Paparan TOT KBLPK 2023
Paparan TOT KBLPK 2023
Paparan TOT KBLPK 2023
Bidang Listrik,
Konstruksi Bangunan,
Penanggulangan Kebakaran, Elevator
dan Eskalator
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Direktorat Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tahun 2023
DASAR HUKUM
UNDANG – UNDANG dan PP
❑ Undang - Undang UAP Tahun 1930 (Stoom Ordonnantie)
❑ Undang - Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
❑ Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
❑ Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
SMK3
PERATURAN
✓ Permenaker No. 1/MEN/1980 tentang K3 Konstruksi Bangunan
✓ Permenaker No. 02/MEN/1982 tentang Klasifikasi Juru Las
✓ Permenaker No. 01/MEN/1988 tentang Klasifikasi dan Syarat – syarat
Operator Pesawat Uap
✓ Permenaker No. 02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan
Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
✓ Permenaker No. 12 Tahun 2015 tentang K3 Listrik di Tempat Kerja
✓ Permenaker No. 37 Tahun 2016 tentang Bejana Tekan dan Tangki Timbun
✓ Permenaker No. 38 Tahun 2016 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
✓ Permenaker No. 9 tahun 2016 tentang K3 Dalam Pekerjaan Pada Ketinggian
✓ Permenaker No. 6 tahun 2017 tentang K3 Elevator dan Eskalator
✓ Permenaker No. 5 tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
LANJUTAN
PERATURAN
Ahli K3 Listrik K3 K3
Ahli K3 Konstruksi
Ahli K3 P Kebakaran
Ahli K3 PAA
Ahli K3 PUBT
Ahli K3 Lingker
Teknisi K3 Lift
Lingkungan Kerja
& Bahan
Regulasi Mesin/perala
Teknisi K3 Listrik Berbahaya K3 tan
Petugas P3K
Petugas K3 Kimia
Operator K3
TKBT dan TKPK
Petugas Peran Kebakaran Kesehatan Kerja
Sistem
Regu Penang. Kebakaran
Koordinator Penang.
Kebakaran
PERMENAKER NO 1 TAHUN 2021
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan
Direktorat Tugas Fungsi
TEKNISI K3 LISTRIK
PERSYARATAN TENAGA KERJA DALAM MENGIKUTI PEMBINAAN
PERMENAKER NOMOR 12 TAHUN 2015
AHLIK3 BIDANG LISTRIK TEKNISI K3 LISTRIK
a. berpendidikan sekurang-kurangnya a. berpendidikan paling rendah SMK
Sarjana atau Diploma 3 dg jurusan teknik atau sederajat;
ketentuan sbb: b. berpengalaman paling singkat
• Sarjana dengan pengalaman paling singkat 2 (dua) tahun di
kerja di bidang kelistrikan paling bidangnya;
singkat 2 (dua) tahun; c. sehat untuk bekerja menurut
• Diploma 3 dengan pengalaman keterangan dokter;
kerja di bidang kelistrikan paling d. Berkelakuan Baik;
singkat 4 (empat) tahun e. Bekerja penuh di instansi/
b. sehat untuk bekerja menurut perusahaan yang
keterangan dokter; bersangkutanLulus evaluasi
c. Berkelakuan Baik; pembinaan K3 .
d. Bekerja penuh di instansi/
perusahaan yang bersangkutan.
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBINAAN AHLI K3 LISTRIK
No Materi JPL
I. Kelompok Dasar
1. Kebijakan dan Pembinaan Pengawasan K3 Listrik 5
2. Pembinaan dan Pengawasan Norma K3 Listrik 5
II. Kelompok Inti
1. Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pembangkitan Listrik 5
2. Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik 5
3. Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik 5
4. Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik 10
5. Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pembangkitan Listrik 10
6. Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik 10
7. Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik. 10
8. Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik 10
9. Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pembangkitan Listrik 5
10. Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik 5
11. Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik. 5
12. Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik. 10
13. Persyaratan K3 Sistem Penyalur Petir 5
14. Persyaratan K3 Listrik Ruang Khusus 5
15. Persyaratan K3 Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Pertama dan/atau Perubahan 10
16. Persyaratan K3 Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik berkala 10
17. Praktek 10
18. Seminar 5
II. Kelompok Penunjang
1. Pelaksanaan K3 Listrik dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja 5
2. Analisis dan Pelaporan Kecelakaan Kerja Listrik 5
3. Kesehatan Kerja Listrik 5
IV. Evaluasi
1. Teori 5
Jumlah 165
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBINAAN
TEKNISI K3 LISTRIK
No Materi JPL
I. Kelompok Dasar
1. Kebijakan dan Pembinaan Pengawasan K3 2
2. Pembinaan dan Pengawasan Norma K3 Listrik 3
II. Kelompok Inti
1. Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pembangkit Listrik 5
2. Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik 5
3. Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik 5
4. Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik 5
5. Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pembangkit Listrik. 5
6. Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik. 5
7. Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik. 5
8. Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik. 5
9. Persyaratan K3 Instalasi Penyalur Petir 2
10. Persyaratan K3 Listrik Ruang Khusus 3
11. Praktek 5
III. Kelompok Penunjang
1. Identifikasi Potensi Bahaya Listrik 3
2. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di Pekerjaan Listrik 2
IV. Evaluasi
1 Teori 5
Jumlah 65
POLA PEMBINAAN PERSONIL K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
PJK3 Bina Kelembagaan K3
Pembinaan K3 Sertifikat, Lisensi dan
KONSTRUKSI Lulus SKP
1.Teknisi 1.Teknisi
Peserta 2.Supervisi Evaluasi 2.Supervisi
Perusahaan
3.AK3 Muda 3.AK3 Muda
4.AK3 Madya 4.AK3 Madya
5.AK3 Utama Tidak Lulus 5.AK3 Utama
Koordinator
Ahli K3 Penanggulangan
Penanggulangan
Kebakaran (Kelas A).
