Modul Ajar DSI
Modul Ajar DSI
4. Kode Modul
Dampak Sosial
Informatika (DSI)
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Pendahuluan
1. Guru menyapa siswa dengan salam 10
2. Guru memerintahkan atau meminta salah satu siswa memimpin berdoa Menit
bersama-sama sebelum pelajaran dimulai
3. Guru melakukan presensi siswa
4. Guru melakukan apersepsi terkait materi pembelajaran
5. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Pernahkah kamu membuat email?
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
Inti
1. Orientasi Peserta didik pada Masalah 100
a. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat informasi: Menit
i. Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.
ii. Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap kalimat yang diutarakan
iii. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan
permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan
dengan kalimat yang diutarakan.
b. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4
orang:
i. Guru membagikan lembar kerja peserta didik
ii. Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati
aktivitas pembelajaran yang diberikan
iii. Guru bertanya secara acak pada peserta didik
iv. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
c. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan
menanyakan bagian yang belum dipahami
i. Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
2. Mengorganisasi Peserta Didik Dalam Belajar
a. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing
kelompok
i. Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis
petunjuk dalam lembar kerja dan mencari referensi dari internet
kemudian masing-masing mencatat pandangannya
3. Membimbing Penyelidikan Peserta Didik Secara Mandiri Maupun Kelompok
a. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan)
i. Kelompok melakukan diskusi untuk membuat dan mengirim
email kepada teman satu kelompok.
ii. Kelompok mencari ide untuk memanfaatkan email di bidang
industri.
4. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya
a. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan
persepsi
i. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta
argumen pendukung yang mendasari jawaban.
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait topik yang sedang 10
dibahas Menit
2. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
3. Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk mengakhiri pertemuan
pembelajaran hari ini dengan berdoa bersama-sama
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Pendahuluan
1. Guru menyapa siswa dengan salam 10
2. Guru memerintahkan atau meminta salah satu siswa memimpin berdoa Menit
bersama-sama sebelum pelajaran dimulai
3. Guru melakukan presensi siswa
4. Guru melakukan apersepsi terkait materi pembelajaran
5. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Pernahkah kamu menyimpan file di google drive?
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
Inti
1. Orientasi Peserta didik pada Masalah 100
b. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat informasi: Menit
i. Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.
ii. Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap kalimat yang diutarakan
iii. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan
permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan
dengan kalimat yang diutarakan.
c. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4
orang:
i. Guru membagikan lembar kerja peserta didik
ii. Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati
aktivitas pembelajaran yang diberikan
iii. Guru bertanya secara acak pada peserta didik
iv. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
d. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan
menanyakan bagian yang belum dipahami
i. Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
2. Mengorganisasi Peserta Didik Dalam Belajar
e. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing
kelompok
i. Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis
petunjuk dalam lembar kerja dan mencari referensi dari internet
kemudian masing-masing mencatat pandangannya
3. Membimbing Penyelidikan Peserta Didik Secara Mandiri Maupun
Kelompok
f. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan)
i. Kelompok melakukan diskusi untuk membuat folder dan
mengirim hasil diskusi melalui google drive
4. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya
g. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan
persepsi
i. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta
argumen pendukung yang mendasari jawaban.
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait topik yang 10
sedang dibahas Menit
2. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
3. Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk mengakhiri pertemuan
pembelajaran hari ini dengan berdoa bersama-sama
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Pendahuluan
1. Guru menyapa siswa dengan salam 10
2. Guru memerintahkan atau meminta salah satu siswa memimpin berdoa Menit
bersama-sama sebelum pelajaran dimulai
3. Guru melakukan presensi siswa
4. Guru melakukan apersepsi terkait materi pembelajaran
5. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Masih ingatkah HP pertama mu?
b. Bagaimana perbedaan dengan HP mu saat ini?
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
Inti
1. Orientasi Peserta didik pada Masalah 100
a. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat informasi: Menit
i. Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.
ii. Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap kalimat yang diutarakan
iii. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan
permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan
dengan kalimat yang diutarakan.
b. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4
orang:
i. Guru membagikan lembar kerja peserta didik
ii. Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati
aktivitas pembelajaran yang diberikan
iii. Guru bertanya secara acak pada peserta didik
iv. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
c. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan
menanyakan bagian yang belum dipahami
i. Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
2. Mengorganisasi Peserta Didik Dalam Belajar
a. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing
kelompok
i. Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis
petunjuk dalam lembar kerja dan mencari referensi dari internet
tentang sejarah perkembangan komputer dan tokoh yang
berpengaruh, kemudian masing-masing mencatat pandangannya
3. Membimbing Penyelidikan Peserta Didik Secara Mandiri Maupun Kelompok
a. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan)
i. Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari
bahan kajian yang disajikan
ii. Kelompok mencari sejarah perkembangan teknologi informasi
beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari kemudian
menuliskannya pada kertas.
4. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya
a. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan
persepsi
i. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta
argumen pendukung yang mendasari jawaban.
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait topik yang sedang 10
dibahas Menit
2. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
3. Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk mengakhiri pertemuan
pembelajaran hari ini dengan berdoa bersama-sama
Pendahuluan
1. Guru menyapa siswa dengan salam 10
2. Guru memerintahkan atau meminta salah satu siswa memimpin berdoa Menit
bersama-sama sebelum pelajaran dimulai
3. Guru melakukan presensi siswa
4. Guru melakukan apersepsi terkait materi pembelajaran
5. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Pernahkah kamu berkomentar di media social mu?
b. Pernahkah kamu membuat postingan di media sosial mu?
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
Inti
1. Orientasi Peserta didik pada Masalah 100
a. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat informasi: Menit
i. Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.
ii. Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap kalimat yang diutarakan
iii. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan
permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan
dengan kalimat yang diutarakan.
b. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4
orang:
i. Guru membagikan lembar kerja dan kertas gambar secara
berkelompok yang berisi permasalahan yang ditetapkan dalam
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan tugas membuat
ii. Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati
aktivitas pembelajaran yang diberikan
iii. Peserta Guru bertanya secara acak pada peserta didik
iv. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
c. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan
menanyakan bagian yang belum dipahami
i. Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
2. Mengorganisasi Peserta Didik Dalam Belajar
a. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing
kelompok
i. Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis
petunjuk dalam lembar kerja dan mencari referensi dari internet
kemudian masing-masing mencatat pandangannya
3. Membimbing Penyelidikan Peserta Didik Secara Mandiri Maupun Kelompok
a. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan)
i. Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari
bahan kajian yang disajikan
ii. Kelompok membuat contoh kasus yang berhubungan dengan
UU ITE
4. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya
a. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan
persepsi
i. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta
argumen pendukung yang mendasari jawaban.
