# SemuaBisa

NaikKelas

Day

1
Your Day 1 with

Basic Excel
Embark on your journey mastering Excel's Basics
and mastering logical for deeper data analysis

Intro to 6 Basic Formula - Convert to Table - Textjoin - Left, Mid, Right -

Text to Columns - Flash Fill - IF, OR, AND - Nested IF - COUNTIF -
COUNTIFS - SUMIF - SUMIFS - WILDCARD
 Your Day 1 with

GREETINGS! Basic Excel

Dear ByteMates,

Terima kasih banyak atas kepercayaan Anda untuk ikut serta

di kelas Basic. Semoga Anda dapat mempelajari materi
Basic dengan baik sehingga mampu mengimplementasikan
di masing-masing kerjaan dengan baik dan cepat!

Dari kelas ini, Anda diharapkan mampu untuk:

1. Memahami konsep Dynamic Table untuk membuat data
Otomatis.
2. Memahami konsep Data Cleaning yang bertujuan
merapikan data.
3. Memahami konsep Basic Logical Function dan Nested
untuk mengasah logika.
4. Memahami kombinasi Formula Sederhana dengan
Logical Function yang memperdalam analisa.

Setelahnya, Anda akan diberikan akses untuk mengerjakan

Test setelah kelas (yaitu Post Test) dan jika nilai perolehan
melebihi passing grade, maka Anda berhak memperoleh
Sertifikat Nilai!

So, semangat dan sampai jumpa di kelas LIVE nanti ya!

Regards,
Kelvin Tham
Founder & Director of LearnByte

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 1

 Your Day 1 with

DAFTAR ISI Basic Excel

DAY 1 - Session A
1. 6 Basic Formulas
2. Convert to Table
3. Data Cleaning
DAY 1 - Session B
1. Basic Logical Function
2. Nested IF

DAY 2 - Session A
1. COUNTIF & COUNTIFS
2. SUMIF & SUMIFS
3. Widlcard

DAY 2 - Session B
Case Study

1. 6 Basic Formulas (SUM, AVERAGE, MIN, MAX, COUNT, & COUNTA)

2. Data Cleaning (Textjoin, Left, Mid, Right, Text to Columns, Flash Fill)
3. Basic Logical Function (IF, OR, AND)
4. Nested IF
5. COUNTIF & COUNTIFS
6. SUMIF & SUMIFS
7. WILDCARD

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 2

6 BASIC FORMULAS - 1

6 Basic Formulas atau 6 Formula Dasar merupakan Formula

utama yang perlu dipelajari di Microsoft Excel. Karena, keenam
rumus ini sangat penting digunakan saat kita akan melakukan
analisa lanjutan, terutama pada saat dikombinasikan dengan
fungsi Logika. Oleh karena itu, berikut 6 rumus yang perlu
dipelajari sebagai bekal awal ketika menggunakan Excel:

Rumus Fungsi Format Rumus

Berfungsi untuk menjumlahkan

SUM =SUM(...
dataset dalam format angka

Berfungsi untuk mencari rata-rata

AVERAGE =AVERAGE(...
dari suatu dataset

Berfungsi untuk menghitung

banyaknya data dalam satu data
COUNT =COUNT(...
set, namun hanya dengan format
angka saja

Berfungsi untuk menghitung

banyaknya data dalam satu data
COUNTA =COUNTA(...
set dengan berbagai format, baik
angka, teks, dan lain-lain.

Berfungsi untuk mencari angka

MAX =MAX(...
tertinggi dari dataset

Berfungsi untuk mencari angka

MIN =MIN(...
terendah dari dataset

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 3

6 BASIC FORMULAS - 2

Misal saja, terdapat data seperti contoh di atas, yaitu Nama

Provinsi dan Jumlah Penduduk dari setiap Provinsi. Maka,
perhitungan yang dapat kita lakukan untuk keseluruhan Basic
Formula adalah sebagai berikut:

Kasus Susunan Rumus

Jumlah Seluruh Penduduk =SUM(B2:B7)

Rata-rata Penduduk per Provinsi =AVERAGE(B2:B7)

