Kelompok 2 - Makalah Studi Kelayakan Bisnis
Kelompok 2 - Makalah Studi Kelayakan Bisnis
Kelompok 2 - Makalah Studi Kelayakan Bisnis
“BLUE BIRD”
Disusun Oleh :
Kelompok 2
DAFTAR ISI
ii
iii
iii
iv
RINGKASAN
Ikhtisar ini menyajikan gambaran komprehensif mengenai studi kelayakan yang dilakukan
terhadap Bluebird, dengan fokus pada karakteristik utama obyek studi, waktu yang diperlukan,
dan sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaannya.
Studi kelayakan ini menyoroti Bluebird sebagai obyek utama, sebuah perusahaan yang
beroperasi dalam industri layanan transportasi. Karakteristik utama Bluebird mencakup
jaringan yang luas, armada kendaraan yang terdiversifikasi, dan reputasi yang kuat dalam
menyediakan layanan berkualitas kepada pelanggan. Analisis mendalam dilakukan terhadap
aspek keuangan, operasional, teknis, dan manajerial dari Bluebird, dengan penekanan pada
potensi pertumbuhan, risiko yang mungkin dihadapi, serta peluang untuk meningkatkan
efisiensi dan profitabilitas.
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan studi kelayakan ini diperkirakan sekitar enam
bulan, yang mencakup tahap persiapan, pengumpulan data, analisis, serta penyusunan laporan
akhir. Proyek ini melibatkan sejumlah sumber daya manusia terampil dan berpengalaman,
termasuk ahli keuangan, insinyur, manajer operasional, dan analis bisnis. Tim tersebut bekerja
secara kolaboratif untuk mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis data dengan
cermat, dan menyusun rekomendasi yang tepat sesuai dengan hasil evaluasi kelayakan.
Keseluruhan, studi kelayakan ini memberikan pandangan menyeluruh tentang Bluebird,
mengidentifikasi potensi keuntungan serta risiko yang terkait dengan proyek investasi dalam
perusahaan ini. Dengan memperhitungkan semua faktor yang relevan, studi ini memberikan
dasar yang kuat bagi para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang
informasional dan strategis mengenai kemungkinan investasi atau keterlibatan lebih lanjut
dengan Bluebird.
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Usaha
Industri transportasi merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga konektivitas
antarwilayah dan mendukung mobilitas manusia serta barang. Dalam konteks ini, jasa
transportasi memiliki peran krusial dalam mendukung berbagai aktivitas ekonomi, sosial, dan
budaya di suatu negara atau wilayah. Perkembangan teknologi dan dinamika pasar telah
membentuk tren dan pola perilaku baru dalam industri transportasi. Perusahaan jasa
transportasi, seperti Bluebird, menghadapi tantangan dan peluang yang unik dalam
mengantisipasi dan merespons kebutuhan pasar yang terus berubah.
Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara orang bepergian dan menggunakan
layanan transportasi. Aplikasi berbasis teknologi memungkinkan akses yang lebih mudah dan
cepat terhadap layanan transportasi, sementara data dan analisis memainkan peran penting
dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih
baik. Selain itu, isu-isu lingkungan dan keberlanjutan semakin menjadi perhatian utama dalam
industri transportasi. Perusahaan transportasi dituntut untuk mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim melalui
penggunaan teknologi ramah lingkungan dan kebijakan operasional yang berkelanjutan.
Di tengah persaingan yang semakin ketat dan regulasi yang berkembang, perusahaan jasa
transportasi harus memiliki strategi yang kuat dalam mengelola risiko, meningkatkan efisiensi
operasional, dan memperkuat diferensiasi merek untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar.
Dalam konteks ini, studi kelayakan terhadap perusahaan jasa transportasi seperti Bluebird
menjadi penting untuk mengidentifikasi potensi keuntungan, mengukur risiko, dan
mengevaluasi strategi yang tepat untuk memaksimalkan nilai perusahaan dalam lingkungan
yang dinamis dan kompleks ini.