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait topik yang sedang 10
dibahas Menit
2. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
3. Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk mengakhiri pertemuan
pembelajaran hari ini dengan berdoa bersama-sama
KEGIATAN PEMBELAJARAN 6
Pendahuluan
1. Guru menyapa siswa dengan salam 10
2. Guru memerintahkan atau meminta salah satu siswa memimpin berdoa Menit
bersama-sama sebelum pelajaran dimulai
3. Guru melakukan presensi siswa
4. Guru melakukan apersepsi terkait materi pembelajaran
5. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Pernahkah kamu mengisi formulir?
b. Pernahkah kamu mengisi formulir menggunakan google form?
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
Inti
1. Orientasi Peserta didik pada Masalah 100
a. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat informasi: Menit
i. Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.
ii. Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap kalimat yang diutarakan
iii. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan
permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan
dengan kalimat yang diutarakan.
b. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4
orang:
i. Guru membagikan lembar kerja dan kertas gambar secara
berkelompok yang berisi permasalahan yang ditetapkan dalam
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan tugas membuat
ii. Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati
aktivitas pembelajaran yang diberikan
iii. Peserta Guru bertanya secara acak pada peserta didik
iv. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
c. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan
menanyakan bagian yang belum dipahami
i. Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
2. Mengorganisasi Peserta Didik Dalam Belajar
a. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing
kelompok
i. Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis
petunjuk dalam lembar kerja dan mencari referensi dari internet
kemudian masing-masing mencatat pandangannya
3. Membimbing Penyelidikan Peserta Didik Secara Mandiri Maupun Kelompok
a. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan)
i. Kelompok melakukan diskusi untuk membuat formulir
berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan.
4. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya
a. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan
persepsi
i. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta
argumen pendukung yang mendasari jawaban.
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait topik yang sedang 10
dibahas Menit
2. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
3. Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk mengakhiri pertemuan
pembelajaran hari ini dengan berdoa bersama-sama
D. Asesmen
1. Asesmen awal berupa assesmen diagnostik diawal pembelajaran menggunakan
pertanyaan pemantik.
2. Asesmen saat pembelajaran dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan
serta melakukan quiz dengan platform quizziz.
3. Asesmen akhir dilakukan untuk melakukan penilaian peserta didik melalui assesmen
kognitif yang dilakukan dengan menggunakan platform digital dengan tipe soal
pilihan ganda setelah menyelesaikan 1 Capaian Pembelajaran
E. Daftar Referensi
F. Lampiran Dokumen Asesmen
😊 😔
NO PERTANYAAN
Tindak Lanjut
Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi.
Menentukan tindak lanjut dan mengkomunikasikan dengan siswa serta
orangtua jika diperlukan.
Asesmen Diagnostik Kognitif
N Pertanyaan Jawaban
O
1. Computer generasi pertama
dibuat pada tahun?
2. Computer yang digunakan
saat ini termasuk computer
generasi ke?
3. Apa saja hal yang harus di
patuhi sebagai warga digital?
4. Apa yang kamu ketahui
tentang email ?
5. Pernahkah menggunakan
google drive dalam mengirim
tugas di kelas ?
Tindak Lanjut
Melakukan penilaian untuk masing-masing murid, dengan memberikan nilai 2 apabila
jawaban benar, dan nilai 0 apabila jawaban salah. Jadi, seorang murid yang bisa
menjawab dengan benar 5 soal akan mendapatkan nilai 10.
Menghitung rata-rata kelas, dengan menambahkan nilai total semua murid, dan
membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen awal.
Berdasarkan hasil penilaian, bagi siswa menjadi 3 kelompok
Siswa dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru
Siswa 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari
guru
Siswa 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke kelas di bawah, atau
dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua, anggota keluarga, dan
pendamping lainnya yang relevan
Asesment Formatif Kegiatan Pembelajaran 1
TUGAS INDIVIDU
1. Apa fungsi utama dari alamat email?
a. Untuk mengirim dan menerima pesan elektronik
b. Untuk membuat akun di media sosial
c. Untuk menyimpan file
d. Untuk mengakses internet
2. Apa yang dimaksud dengan "lampiran" dalam konteks email?
a. Sebuah subjek email tambahan
b. Sebuah pesan tambahan dalam email
c. Sebuah file atau dokumen yang ditambahkan dalam email
d. Sebuah alamat email tambahan
3. Platform yang populer untuk mengelola email adalah:
a. Facebook
b. Twitter
c. Instagram
d. Gmail
4. Apa yang dimaksud subjek dalam email?
a. Bagian email yang berisi lampiran
b. Bagian email yang berisi ringkasan isi pesan
c. Bagian email yang berisi alamat penerima
d. Bagian email yang berisi salam pembuka
5. manakah alamat email yang benar?
a. john.doe@gmail/com
b. john.doe@gmail
c. john.doe@gmail com
d. [email protected]
a. Google Docs
b. Google Forms
c. Google Sheets
d. Google Slides
2. Menu yang dipilih untuk mengganti tema google form adalah ...
A
LEMBAR PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
Rumusan Penilaian:
Nilai = (total skor perolehan/total skor) x 20
Total skor = 100
REFLEKSI GURU
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai denga napa yang saya
rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa solusi untuk hal tersebut?
4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami peserta didik dalam mencapai tujuan pembeajaran?
6. Apakah yang kalian pahami hari ini?
7. Bagian mana yang belum dipahami?
8. Apakah asesmen membantu kalian?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN 1
MATERI AJAR : Menerapkan teknologi digitalisasi industri (Gmail)
MATA : Informatika
PELAJARAN
JENJANG/KELAS : SMK/X
NAMA : 1.
KELOMPOK 2.
3.
4.
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mengenal sejarah perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya,
memahami aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan dan sosial dari produk TIK, serta hak
kekayaan intelektual dan lisensi, serta mampu mengenal berbagai bidang studi dan profesi
terkait informatika serta peran informatika pada bidang lain.
B. Tujuan
1. Peserta didik mampu membuat e-mail
2. Peserta didik mampu mengirim dan membalas e-mail
4. Peserta didik mampu menggunakan fitur – fitur e-mail
5.
C. Alat dan Bahan
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata , jaringan internet
D. Materi
Pengertian Email
Email menjadi sesuatu yang sering kita gunakan hari ini. Meski aplikasi seperti WhatsApp
atau Telegram sudah bisa mengirimkan pesan, foto, dan video, namun tetap saja keberadaan
email belum tergantikan hingga hari ini. Ini karena meski WhatsApp digunakan untuk sesuatu
yang lebih pribadi seperti foto bersama sahabat, email lebih sering digunakan untuk
kepentingan pekerjaan.
