0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
686 tayangan20 halaman

Modul PBO Kelas X

Modul ini membahas konsep pemrograman berorientasi objek dan editor visual studio code untuk pemrograman javascript, dengan tujuan membedakan pemrograman prosedural dan berorientasi objek serta melakukan instalasi editor."

Diunggah oleh

Mukti Widodo
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
686 tayangan20 halaman

Modul PBO Kelas X

Modul ini membahas konsep pemrograman berorientasi objek dan editor visual studio code untuk pemrograman javascript, dengan tujuan membedakan pemrograman prosedural dan berorientasi objek serta melakukan instalasi editor."

Diunggah oleh

Mukti Widodo
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

Modul PPLG

Pendahuluan

P emrograman Berorientasi Objek (PBO) atau Object Oriented Programming (OOP) adalah
suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari PBO/OOP
diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti
model yang telah ada dikehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah
objek, sedangkan objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil
lagi. Misalkan diambil contoh Pesawat, sebagai sebuah objek. Pesawat itu sendiri terbentuk
dari beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin, roda, baling-baling, kursi, dan lain-lain.
Pesawat sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan,
berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan kepada objek- objek yang lainnya. Begitu
juga dengan program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, dimana
objek-objek tersebut saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek yang lain.

Pada Modul 1 ini, Anda akan dibekali dengan penjelasan tentang pentingnya pemrograman
berorientasi objek, perbedaan pemrograman prosedural dengan pemrograman berorientasi objek,
dan menggunakan pemrograman berorientasi objek dengan Bahasa Javascript.

Setelah mempelajari modul 1 ini, diharapkan siswa dapat


1. membedakan pemrograman berorientasi objek dengan pemrograman prosedural,
2. mengidentifikasi compiler, interpreter dan editor,
3. melakukan install editor visual studio code untuk pemrograman javascript.

Pembahasan dalam Modul 1 ini terdiri atas 2 kegiatan belajar, yaitu tentang:
1. Konsep Pemrograman Berorientasi Objek.
2. Editor dan instalasi editor visual studio code.

Untuk itu Anda diharapkan mengikuti petunjuk belajar sebagai berikut.

1. Bacalah bagian uraian dan contoh dari setiap Kegiatan Belajar dengan baik sampai
dimengerti, dipahami, dan diterapkan.
2. Kerjakan Latihan dengan baik dan jujur, penuh kesungguhan dan tanggung jawab.
3. Bacalah Rangkuman yang disediakan untuk memberikan ringkasan pemahaman tentang
Konsep Pemrograman Berorientasi Objek.
4. Kerjakan Tes Formatif yang disediakan untuk mengecek seberapa jauh Anda mencapai tujuan
pembelajaran setiap kegiatan belajar tanpa melihat rambu- rambu jawaban yang tersedia.
5. Bacalah Glosarium yang disediakan untuk menyamakan persepsi tentang istilah yang dipakai
dalam Konsep Pemrograman Berorientasi Objek.
6. Jika Anda merasa telah menjawab Tes Formatif dengan baik dan benar, bandingkanlah
jawaban tersebut dengan kriteria yang tersedia. Apabila setelah dihitung ternyata Anda telah
mencapai tingkat penguasaan minimal 80%, Anda dapat meneruskan ke Kegiatan Belajar
Berikutnya.

Pengantar
Kegiatan Belajar 1
Pemrograman Berorientasi Objek
P emrograman berorientasi objek (PBO) atau (Inggris: object-oriented programming disingkat
OOP) adalah paradigma pemrograman yang dapat Anda gunakan untuk memodelkan dunia
nyata dalam kode. Ada beberapa manfaat menggunakan paradigma ini. Dengan OOP, Anda
dapat membuat implementasi yang mudah dimodifikasi dan diperluas dengan lebih sedikit kode.

Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada


objek. Ini adalah jenis pemrograman di mana programmer mendefinisikan tidak hanya tipe data dari
sebuah struktur data, tetapi juga jenis operasi (fungsi) yang dapat diterapkan pada struktur data.
Dengan cara ini, struktur data menjadi objek yang meliputi data dan fungsi. Selain itu, pemrogram
dapat membuat hubungan antara satu benda dan lainnya. Sebagai contoh, objek dapat mewarisi
karakteristik dari objek lain.

