Modul 2
Modul 2
Metodologi
Penelitian
1. Desain Penelitian
2. Studi kepustakaan
00
Fakultas Program Kode MK Nama Dosen
Studi
Abstract Kompetensi
Kuliah kedua ini memuat materi Pengetahuan mengenai desain
tentang desain perencanaan dan perencanaan dan pelaksanaan
pelaksanaan penelitian, bahan dan penelitian, bahan dan sumber
sumber bacaan bacaan
Pembahasan
2.1 DESAIN PENELITIAN
2.1.1 Umum
Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktek penelitian maka diperlukan suatu desain
penelitian, yang sesuai dengan kondisi, seimbang dengan dalam dangkalnya penelitian yang
akan dikerjakan. Desain penelitian harus mengikuti metode penelitian.
Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya
mengenai pengumpulan dan analisa data saja. Dalam pengertian yang lebih luas, desain
penelitian mencakup proses-proses berikut:
j. Pelaporan hasil penelitian, termasuk proses penelitian, diskusi serta interpretasi data,
generalisasi, kekurangan-kekurangan dalam penemuan, serta menganjurkan beberapa
saran-saran dan kerja penelitian yang akan dating (rekomendasi).
Dari proses di atas, jelas terlihat bahwa proses tersebut terdiri atas dua bagian,
yaitu:
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
rumusan masalah sampai dengan perumusan hipotesa serta kaitannya dengan teori
dan kepustakaan yang ada. Proses selebihnya merupakan tahap operasional dari
penelitian.
Desain penelitian tidak pernah dilihat sebagai ilmiah atau tidak ilmiah, tetapi dilihat dari
segi baik atau tidak baik saja. Karena desain juga mencakup rencana studi maka di dalamnya
selalu ada trade off antara kontrol atau tanpa kontrol, antara objektivitas dengan subjektivitas.
Desain tergantung pada derajat akurasi yang diinginkan, level pembuktian dari tingkat
perkembangan dari bidang ilmu yang bersangkutan.
Desain yang tepat sekali tidak pernah ada. Hipotesa dirumuskan bisa dalam bentuk
alternative, karena itu desain juga, dapat berbentuk alternatif-alternatif. Desain yang dipilih
biasanya merupakan kompromi, yang banyak ditentukan oleh pertimbangan-petimbangan
praktis.
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
dapat menghasilkan rencana penelitian yang cocok dengan masyarakat ilmiah setempat serta
taraf pengembangan ilmu itu sendiri.
a. Desain Sampel. Desain sampel yang akan digunakan dalam operasional penelitian amat
bergantung pada pandangan efisiensi. Dalam desain sampling ini termasuk:
mendefinisikan populasi,
Definisi dari sampling sangat bergantung pada hipotesa. Dalam menentukan besar
sample, pemilihannya perlu dihubungkan dengan tujuan penelitian serta banyaknya
variable yang ingin dikumpulkan.
Jika metode penelitian yang dipilih adalah metode eksperimnetal, maka dalam masalah
desain sampling, penekanan lebih diarahkan kepada pemilihan desain percobaan yang
cocok. Dalam pemilihan desain percobaan ini si peneliti selalu dituntun oleh derajat
akurasi yang ingin dicapai, validitas yang ingin diperoleh serta error yang ingin
diminimasikan. Kondisi homogenitas dari media percobaan juga menentukan desain
percobaan mana yang lebih baik dan lebih efisien untuk digunakan.
b. Desain dari Instrumen atau Alat. Yang dimaksud dengan alat di sini adalah alat untuk
mengumpulkan data. Walau metode penelitian apa saja yang digunakan, masalah desain
terhadap alat untuk mengumpulkan data sangat menentukan sekali dalam pengujian
hipotesa. Alat yang digunakan dapat saja sangat berstruktur (seperti check list dari
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
questionair atau schedule), kurang berstruktur seperti interview guide ataupun suatu
outline biasa di dalam mencatat pengamatan langsung. Pemilihan alat harus
dievaluasikan sebaik mungkin sehingga alat tersebut cocok dengan informasi yang
diinginkan untuk memperoleh data yang cukup reliabel. Kecuali dalam penelitian
percobaan, maka alat yang digunakan dalam penelitian sosial sukar menjamin
terdapatnya validitas mutlat dari observasi data.
