiskusikan dan mencari
contoh implementasi Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) dalam
pelayanan RMIK.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.
10
8. Referensi
Hidayati, Nur (2019). Modul Sistem Basis Data. Dikutip 23 Januari 2022 dari
Repository.bsi.ac.id:
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/271361/Modul-
SistemBasisData-1.pdf
Radliya, Nizar Rabbi (2017, 07 April). Materi 2 – Pengenalan Basis Data [sbd -
2017]. Dikutip 29 Januari 2022 dari Unikom Repository:
https://repository.unikom.ac.id/50772/
Sihombing, Marjones H.H (2020). Modul Cetak Praktikum Basis Data. Dikutip 23
Januari 2022 dari Repository UIM:
https://repository.uimedan.ac.id/handle/3444736825

11
9. Lembar Catatan Pembelajaran
Nama :
NIM :
Kelas :
No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan
pengampuan pengampu
1

Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

12
MODUL 3

TUJUAN DAN KEUNTUNGAN


BASIS DATA
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN INTERNAL

Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Tujuan dan Keuntungan Database

Modul: 3

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar
Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas
dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.
Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Tujuan dan Keuntungan Database 6
a. Tujuan 6
b. Keuntungan 6
7. Penugasan 8
a. Tugas 1 8
b. Tugas 2 9
8. Referensi 10
9. Lembar Catatan Pembelajaran 11

3
1. Pengantar
Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).
Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang pengetahuan desain dan arsitektur
database.
3. Bahan Kajian
a. Tujuan primer
b. Tujuan sekunder
c. Keuntungan menggunakan database
4
d. Contoh-contoh rill penggunaan database
e. Perkembangan penggunaan database mutahir saat ini
4. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu memahami tentang tujuan dan keuntungan menggunakan
database.
b. Peserta didik mampu memahami tentang desian dan arsitektur database.
5. Luaran
a. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan memberikan contoh
tujuan dan keuntungan menggunakan database.
b. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan menganalisis desian
dan arsitektur database.

5
6. Tujuan dan Keuntungan Database
a. Tujuan
Basis Data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan
yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip dan tujuan
utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data/arsip.
Perbedaanya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika
lemari arsip mengunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media
penyimpanan, sedangkan basis data menggunakan media penyimpanan
elektronik seperti disk (disket atau harddisk). Hal ini merupakan konsekuensi
yang logis, karena lemari arsip langsung dikelola/ditangani oleh manusia,
sementara basis data dikelola/ditangani oleh melalui perantaraan alat/mesin
yang dikenal dengan komputer.
Tujuan awal utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data agar
kita dapat menemukan kembali data yang kita cari dengan mudah dan cepat.
James Martin (1975) membedakan tujuan basis data menjadi 2 kelompok, yaitu
tujuan primer
1) Tujuan Primer
Tujuan primer merupakan tujuan utama yang ingin dicapai dalam usaha
perancangan dan pengembangan basis data.
2) Tujuan Sekunder
Tujuan sekunder merupakan tujuan tambahan yang dimaksudkan untuk
mencapai tujuan primer.
b. Keuntungan
1) Kerangkapan data dapat diminimalkan.
2) Inkonsistensi dapat dihindarkan.
3) Data dalam basis data dapat digunakan secara bersama (multiuser).
4) Standarisasi data dapat dilakukan.
5) Pembatasan keamanan data dapat diterapkan.
6) Integritas data dapat terpelihara.
7) Perbedan kebutuhan data dapat diseimbangkan.

6
8) Independensi data
Kekebelan aplikasi terhadap perubahan struktur penyimpanan dan teknik
pengaksesan data. Basis data harus dapat berkembang tanpa
mempengaruhi aplikasi yang telah ada. Satu hal yang perlu diperhatikan,
bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronik
(dengan bantuan komputer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data
secara elektronik bisa disebut basis data.
Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan
program pengolah data), file spread sheet dll, tetapi tidak bisa disebut
sebagai basis data karena di dalamnya tidak ada pemilahan atau
pengelompokan data sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan
pencarian data kelak. Yang sangat menonjol dari basis data adalah
pengaturan/pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian data yang
tersimpan sesuai fungsi/jenisnya.

7
7. Penugasan
a. Tugas 1
1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing
kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok mendiskusikan dan mencari
contoh-contoh penggunaan database di lingkungan rekam medis.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

8
b. Tugas 2
1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing
kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok mendiskusikan dan mencari
perkembangan penggunaan database mutakhir saat ini.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.

9
8. Referensi
Rina. Sistem Basis Data. Dikutip 23 Januari 2022 dari Repository.unikom.ac.id:
https://repository.unikom.ac.id/31020/1/MaterSBD1.doc

10
9. Lembar Catatan Pembelajaran
Nama :
NIM :
Kelas :
No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan
pengampuan pengampu
1

Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

11
MODUL 4

DESAIN DAN ARSITEKTUR


DATABASE
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN
INTERNAL
Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Desain dan Arsitektur Database

Modul: 4

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar

Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas


dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.

Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Desain dan Arsitektur Database 6
a. Komponen DBMS 6
b. Fungsi DBMS 7
c. Bahasa dalam DBMS 8
d. Model Data 9
7. Penugasan 11
a. Tugas 1 11
b. Tugas 2 13
8. Referensi 14
9. Lembar Catatan Pembelajaran 15

3
1. Pengantar

Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).

Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang pengetahuan desain dan arsitektur
database.
3. Bahan Kajian
a. Konsep, komponen, dan fungsi DBMS
b. Bahasa dalam DBMS

4
c. Model data: ER Model, Semantic Model, Hierarchycal Model, Network Model
4. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu memahami tentang tujuan dan keuntungan menggunakan
database.
b. Peserta didik mampu memahami tentang desian dan arsitektur database.
5. Luaran
a. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan memberikan contoh
tujuan dan keuntungan menggunakan database.
b. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan menganalisis desian
dan arsitektur database.

5
6. Desain dan Arsitektur Database
a. Komponen DBMS
1) Query Processsor
Komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke
database manager.
2) Database Manager
Database manager menerima query dan menguji skema eksternal dan
konseptual untuk menentukan apakah record dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan. Kemudian DM memanggil file manager untuk menyelesaikan
permintaan.
3) File Manager
Memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan
pada disk.
4) DML Preprocessor
Modul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi
dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
5) DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
6) Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh
komponen DBMS yang lain.