1.2 Tujuan Usaha
Bluebird didirikan dengan tujuan utama untuk menyediakan layanan transportasi yang
berkualitas tinggi kepada masyarakat. Hal ini meliputi pelayanan yang aman, nyaman, andal,
serta tepat waktu bagi pelanggan. Salah satu tujuan Bluebird adalah untuk meningkatkan
mobilitas masyarakat dengan menyediakan layanan transportasi yang luas, dapat diandalkan,
dan mudah diakses. Dengan menjangkau berbagai wilayah dan memberikan pilihan armada
kendaraan yang beragam, Bluebird berupaya untuk memudahkan pergerakan individu di dalam
kota maupun lintas kota.
1
2
Bluebird bertujuan untuk membangun dan memelihara reputasi sebagai penyedia layanan
transportasi yang terpercaya dan terkemuka. Dengan fokus pada keamanan, kenyamanan, dan
kepuasan pelanggan, Bluebird berusaha untuk memenangkan kepercayaan dan loyalitas
pelanggan. Melalui operasinya, Bluebird juga bertujuan untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, berkontribusi pada perekonomian daerah,
dan memfasilitasi mobilitas tenaga kerja serta distribusi barang dan jasa.
Mengoptimalkan Efisiensi Operasional: Bluebird memiliki tujuan untuk mengoptimalkan
efisiensi operasionalnya, baik dari segi pengelolaan armada kendaraan, rute perjalanan,
maupun penggunaan sumber daya lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas
perusahaan serta memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan
BAB II RINGKASAN PROYEK
2.1 Nama Perusahaan
Perusahaan transfortasi ini bernama “PT Blue Bird Tbk”
2.2 Lokasi Perusahaan
Kantor pusat dari layanan transfortasi “PT Blue Bird Tbk” berlokasi di Jl. Mampang
Prapatan Raya No.60, Jakartaa 12790.
2.3 Gambaran Singkat Perusahaan
Blue Bird merupakan perusahaan transportasi yang beroperasi di Jakarta dan beberapa kota
besar di Indonesia. Pada awal berdirinya pada tahun 1972, armada yang dimiliki oleh
perusahaan ini hanya berjumlah 25 taksi. Ny. Mutiara Djoyokosoetono sebagai pendiri
dulunya terinspirasi oleh dongeng dari Eropa tentang harapan dan doa seorang gadis untuk
mendapatkan kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat kebaikan seekor burung biru.
Blue Bird dicikalbakali oleh perusahaan Golden Bird yang kemudian dikenal sebagai
Chandra Taksi, sebagai sebuah perusahaan penyedia jasa sewa mobil yang khusus
melayani para jurnalis asing serta pelanggan lain yang berkunjung ke Jakarta.
Blue Bird kemudian memelopori pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, serta
melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Tidak hanya itu,
setelah mulai berkembang, perusahaan ini mulai merambah ke taksi limousin, usaha
penyewaan mobil, dan bus carter pada tahun 1979. Pada 1993 Blue bird pun menghadirkan
layanan taksi eksekutif Silver Bird. Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Group kini
memiliki empat divisi utama.
Dengan misinya untuk menjadi perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan
kualitas untuk memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder, Blue
Bird bertujuan untuk mencapai kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta
mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar di setiap kategori yang mereka masuki.
Dalam transportasi darat, mereka menyediakan layanan yang handal, dan berkualitas
tinggi dengan penggunaan sumber daya yang efisien.
2.3 Visi Misi Usaha
2.3.1 Visi
Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk
memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.
3
4
2.3.2 Misi
Tercapainya kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta mempertahankan diri
sebagai pemimpin pasar di setiap kategori yang kami masuki. Dalam transportasi darat,
kami menyediakan layanan yang handal dan berkualitas tinggi, dengan penggunaan
sumber daya yang efisien dan kami melakukannya sebagai satu tim yang utuh.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Analisa Aspek Pasar & Pemasaran
5
6
Untuk tetap relevan dan unggul dalam persaingan bisnis, Bluebird terus
melakukan analisis pasar yang mendalam, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
pesaing, serta peluang dan ancaman yang ada. Dengan pemahaman yang mendalam
tentang pasar dan pesaingnya, Bluebird dapat merancang strategi yang efektif dalam
menghadapi persaingan. Hal ini meliputi pengembangan layanan yang diferensiasi,
peningkatan efisiensi operasional, investasi dalam teknologi terbaru, serta
memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis. Dengan pendekatan yang
komprehensif terhadap analisis persaingan dan adaptasi yang cepat terhadap
perubahan pasar, Bluebird mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu
pemimpin dalam industri transportasi dan terus memenangkan hati konsumen.