Jumlah Data dari Kolom Jumlah Penduduk =COUNT((B2:B7)

Jumlah Data dari Kolom Nama Provinsi =COUNTA(B2:B7)

Angka Tertinggi dari Jumlah Penduduk =MAX(B2:B7)

Angka Terendah dari Jumlah Penduduk =MIN(B2:B7)

Hasil analisa yang muncul akan menyesuaikan dengan rumus

yang kita gunakan meskipun range data yang digunakan
sama, yaitu di kolom B.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 4

DATA CLEANING
TEXTJOIN - 1

Textjoin merupakan rumus yang dapat digunakan untuk

menggabungkan beberapa karakter di beberapa cell (baris atau kolom)
yang berbeda menjadi satu cell kesatuan. Berikut adalah format
penulisan rumus dari Textjoin:

=TEXTJOIN(Delimiter, Ignore Empty, Text 1, ...)

Detail Rumus Pengertian

Karakter pemisah dari satu karakter dengan karakter

Delimiter
yang lain

Jika salah satu cell yang digabungkan tidak memiliki

data, dapat ditentukan apakah dalam penggabungan
Ignore Empty
tetap diberikan Delimiter (FALSE) atau Delimiternya jadi
dihilangkan (TRUE).

Text yang ingin digabungkan, dapat memuat lebih dari

Text 1
satu Teks.

Contoh, kita ingin menggabungkan Kolom A dan B dari contoh case di

bawah ni, contoh: A - 12081

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 5

DATA CLEANING
TEXTJOIN - 2
Maka, dapat disimpulkan bahwa dari case ini, yang menjadi delimiter
adalah - (tanda strip) karena pemisah antara A dengan angka
adalah tanda strip. Oleh karena itu, kita dapat menulis rumus
sebagai berikut:

=TEXTJOIN(" - ",True,A2,B2)

Detail Rumus Penjelasan

Karena kita ingin memisahkan karakter dengan tanda

strip (-), maka kita dapat memasukkan tanda strip
"-" dengan tanda kutip di kiri dan kanan (tanda kutip perlu
diberikan setiap kita menuliskan karakter/teks di dalam
rumus).

Jika data kolom B dihapus, maka Excel tidak memberikan

TRUE
Delimiternya.

Kedua cell ini berisikan karakter yang akan digabungkan

A2,B2
nanti.

Terkait dengan TRUE dan FALSE pada Ignore Empty, jika kita
menggunakan TRUE dengan kondisi sebagai berikut

Ignore Empty: TRUE

Ignore Empty: FALSE

Maka dapat disimpulkan jika kolom B kosong, maka pendekatan TRUE

akan menghilangkan delimiternya. Sedangkan, pendekatan FALSE
akan memunculkan delimiter meskipun kolom dalam keadaan
kosong.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 6

DATA CLEANING
LEFT, MID, RIGHT - 1
Left, Mid, Right merupakan formula yang digunakan untuk mengambil
beberapa karakter dari sisi Kiri, Tengah, ataupun Kanan. Adapun
rumus dari ketiganya dijabarkan sebagai berikut:

Rumus Fungsi Format Rumus

Mengambil penggalan karakter dari

LEFT =LEFT(text, num_char)
sebelah kiri

Mengambil penggalan karakter dari =MID(text, start_num,

MID
sebelah tengah num_char)

Mengambil penggalan karakter dari

RIGHT =RIGHT(text, num_char)
sebelah kanan

KETERANGAN:
1. TEXT : Text yang akan menjadi acuan
2. Num_char : Jumlah karakter yang ingin diambil
3. Start_char : Letak karakter awal yang ingin diambil

Misal, kita ingin mengambil kode KAS, 60253, dan UI secara terpisah.
Maka, kita dapat menggunakan ketiga rumus, yaitu LEFT, MID, RIGHT
untuk mengambil penggalan" kata-kata tadi sebagai berikut:

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 7

DATA CLEANING
LEFT, MID, RIGHT - 2

Detail Rumus Penjelasan Hasil

Karena ingin mengambil 3 huruf (KAS) dari

sebelah kiri cell A2, maka kita dapat
=LEFT(A2, 3) menuliskan A2 dan angka 3 (yang KAS
menunjukkan bahwa kita ingin mengambil
3 karakter).