Komponen software utama database manager, yaitu:


1) Authorization Control
Modul yang memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk
menyelesaikan operasi.
2) Command Processor
Memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan
operasi.
3) Integrity Checker
Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa
operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.
6
4) Query Optimizer
Modul ini menentukan strategi yang optimal untuk eksekusi query.
5) Transaction Manager
Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima
transaksi.
6) Scheduler
Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan
terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu
dengan yang lain.
7) Recovery Manager
Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.
8) Buffer Manager
Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory
dan secondary storage, seperti disk dan tape.
b. Fungsi DBMS
Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh Database Management
System adalah:
1) Penyimpanan, pengambilan, dan perubahan data
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan
merubah data dalam basis data.
2) Katalog yang dapat diakses pemakai
Menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan
dan diakses oleh pemakai.
3) Mendukung Transaksi
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang
berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.
4) Melayani kontrol concurrency
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data
ter-update secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan
terhadap basis data yang sama secara bersamaan.

7
5) Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan
sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.
6) Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa
hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.
7) Mendukung komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi.
8) Melayani integrity
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam basis data dan
setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
9) Melayani data independence
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian
program dari struktur basis data yang sesungguhnya.
10) Melayani utility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility.
c. Bahasa dalam DBMS
DBMS (Database Management System) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka
untuk mengakomodasikan masingmasing pengguna dalam piranti lunak
manajemen basis data biasanya terdapat bahasabahasa tertentu yang disebut
Data Sub Language. Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai
untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat
ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (Cobol, PL/1, dan
sebagainya). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan
bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya. Dalam basis data secara
umum dikenal 2 data sub language:

8
1) Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari
basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan
relasinya.
2) Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data,
fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML
dipakai untuk operasi terhadap isi basis data. Ada 2 jenis DML, yaitu:
a) Procedural DML
Digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan
dilaksanakan.
b) Non Procedural
Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan
bagaimana cara pengambilannya.
Secara khusus pengguna menggunakan berbagai bahasa: Programmer
aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dan lain-lain (host
language) yang ditempelkan dengan bahasa yang dipakai dalam DBMS.
Pemakai terminal menggunakan bahasa query (misal SQL) atau menggunakan
program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). Sedangkan DBA lebih
banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS.
d. Model Data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan
data, hubungan antara data, dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi.
Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data
tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual
digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.

9
1) Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan
hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang
umum adalah:
a) entity-relationship
b) semantic
c) functional
d) object-oriented
2) Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record
dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3
macam jenis model data berbasis record yaitu:
a) model data relasional (relational)
b) model data hierarkhi (hierarchical)
c) model data jaringan (network)

10
7. Penugasan
a. Tugas 1
Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian
didiskusikan serta dibahas oleh pengampu.
1. Jelaskan tentang arsitektur database!

2. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk dalam komponen DBMS!

3. Sebutkan dan jelaskan bahsa yang digunakan dalam DBMS

11
4. Jelaskan tentang model data baerikut ini,
a) ER-Model
b) Semantic Model
c) Hierarchycal Model
d) Network Model

ER-Model

Semantic Model

Hierarchycal Model

Network Model

12
b. Tugas 2

1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing


kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok mendiskusikan dan mencari
perbedaan antara DDL (Data Definition Language) dengan DML (Data
Manipulation Language) dan contoh perbedaanya.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.
13
8. Referensi

Agustri, Suzan. 2017. Diktat Sistem Basis Data Sistem Informasi S1. Palembang:
Universitas Indo Global Mandiri.

Fikri, Muhammad. 2019. Basis Data. Aceh: Unimal Press

14
9. Lembar Catatan Pembelajaran

Nama :

NIM :

Kelas :

No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan


pengampuan pengampu
1

15
Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

16
MODUL 5

ISI DATA STRUKTUR DATA


DAN PENGGUNA DATABASE
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN INTERNAL

Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Isi Data, Struktur Data, dan Pengguna Database

Modul: 5

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar
Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas
dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.
Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Isi Data, Struktur Data, dan Pengguna Database 6
a. Struktur Hirarki Data 6
b. Pengguna Database 7
c. Skema atau Abstraksi Database 9
7. Penugasan 12
a. Tugas 1 12
b. Tugas 2 13
8. Referensi 14
9. Lembar Catatan Pembelajaran 15

3
1. Pengantar
Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).
Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang isi dan struktur data.
3. Bahan Kajian
a. Pengguna database
b. Pandangan pengguna terhadap database
c. Level pandangan pengguna

4
4. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu memahami tentang tujuan dan keuntungan menggunakan
database.
b. Peserta didik mampu memahami tentang desian dan arsitektur database.
5. Luaran
a. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan memberikan contoh
tujuan dan keuntungan menggunakan database.
b. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan menganalisis desian
dan arsitektur database.

5
6. Isi Data, Struktur Data, dan Pengguna Database
a. Struktur Hirarki Data

Sekumpulan dari
Basis Data bermacam-macam tipe
(Database) record yang memiliki
hubungan antar record

Kumpulan dari
File beberapa record yang
saling berhubungan

Kumpulan dari
Record
beberapa field

Hirarki
Basis Data

Kumpulan dari
Field
beberapa huruf/karakter

Character Kumpulan dari


(Byte) beberapa byte

Unit (bagian) data


Bit terkecil yang terdiri
dari 0 dan 1

Gambar 1. Struktur Hirarki Data dalam Database

6
Hirarki data dalam database mulai dari yang terbesar ke yang terkecil, yaitu:
1) Database
Suatu database menggambarkan data yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya.
2) File
Suatu file menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis, dimana
kumpulan dari file membentuk suatu database.
3) Record
Suatu record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu dimana
kumpulan dari record membentuk suatu file.
4) Field
Suatu field menggambarkan suatu attribute dari record, dimana kumpulan
field membentuk suatu record.
5) Byte
Attribute dari field berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah field.
6) Bit
Merupakan bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu berupa
karakter ASCII (American Standar Code Form InformationIntercharge). 0 (nol)
adalah satu yang merupakan komponen pembentuk byte.
b. Pengguna Database
Pada tingkat pemakai, data base dikelompokkan menjadi beberapa tingkat
pemakai, yaitu:

1) Database Administrator
Manusia yang mengorganisasi seluruh sistem basis data. Database
adaministrator imemiliki tanggung jawab penuh dalam manajemen database
meliputi: pengaturan hak akses, koordinasi dan monitoring serta bertanggung
jawab terhadap kebutuhan hardware dan software. Dalam pekerjaannya
biasanya dibantu oleh staf Admin.