Promosi tentang produk blue bird ini kebanyakan melalui word to mouth dari
pelanggan-pelanggan yang pernah menggunakan jasa yang diberikan oleh Blue
Birdgroup ini. Pihak Blue Bird sendiri juga memasang neon box di jalan-jalan kota
besar agar yang berisi tentang iklan tentang taksi ataupun car rent Blue Bird dan
tidak lupa pula disertakan no. Telepon agar pelanggan dapat dengan mudah memesan
produk blue bird group lewat telepon
4. Price
Harga yang ditetapkan oleh Blue Bird Group disesuaikan dengan kualitas yangd
iterima pelanggan. Pelanggan juga tidak merasa bahwa menggunakan produk
BlueBird Group sangat mahal karena apa yang mereka bayar sesuai dengan apa
yangmereka dapatkan. Dibandingkan dengan harga taksi dari perusahaan lain yang
kadangharganya murah tetapi pelanggan tidak merasa nyaman. Mungkin karena
mobilnya yang tidak menggunakan ac, argo kuda, supirnya merokok, bahkan ada
yang supirnya tidak mengetahui jalan.
5. People
- Employees, Supir dari Blue Bird Goup sangat ramah dan menguasai jalan
sehingga penumpang percaya bahwa ia akan diantar ke tempat tujuan.
dengan aman danselamat karena supir Blue Bird mengendarai mobilnya
dengan sangat hati-hati dan tidak ugal-ugalan.
- Customer service dari Blue bird juga sangat ramah dan sabar dalam
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan.
- Receptionist sama seperti supir dan customer service Blue Bird, receptionist
Blue Bird juga sangat ramah dan memiliki suara yang halus dan sopan
menanyakan kepada konsumen dalam pemesanan taksi nanti ke tujuan mana
dandibutuhkan jam berapa. Setelah mendapat informasi rumah sipelanggan
yang memesan taksi, receptionist ini akan mencari armada yang sedang
beroperasidi dekat rumah si pelanggan agar pelanggan tidak menunggu lama.
- Customer, Kebanyakan pelanggan Blue Bird merasa puas dengan pelayanan
yang diberikanoleh Blue Bird Group.
6. Physical Evidence
Masalah physical evidence ini, dapat dilihat dari armada-armadanya, baik. taksi
sampai alat-alat berat yang disediakan oleh Blue Bird Group yang semuanya
dalam keadaan baik, bersih dan tidak rusak. Desainnya dibuat agar para
pelanggan nyaman. Selain itu, dalam bidang trasportasi penumpang. supir-supir
11
baik itu daro taksi ataupun bus, semuanya memakai seragam yang bersih dan
wangi. Radio dan taksi meternyapun berjalan baik.
7. Process
Pelanggan yang akan memesan produk Blue Bird Group, baik itu memesan
taksi, bus ataupun alat-alat berat, dapat menghubungi nomor yang telah diberikan
oleh pihak Blue Bird Group di daerahnya Paraa ke tempat tujuan. mereka. Setelah
sampai barulah si penumpang membayar jasa yang sudah mereka terima sesuai
dengan argo yang tertera dalamargometer di dalam taksi. Biasanya pelanggan
merasa puas dan jarang sekali merasa karena pelayanan yang diberikan sesuai
dengan keinginan mereka dan dapat memuaskan mereka.
c. Pengarahan (Actuating)
Orang mengarahkan sekaligus bertanggung jawab di perusahaan adalah Dewan
Komisaris. Blue Bird yang mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem
komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat untuk armada-armadanya.
Blue bird juga sudah menerapkan teknologi GPS (global positioning system) untuk
melacak tempat dan posisi armada-armada lainnya juga bisa dipakai untuk
menghubungi call centre.
Blue bird mengimplementasikan solusi Business Intellegent(BI), yakni
merupakan suatu solusi yang mengolah data mentah menjadi informasi pendukung
pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis sehingga mampu memberikan
gambaran lengkap dari bisnis untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari para
pengguna. Perusahaan ini juga mengimplementasikan software MySAP untuk
pengambilansecara tepat sehingga waktunya effisien.
d. Pengawasan (Controlling)
Dalam mengawasi armadanya sehari hari , pemilik perusahaan membutuhkan
general manajer keberadaan armada blue bird, sehingga penggunaan bahan bakar
dapat tercatat dan di perhitungkan dengan akurat. Dalam memelihara loyalitas
pelanggannya blue bird menyediakan creditvoucher yang digunakan tidak untuk
corporate saja namun juga digunakan untuk perorangan.
