0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan8 halaman

Laporan Hasil Modul 11

Laporan ini membahas penggunaan Data Definition Language (DDL) untuk membuat dan mengelola tabel di database, termasuk membuat, memodifikasi, dan menghapus tabel serta kolom tabel. Berbagai perintah SQL seperti CREATE TABLE, ALTER TABLE, DROP TABLE, dan lainnya digunakan untuk mendefinisikan struktur tabel dan hubungan antar tabel.

Diunggah oleh

Bobby Angga
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan8 halaman

Laporan Hasil Modul 11

Laporan ini membahas penggunaan Data Definition Language (DDL) untuk membuat dan mengelola tabel di database, termasuk membuat, memodifikasi, dan menghapus tabel serta kolom tabel. Berbagai perintah SQL seperti CREATE TABLE, ALTER TABLE, DROP TABLE, dan lainnya digunakan untuk mendefinisikan struktur tabel dan hubungan antar tabel.

Diunggah oleh

Bobby Angga
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

LAPORAN HASIL MODUL 11

“Membuat dan Mengelola Tabel


dengan Data Definition Language (DDL)”
BAHASA QUERY
KELAS B

Dosen Pengampu :
Agnes Maria Polina, S.Kom, M.Sc

Disusun oleh :
Nama : I Kadek Boby Angga Sastrawan
NIM : 225314038

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2023
membuat sebuah tabel dengan nama DEPT1 yang memiliki dua kolom: ID dan NAME. Kolom ID
didefinisikan sebagai bilangan dengan panjang maksimal 7 digit dan dijadikan sebagai kunci utama
(primary key) tabel, yang berarti setiap nilai dalam kolom ini harus unik dan tidak boleh null. Kolom
NAME didefinisikan sebagai tipe data karakter variabel (VARCHAR2) dengan panjang maksimal 25
karakter. Tabel ini sepertinya didesain untuk menyimpan informasi mengenai departemen, di mana
setiap departemen diidentifikasi oleh ID numerik yang unik dan memiliki nama yang sesuai. Kunci
utama memastikan bahwa setiap ID departemen adalah unik dalam tabel, memberikan cara yang
dapat diandalkan untuk mengidentifikasi dan mengambil rekaman departemen tertentu.
perintah INSERT memasukkan data ke dalam tabel DEPT1 dari tabel lain bernama
DEPARTMENTS. Perintah tersebut mengambil nilai kolom DEPARTMENT_ID dan
DEPARTMENT_NAME dari tabel DEPARTMENTS dan memasukkannya ke dalam kolom
ID dan NAME di tabel DEPT1. Dengan kata lain, query ini digunakan untuk menyalin data
departemen dari tabel DEPARTMENTS ke dalam tabel baru DEPT1. Sebagai contoh, jika
DEPARTMENTS memiliki kolom DEPARTMENT_ID dan DEPARTMENT_NAME, query
ini akan mengambil nilai-nilai tersebut dan memasukkannya ke dalam kolom ID dan NAME
di tabel DEPT1. Pada akhirnya, query ini membantu mengisi data pada tabel DEPT1 dengan
informasi departemen yang berasal dari tabel lain.
membuat tabel dengan nama EMP1 yang memiliki empat kolom: ID, LAST_NAME,
FIRST_NAME, dan DEPT_ID. Kolom ID diatur sebagai primary key dengan tipe data
NUMBER(7), menandakan bahwa setiap nilai di kolom ini harus unik dan tidak boleh null.
Kolom LAST_NAME dan FIRST_NAME masing-masing memiliki tipe data VARCHAR2
dengan panjang maksimal 25 dan 26 karakter. Kolom DEPT_ID memiliki tipe data
NUMBER(7) dan diatur sebagai foreign key dengan constraint fk_dept, yang merujuk ke
primary key (ID) dari tabel DEPT1. Ini menunjukkan bahwa kolom DEPT_ID dalam tabel
EMP1 terkait dengan kolom ID dalam tabel DEPT1, menciptakan hubungan antar tabel.
Dengan demikian, tabel EMP1 terlihat dirancang untuk menyimpan informasi karyawan,
termasuk identifikasi unik, nama belakang, nama depan, dan keterkaitan dengan departemen
melalui kolom DEPT_ID.