7
2) Database Designer
Manusia yang bertugas merancang dan mengembangkan database.
Database designer bertanggung jawab dalam Identifikasi data yang
tersimpan dalam database, menentukan struktur data yang tepat untuk
disimpan dalam database. Database designer memerlukan koordinasi akan
kebutuhan user database.
3) Application Programmer
Penggunaa yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation
Language (DML). DML meliputi program yang ditulis dalam bahasa
pemrograman induk yang dipakai.
4) End user
Pengguna yang memanfaatkan atau membutuhkan akses ke database
melalui guery, manambah, merubah, menghapus, maupun membuat report
database. End user dapat dikategorikan:
a) Casual End Users/Pengguna Tak Tetap/User Mahir
Pengguna yang tidak selalu mengakses database, tapi kadang
memerlukan informasi terbaru. Berinteraksi dengan sistem tanpa modul
program, hanya menggunakan guery (untuk akses dan manipulasi data)
yang telah disediakan oleh DBMS.
b) Native/Parametric End Users/User Umum
Pengguna yang pekerjaan selalu konstan yaitu melakukan guery dan
update data, misalnya bank teller, pegawai reservasi. Pengguna ini
berinteraksi dengan sistem melalui pemanggilan suatu program aplikasi
permanen (executable) yang telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
c) User Khusus (Specialized User)
Pengguna yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk
keperluan khusus yang bisa saja mengakses basis data dengan atau
tanpa DBMS yang bersangkutan.
d) Sophisticated End Users
Pengguna yang melengkapi kebutuhan database user, seperti engineer,
scientist, business analyst.

8
e) Stand-alone users
Pengguna yang mengelola personal database.
5) System Analyst
Pengguna yang merencanakan dan menentukan kebutuhan sistem.
6) Application Programmers (Software Engineering)
Pengguna yang tanggung jawabnya berhubungan dengan kebutuhan koneksi
database.
7) Worker behind the scene
Pengguna yang tidak tertarik pada database, tetapi lebih cenderung pada
membangun database atau kebutuhannya menggunakan alat bantu.
Pengguna ini dibedakan menjadi:
a) DBMS system designers dan implementer
Pengguna yang merancang dan mengimplementasikan modul-modul dan
interface menggunakan paket-paket software DBMS, seperti Modul:
catalog, procs guery lang, procs interface, access & buffering data,
controlling cuncurrency, handiing data recovery & secunity, interfacing,
interface for Integrated system.
b) Tool developers
Pengguna yang merancang dan mengimplementasikan tools untuk
mendukung software DBMS. Seperti Tools untuk meningkatkan
performance database, tool untuk monitoring operasional database.
c) Operators dan maintenance personnel
Para personel administrator yang bertanggung jawab akan jalannya
operasional database termasuk maintenance (hardware/software) DBMS.
c. Skema atau Abstraksi Database
Abstraksi data adalah tingkatan atau level bagaimana melihat data dalam
sistem basis data. Abstraksi data diwujudkan dalam pemodelan data yang
merupakan sejumlah konsep yang digunakan untuk membuat diskripsi struktur
basis data. Melalui diskripsi struktur basis data, dapat ditentukan jenis data dan
hubungannya deangan data lain.

9
Skema basis data merupakan diskripsi dari basis data yang spesifikasinya
ditentukan dalam tahap perancangan. Skema ini digunakan untuk memisahkan
antara fisik basis data dan program aplikasi pemakai. Penggambaran skema
basis data biasanya ditampilkan dalam diagram yang berisi sebagian detail data
dari diskripsi basis data. Ada 3 tingkat atau level dalam arsitektur basis data
yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai terhadap basis data dan
cara pembuatan basis data secara fisik.

External Level

Conseptual Level

Internal Level

Gambar 1. Tingkatan Arsitektur Basis Data

1) Level Internal (Internal Level)


Tingkat internal merupakan perwujudan basis data dalam komputer. Pada
tingkat ini menggambarkan bagaimana basis data disimpan secara fisik di
dalam peralatan storage yang berkaitan erat dengan tempat
penyimpanan/physical storage. Tingkat internal memperhatikan hal-hal
berikut ini:
a) alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
b) deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk
data elemen)
c) penempatan record
d) pemampatan data dan teknik encryption

10
2) Level Konseptual (Conseptual Level)
Tingkat konseptual merupakan kumpulan cara pandang terhadap basis
data. Pada tingkat ini menggambarkan data yang disimpan dalam basis data
dan hubungan antara datanya. Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat
konseptual adalah:
a) semua entitas beserta atribut dan hubungannya
b) batasan data
c) informasi semantik tentang data
d) keamanan dan integritas informasi
3) Level eksternal (Eksternal Level) atau Level Pandangan (View Level)
Tingkat eksternal merupakan cara pandang pemakai terhadap basis
data. Pada tingkat ini menggambarkan bagian basis data yang relevan bagi
seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal terdiri dari sejumlah cara
pandang yang berbeda dari sebuah basis data. Masing-masing pemakai
merepresentasikan dalam bentuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang
secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antar
entitas (relationship) yang diperlukan saja..

11
7. Penugasan
a. Tugas 1
Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian
didiskusikan serta dibahas oleh pengampu.
1. Identifikasikan pengertian struktur hirarki data dalam database pada tabel di
bawah ini!

No. Struktur Hirarki Data Uraian

1.

2.

3.

4.

5.

6.

2. Sebutkan dan Jelaskan siapa saja yang menggunakan database?

12
b. Tugas 2
1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing
kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok membuat arsitektur database dan
mendiskusikan perbedaan setiap levelnya beserta dengan contoh.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.

