Modul Ajar Python (Final)
Modul Ajar Python (Final)
Penulis:
Andreas
Westlee Matthew Agustinus
Willyam
Wilson Fernando
~1~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Penulis:
Andreas
Westlee Matthew Agustinus
Willyam
Wilson Fernando
Editor:
Andreas
Westlee Matthew Agustinus
Willyam
Wilson Fernando
Layout
Andreas
Westlee Matthew Agustinus
Willyam
Wilson Fernando
~2~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
KATA PENGANTAR
~3~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
PRAKATA
~4~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
DAFTAR ISI
~5~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
BAB 1
Instalasi Python
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa/siswi dapat mengerti kebutuhan instalasi Python, proses
dari awal download, instalasi Python, hingga Python dapat
digunakkan dengan baik.
B. Proses Instalasi
Gambar 1.C.1
~6~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 1.C.2
Pertama-tama, kita harus mengetahui komputer kita
menggunakan sistem komputasi 32-bit atau 64-bit. Anda bisa
melakukannya dengan menjalankan “dxdiag” pada Windows Run (
Shortcut: Win+R) dan klik “OK”. Maka, pada bagian “Operating
System” akan terlihat 32-bit atau 64-bit.
~7~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 1.C.3
Pertama, kita buka dahulu website resmi python yaitu
https://www.python.org/ , lalu klik tombol “Downloads”.
Gambar 1.C.4
Setelah mengklik tombol “Downloads”, scroll kebawah.
~8~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 1.C.5
Klik pada versi terbaru untuk saat ini, yaitu “Python 3.12.0”
Gambar 1.C.6
~9~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 1.C.7
Download seperti biasa, hingga selesai. Lalu, buka file .exe
yang sudah selesai diunduh.
~ 10 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 1.C.8
Langsung kalian tekan tombol “Install Now” untuk
memulai instalasi Python ke komputer kalian. Jika ingin
mengubah tujuan install bisa kalian tekan tombol “Customize
installations”.
Gambar 1.C.9
Tunggu hingga proses instalasi selesai.
~ 11 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 1.C.10
Setup selesai, klik tombol “Close”.
Gambar 1.C.11
Lalu, kita cari IDLE pada search bar untuk membuka IDE
bawaan
Python.
~ 12 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 1.C.12
Berikut tampilan ketika kita membuka IDLE. Kita coba
melakukan perintah print.
~ 13 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
BAB 2
Variables and Numerators
A. Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini siswa dan siswi akan dibantu mengerti cara
penggunaan variabel dan numerik, yang dapat berguna untuk
pembelajaran Python dan bahasa pemrograman.
B. Operasi
Biasanya disaat melakukan operasi perkalian yang dimana
menggunakan kertas atau kalkulator, kita akan menulis persamaan
tersebut seperti ini 2 x 3. Tetapi jika kita menggunakan python
maka kita akan menulis persamaan tersebut dengan operator,
contohnya seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.B.1
Bisa kita lihat dari contoh di atas, dengan menggunakan
operator “ * ” yang dimana merupakan simbol perkalian di python,
kita dapat menghasilkan hasil kali yang sama dengan ketika kita
menghitung manual antara 2 dikali 3 pada kalkulator yaitu 6.
~ 14 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Simbol Operasi
+ Penambahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa Bagi
C. Urutan Operasi
Seperti matematika pada umumnya, kalian pasti sudah mengenal
aturan seperti perkalian dan pembagian harus didahulukan
sebelum operasi penjumlahan dan pengurangan. Pada python,
berlaku urutan operasi yang sama juga, gambar berikut merupakan
contoh penerapannya:
Gambar 2.C.1
Bisa kita lihat pada operasi di atas, kita mendapatkan hasil yaitu 15
melainkan 10, karena operasi pembagian “/” lebih didahulukan
dibanding operasi penambahan “+”.
Gambar 2.C.2
~ 15 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar
Gambar 2.C.3
Lalu, ada juga pembagian urutan operasi dengan nested operations,
atau bisa dianggap seperti operasi kurung dalam operasi kurung
(seperti diatas). Kita bisa mendapatkan hasil 40, bagaimana urutan
prosesnya? Python melakukan operasi yang berada di dalam
kurung terlebih dahulu, jadi urutannya adalah Python
menambahkan 2+3 terlebih dahulu (6), lalu dikalikan dengan 16
(96), lalu baru dibagi dengan 2, maka didapatkan hasil 40.
Gambar 2.C.4
Gambar 2.D.1
Semisal kita membuat variabel “test” seperti gambar di atas, value
data numerik “10” pada variabel “test” tersebut, jadi sama seperti
kita meng-label-kan numerik “10” tersebut dengan nama “test”.