Biasanya, para pegawai akan mengirimkan dokumen tertentu lewat email ke atasannya. Begitu
juga dengan para pelamar pekerjaan, akan menggunakan email untuk mengirimkan berkas
lamarannya ke perusahaan yang dituju. Melihat fungsinya, email jelas sangatlah penting. Tapi
pertanyaannya, apa sih sebenarnya email itu?
Email merupakan singkatan dari electronic mail. Sesuai dengan namanya, email adalah surat
elektronik yang dikirim dengan menggunakan bantuan komputer, smartphone, atau tablet plus
koneksi internet. Sebenarnya email ini sama seperti surat-surat yang biasa kita tulis di masa
lalu. Namun alih-alih menulis di atas kertas, kita menulisnya di layar elektronik. Begitu juga
saat mengirimkan, kita tidak menggunakan jasa pak pos melainkan bantuan internet.
Perbedaan lainnya adalah pada alamat pengiriman. Saat kita mengirimkan surat lewat pos,
surat tersebut akan dikirim ke alamat rumah penerima. Begitu juga saat kita mengirimkan
email ke seseorang, kita juga membutuhkan alamat. Namun bukan alamat rumah, melainkan
alamat email si penerima yang lebih singkat.
Terakhir adalah perbedaan yang paling besar sekaligus menjadi alasan mengapa email begitu
disukai, yakni kecepatannya. Meski kantor pos sudah cepat, namun mengirimkan dokumen
atau surat dengan email hanya butuh waktu hitungan detik hingga menit. Semua tergantung
pada koneksi internet. Selama koneksi yang kamu pakai stabil, mengirimkan surat hingga ke
ujung dunia pun tidak akan menjadi masalah.
Di masa lalu, Yahoo! menjadi perusahaan email favorit semua orang. Hampir semuanya
memiliki alamat email di Yahoo! Namun kini, Yahoo! sudah tidak digunakan lagi dan sebagai
gantinya, kita menggunakan Gmail besutan Google. Sebenarnya, Gmail sama saja dengan
Yahoo!, baik itu dari segi fungsi maupun fasilitasnya. Bedanya, satu akun Gmail bisa
terhubung kemana-mana, termasuk akun YouTube.
Email hari ini memang banyak digunakan, namun keberadaan email yang kita nikmati saat ini,
sebenarnya memiliki sejarah yang sangat panjang. Dimulai pada tahun 1968, ketika jaringan
ARPANET dikembangkan dan akhirnya menjadi cikal bakal internet yang kita gunakan hari
ini. Di sekitar waktu yang sama, seorang insinyur bernama Ray Tomlinson diberi tugas untuk
membuat sebuah sistem komunikasi.
Sistem itu kemudian disebut SNDMSG, dimana dua orang bisa saling mengirimkan pesan
kepada satu sama lain. Pada tahun 1972, SNDMSG menjadi salah satu cara berkomunikasi di
jaringan ARPANET dan menggunakan karakter “@” untuk memisahkan alamat email dan
domainnya. SNDMSG semakin berkembang sehingga akhirnya berubah nama menjadi Eudora
yang menjadi cikal bakal email zaman sekarang.
Jenis-jenis Email
1. Personal Email: Digunakan untuk komunikasi pribadi dengan teman, keluarga, atau
rekan kerja. Contoh layanan: Gmail, Yahoo Mail, Outlook.com.
2. Business Email: Digunakan untuk keperluan bisnis dan komunikasi formal. Contoh
layanan: Microsoft Exchange, G Suite.
3. Web-based Email: Layanan email yang diakses melalui web browser, tidak
memerlukan instalasi khusus. Contoh layanan: Gmail, Yahoo Mail.
4. Client-based Email: Aplikasi email yang diunduh dan diinstal di komputer atau
perangkat. Contoh layanan: Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird.
5. Secure Email: Jenis email yang menggunakan enkripsi untuk menjaga keamanan dan
kerahasiaan data. Contoh layanan: ProtonMail, Tutanota.
Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan teknologi seperti Google melakukan berbagai
cara untuk membuat fungsi email jadi semakin penting sehingga kita jadi semakin susah untuk
berpaling. Saat ini, email sendiri memiliki banyak sekali fungsi. Apa saja fungsinya?
Email memang tidak seperti media sosial atau aplikasi chat seperti WhatsApp, dimana
penggunaannya bukan hanya bisa saling mengirimkan pesan, tetapi juga melakukan panggilan
suara atau panggilan video. Komunikasi pada email hanya terbatas pada pesan teks. Namun,
jika dibandingkan dengan surat yang dikirim manual, email jelas jauh lebih praktis.
Dengan email, selain lain cepat, kamu juga tidak perlu menghabiskan biaya terlalu banyak
hanya untuk mengirimkan pesan. Tidak perlu lagi biaya naik kendaraan, biaya membeli
perangko, dan pengiriman. Satu-satunya hal yang kamu butuhkan untuk memastikan email itu
sampai adalah kuota yang cukup dan jaringan internet yang stabil.
Pada Gmail, kamu bukan hanya bisa mengirimkan pesan atau menerima pesan dari orang lain.
Lebih dari itu, kamu bisa mengirimkan file berupa foto, video, atau dokumen kepada orang
lain dengan sangat mudah. Caranya hanya tinggal mengklik tombol attachment, dan kamu
akan memiliki pilihan untuk mengirimkan berbagai file.
Sayangnya, pada Gmail dan aplikasi mail sejenis masih terdapat batasan tentang ukuran file
yang bisa dikirimkan. Selain itu, semakin besar ukuran dokumen yang dikirimkan, maka akan
semakin lama juga bagi aplikasi untuk menguploadnya.
Hal ini kadang menjadi masalah tersendiri bagi banyak orang. Dimana mereka terbiasa
mengirimkan apapun lewat email, namun mereka tidak bisa melakukannya karena file terlalu
besar. Hal ini cukup membingungkan dan memaksa kita untuk memutar otak dan mencari cara
untuk mengirimkan file dengan cara yang lainnya.
Selain menjadi syarat wajib untuk membuat smartphone berfungsi dengan baik, email juga
menjadi syarat wajib bagi banyak hal. Mulai dari mendaftar media sosial, wajib menggunakan
email. Begitu pun dengan banyak aplikasi lainnya seperti aplikasi e-commerce yang
mewajibkan kamu untuk mendaftar dengan menggunakan email.
Pilihannya ada dua, mendaftarkan diri lewat email atau dengan menggunakan nomor telepon.
Namun kebanyakan orang biasanya lebih memilih email, karena bisa diganti dengan mudah.