13
8. Referensi
Agustri, Suzan. 2017. Diktat Sistem Basis Data Sistem Informasi S1. Palembang:
Universitas Indo Global Mandiri.
Munif, Abdul. 2013. Basis Data. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
Widjaja, Hadi (2021). Modul 1 Struktur Hirarki Basis Data Perancangan Basis Data.
Dikutip 28 Januari 2022 dari Docplayer.info: https://docplayer.info/195049675-Modul-
1-struktur-hirarki-basis-data-perancangan-basis-data.html

14
9. Lembar Catatan Pembelajaran
Nama :
NIM :
Kelas :
No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan
pengampuan pengampu
1

Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

15
MODUL 6

KONSEP BASIS DATA


RELASIONAL
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN INTERNAL

Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Konsep Basis Data Relasional 1

Modul: 6

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar
Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas
dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.
Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Konsep Basis Data Relasional 6
a. Pengertian Basis Data Relasional 6
b. Contoh Tabel dan Keterhubungannya 6
c. Keuntungan Basis Data Relasional 7
d. Terminologi Dalam Basis Data Relasional 7
7. Penugasan 9
a. Tugas 1 9
b. Tugas 2 10
8. Referensi 11
9. Lembar Catatan Pembelajaran 12

3
1. Pengantar
Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).
Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang konsep basis data relasional.
3. Bahan Kajian
a. Pengertian model relasional contoh tabel-tabel dan keterhubungannya.
b. Keuntungan model relasional.
c. Terminologi dalam Model Relasional (relasi, atribut, tuple, domain, derajat dan
cardinality).
4
4. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang kosep data relasional serta ilustrasinya.
5. Luaran
Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan kosep data relasional serta
ilustrasinya.

5
6. Konsep Basis Data Relasional
a. Pengertian Basis Data Relasional
Basis data relasional diperkenalkan pertama kali oleh Edgar Frank Codd.
Basis Data Relasional merupakan suatu cara untuk mengelola data secara fisik
kedalam memori sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita
mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam
sistem yang kita buat. Basis data relasional menggunakan tabel dua dimensi
yang terdiri atas lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom atribut
(column/field) dan lajur horizontal yang biasa disebut dengan baris data
(row/record).
b. Contoh Tabel dan Keterhubungannya
MAHASISWA
NPM Nama Alamat
10296832 Natawiangga Palembang
10296126 Anisa Palembang
31296500 Fatahillah Lampung
41296525 Farah Semarang
50096487 Nadya Bogor
21196353 Andre Semarang

MATA KULIAH
KDMK Mata Kuliah SKS
KK021 P. Basis Data 2
KD132 SIM 3
KU122 Pancasila 2

NILAI
NPM KDMK MID FINAL
10296832 KK021 60 75
10296126 KD132 70 90
31296500 KK021 55 40

6
41296525 KU122 90 80
21196353 KU122 75 75
50095487 KD132 80 0
10296832 KD132 40 30

c. Keuntungan Basis Data Relasional


1. Bentuknya sederhana.
2. Mudah melakukan berbagai operasi data (query, update/edit, delete).
d. Terminologi dalam Basis Data Relasional

Gambar 1. Tabel Nilai Mata Kuliah

1. Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan
beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan
individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan
yang lainnya. Kumpulan relasi/tabel yang terkait akan membentuk basis data
relasional. Contoh relasi ada pada gambar 1 berupa tabel nilai mata kuliah.
2. Atribut
Atribut merupakan kolom/field pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti
memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut.
Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas
merupakan hal penting dalam pembentukan model data. Pada gambar 1
relasi nilai mata kuliah memiliki tiga atribut diantaranya yaitu nip_mahasiswa,
kode_matakuliah, indek_nilai.

7
3. Tuple
Tuple merupakan baris/record pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-
elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara
lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang.
Pada gambar 1 relasi nilai mata kuliah mengandung 3 tuple dan contoh salah
satu tuple adalah {10507234, DB003, A}.
4. Domain
Domain adalah seluruh kemungkinan nilai yang dapat diberikan ke suatu
atribut. Sebagai contoh, kemungkinan nilai untuk atribut indek nilai adalah A,
B, C, D, E. Pada kondisi tersebut maka domain untuk atribut indek nilai
berupa {A, B, C, D, E}.
5. Derajat
Derajat adalah jumlah atribut yang terdapat pada sebuah relasi. Pada gambar
1 relasi nilai mata kuliah, derajatnya adalah 3.
6. Cardinality
Kardinalitas adalah jumlah tuple yang terdapat pada sebuah relasi. Pada
gambar 1 relasi nilai mata kuliah, kardinalitasnya adalah 3.
7. Istilah Alternatif
Istilah-istilah yang telah dibahas adalah istilah formal yang berlaku dalam
basis data relasional. Akan tetapi dalam praktiknya terdapat beberapa istilah
dengan sebutan lain. Sebagai contoh dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Istilah Alternatif
Istilah Formal Istilah yang Umum Digunakan Padanan Lain
Relasi Tabel (Table) Berkas (File)
Atribut Kolom (Column) Medan (Field)
Tuple Baris (Row) Rekaman (Record)

8
7. Penugasan
a. Tugas 1
Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian
didiskusikan serta dibahas oleh pengampu.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan basis data relasional?

2. Jelaskan istilah-istilah dalam basis data relasional!

3. Jelaskan keuntungan dan kerugian apabila kita menggunakan basis data


relasional!

9
b. Tugas 2
1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing
kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok membuat basis data relasional
yang di dalamnya terdapat 3 tabel yang berelasi atau berhubungan, dengan
ketentuan:
a. Setiap tabel minimal memiliki 4 kolom.
b. Setiap tabel minimal memiliki 3 baris data.
c. Berikan keterangan derajat dan kardinalitas untuk setiap tabel.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.

10
8. Referensi
Agustri, Suzan. 2017. Diktat Sistem Basis Data Sistem Informasi S1. Palembang:
Universitas Indo Global Mandiri.
Fikri, Muhammad. 2019. Basis Data. Aceh: Unimal Press
Radliya, Nizar Rabbi (2017, 07 April). Materi 3 - Basis Data Relasional [sbd - 2017].
Dikutip 29 Januari 2022 dari Unikom Repository:
https://repository.unikom.ac.id/50882/

11
9. Lembar Catatan Pembelajaran
Nama :
NIM :
Kelas :
No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan
pengampuan pengampu
1

Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

12
MODUL 7

KONSEP BASIS DATA


RELASIONAL
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN INTERNAL

Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Konsep Basis Data Relasional 2

Modul: 7

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar
Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas
dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.
Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Konsep Basis Data Relasional 6
a. Kunci Relasional 6
b. Relational Integrity Rules 7
c. Bahasa pada Basis Data Relasional 7
7. Penugasan 9
a. Tugas 1 9
b. Tugas 2 10
8. Referensi 11
9. Lembar Catatan Pembelajaran 12

3
1. Pengantar
Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).
Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang konsep basis data relasional.
3. Bahan Kajian
a. Relasional keys: superkey, candidate key, primary key, alternative.
b. Relasional Integrity Rules: null, entity, referentional integrity.
c. Bahasa dalam model relasional: aljabar relasional dan kalkulus relasional.