Kita dapat mengecek value dari variabel tersebut dengan
melakukan print pada variabel tersebut print(test). Maka, hasil
value 10 ditampilkan.
Gambar 2.D.2
Kita juga dapat menerapkan value dari suatu variabel ke variabel
lain, contohnya seperti gambar di atas. Dibuat variabel “Budi”
dengan value 10, lalu membuat variabel “Andy” dengan value yaitu
variabel “Budi”. Maka, ketika kita melakukan print pada variabel
“Andy”, kita mendapatkan value dari variabel “Budi”, yaitu 10.
Gambar 2.D.3
Untuk menerapkan variabel untuk operasi numerik, kita bisa
langsung memasangkan variabel tersebut dengan suatu operator,
maka akan dihitung operasinya seperti operasi biasa. Contohnya
~ 17 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
E. Evaluasi
1. Buatlah variabel x dan y, dimana x bernilai 7 dan y bernilai
3.
~ 18 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
BAB 3
Struktur Data
A. Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini siswa dan siswi diharapkan dapat mengetahui macam-
macam tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman Python,
Tujuan utama dari pembelajaran ini adalah memberi siswa dan
siswi pondasi yang kuat dalam pemahaman tipe data Python, yang
akan menjadi dasar untuk memahami konsep-konsep lebih lanjut
dalam pemrograman Python. Dengan menguasai tipe data Python,
siswa dan siswi akan dapat memecahkan berbagai masalah,
mengembangkan program yang lebih kompleks, dan memahami
banyak bahasa pemrograman lainnya dengan lebih mudah.
Selamat belajar, dan mari kita mulai perjalanan ini untuk menggali
lebih dalam ke dalam dunia pemrograman Python!
B. String
String dalam pemrograman digunakan untuk merepresentasikan
sebuah teks. Tipe data String merupakan tipe data yang paling
umum dalam pemrograman.
Gambar 3.B.1
~ 19 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 3.B.2
Operasi juga dapat diterapkan pada String, seperti menggabungkan
2 buah teks dengan operator (+), dan mengulang teks dengan
operator (*).
Gambar 3.B.3
Operator %s untuk tanda tempat memasukan nilai String. Pada
contoh diatas kita memasukan nilai dari variabel nilai ke dalam
string variabel pesan.
C. Lists
List merupakan tipe data yang penting didalam bahasa
pemrograman Python, List biasa digunakan untuk menyimpan
sekumpulan nilai atau data dalam satu variabel, jenis data yang
dapat disimpan pada list biasanya berupa angka, teks, dan list
lainnya.
~ 20 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
~ 21 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
D. Tuples
Tuple adalah struktur data yang mirip dengan list, tetapi elemen-
elemen yang ada di dalam tuple setelah di buat tidak dapat diubah.
Gambar 3.D.1
Tuple dapat dibuat dengan menggunakan tanda kurung ()
dan tanpa tanda kurung jika elemennya dipisah dengan koma (,).
Elemen Tuple dapat diakses dengan menggunakan indeks sama
seperti list.
~ 22 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 3.D.2
Yang membedakan Tuple dengan List adalah Tuple tidak dapat
diubah setelah dibuat, sebagai contoh saat mencoba mengganti
nilai test1 pada indeks 0 menjadi 2 maka akan terjadi error.
E. Maps
Selanjutnya kita akan membahas tentang Map, pada Python, “Map”
biasa juga disebut sebagai “dict” yang merupakan singkatan dari
dictionary, Map merupakan koleksi data seperti List dan Tuple.
Setiap item yang ada pada Map memiliki kunci dan juga nilai yang
sesuai. Kunci (key) dan nilai (value) dalam sebuah Python
dictionary (map) dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan
struktur data yang akan disimpan. Dalam contoh yang akan
diberikan, kunci dipilih sebagai nama orang sementara nilai dipilih
sebagai olahraga favorit mereka
.
~ 23 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
F. Evaluasi
1. Buatlah 2 variabel nama depan dan belakang kalian. Lalu,
cetak 2 variabel tersebut menjadi 1 kalimat dengan menggunakan
operator (%).
2. Buatlah 2 variabel tuple lalu gabungkan menjadi 1 variabel
tuple.
3. Buatlah List yang berisikan elemen-elemen buah atau suatu
brand(mobil/fashion/apapun) minimal 5 elemen, 2. kemudian
tambahkan 3 elemen kedalam list tersebut, 3. setelah itu hapus 4
elemen yang ada pada list, screenshot setiap langkahnya.
~ 24 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
~ 25 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
BAB 4
If dan Else Statement
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dan siswi dapat memahami dan mengatur kontrol alur
pemrograman pada kondisi tertentu.
