KELAS PTIK F
2022
LAPORAN 3
SISITEM MIKROPROSESSOR
SISTEM KENDALI LED PADA ARDUINO MENGGGUNAKAN SAKLAR
DOSEN : Zainuddin, S.Pd., M.Pd.
Tanggal TandaTangan
Nama NIM
Kumpul Praktikan Asisten
Nur Muhammad 220209502101 8
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMOUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
LEMBAR ASISTENSI
Nama : Nur Muhammad
NIM : 220209502101
Praktikum : 3
Kelas : PTIK F
No. Tanggal Keterangan Paraf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pratikum 3
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu memahami defenisi LED, Resistor, Kabel Jumper,
Breadboard
2. Mahasiswa memiliki keterampilan membuat rangkaian system kendali
LED menggunakan saklar
3. Mahasiswa mampu menuliskan dan memahami program system
kendali LED menggunakan saklar
B. Teori Dasar
1. Defenisi Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang dikemas dalam
bentuk chip IC (Integrated Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas
atau operasi tertentu. Pada dasarnya, sebuah IC Mikrokontroler terdiri dari
satu atau lebih inti prosesor (CPU), memori (RAM dan ROM), serta
perangkat input dan output yang dapat diprogram. Mikrokontroler
digunakan dalam produk atau perangkat yang dikendalikan secara
otomatis, seperti sistem kontrol mesin mobil, perangkat medis, pengontrol
jarak jauh, mesin, peralatan listrik, mainan, dan perangkat-perangkat yang
menggunakan sistem tertanam lainnya.
2. Defenisi Arduino
Arduino Arduino adalah pengendali mikro Single board yang
bersifat sumber terbuka,diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk
memudahkan penggunaanelektronik dalam berbagai bidang. Perangkat
kerasnya memiliki prosesor AtmelAVR dan softwarenya memiliki bahasa
pemrograman sendiri.Arduino juga merupakan senarai perangkat keras
terbuka yang ditujukankepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa
peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang
fleksibel dan mudah digunakan.Mikrokontroler diprogram menggunakan
bahasa pemrograman arduino yangmemiliki kemiripan syntax dengan
bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja
dapat mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya. Arduino
menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis olehAtmel
sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone
arduinodengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel
dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program
dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk mem-bypass
bootloader dan menggunakan pengunduhuntuk memprogram
mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.
3. Defenisi Aplikasi Arduino IDE
Arduino IDE adalah software yang digunakan untuk membuat
sketch pemrogaman atau dengan kata lain arduino IDE sebagai media
untuk pemrogaman pada board yang ingin diprogram. Arduino IDE ini
berguna untuk mengedit, membuat, meng-upload ke board yang
ditentukan, dan meng-coding program tertentu. Arduino IDE dibuat dari
bahasa pemrogaman JAVA, yang dilengkapi dengan library C/C++
(wiring), yang membuat operasi input/output lebih mudah.
4. Defenisi Light Emitting Dioda (LED)
Light Emiting Diode (LED) adalah komponen yang dapat
memancarkan cahaya. Sstruktur LED sama dengan dioda. Untuk
mendapatkan pancaran cahaya pada semikonduktor, dopping yang dipakai
adalah gallium, arsenic, dan phosporus. Jenis dopping yang berbeda akan
menghasilkan warna cahaya yang berbeda. Bentuk LED bermacam-
macam, ada yang bulat, persegi empat dan lonjong. LED adalah dioda
yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat arus bias maju
(forward bias). LED merupakan salah satu jenis dioda, sehingga hanya
akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan memancarkan
cahaya apabil diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias.
Berbeda dengan dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada
LED cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED dialiri arus lebih
besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED
dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus.
LED memiliki kaki 2 buah seperti dengan dioda yaitu kaki anoda
dan kaki katoda. kaki anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki
katoda pada saat masih baru, kemudian kaki katoda pada LED ditandai
dengan bagian body yang dipapas rata. Pemasangan LED agar dapat
menyala adalah dengan memberikan tegangan bias maju yaitu dengan
memberikan tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki
katoda. Konsep pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan
resistor secara seri pada salah satu kaki LED.
5. Defenisi Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering
ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan
Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen
Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu
yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering
disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan
Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω).
Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon
Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
6. Defenisi Kabel Jumper
Kabel Jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di
setiap ujungnya dan digunakan untuk menghubungkan komponen
elektronika tanpa perlu solder. Kabel jumper berfungsi sebagai konduktor
listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik, biasanya digunakan pada
breadboard atau alat prototyping untuk mempermudah pengaturan
rangkaian. Terdapat beberapa jenis kabel jumper, antara lain:
Kabel Jumper Male to Male: Digunakan untuk membuat rangkaian
elektronik di breadboard.
Kabel Jumper Male to Female: Memiliki ujung konektor yang
berbeda di tiap ujungnya, cocok untuk menghubungkan komponen
elektronika selain Arduino ke breadboard.
Kabel Jumper Female to Female: Cocok untuk menghubungkan
antar komponen yang memiliki header male seperti sensor suhu
DHT.
7. Defenisi Bread Board
Definisi Breadboard adalah sebuah papan yang digunakan untuk
merancang rangkaian elektronik sederhana tanpa perlu penyolderan.
Breadboard memiliki titik koneksi yang digunakan sebagai jalur koneksi
dari komponen elektronik, memungkinkan pengguna untuk melakukan
prototipe atau uji coba rangkaian dengan mudah. Terdapat beberapa jenis
breadboard, antara lain:
Mini Breadboard: Jenis paling kecil dengan sekitar 170 titik
koneksi.