4
4. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang kosep data relasional serta ilustrasinya.
5. Luaran
Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan kosep data relasional serta
ilustrasinya.

5
6. Konsep Basis Data Relasional
a. Kunci Relasional
Relational Keys atau kunci relasional adalah identifikasi satu atau
sekelompok kolom yang nilainya dapat membedakan secara unik tuple-tuple
yang ada.

Gambar 1. Relational Keys


1) Super key
Satu/kumpulan atribut/kolom/field yang secara unik mengidentifikasi sebuah
tuple di dalam relasi.
Contoh:
Untuk tabel Relational Keys di atas, super key-nya:
- NPM
- Nama (dengan syarat tidak ada nama yang sama)
- Alamat (dengan syarat tidak ada alamat yanag sama)
- NPM + Nama
- NPM + Alamat
- Nama + Alamat
- NPM + Nama + Alamat

6
2) Candidate key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Candidate key
adalah uatu superkey dimana tidak ada satupun himpunan bagian dari super
key tersebut menjadi super key lagi, akan tetapi tidak semua supe rkey
menjadi candidate key. Candidate key yang terdiri dari dua kolom atau lebih
disebut sebagai composite key. Candidate key-nya adalah NPM, Nama, dan
Alamat (karena hanya terdiri atas 1 field saja).
3) Primary key
Satu candidate key yang dipilih di antara candidate key lain untuk
membedakan tuple-tuple secara unik dalam suatu tabel. Primary key yang
dipilih adalah NPM (karena unik, tidak ada NPM yang sama).
4) Alternate key
Candidate key yang tidak dijadikan sebagai primary key. Alternate key-nya
adalah Nama dan Alamat.
5) Foreign key (Kunci tamu)
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah
relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.
b. Relational Integrity Rules
1) Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple)
tersebut. Nilai (konstanta) Null digunakan untuk menyatakan/mengisi atribut-
atribut yang nilainya memang belum siap/tidak ada.
2) Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
3) Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai primary key bila merupakan atribut
tunggal pada domain yang bersangkutan.
c. Bahasa pada Basis Data Relasional
Menggunakan bahasa query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk
mengambil informasi. Bahasa query (Query Language) lebih ditekankan pada
aspek pencarian data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting

7
karena merupakan inti dari upaya untuk pengelolaan data. Bahasa query dibagi
menjadi bahasa formal dan bahasa komersial.
1) Bahasa Formal
Bahasa formal adalah bahasa query yang diterjemahkan dengan
menggunakan simbol-simbol matematis.
Contoh:
a) Aljabar relasional
Bahasa query prosedural: pemakai menspesifikasikan data apa yang
dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya.
b) Kalkulus relasional
Bahasa query non prosedural: pemakai menspesifikasikan data apa yang
dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana utntuk mendapatkannya.
Kalkulus relasional dibagi menjadi 2, yaitu:
(1) Kalkulus Relasional Tupel
(2) Kalkulus Relasional Domain
2) Bahasa Komersial
Bahasa komersial adalah bahasa query yang dirancang sendiri oleh
programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah
menggunakannya (user friendly).
Contoh:
a) QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional.
b) QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional.
c) SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional.

8
7. Penugasan
a. Tugas 1
Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian
didiskusikan serta dibahas oleh pengampu.
1. Jelaskan mengenai relational key (super key, candidate key, primary key, dan
alternate key) serta berikan contoh dari masing-masing relational key
tersebut!

2. Sebutkan dan jelaskan jenis aturan keintegritasan relasional!

3. Jelaskan apa saja yang menjadi sifat relasi pada basis data relasional!

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahasa formal dan bahasa komersial
pada basis data relasional!

9
b. Tugas 2
1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing
kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok membuat basis data relasional
yang di dalamnya terdapat 3 tabel yang berelasi atau berhubungan, dengan
ketentuan:
a. Setiap tabel minimal memiliki 4 kolom.
b. Setiap tabel minimal memiliki 3 baris data.
c. Berikan keterangan derajat dan kardinalitas untuk setiap tabel.
d. Berikan keterangan kunci utama yang terdapat pada setiap tabel.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.

10
8. Referensi
Agustri, Suzan. 2017. Diktat Sistem Basis Data Sistem Informasi S1. Palembang:
Universitas Indo Global Mandiri.
Fikri, Muhammad. 2019. Basis Data. Aceh: Unimal Press.
Radliya, Nizar Rabbi (2017, 07 April). Materi 3 - Basis Data Relasional [sbd - 2017].
Dikutip 29 Januari 2022 dari Unikom Repository:
https://repository.unikom.ac.id/50882/
Wiranata, Ade Davy (2019). Modul Pembelajaran Sistem Basis Data. Dikutip 23
Januari 2022 dari Onlinelearning.uhamka.ac.id:
https://onlinelearning.uhamka.ac.id/pluginfile.php/449596/mod_resource/conte
nt/2/Modul%20Sistem%20Basis%20Data.pdf

11
9. Lembar Catatan Pembelajaran
Nama :
NIM :
Kelas :
No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan
pengampuan pengampu
1

Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

12
MODUL 8

DESAIN BASIS DATA SISTEM


INFORMASI KESEHATAN
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN
INTERNAL
Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Desain dan Arsitektur Database

Modul: 4

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar

Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas


dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.

Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Desain dan Arsitektur Database 6
a. Komponen DBMS 6
b. Fungsi DBMS 7
c. Bahasa dalam DBMS 8
d. Model Data 9
7. Penugasan 11
a. Tugas 1 11
b. Tugas 2 13
8. Referensi 14
9. Lembar Catatan Pembelajaran 15

3
1. Pengantar

Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).

Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang pengetahuan desain dan arsitektur
database.
3. Bahan Kajian
a. Konsep, komponen, dan fungsi DBMS
b. Bahasa dalam DBMS

4
c. Model data: ER Model, Semantic Model, Hierarchycal Model, Network Model
4. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu memahami tentang tujuan dan keuntungan menggunakan
database.
b. Peserta didik mampu memahami tentang desian dan arsitektur database.
5. Luaran
a. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan memberikan contoh
tujuan dan keuntungan menggunakan database.
b. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan menganalisis desian
dan arsitektur database.

5
6. Desain dan Arsitektur Database
a. Komponen DBMS
1) Query Processsor
Komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke
database manager.
2) Database Manager
Database manager menerima query dan menguji skema eksternal dan
konseptual untuk menentukan apakah record dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan. Kemudian DM memanggil file manager untuk menyelesaikan
permintaan.
3) File Manager
Memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan
pada disk.
4) DML Preprocessor
Modul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi
dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
5) DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
6) Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh
komponen DBMS yang lain.

Komponen software utama database manager, yaitu:


1) Authorization Control
Modul yang memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk
menyelesaikan operasi.
2) Command Processor
Memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan
operasi.
3) Integrity Checker
Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa
operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.
6
4) Query Optimizer
Modul ini menentukan strategi yang optimal untuk eksekusi query.
5) Transaction Manager
Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima
transaksi.
6) Scheduler
Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan
terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu
dengan yang lain.
7) Recovery Manager
Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.
8) Buffer Manager
Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory
dan secondary storage, seperti disk dan tape.
b. Fungsi DBMS
Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh Database Management
System adalah:
1) Penyimpanan, pengambilan, dan perubahan data
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan
merubah data dalam basis data.
2) Katalog yang dapat diakses pemakai
Menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan
dan diakses oleh pemakai.
3) Mendukung Transaksi
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang
berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.
4) Melayani kontrol concurrency
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data
ter-update secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan
terhadap basis data yang sama secara bersamaan.

7
5) Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan
sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.
6) Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa
hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.
7) Mendukung komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi.
8) Melayani integrity
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam basis data dan
setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
9) Melayani data independence
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian
program dari struktur basis data yang sesungguhnya.
10) Melayani utility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility.
c. Bahasa dalam DBMS
DBMS (Database Management System) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka
untuk mengakomodasikan masingmasing pengguna dalam piranti lunak
manajemen basis data biasanya terdapat bahasabahasa tertentu yang disebut
Data Sub Language. Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai
untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat
ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (Cobol, PL/1, dan
sebagainya). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan
bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya. Dalam basis data secara
umum dikenal 2 data sub language:

8
1) Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari
basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan
relasinya.
2) Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data,
fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML
dipakai untuk operasi terhadap isi basis data. Ada 2 jenis DML, yaitu:
a) Procedural DML
Digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan
dilaksanakan.
b) Non Procedural
Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan
bagaimana cara pengambilannya.
Secara khusus pengguna menggunakan berbagai bahasa: Programmer
aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dan lain-lain (host
language) yang ditempelkan dengan bahasa yang dipakai dalam DBMS.
Pemakai terminal menggunakan bahasa query (misal SQL) atau menggunakan
program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). Sedangkan DBA lebih
banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS.
d. Model Data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan
data, hubungan antara data, dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi.
Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data
tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual
digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.

9
1) Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan
hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang
umum adalah:
a) entity-relationship
b) semantic
c) functional
d) object-oriented
2) Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record
dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3
macam jenis model data berbasis record yaitu:
a) model data relasional (relational)
b) model data hierarkhi (hierarchical)
c) model data jaringan (network)

10
7. Penugasan
a. Tugas 1
Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian
didiskusikan serta dibahas oleh pengampu.
1. Jelaskan tentang arsitektur database!

2. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk dalam komponen DBMS!

3. Sebutkan dan jelaskan bahsa yang digunakan dalam DBMS

11
4. Jelaskan tentang model data baerikut ini,
a) ER-Model
b) Semantic Model
c) Hierarchycal Model
d) Network Model

ER-Model

Semantic Model

Hierarchycal Model

Network Model

12
b. Tugas 2

1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing


kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok mendiskusikan dan mencari
perbedaan antara DDL (Data Definition Language) dengan DML (Data
Manipulation Language) dan contoh perbedaanya.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.
13
8. Referensi

Agustri, Suzan. 2017. Diktat Sistem Basis Data Sistem Informasi S1. Palembang:
Universitas Indo Global Mandiri.

Fikri, Muhammad. 2019. Basis Data. Aceh: Unimal Press

14
9. Lembar Catatan Pembelajaran

Nama :

NIM :

Kelas :

No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan


pengampuan pengampu
1

15
Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

16
MODUL 9

DESAIN BASIS DATA SISTEM


INFORMASI KESEHATAN
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN
INTERNAL
Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Desain dan Arsitektur Database

Modul: 4

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar

Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas


dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.

Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Desain dan Arsitektur Database 6
a. Komponen DBMS 6
b. Fungsi DBMS 7
c. Bahasa dalam DBMS 8
d. Model Data 9
7. Penugasan 11
a. Tugas 1 11
b. Tugas 2 13
8. Referensi 14
9. Lembar Catatan Pembelajaran 15

3
1. Pengantar

Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).

Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang pengetahuan desain dan arsitektur
database.
3. Bahan Kajian
a. Konsep, komponen, dan fungsi DBMS
b. Bahasa dalam DBMS

4
c. Model data: ER Model, Semantic Model, Hierarchycal Model, Network Model
4. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu memahami tentang tujuan dan keuntungan menggunakan
database.
b. Peserta didik mampu memahami tentang desian dan arsitektur database.
5. Luaran
a. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan memberikan contoh
tujuan dan keuntungan menggunakan database.
b. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan menganalisis desian
dan arsitektur database.

5
6. Desain dan Arsitektur Database
a. Komponen DBMS
1) Query Processsor
Komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke
database manager.
2) Database Manager
Database manager menerima query dan menguji skema eksternal dan
konseptual untuk menentukan apakah record dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan. Kemudian DM memanggil file manager untuk menyelesaikan
permintaan.
3) File Manager
Memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan
pada disk.
4) DML Preprocessor
Modul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi
dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
5) DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
6) Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh
komponen DBMS yang lain.

