0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
95 tayangan48 halaman

Modul Ajar Python (Final)

Buku ini memberikan panduan dasar tentang pemrograman Python untuk pemula, meliputi instalasi Python, variabel, struktur data, pernyataan if/else, looping, dan fungsi. Buku ini bertujuan membantu pembaca memahami dan menguasai Python serta memberikan dasar yang kuat dalam pemrograman.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
95 tayangan48 halaman

Modul Ajar Python (Final)

Buku ini memberikan panduan dasar tentang pemrograman Python untuk pemula, meliputi instalasi Python, variabel, struktur data, pernyataan if/else, looping, dan fungsi. Buku ini bertujuan membantu pembaca memahami dan menguasai Python serta memberikan dasar yang kuat dalam pemrograman.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 48

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Modul Ekstrakurikuler Python


“Pembelajaran Python Untuk Pemula”

Penulis:
Andreas
Westlee Matthew Agustinus
Willyam
Wilson Fernando

~1~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Pembelajaran Python Untuk Pemula

Penulis:
Andreas
Westlee Matthew Agustinus
Willyam
Wilson Fernando

Editor:
Andreas
Westlee Matthew Agustinus
Willyam
Wilson Fernando

Layout
Andreas
Westlee Matthew Agustinus
Willyam
Wilson Fernando

~2~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

KATA PENGANTAR

Buku ini dirancang dengan penuh dedikasi untuk


membantu Anda memahami dan menguasai Python, bahasa
pemrograman yang relevan dan sangat berguna di berbagai
industri. Buku ini juga akan memberikan penekanan praktik
terbaik dalam pemrograman Python dengan memberikan dasar
yang kuat untuk pertumbuhan lebih lanjut dalam pemrograman
komputer.

~3~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

PRAKATA

Terima Kasih telah memilih buku “Pembelajaran Python


Untuk Pemula”, Selamat membaca dan selamat belajar Python!
Pada buku ini kalian akan mempelajari mengenai Instalasi Python,
Variable, Struktur Data, If/Else, Looping, serta Function. Semoga
buku ini membantu Anda membangun dasar yang kuat dalam
pemrograman dan menginspirasi Anda untuk terus belajar dan
berkembang dalam dunia teknologi.

~4~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 3


PRAKATA ............................................................................................................................. 4
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 5
BAB 1 Instalasi Python ................................................................................................... 6
BAB 2 Variables and Numerators ........................................................................... 14
BAB 3 Struktur Data ..................................................................................................... 19
BAB 4 If dan Else Statement...................................................................................... 26
BAB 5 Looping ................................................................................................................ 31
BAB 6 Function ............................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 43
GLOSARIUM ..................................................................................................................... 45
BIOGRAFI PENULIS ...................................................................................................... 47

~5~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

BAB 1
Instalasi Python

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa/siswi dapat mengerti kebutuhan instalasi Python, proses
dari awal download, instalasi Python, hingga Python dapat
digunakkan dengan baik.

B. Proses Instalasi

Gambar 1.C.1

~6~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 1.C.2
Pertama-tama, kita harus mengetahui komputer kita
menggunakan sistem komputasi 32-bit atau 64-bit. Anda bisa
melakukannya dengan menjalankan “dxdiag” pada Windows Run (
Shortcut: Win+R) dan klik “OK”. Maka, pada bagian “Operating
System” akan terlihat 32-bit atau 64-bit.

Berikut proses instalasi untuk Sistem Operasi Windows 64-


bit:

~7~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 1.C.3
Pertama, kita buka dahulu website resmi python yaitu
https://www.python.org/ , lalu klik tombol “Downloads”.

Gambar 1.C.4
Setelah mengklik tombol “Downloads”, scroll kebawah.

~8~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 1.C.5
Klik pada versi terbaru untuk saat ini, yaitu “Python 3.12.0”

Gambar 1.C.6

~9~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Lalu, kalian pilih Windows Installer (64-bit) untuk sistem


operasi 64-bit seperti yang terlihat pada Gambar 1.C.2. Jika sistem
operasi kalian 32-bit pilih yang Windows Installer (32-bit).

Gambar 1.C.7
Download seperti biasa, hingga selesai. Lalu, buka file .exe
yang sudah selesai diunduh.