Konsep pemrograman berorientasi objek sudah ada sekitar tahun 1960-an. Pertama kali diperkenalkan
oleh Ole Johan Dahl dan Kristen Nygaard dari Universitas Oslo-Norwegia pada tahun 1966 dalam
sebuah jurnal yang berjudul “SIMULA An Algol Based Simulation Language”. Pada tahun 1970-an
pengembang aplikasi menggunakan bahasa pemrograman COBOL dan FORTRAN dalam membuat
program, kedua bahasa pemrograman ini menggunakan konsep dekomposisi dan fungsional. Bahasa-
bahasa pemrograman yang ada saat itu kebanyakan belum bisa mendukung secara penuh konsep
berorientasi objek. Berorientasi objek mulai populer di mana analisis dan desain menjadi lebih
diperhatikan daripada coding. Ole Johan Dahl dan Kristen Nygaard, mengembangkan pemrograman
berorientasi objek tahun 1960-an di Norwegian Computing Center (NCC) yang merupakan bagian dari
bahasa pemrograman SIMULA I (1961–1965) dan SIMULA 67 (1965–1968). Ole Johan Dahl dan
Kristen Nygaard yang pertama kali mengembangkan konsep kelas, sub-kelas (yang memungkinkan
penyembunyian informasi secara implisit), turunan, pembuatan objek dinamis, dan sebagainya, yang
merupakan bagian penting pada pemrograman berorientasi objek. Objek merupakan komponen yang
mandiri dalam sebuah sistem perangkat lunak, semua ini dikombinasikan sehingga membentuk sebuah
sistem yang lengkap.

Apa Itu Paradigma Pemrograman


Dalam membuat aplikasi, biasanya kita akan mengikuti suatu aturan atau konsep tertentu. Sebagian
dari kita mungkin merasa bahwa hal tersebut bisa saja dilakukan dengan sadar maupun tidak sadar.
Tidak sedikit juga kita terinspirasi dari suatu pola atau metode yang diadopsi oleh seseorang dalam
membuat aplikasi. Contohnya membuat aplikasi multi-platform seperti Flutter dalam memanfaatkan
Dart sebagai bahasa pemrogramannya.

Hal di atas mirip dengan cara manusia ketika mempelajari suatu hal. Setiap individu memiliki
keunikannya masing-masing demi mencapai pemahaman yang paling tinggi. Ada beberapa konsep
pembelajaran yang mungkin relate dengan kamu.
 Hanya mengandalkan teks karena lebih fleksibel dan efisien.
 Lebih mudah dipahami jika menggunakan media gambar dan suara daripada media teks.
 Memerlukan analogi atau keterkaitan dengan perkara lain yang dapat menggambarkan dengan
mudah.
 Membutuhkan banyak diskusi dan praktik.
 Bahkan, memerlukan mentor untuk mencapai capaian yang lebih baik.

Ada banyak paradigma pemrograman yang umum digunakan. Beberapa di antaranya seperti berikut.

 Pemrograman Imperatif
Paradigma ini berfokus dalam menjelaskan bagaimana mencapai suatu hal berdasarkan perintah-
perintah yang developer berikan. Programmer dapat membuat kode yang mengubah atau
mengendalikan mesin.
 Pemrograman Fungsional
Dalam pemrograman fungsional, program dapat dibangun dengan menerapkan dan menyusun
fungsi. Paradigma ini menekankan pada fungsi yang tidak boleh mengubah nilai asli yang
terdefinisi di luar fungsi, tidak memiliki efek samping atau mengubah kondisi di luar, dan memiliki
konsep high-order function.

 Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)


OOP melibatkan objek-objek agar program dapat berjalan. Seluruh objek memiliki sekumpulan
properti dan fungsi yang merepresentasikan perilaku tertentu. Dengan demikian, kode dapat
diorganisasi dengan mudah.

 Pemrograman Prosedural
Pemrograman prosedural berkutat pada sekumpulan instruksi yang terurut untuk mencapai atau
menyelesaikan suatu masalah.

 Pemrograman Deklaratif
Pemrograman deklaratif berfokus pada mendeskripsikan apa yang perlu dilakukan oleh program
untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai programmer, kita tidak perlu mengetahui secara
eksplisit metode atau konsep apa yang digunakan oleh mesin. Hal yang paling penting adalah
hasilnya sesuai dengan apa yang diperintahkan. Contohnya SQL dan HTML.

Satu paradigma pemrograman tidak hanya diadopsi hanya oleh satu bahasa pemrograman saja. Banyak
sekali bahasa pemrograman yang mengadaptasi lebih dari satu paradigma pemrograman. Contohnya,
JavaScript, Python, C++, dan sebagainya.
Tentunya, kita tidak akan membahas setiap paradigma secara lengkap dan tuntas. Kita hanya akan
mengupas satu paradigma, yaitu OOP. Dalam artikel ini, contoh OOP disandingkan dengan JavaScript.