c. Desain analisa. Secara ideal desain analisa sudah dikerjakan lebih dahulu sebelum
pengumpulan data dimulai. Jika desain dalam memformulasikan hipotesa sudah cukup
baik, maka desain analisa secara paralel dapat dikembangkan dari desain merumuskan
hipotesa tersebut. Hipotesa tersebut dianggap baik jika ia konsisten dengan analisa yang
akan dibuat.
Dalam desain analisa, maka diperlukan sekali alat-alat yang digunakan untuk membantu
analisa. Penggunaan statistik, formula-formula matematik dan asumsi-asumsi yang tepat
yang sesuai dengan keperluan analisa harus dipilih sebaik-baiknya.
Pengelompokan desain percobaan yang menyeluruh belum dapat dibuat dewasa ini, karena
masing-masing ahli mengelompokkan jenis desain penelitian sesuai dengan kondisi dari
ilmuwan sendiri. Namun, bila semua pengelompokan jenis desain tersebut disimak dengan
baik, maka desain penelitian hanya dapat dibagi menjadi 6 jenis yaitu:
a. Desain untuk penelitian yang ada kontrol. Desain penelitian ini adalah desain percobaan
atau desain bukan percobaan. Kedua desain tersebut mempunyai kontrol. Dalam desain
percobaan, beberapa variable dikontrol dan beberapa merupakan kontrol. Dalam
percobaan, si peneliti mengadakan manipulasi terhadap beberapa variabel atau faktor
yang merupakan fenomena yang menyebabkan munculnya hasil yang sedang diteliti.
Desain percobaan ini biasanya dipakai untuk meneliti fenomena natura.
Di lain pihak, terdapat kesulitan untuk mengadakan percobaan jika objeknya adalah
manusia. Dalam hal ini, maka percobaan sejati tidak bisa dilakukan. Karena itu, si peneliti
mengadakan percobaan semu dengan kontrol yang tidak berapa ketat. Kontrol ini dapat
dilaksanakan dengan randominasi, manipulasi melalui pemilihan kelompok yang
mempunyai sifat atau karakter yang berbeda dan dengan mengontrol secara statistik.
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
termasuk desain untuk formulatif dan eksploratif yang berkehendak hanya untuk
mengenal fenomena-fenomena untuk keperluan studi selanjutnya.
Disamping penelitian deskriptif, terdapat juga desain untuk penelitian analitis. Walaupun
sangat kecil perbedaan antara studi deskriptif dan analitis, tetapi pada studi analitis,
analisa ditujukan untuk menguji hipotesa-hipotesa dan mengadakan interpretasi yang
lebih dalam tentang hubungan-hubungan. Desain studi analisa lebih banyak dibatasi oleh
keperluan-keperluan pengukuran-pengukuran, dan menghendaki suatu desain yang
menggunakan model seperti pada desain percobaan.
c. Desain penelitian lapangan atau bukan. Desain untuk penelitian percobaan lebih banyak
dilakukan di lapangan. Keadaan serta tingkat kontrol yang dapat dilakukan juga
dipengaruhi oleh ada tidaknya kerja lapangan dalam penelitian.