~ 10 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 1.C.8
Langsung kalian tekan tombol “Install Now” untuk
memulai instalasi Python ke komputer kalian. Jika ingin
mengubah tujuan install bisa kalian tekan tombol “Customize
installations”.

Gambar 1.C.9
Tunggu hingga proses instalasi selesai.

~ 11 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 1.C.10
Setup selesai, klik tombol “Close”.

Gambar 1.C.11
Lalu, kita cari IDLE pada search bar untuk membuka IDE
bawaan
Python.

~ 12 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 1.C.12
Berikut tampilan ketika kita membuka IDLE. Kita coba
melakukan perintah print.

C. Evaluasi / Soal Latihan


1. Buatlah perintah print() dengan IDLE, yang berisikan nama
kalian masing-masing.
Contoh: seperti pada Gambar 1.C.12

~ 13 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

BAB 2
Variables and Numerators

A. Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini siswa dan siswi akan dibantu mengerti cara
penggunaan variabel dan numerik, yang dapat berguna untuk
pembelajaran Python dan bahasa pemrograman.

B. Operasi
Biasanya disaat melakukan operasi perkalian yang dimana
menggunakan kertas atau kalkulator, kita akan menulis persamaan
tersebut seperti ini 2 x 3. Tetapi jika kita menggunakan python
maka kita akan menulis persamaan tersebut dengan operator,
contohnya seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.B.1
Bisa kita lihat dari contoh di atas, dengan menggunakan
operator “ * ” yang dimana merupakan simbol perkalian di python,
kita dapat menghasilkan hasil kali yang sama dengan ketika kita
menghitung manual antara 2 dikali 3 pada kalkulator yaitu 6.

Kita bisa melakukan operasi selain perkalian yaitu


penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan sisa bagi di python.
Pada tabel berikut adalah simbol-simbol serta operasi yang
dilakukan pada python, diantaranya:

~ 14 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Simbol Operasi

+ Penambahan

- Pengurangan

* Perkalian

/ Pembagian

% Sisa Bagi

C. Urutan Operasi
Seperti matematika pada umumnya, kalian pasti sudah mengenal
aturan seperti perkalian dan pembagian harus didahulukan
sebelum operasi penjumlahan dan pengurangan. Pada python,
berlaku urutan operasi yang sama juga, gambar berikut merupakan
contoh penerapannya:

Gambar 2.C.1
Bisa kita lihat pada operasi di atas, kita mendapatkan hasil yaitu 15
melainkan 10, karena operasi pembagian “/” lebih didahulukan
dibanding operasi penambahan “+”.

Gambar 2.C.2

~ 15 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Kita bisa mengubah urutan operasi, dengan menambahkan angka


yang kita ingin dahulukan di dalam kurung.

Gambar

Gambar 2.C.3
Lalu, ada juga pembagian urutan operasi dengan nested operations,
atau bisa dianggap seperti operasi kurung dalam operasi kurung
(seperti diatas). Kita bisa mendapatkan hasil 40, bagaimana urutan
prosesnya? Python melakukan operasi yang berada di dalam
kurung terlebih dahulu, jadi urutannya adalah Python
menambahkan 2+3 terlebih dahulu (6), lalu dikalikan dengan 16
(96), lalu baru dibagi dengan 2, maka didapatkan hasil 40.

Gambar 2.C.4

Kita coba menghitung operasi pada gambar 2.C.3 tanpa tanda


kurung, maka urutan operasinya menjadi perkalian atau
pembagian terlebih dahulu Pada gambar 2.C.4 operasi tersebut
dimulai dari perkalian, yaitu 3 kali 16 yang dimana hasilnya adalah
48, dan setelah itu 48 dibagi oleh 2 menjadi 24, dan pada langkah
terakhir operasi tersebut Python akan menjumlahkan hasil dari
perkalian dan pembagian dengan 2, dimana hasil akhir operasi
tersebut adalah 24 + 2 yaitu 26.
D. Variabel
Apakah Anda mengetahui label? seperti saat kita menamai
serangkaian benda atau sesuatu dengan suatu nama, kita mungkin
~ 16 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

bisa menganggap variabel itu sifatnya mirip seperti label tersebut.