Paradigma pemrograman yang umum dipakai adalah prosedural dan pemrograman beroientasi obyek,
berikut definisi dan perbedaan keduanya.

Pemrograman Prosedural dapat didefinisikan sebagai model pemrograman yang diturunkan dari
pemrograman terstruktur, berdasarkan konsep pemanggilan prosedur. Prosedur, juga dikenal sebagai
rutinitas, subrutin, atau fungsi, hanya terdiri dari serangkaian langkah komputasi yang harus
dijalankan. Selama eksekusi suatu program, prosedur tertentu dapat dipanggil kapan saja, termasuk
oleh prosedur lain atau prosedur itu sendiri.
Bahasa yang digunakan dalam Pemrograman Prosedural:
FORTRAN, ALGOL, COBOL, Pascal dan C.

Pemrograman berorientasi objek dapat didefinisikan sebagai model pemrograman yang didasarkan
pada konsep objek. Objek berisi data berupa atribut dan kode berupa metode. Dalam pemrograman
berorientasi objek, program komputer dirancang menggunakan konsep objek yang berinteraksi dengan
dunia nyata. Bahasa pemrograman berorientasi objek bermacam-macam tetapi yang paling populer
adalah berbasis kelas, artinya objek adalah turunan dari kelas, yang juga menentukan tipenya.
Bahasa yang digunakan dalam Pemrograman Berorientasi Objek:
Java, C++, C#, Python,
PHP, JavaScript, Ruby, Perl,
Objektif-C, Dart, Swift, Scala.

Pemrograman Prosedural memiliki kelebihan-kelebihan, yaitu:


1. memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar, dan efektif,
2. penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami,
3. program hanya terdiri dari 3 (tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan strukturseleksi, dan
struktur perulangan,
4. memiliki dokumentasi yang baik,
5. menghindari penggunaan pernyataan GO TO, yang akan menjadikan program tidak terstruktur
dengan baik.

Sedangkan kekurangan dari Pemrogaman Prosedural adalah:


1. program cukup sulit untuk proses perawatan,
2. method yang tersedia sulit untuk diubah tanpa harus mempengaruhi method sistem secara
keseluruhan,
3. butuh usaha yang keras untuk menterjemahkan Business Models dalam programming models,
4. mungkin dapat bekerja dengan baik pada saat terisolasi tetapi tidak pada saat terintegrasi
dengan sistem lain.

Kelebihan dari metode PBO sendiri adalah sebagai berikut.


1. Maintenance program lebih mudah dan program yang dibuat dapat lebih mudah dibaca dan
dipahami. Selain itu, PBO dapat mengontrol kerumitan program hanya dengan cara
mengizinkan perincian-perincian yang dibutuhkan oleh programmer.
2. Mudah dalam pengubahan program, bisa berupa penambahan atau penghapusan fitur atau objek
tertentu. Contoh pengubahan yang bisa dilakukan antara lain penambahan dan penghapusan
data di dalam suatu database.
3. Objek-objek di dalam program dapat digunakan sesering mungkin oleh programmer untuk
menyimpan objek-objek yang dirancang ke dalam sebuah module, yang dapat disisipkan ke
dalam baris kode baru. Penambahan bisa dilakukan dengan sedikit perubahan atau tanpa
perubahan pada kode program utama.

Pada PBO, method dan variabel dibungkus dalam sebuah objek atau class yang dapat saling
berinteraksi, sehingga membentuk sebuah program. Variabel dalam objek akan menyimpan data dari
objek, sedangkan method akan menentukan operasinya. untuk lebih jelasnya pada Gambar 1.1
berikut ini.
Gambar 1.1
Konsep PBO

Contoh objek dalam dunia nyata: mobil, burung, drone, meja, pohon, dan lainnya.

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek


Sebelum mempelajari lebih jauh tentang PBO, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu istilah –
istilah dalam PBO berikut ini.
a. Class, adalah kerangka dasar dari objek yang akan diciptakan, bisa berupa struktur yang
mendefinisikan data atau method dari objek. Contoh penamaan class adalah: motor, laptop,
anggota, dan lainnya.

b. Property, adalah data yang dimiliki oleh class. Contohnya pada class Motor, memiliki
property sebagai berikut.
1) Tipe.
2) Warna.
3) Produsen.

c. Method, adalah perilaku dari sebuah class. Bisa juga disebut sebagai tindakan yang bisa
dilakukan oleh suatu class.