Komponen software utama database manager, yaitu:


1) Authorization Control
Modul yang memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk
menyelesaikan operasi.
2) Command Processor
Memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan
operasi.
3) Integrity Checker
Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa
operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.
6
4) Query Optimizer
Modul ini menentukan strategi yang optimal untuk eksekusi query.
5) Transaction Manager
Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima
transaksi.
6) Scheduler
Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan
terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu
dengan yang lain.
7) Recovery Manager
Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.
8) Buffer Manager
Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory
dan secondary storage, seperti disk dan tape.
b. Fungsi DBMS
Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh Database Management
System adalah:
1) Penyimpanan, pengambilan, dan perubahan data
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan
merubah data dalam basis data.
2) Katalog yang dapat diakses pemakai
Menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan
dan diakses oleh pemakai.
3) Mendukung Transaksi
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang
berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.
4) Melayani kontrol concurrency
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data
ter-update secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan
terhadap basis data yang sama secara bersamaan.

7
5) Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan
sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.
6) Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa
hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.
7) Mendukung komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi.
8) Melayani integrity
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam basis data dan
setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
9) Melayani data independence
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian
program dari struktur basis data yang sesungguhnya.
10) Melayani utility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility.
c. Bahasa dalam DBMS
DBMS (Database Management System) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka
untuk mengakomodasikan masingmasing pengguna dalam piranti lunak
manajemen basis data biasanya terdapat bahasabahasa tertentu yang disebut
Data Sub Language. Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai
untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat
ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (Cobol, PL/1, dan
sebagainya). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan
bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya. Dalam basis data secara
umum dikenal 2 data sub language:

8
1) Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari
basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan
relasinya.
2) Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data,
fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML
dipakai untuk operasi terhadap isi basis data. Ada 2 jenis DML, yaitu:
a) Procedural DML
Digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan
dilaksanakan.
b) Non Procedural
Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan
bagaimana cara pengambilannya.
Secara khusus pengguna menggunakan berbagai bahasa: Programmer
aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dan lain-lain (host
language) yang ditempelkan dengan bahasa yang dipakai dalam DBMS.
Pemakai terminal menggunakan bahasa query (misal SQL) atau menggunakan
program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). Sedangkan DBA lebih
banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS.
d. Model Data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan
data, hubungan antara data, dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi.
Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data
tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual
digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.

9
1) Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan
hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang
umum adalah:
a) entity-relationship
b) semantic
c) functional
d) object-oriented
2) Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record
dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3
macam jenis model data berbasis record yaitu:
a) model data relasional (relational)
b) model data hierarkhi (hierarchical)
c) model data jaringan (network)

10
7. Penugasan
a. Tugas 1
Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian
didiskusikan serta dibahas oleh pengampu.
1. Jelaskan tentang arsitektur database!

2. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk dalam komponen DBMS!

3. Sebutkan dan jelaskan bahsa yang digunakan dalam DBMS

11
4. Jelaskan tentang model data baerikut ini,
a) ER-Model
b) Semantic Model
c) Hierarchycal Model
d) Network Model

ER-Model

Semantic Model

Hierarchycal Model

Network Model

12
b. Tugas 2

1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing


kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok mendiskusikan dan mencari
perbedaan antara DDL (Data Definition Language) dengan DML (Data
Manipulation Language) dan contoh perbedaanya.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.
13
8. Referensi

Agustri, Suzan. 2017. Diktat Sistem Basis Data Sistem Informasi S1. Palembang:
Universitas Indo Global Mandiri.

Fikri, Muhammad. 2019. Basis Data. Aceh: Unimal Press

14
9. Lembar Catatan Pembelajaran

Nama :

NIM :

Kelas :

No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan


pengampuan pengampu
1

15
Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

16
MODUL 10

DESAIN BASIS DATA SISTEM


INFORMASI KESEHATAN
MATA KULIAH : BASIS DATA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
HANYA UNTUK
PENGGUNAAN
INTERNAL
Mata Kuliah : Basis Data

Kode Mata Kuliah : RMIK407


Tanggal Mulai : 17 Januari 2022

Desain dan Arsitektur Database

Modul: 4

Niko Tesni Saputro


Alfian Eka Pradana

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,


Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Yogyakarta, Indonesia
Kata Pengantar

Laboratorium pendidikan adalah unit kerja pendidikan yang menyediakan fasilitas


dan peralatan untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Laboratorium pendidikan juga
berfungsi sebagai fasilitas penunjang mahasiswa dalam mengembangkan keahlian dan
menciptakan karya ilmiah. Kegiatan praktikum pada suatu mata kuliah, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pencapaian keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan keilmuan, kemampuan, dan penemuan. Karena itu perlu dibuat
Modul Praktik Basis Data dalam rangka mendukung hal tersebut.

Melalui modul praktik ini mahasiswa dapat memperoleh materi dan soal latihan
tentang basis data, pada mata kuliah Basis Data. Dengan demikian diharapkan tidak
ada mahasiswa yang terkendala dalam mengikuti praktik laboratorium.

Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat dalam memperlancar proses
kegiatan praktik mahasiswa. Serta kami menerima kritik dan saran jika terdapat hal-hal
yang belum sempurna, agar modul ini dapat digunakan dengan baik di kalangan
mahasiswa maupun kalangan instruktur praktik.

Yogyakarta, 14 Januari 2022

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pengantar 4
2. Capaian Pembelajaran 4
3. Bahan Kajian 4
4. Tujuan Pembelajaran 5
5. Luaran 5
6. Desain dan Arsitektur Database 6
a. Komponen DBMS 6
b. Fungsi DBMS 7
c. Bahasa dalam DBMS 8
d. Model Data 9
7. Penugasan 11
a. Tugas 1 11
b. Tugas 2 13
8. Referensi 14
9. Lembar Catatan Pembelajaran 15

3
1. Pengantar

Mata kuliah ini memuat materi tentang konsep dasar basis data serta dapat
merancang dan menggunakan aplikasi database. Mata kuliah ini dilaksanakan
dengan mengintegrasikan dasar-dasar ilmu dalam basis data dengan pelaksanaan
praktik di laboratorium komputer. Secara khusus mahasiswa akan diberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang perkembangan basis data, konsep dasar
basis data, tujuan dan keuntungan menggunakan database, desain dan arsitektur
database, konsep data relasional serta ilustrasinya, isi dan struktur data serta siapa
pengguna database berikut keperluannya, konsep normalitas basis data dan
penggunaan SQL, merancang basis data, konsep normalitas E-R dan
transformasinya, dan menggunakan aplikasi database dan query untuk input, edit,
mencari, menghapus dan menampilkan data. Mata kuliah ini memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mendukung untuk mencapai
kompetensi sebagai Pengelola Informasi Kesehatan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020).