Kita menamai serangkaian data dengan suatu istilah yaitu variabel.

Gambar 2.D.1
Semisal kita membuat variabel “test” seperti gambar di atas, value
data numerik “10” pada variabel “test” tersebut, jadi sama seperti
kita meng-label-kan numerik “10” tersebut dengan nama “test”.
Kita dapat mengecek value dari variabel tersebut dengan
melakukan print pada variabel tersebut print(test). Maka, hasil
value 10 ditampilkan.

Gambar 2.D.2
Kita juga dapat menerapkan value dari suatu variabel ke variabel
lain, contohnya seperti gambar di atas. Dibuat variabel “Budi”
dengan value 10, lalu membuat variabel “Andy” dengan value yaitu
variabel “Budi”. Maka, ketika kita melakukan print pada variabel
“Andy”, kita mendapatkan value dari variabel “Budi”, yaitu 10.

Gambar 2.D.3
Untuk menerapkan variabel untuk operasi numerik, kita bisa
langsung memasangkan variabel tersebut dengan suatu operator,
maka akan dihitung operasinya seperti operasi biasa. Contohnya

~ 17 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

seperti gambar D.3 di atas, “Budi” memiliki value 10 dan “Andy”


memiliki value 20, maka ketika kita mengalikan dengan “*” dengan
angka 2 untuk tiap variabel, dan ditambahkan, maka hasilnya kita
dapatkan 60. (Operasi ini jadi sama dengan 10 * 2 + 10 * 2)

E. Evaluasi
1. Buatlah variabel x dan y, dimana x bernilai 7 dan y bernilai
3.

2. Hitung hasil dari x + y, x - y, x * y, x / y, dan x % y.

~ 18 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

BAB 3
Struktur Data

A. Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini siswa dan siswi diharapkan dapat mengetahui macam-
macam tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman Python,
Tujuan utama dari pembelajaran ini adalah memberi siswa dan
siswi pondasi yang kuat dalam pemahaman tipe data Python, yang
akan menjadi dasar untuk memahami konsep-konsep lebih lanjut
dalam pemrograman Python. Dengan menguasai tipe data Python,
siswa dan siswi akan dapat memecahkan berbagai masalah,
mengembangkan program yang lebih kompleks, dan memahami
banyak bahasa pemrograman lainnya dengan lebih mudah.
Selamat belajar, dan mari kita mulai perjalanan ini untuk menggali
lebih dalam ke dalam dunia pemrograman Python!

B. String
String dalam pemrograman digunakan untuk merepresentasikan
sebuah teks. Tipe data String merupakan tipe data yang paling
umum dalam pemrograman.

Gambar 3.B.1

~ 19 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Python dapat membuat String dengan cara meletakan tanda kutip


tunggal (‘ ’) atau tanda kutip ganda (“ ”) di antara teks.

Gambar 3.B.2
Operasi juga dapat diterapkan pada String, seperti menggabungkan
2 buah teks dengan operator (+), dan mengulang teks dengan
operator (*).

Gambar 3.B.3
Operator %s untuk tanda tempat memasukan nilai String. Pada
contoh diatas kita memasukan nilai dari variabel nilai ke dalam
string variabel pesan.

C. Lists
List merupakan tipe data yang penting didalam bahasa
pemrograman Python, List biasa digunakan untuk menyimpan
sekumpulan nilai atau data dalam satu variabel, jenis data yang
dapat disimpan pada list biasanya berupa angka, teks, dan list
lainnya.

Gambar diatas merupakan salah satu contoh penerapan List pada


Python, namun List tersebut hanya memiliki satu elemen yaitu
string panjang yang berisikan semua nama siswa yang
digabungkan menjadi satu.

~ 20 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Kemudian pada gambar diatas penerapan List yang digunakan


memiliki elemen terpisah, dimana pada setiap nama memiliki
awalan dan akhiran kutip tunggal(‘ ’), dan elemen-elemen tersebut
dapat diakses dan dikelola dengan mudah secara individual.