B. If Statement
If Statement merupakan pernyataan yang digunakan untuk
mengatur alur atau flow dari program. If statement akan
menjalankan block statement jika kondisi yang diberikan
terpenuhi.
Gambar 4.B.1
Untuk membuat if statement dimulai dari ke keyword if dilanjutkan
dengan kondisi, lalu titik dua (:) lalu block statement yang akan
dijalankan jika kondisi if terpenuhi atau bernilai true.
~ 26 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 4.B.2
Dalam if Statement kita dapat menaruh satu atau lebih block
statement, pada block statement diawali oleh white space, tab atau
spasi sebanyak 4 buah yang di sebut disebut indentasi. Kondisi
pada contoh di atas adalah jika umur lebih besar atau sama dengan
18, jika kondisi tersebut terpenuhi atau bernilai true maka akan
menjalankan block statement yang merupakan print(“Anda adalah
orang dewasa”), lalu print(“Tetap semangat”).
Gambar 4.B.3
Jika kondisi dalam if statement tidak terpenuhi atau bernilai false
maka blok kode yang berada didalam if statement tidak akan
dijalankan dan akan melanjutkan kode setelah pernyataan if.
Gambar 4.B.4
~ 27 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
C. If dan Else
Pernyataan if-else biasa digunakan untuk mengatur alur eksekusi
program berdasarkan kondisi tertentu, Dengan if-else kita dapat
mengambil suatu keputusan dan menjalankan kode yang berbeda
tergantung kondisi yang diberikan true atau false.
~ 28 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
~ 30 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
BAB 5
Looping
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa/Siswi dapat mengerti tentang penggunaan
looping/pengulangan dengan while loop ataupun for loop.
B. Pendahuluan
Pada Python, kita dapat mengeksekusi kode yang sama secara
berulang kali, yang di mana akan mempermudah programmer
untuk menjalankan sebuah block statement secara berulang kali
tanpa harus menduplikat block statement tersebut. Terdapat 2
jenis perulangan pada Python yaitu for loop dan while loop.
C. For
Gambar 5.C.1
Pernahkah kalian mencoba menjalankan suatu kode berulang kali
seperti ini dengan cara diduplikat? sangat melelahkan bukan.
~ 31 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
for x in range(0,5):
print(‘Hallo’)
Gambar 5.C.2
Bisa kita lihat, kita mendapatkan hasil yang sama, tanpa harus
melakukan print(‘Hallo’) sebanyak 5 kali.
~ 32 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Sehingga kasus loop untuk Gambar 5.C.1, adalah sama dengan kita
memerintahkan Python untuk menghitung dari 0 sampai sebelum
angka 5 yaitu 4. Pada setiap hitungan, Python memberi value
perhitungan tersebut ke variabel x, dan pada setiap perhitungan
Python mengeksekusi kode block statement.
Gambar 5.C.3
Untuk membuktikkan, bahwa x memiliki value dari range 0-5
pada setiap eksekusi perulangannya, kita coba dengan melakukan
~ 33 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
print untuk variabel x tersebut. Maka, bisa kita lihat hasilnya ada
0,1,2,3,4.
Jadi menggunakan looping dapat membantu programmer untuk
membuat kode lebih efisien dan tentunya sangat menghemat
waktu. Oleh karena hal itu, looping menjadi salah satu hal yang
populer dalam bahasa pemrograman.
Gambar 5.C.4
Kita tidak perlu menggunakan fungsi range untuk membuat
perulangan. Kita dapat membuat perulangan dengan membuat
list, sehingga list tersebut menjadi iterasi untuk for loop seperti
pada Gambar 5.C.4.
D. While
Pada while loop kita harus memberikan kondisi terlebih dahulu
untuk perulangannya. Jika, kondisi tersebut terpenuhi maka block
statement di dalam while loop akan dieksekusi. Sebaliknya, jika
sudah tidak terpenuhi maka while loop akan tidak lagi
mengeksekusi block statementnya.
~ 34 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 5.D.1
~ 35 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 5.D.2
Sekarang, kita coba balik kondisinya yaitu x lebih besar dari y, yang
pasti hasilnya False. Maka, kita coba masukkan kondisi tersebut
untuk while, dengan block statement print(‘Kondisi Benar’). Maka,
bisa kita lihat benar block statement tidak dijalankan karena
kondisi adalah False.
~ 36 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 5.D.3
Kita menggunakan operator and untuk menyatukan dua kondisi
tersebut. Pada operator and kedua kondisi tersebut harus
terpenuhi atau “True” untuk block statement dapat dieksekusi oleh
while loop, yang pada kali ini adalah melakukan print untuk
variabel x yang bernilai 1 dan y yang bernilai 3, lalu kedua variabel
tersebut dilakukan increment +1. Maka, kita dapatkan hasilnya 1 3
dan 2 4.