Selain itu, nomor telepon bagi banyak orang terasa lebih pribadi sifatnya, sehingga tidak bisa
disebarkan sembarangan.
Selain itu, email juga menjadi hal yang wajib dimiliki para pelamar kerja. Tidak seperti dulu,
banyak perusahaan sekarang hanya menerima berkas lamaran dalam bentuk file. Untuk
mengirimkannya, kamu membutuhkan sebuah email. Selain untuk mengirimkan file berkas
lamaran, kamu juga membutuhkan email agar perusahaan bisa menghubungi kamu.
Namun jauh sebelum media sosial seperti Instagram, atau aplikasi e-commerce ada, banyak
perusahaan menggunakan email untuk memasarkan produknya. Saat ini memang kebanyakan
beralih kepada Instagram atau aplikasi e-commerce, namun ada juga lho beberapa perusahaan
yang masih menggunakan email sebagai media untuk memasarkan produknya.
Normalnya, media sosial dan aplikasi semacamnya mudah datang dan tenggelam. Friendster
misalnya, kamu yang anak Gen-Z mungkin tidak mengenal media sosial satu ini. Kamu
mungkin masih terlalu kecil saat Friendster meledak di internet dan jadi media sosial favorit
banyak orang dewasa. Namun percaya atau tidak, di awal tahun 2000-an, semua orang
memiliki Friendster. Tiba-tiba Facebook muncul, membuat Friendster kehilangan semua
pengikutnya.
Namun hal yang berbeda justru terjadi pada email. Meski fitur mengirim pesan dan dokumen
juga dimiliki media sosial seperti Instagram dan juga aplikasi chat seperti WhatsApp, namun
hal itu tidak lantas membuat email tenggelam begitu saja.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Instagram memang bisa membantu kita berkomunikasi
dengan banyak orang, kapanpun, darimana pun, dan dengan siapapun. Namun media sosial
sifatnya lebih terbuka dan kita bisa berkomunikasi dengan siapapun termasuk orang asing.
Berbanding terbalik dengan email. Email bersifat lebih pribadi dan pesan maupun dokumen
yang dikirim juga sifatnya lebih personal. Kamu bisa mem-follow siapapun di Instagram,
namun sama seperti nomor telepon, kamu tidak mungkin membagikan alamat email kamu ke
setiap orang yang kamu ajak bicara bukan? Mungkin inilah yang membuat email tetap
bertahan meski fungsinya bisa dilakukan oleh banyak aplikasi lainnya.
F. Langkah Kerja
1. Setiap anggota kelompok membantu satu sama lain untuk melakukan pendaftaran akun
Google.
2. Bantu anggota kelompok yang membutuhkan dalam mengisi informasi pribadi dan
memilih nama pengguna serta password yang kuat.
3. Bersama-sama, jelajahi antarmuka Gmail dan bagian-bagiannya, seperti inbox, sent items,
drafts, dan trash.
4. Minta anggota kelompok untuk saling mengirimkan dan menerima email satu sama lain
untuk berlatih. Diskusikan cara membaca, membalas, dan meneruskan email dengan tepat.
5. Diskusikan pentingnya keamanan akun dan data pribadi saat menggunakan Gmail.
6. Diskusikan kesimpulan dari tugas ini, termasuk manfaat dan praktik terbaik yang telah
dipelajari.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN 2
MATERI AJAR : Menerapkan teknologi digitalisasi industri (Google Drive)
MATA : Informatika
PELAJARAN
JENJANG/KELAS : SMK/X
NAMA : 1.
KELOMPOK 2.
3.
4.
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mengenal sejarah perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya,
memahami aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan dan sosial dari produk TIK, serta hak
kekayaan intelektual dan lisensi, serta mampu mengenal berbagai bidang studi dan profesi
terkait informatika serta peran informatika pada bidang lain.
B. Tujuan
1. Peserta didik mampu mengelola dokumen lebih efisien
2. Peserta didik mampu berkolaborasi dalam menggunakan google drive
3.
4.
C. Alat dan Bahan
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata , jaringan internet
D. Materi
Mengenal Google Drive & Cara Penggunaannya
Kecepatan juga menjadi alasan bahwa manusia ingin serba cepat dan instan. Dengan adanya
cloud storage, sebuah project dapat di kerjakan bersama dengan tim tanpa harus melalui
perantara email. Sebagai contohnya ketika mahasiswa ingin mengerjakan skripsi semuanya
bisa dilakukan melalui Google Dokumen yang mana pembimbing bisa saling melihat ataupun
melakukan perubahan secara langsung.
Google Drive menjadi alternatif untuk melakukan itu semua. Untuk mengenal lebih jauh
Cloud Storage Google Drive, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Google Drive merupakan media penyimpanan online (cloud storage) milik Google yang
meluncur pada 24 April 2012. Google Drive menjadi salah satu cloud storage yang
menyediakan ruang penyimpanan hingga 15GB secara gratis, paling besar ketimbang layanan
cloud lainnya. Dengan adanya Google Drive, pengguna bisa menggunakannya untuk berbagai
hal seperti backup data, upload file, mengedit file, sinkronisasi dengan perangkat, dan lainnya.
Hampir semua produk Google terhubung dengan Google Drive seperti Gmail, Google
Dokumen, Google Slides, Google Sheets, dan lainnya yang masih banyak lagi. Dengan
integrasi Cloud yang baik dari Google memudahkan pengguna untuk bekerja bersama tim
seperti menyelesaikan project melalui Google Dokumen hingga melakukan backup data
smartphone tanpa takut kehilangan data penting.
Semua jenis format dokumen dan file support untuk di unggah ke Google Drive, baik itu foto,
gambar, video, audio, file kompres, rar, zip, dan sejenisnya. Jika pengguna masih merasa
kurang puas dengan penyimpanan gratis 15GB, pengguna bisa upgrade ke paket yang lebih
besar dari 100GB sampai 2TB. Karena memiliki integrasi penuh dengan sistem operasi
Android, pengguna juga merasa lebih mudah dalam melakukan backup data.
Sumber: https://dianisa.com/pengertian-google-drive/
1. Menyimpan Data
Fungsi utama dari google drive yang paling menonjol adalah untuk menyimpan file atau
dokumen dan pengguna bisa mengaksesnya dimana saja baik dirumah maupun dikantor
tentunya dengan terhubung pada koneksi internet.
Google drive bisa diakses melalui drive.google.com dan menyediakan 5GB kapasitas untuk
keperluan Anda dan bisa diperbesar dengan membayar sekitar 2,5 USD perbulannya. Data
yang bisa disimpan dalam google drive adalah data yang dibuat melalui menu google drive itu
sendiri maupun data yang dibuat dengan menggunakan aplikasi lain diluar google drive.