Metode survei menggunakan kombinasi dari teknik yang mencakup sample yang cukup
besar sampai teknik pengamatan yang kurang formal dengan sample kecil dan kualitatif,
ataupun studi yang cukup intensif mengenai suatu fenomena. Metode survei dilaksanakan
di lapangan, karenanya desain untuk penelitian survey sangat bergantung pada pemilihan
responden, pemilihan alat mengumpulkan data, prosedur-prosedur yang dilaksanakan
serta kondisi di lapangan.
d. Desain penelitian dalam hubungannya dengan waktu. Dalam desain survei, masalah
waktu yang digunakan dalam mengumpulkan data perlu sekali diperhatikan. Jika data
dikumpulkan dengan cara cross section, maka penelitian dinamakan one time cross
sectional study. Tetapi jika data dikumpulkan untuk suatu periode tertentu, dan responden
yang digunakan pada periode lain adalah kelompok yang tidak serupa dengan kelompok
pada pengumpulan data pertama, maka desain tersebut dinamakan desain studi panel.
Jika data dikumpulkan pada lebih dari dua tim waktu dengan menggunakan kelompok
responden yang sama, maka desain studi dinamakan studi longitudinal.
Jika data dikumpulkan beberapa kali dengan interval yang regular yang memakai suatu
interval yang lama, maka penelitian tersebut dinamakan studi time series, atau studi trend.
e. Desain dengan tujuan evaluatif atau bukan. Dalam suatu horizon penelitian, maka dapat
dipikirkan suatu penelitian yang melulu dengan tujuan mengumpulkan pengetahuan atau
penelitian dasar, dan pada ujung yang horizon lain adanya penelitian tindakan yang
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
bertujuan terapan yang hasilnya dengan segera diperlukan untuk merumuskan kebijakan.
Kemudian terdapat pula suatu penelitian yang dinamakan penelitian evaluatif, yang
merupakan penelitian yang berhubungan keputusan administrative terhadap aplikasi hasil
penelitian.
Orientasi dari penelitian evaluatif adalah assesmen atau appraisal dari kualitas dan
kuantitas kegiatan serta meneliti faktor-faktor yang membuat kegiatan tersebut berhasil.
Dalam penelitian evaluatif ini, peneliti harus membuat desain sehingga pertanyaan-
pertanyaan tentang aspek evaluasi dapat terjawab. Misalnya, pertanyaan tentang kualitas
dan kuantitas upaya, hasil dari upaya, efisiensi, spesifikasi mengapa dan bagaimana
program tersebut sukses dan sebagainya.
Desain penelitian evaluatif harus selalu mengenai perubahan yang terjadi menurut waktu.
f. Desain peneltian dengan data primer/sekunder. Sebagaian besar dari tujuan desain
penelitian adalah untuk memperoleh data yang relevan, dapat dipercaya, dan valid. Dalam
mengumpulkan data, maka si peneliti dapat bekerja sendiri untuk mengumpulkan data
atau menggunakan data orang lain. Jika data primer yang diinginkan, maka si peneliti
dapat menggunakan teknik dan alat untuk mengumpulkan data seperti observasi langsung
(participant atau nonparticipant), menggunakan informan, menggunakan questionair,
schedule atau interview guide, dan sebagianya.
Jika data yang diinginkan adalah data primer, maka desain yang dibuat harus menjamin
pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden.
Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan
evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya dan juga si peneliti harus
menerima limitasi-limitasi dari data tersebut.
Desain penelitian merupakan perpaduan antara keputusan dan revisi, dimana suatu
keputusan yang diambil selalu diiringi dengan pengaruh adanya keseimbangan dalam proses.
Sudah terang tiap keputusan harus disandarkan kepada metode ilmiah, tetapi
menterjemahkan keputusan tersebut dalam suatu prosedur operasional yang khas
memerlukan seni dan ketrampilan. Desain yang ideal sekurang-kurangnya harus mempunyai
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
cirri-ciri berikut ini:
c. Cocok untuk tujuan penelitian, dalam artian harus menjamin validitas penemuan untuk
memecahkan masalah.
e. Ada keindahan dalam desain, dalam artian bahwa desain tersebut seimbang.
f. Desain harus cocok dengan biaya penelitian, dan dengan kemampuan sumber daya
manusia.