Gambar 5.D.4
Sekarang kita akan mempelajari tentang break. Pertama, kita buat
dahulu variabel x yang bernilai 1. Lalu, pada while kita buat kondisi
selalu True, waduh berarti perulangannya akan terus berjalan
dong? Tentu tidak. Nah, disini adalah fungsi nya break yang dimana
akan memberhentikan proses perulangan while walaupun kondisi
masih true. Kita buat block statement yang melakukan print untuk
variabel x tersebut, dan kita increment x dengan menambahkan 1
setiap kali dijalankan. Lalu, jika x sudah sampai dengan 5, kita
print(‘x telah mencapai 5’) dan kita break untuk membuktikan
fungsi break. Lalu, bisa kita lihat pada outputnya saat x sudah
~ 37 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
~ 38 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
BAB 6
Function
A. Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini Siswa/Siswi akan dibantu untuk memahami function
dan cara pembuatannya pada Python.
B. Built-In Function
Kita pernah menggunakan function pada sub-bab bab-bab
sebelumnya, salah satu contoh function bisa kita buat seperti
dibawah ini:
Gambar 6.B.1
List merupakan function bawaan dari Python yang membuat
kumpulan data menjadi satu.
Function merupakan sekumpulan kode yang memerintahkan
Python untuk melakukan sesuatu, kita dapat menggunakan
function tersebut pada program Python berulang kali.
Gambar 6.C.1
Pada function di atas, nama functionnya adalah testfunc,
parameternya diberi nama ‘myname’, dan badannya berisi
~ 39 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 6.C.2
Maka, ketika kita coba untuk mengeksekusi function testfunc
tersebut dengan memanggil namanya dan memberi value untuk
parameternya dengan ‘Agus’. Maka, didapatkan hasil yaitu ‘Hello
Agus’.
Gambar 6.C.3
Kita juga bisa membuat function dengan lebih dari satu parameter,
seperti pada Gambar 6.B.4, diberi parameter firstname dan
lastname, lalu pada perintah print kita print Hello beserta 2
parameter tersebut.
Gambar 6.C.4
Maka, bisa kita lihat ketika kita memanggil fungsi tersebut dengan
memberikan 2 parameter yaitu ‘budi’ dan ‘Wijaya’, function
tersebut akan menampilkan 2 Hello budi Wijaya.
Gambar 6.C.5
Function dapat mengembalikan suatu nilai, seperti pada contoh
Gambar 6.B.6 kita mencoba mengembalikan hasil dari penambahan
2 parameter yaitu bilangan1 dan bilangan2.
~ 40 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 6.C.6
Maka, kita dapatkan tampilan value dari function penambahan
tersebut ketika kita berikan value untuk kedua parameter dan
pemanggilan function tersebut kita print, didapatkan value 1+2
adalah 3.
D. Variables Scope
Gambar 6.D.1
Saat kita membuat variabel di dalam sebuah function, seperti pada
Gambar 6.D.1
Gambar 6.D.2
Kita, dapat menggunakan variabel tersebut ketika masih dalam
lingkup function tersebut, seperti saat kita panggil function kita
mendapatkan hasil 20 dari 10 (x) dikali 2 (y).
Gambar 6.D.3
Namun, ketika kita mencoba memanggil variabel x dari function
test() tersebut diluar function kita akan mendapatkan pesan error.
Disini peran variables scope itu berada, karena variabel yang
~ 41 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Gambar 6.D.4
Namun, jika kita membuat variabel diluar function seperti
variabel_luar diatas dengan value 12, kita dapat menggunakannya
didalam sebuah function. seperti untuk penambahan dan perkalian
pada function variabel_test() pada Gambar 6.D.4.
~ 42 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
DAFTAR PUSTAKA
~ 43 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
~ 44 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
GLOSARIUM
5. Tuples: tipe data yang mirip dengan list, tetapi bersifat tidak
berubah (immutable), artinya Anda tidak dapat mengubah
elemennya setelah dibuat.
~ 45 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
~ 46 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
BIOGRAFI PENULIS
Andreas
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 2 April 2003
Pekerjaan: Mahasiswa
Pendidikan Terakhir: SMA ST.Kristoforus
Willyam
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 31 Maret 2003
Pekerjaan: Mahasiswa
Pendidikan Terakhir: SMA Budi Agung
Wilson Fernando
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 30 Desember 2002
Pekerjaan: Mahasiswa
Pendidikan Terakhir: SMAK Almasih
~ 47 ~
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
~ 48 ~