Dalam menu atau aplikasi google drive tersedia link atau tautan langsung dengan menu atau
fitur google lainnya seperti gmail, google browser, google plus dan lainnya.
Video dan foto yang tersimpan dalam google drive akan secara otomatis tersimpan dalam
google plus dan data yang dibuat dalam google drive juga tersimpan secara otomatis tanpa
harus menyimpannya secara manual.
1. Google drive memungkinkan Anda untuk mengirim file dengan ukuran yang cukup besar
dengan kapasitas penyimpan maksimal 5GB atau lebih, langsung melalui gmail tanpa perlu
mengakses atau membuka fitur gmail terlebih dahulu. Selain itu, google drive juga
mmeungkinkan pengguna untuk menshare foto, video dan dokumen dengan orang lain yang
tersimpan dalam kontak.
2. Data yang tersimpan dalam google drive bisa diakses dimanapun dan dengan menggunakan
komputer atau device yang berbeda karena file telah tersedia dalam web. Anda juga tidak perlu
repot-repot menyimpan data dalam USB dan menggunakannya pada saat presentasi.
3. Tidak hanya tersedia pada web atau komputer saja, google drive bisa diakses melalui
smartphone dan smartphone sehingga bisa diakses dengan lebih mudah bahkan saat dalam
perjalanan.
4. Google drive tersinkronisasi dengan web browser sehingga pengguna bisa mencari atau
melakukan searching pada fitur google drive.
5. Berbagai macam format file dapat dibuka dan diakses dengan menggunakan google drive,
termasuk file adobe photoshop .psd, adobe ilustrator ai. dan tipe file lainnya.
6. Google drive memiliki fitur OCR atau Optical Character Recognition yang merupakan suatu
fitur yang bisa mengenali kata atau ekspresi yang tersimpan dalam file yang discan dan
disimpan dalam google drive. Misalnya saja jika kita ingin mencari nama seseorang yang ada
pada sebuah lembaran koran yang discan dan disimpan dalam drive.
Sumber: https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-google-drive/
Pand
uan upload/ buat file Google Drive.
Untuk membagikan file atau folder, Anda bisa klik kanan pada file tersebut lalu
klik Bagikan.
Kemudian tambahkan orang atau grup dengan menuliskan email.
Anda juga bisa klik Salin link untuk membagikannya ke publik ke orang-orang
tertentu.
Selesai.
E. Tugas Diskusi
1. Setiap kelompok akan berdiskusi tentang fitur-fitur Google Drive yang berguna untuk
mengorganisir dan berbagi berkas secara online, serta bagaimana kolaborasi
menggunakan Google Drive dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam
bekerja bersama.
F. Langkah Kerja
1. Setiap anggota kelompok membuka Google Drive dan menjelajahi berbagai fitur, seperti
membuat folder, mengunggah berkas, membuat dokumen, spreadsheet, dan presentasi.
2. Diskusikan manfaat dari setiap fitur dan contoh situasi di mana fitur tersebut dapat
digunakan dalam kerja kelompok.
3. Membuat dokumen kolaboratif dalam Google Drive, seperti proposal atau daftar tugas.
4. Diskusikan bagaimana anggota kelompok dapat bekerja bersama secara online, melalui
fitur komentar dan penyuntingan bersama, untuk menyelesaikan dokumen dengan lebih
efektif.
5. Diskusikan tentang bagaimana anggota kelompok dapat berbagi berkas dengan orang lain
melalui link dan mengatur izin akses sesuai kebutuhan.
6. Buat kesimpulan dari tugas ini, termasuk manfaat dan tantangan dalam menggunakan
Google Drive sebagai alat kolaborasi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN 3
MATERI AJAR : Sejarah Perkembangan TIK
MATA : Informatika
PELAJARAN
JENJANG/KELAS : SMK/X
NAMA : 1.
KELOMPOK 2.
3.
4.
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mengenal sejarah perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya,
memahami aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan dan sosial dari produk TIK, serta hak
kekayaan intelektual dan lisensi, serta mampu mengenal berbagai bidang studi dan profesi
terkait informatika serta peran informatika pada bidang lain.
B. Tujuan
1. Mendeskripsikan fungsi dan manfaat dari pembelajaran informatika
2. Menjelaskan sejarah perkembangan teknologi informasi dan tokoh-tokohnya
C. Alat dan Bahan
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata , jaringan internet
D. Materi
Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sebagai pengguna smartphone, internet, laptop dan sebagainya, kita tentu telah dibuat
cukup familiar dengan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam perjalanannya,
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan payung besar terminologi
yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan
informasi.
TIK mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Istilah TIK sendiri muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik
perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada
pertengahan abad ke-20.
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi
lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan
belum terlihat titik jenuhnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa tak dimungkiri telah
menimbulkan adanya perubahan yang signifikan pada perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Hal ini dapat dilihat dari dua masa, yaitu pada awal masa
sejarah dan pada Era modern.
Perkembangan teknologi informasi pada masa prasejarah dimulai dari tahun 3000SM
yang pada saat itu ditemukan tulisan untuk pertama kalinya oleh bangsa Sumeria.
Sementara pada era modern perkembangan pertama teknologi informasi dimulai
dengan adanya media cetak, yaitu surat kabar atau yang sering disebut dengan koran
melai media ini manusia mulai dengan lebih mudah mengakses bebagai informasi dari
belahan dunia.
Sejarah Perkembangan TIK
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi
sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama adalah temuan
telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian
berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi
seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi
transatlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang
dibangun manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan TIK
(teknologi informasi dan komunikasi) ditandai dengan sebuah transmisi suara tanpa
kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun
segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa
kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik, juga sebagai wujud perkembangan TIK, beroperasi prtama kali
pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui
penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics)
pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini,
mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok
Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu
perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik
untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.
Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada
puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’
perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai sekarang.
Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan
menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-
batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian
berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat
yang mengadopsi teknologi digital.
Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di
atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa
multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi
telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,
sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.
Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka
revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia terjadi
melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti
(atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia. Sumber :
https://www.sma-ypunila.sch.id/artikel-1055-sejarah-perkembangan-teknologi-
informasi-dankomunikasi.html Sejarah Panjang Perkembangan Komputer Dari
Generasi ke Generasi
Kehadiran perangkat komputer tentu sangat berguna untuk membantu kehidupan
manusia di era dewasa ini. Meskipun telah dikeluarkan dan mulai digunakan teknologi
mobile yang lebih praktis, tapi ternyata itu masih belum mampu menggeser posisi
komputer dalam urusan menyelesaikan pekerjaan.