Pada contoh diatas, String dan juga Integer digabungkan ke dalam


List, Anda dapat mengakses setiap elemen dalam list tersebut
dengan menggunakan indeksnya. Contohnya, untuk mengakses
elemen pertama 'Long', Anda dapat melakukannya dengan
numbers_and_strings[0].

Demikian juga, untuk mengakses elemen kelima yaitu


'beware', Anda dapat menggunakan numbers_and_strings[5]. Ini
adalah salah satu kekuatan Python yang memungkinkan Anda
untuk mengelola dan memanipulasi berbagai tipe data dalam satu
struktur data seperti list.

Kemudian gambar diatas merupakan contoh dari penerapan fungsi


append yang berfungsi untuk menambahkan suatu elemen ke
dalam List yang sudah ada. Dapat dilihat bahwa elemen ‘Renata’

~ 21 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

ditambahkan kedalam List, dan saat List di print maka elemen


‘Renata’ akan dicetak pada urutan paling belakang.

Untuk menghapus suatu elemen pada list, kita dapat menggunakan


perintah del yang merupakan versi singkat dari delete. Pada contoh
diatas, untuk menghapus nama Keisha dan Windah, kita
menggunakan “del student_list[0]” karena nama Keisha berada
pada urutan ke-0, dan setelah dihapus maka nama Windah akan
berada pada elemen ke 5.

D. Tuples
Tuple adalah struktur data yang mirip dengan list, tetapi elemen-
elemen yang ada di dalam tuple setelah di buat tidak dapat diubah.

Gambar 3.D.1
Tuple dapat dibuat dengan menggunakan tanda kurung ()
dan tanpa tanda kurung jika elemennya dipisah dengan koma (,).
Elemen Tuple dapat diakses dengan menggunakan indeks sama
seperti list.

~ 22 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 3.D.2
Yang membedakan Tuple dengan List adalah Tuple tidak dapat
diubah setelah dibuat, sebagai contoh saat mencoba mengganti
nilai test1 pada indeks 0 menjadi 2 maka akan terjadi error.
E. Maps
Selanjutnya kita akan membahas tentang Map, pada Python, “Map”
biasa juga disebut sebagai “dict” yang merupakan singkatan dari
dictionary, Map merupakan koleksi data seperti List dan Tuple.
Setiap item yang ada pada Map memiliki kunci dan juga nilai yang
sesuai. Kunci (key) dan nilai (value) dalam sebuah Python
dictionary (map) dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan
struktur data yang akan disimpan. Dalam contoh yang akan
diberikan, kunci dipilih sebagai nama orang sementara nilai dipilih
sebagai olahraga favorit mereka
.

Sebagai contoh terdapat daftar orang dan juga olahraga favorit


mereka, kita dapat menyimpan informasi ini dalam sebuah list
Python, berikut contohnya,

~ 23 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Kita menggunakan titik dua untuk memisahkan setiap kunci dari


nilainya, setiap kunci dan nilai dikelilingi oleh tanda kutip tunggal.
Perhatikan juga bahwa item dalam map diapit oleh kurung kurawal
{}, bukan tanda kurung atau tanda kurung siku.
Sekarang untuk mendapatkan nilai dari olahraga favorit Westlee,
kita mengakses map favorite_sports dan menggunakan nama yang
kita tentukan sebagai kunci seperti contoh dibawah ini:

Dan jawaban dari olahraga favorit Westlee adalah Basket.

F. Evaluasi
1. Buatlah 2 variabel nama depan dan belakang kalian. Lalu,
cetak 2 variabel tersebut menjadi 1 kalimat dengan menggunakan
operator (%).
2. Buatlah 2 variabel tuple lalu gabungkan menjadi 1 variabel
tuple.
3. Buatlah List yang berisikan elemen-elemen buah atau suatu
brand(mobil/fashion/apapun) minimal 5 elemen, 2. kemudian
tambahkan 3 elemen kedalam list tersebut, 3. setelah itu hapus 4
elemen yang ada pada list, screenshot setiap langkahnya.

~ 24 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

4. Buatlah map atau dictionary yang merepresentasikan


inventaris barang-barang dalam sebuah toko. Gunakan nama
barang sebagai kunci dan jumlah stok sebagai nilai, kemudian
tampilkan jumlah stok salah satu barang yang ada..