Contoh method-method pada class motor, antara lain adalah sebagai berikut.
1) Start, method untuk menjalankan motor,
2) Stop, method untuk menghentikan laju motor,
3) Ganti Gigi, method untuk ganti gigi, dan
4) Turn, method untuk belok kiri atau kanan.

d. Variabel class, merupakan variabel yang dibagikan oleh semua turunan dari class. Variabel
class didefinisikan di dalam class, tapi di luar method yang ada di dalam class tersebut.

e. Data member, merupakan variabel penyimpan data yang berhubungan dengan class dan objek.
f. Overloading Method, merupakan method yang namanya sama di dalam class, tetapi jumlah
dan tipe argumennya berbeda, sehingga bisa dilakukan beberapa hal yang berbeda.

g. Overloading Operator, merupakan pembuatan beberapa method untuk satu operator.

h. Variabel Instansiasi, merupakan variabel yang didefinisikan di dalam suatu method dan hanya
menjadi milik dari satu class.

i. Pewarisan, merupakan pewarisan karakteristik dari sebuah class kepada class lain yang menjadi
turunannya.

j. Instansiasi, merupakan pembuatan objek dari suatu class.

PBO dikenal juga sebagai metode pemrograman modern yang lebih efisien dan banyak digunakan pada
Framework.

Programming Languages, Scripting Languages, dan Markup Languages

Pada dasarnya coding untuk membuat website atau aplikasi melibatkan 3 (tiga) tipe bahasa, yaitu
programming language, scripting language, dan markup language. Berikut ini adalah penjelasan untuk
masing-masing bahasa:

1. Programming Languages
Programming languages merupakan sekumpulan instruksi yang berguna untuk memberi tahu
komputer apa yang perlu dilakukan. Bahasa ini diciptakan sebagai alat untuk membantu programmer
menulis instruksi dengan menggunakan code yang dapat dipahami oleh manusia yang kemudian
diubah menjadi machine level language karena komputer hanya dapat memahami binary language (0
dan 1). Konversi code menjadi machine level language dilakukan oleh kompiler yang memindai atau
scanning code secara keseluruhan dan jika menemukan error akan segera membuang semua error
tersebut.
Contoh programming languages yang banyak digunakan, yaitu:
 Java
 C
 C++
 C#, dan lain sebagainya.

2. Scripting Languages
Scripting languages adalah subkategori dari programming languages. Scripting languages juga
melibatkan instruksi yang digunakan untuk memandu atau mengontrol program lain. Bahasa ini
menghubungkan satu bahasa ke bahasa lain, tidak bekerja sendiri, dan dapat dengan mudah
dipindahkan ke berbagai sistem operasi. Berbeda dengan kompiler pada programming languages yang
memindai atau scanning code secara keseluruhan, scripting languages perlu ditafsirkan dengan
memindai code baris demi baris. Tidak ada ruang lingkup kompiler dalam bahasa ini.
Contoh scripting languages, yaitu:
 Javascript
 PHP
 Perl
 Python, dan lain sebagainya.

3. Markup Languages
Markup languages berbeda dari programming languages dan scripting languages. Markup languages
adalah bahasa komputer yang digunakan untuk menyusun, memformat, atau mendefinisikan hubungan
antara berbagai bagian dokumen teks dengan bantuan simbol atau tag yang disisipkan dalam dokumen.
Markup languages adalah bahasa presentasi dan tidak menyertakan logika atau algoritme apa pun.
Bahasa ini lebih mudah dibaca apabila dibandingkan dengan programming languages.
Contoh markup languages, yaitu:
 HTML
 CSS
 XML, dan lain sebagainya.

Latihan

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

1. Jelaskan mengapa kita memerlukan konsep pemrograman berorientasi objek!


Jawab :

2. Sebutkan perbedaan pemrograman berorientasi objek dengan pemrograman prosedural.


Jawab :

3. Jelaskan cara kerja dari script language!

Jawab :

4. Jelaskan cara kerja dari programming language!

Jawab :

Petunjuk Jawaban Latihan

Untuk mengerjakan latihan tersebut, silakan pelajari kembali materi pada Kegiatan Belajar 1 ini.