Kebakaran (Kelas B)
PERSYARATAN TENAGA KERJA DALAM MENGIKUTI PEMBINAAN
PERSONIL K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
KELAS D KELAS C KELAS B KELAS A
(tingkat dasar I) (tingkat dasar II) (Tingkat Ahli K3 Pratama) (Tingkat Ahli Madya)
a.sehat jasmani dan a.sehat jasmani dan a.sehat jasmani dan a.sehat jasmani dan rohani;
rohani; rohani; rohani; b.pendidikan minimal D3
b.pendidikan minimal b.usia minimal 25 tahun b.pendidikan minimal teknik;
SLTP; dan maksimal 45 tahun; SLTA; c.bekerja pada perusahaan
c. telah mengikuti c. pendidikan minimal c.bekerja pada yang bersangkutan dengan
kursus teknis SLTA; perusahaan yang masa kerja minimal 5 tahun;
penanggulangan d.telah mengikuti kursus bersangkutan dengan d.telah mengikuti kursus
kebakaran tingkat teknis penanggulangan masa kerja minimal 5 teknis penanggulangan
dasar I. kebakaran tingkat dasar tahun; kebakaran tingkat dasar I,
I dan tingkat dasar II. d.telah mengikuti kursus tingkat dasar II dan tingkat
teknis penanggulangan Ahli K3 Pratama dan Tingkat
kebakaran tingkat dasar Ahli Madya;
I, tingkat dasar II dan e.memiliki surat penunjukkan
tingkat Ahli K3 Pratama. dari menteri atau pejabat
yang ditunjuknya (DIRJEN
BINSWASNAKER DAN K3).
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBINAAN
PETUGAS PERAN KEBAKARAN (KELAS D/TINGKAT DASAR I)
Operator K3 Elevator
dan Eskalator
Catatan: Nilai diatas adalah nilai minimal pada masing-masing sesi, bukan nilai rata-rata
Nilai Praktek diambil berdasarkan ceklist penilaian.
Evaluasi Seminar
1. Dilakukan dengan metode paparan dan tanya jawab secara
berkelompok
2. Nilai akhir tiap-tiap peserta berdasarkan kombinasi nilai
kelompok dan nilai perseorangan;
3. Nilai kelompok ditentukan dari kualitas pemaparan hasil praktek
kerja lapangan dengan ketentuan sesuai petunjuk teknis masing
– masing pembinaan.
4. Nilai perseorangan ditentukan dari jumlah dan kualitas
pertanyaan, jawaban, kritik, saran dan tingkat keaktifan dalam
sesi tanya jawab dan pada waktu pelaksanaan praktek kerja
lapangan.
Wawancara
1. Dilakukan dengan metode pertanyaan lisan dari evaluator
2. Terdapat 2 (dua) jenis wawancara yaitu :
a. Pengetahuan Per UU, Administrasi Teknis dan
Kemampuan Membaca Gambar Teknis;
b. Pengetahuan Analisa Kesesuaian Standard dan
Perhitungan Teknis.
3. Pelaksanaan wawancara dilaksanakan bergantian
perorangan,
4. Nilai ditentukan dari kualitas dan ketepatan jawaban
serta analisa.
Remedial, Ujian Ulang dan Pembinaan Ulang
1. Remedial
a. Dilakukan apabila nilai minimal kelulusan belum tercapai,
b. Dilakukan maksimal 2 (dua) kali kesempatan remedial.
2. Ujian Ulang
a. Dilakukan apabila setelah dilakukan remedial nilai minimal kelulusan belum
tercapai,
b. Dilakukan pada batch berikutnya atau sesuai keputusan dari Direktorat Teknis yang
membidangi Pembinaan K3,
c. Dilakukan maksimal 2 (dua) kali kesempatan Ujian Ulang.