~ 25 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

BAB 4
If dan Else Statement

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dan siswi dapat memahami dan mengatur kontrol alur
pemrograman pada kondisi tertentu.

B. If Statement
If Statement merupakan pernyataan yang digunakan untuk
mengatur alur atau flow dari program. If statement akan
menjalankan block statement jika kondisi yang diberikan
terpenuhi.

Gambar 4.B.1
Untuk membuat if statement dimulai dari ke keyword if dilanjutkan
dengan kondisi, lalu titik dua (:) lalu block statement yang akan
dijalankan jika kondisi if terpenuhi atau bernilai true.

~ 26 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 4.B.2
Dalam if Statement kita dapat menaruh satu atau lebih block
statement, pada block statement diawali oleh white space, tab atau
spasi sebanyak 4 buah yang di sebut disebut indentasi. Kondisi
pada contoh di atas adalah jika umur lebih besar atau sama dengan
18, jika kondisi tersebut terpenuhi atau bernilai true maka akan
menjalankan block statement yang merupakan print(“Anda adalah
orang dewasa”), lalu print(“Tetap semangat”).

Gambar 4.B.3
Jika kondisi dalam if statement tidak terpenuhi atau bernilai false
maka blok kode yang berada didalam if statement tidak akan
dijalankan dan akan melanjutkan kode setelah pernyataan if.

Gambar 4.B.4
~ 27 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Pada Python penggunaan indentasi pada suatu pernyataan harus


konsisten, jika ada perubahan indentasi secara tiba-tiba akan
menghasilkan error.

C. If dan Else
Pernyataan if-else biasa digunakan untuk mengatur alur eksekusi
program berdasarkan kondisi tertentu, Dengan if-else kita dapat
mengambil suatu keputusan dan menjalankan kode yang berbeda
tergantung kondisi yang diberikan true atau false.

Contoh diatas merupakan penerapan sederhana statement if-else


pada python, Program python akan mencetak pesan “Score anda
diatas rata-rata” jika nilai ‘Score’ sama dengan atau lebih dari 75,
dan akan mencetak pesan “Score anda kurang bagus” jika nilai
‘Score’ kurang dari 75.
Selain If Else, ada juga pernyataan if, else if (disingkat sebagai elif),
dan else yang digunakan bersama-sama dalam pemrograman
untuk membuat serangkaian keputusan yang lebih kompleks.
Mereka digunakan untuk mengontrol aliran program dengan lebih
rinci berdasarkan beberapa kondisi yang berbeda.

~ 28 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Pada contoh diatas. program akan mengevaluasi ‘Score’ dan


mencetak pesan berdasarkan kisaran nilai tertentu yang diberikan.
Output mengeluarkan pesan tersebut, karena Score sama dengan
85, dimana kondisi elif pertama yaitu jika Score lebih atau sama
dengan 80 maka akan mencetak pesan “Anda mendapatkan Score
B”, Tetapi jika Score dibawah 70 maka kondisi else akan berjalan
dan mencetak hasil seperti gambar dibawah.

D. Evaluasi / Soal Latihan


~ 29 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

1. Buatlah sebuah variabel dengan nilai integer (bebas), lalu


gunakan if statement untuk menentukan nilai variabel tersebut
ganjil atau genap.
2. Buatlah sebuah program, lalu masukkan angka 1 hingga 7
yang mewakili hari dalam seminggu. Program tersebut harus
menampilkan nama hari berdasarkan angka yang dimasukkan oleh
pengguna (1 untuk Senin, 2 untuk Selasa, 3 untuk Rabu dan
seterusnya). Jika angka tidak valid atau lebih dari 7 maka harus
menampilkan pesan seperti, “Hanya ada 7 hari dalam 1 minggu”.

~ 30 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

BAB 5
Looping

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa/Siswi dapat mengerti tentang penggunaan
looping/pengulangan dengan while loop ataupun for loop.

B. Pendahuluan
Pada Python, kita dapat mengeksekusi kode yang sama secara
berulang kali, yang di mana akan mempermudah programmer
untuk menjalankan sebuah block statement secara berulang kali
tanpa harus menduplikat block statement tersebut. Terdapat 2
jenis perulangan pada Python yaitu for loop dan while loop.