Pihak blue bird ini mengadakan upgrading kepada para karyawanya agar
meningkatkan layanan yang berkualitas dan nyaman untuk mempertahankan
pelanggan. Untuk menjamin hal tersebut dari pihak blue bird sering menggunakan
penumpang yang diminta untuk menguji Driver
Pihak blue bird selalu mengadakan training karena mau tidak mau yang
menciptakan image baik atau buruknya perusahaan ini adalah drivernya, jadi para
pengemudi dilatih secara khusus agar memberikan layanan yang terbaik. Dewan
komisaris melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaandan memberikan
masukan-masukan kepada para direktur
a. Perencanaan SDM
Perseroan menaruh perhatian yang sangat besar terhadap kesejahteraan karyawan
yang tercermin dari penerapan sistem remunerasi yang kompetitif guna menarik
17
dan mempertahankan tenaga kerja yang terampil dan potensial. Adapun remunerasi
dan fasilitas yang diberikan oleh Perseroan meliputi:
1. Gaji pokok
2. Tunjangan
3. Bonus
4. Jaminan kesehatan
5. Pinjaman
6. Beasiswa pendidikan
b. Job Analisis
Job analysis (analisis pekerjaan) di Bluebird adalah proses sistematis untuk
memahami secara mendalam tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan kompetensi
yang diperlukan untuk berbagai posisi pekerjaan di perusahaan tersebut. Dalam
konteks Bluebird, ada beberapa jenis pekerjaan yang dapat dianalisis, termasuk
posisi pengemudi, petugas layanan pelanggan, manajer operasional, dan staf
administrasi. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan dalam job
analysis di Bluebird:
1. Identifikasi Posisi Pekerjaan:
Langkah pertama dalam job analysis adalah mengidentifikasi posisi pekerjaan
yang akan dianalisis. Ini dapat mencakup semua jenis pekerjaan yang ada di
Bluebird, mulai dari pengemudi hingga staf administrasi dan manajer.
2. Pengumpulan Data:
Tim HR atau personel yang bertanggung jawab untuk job analysis akan
mengumpulkan data terkait dengan tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan
kompetensi yang terkait dengan setiap posisi pekerjaan. Data ini dapat diperoleh
melalui wawancara dengan karyawan yang mengisi posisi tersebut, observasi
langsung terhadap kegiatan kerja, dan pemeriksaan dokumen seperti deskripsi
pekerjaan yang sudah ada.
3. Analisis Tugas:
Tim HR akan menganalisis tugas-tugas yang harus dilakukan oleh individu dalam
setiap posisi pekerjaan. Ini mencakup aktivitas harian, tanggung jawab khusus, dan
keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
4. Identifikasi Kualifikasi dan Kompetensi:
18
Selain tugas-tugas yang harus dilakukan, job analysis juga akan mengidentifikasi
kualifikasi pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan untuk
setiap posisi pekerjaan. Ini mencakup pengetahuan teknis yang spesifik,
keterampilan interpersonal, kemampuan komunikasi, dan atribut lain yang penting
untuk sukses dalam peran tersebut.
5. Dokumentasi Hasil Analisis:
Hasil dari job analysis akan didokumentasikan dalam bentuk deskripsi pekerjaan
yang mencakup semua informasi yang relevan tentang posisi tersebut. Deskripsi
pekerjaan ini akan menjadi dasar untuk proses rekrutmen, pelatihan, evaluasi
kinerja, dan pengembangan karir di Bluebird.
c. Job Description
Berikut ini adalah contoh deskripsi pekerjaan (job description) untuk posisi
pengemudi di perusahaan Bluebird:
Sebagai pengemudi di perusahaan Bluebird, Anda akan bertanggung jawab
untuk mengemudi dengan aman dan memberikan layanan pelanggan yang superior
kepada penumpang. Anda akan menjadi wajah perusahaan di jalan raya, menjaga
keamanan dan kenyamanan penumpang, serta menjaga integritas armada
perusahaan.