Karena ingin mengambil 5 karakter di

tengah (60253), maka kita dapat
menuliskan A2. Setelahnya, karena karakter
yang ingin kita ambil terletak pada urutan
=MID(A2, 5, 5) 60253
5, maka kita tuliskan angka 5. Setelahnya,
di akhir tulis kembali angka 5 yang
menunjukkan banyaknya karakter yang
akan diambil.

Karena ingin mengambil 3 huruf (UI) dari

sebelah kanan cell A2, maka kita dapat
=RIGHT(A2, 2) menuliskan A2 dan angka 2 (yang UI
menunjukkan bahwa kita ingin mengambil
2 karakter).

Secara umum, rumus LEFT, MID, RIGHT berguna untuk mengambil

penggalan karakter dengan jumlah yang sama, misal kita mau ambil
5/10 karakter. Maka, rumus ini akan mengekstrak seluruh data
dengan jumlah yang sama. Oleh karena itu, jika pengambilan dari
karakter berbeda-beda, seperti misal memisahkan Nama Depan dan
Nama Belakang, maka rumus ini tidak dapat digunakan.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 8

DATA CLEANING
TEXT TO COLUMNS - 1

Jika sebelumnya di LEFT, MID, RIGHT kita dapat mengambil atau

mengekstrak karakter namun harus dengan jumlah yang sama, maka
Text to Columns adalah sebuah fitur yang memungkinkan kita untuk
mengekstrak karakter dengan jumlah yang berbeda-beda.
Contoh saja seperti gambar di samping, kita
ingin memisahkan SU, 11542, dan 19. Namun,
masalahnya terdapat data lain yang kode
awalnya bukan 2 huruf seperti SU, melainkan
hanya satu yaitu R. Oleh karena itu, perlu
untuk menggunakan Text to Columns. Berikut
adalah caranya:

STEP MENGGUNAKAN TEXT TO COLUMNS

1. Select seluruh data dari kolom A

2. Setelahnya, pada Toolbar, klik Data > Text to Columns

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 9

DATA CLEANING
TEXT TO COLUMNS - 2

3. Kemudian, pilih Delimited dan klik Next

4. Centang Delimiters sesuai dengan yang ada di data. Karena pada

data yang saat ini kita gunakan pemisahnya adalah Koma dan
Spasi, maka centang bagian Comma dan Space.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 10

DATA CLEANING
TEXT TO COLUMNS - 2

5. Terakhir, sesuaikan bagian Destinasi atau cell yang dituju.

Jika sudah sesuai, klik Finish.

Setelahnya, seluruh Text yang tergabung akan terpisah

menjadi seperti ini!

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 11

DATA CLEANING
FLASHFILL - 1

Selain menggunakan Text to Columns, terdapat cara lain yang tidak

kalah menarik untuk digunakan, yaitu Flash Fill. Konsep penggunaan
dari fitur ini sebetulnya relatif mudah. Misal, kita ingin memisahkan
beberapa karakter menjadi seperti ini:

Maka, coba tulis terlebih dahulu contoh pola pada baris pertama.
Misal saja, pada Kode Gabungan SU-11542/19 kita tulis secara manual
pemisahannya seperti apa. Kemudian, setelah semuanya sudah
ditulis secara manual, arahkan kursor pada baris 3:

Setelahnya, klik CTRL + E pada masing-masing kolom, maka seluruh

kode gabungan yang ada akan memisahkan karakternya sesuai
dengan pola yang telah kita tuliskan di bagian atas. Selamat
mencoba!

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 12

LOGICAL FUNCTION
BASIC IF - 1

IF merupakan salah satu rumus logika dasar yang ada di Excel. Fungsi
dari rumus IF adalah memberikan statement berdasarkan logika
tertentu. Adapun susunan rumus IF adalah sebagai berikut:

=IF(Logical_test, Value if True, Value if False)

Detail Rumus Pengertian

Logical Test Logika utama yang akan menjadi acuan

Statement atau pernyataan yang akan dimunculkan jika

Value if True
logika utama terpenuhi

Statement atau pernyataan yang akan dimunculkan jika

Value if False
logika utama tidak terpenuhi

Contoh saja, terdapat case sebagai berikut:

Jika Total lebih dari Rp20.000.000, maka statusnya adalah PREMIUM.

