Demonstrasi Kontekstual - Topik 3
Demonstrasi Kontekstual - Topik 3
Demonstrasi Kontekstual - Topik 3
Topik 3
Demonstrasi Kontekstual
NIM : 2314918
Teks Laporan Hasil Observasi penting untuk dipelajari, karena pada dasarnya setiap manusia
mempraktikkan laporan hasil observasi, tetapi tidak banyak yang melaporkannya secara
tertulis. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Melalui keterampilan menulis, siswa
diarahkan mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa tulis. Namun, kesalahan dalam
berbahasa pada tulisan siswa tidak dapat dihindari. Upaya atau alternatif masalah tersebut
dituangkan dalam artikel ini, yaitu dengan memanfaatkan inovasi digital untuk
meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi siswa
dengan mengungkapkan ide dan gagasannya secara efektif yaitu dengan melalui majalah
digital.
Berdasarkan artikel tersebut, memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks mengajar,
yaitu:
o MODEL PEMBELAJARAN SEARCCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) SEBAGAI INOVASI
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3376
Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) merupakan sebuah inovasi
yang relevan untuk kepentingan mengajar dalam konteks menulis teks eksplanasi. Model ini
dirancang untuk memungkinkan siswa mengembangkan pemahaman yang mendalam
tentang topik tertentu, memecahkan masalah yang terkait dengan topik tersebut,
menciptakan teks eksplanasi yang jelas dan informatif, serta berbagi hasil karya mereka
dengan audiens yang lebih luas.
Dengan memahami relevansi dan potensi model pembelajaran SSCS, para guru dapat
mengintegrasikannya dengan baik dalam praktik mengajar mereka untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
Penerapan kreativitas dan imajinasi dalam pembelajaran menulis teks puisi melalui model
Picture and Picture memiliki relevansi yang signifikan bagi para guru. Berikut adalah
beberapa aspek relevansinya:
3. Mengasah Kemampuan Menulis Puisi: Dengan fokus pada struktur teks puisi, siswa
diajak untuk memahami unsur-unsur puisi seperti pengaturan bunyi, irama, dan
makna istimewa. Model Picture and Picture membantu siswa mengaplikasikan
pengetahuan ini secara praktis dalam menulis puisi.
4. Mengajarkan Tanggung Jawab dan Kerjasama: Melalui model ini, siswa belajar
untuk bertanggung jawab terhadap tugas-tugas mereka, berbagi kepemimpinan, dan
bekerja sama dengan baik. Guru dapat memanfaatkan momen ini untuk
mengajarkan nilai-nilai sosial dan tanggung jawab.
5. Meningkatkan Daya Tarik Puisi: Peserta didik dapat menuangkan daya kreativitas
yang menyenangkan dan imajinasi aktif dalam menulis puisi. Hasilnya adalah puisi
yang lebih menarik dan indah.
Dengan demikian, model Picture and Picture dapat menjadi alat yang efektif bagi guru
dalam mengajar menulis teks puisi, memperkaya pengalaman belajar siswa, dan
menghasilkan karya-karya puisi yang lebih bermakna dan kreatif