Perkembangan komputer juga sudah terlihat dari beberapa dekade yang lalu, bahkan
dari komputer yang tidak bisa dibawa kemana-mana hingga kini yang praktis dan bisa
dibawa kemana pun dan kapan pun pengguna menginginkannya.
Sebelum mencapai titik tersebut, komputer sendiri mempunyai sejarah panjang
mengenai perkembangannya dari generasi ke generasi. Sejarah itu sendiri dibagi
menjadi empat generasi, dan tiap generasinya perangkat komputer yang diciptakan
selalu dibuat lebih baik sekaligus berbentuk lebih kecil dari sebelumnya. Berikut ini
adalah ulasan mengenai sejarah komputer beserta perkembangannya dari generasi ke
generasi
1. Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959) Tabung Vakum
Komputer generasi pertama dibuat pada tahun 1946 silam yang menggunakan media
tabung vakum sebagai komponen dasarnya. Tabung vakum sendiri merupakan sebuah
material yang sangat cepat menghantarkan panas sehingga ini dinilai kurang efektif
jika digunakan pada masa sekarang. Selain menghasilkan panas yang berlebih,
komputer ini juga membutuhkan daya listrik yang besar untuk dapat
mengoperasikannya.
Yang lebih mengejutkannya lagi adalah berat komputer generasi pertama ini ternyata
mencapai hingga 30 ton dan bahkan menggunakan 18 ribu tabung vakum dengan
ukuran 1800 kaki persegi per tabungnya. Komputer pertama ini bernama ENIAC atau
Electronic Numerical Integrator and Computer yang diciptakan oleh Mauchly dan
Echert.
Tidak menggunakan bahasa komputer sepopuler seperti sekarang, ENIAC sendiri pada
waktu ini menggunakan bahasa mesin, merupakan bahasa pemrograman paling dasar
yang dapat dipahami oleh komputer. Dan karena keterbatasan kemampuan, akhirnya
membuat komputer ini tidak dapat
memecahkan masalah dalam satu waktu sekaligus. Meskipun terbilang sangat terbatas,
namun pembuatan komputer generasi pertama tersebut menghabiskan biaya sekitar
satu juta dollar.
2. Komputer Generasi Kedua (1959 – 1965) Transistor
Komputer generasi kedua tidak lagi menggunakan tabung vakum sebagai medianya,
melainkan teknologi transistor digadang-gadang adalah cikal bakal dari terciptanya
komputer ini. Berbeda dengan tabung vakum yang berukuran besar, transistor sendiri
memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil serta tidak menghasilkan panas
berlebihan. Dengan menggunakan transistor, otomatis perangkat komputer yang
diciptakan bisa berbentuk lebih kecil dibanding sebelumnya.
Komputer generasi kedua tidak mewarisi komponen-komponen komputer
terdahulunya. Sebab, bahasa mesin yang dulu digunakan di komputer pertama ternyata
juga diganti menjadi bahasa assembly atau kata lainnya adalah bahasa simbolik. Dan
hal itu tentu utamanya lebih memudahkan, karena pengguna dan programmer dapat
memberikan instruksi dengan kata-kata.
Setelah dirilisnya komputer generasi kedua, bahasa pemrograman tingkat tinggi juga
sedang dikembangkan pada saat itu; seperti halnya Common Business-Oriented
Language (CBOL) dan Formula Translator (FORTRAN). Perubahan bahasa
pemrograman tersebut ternyata memberikan dampak yang efektif untuk komputer
sekaligus memberikan manfaat komputasi yang lebih cepat dan akurat.
3. Komputer Generasi Ketiga (1965-1971) Sirkuit Terintegrasi
Komputer generasi ketiga ini sudah tidak lagi menggunakan transistor apalagi tabung
vakum, melainkan telah beralih menggunakan teknologi Integrated Circuit (ICs).
Meskipun demikian, komponen transistor tidak serta merta ditinggalkan begitu saja
tapi masih dipakai untuk membantu kinerja komputer generasi ketiga ini. Dan yang
pasti, transistornya sendiri tidak lagi berukuran besar, namun sudah diminiaturkan dan
diletakan pada IC. Satu buah IC itu terdiri dari beberapa transistor, resistor, dan
kapasitor.
Teknologi IC yang dipakai pada komputer generasi ketiga dinilai lebih memberikan
peningkatan yang signifikan terhadap kecepatan sekaligus efisiensi dari sebuah
komputer. Komputer pada generasi ini terlihat jauh lebih kecil jika dibandingkan
dengan komputer pada generasi-generasi sebelumnya. Sekaligus temuan ini menjadi
komputer pertama yang menggunakan keyboard dan monitor dengan interface sistem
operasi. Perlu diketahui bahwa komputer-komputer generasi sebelumnya tidak
menggunakan keyboard sebagai sarana penginputannya, melainkan menggunakan
kartu berlubang dan pita kertas, yang artinya teknologi pada saat itu tentu jauh
tertinggal jika dibandingkan pada saat terciptanya komputer generasi ketiga.
Selain ukurannya yang lebih kecil, komputer ini juga dihargai relatif murah dan masih
dapat dijangkau oleh masyarakat pada umumnya.
4. Komputer Generasi Keempat (1971 – Sekarang) Microprosesor
Yang terlahir pada generasi keempat adalah komputer berjenis microprosesor yang
bahkan masih digunakan hingga sekarang dan yang masih kita lihat pada umumnya.
Microprosesor sendiri menggabungkan beberapa komponen menjadi satu dalam chip
yang kecil. Chip tersebut terdiri dari ribuan transistor dan elemen sirkuit lainnya yang
dihubungkan menjadi satu. Artinya secara otomatis hal itu juga membuat sebuah
komputer berukuran lebih kecil.
Perkembangan komputer generasi keempat ini dibuat dan dicetuskan oleh Intel, salah
satu perusahaan teknologi yang menciptakan chip Intel 4004 yang kemudian menjadi
cikal bakal komponen inti dari
perangkat komputer. Sedangkan yang menciptakan komputer modern untuk pertama kali
adalah dari perusahaan IBM yang didesain khusus untuk penggunaan rumahan. Lalu menyusul
Apple dengan komputer Macinthos-nya pada tahun 1984.
Perkembangan teknologi komputer yang dirasa sangat cepat itu secara tidak langsung
melahirkan ide untuk menciptakan sebuah jaringan komputer, yang mana kemudian mengarah
pada kelahiran internet. Selain itu, komputer generasi keempat sendiri juga sudah mulai
menggunakan mouse, dan diciptakannya Graphical User Interface (GUI), dan kemajuan-
kemajuan lainnya. Itu membuktikan bahwa semakin majunya teknologi, maka semakin mudah
juga pekerjaan manusia. Komputer generasi keempat adalah salah satu contoh perkembangan
teknologi menuju kearah yang lebih praktis dan lebih efisien untuk aktivitas manusia tentunya.
