Program Dasar Arduino
Program Dasar Arduino
menjadi lebih sederhana.Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino
adalah bahasa processing.Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada
void setup
Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh Arduino.
Biasanya isinya berupa kode perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin.
Contoh kodenya seperti:
void loop
Semua kode program yang ada di void loop akan dibaca setelah void setup dan akan
dibaca terus menerus oleh Arduino. Isinya berupa kode-kode perintah kepada pin
INPUT dan OUTPUT pada Arduino. Contoh kodenya seperti:
Serial.print(namasensor);
//menampilkan nilai sensor yang disimpan di variabel nama sensor
Untuk menampilkan teks, bis menggunakan:
Serial.print("Selamat Datang");
//menampilkan teks Selamat Datang pada Serial Monitor
Dan untuk membuka Serial Monitor sendiri pada Arduino, bisa dengan memilih menu
Tools kemudian pilih Serial Monitor. Atau dengan menekan kombinasi
CTRL+SHIFT+M di keyboard. Atau bisa juga dengan meng-klik ikon Kaca Pembesar di
Arduino, seperti gambar dibawah ini:
void loop() {
// catatan pada baris ini tidak akan dibaca oleh program
}
Tapi pemakaian tanda // hanya berfungsi untuk catatan satu baris saja, jika kamu
ingin membuat catatan yang panjang yaitu berupa paragraf. Maka pertama kamu
ketikan /* lalu ketikan catatan kamu, dan jika sudah selesai tutup dengan kode */ .
Contohnya seperti:
}
KURUNG KURAWAL {}
Digunakan untuk menentukan awal dan akhir dari program. Karena seperti bahasa
pemrograman pada umumnya, Arduino membaca mulai dari atas hingga kebawah.
void loop()
{
….program
….program
….program
}
TITIK KOMA ;
Setiap baris kode pada Arduino harus diakhiri dengan tanda ;
void setup(){
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop(){
digitalWrite(13, HIGH);
}
VARIABLES
Variabel adalah kode program yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada
sebuah nama. Yang biasa digunakan diantaranya adalah Integer, Long, Boolean,
Float, Character.
int (integer)
Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data sebesar 2 bytes
(16 bits).
long (long)
Biasa digunakan jika nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan 4 bytes (32
bits).
boolean (boolean)
Variabel yang hanya menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Hanya menggunakan 1
bit saja
float(float)
Digunakan untuk floating point pada nilai decimal. Memory yang digunakan 4 bytes
(32 bits).
char(character)
Menyimpan character berdasarkan ASCII kode (contoh: ‘A’=65). Menggunakan 1 byte
(8 bits).
OPERATOR MATEMATIKA
Digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana
seperti: penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya.
OPERATOR PERBANDINGAN
Digunakan untuk melakukan perbandingan secara logika.
STRUKTUR PENGENDALI
Program yang digunakan untuk menentukan sebuah kondisi, dan jika kondisinya
sudah terpenuhi maka akan melaksanakan perintah yang sudah ditentukan. Dan saat
tidak memenuhi kondisinya juga ada perintah yang dilaksanakan oleh Arduino.
if(kondisi A)
{
Kode Perintah A
}
else if(kondisi B)
{
Kode Perintah B
}
else
{
Kode Perintah C
}
Kode diatas digunakan saat kita ingin mengulangi kode atau nilai dalam beberapa
kali. Penjelasan detailnya nanti akan dibahas ketika mencoba membuat projek, biar
lebih mudah dipahami,
KODE DIGITAL
Digunakan untuk pemrograman yang menggunakan Pin Digital pada Arduino.
Kode diatas digunakan untuk seting mode pin. Pin adalah nomer pin yang akan
digunakan, kalo kamu pake Arduino Uno, pin Digitalnya dari 0-13. dan mode sendiri
bisa berupa INPUT atau OUTPUT.
Contoh:
Baca Juga: #Tutorial Arduino Mengubah Arah Putaran Motor DC Dengan 1 Tombol
Dan seperti yang sudah saya bilang untuk kode pinMode itu ada didalam void setup.
digitalRead(pin);
Kode diatas digunakan pin INPUT, untuk membaca nilai sensor yang ada pada pin.
Dan nilainya hanya terbatas pada 1 (TRUE), atau 0 (FALSE).
Contoh:
digitalWrite(pin, nilai);
Kode diatas digunakan untuk pin OUTPUT yang sudah kita seting apakah akan
diberikan HIGH (+5V), atau LOW (Ground).
Contoh:
analogWrite(pin, nilai);
Meskipun Arduino adalah perangkat digital, tapi kita masih bisa menggunakan
fungsi Analognya pada pin Digital Arduino. Tapi hanya beberap pin saja, yang biasa
kita sebut PWM (Pulse With Modulation). Pada Arduino Uno memiliki 6 pin PWM,
yaitu: 3,5,6,9, 10, dan 11.
Dengan begini nilai yang dihasilkan menjadi bervariasi dari 0-225, itu setara dengan
0-5V.
Contoh:
Dan untuk kode analogWrite juga kita masukan dalam void loop.
KODE ANALOG
Kode analog ini digunakan ketika ingin menggunakan pin Analog pada Arduino.
Untuk Arduino Uno pin Analog dari A0-A5. Dan karena ini pin Analog maka hanya
bisa kita gunakan sebagai INPUT saja. Dan juga tidak perlu
menulis pinMode pada void setup.
analogRead(pin);
Kode diatas digunakan untuk membaca nilai pada sensor Analog. Yaitu antara 0-
1024.
Contoh:
analogRead(A0); // artinya kode akan membaca nilai sensor pada pin AO.
CATATAN: Kode dalam Arduino adalah Case Sensitive. Maksudnya penggunaan
huruf kecil atau huruf besar sangat berpengaruh.