Rangkuman
Istilah “object oriented programming” pertama kali digunakan oleh Xerox PARC diluar bahasa
pemprograman lainnya. Metode pemrograman dalam dunia programming terbagi atas 5 jenis, yaitu
(1) Imperatif, (2) Terstruktur, (3) Prosedural, (4) Object Oriented, dan (5) Fungsional. Pada
model pemrograman tradisional atau prosedural yang dikenal dengan process-oriented model, semua
data dan kode digabung menjadi satu bagian dalam satu program. Object Oriented Programming
(OOP) atau Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) adalah metode pemrograman yang
berorientasikan kepada objek, yaitu semua data dan method didefinisikan ke dalam beberapa
class atau objek-objek agar bisa saling bekerja sama dalam memecahkan masalah.

Programming languages merupakan sekumpulan instruksi yang berguna untuk memberi tahu
komputer apa yang perlu dilakukan. Bahasa ini diciptakan sebagai alat untuk membantu programmer
menulis instruksi dengan menggunakan code yang dapat dipahami oleh manusia yang kemudian
diubah menjadi machine level language karena komputer hanya dapat memahami binary language (0
dan 1). Scripting languages adalah subkategori dari programming languages. Scripting languages juga
melibatkan instruksi yang digunakan untuk memandu atau mengontrol program lain. Markup
languages adalah bahasa komputer yang digunakan untuk menyusun, memformat, atau mendefinisikan
hubungan antara berbagai bagian dokumen teks dengan bantuan simbol atau tag yang disisipkan dalam
dokumen.

Tes Formatif

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Bahasa pertama yang menggunakan konsep PBO/OOP adalah ....


A. simule
B. simula
C. Fortran
D. simale
E. Cobol

2. Konsep pemrograman berorientasi objek pertama kali diperkenalkan oleh …


A. Ole Johan Dahl dan Kristen Nygaard
B. Kristen Nygaard
C. Ole Johan Dahl
D. James Gosling
E. Brendan Eich

3. Dibawah ini adalah contoh Bahasa pemrograman prosedural


A. Java,
B. C++,
C. C#,
D. Python,
E. Pascal

4. Pemrograman yang menggunakan paradigma fokus dalam menjelaskan bagaimana mencapai


suatu hal berdasarkan perintah-perintah yang developer berikan, adalah jenis pemrograman …
A. fungsional
B. imperatif
C. berorientasi objek (PBO)
D. prosedural
E. deklaratif

5. Model data berorientasi objek dapat memberikan fleksibitas yang lebih banyak, karena ....
A. memberikan kemudahan dalam mengubah program
B. digunakan dalam program berskala kecil
C. terdiri dari sub-sub modul
D. setiap bagian mengandung class
E. menggunakan sekumpulan instruksi yang terurut

6. Pada pemrograman berorientasi objek, dimana sebuah objek dapat mempunyai objek turunan
disebut ….
A. inheritance
B. polimorphism
C. encapsulation
D. abstraction
E. class

7. Data yang dimiliki oleh class disebut…


A. method
B. data variable
C. overload method
D. property
E. inheritance

8. Bahasa komputer yang digunakan untuk menyusun, memformat, atau mendefinisikan hubungan
antara berbagai bagian dokumen teks dengan bantuan simbol atau tag yang disisipkan dalam
dokumen disebut…
A. programming language
B. scripting language
C. procedural language
D. markup languages
E. structural languages

9. Setiap object memiliki property. Berikut yang bukan termasuk property dari laptop
adalah ....
A. merk
B. warna
C. tipe
D. chrager
E. harga

10. Berikut yang termasuk Programming languages adalah…


A. Javascript
B. PHP
C. Perl
D. Java
E. Python
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

Arti tingkat penguasaan

Apabila mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan
Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 75%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1,
terutama bagian yang belum dikuasai.

Text Editor
Instalasi editor visual studio code Kegiatan Belajar 2

B agi para pemrogram dan developer, teks editor adalah alat yang menghubungkan Anda dengan
dunia kode dan teknologi. Di sini, Anda akan mengkodekan algoritma dan menciptakan
program yang inovatif dan bermanfaat bagi banyak orang.

Layaknya dalam dunia pertukangan, text editor juga memiliki klasifikasi berdasarkan lengkap tidaknya
peralatan (tools) untuk keperluan coding. Di dalam text editor, terdapat beberapa tools yang yang
berfungsi untuk membantu proses coding.

Text editor adalah sebuah aplikasi yang biasa dipakai programmer untuk menyusun kode program
sehingga menjadi aplikasi baru. Bagi Anda pengguna Windows mungkin pernah membuka aplikasi
Notepad. Aplikasi tersebut merupakan contoh dari text editor yang ada saat ini.