Namun, jika tidak mencapai Rp20.000.000, maka statusnya adalah
BASIC

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 13

LOGICAL FUNCTION
BASIC IF - 2

Maka, rumus yang digunakan untuk memberikan pernyataan

sebagai berikut adalah:

=IF(C2>20000000, "Premium", "Basic"

Detail Rumus Penjelasan

Karena penentuan apakah statusnya Basic atau

Premium didasarkan pada besaran Total Belanja yang
terletak pada kolom C, maka kita akan menuliskan
C2>20000000
Kolom C sebagai acuan. Setelahnya, tulis info bahwa
jika nilainya besar dari angka yang menjadi acuan,
yaitu 20 juta.

Karena syaratnya C2>20000000 dan jika tercapai,

maka teks yang akan dikeluarkan adalah Premium,
sesuai dengan kasus. Hal ini sesuai dengan kasus
"Premium"
yang tercantum. Selain itu, wajib memberikan tanda
kutip di kiri dan kanan karena Premium merupakan
teks biasa, bukan bagian dari rumus.

Karena syaratnya C2>20000000 dan jika tidak

tercapai, maka teks yang akan dikeluarkan adalah
Basic. Hal ini sesuai dengan kasus yang tercantum.
"Basic"
Selain itu, wajib memberikan tanda kutip di kiri dan
kanan karena Basic merupakan teks biasa, bukan
bagian dari rumus.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 14

LOGICAL FUNCTION
BASIC IF OR AND - 1

Setelah memahami konsep dari basic IF, maka selanjutnya kita akan
mempelajari kombinasi IF dengan OR dan AND yang mana kedua
logika ini merupakan bagian dari IF. Berikut adalah perbedaannya:=

Rumus Fungsi Format Rumus

Fungsi Logika dengan syarat logika

IF AND =IF(AND(...
yang seluruhnya harus terpenuhi.

Fungsi Logika dengan syarat cukup

IF OR salah satu logika saja yang =IF(OR(...
terpenuhi.

Misal, terdapat contoh case sebagai berikut:

Kita diminta untuk membuat analisa sebagai berikut:

CASE PERTAMA
Program Gratis Ongkir hanya diberikan kepada konsumen yang
berdomisili di Jakarta atau yang belanja lebih dari Rp5.000.000

CASE KEDUA
Program Berhadiah hanya diperuntukkan bagi konsumen yang telah
bergabung lebih dari 10 bulan dengan total belanja minimal
Rp5.000.000.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 15

LOGICAL FUNCTION
BASIC IF OR AND - 2

Maka, penulisan rumus untuk Case Pertama adalah:

Program Gratis Ongkir hanya diberikan kepada konsumen yang

berdomisili di Jakarta atau yang belanja lebih dari Rp5.000.000

=IF(OR(B2="Jakarta",C2>5000000), "Gratis Ongkir",

"Tidak dapat Gratis Ongkir"

Detail Rumus Penjelasan

Karena yang mendapatkan Gratis Ongkir adalah domisili

Jakarta ATAU belanja lebih dari Rp5.000.000, artinya
IF(OR( konsumen dapat memperoleh Gratis Ongkir hanya dengan
memenuhi salah satu syarat saja. Oleh karena itu, rumus
yang digunakan adalah IF(OR(

Kemudian, tulis seluruh syarat di dalam rumus OR. Jangan

B2="Jakarta", lupa berikan tanda kutip untuk Jakarta, kemudian karena di
C2>5000000 atas 5000000, maka dapat dituliskan sebagai >5000000
(tanda lebih besar dari)

Karena jika salah satu syarat tercapai, maka telah dianggap

"Gratis Ongkir"
TRUE atau berhak mendapatkan Gratis Ongkir.