Medium Breadboard: Ukuran sedang yang juga disebut half
breadboard karena memiliki sekitar 400 titik koneksi.
Large Breadboard: Jenis terbesar dengan sekitar 830 titik koneksi,
cocok untuk rangkaian dengan jumlah komponen yang besar.
Breadboard berfungsi sebagai konduktor listrik dan tempat melekatkan
kabel jumper atau header pin male untuk mendistribusikan arus listrik
antar komponen tanpa soldering. Penggunaan breadboard memungkinkan
perakitan komponen tanpa merusaknya dan memudahkan dalam bongkar
pasang rangkaian.
8. Definisi Saklar
Saklar merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan dua titik atau lebih dalam suatu
rangkaian elektronika. Salah satu jenis saklar adalah saklar Push button
yaitu saklar yang hanya akan menghubungkan dua titik atau lebih pada
saat tombolnya ditekan dan pada saat tombolnya tidak ditekan maka akan
memutuskan dua titik atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika
(Fattah, 2021).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Laptop/Komputer
b. Mouse
c. Arduino Uno
d. 1 Buah Resistor
e. 1 Kabel Jumper
f. 1 Buah LED
g. Breadboard
h. Saklar
2. Bahan
a. Aplikasi Arduino IDE
D. Langkah Kerja
1. Jalankan Aplikasi Arduino IDE.
Ini menunjukkan program sedang dijalankan. Setelah selesai akan terbuka
program Arduino seperti gambar dibawah
2. Pasang USB dari perangkat Arduino ke Port Laptop.
3. Pilih port Arduino seperti gambar berikut.
4. Buat rangkaian LED pada Arduino seperti gambar berikut.
5. Buatkan program untuk menyalakan LED Pada Arduino
6. Klik tombol verify (Centang) untuk memastikan program sudah benar
dan klik tombol upload (panah) untuk mengupload program ke Arduino.
7. Jika berhasil maka muncul notifikasi Done Uploading dan LED akan
menyala.
E. Analasis Data
Dalam analisis eksperimen "Mengendalikan Lampu LED
Menggunakan Saklar pada Arduino", ketidakmunculan cahaya pada LED
saat program berjalan di Arduino IDE bisa disebabkan oleh beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kemungkinan
masalah yang perlu dicermati dalam analisis data:
1. Periksa kembali hubungan fisik:
Pastikan untuk memeriksa kembali kabel dan konektor yang
menghubungkan saklar, LED, dan papan Arduino. Penting untuk
memastikan koneksi fisiknya tidak terganggu dan tidak ada kabel
yang terlepas.
2. Potensi kesalahan dalam kode program:
Mungkin ada kesalahan dalam kode program yang menyebabkan
lampu LED tidak menyala. Sebaiknya periksa kembali kode
program Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan sintaks atau
logika yang mungkin terjadi.
3. Kemungkinan kerusakan pada komponen keras:
Ada kemungkinan bahwa saklar atau LED mengalami kerusakan.
Anda dapat mencoba mengganti komponen tersebut dengan yang
baru atau yang sudah terbukti berfungsi dengan baik untuk
memastikan bahwa masalahnya bukan terletak pada komponen
keras.
4. Potensi kesalahan dalam konfigurasi port atau pin Arduino:
Pastikan bahwa pin yang ditetapkan pada Arduino IDE untuk
saklar dan LED telah diatur dengan benar. Kesalahan dalam
pengaturan pin dapat mengakibatkan ketidakcocokan antara kode
program dan koneksi hardware.
5. Kemungkinan adanya masalah pada breadboard:
Beberapa saklar mungkin mengalami kebocoran arus yang dapat
mengganggu pengaktifan LED. Cobalah untuk mengganti saklar
dengan yang baru untuk melihat apakah masalahnya dapat teratasi.
F. Kesimpulan
Praktikum ini berhasil menyampaikan kepada mahasiswa pemahaman
yang mendalam tentang penggunaan sistem kendali LED menggunakan
Arduino. Dengan fokus pada Arduino Uno, mahasiswa tidak hanya
mempelajari konsep dasar mikrokontroler, tetapi juga diberi kesempatan untuk
mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam mengontrol pencahayaan LED.
Melalui langkah-langkah praktikum yang terstruktur, mulai dari persiapan alat
dan bahan, penghubungan perangkat keras, penulisan kode program, hingga
pengujian, mereka dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang
penggunaan Arduino dalam aplikasi praktis.
Selain itu, praktikum ini juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk
mengembangkan keterampilan praktis dalam menyelesaikan masalah dan
menganalisis hasil eksperimen. Mereka didorong untuk tidak hanya mengikuti
instruksi, tetapi juga untuk merancang dan memodifikasi rangkaian serta kode
program sesuai dengan kebutuhan dan pemahaman mereka sendiri. Proses ini
tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip dasar
pengendalian mikrokontroler, tetapi juga membantu mereka memperluas
kreativitas serta keterampilan pemecahan masalah dalam konteks praktis.
DAFTAR PUSTAKA
https://raharja.ac.id/2021/10/13/definisi-mikrokontroler/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-breadboard/
https://www.aldyrazor.com/2020/04/kabel-jumper-arduino.html?m=1
https://www.sdf-aviation.com/Resistor
https://www.kmtech.id/post/mengenal-perangkat-lunak-arduino-ide