Modul 05 Routing - Week 07
Modul 05 Routing - Week 07
Modul V
Routing Subnetting
SASARAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami konsep static dan dynamic routing jaringan komputer
2. Melakukan konfigurasi router dengan menggunakan CLI
3. Mendesain jaringan sederhana yang melibatkan statis dan dynamic routing.
TEORI
Command Line Interface
Command Line Interface (CLI) , sebuah aplikasi penghubung antara user dengan komputer,
yang dibuat oleh cisco dan dipasang di aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih adalah merupakan
interface yang nyata ada di setiap perangkat cisco secara fisik.
Command Line Interface hanya sebuah aplikasi tanpa tombol dan menu, setiap instruksi harus
diketikan dan dipahami oleh yang menggunakannya.
Routing
Routing adalah memilih jalur untuk dapat terhubung dengan beberapa jaringan yang berbeda
namun bisa saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Terdapat 2 jenis routing yakni :
1. Routing static : pengambilan jalur komunikasi secara manual
2. Routing Dynamic : pengambilan jalur komunikasi secara otomatis
Static arti dalam bahasa adalah tetap, sementara arti berdasarkan istilah di router adalah
konfigurasi secara manual. Dynamic menurut bahasa adalah dapat berubah-ubah, arti pada
router adalah jalur yang dibuat secara otomatis
Static Routing adalah salah satu cara untuk memilih jalur komunikasi secara manual untuk
menghubungkan seluruh jaringan yang berbeda disisi IP address atau alamat network yang
berbeda segmen, agar dapat saling berhubungan dan berkomunikasi.
Membuat topologi jaringan di Cisco Packet Tracer
Setiap pekerjaan tentunya harus diawali dengan sebuah perencanaan, perencanaan yang
dimaksud pada dunia komputer jaringan dinamakan dengan topologi. Dari topologi seseorang
dapat secara terstruktur dan sistematis dalam melakukan setiap pekerjaan.
Anggaplah bahwa topologi itu sebagai 'Blue Print' atau gambar rumah/gedung yang akan di
bangun sebagai acuan dan patokan, agar orang lain memahami dan tentunya tidak salah
kaprah ketika proyek sudah selesai.
PRAKTIKUM
Percobaan 1 : Static Routing
1. Buatlah topologi jaringan seperti di bawah ini
o Router yang digunakan dengan seri 1841 yang memilih 2 buah ethernet f0/0 dan f0/1
o Switch yang digunakan dengan seri 2950 berjumlah 24 port
o PC yang digunakan adalah generic
o Kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan PC ke switch adalah Straight
o Kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan Switch ke Router, atau Router
ke router adalah jenis Crossover.
o Hubungkan Fa0 dari PC ke Port nomor 1 dst.....
o Hubungkan port akhir nomor 24 di switch ke fa0/1 di router 1 dan 2.
o Hubungkan port fa0/0 router 1 ke fa0/0 router 2
b. Tulis sintak penulisan di bawah ini, untuk konfigurasi FastEthernet 0/0 di Router 1:
Router>enable
Router#configure
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, Change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Perintah int fa0/0 adalah memilih interface FastEthernet0/0 yang kemudian diketikan
ip add 192.168.1.1 255.255.255.0 adalah memasukkan IP address dan subnetmask
(antara IP address dan subnetmask di pisahkan dengan 1x spasi). No shutdown artinya
mengaktifkan interface yang sudah dikonfigurasi.
c. Lanjutkan dengan sintak untuk FastEthernet 0/1 pada Router 1:
Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#
d. Lakukan hal yang sama untuk Router 2 dengan memasukkan IP Adress dan subnetmask
yang telah di tentukan pada tabel routing. Klik Router 1, klik Tab CLI dan ketikan No
enter 2x.
e. Tulis sintak di bawah ini untuk konfigurasi interface FastEthernet0/0 :
Router>enable
Router#configure
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, Change state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0
change state to up Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state to up
Router(config-if)#exit Router(config)
Lihat kondisi perangkat saat ini, setelah 2 buah router di konfigurasi, terlihat titik pada
kedua belah router sudah berwarna hijau, itu tandanya sudah adanya hubungan.
Namun ke Klien di Router 1 dan Router 2 belum terhubung, karena belum diberikan
perintah Routing.
f. Selanjutnya kita routing untuk Router 0, silahkan masuk kembali ke CLI, sintak
penulisan untuk ip route adalah sebagai berikut:
Posisi kita berada di Router 1, maka kita lakukan routing ke Router 2:
o IP Network tujuan adalah: 192.168.200.0
o Netmask tujuan: 255.255.255.0
o Jalur IP melewati: 192.168.1.2
o Netmask IP jalur: 255.255.255.0
Perhatikan sintak routing di Router 1 di bawah ini :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Router(config)#exit Router#write
g. Selanjutnya kita routing untuk Router 1, silahkan masuk kembali ke CLI, sintak
penulisan untuk ip route adalah sebagai berikut:
Posisi kita berada di Router 2, maka kita lakukan routing ke Router 1:
o IP Network tujuan adalah: 192.168.100.0
o Netmask tujuan : 255.255.255.0
o Jalur IP melewati : 192.168.1.1
o Netmask IP jalur : 255.255.255.0
Perhatikan sintak routing di Router 1 di bawah ini :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config)#exit Router#write
Sampai di sini seharunya sudah berhasil, semua sudah berwarna hijau pada tampilan
di packet tracer. Untuk memastikan terhubung silahkan cek menggunakan perintah
ping baik dari PC di Router 1 ke Router 2 maupun sebaliknya. Jika tidak berhasil,
perbaiki configurasi yang ada pada buku praktikum ini.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown Router(config-
if)#exit
Router(config)#interface se0/1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown Router(config-
if)#exit
Router(config)#interface se0/1/1
Router(config-if)#ip address 192.168.8.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#write
6. Ulangi langkah 5 untuk router 2, 3 dan 4 sesuai dengan daftar ip.
7. Lakukan konfigurasi dynamic routing router 1 menggunakan router rip menggunakan
interface CLI. Catatan router 1 terhubung langsung dengan kelompok jaringan
192.168.1.0, 192.168.5.0 dan 192.168.8.0
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.5.0
Router(config-router)#network 192.168.8.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#write
8. Ulangi langkah 7 untuk router 2, 3 dan 4 dengan memperhatikan kelompok jaringan yang
terhubung secara langsung ke masing-masing komputer.
9. Untuk melakukan uji coba, bukalah interface command prompt PC 1, lakukan perintah
ping ke diri sendiri, ke PC 2, 3 dan 4.
10. Jika berhasil, maka konfigurasi dynamic routing sudah benar.
LATIHAN
1. Buatlah topologi jaringan seperti di bawah ini :
LAPORAN RESMI
1. Kerjakan praktikum percobaan 1, 2, dan soal Latihan.
2. Analisis praktikum dan juga latihan yang telah Anda kerjakan.
3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.
4. Buatlah laporan resmi dari hasil praktikum ini.
5. Laporan (pdf) dan 3 file packet tracer (Percobaan 1, Percobaan 2, dan Latihan) yang telah
dibuat dikompres (zip/rar) kemudian dikirim lewat elearning. Format file:
Tugas6_3digitNimAnggota1_3digitNimAnggota2.zip/.rar
Contoh: Tugas6_100_101.zip