Karena jika seluruh syarat belum ada yang terpenuhi, maka

"Tidak Dapat
case dianggap FALSE atau tidak berhak mendapatkan Gratis
Gratis Ongkir"
Ongkir.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 16

LOGICAL FUNCTION
BASIC IF OR AND - 3

Sedangkan, penulisan rumus untuk Case Kedua adalah:

Program Berhadiah hanya diperuntukkan bagi konsumen

yang telah bergabung lebih dari 10 bulan dengan total
belanja minimal Rp5.000.000.

=IF(AND(D2>10,C2>=5000000), "Ikut Program",

"Tidak Ikut Program"

Detail Rumus Penjelasan

Karena yang berhak memperoleh Program Berhadiah

hanyalah konsumen yang telah bergabung >10 bulan DAN
IF(AND(
belanja paling sedikit Rp5.000.000 (kedua syarat wajib
terpenuhi), maka yang digunakan adalah rumus AND.

Kemudian, tulis seluruh syarat di dalam rumus AND. Karena

D2>10,C2>=5000 lebih dari 10 bulan, maka tulis >10. Sedangkan untuk minimal
000 belanja, gunakan >=5000000 karena nilai 5 juta dianggap
masuk dalam syarat.

Jika seluruh syarat terpenuhi, maka teks yang akan ditulis

"Gratis Ongkir"
adalah "Ikut Program".

Jika seluruh syarat tidak terpenuhi meskipun salah satunya

"Tidak Dapat
benar, maka teks yang akan ditulis adalah "Tidak Ikut
Gratis Ongkir"
Program".

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 17

LOGICAL FUNCTION
NESTED IF - 1

Nested IF merupakan rumus IF yang digunakan secara bertingkat

karena terdapat lebih dari 2 statement yang akan dicantumkan
berdasarkan syarat yang telah ditentukan. Jadi, pada dasarnya
Nested IF menggunakan rumus IF yang sama dengan Basic IF pada
umumnya.

Berikut adalah contoh dari pengaplikasian dari rumus Nested IF.

Misal, kita ingin memberikan status dari setiap nomor member yang
ada. Adapun status keanggotaan ditentukan berdasarkan minimal
belanja yang telah ditetapkan per status yang ada di kolom E dan F.
Karena status keanggotaanya terdapat 6 jenis (lebih dari 2 status),
maka perlu untuk mengguanakan rumus IF lebih dari satu.

Oleh karena itu, dengan menggunakan case di atas, maka rumus

yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

=IF(C2>30000000;"Prioritas";IF(C2>20000000;"Platinum";IF(C2>12000000;"Gold
";IF(C2>5000000;"Silver";IF(C2>500000;"Basic";"Express")))))

Adapun detail dari rumus adalah sebagai berikut:

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 18

LOGICAL FUNCTION
NESTED IF - 2

Detail Rumus Penjelasan

IF(C2>30000000; Jika nilai di atas Rp30.000.000, maka statusnya adalah

"Prioritas" Prioritas

IF(C2>20000000; Jika nilai di atas Rp20.000.000, maka statusnya adalah

"Platinum" Platinum

IF(C2>12000000;"
Jika nilai di atas Rp12.000.000, maka statusnya adalah Gold
Gold"

IF(C2>5000000;"
Jika nilai di atas Rp5.000.000, maka statusnya adalah Silver
Silver"

IF(C2>500000;"B
Jika nilai di atas Rp500.000, maka statusnya adalah Basic
asic"

Karena rumus sebelumnya sudah memenuhi kriteria Value If

True, maka sebagai bagian dari terakhir (sisa dari seluruh
syarat), maka tidak perlu lagi menggunakan rumus IF, cukup
"Express")))))
menuliskan Value if Falsenya saja. Kemudian, tutup rumus
dengan jumlah kurung sesuai dengan jumlah rumus yang
digunakan.