C. For

Gambar 5.C.1
Pernahkah kalian mencoba menjalankan suatu kode berulang kali
seperti ini dengan cara diduplikat? sangat melelahkan bukan.

~ 31 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Untuk melakukan hal yang sama, tanpa harus diduplikat berulang


kali, kita dapat memanfaatkan perulangan for.

For loop ini biasa digunakkan untuk mengulangi suatu urutan


iterasi, misalnya seperti kita melakukan perulangan untuk string,
range, list, dan lain sebagainya.

Kita bisa melakukan print(“Hallo”) sebanyak 5 kali seperti Gambar


5.C.1, namun karena sekarang kita akan mempelajari cara yang
lebih efisien yaitu for loop, maka kita dapat melakukannya seperti
ini:

for x in range(0,5):
print(‘Hallo’)

Gambar 5.C.2

Bisa kita lihat, kita mendapatkan hasil yang sama, tanpa harus
melakukan print(‘Hallo’) sebanyak 5 kali.

~ 32 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Sekarang untuk percobaan selanjutnya, kita harus memahami


fungsi range terlebih dahulu, seperti yang digunakkan pada
Gambar 5.C.2. Kita dapat menggunakan fungsi range untuk
membuat list numerik yang di mana dimulai dari angka pertama
yang kita tentukan, hingga angka sebelum angka terakhir.

Fungsi range ini tidak benar-benar membuat sebuah list,


melainkan fungsi range mengembalikan sebuah iterasi, yang di
mana adalah sebuah objek dari Python didesain secara spesial
untuk dapat bekerja dengan perulangan.

Sehingga kasus loop untuk Gambar 5.C.1, adalah sama dengan kita
memerintahkan Python untuk menghitung dari 0 sampai sebelum
angka 5 yaitu 4. Pada setiap hitungan, Python memberi value
perhitungan tersebut ke variabel x, dan pada setiap perhitungan
Python mengeksekusi kode block statement.

Gambar 5.C.3
Untuk membuktikkan, bahwa x memiliki value dari range 0-5
pada setiap eksekusi perulangannya, kita coba dengan melakukan

~ 33 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

print untuk variabel x tersebut. Maka, bisa kita lihat hasilnya ada
0,1,2,3,4.
Jadi menggunakan looping dapat membantu programmer untuk
membuat kode lebih efisien dan tentunya sangat menghemat
waktu. Oleh karena hal itu, looping menjadi salah satu hal yang
populer dalam bahasa pemrograman.

Gambar 5.C.4
Kita tidak perlu menggunakan fungsi range untuk membuat
perulangan. Kita dapat membuat perulangan dengan membuat
list, sehingga list tersebut menjadi iterasi untuk for loop seperti
pada Gambar 5.C.4.

D. While
Pada while loop kita harus memberikan kondisi terlebih dahulu
untuk perulangannya. Jika, kondisi tersebut terpenuhi maka block
statement di dalam while loop akan dieksekusi. Sebaliknya, jika
sudah tidak terpenuhi maka while loop akan tidak lagi
mengeksekusi block statementnya.

~ 34 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 5.D.1

Sebelum kita masuk lebih dalam, kita harus mengetahui terlebih


dahulu, saat dimana kondisi tersebut true atau false untuk bisa
dijalankan oleh while loop.

Berikut contohnya, dicoba membuat variabel x yang bernilai 1, dan


y yang bernilai 3. Lalu, kita cek untuk kondisi x < y (x lebih kecil dari
pada y) maka kita dapatkan nilainya adalah true. Maka, kita coba
terapkan sebagai kondisi while, kalau true seharusnya block
statement dibawahnya yaitu print(‘Kondisi Benar’) dan x += 1
seharusnya dijalankan, x += 1 merupakan increment untuk
menambahkan 1 pada variabel x setiap kali block statement
tersebut dijalankan. Benar hasilnya pada akhir nya telah diprint
‘Kondisi Benar’ hingga x melebihi nilai y yaitu 3.

~ 35 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 5.D.2
Sekarang, kita coba balik kondisinya yaitu x lebih besar dari y, yang
pasti hasilnya False. Maka, kita coba masukkan kondisi tersebut
untuk while, dengan block statement print(‘Kondisi Benar’). Maka,
bisa kita lihat benar block statement tidak dijalankan karena
kondisi adalah False.