2.2.1 Umum
Mengadakan survei terhadap data yang ada merupakan langkah yang penting sekali
dalam metode ilmiah. Memperoleh infomasi dari penelitian terdahulu harus
dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data
primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian
lapangan maupun laboratorium atau di dalam museum. Menelusuri literatur yang ada
serta menelaahnya secara tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat
diperlukan dalam mengerjakan penelitian.
Survei terhadap data yang telah tersedia dapat dikerjakan setelah masalah penelitian
dipilih atau dilakukan sebelum masalah dipilih. Jika studi kepustakaan dilakukan sebelum
pemilihan masalah, penelaahan kepustakaan termasuk memperoleh ide tentang masalah apa
yang paling up to date untuk dirumuskan dalam penelitian.
Dengan mengadakan survei terhadap data yang telah ada, si peneliti bertugas
menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan,
mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam mengumpulkan data atau
dalam menganalisa data, yang telah pernah digunakan oleh peneliti-peneliti
terdahulu; memperoleh orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih, serta
menghindarkan terjadinya duplikasi-duplikasi yang tidak diinginkan. Studi literatur, selain
dari mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan
untuk mengetahui sampai ke mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah
berkembang, sampai ke mana terdapat kesimpulan dan degeneralisasi yang telah pernah
dibuat, sehingga sitasi yang diperlukan dapat diperoleh. Dengan mengadakan studi
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
terhadap literatur yang telah ada, si peneliti juga dapat belajar secara lebih sistematis lagi
tentang cara-cara menulis karya ilmiah, cara mengungkapkan buah pikiran yang akan
membuat si peneliti lebih kritis dan analitis dalam mengerjakan penelitiannya sendiri.
Dalam rangka menelusuri literatur serta menelaah studi yang ada pada perpustakaan,
maka si peneliti harus lebih dahulu mengenal perpustakaan secara lebih baik, termasuk
sistem pelayanan, sistem penyusunan literatur dan klasifikasi buku yang dianut oleh
perpustakaan tersebut. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang suatu perpustakaan
yaitu antara lain:
a. Sistem pelayanan. Sistem pelayanan perpustakaan secara umum dapat dibagi atas dua
jenis, yaitu:
sistem terbuka.
Dalam klasifikasi standar, maka ada dua sistem umum klasifikasi yang dianut, yaitu:
Sumber bacaan banyak sekali, dari buku teks sampai dengan surat kabar. Dalam penelitian
ilmiah, selain dari buku referensi, digunakan juga sumber-sumber berikut:
a. Buku Teks, adalah tulisan ilmiah yang dijilid rapi yang diterbitkan dengan interval yang
tidak tentu. Buku teks berkenaan dengan suatu bidang ilmu yang isinya menyeluruh dan
biasanya digunakan sebagai buku wajib dalam mata kuliah tertentu. Contoh dari buku teks
adalah sebagai berikut:
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Pengantar Ekonomi Pertanian, karangan Mubyarto. Diterbitkan oleh Lembaga
Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3S), Jakarta, tahun
1977).
b. Jurnal, ialah majalah ilmiah yang berisi tulisan ilmiah atau hasil-hasil seminar yang
diterbitkan oleh Himpunan Profesi Ilmiah. Biasanya terbit sekali tiga bulan, atau sekitar 3-
4 jilid setahun. Contoh:
c. Review Journal, adalah majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel yang dipersingkat dalam
suatu cabang pengetahuan. Singkatan artikel bukan saja berisi ikhtisar dari hasil
penemuan tetapi dimulai dari masalah dan termasuk metode penelitian. Review Journal
diterbitkan secara berkala. Contoh:
Science Progress
Biological Review
Botanical Review
Economic Review
Abstract Journal.
d. Abstact Journal, adalah majalah ilmiah yang berisi singkatan atau ikhtisar dari artikel-
artikel dari jurnal-jurnal terbaru. Artikel singkatan berisi judul, metode serta kesimpulan.