Jika ingin menggunakan Absolute References, berikut adalah detail

rumusnya (nanti akan dijelaskan lebih lanjut di kelas)

=IF(C2>$F$2;$E$2;IF(C2>$F$3;$E$3;IF(C2>$F$4;$E$4;IF(C2>$F$5;$E$5;
IF(C2>$F$6;$E$6;$E$7)))))

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 19

COUNTIF & COUNTIFS - 1

COUNTIF & COUNTIFS merupakan formula kombinasi antara

formula sederhana dengan fungsi logika. Adapun fungsi dari
COUNTIF dan COUNTIFS adalah sebagai berikut:

Rumus Fungsi Format Rumus

Menghitung banyak data dengan

COUNTIF =COUNTIF(Range, Criteria)
satu syarat/kriteria.

Menghitung banyak data dengan =COUNTIF(Criteria_Range1,

COUNTIFS
lebih dari satu syarat/kriteria. Criteria1, ...)

KETERANGAN:
1. Range : Rentang data yang menjadi acuan perhitungan
2. Criteria : Data yang ingin dianalisa secara spesifik

Misal saja, dari data yang ada di tabel berikut:

Kita ingin menganalisa dengan beberapa case sebagai berikut:

1. Berapa banyak transaksi dari Kategori Peralatan Kebersihan?
2. Berapa banyak transaksi dari Otomotif dengan Qty lebih dari 2?

Berikut adalah penyelesaiannya:

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 20

COUNTIF & COUNTIFS - 2

CASE PERTAMA:
Berapa banyak transaksi dari Kategori Peralatan Kebersihan?

Dari case di atas, dapat disimpulkan bahwa rumus yang digunakan

adalah COUNTIF karena terdapat satu syarat saja yang menjadi
kriteria perhitungan, yaitu Peralatan Kebersihan.

=COUNTIF(B2:B7;"Peralatan Kebersihan")

Detail Rumus Penjelasan

Karena rentang data dari seluruh kategori terdapat pada

B2:B7
kolom B, maka kita akan memilih range yang ada di kolom B.

Karena yang dihitung secara spesifik adalah kategori

"Peralatan Peralatan Kebersihan, maka yang ditulis dibagian kriteria
Kebersihan" adalah "Peralatan Kebersihan" (dengan menggunakan tanda
kutip).

CASE KEDUA:
Berapa banyak transaksi dari Otomotif dengan Qty lebih dari 2?

Dari case di atas, dapat disimpulkan bahwa rumus yang digunakan

adalah COUNTIFS karena terdapat dua syarat yang menjadi kriteria
perhitungan, yaitu Kategori (Otomotif) dan kuantitas belanja lebih
dari 2. Berikut adalah penulisan rumusnya:

=COUNTIFS(B2:B7;"Otomotif";E2:E7;">2")

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 21

COUNTIF & COUNTIFS - 3

Detail Rumus Penjelasan

Karena rentang data dari seluruh kategori

B2:B7 (kriteria pertama) terdapat pada kolom B, maka
kita akan memilih range yang ada di kolom B.

Karena yang dihitung secara spesifik adalah

kategori Otomotif (kriteria pertama), maka yang
"Otomotif"
ditulis dibagian kriteria adalah "Otomotif"
(dengan menggunakan tanda kutip).

Karena rentang data dari seluruh quantity

E2:E7 (kriteria kedua) terdapat pada kolom E, maka
kita akan memilih range yang ada di kolom E.

Karena yang dihitung secara spesifik adalah

belanja lebih dari 2 (>2), maka ditulis sebagai
">2" ">2". Karena ada tanda lebih besar, maka tetap
diberikan tanda kutip meskipun 2 merupakan
angka.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 22

SUMIF & SUMIFS - 1

SUMIF & SUMIFS merupakan formula kombinasi antara formula

sederhana dengan fungsi logika. Adapun fungsi dari SUMIF dan
SUMIFS adalah sebagai berikut:

Rumus Fungsi Format Rumus

Menjumlahkan data dengan satu =SUMIF(Range, Criteria,

SUMIF
syarat/kriteria. Sum_range)

=SUMIFS(Sum_range,
Menjumlahkan data dengan lebih
SUMIFS Criteria_range1, Criteria 1,
dari satu syarat/kriteria.
...)