Sehingga, langkah-langkah dari while loops adalah:


1. Mengecek kondisi
2. Mengeksekusi block statement setelah kondisi terpenuhi
3. Ulangi

Biasanya while loop dapat memiliki beberapa kondisi, yang dimana


lebih dari satu, seperti contoh di bawah ini:

~ 36 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 5.D.3
Kita menggunakan operator and untuk menyatukan dua kondisi
tersebut. Pada operator and kedua kondisi tersebut harus
terpenuhi atau “True” untuk block statement dapat dieksekusi oleh
while loop, yang pada kali ini adalah melakukan print untuk
variabel x yang bernilai 1 dan y yang bernilai 3, lalu kedua variabel
tersebut dilakukan increment +1. Maka, kita dapatkan hasilnya 1 3
dan 2 4.

Gambar 5.D.4
Sekarang kita akan mempelajari tentang break. Pertama, kita buat
dahulu variabel x yang bernilai 1. Lalu, pada while kita buat kondisi
selalu True, waduh berarti perulangannya akan terus berjalan
dong? Tentu tidak. Nah, disini adalah fungsi nya break yang dimana
akan memberhentikan proses perulangan while walaupun kondisi
masih true. Kita buat block statement yang melakukan print untuk
variabel x tersebut, dan kita increment x dengan menambahkan 1
setiap kali dijalankan. Lalu, jika x sudah sampai dengan 5, kita
print(‘x telah mencapai 5’) dan kita break untuk membuktikan
fungsi break. Lalu, bisa kita lihat pada outputnya saat x sudah

~ 37 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

mencapai 5, perulangan terhenti dan menampilkan ‘x telah


mencapai 5’.

E. Evaluasi / Soal Latihan


1. Buatlah sebuah perulangan yang menggabungkan list dan
numerik dengan output seperti ini:

2. Buatlah sebuah perulangan yang melakukan print angka


ganjil hingga 50.

~ 38 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

BAB 6
Function

A. Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini Siswa/Siswi akan dibantu untuk memahami function
dan cara pembuatannya pada Python.

B. Built-In Function
Kita pernah menggunakan function pada sub-bab bab-bab
sebelumnya, salah satu contoh function bisa kita buat seperti
dibawah ini:

Gambar 6.B.1
List merupakan function bawaan dari Python yang membuat
kumpulan data menjadi satu.
Function merupakan sekumpulan kode yang memerintahkan
Python untuk melakukan sesuatu, kita dapat menggunakan
function tersebut pada program Python berulang kali.

C. Membuat Function Dengan “def”


Function dengan def memiliki 3 bagian, yaitu: nama, parameter,
badan:

Gambar 6.C.1
Pada function di atas, nama functionnya adalah testfunc,
parameternya diberi nama ‘myname’, dan badannya berisi

~ 39 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

perintah untuk print ‘Hello ‘ beserta value dari parameter myname


tadi.

Gambar 6.C.2
Maka, ketika kita coba untuk mengeksekusi function testfunc
tersebut dengan memanggil namanya dan memberi value untuk
parameternya dengan ‘Agus’. Maka, didapatkan hasil yaitu ‘Hello
Agus’.

Gambar 6.C.3
Kita juga bisa membuat function dengan lebih dari satu parameter,
seperti pada Gambar 6.B.4, diberi parameter firstname dan
lastname, lalu pada perintah print kita print Hello beserta 2
parameter tersebut.

Gambar 6.C.4
Maka, bisa kita lihat ketika kita memanggil fungsi tersebut dengan
memberikan 2 parameter yaitu ‘budi’ dan ‘Wijaya’, function
tersebut akan menampilkan 2 Hello budi Wijaya.

Gambar 6.C.5
Function dapat mengembalikan suatu nilai, seperti pada contoh
Gambar 6.B.6 kita mencoba mengembalikan hasil dari penambahan
2 parameter yaitu bilangan1 dan bilangan2.