Artikel yang disingkatkan tidak lebih dari artikel yang baru diterbitkan oleh jurnal-juarnal,
antara 8-10 bulan yang lampau.
e. Periodical, adalah majalah ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh lembaga-lembaga
baik pemerintah atau swasta yang bersisi hasil penelitian yang dikerjakan. Banyak
periodical diterbitkan oleh Perguruan Tinggi.
f. Yearbook, adalah buku mengenai fakta-fakta dan statistik setahun yang diterbitkan
tiap tahun oleh lembaga pemerintah atau swasta, yang diterbitkan tiap tahun. Ada
kalanya tiap tahun yearbook yang dikeluarkan membahas suatu masalah bidang ilmu.
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
g. Buletin, adalah tulisan ilmiah pendek yang terbit secara berkala yang berisi catatan-
catatan ilmiah ataupun petunjuk-petunjuk ilmiah tentang satu kegiatan operasional.
Biasanya dikeluarkan oleh Lembaga Negara ataupun oleh Himpunan Profesi Ilmiah.
Tiap buletin biasanya berisi satu artikel saja.
h. Circular, adalah tulisan ilmiah pendek dan praktis biasanya di keluarkan oleh
Lembaga Negara atau swasta seperti Universitas, Lembaga Penelitian, Dinas-dinas,
dan sebagainya. Cilcular diterbitkan tidak dengan interval tertentu.
i. Leaflet, berisi karangan kecil yang sifatnya ilmiah praktis. Diterbitkan oleh Lembaga-
lembaga Negara atau swasta, dengan interval yang tidak tetap.
j. Annual Review, berisi ulasan-ulasan tentang literatur yang telah diterbitkan selama masa
setahun atau beberapa tahun yang lampau. Dalam menggunakan Annual Review ini,
maka carilah Annual Review yang terbaru, kemudian baru mundur ke jilid-jilid sebelumnya.
a. Off Print. Adakalanya perpustakaan mendapat kiriman artikel dari pengarang yang
terlepas dari majalah atau dari buku teks. Bahan demikian dinamakan off print.
b. Reprint. Jika satu dari artikel yang sudah dimuat dalam satu majalah ilmiah dan
dicetak ulang oleh penerbit secara terpisah dan diberi sampul, bahan demikian
dinamakan reprint.
c. Recent Advances, adalah sejenis majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel yang tidak
diperoleh dalam Review Journals.
d. Bibliografi, adalah buku yang berisi judul-judul artikel yang membahas bidang ilmu
tertentu. Dalam buku tersebut diberikan judul, pengarang, tahun penerbitan, nama
penerbitan serta halaman dan sumber di mana artikel tersebut dimuat. Bibliografi ini
merupakan buku referensi pada perpustakaan, dan pembaca dengan membaca Buku
Bibliografi ini memperoleh pertunjuk tentang artikel-artikel yang berguna dalam
bidang ilmu tertentu, dan dalam buku atau majalah ilmiah mana artikel tersebut dapat
diperoleh.
e. Handbook adalah buku kecil yang diterbitkan oleh Lembaga Negara atau swasta yang
biasanya berisi petunjuk-petunjuk ten-tang suatu masalah tertentu, ataupun tentang
suatu fenomena yang bersifat umum. Handbook ini bisa saja mempunyai pengarang,
ataupun tanpa pengarang tetapi dikumpulkan oleh suatu instansi tertentu.
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
f. Manual, adalah buku petunjuk tentang mengerjakan atau melakukan sesuatu secara
terperinci. Biasanya mengenai suatu masalah praktis. baik dalam mengukur, melakukan
kegiatan atau memakai sesuatu secara benar.
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Nazir, Moh., ”Metode Penelitian”, Ghalia Indonesia, 2011.
2. Bungin, B., ”Metodologi Penelitian Kuantitatif”, Kencana, 2011.
3. Noor, J., ”Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah”,
Prenadamedia Group, 2011.
4. Wijanto, SH., ”Metode Penelitian: Menggunakan Structural Equation Modelling Dengan
LISREL 9”, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, 2015.
5. Sugiyono, ”Metode Penelitian dan Pengembangan”, ALFABETA, 2015.
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id