Fungsi utama dari text editor adalah memberikan kemampuan bagi pengguna untuk memanipulasi teks
secara mentah tanpa fitur-formatting khusus seperti di pengolah kata (word processor). Biasanya, text
editor hanya menampilkan teks dalam bentuk yang sederhana dan tanpa tambahan seperti gambar,
header, atau kolom seperti yang sering ditemukan di pengolah kata.

Text editor biasanya digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk penulis, programmer, mahasiswa,
dan siapa saja yang memerlukan alat untuk menulis atau mengedit teks. Text editor sangat berguna
dalam pengembangan perangkat lunak, karena memungkinkan programmer untuk menulis dan menguji
kode dengan efisien.

Beberapa contoh teks editor yang populer adalah:


1. Notepad (Windows)
2. TextEdit (MacOS)
3. Visual Studio Code (bisa digunakan di berbagai sistem operasi)
4. Sublime Text
5. Emacs
6. Vim
7. Atom
8. Blue Fish
9. Komodo Edit
10. Nano (biasanya hadir di sistem operasi Linux)

Setiap teks editor memiliki fitur dan fungsionalitas yang berbeda, dan kegunaannya tergantung pada
preferensi dan kebutuhan individu. Beberapa teks editor khusus untuk pemrograman menawarkan fitur-
fitur khusus seperti penyorotan sintaksis (syntax highlighting), auto-completion, dan integrasi dengan
alat pengembangan lainnya untuk membantu dalam proses pengkodean.

Teks editor memberi kita kebebasan untuk menyampaikan ide dan pemikiran dengan jelas, merangkai
kata-kata menjadi cerita yang menginspirasi, dan menciptakan kode-kode yang mengubah cara kita
berinteraksi dengan teknologi. Di balik kesederhanaannya, kekuatan teks editor terletak pada
kemampuannya untuk memungkinkan kita menjadi pencipta dan inovator.

Apa itu IDE?


Integrated development environment (IDE) adalah aplikasi perangkat lunak yang membantu para
pemrogram mengembangkan kode perangkat lunak secara efisien. Aplikasi ini meningkatkan
produktivitas developer dengan menggabungkan kemampuan seperti pengeditan, pembangunan,
pengujian, dan pengemasan perangkat lunak dalam aplikasi yang mudah digunakan. Layaknya para
penulis yang menggunakan editor teks dan para akuntan yang menggunakan spreadsheet, developer
perangkat lunak menggunakan IDE untuk memudahkan pekerjaan mereka.

Contoh IDE :
1. Netbeans IDE
2. Android Studio

Perbedaan yang terdapat dari Text Editor dengan IDE hanyalah fitur-fitur nya saja, Text Editor
cenderung lebih enteng dan tidak berat seperti IDE, karena tugasnya sebagai mengedit sebuah Plain
Text, namun Text Editor memiliki banyak Extension yang bisa digunakan sehingga bisa mempercepat
pekerjaan. Sedangkan, IDE memiliki fitur yang lebih banyak dibandingkan Text Editor, seperti :
 Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.
 Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber kemudian mengubah dalam
bentuk binari yang sesuai dengan bahasa mesin.
 Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode sumber yang dihasilkan
compiler sehingga data-data binari tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program
komputer yang siap dieksekusi.
 Debugger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk mencari kesalahan yang terdapat
dalam program.

Visual Studio Code


Visual Studio Code (VS Code) adalah editor source code buatan Microsoft yang beroperasi pada
komputer desktop dan kompatibel dengan sistem operasi Windows, macOS, dan Linux.

VS Code cocok untuk JavaScript, TypeScript, dan Node.js. Selain itu, editor ini memiliki ekosistem
extension yang luas yang dapat mendukung berbagai bahasa pemrograman dan runtime lainnya,
termasuk C++, C#, Java, Python, PHP, Go, dan .NET.

Karena serbaguna dan memiliki extension yang beragam, Visual Studio Code menjadi pilihan populer
di kalangan developer untuk beragam tugas pemrograman.