~ 40 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Gambar 6.C.6
Maka, kita dapatkan tampilan value dari function penambahan
tersebut ketika kita berikan value untuk kedua parameter dan
pemanggilan function tersebut kita print, didapatkan value 1+2
adalah 3.

D. Variables Scope

Gambar 6.D.1
Saat kita membuat variabel di dalam sebuah function, seperti pada
Gambar 6.D.1

Gambar 6.D.2
Kita, dapat menggunakan variabel tersebut ketika masih dalam
lingkup function tersebut, seperti saat kita panggil function kita
mendapatkan hasil 20 dari 10 (x) dikali 2 (y).

Gambar 6.D.3
Namun, ketika kita mencoba memanggil variabel x dari function
test() tersebut diluar function kita akan mendapatkan pesan error.
Disini peran variables scope itu berada, karena variabel yang

~ 41 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

dideklarasi di dalam function tidak bisa digunakkan diluar


function.

Gambar 6.D.4
Namun, jika kita membuat variabel diluar function seperti
variabel_luar diatas dengan value 12, kita dapat menggunakannya
didalam sebuah function. seperti untuk penambahan dan perkalian
pada function variabel_test() pada Gambar 6.D.4.

Ketika kita coba memanggil value dari function variabel_test()


berhasil kita dapatkan 34.

E. Evaluasi / Soal Latihan


1. Buatlah sebuah function yang tidak mengembalikan value,
dengan function tersebut harus menghasilkan hasil pembagian dari
10 dengan 5.
2. Buatlah eksekusi seperti soal nomor 1, namun function
harus mengembalikan hasil.

~ 42 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

DAFTAR PUSTAKA

[1] Briggs, J. R. (2013). Python for Kids. In Library.

~ 43 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

~ 44 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

GLOSARIUM

1. Variables (Variabel): digunakan untuk menyimpan data dalam


Python. Mereka dapat berisi berbagai jenis data seperti angka, teks,
atau objek.

2. String: tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks dalam


Python. Mereka dikelilingi oleh tanda kutip tunggal atau ganda.

3. Maps: struktur data yang digunakan untuk mengaitkan key


dengan value. Ini memungkinkan Anda untuk menyimpan dan
mengakses data dengan cara yang efisien dan mudah diindeks.

4. Lists: struktur data yang digunakan untuk menyimpan koleksi


data dalam urutan tertentu. Anda dapat menambahkan,
menghapus, dan mengakses elemen-elemen dalam daftar.

5. Tuples: tipe data yang mirip dengan list, tetapi bersifat tidak
berubah (immutable), artinya Anda tidak dapat mengubah
elemennya setelah dibuat.

6. Integer: tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka bulat.


Ini digunakan untuk melakukan perhitungan matematika dalam
program Anda.

7. Loop: perulangan adalah konstruksi yang memungkinkan Anda


untuk mengeksekusi serangkaian pernyataan berulang kali. Dua
jenis loop yang umum digunakan dalam Python adalah "for" dan
"while."

~ 45 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

8. If: digunakan untuk menguji suatu kondisi. Jika kondisi tertentu


benar, maka block statement di dalamnya akan dieksekusi.

9. Else: Pernyataan "else" sering digunakan bersamaan dengan "if"


untuk mengeksekusi block statement jika kondisi dalam "if" tidak
terpenuhi.

10. Function: blok kode yang dapat digunakan untuk menjalankan


tugas tertentu. Mereka digunakan untuk mengelompokkan kode
yang sering digunakan, dan Anda dapat memanggilnya berulang
kali di berbagai bagian program Anda.

~ 46 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

BIOGRAFI PENULIS

Andreas
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 2 April 2003
Pekerjaan: Mahasiswa
Pendidikan Terakhir: SMA ST.Kristoforus

Westlee Matthew Agustinus


Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 21 Juli 2003
Pekerjaan: Mahasiswa
Pendidikan Terakhir: SMAK Tiara Kasih

Willyam
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 31 Maret 2003
Pekerjaan: Mahasiswa
Pendidikan Terakhir: SMA Budi Agung

Wilson Fernando
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 30 Desember 2002
Pekerjaan: Mahasiswa
Pendidikan Terakhir: SMAK Almasih

~ 47 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

~ 48 ~

Anda mungkin juga menyukai