Inovasi selanjutnya hasil dari perkembangan komputer generasi keempat yakni menghasilkan
komputer portabel yang bisa dibawa kemana pun dan dapat dioperasikan kapan pun atau yang
biasa disebut laptop.
Sumber : https://www.indoworx.com/perkembangan-komputer
E. Tugas Diskusi
1. Diskusikan mengenai sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
2. Diskusikan mengenai perubahan setiap perkembangan dari teknologi informasi dan
komunikasi
F. Langkah Kerja
1. Peserta didik mencari minimal 2 sumber bacaan mengenai sejarah perkembangan
teknologi informasi. Sumber bacaan dapat berupa buku, artikel, jurnal, atau
sumber online lainnya.
2. Peserta didik memahami ciri-ciri teknologi informasi pada tiap generasi
berdasarkan informasi yang telah diperoleh. Masing-masing generasi memiliki
karakteristik teknologi yang berbeda-beda.
3. Peserta didik memilih satu atau lebih tokoh yang berperan penting pada teknologi
informasi tiap generasi. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang kontribusi dan
dampak tokoh-tokoh tersebut.
4. Peserta didik menyusun laporan individu yang mencakup:
Ringkasan sejarah perkembangan teknologi informasi.
Ciri-ciri teknologi informasi tiap generasi.
Pemaparan tentang tokoh-tokoh penting dalam perkembangan teknologi
informasi.
5. Peserta didik mempresentasikan laporan kepada guru atau kelas (sesuai instruksi guru).
Setelah presentasi, guru atau teman sekelas dapat mengajukan pertanyaan atau
memberikan umpan balik.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN 4 & 5
MATERI AJAR : Kewargaan Digital dan HAKI
MATA PELAJARAN : Informatika
JENJANG/KELAS : SMK/X
NAMA :
A Capaian Pembelajaran
.
Pada akhir fase E, siswa mengenal sejarah perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya,
memahami aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan dan sosial dari produk TIK, serta hak
kekayaan intelektual dan lisensi, serta mampu mengenal berbagai bidang studi dan profesi
terkait informatika serta peran informatika pada bidang lain.
B Tujuan
.
1. Peserta didik mampu menjelaskan yang dimaksud dengan warga digital
2. Peserta didik mampu menjelaskan contoh perilaku positif dan negatif di dunia
digital
3. Peserta didik mampu memahami Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang
berkaitan dengan bidang informatika
C Alat dan Bahan
.
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata , jaringan internet
D Materi
.
Kewargaan Digital
Kewarganegaraan digital adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan perilaku
individu dalam penggunaan teknologi informasi dan internet. Dalam rangka untuk
memberikan penjelasan yang lebih detail, berikut adalah poin-poin kunci terkait dengan
kewarganegaraan digital:
Akses Digital:
Akses digital mengacu pada kemampuan individu untuk menggunakan teknologi
digital dan internet. Ini termasuk akses ke perangkat keras, perangkat lunak, dan
konektivitas internet yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam dunia digital.
Perdagangan Digital:
Perdagangan digital melibatkan aktivitas jual beli barang dan jasa secara online. Ini
mencakup e-commerce, pembayaran digital, dan transaksi online lainnya.
Komunikasi Digital:
Komunikasi digital adalah cara individu berinteraksi dan berkomunikasi melalui
platform digital seperti email, media sosial, dan pesan instan.
Literasi Digital:
Literasi digital merujuk pada kemampuan individu untuk mengakses, mengevaluasi,
dan menggunakan informasi digital dengan efektif. Ini mencakup keterampilan
dalam mencari informasi online dan mengkritisi konten.
Etika Digital:
Etika digital melibatkan perilaku yang bertanggung jawab dalam penggunaan
teknologi. Ini mencakup penghormatan terhadap privasi, menghindari perilaku
merugikan, dan mengikuti norma-norma online.
Konsep "THINK" dalam kewargaan digital adalah suatu metode tata krama yang
digunakan sebagai panduan perilaku dalam interaksi online. Konsep ini membantu
individu untuk berperilaku dengan bijak dan bertanggung jawab dalam dunia digital.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai konsep THINK dalam kewargaan
digital:
H - Helpful (Bermanfaat):
Berarti berkontribusi dengan konten yang bermanfaat dan positif. Hindari menyebarkan
informasi palsu atau merugikan. Dalam kewargaan digital, menjadi sumber informasi
yang berguna adalah penting.
I - Inspiring (Inspiratif):
Berarti berusaha untuk menginspirasi dan memberikan dukungan kepada orang lain
dalam komunitas online. Berbagi cerita dan ide yang memotivasi serta mengangkat
semangat.
N - Necessary (Perlu):
Berarti hanya berbagi atau mengirimkan informasi yang benar-benar perlu. Hindari
spam dan informasi yang tidak relevan. Ini membantu menjaga lingkungan digital yang
lebih bersih.
K - Kind (Ramah):
Berarti bersikap baik dan ramah dalam berkomunikasi online. Hindari komentar kasar
atau merendahkan. Memperlakukan orang lain dengan hormat adalah prinsip penting
dalam kewargaan digital.
Konsep THINK adalah panduan yang sangat berguna dalam menjalani kehidupan
digital yang sehat dan positif. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, individu dapat
membantu menciptakan lingkungan online yang lebih aman, ramah, dan mendukung.
Selain itu, konsep ini juga mengingatkan kita untuk selalu mempertimbangkan dampak
dari tindakan kita dalam dunia digital terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kekayaan Intelektual (KI) merupakan hasil pemikiran berupa ide atau gagasan yang
diwujudkan atau diekspresikan dalam bentuk penemuan, karya ilmu pengetahuan sastra
dan seni, desain, symbol/tanda tertentu, kreasi tata letak komponen semikonduktor
maupun varietas hasil pemuliaan. Ekspresi tersebut akan menjadi suatu produk hukum
dan melekat menjadi suatu Hak Kekayaan Intelektual jika diproses melalui prosedur
dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat dikatakan bahwa HKI adalah produk hukum
berupa hak yang timbul ataskekayaan intelektual yang dihasilkan. Hasil Kekayaan
Intelektual tersebut kemudian digunakan dalam dunia perdagangan sehingga
menghasilkan nilai ekonomi bagi penemu/pencipta kreasi tersebut.