Modul Praktik Basis Data Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, disusun dengan
tujuan untuk memberikan arahan serta acuan bagi mahasiswa dan instruktur praktik,
dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama Semester Genap di Prodi Diploma
Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun Akademik 2021/2022. Modul
praktik ini berisi tentang materi perkembangan basis data, pengetahuan desain dan
arsitektur database, konsep basis data relasional, Isi dan struktur data, konsep
normalitas basis data, merancang database, dan penggunaan aplikasi database dan
query, edit, hapus, mencari, dan menampilkan data.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami tentang pengetahuan desain dan arsitektur
database.
3. Bahan Kajian
a. Konsep, komponen, dan fungsi DBMS
b. Bahasa dalam DBMS

4
c. Model data: ER Model, Semantic Model, Hierarchycal Model, Network Model
4. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu memahami tentang tujuan dan keuntungan menggunakan
database.
b. Peserta didik mampu memahami tentang desian dan arsitektur database.
5. Luaran
a. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan memberikan contoh
tujuan dan keuntungan menggunakan database.
b. Peserta didik memiliki kompetensi dalam menjelaskan dan menganalisis desian
dan arsitektur database.

5
6. Desain dan Arsitektur Database
a. Komponen DBMS
1) Query Processsor
Komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke
database manager.
2) Database Manager
Database manager menerima query dan menguji skema eksternal dan
konseptual untuk menentukan apakah record dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan. Kemudian DM memanggil file manager untuk menyelesaikan
permintaan.
3) File Manager
Memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan
pada disk.
4) DML Preprocessor
Modul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi
dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
5) DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
6) Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh
komponen DBMS yang lain.

Komponen software utama database manager, yaitu:


1) Authorization Control
Modul yang memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk
menyelesaikan operasi.
2) Command Processor
Memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan
operasi.
3) Integrity Checker
Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa
operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.
6
4) Query Optimizer
Modul ini menentukan strategi yang optimal untuk eksekusi query.
5) Transaction Manager
Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima
transaksi.
6) Scheduler
Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan
terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu
dengan yang lain.
7) Recovery Manager
Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.
8) Buffer Manager
Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory
dan secondary storage, seperti disk dan tape.
b. Fungsi DBMS
Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh Database Management
System adalah:
1) Penyimpanan, pengambilan, dan perubahan data
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan
merubah data dalam basis data.
2) Katalog yang dapat diakses pemakai
Menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan
dan diakses oleh pemakai.
3) Mendukung Transaksi
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang
berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.
4) Melayani kontrol concurrency
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data
ter-update secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan
terhadap basis data yang sama secara bersamaan.

7
5) Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan
sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.
6) Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa
hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.
7) Mendukung komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi.
8) Melayani integrity
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam basis data dan
setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
9) Melayani data independence
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian
program dari struktur basis data yang sesungguhnya.
10) Melayani utility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility.
c. Bahasa dalam DBMS
DBMS (Database Management System) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka
untuk mengakomodasikan masingmasing pengguna dalam piranti lunak
manajemen basis data biasanya terdapat bahasabahasa tertentu yang disebut
Data Sub Language. Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai
untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat
ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (Cobol, PL/1, dan
sebagainya). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan
bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya. Dalam basis data secara
umum dikenal 2 data sub language:

8
1) Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari
basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan
relasinya.
2) Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data,
fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML
dipakai untuk operasi terhadap isi basis data. Ada 2 jenis DML, yaitu:
a) Procedural DML
Digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan
dilaksanakan.
b) Non Procedural
Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan
bagaimana cara pengambilannya.
Secara khusus pengguna menggunakan berbagai bahasa: Programmer
aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dan lain-lain (host
language) yang ditempelkan dengan bahasa yang dipakai dalam DBMS.
Pemakai terminal menggunakan bahasa query (misal SQL) atau menggunakan
program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). Sedangkan DBA lebih
banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS.
d. Model Data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan
data, hubungan antara data, dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi.
Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data
tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual
digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.

9
1) Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan
hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang
umum adalah:
a) entity-relationship
b) semantic
c) functional
d) object-oriented
2) Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record
dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3
macam jenis model data berbasis record yaitu:
a) model data relasional (relational)
b) model data hierarkhi (hierarchical)
c) model data jaringan (network)

10
7. Penugasan
a. Tugas 1
Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian
didiskusikan serta dibahas oleh pengampu.
1. Jelaskan tentang arsitektur database!

2. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk dalam komponen DBMS!

3. Sebutkan dan jelaskan bahsa yang digunakan dalam DBMS

11
4. Jelaskan tentang model data baerikut ini,
a) ER-Model
b) Semantic Model
c) Hierarchycal Model
d) Network Model

ER-Model

Semantic Model

Hierarchycal Model

Network Model

12
b. Tugas 2

1) Mahasiswa membentuk kelompok kecil (4-5 mahasiswa untuk masing-masing


kelompok).
2) Mahasiswa pada masing-masing kelompok mendiskusikan dan mencari
perbedaan antara DDL (Data Definition Language) dengan DML (Data
Manipulation Language) dan contoh perbedaanya.

3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah


dilakukan kepada kelompok lain dan saling memberikan penjelasan,
argumentasi, kritik, dan saran.

Penilaian:
Dinilai secara kualitatif dengan range nilai dari 0 sampai 100.
13
8. Referensi

Agustri, Suzan. 2017. Diktat Sistem Basis Data Sistem Informasi S1. Palembang:
Universitas Indo Global Mandiri.

Fikri, Muhammad. 2019. Basis Data. Aceh: Unimal Press

14
9. Lembar Catatan Pembelajaran

Nama :

NIM :

Kelas :

No Tanggal Aktivitas Catatan Tanda tangan


pengampuan pengampu
1

15
Nilai Akhir: _______________

Pengampu,

16

Anda mungkin juga menyukai