Bab 1-Wps Office
Bab 1-Wps Office
Bab 1-Wps Office
LATAR BELAKANG
I.Pendahuluan
Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan, suatu cara untuk menjaganya dengan
memelihara kebersihan tangan. Tangan merupakan media yang sangat mudah untuk penyebaran
penyakit dan infeksi pada manusia karena tangan sangat sering melakukan kontak dengan lingkungan,
serta kontak dengan area mata, hidung maupun mulut yang sangat rentan untuk jalan infeksi bakteri.
Salah satu penyakit yang dapat disebabkan karena tidak menjaga kebersihan tangan adalah diare.
Kebersihan tangan yang terjaga adalah salah satu hal penting dalam langkah pencegahan penyakit yang
disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan penyakit menular lainnya (WHO, 2005). Cuci tangan
menggunakan sabun dan air merupakan cara yang paling umum dilakukan untuk menjaga kebersihan
tangan. Saat ini banyak ditawarkan pembersih tangan berupa hand sanitizer karena penggunaannya
lebih praktis. Hand sanitizer (antiseptik tangan) adalah produk kesehatan yang secara instant dapat
mematikan kuman tanpa menggunakan air, dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, misalnya
setelah memegang uang, sebelum makan, setelah dari toilet dan setelah membuang sampah. Sediaan
hand sanitizer pada umumnya berbentuk gel yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri dalam
menghambat hingga membunuh bakteri. Beberapa sediaan hand sanitizer dapat dijumpa di pasaran.
Sediaan hand sanitizer yang dijual di pasaran kebanyakan memiliki bahan dasar alkohol untuk
membunuh kuman. Akan tetapi penggunaan alkohol pada kulit dirasa kurang aman karena alkohol
adalah pelarut organic yang dapat melarutkan sebum (kelenjar minyak) pada kulit, dimana sebum
(kelenjar minyak) tersebut bertugas melindungi kulit dari mikroorganisme (Retnosari dan Isadiartuti,
2006). Selain itu alkohol memiliki sifat mudah terbakar dan dapat menyebabkan iritasi dengan memicu
kekeringan pada kulit (Block, 2001). Berdasarkan permasalahan tersebut maka muncul pertimbangan
untuk menghilangkan kandungan alkohol pada sediaan hand sanitizer dengan mencoba menggunakan
bahan alami. Tanaman yang dapat digunakan sebagai zat aktif dalam sediaan hand sanitizer yang
memiliki efektivitas sebagai antibakteri salah satu diantaranya adalah tanaman pisang. Tanaman pisang
memiliki banyak kandungan senyawa aktif (metabolit sekunder) yang berperan sebagai senyawa
antimikroba dan agen kemoterapi. Semua bagian tanaman pisang mulai dari akar sampai daun memiliki
banyak manfaat, terutama yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah buahnya. Selain buahnya, bagian
tanaman yang lain seperti bonggol, daun, batang dan jantungnya juga dapat dimanfaatkan, akan tetapi
bagian tanaman pisang yang lainnya, seperti jantung, batang, kulit buah, dan bonggol pisang jarang
dimanfaatkan dan dibuang begitu saja menjadi limbah pisang (Rukmana, 2001). Menurut Fadhilah
(2017), bagian tanaman pisang yaitu kulit nya dapat dimanfaatkan sebagai hand sanitizer alami. Hal ini
telah dibuktikan dalam percobaannya bahwa hand sanitizer pada limbah kulit pisang dengan jeda
waktu 5 menit mampu mengurangi jumlah koloni bakteri lebih banyak dibandingkan dengan hand
sanitizer di pasaran.