3. Pembinaan Ulang
a. Dilakukan apabila setelah dilakukan ujian ulang nilai minimal kelulusan belum
tercapai,
b. Pelaksanaan sesuai kemampuan peserta.
ADMINISTRASI KEGIATAN
DAFTAR HADIR
1. penyelenggara kegiatan harus menyiapkan daftar hadir untuk
peserta dan narasumber baik secara daring (online) maupun
luring (offline).
2. Setiap peserta kegiatan pembinaan secara luring (offline) harus
mendatangani daftar hadir sesuai dengan jam yang telah
ditentukan pada kurikulum.
3. Daftar hadir peserta kegiatan secara luring harus ditandatangani
oleh narasumber yang memberikan materi.
4. Setiap peserta kegiatan pembinaan secara daring (online) harus
mengisi daftar hadir sesuai dengan jam yang telah ditentukan
pada kurikulum dan dilengkapi dengan dokumentasi lokasi serta
waktu pengisian daftar hadir.
5. Untuk pembinaan pada kualifikasi Ahli K3, peserta dengan
kehadiran kurang dari 90% (sembilan puluh persen) dari
jumlah jam yang telah ditentukan pada lampiran 3 (tiga)
pedoman pelaksanaan ini, untuk sesi diluar evaluasi dan
praktek, tidak memenuhi kriteria kelulusan.
6. Untuk pembinaan selain kualifikasi Ahli K3, peserta harus
memenuhi kehadiran 100% (seratus persen) dari jumlah jam
yang telah ditentukan pada lampiran 3 (tiga) pedoman
pelaksanaan ini.
BIODATA PESERTA
1. Penyelenggara harus menyiapkan formulir biodata peserta, yang akan diisi dan ditandatangani oleh
peserta baik untuk kegiatan daring (online) maupun luring (offline).
2. Biodata peserta dilampirkan dalam laporan kegiatan
3. Biodata peserta sekurang - kurangnya berisi:
a. Nama Lengkap
b. Nomor Induk Kependudukan (NIK)
c. Tempat dan tanggal lahir
d. Golongan Darah (termasuk rhesus nya)
e. Jenis Kelamin
f. Nama Perusahaan
g. Alamat Perusahaan
h. Pendidikan Terakhir
i. Pekerjaan dan/atau Jenis alat yang dioperasikan
j. Pengalaman mengikuti kegiatan pembinaan
k. Pengalaman kerja sesuai dengan pembinaan yang diikuti
FOTO PESERTA
1. Penyelenggara kegiatan harus menyiapkan foto setiap
peserta untuk dilengkapi dalam laporan kegiatan.
2. Foto peserta berukuran 2x3 dan 4x6 masing-masing
sebanyak 3 (tiga) lembar
3. Foto peserta harus mengunakan pakaian yang rapi dengan
background berwarna merah.
4. Pengambilan foto peserta dilakukan oleh penyelenggara
kegiatan pada saat kegiatan berlangsung.
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
1. Setiap kegiatan pembinaan harus diperiksa kebenaran
pelaksanaannya oleh Pengawas Ketenagakerjaan dari
Kementerian Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang
membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi.
2. Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita acara
Pemeriksaan yang ditandatangani oleh Pengawas
Ketenagakerjaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI atau
Dinas yang membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan
Tingkat Provinsi, perwakilan penyelenggara, dan narasumber
yang hadir dalam kegiatan.
DOKUMENTASI
1. Pendokumentasian kegiatan dilakukan selama
kegiatan pembinaan berlangsung;
2. Dokumentasi kegiatan paling sedikit mencakup:
a. setiap materi kegiatan;
b. seluruh narasumber yang memberikan materi;
c. seluruh peserta kegiatan;
d. evaluasi teori, praktek, wawancara dan/atau seminar.
DAFTAR NILAI
1. Daftar nilai evaluasi terbagi menjadi:
a. Nilai evaluasi teori yang terdiri dari nilai pilihan ganda, nilai
esai dan/atau studi kasus;
b. Nilai evaluasi praktek;
c. Nilai evaluasi wawancara dan/atau seminar.
2. Evaluator memberikan informasi daftar nilai evaluasi
sebagaimana huruf (a) diatas kepada penyelenggara kegiatan.
3. Penyelenggara kegiatan merekap daftar nilai evaluasi untuk
dilampirkan di laporan kegiatan.
Remedial, Ujian Ulang dan Pembinaan Ulang
1. Remedial
a. Dilakukan apabila nilai minimal kelulusan belum tercapai,
b. Dilakukan maksimal 2 (dua) kali kesempatan remedial.