Fitur Visual Studio Code


Fitur penting VS Code di antaranya adalah:
 IntelliSense: IntelliSense adalah fitur cerdas untuk menyelesaikan kode yang memberikan saran
dengan mempertimbangkan konteks secara otomatis saat mengetik sehingga developer dapat
menulis kode lebih cepat dan minim kesalahan.
 Run and Debug: Visual Studio Code dilengkapi dengan fitur bawaan untuk menjalankan dan
melakukan debugging kode untuk berbagai bahasa pemrograman. Developer dapat melakukan
setting breakpoint, memeriksa variabel, dan menelusuri kode untuk mengidentifikasi serta
memperbaiki masalah.
 Built-in Git: Visual Studio Code memiliki integrasi dengan Git sehingga developer dapat
mengelola version control secara langsung di dalam editor. Dengan kata lain, fitur ini
memungkinkan untuk mengatur dan membuat perubahan ke repositori tanpa beralih ke Git client
yang terpisah.
 Extensions: Visual Studio Code memiliki library extension yang sangat banyak tersedia di
marketplace-nya. Extension ini dapat menambahkan dukungan untuk berbagai bahasa
pemrograman, framework, dan alat lainnya sehingga developer dapat menyesuaikan editor dengan
kebutuhan spesifiknya.
 Tema yang dapat disesuaikan: Editor ini memiliki berbagai tema sehingga dapat mengubah
tampilan dan skema warna agar sesuai dengan preferensi dan mengurangi ketegangan mata selama
sesi coding yang panjang.
Gambar 1.2. Tampilan Visual Studio Code (Sumber: code.visualstudio.com)

Keunggulan Visual Studio Code


Berikut merupakan kelebihan Visual Studio Code:
 Gratis dan open-source: VS Code bebas digunakan dan open-source sehingga dapat diakses oleh
developer tanpa hambatan biaya apa pun.
 Ringan dan cepat: Editor ini dirancang agar ringan sehingga loading-nya cepat dan bekerja dengan
lancar bahkan pada mesin yang sumber dayanya kurang.
 Dukungan bahasa yang luas: VS Code menyediakan dukungan yang luas untuk berbagai bahasa
pemrograman sehingga cocok untuk developer yang bekerja dengan teknologi berbeda.
 Otomatisasi tugas: Task runner bawaan VS Code memungkinkan developer untuk
mengotomatiskan tugas berulang, seperti membangun, menguji, dan melakukan deploy proyek
sehingga meningkatkan produktivitas.
 Mampu lintas platform: VS Code tersedia di Windows, macOS, dan Linux sehingga konsisten
bagi developer di berbagai sistem operasi.

Apa perbedaan Visual Studio Code dan Visual Studio?


Visual Studio Code adalah editor source code yang ringan, gratis, dan open source, yang
dikembangkan oleh Microsoft. Alat ini biasanya digunakan untuk pengembangan web, tetapi
mendukung banyak bahasa pemrograman dan memiliki berbagai extension yang tersedia. VS Code
dirancang supaya sederhana, cepat, dan cocok untuk developer individu dan tim kecil.
Di sisi lain, Visual Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) berfitur lengkap yang
juga dikembangkan oleh Microsoft. Visual Studio menawarkan lebih banyak alat dan fitur, termasuk
debugging tingkat lanjut, pembuatan profil, dan kemampuan manajemen proyek.

Meski demikian, alat ini tidak sepenuhnya gratis. Visual Studio ditujukan untuk developer profesional
dan tim yang lebih besar. Selain itu, alat ini mendukung lebih banyak aplikasi, misalnya aplikasi
desktop, aplikasi web, aplikasi seluler, dan proyek berbasis cloud.

Install Visual Studio Code


Langkah-langkah instalasi Visual Studio Code, sebagai berikut:

Pertama kita harus download terlebih dahulu file instaler Visual Studio Code melalui situs resminya
https://code.visualstudio.com/
Setelah berhasil di download, lanjut ke proses instalasi.
1. Double klik pada file installer nya atau klik kanan kemudian pilih Run as Administrator.
2. Jika muncul peringatan Run as Administrator, silahkan klik Yes.
3. Pilih “I accept the aggrement” untuk menyetujui “License Agreement”, kemudian klik Next.

4. Untuk Select Destination Location bisa di biarkan saja jika lokasi instalasi tidak akan dirubah.
Klik Next.
5. Klik Next lagi jika tidak akan merubah Start Menu Folder.

6. Di bagian Select Additional Tasks centang semua. Kemudian Next.

7. Lalu klik Install untuk memulai proses instalasi.


8. Tunggu sampai proses instalasi selesai.

9. Setelah selesai klik Finish.

10. Visual studio code sudah bisa digunakan

Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

1. Apa itu text editor, dan mengapa text editor penting dalam pengembangan perangkat lunak?

Jawab :

2. Jelaskan perbedaan antara text editor sederhana dan integrated development environment (IDE).

Jawab :

3. Sebutkan dan jelaskan beberapa fitur umum yang dimiliki oleh text editor modern.

Jawab :

4. Bagaimana cara text editor membantu dalam menulis dan mengedit kode pemrograman?
Jawab :

5. Bagaimana text editor membantu dalam meningkatkan produktivitas programmer?

Jawab :

Petunjuk Jawaban Latihan

Untuk mengerjakan latihan tersebut, silakan pelajari kembali materi pada Kegiatan Belajar 1 ini.