Tanggung Jawab Utama utamanya meiputi mengemudi armada Bluebird
dengan aman dan mematuhi semua aturan lalu lintas serta peraturan perusahaan,
memberikan layanan pelanggan yang ramah, sopan, dan profesional kepada
penumpang, Memastikan kebersihan dan kenyamanan armada, termasuk menjaga
kebersihan kendaraan secara teratur, mengamati dan melaporkan setiap insiden
atau masalah teknis pada armada kepada manajemen, mematuhi jadwal operasional
yang ditentukan untuk memastikan ketepatan waktu dan ketersediaan armada.
Kualifikasi:
Memiliki SIM A aktif dan rekam jejak mengemudi yang bersih, mampu
berkomunikasi dengan baik dan memiliki keterampilan interpersonal yang baik,
memiliki pengetahuan dasar tentang mekanika kendaraan dan dapat melakukan
perawatan dasar kendaraan, bersedia untuk bekerja dalam shift yang fleksibel,
termasuk akhir pekan dan hari libur, Memiliki orientasi yang kuat pada keamanan
19
dan keselamatan, serta dapat menghadapi situasi darurat dengan tenang dan
terampil.
a. Segmen Taksi
Segmen operasi taksi merupakan salah satu jenis jasa transportasi yang ditawarkan
oleh Perseroan berupa layanan taksi reguler dan taksi eksekutif. Pada 2022, jumlah
armada taksi reguler stagnan, menjadi 14.391 unit dari 13.487 unit di tahun 2021.
Sementara taksi eksekutif berkurang sebanyak 297 unit atau 28,8% menjadi 735
unit dari tahun sebelumnya berjumlah 1.032 unit.
b. Rental Mobil, Bus, Shuttle, dan Lelang
Perseroan juga menawarkan segmen usaha Rental Mobil, Bus, Shuttle, dan lelang
yang merupakan pelayanan berjalan pada jasa transportasi dan usaha lain yang
berkaitan dalam ekosistem Perseroan. Segmen operasi rental mobil dan bus
memiliki armada limosin dan mobil sewa sebanyak 5.006 unit, atau bertambah
20
2,54% dibanding tahun lalu sebanyak 4.882 unit. Sementara jumlah armada bus
mengalami penambahan sebanyak 72 unit atau 15,79% dari semula 456-unit
menjadi 528 unit pada 2022. Armada shuttle mengalami penambahan 10 unit
menjadi sebanyak 170 unit di tahun 2022.
Keterangan 2022 2021 2020
Taksi Reguler 14.391 13.487 16.963
Taksi Eksekutif 735 1.032 1.131
Jumlah 15.126 14.519 18.094
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan jumlah quick ratio dari
tahun ketahun dan jumlah rata –ratanya sebesar 113%.
3. Deskripsi DataCash Ratio Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk.
Tahun Cash Ratio
2021 28%
2022 73%
2023 109%
Rata - rata 70%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan jumlah cash ratio dari tahun
ketahun dan jumlah rata –ratanya sebesar 70%
4. Deskripsi DataTotal Debt To Total Assets Ratio Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird
Tbk.
Tahun Total Debt to Assets Ratio
2021 28%
2022 73%
2023 109%
Rata - rata 70%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah total debt to total assets
ratio dari tahun ketahun dan jumlah rata –ratanya sebesar 33%.
5. Deskripsi DataTotal Debt To Equity Ratio Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk
Tahun Total Debt to Equity Ratio
2021 65%
2022 57%
2023 32%
Rata - rata 51%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah total debt to equity
ratio dari tahun ketahun dan jumlah rata –ratanya sebesar 51%
6. Deskripsi Data Gross Profit Margin(GPM) Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk.
Tahun GPM
2021 20%
2022 14%
2023 13%
Rata - rata 16%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi Penurunan jumlah GPM dari tahun ketahun
dan jumlah rata –ratanya sebesar 16%.
7. Deskripsi Data Net Profit Margin (NPM) Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk.
Tahun NPM
2021 20%
2022 14%
2023 13%
Rata - rata 16%
Dari tabeldiatas dapat dilihat bahwa terjadi Penurunan jumlah NPM dari tahun ketahun
dan jumlah rata –ratanya sebesar 12%
8. Deskripsi DataReturn On Equity(ROE)Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk
Tahun ROE
2021 19%
2022 11%
2023 9%
Rata - rata 13%