2. Ujian Ulang
a. Dilakukan apabila setelah dilakukan remedial nilai minimal kelulusan belum
tercapai,
b. Dilakukan pada batch berikutnya atau sesuai keputusan dari Direktorat Teknis yang
membidangi Pembinaan K3,
c. Dilakukan maksimal 2 (dua) kali kesempatan Ujian Ulang.
3. Pembinaan Ulang
a. Dilakukan apabila setelah dilakukan ujian ulang nilai minimal kelulusan belum
tercapai,
b. Pelaksanaan sesuai kemampuan peserta.
PELAPORAN
TATA CARA PELAPORAN SETELAH PEMBINAAN
(LAPORAN PEMBINAAN)
1. Penyelenggara kegiatan membuat surat permohonan penerbitan Sertifikat,
Surat Keterangan Pembinaan K3, Surat Keputusan Penunjukan, Lisensi, Kartu
Kewenangan, dan Buku Kerja melalui portal temank3 dengan melampirkan
laporan penyelengaraan kegiatan pembinaan, paling lambat 10 (sepuluh) hari
kerja setelah pelaksanaan pembinaan selesai.
2. Data peserta di input melalui platform temank3 bersamaan dengan
penyampaian laporan kegiatan pelaksanaan pembinaan.
3. Khusus untuk penyampaian laporan praktek kerja mandiri Ahli K3 Pesawat Uap
dan Bejana Tekanan di sampaikan dengan format bendel hardcopy.
SUSUNAN LAPORAN PEMBINAAN
1. Resume kegiatan pembinaan;
2. Fotocopi Surat Keputusan Penunjukan (SKP) PJK3;
3. Berita acara pelaksanaan pembinaan;
4. Jadwal kegiatan pembinaan dan narasumbernya;
5. Daftar hadir peserta;
6. Daftar hadir narasumber/praktisi;
7. Daftar nilai peserta;
8. Rekapitulasi data peserta;
9. Foto kopi KTP dan ijazah peserta;
10.Foto peserta berukuran 2x3 dan 4x6 masing-masing 2 (dua) lembar
dengan pakaian rapi dan background berwarna merah;
11.Dokumentasi kegiatan.
SUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA MANDIRI
AHLI K3 BIDANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. Laporan pemeriksaan dan pengujian sarana proteksi kebakaran aktif dan pasif (apar,
detektor dan alarm, sprinkler, hidran, jumlah pintu darurat), penyusunan prosedur
tanggap darurat, dan pembuatan model kebakaran (fire model) yang ditandatangani
oleh peserta dan pembimbingnya (Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis atau senior
Ahli K3 bidang Penanggulangan Kebakaran);
2. Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan Penunjukannya;
3. Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data Teknis, Checklist Riksa uji, dan
Hasil Pengukuran serta Pengujian;
4. Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar Nasional Indonesia dan/atau
Standar Internasional;
5. Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan pengujian pada praktek kerja mandiri;
6. Kesimpulan dan saran untuk setiap peralatan, perlengkapan, instalasi listrik yang
dilakukan pemeriksaan dan pengujian.
SUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA MANDIRI AHLI K3 MUDA KONSTRUKSI
1. Laporan pemeriksaan penerapan syarat K3 di perusahaan atau proyek
konstruksi paling sedikit berisi identifikasi potensi bahaya, dan
pengendaliannya pada proyek konstruksi.
2. Laporan tersebut ditandatangani oleh peserta dan pembimbingnya (Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis atau senior Ahli K3 sesuai bidangnya);
3. Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan Penunjukannya;
4. Dokumen Teknis mengandung Data Umum dan Data Teknis;
5. Analisis kesesuaian dengan Standar Nasional Indonesia dan/atau Standar
Internasional;
6. Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan pengujian pada praktek kerja
mandiri;
7. Kesimpulan dan saran dari hasil identifikasi potensi bahaya, dan
pengendaliannya
SUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA MANDIRI AHLI K3 MADYA KONSTRUKSI
1. Laporan pemeriksaan penerapan syarat K3 di perusahaan atau proyek
konstruksi paling sedikit berisi penilaian risiko dan pembuatan Safety plan
/perencanaan K3 pada proyek konstruksi.
2. Laporan tersebut ditandatangani oleh peserta dan pembimbingnya (Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis atau senior Ahli K3 sesuai bidangnya);
3. Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan Penunjukannya;
4. Dokumen Teknis mengandung Data Umum dan Data Teknis;
5. Analisis kesesuaian dengan Standar Nasional Indonesia dan/atau Standar
Internasional;
6. Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan pengujian pada praktek kerja
mandiri;
7. Kesimpulan dan saran dari hasil penilaian risiko dan pembuatan Safety plan
/perencanaan K3
SUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA MANDIRI AHLI K3 UTAMA KONSTRUKSI