Rangkuman
Text editor adalah sebuah aplikasi yang biasa dipakai programmer untuk menyusun kode program
sehingga menjadi aplikasi baru. Bagi Anda pengguna Windows mungkin pernah membuka aplikasi
Notepad. Aplikasi tersebut merupakan contoh dari text editor yang ada saat ini.

Fungsi utama dari text editor adalah memberikan kemampuan bagi pengguna untuk memanipulasi teks
secara mentah tanpa fitur-formatting khusus seperti di pengolah kata (word processor). Biasanya, text
editor hanya menampilkan teks dalam bentuk yang sederhana dan tanpa tambahan seperti gambar,
header, atau kolom seperti yang sering ditemukan di pengolah kata.

Integrated development environment (IDE) adalah aplikasi perangkat lunak yang membantu para
pemrogram mengembangkan kode perangkat lunak secara efisien. Aplikasi ini meningkatkan
produktivitas developer dengan menggabungkan kemampuan seperti pengeditan, pembangunan,
pengujian, dan pengemasan perangkat lunak dalam aplikasi yang mudah digunakan. Layaknya para
penulis yang menggunakan editor teks dan para akuntan yang menggunakan spreadsheet, developer
perangkat lunak menggunakan IDE untuk memudahkan pekerjaan mereka.

Tes Formatif

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan text editor?


A. Perangkat lunak untuk menyunting teks
B. Perangkat keras untuk memformat teks
C. Alat untuk membuat presentasi
D. Program untuk menggambar
E. Software untuk membuat spreadsheet

2. Mana yang bukan merupakan text editor yang populer?


A. Visual Studio Code
B. Atom
C. Sublime Text
D. Microsoft Excel
E. Notepad++

3. Apa fungsi utama dari text editor dalam pengembangan perangkat lunak?
A. Membuat grafik
B. Memformat dokumen
C. Menulis dan menyunting kode program
D. Menjalankan aplikasi
E. Menyimpan gambar

4. Manakah yang merupakan fitur umum dari text editor untuk pengembangan web?
A. WYSIWYG Editor
B. Autocorrect
C. Spell Checker
D. Syntax Highlighting
E. Image Filter
5. Manakah di bawah ini merupakan text editor yang sering digunakan dalam pengembangan
Python?
A. Visual Studio Code
B. Adobe Photoshop
C. Notepad
D. Sublime Text
E. Microsoft Word

6. Apa yang dimaksud dengan "IDE" dalam konteks pengembangan perangkat lunak?
A. Integrated Development Environment
B. International Data Encryption
C. Intelligent Design Engineering
D. Internet Data Exchange
E. Instant Digital Editing

7. Mana yang merupakan keunggulan dari penggunaan text editor dengan fitur syntax highlighting?
A. Mempercepat proses penyuntingan teks
B. Membuat teks terlihat lebih menarik
C. Mengubah tampilan font secara dinamis
D. Menyembunyikan kesalahan dalam kode
E. Membuat teks terbaca dalam mode gelap

8. Apa yang dimaksud dengan "code completion" dalam text editor?


A. Proses mengecek kesalahan sintaks dalam kode
B. Fitur yang otomatis menampilkan pilihan kata kunci saat menulis kode
C. Fungsi untuk menyimpan perubahan terakhir dalam kode
D. Proses mengkonversi kode ke dalam format yang berbeda
E. Menyembunyikan baris kode yang tidak relevan

9. Mana yang merupakan text editor yang bersifat open source?


A. Microsoft Word
B. Notepad++
C. Sublime Text
D. Vim
E. TextEdit (macOS)

10. Apa kegunaan utama dari text editor dalam konteks penulisan dokumen?
A. Menyunting dan memformat teks
B. Menjalankan program komputer
C. Menghasilkan grafik dan diagram
D. Memainkan file audio
E. Menyimpan file gambar
Daftar Pustaka
https://learn.microsoft.com/id-id/training/modules/python-object-oriented-programming/2-what-is-oop
https://belajarpbo.wixsite.com/pbo-java/cloud-solutions
https://www.dicoding.com/blog/paradigma-oop-untuk-membuat-program-dengan-javascript/
https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-bahasa-pemrograman-javascript/
https://blogs.powercode.id/apa-itu-text-editor-fungsi-serta-contohnya/
https://revou.co/kosakata/visual-studio-code

Anda mungkin juga menyukai