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif yang diberikan suatu
peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara
sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten dan Hak Merk. Namun jika dilihat
lebih rinci HAKI merupakan bagian dari benda (Saidin : 1995), yaitubenda tidak
berwujud (benda imateriil). Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam
bagian hak atas benda tak berwujud (seperti paten, merek, dan hak cipta). Hak Atas
Kekayaan Intelektual sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, sastra, keterampilan dan sebagainya yang tidak mempunyai bentuk
tertentu.
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah konsep hukum yang memberikan perlindungan
atas karya intelektual yang dihasilkan oleh individu atau kelompok. Ini mencakup
berbagai jenis kreativitas seperti karya seni, penemuan, desain, dan lainnya. Berikut
adalah materi tentang Hak Kekayaan Intelektual:
Durasi Perlindungan:
Durasi perlindungan HKI bervariasi sesuai jenisnya. Hak cipta, misalnya, biasanya
berlaku seumur hidup pencipta plus beberapa tahun setelah kematiannya.
HKI adalah konsep penting dalam hukum yang mendukung dan melindungi kreativitas,
inovasi, dan kekayaan intelektual. Dengan pemahaman yang baik tentang HKI, individu
dan bisnis dapat memanfaatkan hak-hak mereka secara efektif dan berkontribusi pada
perkembangan ekonomi dan inovasi.
Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/
338478684_Hak_Kekayaan_Intelektual_Pada_Program_KomputerSoftware_Dalam_Bi
dang_Teknologi_Informasi
F Tugas
.
1. Buatlah Rangkuman materi mengenai kewargaan digital dan hak kekayaan
intelektual.
2. Carilah contoh perilaku positif dan negatif di dunia digital dari berbagai sumber di
internet (minimal 4 contoh)
3. Carilah kasus pelanggaran yang terjadi di dunia digital dari berbagai sumber di
internet (minimal 2 contoh)
4. Carilah kasus pelanggaran HAKI bidang informatika dari berbagai sumber di
internet (minimal 2 contoh).
5. Buat di buku catatan secara individu
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN 6
MATERI AJAR : Mengkombinasikan pemanfaatan beragam media teknologi
dan komunikasi untuk menyampaikan ide atau gagasan
(Google Form)
MATA : Informatika
PELAJARAN
JENJANG/KELAS : SMK/X
NAMA : 1.
KELOMPOK 2.
3.
4.
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mengenal sejarah perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya,
memahami aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan dan sosial dari produk TIK, serta hak
kekayaan intelektual dan lisensi, serta mampu mengenal berbagai bidang studi dan profesi
terkait informatika serta peran informatika pada bidang lain.
B. Tujuan
1. Peserta didik menyampaikan gagasan melalui Google Form
2. Peserta didik mengembangkan keterampilan dalam merancang dan membuat Google
Form yang efektif:
3. Peserta didik memahami dan menerapkan prinsip privasi dalam penggunaan Google Form
4.
C. Alat dan Bahan
Laptop/Hp, jaringan internet, google form
D. Materi
Google Forms
Pengertian Google Form
Merupakan layanan dari Google yang memudahkan penggunanya dalam membuat survei
kuesioner, formulir, atau semacamnya
Google Forms sendiri merupakan layanan Google yang memudahkan pengguna untuk
membuat survey, polling, form, dll secara online atau digital. Dengan fitur ini, tidak
mengherankan jika banyak individu, organisasi, dan bisnis menggunakan layanan ini untuk
berbagai tujuan. Seperti membangun relasi dan menjalin hubungan dengan siapapun untuk
mendapatkan hasil penelitian tentang topik tertentu.
Secara umum, Google Forms berarti layanan yang memungkinkan pengguna dengan mudah
membuat survei, formulir berbasis online dengan pertanyaan, atau survei yang dapat
disesuaikan oleh pembuatnya. Layanan tersebut memberikan kemudahan untuk mendapatkan
tanggapan dan data dari masyarakat atau audiens secara langsung mengisi survei.
Karena online dan dapat diakses oleh siapa saja yang menginginkannya, Google Formulir
adalah cara yang efektif dan nyaman untuk mendapatkan informasi spesifik. Membuat
Formulir Google juga sangat mudah, dan siapa saja yang memahami cara kerja komputer dan
Internet dapat melakukannya.
Namun, jika kamu belum pernah menggunakan layanan Google Forms, wajar jika kamu
bingung dan tidak tahu cara menggunakannya secara efektif.
Sumber: https://dailysocial.id/post/google-forms-pengertian-fungsi-dan-cara-membuatnya
2. Langkah selanjutnya memilih tombol ‘Baru’ dan kemudian pilih ‘Google Formulir’.
4. Jika memilih template kosong, selanjutnya isi judul dan deskripsi formulir dengan topik
bahasan yang ingin diberikan.
6. Selanjutnya pilih jenis pertanyaan yang diinginkan. fitur ini memfasilitasi pertanyaan
dengan jawaban singkat, paragraf, pilihan berganda, centang dan lain sebagainya. Tuliskan
pertanyaan pada kolom pertanyaan dan tambahkan pilihan jawaban pada kolom opsi jika
pertanyaan adalah jenis pilihan berganda.
7. Setelah mengisi semua daftar pertanyaan, langkah terakhir yang dapat lakukan adalah
mengirim kuesioner kepada setiap responden yang diinginkan dengan mencantumkan alamat
email lalu klik kirim.
Google Form merupakan program yang sangat mudah digunakan dan memudahkan aktivitas
belajar ataupun pekerjaan kita dengan pengerjaan yang singkat dan online. Pemanfaatan
teknologi akan membantu kita dalam melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien.
Sumber: https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/google-form-adalah/
E. Tugas Diskusi
1. Diskusikan cara-cara inovatif bagi peserta didik untuk menyampaikan gagasan dan
pendapat mereka melalui Google Form. Kelompok ini akan berfokus pada
pemanfaatan Google Form sebagai alat untuk mengumpulkan masukan, umpan
balik, atau pendapat dari peserta didik secara efektif. Diskusikan fitur-fitur Google
Form yang dapat digunakan, serta manfaat dan tantangan dalam menggunakan alat
ini untuk mengungkapkan gagasan.
F. Langkah Kerja
1. Setiap anggota kelompok untuk membuka Google Form dan menjelajahi fitur-fitur
yang ada, seperti tipe pertanyaan, tema, dan opsi tata letak.
2. Praktekan langkah – langkah membuat kuesioner pada materi secara berkelompok.
Buat kuis tentang kewargaan digital dan Hak Kekayaan Intelektual, minimal 10
pertanyaan. Dalam form juga harus menyertakan nama dan kelas sehingga
responden dapat mengisinya secara individu.
3. Kirim link form tersebut ke email yang telah ditentukan guru
4. Penilaian hasil kerja kelompok adalah form yang telah terkirim ke email dengan
benar