KETERANGAN:
1. Range : Rentang data yang menjadi acuan kriteria
2. Criteria : Data yang ingin dianalisa secara spesifik
3. Sum_Range : Rentang data yang menjadi acuan penjumlahan

Misal saja, dari data yang ada di tabel berikut:

Kita ingin menganalisa dengan beberapa case sebagai berikut:

1. Berapa omzet dari Kategori Kamar Mandi?
2. Berapa banyak unit terjual dari Engine Dressing selama tanggal 1
Jan 2021?

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 23

SUMIF & SUMIFS - 2

CASE PERTAMA:
Berapa omzet dari Kategori Kamar Mandi?

Dari case di atas, dapat disimpulkan bahwa rumus yang

digunakan adalah SUMIF karena terdapat satu syarat saja
yang menjadi kriteria perhitungan, yaitu Kamar Mandi.

=SUMIF(B2:B7;"Kamar Mandi";F2:F7)

Detail Rumus Penjelasan

Karena rentang data dari seluruh kategori terdapat

B2:B7 pada kolom B, maka kita akan memilih range yang
ada di kolom B.

Karena yang dihitung secara spesifik adalah kategori

Kamar Mandi, maka yang ditulis dibagian kriteria
"Kamar Mandi"
adalah "Kamar Mandi" (dengan menggunakan tanda
kutip).

Karena yang dicari adalah Omzet (Total Penjualan),

maka kolom yang akan menjadi basis penjumlahan
F2:F7
kita adalah kolom F. Karena, pada kolom F terdapat
Total Penjualan dari seluruh transaksi.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 24

SUMIF & SUMIFS - 3

CASE KEDUA:
Berapa banyak unit terjual dari Engine Dressing selama tanggal 1 Jan
2021?

Dari case di atas, dapat disimpulkan bahwa rumus yang digunakan

adalah SUMIFS karena terdapat dua syarat yang menjadi kriteria
perhitungan, yaitu Kategori (Engine Dressing) dan tanggal yaitu 1
Jan 2021. Berikut adalah penulisan rumusnya:

=SUMIFS(F2:F7;B2:B7;"Engine Dressing";A2:A7;"1 Jan 2021")

Detail Rumus Penjelasan

Karena rentang data dari seluruh kategori terdapat pada

F2:F7
kolom B

Karena yang dihitung secara spesifik adalah kategori Engine

B2:B7 Dressing, maka yang ditulis dibagian kriteria adalah "Engine
Dressing" (dengan menggunakan tanda kutip).

Karena yang dicari adalah Omet (Total Penjualan), maka

kolom yang akan menjadi basis penjumlahan kita adalah
"Engine Dressing"
kolom F. Karena, pada kolom F terdapat Total Penjualan dari
seluruh transaksi.

Karena rentang data dari seluruh tanggal terdapat pada

A2:A7
kolom A.

Secara spesifik, tanggal yang akan kita hitung adalah 1 Jan

"1 Jan 2021"
2021.

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 25

WILDCARD

Wildcard merupakan salah satu pelengkap rumus yang dapat

membantu kita dalam menganalisa data berdasarkan penggalan
kata tertentu. Oleh karena itu, wildcard sederhananya hanya ditulis
sebagai simbol bintang (*) di kiri kanan tulisan.

Wildcard= * (bintang)

Rumus ini dapat ditulis di sisi kiri kanan tulisan yang menjadi kriteria.
Oleh karena itu, Wildcard dapat digunakan untuk COUNTIF, COUNTIFS,
SUMIF, dan SUMIFS.

Adapun contoh dari Wildcard adalah sebagai berikut:

Misal, kita ingin menghitung berapa banyak Total Penjualan dari

Kategori yang mengandung kata "Peralatan". Artinya, dari tabel di
atas, kita akan menghitung penjualan dari kategori Peralatan
Kebersihan dan Peralatan Elektronik karena kedua kategori tersebut
mengandung kata "Peralatan". Maka, jika menggunakan SUMIF, maka
rumusnya adalah sebagai berikut:

=SUMIF(B2:B7;"*Peralatan*";F2:F7)

All rights reserved | PT LearnByte Edukarya Nusantara 26