Perintah SQL "ALTER TABLE EMP1 MODIFY FIRST_NAME VARCHAR2(50);"


digunakan untuk memodifikasi struktur tabel EMP1 dengan menyesuaikan panjang kolom
FIRST_NAME menjadi 50 karakter. Modifikasi ini berguna ketika ada kebutuhan untuk
meningkatkan kapasitas kolom agar dapat menampung data teks yang lebih panjang. Dalam
konteks ini, peningkatan panjang kolom FIRST_NAME dari 26 menjadi 50 karakter
memungkinkan penyimpanan nama depan karyawan yang lebih panjang. Modifikasi ini
dilakukan setelah pembuatan awal tabel dan dapat memberikan fleksibilitas tambahan dalam
menangani data yang mungkin lebih besar. Perlu diingat bahwa modifikasi semacam ini harus
dilakukan dengan hati-hati dan dipertimbangkan dengan baik untuk memastikan kesesuaian
dengan kebutuhan aplikasi dan data yang akan disimpan dalam tabel.

Perintah SQL "CREATE TABLE EMP2 AS SELECT EMPLOYEE_ID AS ID,


FIRST_NAME AS FIRST_NAME, LAST_NAME AS LAST_NAME, SALARY AS
SALARY, DEPARTMENT_ID AS DEPT_ID FROM EMPLOYEES;" digunakan untuk
membuat tabel baru bernama EMP2 berdasarkan hasil seleksi dari kolom-kolom tertentu dari
tabel EMPLOYEES. Kolom-kolom yang dipilih dalam tabel baru EMP2 adalah
EMPLOYEE_ID yang diberi alias ID, FIRST_NAME, LAST_NAME, SALARY, dan
DEPARTMENT_ID yang diberi alias DEPT_ID.
Proses ini dikenal sebagai pembuatan tabel dengan menggunakan hasil seleksi dari tabel yang
sudah ada.
Perintah SQL "DROP TABLE EMP1;" digunakan untuk menghapus atau menyingkirkan
tabel yang disebut EMP1 dari basis data. Ketika perintah ini dijalankan, seluruh struktur
tabel, data yang terkandung di dalamnya, serta indeks, constraint, dan objek terkait lainnya
yang terkait dengan tabel tersebut akan dihapus secara permanen dari basis data.

digunakan untuk mengubah nama tabel di dalam database. Pada dasarnya, query ini
menjelaskan kepada database untuk mengubah nama tabel dari "STAFF" ke "EMP2".

Perintah pertama (ALTER TABLE STAFF DROP COLUMN FIRST_NAME;) menghapus


kolom FIRST_NAME dari tabel STAFF.
Perintah SQL "CREATE TABLE departments2" membuat sebuah tabel baru dengan struktur
yang terdiri dari empat kolom, yaitu `department_id`, `department_name`, `manager_id`, dan
`location_id`. Kolom `department_id` diatur sebagai primary key yang tidak boleh null,
menjamin keunikan nilai. Kolom `department_name` dan `location_id` juga diatur sebagai
not null, memastikan bahwa informasi nama departemen dan ID lokasi tidak boleh kosong.
Kolom `manager_id` memiliki constraint not null dan juga berfungsi sebagai foreign key
yang merujuk ke kolom `employee_id` pada tabel `employees2`. Dengan konfigurasi ini,
tabel `departments2` didesain untuk menyimpan data terkait departemen, termasuk ID dan
nama departemen, ID manajer departemen, serta ID lokasi departemen dengan keterkaitan
terhadap data karyawan pada tabel `employees2`.

Pesan eror ini menunjukkan bahwa terdapat ketergantungan antara tabel yang hendak dihapus
dengan tabel lain yang memiliki kunci asing yang merujuk pada kunci unik atau kunci utama
di tabel tersebut.
Dia bisa dihapus karena table itu tidak terhubung dengan table lain, alias primary key nya
tidak dipakai di table lain

dia bisa dihapus karena primary key nya sudah tidak dipakai di table manapun

Anda mungkin juga menyukai